MATERI
ANIMALIA
FILLUM CHORDATA
Kelas : X IPA 5
Kelompok : .....
Anggota : 1. Abid Noufal
2. Diaz Haikal
3. Fadillah
4. Fahad Ahmad
5. M.Aditya
6. M.Naufal Adly
7. M.Rakha
Latar Belakang
Hewan (Animalia) adalah bentuk kehidupan paling beragam di muka bumi. Sampai saat ini telah diidentifikasi
sebanyak 2 juta spesies hewan. Ukuran hewan berkisar antara 0,05mm hingga 30m. Tempat hidup hewan
beragam, mulai dari gurun, padang es, hingga di bawah lautan terdalam. Banyak hewan yang merugikan,
namun lebih banyak lagi hewan yang bermanfaat bagi manusia. Hewan menyediakan kebutuhan protein bagi
manusia. Hewan pun sangat berperan sebagai salah satu komponen penting penyusun ekosistem. Selain itu
masih banyak lagi manfaat yang bisa kita panen pada hewan. Untuk itu mempelajari mereka sangatlah
penting dalam pelestariannya maupun pengolahan sumber dayanya. Berdasarkan tulang belakang, Animalia
dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu Vertebrata dan Avertebrata. Vertebrata yaitu hewan bertulang belakang.
Sedangkan Avertebrata adalah hewan tidak bertulang belakang. Avertebrata dibagi menjadi delapan filum.
Sedangkan Vertebrata digolonglan menjadi satu filum. Satu filum itu terdiri dari lima kelas yaitu Pisces,
Amphibi, Reptil, Aves dan Mamalia. Dari masing-masing filum tersebut terdapat ciri-ciri yang membedakan
antara masing-masing filum. Untuk mengetahui dan dapat mengklasifikasikannya dengan mudah
digunakanlah sebuah observasi langsung dengan menggolongkan hewan yang ada di lingkungan ke dalam
filum Animalia. Dengan itulah kami membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk menunjang kegiatan observasi
yang dilakukan siswa agar lebih memahami mata pelajaran Animalia.
Tujuan
1. Siswa mampu mengidentifikasi dengan cermat filum-filum hewan berdasarkan ciri strukturnya
melalui pengamatan
2. Siswa mampu mendeskripsikan dengan cermat ciri Pisces melalui pengamatan
3. Siswa mampu mendeskripsikan dengan cermat ciri Amphibi melalui pengamatan
4. Siswa mampu mendeskripsikan dengan cermat ciri Reptil melalui pengamatan
5. Siswa mampu mendeskripsikan dengan cermat ciri Aves melalui pengamatan
6. Siswa mampu mendeskripsikan dengan cermat ciri Mamalia melalui pengamatan
Prosedur
Vertebrata adalah hewan yang mempunyai tulang belakang. Tulang belakang adalah tulang yang beruas-ruas
dan berderet dari leher sepanjang punggung sampai ekor. Sumsum tulang belakang yang terdapat dalam
ruas-ruas tulang belakang dan otak merupakan susunan saraf pusat. Berdasarkan penutup tubuh, alat gerak
dan cara berkembang biak Vertebrata dibedakan menjadi lima kelompok, yaitu :
Pisces (Ikan)
1. Adayang hidup di air tawar, air payau, dan ada juga yang hidupdi air laut.
2. Tubuh ikan diselimuti oleh sisik yang berlendir.
3. Ikan bergerak dengan menggunakan sirip. Sirip terdiri atas sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip
belakang, dan sirip ekor. Selain itu, ikan juga mempunyai gurat sisi yang berfungsiuntuk mengetahui
tekanan air.
4. Ikan bernapas dengan insang yang dilindungi oleh tutup insang yang disebut operkulum.
5. Memiliki satu ventrikel sehingga berdarah dingin dan suhu tubuhnya dapat berubah-ubah tergantung
pada suhu luarnya atau disebut poikiloterm.
6. Berkembang biak dengan bertelur dan pembuahannya terjadi di dalam air, di luar tubuh induknya.
Pembuahan di luar tubuh induk disebut dengan pembuahan eksternal.
Amphibia (Amfibi)
1. Adanya bulu yang menutupi seluruh tubuhnya. Ada tiga jenis bulu yang dimiliki oleh burung, antara
lain; plumae, yaitu bulu yang langsung menempel pada batang bulu;plumulae, yaitu cabang dari
plumae; danfiloplumae, yaitu helaian bulu yang paling halus yang merupakan cabang dari plumulae.
Bulu dan paruh burung terbuat dari keratin.
2. Burung tidak memiliki gigi untuk mengunyah makanannya, tetapi memiliki tembolok.
3. Lengan depannya mengalami modifikasi sebagai sayap yang umumnya digunakan untuk terbang.
4. Burung adalah hewan yang suhu tubuhnya tetap (homoioterm) yang artinya temperatur tubuhnya
stabil di berbagai tempat yang temperaturnya berbeda atau temperatur lingkungan tidak
memengaruhi temperatur tubuh.
5. Jantungnya yang terdiri 4 ruang, dua atrium dan dua ventrikel, dengan sekat sempurna.
6. Burung bernapas dengan paru-paru, Selain itu, pernapasan burung dibantu oleh pundi-pundi udara
(Saccus pneumaticus)ketika terbang.
7. Burung berkembang biakdengan bertelur.
8. Saluran pencernaannya sempurna, memiliki lambung kelenjar dan lambung berotot.
9. Ginjalnya bertipe metanefros, tanpa kandung kemih.
10. Pembuahan terjadi di dalam induk betinanya (internal). Setelah pembuahan terjadi, burung akan
bertelur dan akan mengerami hingga menetas.
1. Mempunyai kelenjar susu (glandula mammae) yang berguna untuk menyusui anaknya yang baru
lahir.
2. Tubuh mammalia umumnya ditutupi rambut.
3. Kulitnya dilengkapi dengan berbagai kelenjar, dan rahang umumnya dilengkapi dengan gigi.
4. Gigi mammalia bermacam-macam bentuknya mulai dari geraham, gigi taring, dan gigi seri.
5. Jantungnya terdiri empat ruang (duaserambi, dua bilik) dengansekat yangsempurna.
6. Sebagian besar hidup di darat meskipun ada juga yang hidup di laut, seperti ikan paus dan lumba-
lumba.
7. Mammalia memiliki volume otak yang lebih besar dibandingkan dengan hewanVertebrata lainnya.
8. Suhu badan Mammalia tetap atau tidakdipengaruhi oleh suhu lingkungan luarnya (homoioterm).
9. Alat pernapasan Mammalia adalah paru-paru.
10. Mammalia memiliki ginjal bertipe metanefros, memiliki dua ureter yang mengalirkan urin ke kandung
kemih (vesica urinaria).
11. Mammalia umumnya berkembangbiak dengan beranakatau melahirkan (vivipar). Tetapi ada juga
yang berteliur (ovipar).
LEMBAR OBSERVASI KEBUN BINATANG RAGUNAN
KELAS CHONDRICYTES
Deskripsi :
Satu famili ditemukan dalam ordo ini yaitu family heterodontidae. Mereka sering disebut sebagai macan,
atau hiu tanduk. Mereka memiliki berbagai gigi yang memungkinkan mereka untuk memahami dan
kemudian menghancurkan shellfishes. Hiu macan Heterodontus portusjacksoni adalah salah satu spesies
darii ordo heterodontifores (Froese, dkk, 2006).
Deskripsi : Dua famili ditemukan dalam ordo ini. Spesies pada ordo hexanchida dibedakan dari hiu lainnya
dengan memiliki celah insang tambahan (baik enam atau tujuh). Contoh dari kelompok ini termasuk hiu
sapi, hiu yang berjumbai dan bahkan hiu yang terlihat pada pemeriksaan pertama menjadi ular laut
(Sepkoski, Jack, 2002).
KELAS OSTEICHTHYES
Deskripsi :
Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sedang digemaari oleh masyarakat. Dengan
cirri tubuh memangjang dan kulit licin. Di Indonesia ikan lele mempunyai beberapa nama daerah,
antara lain : ikan kalang (Padang), ikan maut (gayo, Aceh), ikan petet (Kalimantan Selatan), ikan
keling (Makasar), ikan cep (Bugis), ikan lele atau lindi (Jawa Tengah).
Sedang di negara lain dikenal sengan nama mali (Afrika), plamond (Thailand), Ikan keli (Malaysia),
gura magura (Srilangka), catretrang (Jepang). Dalam bahasa inggris disebut pula Catfish, Siluroid,
Mudfish, dan Walking catfish
Deskripsi : Ikan mas selama іnі dikenal ѕеbаgаі komoditi dеngаn nilai ekonomi tinggi. Persebarannya
melingkupi hаmріr ѕеmuа wilayah dі Indonesia. Ikan уаng јugа dikenal dеngаn nama Karper (Latin: Cyprinus
Carpio).
Dі Indonesia sendiri, budidaya ikan mas mulai gencar sejak tahun 1920. Bibit awal ikan mas diimpor dаrі Eropa,
Taiwan, Cina dan Jepang.
Hіnggа saat ini, setidaknya dikenal 10 jenis ikan уаng dibedakan berdasar pada karakter morfologi ikan mas
іtu sendiri. Lebih cermatnya, ѕіlаhkаn simak uraian bеrіkut ini.
KELAS OSTEICHTHYES
Deskripsi : Kuda laut merupakan salah satu hewan yang termasuk kedalam genus Hippocampus
yang berasal dari kata Yunani yaitu berbentuk kepala kuda, dengan istila lain Hippos ; kepala kuda,
campus = bintang laut. Kuda laut ini mempunyai sirip punggung yang lebih besar, sirip dada yang
pendek dan lebar, sedangkan sirip anak kecil dan tidak memiliki sirip ekor. ( Nontji 1993, Hansen
and cummins, 2002 ).
Deskripsi : Menurut Hutomo et al (1985) ikan terbang dapat dibagi menjadi dua
Deskripsi : Ikan salmon (Oncorhynchus nerka) adalah satu jenis ikan air tawar yang masih dalam famili
Salmonidae, dengan ordo Salmoniformes yang memiliki nama latin Oncorhynchus nerka.
Ikan salmon juga termasuk kedalam spesies Anadromous, yaitu spesies yang bermigrasi untuk berkembang
biak. Awalnya ikan salmon lahir di perairan air tawar, kemudian bermigrasi ke laut dan kembali lagi ke air
tawar untuk berproduksi. Ikan salmon ini banyak ditemukan di Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik.
Deskripsi : Ikan tuna adalah satu jenis ikan air laut yang banyak ditemukan dilautan dalam, ikan ini
termasuk ikan laut pelagik yang termasuk kedalam famili Scombridae dengan ordo Perciformes. Ikan tuna
ini memiliki bentuk tubuh menyerupai topedo dengan sedikit pipih di bagian sisinya dan juga dengan mulut
meruncing. Ikan ini memiliki sirip punggung dua berkas, pertama berukuran kecil da terpisah dengan sirip
kedua.
KELAS AMPHIBIA
Deskripsi :
Katak ( Kodok ) atau juga sering disebut bullfrog merupakan salah satu hewan yang termasuk kedalam
amfibi yang memiliki daya hidup di dua macam yaitu pada daratan dan juga perairan. Selain itu, katak ini
juga termasuk kedalam hewan bertulang belakang yang sangat tergantung suhu lingkungan, dan juga
memiliki bentuk kulit yang tidak beraturan, ada juga yang beraturan,licin serta juga tidak memiliki sisik.
Deskripsi : Salamander adalah nama umum bagi sekitar 550 spesies amfibi.[1] Mereka secara umum
dicirikan oleh penampilan mirip kadal, dengan tubuh ramping, hidung pendek, dan ekor yang panjang.
Semua fosil dan spesisnya yang telah punah dimasukkan ke dalam ordoCaudata, sedangkan spesiesnya yang
masih ada digolongkan bersama ke dalam Urodela.[2] Sebagian besar salamander memiliki empat jari pada
kaki depan mereka dan lima jari pada kaki belakang mereka. Kulit mereka yang lembap menjadikan mereka
lebih suka tinggal di habitat di atau dekat air, atau dalam tempat yang terlindung (misalnya tanah lembap),
seringkali di lahan basah. Beberapa spesies Salamander sepenuhnya tinggal di air sepanjang hidup mereka,
sebagian tinggal di air untuk sementara, dan sebagian lagi tinggal di darat ketika dewasa.
KELAS AMPHIBIA
Deskripsi : Olm, atau Proteus (Proteus anguinus), adalah amfibi asli perairan karst Dinarik yang mengalir
melalui sungai Soča didekat Trieste di Italia, melalui Slovenia selatan, Kroatia barat daya, dan Herzegovina.
Olm adalah satu-satunya spesies pada genus Proteus, spesies Eropa satu-satunya dalm famili Proteidae, dan
satu-satunya chordate yang mendiami gua. Olm juga disebut ikan manusia karena kulitnya yang seperti
manusia, salamander gua atau salamander putih.[2]
Binatang ini mampu beradaptasi pada wilayah bawah tanah yang gelap. Walaupun olm amfibi, namun ia
sepenuhnya tinggal, makan, tidur dan bahkan berkembang biak di air.[3]
Deskripsi : Tidak seperti kebanyakan katak lainnya, spesies yang aktif di siang hari, dan sering
menunjukkan tubuh berwarna cerah.[2] Walaupun semua dendrobatids setidaknya agak beracun di alam liar,
tingkat toksisitas bervariasi dari satu spesies ke berikutnya, dan dari satu populasi yang lain. Banyak spesies yang
kritis dan terancam punah.[3]Amfibi ini sering disebut katak panah oleh pribumi indian akibat
penggunaan sekresiberacun mereka untuk meracuni ujung panahnya.[4]
Sebagian besar katak berjenis ini mempunyai ukuran tubuh sebesar 1,2 cm untuk katak dewasa, meskipun
terdapat katak yang berukuran hingga 6 cm.[5] Ukuran rata-rata berat mereka sekitar 2 gram. Katak ini selain
berwarna cerah juga menampilkan pola aposematik untuk memperingatkan pemangsa potensial. warna terang
mereka berhubungan dengan mereka dan tingkat toksisitas alkaloid.[6] Katak seperti yang
spesies Dendrobates memiliki tingkat alkaloid, sedangkan spesies Colostethus yang samar-samar berwarna dan
tidak beracun.[7]
KELAS REPTILIA
Deskripsi : Komodo, atau juga disebut biawak komodo (Varanus komodoensis), adalah spesies biawak besar
yang terdapat di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Provinsi Nusa Tenggara
Timur, Indonesia.[1][2] Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora.[3]
Komodo merupakan spesies terbesar dari familia Varanidae, sekaligus kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata
panjang 2-3 meter dan beratnya bisa mencapai 100 kg. Komodo merupakan pemangsa puncak di habitatnya
karena sejauh ini tidak diketahui adanya hewan karnivora besar lain selain biawak ini di sebarang
geografisnya.[4][5][6]
Tubuhnya yang besar dan reputasinya yang mengerikan membuat mereka menjadi salah satu hewan paling
terkenal di dunia. Sekarang, habitat komodo yang sesungguhnya telah menyusut akibat aktivitas manusia,
sehingga lembaga IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan. Biawak komodo
telah ditetapkan sebagai hewan yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia dan habitanya dijadikan taman
nasional, yaitu Taman Nasional Komodo, yang tujuannya didirikan untuk melindungi mereka.
Deskripsi : Agama adalah genus kadal pemakan serangga berekor panjang yang terdiri dari 47 spesies
yang tersebar di seluruh Afrika. Salah satu spesiesnya adalah kadal Agama kepala merah (Agama
agama), yang habitatnya tersebar di wilayah Afrika Sub-Sahara. Warna tubuh setiap spesies bervariasi,
terutama yang jantan. Biasanya dominan merah, cokelat tua, cokelat pucat, biru muda, atau oranye
muda, atau bahkan kombinasi dari warna-warna tersebut. Warna tubuh dapat berubah-ubah tergantung
keadaan lingkungan atau emosi dari kadal jantan. Contohnya, jika agama jantan berkelahi, kepalanya
akan berubah coklat dan bintik putih muncul di badan. Panjang tubuh setiap spesies juga bervariasi,
seringnya antara 12.5 cm sampai 30 cm.
KELAS REPTILIA
Deskripsi : Panjang tubuh buaya ini (termasuk ekor) biasanya antara 2,5 sampai 3,3 meter, namun
hewan dewasa bisa mencapai 12 meter seperti yang pernah ditemukan di Sangatta, Kalimantan Timur.
Bobotnya bisa mencapai 200 kg. Moncong spesies ini cukup lebar dan tidak punya sisik lebar pada
tengkuknya. Buaya muara dikenal sebagai buaya yang jauh lebih besar dari Buaya Nil (Crocodylus
niloticus) dan Alligator Amerika (Alligator mississipiensis). Penyebarannya pun juga "terluas" di dunia.
Deskripsi : Iguana adalah marga kadal yang hidup di daerah tropis Amerika Tengah, Amerika Selatan,
dan kepulauan Karibia. Kadal-kadal ini dideskripsikan pertama kali oleh seorang ahli hewan
berkebangsaan Austria, Josephus Nicolaus Laurenti pada tahun 1768. Sejauh ini, genus Iguana hanya
terdiri dari dua spesies, yaitu iguana hijau (Iguana iguana) dan iguana Antilles Kecil (Iguana
delicatissima).
KELAS REPTILIA
Deskripsi : Ular sendok atau yang juga dikenal dengan nama kobra adalah sejenis ular berbisa dari
suku Elapidae. Disebut ular sendok (Jw., ula irus) karena ular ini dapat menegakkan dan memipihkan
lehernya apabila merasa terganggu oleh musuhnya. Leher yang memipih dan melengkung itu serupa
bentuk sendok atau irus (sendok sayur).
Deskripsi : Kura-kura pipi-putih (Siebenrockiella crassicollis) adalah sejenis kura-kura air tawar
anggota suku Geoemydidae. Kura-kura ini banyak dipelihara sebagai hewan timangan; oleh karenanya
memiliki banyak nama dalam perdagangan (Ingg.): Malaysian Black Mud Turtle, Black (Mud) Terrapin,
dan juga Smiling Terrapin. Nama yang terakhir dilekatkan karena kura-kura ini memiliki bentuk tepi
rahang (bibir) atas yang melengkung menyerupai senyuman.
KELAS REPTILIA
Deskripsi : Penyu hijau (Chelonia mydas) adalah penyu laut besar yang termasuk dalam
keluarga Cheloniidae. Hewan ini adalah satu-satunya spesies dalam golongan Chelonia[1]. Mereka
hidup di semua laut tropis dan subtropis, terutama di Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik.
Namanya didapat dari lemak bewarna hijau yang terletak di bawah cangkang mereka. Jumlah Penyu
Hijau semakin berkurang karena banyak diburu untuk diambil pelindung tubuhnya (karapaks dan
platron) sebagai hiasan, telurnya sebagai sumber protein tinggi dan obat, juga dagingnya sebagai
bahan makanan. Penyu Hijau di tangkarkan di Ujung Genteng Sukabumi.
Deskripsi : Sanca kembang atau sanca batik atau disebut juga sanca timur laut adalah
sejenis ular dari suku Pythonidae yang berukuran besar dan memiliki ukuran tubuh terpanjang di antara
ular lain. Ukuran terbesarnya dikatakan dapat melebihi 8.5 meter dan merupakan ular terpanjang di
dunia.[1] Lebih panjang dari anakonda (Eunectes), ular terbesar dan terpanjang di Amerika Selatan.
Nama-nama lainnya adalah ular sanca; ular sawah; sawah-n-etem (Simeulue); ular petola (Ambon); dan
dalam bahasa Inggris reticulated python atau kerap disingkat retics. Sedangkan nama ilmiahnya yang
sebelumnya adalah Python reticulatus, kini diubah genusnya menjadi Malayopython reticulatus.
KELAS AVES
Deskripsi : Elang bondol berkuran sedang (43-51 cm), memiliki sayap yang lebar dengan ekor pendek
dan membulat ketika membentang. Bagian kepala, leher dan dada berwarna putih, sisanya berwarna
merah bata pucat, bagian ujung bulu primer berwarna hitam, dan tungkai berwarna kuning. Pada
individu anak secara keseluruhan berwarna coklat gelap, pada beberapa bagian bergaris-garis putih
mengkilap.
Deskripsi : Nuri bayan atau Bayan (Eclectus roratus) adalah burung berukuran sedang, dengan
panjang sekitar 43cm, dari salah satu genus burung paruh-bengkok Eclectus. Burung ini sangat
berbeda dengan burung paruh-bengkok lainnya. Pada awalnya, ahli burung di Eropamengira Nuri
bayan jantan dan betina adalah dua spesies yang berbeda. Ini disebabkan karena perbedaan warna
bulu yang mencolok antara jantan dan betina.
KELAS AVES
Deskripsi : Beo, mamiang, atau tiong emas (Gracula) adalah sejenis burung
anggota suku Sturnidae (jalak dan kerabatnya). Wilayah persebaran alaminya adalah mulai dari Sri
Lanka, India, Himalaya, ke timur hingga Filipina, jawa hingga kepulauan sunda kecil. Burung ini dapat
ditemukan di dataran rendah hingga dataran tinggi lebih dari 2000m. Karena kemampuannya menirukan
bahasa manusia, burung ini menjadi hewan peliharaan populer.
Deskripsi : Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang,
dengan panjang lebih kurang 25cm[1], dari suku Sturnidae. Ia turut dikenali sebagai Curik Ketimbang
Jalak.[2] Jalak Bali hanya ditemukan di hutan bagian barat Pulau Bali dan merupakan hewan endemik
Indonesia. Burung ini juga merupakan satu-satunya spesies endemik Bali dan pada
tahun 1991 dinobatkan sebagai lambang fauna Provinsi Bali.
Jalak Bali ditemukan pertama kali pada tahun 1910. Nama ilmiah Jalak Bali dinamakan menurut pakar
hewan berkebangsaan Inggris, Walter Rothschild, sebagai orang pertama yang mendeskripsikan
spesies ini ke dunia pengetahuan pada tahun 1912.
KELAS AVES
Deskripsi : Tekukur Biasa (bahasa Inggris: spotted dove; Spilopelia chinensis) adalah sejenis burung
merpati kecil yang mempunyai paruh, berekor agak panjang, berdarah panas, dan bereproduksi dengan
cara bertelur. Tubuh berukuran sedang (30 cm).Warnanya coklat kemerahjambuan. Ekor burung ini
tampak panjang. Bulu ekor terluar dengan tepi putih tebal. Bulu sayap lebih gelap dibanding tubuh. Ada
bercak-bercak hitam putih khas pada leher.Iris jingga, paruh hitam, kaki merah.Hidup dekat dengan
manusia. Mencari makan di permukaan tanah. Sering duduk berpasangan di tempat terbuka. Bila
terganggu terbang rendah di permukaan tanah, dengan kepakan sayap pelan
Deskripsi : Burung hantu bertanduk Amerika merupakan jenis burung dari genus Bubo. Genus ini
memiliki sekitar satu atau dua lusin species dari keluarga burung hantu, dan dapat ditemukan di
berbagai tempat di dunia. Pada awalnya hanya burung hantu yang memiliki jumbai pada telinganya
yang dimasukkan ke genus ini.
KELAS AVES
Deskripsi : Penguin kaisar yang mempunyai nama latin Aptenodytes forsteri, termasuk jenis yang
terbesar di antara famili penguin, yaitu dengan tinggi badan mencapai lebih dari 1 meter dan bobot lebih
dari 35 kg.[2] Sama seperti jenis penguin lainnya, penguin kaisar juga memiliki kaki yang berjaring dan
bulu tebal di seluruh tubuhnya yang kedap air[2], dan merupakan spesies burung yang tidak dapat
terbang.
Penguin kaisar dideskripsikan pada tahun 1844 oleh zoolog Inggris George Robert Gray.
Namun ciri yang paling terlihat untuk membedakan penguin kaisar dengan jenis penguin lain adalah
garis kuning samar pada bagian lehernya.[3] Berbeda dengan penguin raja, di mana garis kuning pada
leher penguin ini lebih mencolok dan membentuk lengkungan tegas di lehernya daripada Penguin
kaisar.
Deskripsi : Merak adalah tiga spesies burung dalam genus Pavo dan Afropavo dari familia ayam
hutan (pheasant), Phasianidae. Burung jantannya memiliki bulu ekor yang indah yang dapat
dikembangkan untuk menarik perhatian merak betina.
KELAS AVES
Deskripsi : Merpati karang (Columba livia), atau merpati batu, adalah anggota dari
familia burung Columbidae. Merpati Domestik adalah spesies ini, dan merpati domestik yang bebas
dianggap sebagai merpati liar. Dalam pemakaian umum, burung ini sering secara singkat dinggap
seperti "merpati". Spesies ini juga dikenal sebagai Dara karang, yang merupakan nama resmi yang
digunakan British Ornithologists' Union dan American Ornithologists' Union hingga tahun 2004 ketika
mereka mengubah daftar resmi burung menjadi Merpati karang.
Deskripsi : Layang-layang asia (bahasa Latin: Hirundo rustica) adalah spesies burung dari
keluarga Hirundinidae, dari genus Hirundo, yang mempunyai paruh, berdarah panas, dan membiak
dengan cara bertelur. Burung ini merupakan jenis burung pemakan serangga keci yang memiliki habitat
di hutan, kebun, tegalan, sawah, pedesaan, kota.
KELAS AVES
Deskripsi : Bangau bluwok adalah sejenis burung dari suku Ciconidae. Burung ini biasa dijumpai di
perairan dangkal, sungai, pantai pasir, rawa dan sawah berlumpur. Burung ini memakan ikan, katak dan
hewan air lainnya.
Deskripsi : Siamang adalah kera hitam yang berlengan panjang, dan hidup pada pohon-pohon.[1] Pada
umumnya, siamang sangat tangkas saat bergerak di atas pohon, sehingga tidak ada predator yang bisa
menangkap mereka. Siamang merupakan spesies terancam, karena deforestasi habitatnya
cepat.[1] Siamang tidak memliki ekor dan memiliki postur tubuh yang kurang tegak.[2] Siamang juga
memiliki perkembangan otak yang tinggi.[1]Siamang berwarna hitam agak cokelat kemerahan.[1] Kera ini
memiliki anyaman antara jari kedua dan ketiga.
Deskripsi : Simpanse adalah anggota dari keluarga Hominidae, bersama dengan gorila, manusia,
dan orangutan. Simpanse terpisah dengan manusia dalam ranting keluarga sekitar 4 - 6 juta tahun lalu.
Dua spesies simpanse di atas adalah kerabat terdekat manusia, semuanya anggota dari suku Hominini
(berikut dengan spesies yang punah dari sub-suku Hominina). Simpanse satu-satunya anggota yang
diketahui dari sub-suku Panina. Kedua spesies Pan tersebut terpisah sekitar 1 juta tahun lalu.
KELAS MAMALIA
Deskripsi : Beruang cokelat (Ursus arctos) adalah salah satu jenis beruang. Hidup di wilayah
timur Eurasia dan Amerika Utara. Beruang cokelatbisa berbobot 130–700 kg (300–1500 pon). Beruang
kodiak termasuk jenis beruang cokelat yang terbesar, yang seukuran dengan beruang kutub yang
memiliki anggota terbanyak dalam kerluarga beruang [1][2][3] yang merupakan hewan pemangsa darat
terbesar.[4]Ada beberapa subspesies beruang cokelat, antara lain: beruang cokelat suriah, beruang
cokelat kodiak, beruang cokelat alaska, beruang cokelat amerika (grizzly) dan beruang cokelat meksiko.
Deskripsi : Kelelawar vampir adalah kelelawar yang sumber makanannya adalah darah. Ada
tiga spesies kelelawar yang mengonsumsi darah: kelelawar vampir biasa (Desmodus
rotundus), kelelawar vampir kaki berbulu (Diphylla ecaudata), dan kelelawar vampir sayap
putih(Diaemus youngi). Ketiga spesies itu berasal dari benua Amerika, dari wilayah-wilayah
seperti Meksiko, Brasil, Chili, dan Argentina.
KELAS MAMALIA
Deskripsi : Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) adalah subspesies dari gajah asia yang
hanya berhabitat di pulau Sumatra. Gajah sumatera berpostur lebih kecil daripada subspesies gajah
india. Populasinya semakin menurun dan menjadi spesies yang sangat terancam. Sekitar 2000 sampai
2700 ekor gajah sumatera yang tersisa di alam liar berdasarkan survei pada tahun 2000. Sebanyak
65% populasi gajah sumatera lenyap akibat dibunuh manusia, dan 30% kemungkinan dibunuh dengan
cara diracuni oleh manusia. Sekitar 83% habitat gajah sumatera telah menjadi wilayah perkebunan
akibat perambahan yang agresif.
Deskripsi : Kuda (Equus caballus atau Equus ferus caballus) adalah salah satu dari
sepuluh spesies modern mamalia dari genus Equus. Hewan ini telah lama merupakan salah satu hewan
peliharaan yang penting secara ekonomis dan historis, dan telah memegang peranan penting dalam
pengangkutan orang dan barang selama ribuan tahun.
KELAS MAMALIA
Deskripsi : Kuda nil memiliki tubuh yang besar dan berat, serta kulit kelabu gelap. Mereka juga
memiliki gading besar yang biasa mereka gunakan untuk mempertahankan diri dari predator. Kuda nil
memiriki ciri khas tubuh yang besar, mulut dan gigi yang sangat besar, empat kaki yang pendek dan
gemuk, serta badan yang hampir tidak berambut. Kuda nil dewasa memiliki berat 1.5 sampai 3 ton.
Meskipun bertubuh besar dan berkaki pendek, kuda nil mampu berlari dengan cepat. Untuk jarak
pendek, mereka mampu berlari secepat 30 km/jam, lebih cepat dari kecepatan lari manusia pada
umumnya. Kuda nil memiliki watak agresif dan dianggap salah satu hewan paling berbahaya di Afrika.
Deskripsi : Tikus rumah (Rattus rattus) adalah hewan pengerat biasa yang mudah dijumpai di rumah-
rumah dengan ekor yang panjang dan pandai memanjat serta melompat. Hewan ini termasuk dalam
subsuku Murinae dan berasal dari Asia. Namun, ia lalu menyebar ke Eropa melalui perdagangan sejak
awal penanggalan modern dan betul-betul menyebar pada abad ke-6. Selanjutnya ia menyebar ke
seluruh penjuru dunia. Tikus rumah pada masa kini cenderung tersebar di daerah yang lebih hangat
karena di daerah dingin kalah bersaing dengan tikus got.
KELAS MAMALIA
Deskripsi : Anjing laut adalah mamalia besar dari ordo karnivora yang hidup di daerah sejuk. Pada
awalnya, anjing laut termasuk ke dalam subordo Pinnipedia, namun sekarang kategori subordo ini telah
bergeser menjadi kategori superfamilia. Saat ini, anjing laut dimasukkan ke dalam
subordo Caniformia bersama famili Odobenidae (beruang laut / walrus), Otariidae (singa laut),
dan Phocidae. Analisis molekular terkini telah membuktikan bahwa anjing laut merupakan kerabat
terdekat beruang. Hipotesis lainnya mengatakan bahwa anjing laut merupakan polifiletik dengan anjing
laut sejati berasal dari nenek moyang berupa hewan seperti berang-berang sedangkan jenis anjing laut
lainnya berasal dari nenek moyang berupa hewan seperti beruang, namun studi molekular terkini yang
telah disebutkan sebelumnya meyakinkan bahwa semua jenis anjing laut adalah monofiletik, yaitu
berasal dari satu nenek moyang yang sama.
Deskripsi : Rusa sambar atau sambar india (disebut juga rusa sambur, sambhur, Tamil: Kadaththi
man), adalah jenis rusa besar yang umum berhabitat di Asia. Spesies yang umum memiliki ciri khas
tubuh yang besar dengan warna bulu kecoklatan. Sambar dapat tumbuh setinggi 102 cm - 160 cm
sampai bahu dengan berat sekitar 546 kg.
KELAS MAMALIA
Deskripsi : Landak jawa adalah hewan endemik dari Indonesia. Meskipun tidak terdaftar sebagai hewan
yang terancam eksistensinya di alam oleh IUCN, landak jawa diburu orang karena di beberapa tempat
merusak tanaman budidaya. Daging landak juga dibuat sate di beberapa tempat.
Deskripsi : Monyet kra[6] (Macaca fascicularis) adalah monyet asli Asia Tenggara namun sekarang
tersebar di berbagai tempat di Asia. Nama lokalnya dalam bahasa Melayu, kra atau kera, adalah tiruan
bunyi yang dikeluarkan oleh hewan ini[7]. Dalam literatur-literatur lama, spesies ini acap disebut
sebagai kera ekor panjang atau monyet ekor panjang (dari bahasa Inggris, long-tailed
macaque), monyet pemakan kepiting (Ingg., crab-eating monkey), atau monyet saja.
KELAS MAMALIA
Deskripsi : Yaki atau Monyet wolai atau Monyet hitam sulawesi (Macaca nigra)
adalah satwa endemik Indonesia yang hanya terdapat Pulau Sulawesi bagian utara dan beberapa pulau
di sekitarnya.[1][2] Yaki merupakan jenis monyet makaka terbesar yang ada di Pulau Sulawesi.[3] Cirinya
yang khas dari yaki adalah warna seluruh tubuhnya yang hitam dan memiliki rambut berbentuk jambul
di atas kepalanya, serta memiliki pantat berwarna merah muda.
Deskripsi : Bekantan atau dalam nama ilmiahnya Nasalis larvatus adalah sejenis monyet berhidung
panjang dengan rambut berwarna coklat kemerahan dan merupakan satu dari
dua spesies dalam genus tunggal monyet Nasalis.
Ciri-ciri utama yang membedakan bekantan dari monyet lainnya adalah hidung panjang dan besar yang
hanya ditemukan di spesies jantan. Fungsi dari hidung besar pada bekantan jantan masih tidak jelas,
namun ini mungkin disebabkan oleh seleksi alam. Monyet betina lebih memilih jantan dengan hidung
besar sebagai pasangannya.