oleh:
Bismillahirohmanirohim,
Alhamdulillahi rabbil a’lamin, segala puji bagi Allah SWT, yang telah
mengangkat derajat umat manusia dengan ilmu dan amal, atas segala limpahan
nikmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas ini dengan
baik. Sahalawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW pemimpin seluruh umat manusia, dan semoga pula tercurahkan
kepada keluarga dan para sahabatnya yang menjadi sumber ilmu dan hikmah, serta
seluruh umatnya terutama kita semua, Amiin.
Akhirnya dengan kemampuan yang amat sangat terbatas penulis dapat
menyelesaikan Makalah dengan b i m b i n g a n , s a r a n d a n n a s e h a t
d a r i Dr. Ana Ratna Wulan, M.Pd dan teman-teman Pascasarjana Pendidikan
Biologi Angkatan 2020. Penulis dapat Menyusun makalah dengan judul Asesmen
Komunikasi Personal. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata
kuliah Pengembangan Asesmen Pendidikan Biologi sekaligus sebagai landasan
diskusi kegiatan perkuliahan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini sangatlah jauh dari
kesempurnaan mengingat keterbatasan waktu, kesempatan serta pengetahuan yang
penulis miliki. Maka dari itu dibutuhkan saran dan masukan yang konstruktif.
Semoga Allah memberikan balasan kebaikan yang berlipat ganda kepada
semuanya, Amiin.
Penulis
ii | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
DAFTAR ISI
iii | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
BAB I
PENDAHULUAN
Sebuah konsep asesmen lebih dikenal sebagai penilaian capaian dari proses
belajar. Padahal fungsi dari sebuah asesmen tidak hanya itu. Asesmen juga dapat
meningkatkan kompetensi peserta didik. Selama ini fungsi asesmen lebih
berorientasi pada asesmen sumatif dan assessment of learning. Hal ini telah
mengakibatkan konsep assessment for/as learning menjadi kurang dikenal. (Wulan,
2020). Asesmen dalam Pendidikan berfungsi untuk melihat kemampuan dan
kesulitam yang dihadapi oleh peserta didik saat itu, sebagai bahan untuk
menentukan apa yang sesungguhnya dibutuhkan dalam pembelajaran.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari hasil asesmen, seorang guru
akan dapat menyusun sebuah program pembelajaran yang bersifat realistis sesuai
dengan kenytaan yang obyektif dan peserta didik tersebut. Oleh sebab itu,
kedudukan sebuah asesmen sangat penting dalam proses Pendidikan, karena suatu
program pembelajaran disusun bermula dari potensi yang dimiliki oleh setiap
peserta didik untuk mengarah kepada kompetensi baru yang akan dipelajari
berikutnya.
Bruner (Rustaman, et al. 2003), menyatakan bahwa belajar berkaitan dengan
proses memperoleh informasi baru. Informasi baru ini dalam belajar akan tercapai
salah satunya melalui interaksi dan komunikasi. Dalam pembelajaran komunikasi
dapat diartikan sebagai proses penyampaian dan penerimaan fakta, konsep, prinsip
dan ilmu pengetahuan dalam bentuk audio, visual maupun audio visual (Dimyati
dan Mudjiono, 2002).
Suatu proses pembelajaran akan berlangsung efektif dan dapat mencapai
tujuan pembelajaran jika diimbangi dengan kemampuan komunikasi yang baik.
Kemampuan komunikasi peserta didik dalam pembelajaran sering tidak dinilai, hal
ini menyebabkan kemampuan komunikasi yang dimiliki peserta didik tidak terukur
dan tidak dikembangkan. Guru pada umumnya banyak mendapatkan informasi
berharga tentang peserta didik melalui komunikasi dengan mereka dikelas, tanpa
sadar guru tersebut telah melaksanakan salah satu bentuk asesmen. Beberapa hal
1.3 Tujuan
Beberapa manfaat dari penulisan makalah ini secara praktis diharapkan dapat
dijadikan bahan untuk penelitian lebih lanjut dan dapat memberikan manfaat bagi :
1) Bagi guru, dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya merencanakan
dan memilih model pembelajaran pada materi Biologi lainnya yang sesuai
dengan kompetensi dan tujuan yang diharapkan, sehingga dapat meningkatkan
keterampilan komunikasi personal peserta didik.
2) Bagi peserta didik, dapat menumbuhkembangkan atau meningkatkan
ketrampilan komunikasi peserta didik dalam pembelajaran biologi.
Secara teoritis, penulisan makalah ini di harapkan :
1) Bagi peneliti, dapat menjadi bahan referensi bagi penelitian selanjutnya.
2) Bagi para pengambil kebijakan pendidikan, dapat dijadikan sebagai sebuah
rujukan dalam meningkatkan kemampuan kompetensi peserta didik.
10 | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
4. Umpan balik melalui komunikasi personal: peserta diskusi bertukar pikiran
mengenai hasil diskusi.
11 | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
pencapainnya akan dinilai dan harus ada waktu yang cukup dengan setiap peserta
didik untuk memperoleh informasi pencapaian yang sesuai. Jika waktu ini tidak
tersedia, lebih baik menggunakan assessmen lain yang tidak membutuhkan
penilain satu persatu.
6. Keamanan lingkungan Komunikasi personal akan berjalan baik ketika peserta
didik merasa belajar di lingkungan yang aman. Salah satu cara untuk membuat
peserta didik merasa berada di lingkungan yang aman adalah dengan tidak
mempermalukan peserta didik di depan umum karna kegagalannya. Cara lainnya
adalah memberikan kesempatan untuk belajar lebih dan tampil lagi kemudian
dengan perjanjian keberhasilan yang dicapai akan lebih baik.
7. Pemahaman siswa Pemahaman peserta didik tentang pentingnya menunjukkan
prestasi yang sebenarnya Personal komunikasi bekerja dengan baik sebagai
asesmen ketika peserta didik memahami bahwa guru memerlukan jawaban yang
jujur dan bukan mengira-ngira jawaban yang diinginkan guru.
8. Catatan yang akurat Karena tidak ada hasil yang nyata melalui asesmen
komunikasi personal maka catatan pencapaian dapat hilang. Jika peserta didik
yang dinilai sedikit tidak akan menjadi masalah karena guru masih dapat
mengingatnya, tetapi jika jumlah peserta didik banyak, maka kita membutuhkan
alat penyimpanan pencapaian peserta didik seperti catatan atau alat perekam
lainnya.
Diperlukan adanya latihan dan pengalaman yang memadai untuk
menggunakan asesmen komunikasi personal. Menurut NRC (1996), implementasi
asesmen komunikasi personal bagi yang berpengalaman mempunyai banyak
keuntungan antara lain :
1. Dapat menempa keterkaitan yang jelas dan lengkap antara strategi bertanya dan
fokus pembelajaran. Meski proses pembelajaran sedang berjalan, beberapa
pertanyaan dapat diberikan untuk membantu guru memonitor dan menyesuaikan
2. Tidak seperti bentuk asesmen lain, kuesioner yang mengejutkan atau
membingungkan siswa dapat diikuti pertanyaan lanjutan untuk menggali lebih
dalam ke dalam pemikiran siswa. Jika ditemukan miskonsepsi, guru dapat
mengambil tindakan untuk segera membetulkannya.
12 | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
3. Komunikasi personal dapat spontan, memungkinkan guru mengambil
keuntungan dari peluang tak terduga untuk menilai dan meningkatkan
pencapaian.
4. Komunikasi personal hampir tidak terbatas fleksibilitasnya dalam penerapan
sebagai asesmen kelas. Dapat difokuskan pada kisaran outcome dicanangkan
baik pada siswa individual, atau siswa sebagai kelompok.
5. Untuk pengguna yang sungguh-sungguh, reaksi nonverbal siswa dapat
memberikan pandangan ke dalam yang berharga dalam pencapaian dan perasaan
mengenai material yang dipelajari (atau tidak dipelajari). Indikator keyakinan,
ketidakpastian, kegembiraan, kebosanan, kenyamanan atau kecemasan dapat
berperan sebagai pemicu yang menuntun guru untuk memeriksa lebih dalam ke
dalam penyebab mendasar. Pemeriksaan persepsi seperti ini dapat dihasilkan
dalam komunikasi siswa/guru, dan tidak dihasilkan melalui alat asesmen lain.
13 | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
3) Memerikasa berbagai macam reasoning, bukan hanya recall faktafakta dan
informasi.
4) Bacakan pertanyaan terlebih dahulu, lalu minya seseorang atau lebih untuk
meresponnya.
5) Panggil responden yang sukarela dan yang tidak sukarela karena hal ini akan
menjaga siswa tetap fokus.
6) Merekam performance bebrapa siswa dalam ingatan pada saat itu aja, untuk
jumlah siswa yang banyak dan dalam periode tertentu maka perekaman
dilakukan menggunakan catatan atau alat rekam lainnya.
7) Mengakui jika respon benar dan mengoreksi respon yang salah.
8) Setelah mengajukan pertanyaan, tunggu beberapa saat untuk memperoleh
respon
Menurut Rowe dalam Stiggins (1994) ada beberapa keuntungan dalam
penggunaan asesmen jenis ini diantaranya :
1) Lama waktu respon siswa meningkat
2) Jumlah dari respon yang tidak diminta tapi sesuai meningkat
3) Kegagalan untuk merespon penurunan
4) Kepercayaan diri siswa meningkat
5) Kejadian respon kreatif, spekulatif meningkat
6) Interaksi berpusat pada siswa meningkat, sementara pengajaran berpusat pada
guru menurun.
2. Pertemuan dan Wawancara
Beberapa pertemuan antara guru dan peserta didik bisa terstruktur ataupun
tidak terstruktur untuk mengaudit hasil pencapaian peserta didik, tujuannya
adalah untuk membicarakan apa yang telah peserta didik pelajari dan yang belum
dipelajari. Guru dan peserta didik berbicara secara langsung dan terbuka tentang
hasil yang dicapai oleh peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung,
kenyamanan dengan materi yang dikuasai, kebutuhan yang spesifik, minat,
keinginan atau pencapaian lainnya yang berhubungan dengan topik, agar tercipta
suasana pembelajaran yang efektif. Pada intinya, kepentingan peserta didik
untuk belajar dan guru dalam pelaksanaan pembelajaran dapat terakomodasi
14 | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
melalui diskusi yang dilakukan. Kunci keberhasilan menggunakan format
penilaian pertemuan dan wawancara adalah :
a. Guru dan peserta didik harus terbuka dan jujur
b. Pertanyaan fokus secara tajam pada tujuan pertemuan dan target hasil
pencapaian peserta didik
c. Pertanyaan dipikirkan dan direncanakan secara matang sebelumnya
d. Rencanakan waktu luang yang cukup agar pertemuan dan diskusi bisa
dijalankan sepenuhnya
e. Akhiri wawancara dengan merangkum pelajaran yang telah didapat dan
implikasinya terhadap kerjasama yang akan dilakukan antara guru dan peserta
didik di masa yang mendatang.
Keunggulan menggunakan bentuk ini terletak pada pengaruhnya yang
dapat membangun suatu hubungan antara siswa dan guru.
3. Diskusi Kelas
Ketika peserta didik berpartisipasi dalam diskusi kelas, beberapa hal yang
mereka katakan merupakan sesuatu hal yang luar biasa tentang pencapaian dan
perasaan mereka. Dalam sebuah diskusi, peserta didik atau guru memimpin
kelompok untuk berinteraksi dimana materi yang akan dikuasi dieksplor dari
berbagai perspektif. Guru mendengarkan interaksi yang terjadi, mengevaluasi
kualitas kontribusi peserta didik, dan menarik kesimpulan tentang pencapaian
peserta didik secara individu atau kelompok. Diskusi kelas dengan jelas dapat
pengaruh yang simultan dalam kemajuan belajar peserta didik dan
kemempuannya untuk menggunakan apa yang mereka ketahui. Kunci
keberhasilan menggunakan diskusi kelas untuk menilai komunikasi personal
siswa adalah :
1. Menyiapkan pertanyaan atau topik diskusi sebelumnya supaya fokus pada
target pencapaian yang diharapkan
2. Melibatkan siswa dalam proses persiapan
3. Menggunakan format debat atau format kelompoknya lainnya untuk
memaksimalkan jumlah peserta didik yang langsung terlibat dalam diskusi
dan berikan perhatian khusus pada peserta didik yang kurang terlibat
15 | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
4. Menyusun format diskusi untuk memperluas peran-peran yang berbeda
5. Menyiapkan gambaran pencapaian siswa berhubungan dengan pencapaian
konsep diri
6. Memberikan kesempatan kepada peserta didik yang pendiam untuk
menunjukan prestasinya
7. Mencatat hasil penampilan hasil partisipasi peserta didik
Kelebihan utama dari diskusi kelas adalah pada kemampuannya untuk
mengungkapkan kedalaman dan kualitas pemikiran peserta didik, kemampuan
menganalisis, membandingkan, menyimpulkan dan mempertahankan
pandangan mereka. Kelemahannya adalah kesulitan dalam sampling capaian
peserta didik.
4. Tes Lisan
Proses asesmen dalam pembelajaran untuk mengukur kemampuan peserta
didik menggunakan tes lisan masih memegang peranan yang penting dalam
penilaian hasil pencapaian proses pembelajaran peserta didik. Guru
merencanakan dan mengajukan latihan kepada peserta didik dimana hal tersebut
dapat menggambarkan dan memberikan respon secara lisan. Guru
mendengarkan dan menginterpretasikan respon tersebut, mengevaluasi kualitas
dan menarik kesimpulan tentang tingkat pencapaian. Untuk keberhasilan
penggunaan format ini dalam asesmen komunikasi personal, dapat digunakan
beberapa kunci berikut ini :
1) Mengembangkan latihan singkat yang fokus pada hasil yang diinginkan
2) Menggunakan latihan yang mengidentifikasi pengetahuan yang menunjang,
tentukan jenis berpikir yang akan digunakan siswa, dan identifikasi standar
yang digunakan dalam menilai respon siswa
3) Mengembangkan kriteria pemberian skor sebelumnya
4) Memastikan pemisahan kriteria antara konten dan hasil berpikir dari
kecakapan dengan ekspresi verbal
5) Menyiapkan waktu untuk mengakomodasi kebutuhan siswa yang mengalami
kesukaran Bahasa
16 | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
6) Membuat daftar cek, skala penilaian / metode lain dalam pencatatan hasil
yang siap digunakan pada saat asesmen
7) Mencatat respon yg muncul untuk re-evaluasi kemudian.
5. Percakapan yang lainnya
Percakapan dengan yang lainnya tentang sebuah pencapaian hasil belajar
peserta didik, akan memberikan informasi tentang pencapaian tersebut. maka hal
ini akan membantu untuk mendapatkan informasi yang tidak ketahui oleh
guru(penilai). Orang-orang yang mungkin dapat dijadikan tempat berbagi
informasi bisa datang dari peserta didik lain, sesama guru, staf sekolah, orang
tua murid, kerabat dan lainnya. Orang-orang tersebut tidak menutup
kemungkinan juga menjadikan peserta didik yang sama sebagai sampel
pengamatan. Dalam menggunakan bentuk ini harus berhati-hati agar diperoleh
informasi yang tepat. Untuk keberhasilan dalam memperoleh informasi tentang
pencapaian dengan bentuk ini, sebaiknya gunakan cara-cara berikut :
1) Menjadi konsumen informasi yang kritis dengan cara mengajukan fakta-fakta
yang ditemukan, pastikan kita berbagi pemahaman yang umum dalam arti
nilai target pencapaian. Dengan kata lain, menanyakan hanya pada orang
yang dalam posisi mengetahui pencapaian siswa.
2) Mengumpulkan informasi lebih dari satu sumber.
17 | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
Sasaran komunikasi, Kincald (1979) menjelaskan adanya komponen dasar
dari model komunikasi tersebut yang menekankan pada adanya tiga unsur pokok,
yaitu realita fisik, realita psikologis, dan realita sosial yang akan dihadapi oleh
semua pihak yang berkomunikasi digambarkan dengan tabel 1 berikut :
No Target Hal yang perlu dierhatikan
1 Pendidikan • Perlu hati-hati, berpatokan pada batasan-batasan dan isi
domain pengetahuan
• Tidak dapat menanyakan semua pertanyaan karena waktu
yang terbatas untuk jumlah materi yang banyak
2 Penalaran • Merupakan kekuatan yang sebenarnya dari komunikasi
personal
• Guru dapat menggunakan pertanyaan untuk membantu
siswa memahami dan meningkatkan penalaran serta
pemecahan masalah
3 Skill dan • Dapat dilakukan dengan tepat jika guru memiliki
kemampuan “melakukan dan menciptakan” sehingga
Produk
dapat mengukur kemampuan siswa hanya dengan
meminta siswa berbicara melalui kinerja hipotetik
• Perlu diingat bahwa, bicara bukanlah melakukan
4 Pengukuran • Merupakan kekuatan lain dari komunikasi personal
mampu mengungkap sikap, minat, nilai, atau watak
Sikap
emosional
• Kunci keberhasilan asesmen ini adalah kepercayaan dan
keterbukaan dalam komunikasi
18 | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
5) Adanya kejujuran antara siswa dan guru.
Sedangkan kekurangan penggunaan komunikasi personal sebagai asesmen
pada kegiatan belajar mengajar dikelas diantaranya:
1) Terkadang bermasalah dengan penyimpanan sampel
2) Kurang cocok untuk menilai keterampilan dan produk yang berupa hasil karya
3) Besarnya pengaruh subjektivitas
4) Kurang cocok untuk menilai keterampilan dan produk yang berupa hasil karya.
19 | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
20 | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
3.2 Penutup
21 | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Effendy, Onong Uchjana, 1995. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung :
PT Remaja Rosdakarya.
Hamidah, Dida dan Tri Jalno. 2007. “Asesmen Komunikasi Personal dan Kartu
Nilai”, dalam Asesmen dalam Pembelajaran Sains. Bandung : Program
Doktor Pendidikan IPA Sekolah Pasca Sarjana UPI.
Rustaman, N., et al. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: UM Press
22 | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
Lampiran 1. contoh asesmen kominkasi personal sebelum revisi
23 | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
2. Pertemuan dan Wawancara
Contoh 1.
Pedoman Wawancara
Catatan :
➢ Contoh wawancara diambil dari skripsi
➢ Dalam wawancara tidak boleh menyebut kan nama guru yang bersangkutan
24 | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
Contoh 2.
Pedoman Wawancara
A. Tujuan wawancara
Mendapatkan informasi mengenai factor-faktor yang diduga menjadi penyebab terjadinya miskonsepsi
dan kemampuan argumentasi
B. Komponen Wawancara
Faktor Internal, Proses Pembelajaran dan Eksternal
C. Narasumber
Siswa dengan nilai tertinggi di kelas XI MIPA 3 SMA N 1 Pabuaran Angkatan 2018
3 orang siswa dengan kategori nilai “Baik” ( 81 – 100 )
3 orang siswa dengan kategori nilai “Cukup” ( 61 – 80 )
3 orang siswa dengan kategori nilai “Rendah” ( 41 – 60 )
3 orang siswa dengan kategori nilai “Amat Rendah” ( 21 – 40 )
Komponen
No Substansi Pertanyaan Jawaban
Wawancara
1 Prakonsepsi Apakah anda telah mempelajari konsep sistem pencernaan
manusia di Pendidikan sebelumnya?
Bagaimana menurutmu proses pembelajaran tersebut?
2 Penguasaan Berapa nilai hasil tes pada bab sistem pencernaan yang anda
Konsep dapatkan?
Apakah menurut anda, nilai tersebut sudah memenuhi
KKM?
3 Sumber Belajar Sumber belajar apa yang biasanya anda gunakan untuk
memahami konsep sistem pencernaan?
4 Motivasi belajar a. Apakah menurut anda, BAB sistem pencernaan perlu
untuk dipelajari?
b. Seberapa besar motivasi anda dalam mempelajari sistem
pencernaan? Jelaskan dan disertai dengan alas an anda.
5 Strategi belajar Apa tipe belajarmu? Audio, Visual atau audiovisual?
6 Proses a. Menurut anda, apakah proses pembelajaran dikelas
pembelajaran menyenangkan?
b. Proses pembelajaran seperti apa, yang bisa membuat
anda tertarik mempelajari dan memahami sistem
reproduksi?
25 | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
3. Diskusi Kelas
Task dan Rubriks
Lembar Penilaian Presentasi Kelompok
Aspek Penilaian
Penjelasan Produk Kemampuan Kemampuan Kerjasama dalam Kemampuan
No Kelompok
menjawab berkomunikasi kelompok menarik
pertanyaan kesimpulan
1
2
3
4
5
6
No Aspek Skala
1 Substansi atau 1-4 1. Ide dan gagasan tidak orisinil, tidak didukung oleh data yang lengkap
isi presentasi dan penjelasan yang argumentasi
2. Ide dan gagasan orisinil, namun tidak didukung oleh data yang
lengkap dan penjelasan yang argumentasi
3. Ide dan gagasan tidak orisinil, didukung oleh data yang lengkap dan
penjelasan yang argumentasi
4. Ide dan gagasan orisinil, didukung oleh data yang lengkap dan
penjelasan yang argumentasi
2 Suara 1-4 1. Suara terdengar di seluruh kelas, namun pelafalannya tidak jelas dari
awal sampai akhir, dan tempo bicara sangat cepat
2. Suara terdengar di seluruh kelas, pelafalannya jelas hanya di awal atau
akhir, dan tempo bicara sangat cepat
3. Suara terdengar di seluruh kelas, pelafalannya jelas hanya di awal atau
akhir, dan tempo bicara sedang
4. Suara terdengar di seluruh kelas, pelafalannya jelas dari awal sampai
akhir, dan tempo bicara sedang
3 Penggunaan 1-4 1. Presentasi secara lisan saja dan tidak menggunakan media apapun
media 2. Presentasi secara lisan dan menggunakan tambahan tulisan di papan
tulis
3. Presentasi lisan didukung penggunaan power point namun tidak ada
tabel, gambar, foto dan animasi
4. Presentasi lisan didukung penggunaan power point, terdapat tabel,
gambar, foto dan animasi
26 | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
KISI-KISI RUBRIK PENILAIAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI LISAN SISWA
DALAM KELOMPOK
No Kriteria Aspek
Pernyataan
1 Memberitahukan acuan/Batasan materi yang akan Pengorganisasian presentasi
dipresentasikan
2 Menjelaskanmateri dengan strategis
3 Memfokuskan materi pada penjelasan point-point
penting
4 Memberi kesimpulan di akhir kegiatan presentasi
5 Menyampaikan materi dengan tuntas Penyampaian isi materi presentasi
6 Menggunakan Bahasa/ekspresi tubuh untuk menguatkan Sikap, cara dan ekspresi tubuh
penjelasan dalam menyampaikan materi
7 Menyajikan presentasi dengan cara yang menarik untuk kepada audiens
diikuti
8 Berani berkontak mata dengan audiens
9 Mengecek pemahaman rekan audiens
10 Tidak terkesan membaca saat presentasi Pemanfaatan media presentasi
11 Mampu menggunakan media presentasi dengan terampil
12 Penggunaan media Power Point menambah kejelasan
presntasi
13 Suara terdengar jelas saat presentasi Kejelasan Bahasa dan suara saat
presentasi
14 Menjelaskan secara efisien, tidak melebihi waktu yang Efisiensi waktu
disediakan
15 Memberikan jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan Menanggapi pertanyaan audiens
dan dapat meyakinkan audiens
27 | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
FORMAT PENILAIAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA
DALAM KELOMPOK
Hari/Tanggal :
Materi Pembelajaran :
Kelompok (Anggota) :
Ketermunculan
No Pernyataan Keterangan
Muncul Tidak
Pengorganisasian presentasi
1 Memberitahukan acuan/Batasan materi yang akan
dipresentasikan
2 Menjelaskan materi dengan strategis
3 Memfokuskan materi pada penjelasan point-point penting
4 Memberi kesimpulan di akhir kegiatan presentasi
Penyampaian isi materi presentasi
5 Menyampaikan materi dengan tuntas
Sikap, cara dan ekspresi tubuh dalam menyampaikan materi kepada audiens
6 Menggunakan Bahasa/ekspresi tubuh untuk menguatkan
penjelasan
7 Menyajikan presentasi dengan cara yang menarik untuk
diikuti
8 Berani berkontak mata dengan audiens
9 Mengecek pemahaman rekan audiens
Pemanfaatan media presentasi
10 Tidak terkesan membaca saat presentasi
11 Mampu menggunakan media presentasi dengan terampil
12 Penggunaan media Power Point menambah kejelasan
presntasi
Kejelasan Bahasa dan suara saat presentasi
13 Suara terdengar jelas saat presentasi
Efisiensi waktu
14 Menjelaskan secara efisien, tidak melebihi waktu yang
disediakan
Menanggapi pertanyaan audiens
15 Memberikan jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan
dan dapat meyakinkan audiens
28 | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
Contoh Tes Lisan
29 | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
REVISI PRESENTASI
1. Penilaian presentasi, buat task dan rubrik, ada tujuan dan indikator.
2. Penilaian tes lisan, tujuan soal dan panduan penskoran.
3. Penilaian bermain peran.
HASIL REVISI
1. PENILAIAN PRESENTASI / KELOMPOK
Hari/Tanggal :
Materi Pembelajaran :
Kelompok (Anggota) :
Semester :
Kelas :
Kompetensi Merencanakan, melaksanakan dan menyajikan hasil analisis data dari berbagai sumber
Dasar (Studi literatur, pengamatan, percobaan dan simulasi) mengenai pengaruh pencemaran
udara emisi gas buang (kendaraan bermotor, asap rokok, kabut asap) dan kelainan pada
struktur serta fungsi jaringan organ pernafasan terhadap Kesehatan.
Tujuan Setelah mempelajari materi ini peserta didik diharapkan mampu menyajikan hasil
Pembelajaran analisis kelainan dan gangguan sistem pernafasan dengan menggunakan media
presentasi
Indikator Menjelaskan kelainan dan gangguan terkait sistem pernafasan
Tugas ➢ Bentuklah kelompok yang terdiri atas 3-4 siswa
Kelompok ➢ Buatlah poster yang menarik tentang kelainan dan gangguan pada sistem
pernafasan yang disebabkan karena adanya pengaruh pencemaran udara emisi gas
buang
➢ Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya
➢ Presentasikan hasil kerja kelompok kalian di depan kelas (teman kelas)
➢ Waktu presentasi 15 menit untuk masing-masing kelompok
Aspek Penilaian ➢ Poster (isi atau teks, desain, gambar, ketersampaian isi)
➢ Presentasi kelompok
30 | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
RUBRIK PENILAIAN POSTER
Hari/Tanggal :
Materi Pembelajaran :
Kelompok (Anggota) :
Semester :
Kelas :
Kompetensi Merencanakan, melaksanakan dan menyajikan hasil analisis data dari berbagai sumber
(Studi literatur, pengamatan, percobaan dan simulasi) mengenai pengaruh pencemaran
Dasar
udara emisi gas buang (kendaraan bermotor, asap rokok, kabut asap) dan kelainan pada
struktur serta fungsi jaringan organ pernafasan terhadap Kesehatan.
Tujuan Setelah mempelajari materi ini peserta didik diharapkan mampu menyajikan hasil
analisis kelainan dan gangguan sistem pernafasan dengan menggunakan media
Pembelajaran
presentasi
Indikator Menjelaskan kelainan dan gangguan terkait sistem pernafasan
Aspek / NILAI
Kategori /
25 20 15 10
Kriteria
Isi teks singkat, padat Dua dari kriteria isi / Hanya salah satu Isi teks terlalu
akan informasi, jelas teks yang baik dari kriteria isi / panjang, miskin
keterbacaannya dipenuhi, sementara teks yang baik informasi, tidak
Isi / Teks salah satu kriteria dipenuhi, jelas
tidak dipenuhi sementara dua keterbacaannya
kriteria tidak (seluruh kriteria
dipenuhi tidak terpenuhi
Warna menarik, ukuran Dua dari kriteria Hanya salah satu Warna, ukuran
elemen penyusun desain yang baik dari kriteria elemen penyusun,
proporsional, pesan dipenuhi, sementara desain yang baik pusat perhatian
yang ingin disampaikan salah satu kriteria dipenuhi, tidak
Desain
menjadi pusat perhatian tidak dipenuhi sementara dua menunjukkan
(ketiga kriteria kriteria tidak desain yang baik
terpenuhi) dipenuhi (seluruh kriteria
tidak terpenuhi)
Gambar menarik, Dua dari kriteria Hanya salah satu Gambar tidak
bermakna sebagai gambar yang baik dari kriteria menarik, tidak
penyampai pesan, dan dipenuhi, sementara gambar yang bermakna sebagai
orisinil (ketiga kriteria salah satu kriteria baik dipenuhi, penyampai pesan,
Gambar
terpenuhi) tidak dipenuhi sementara dua dan tidak orisinil
kriteria tidak (seluruh kriteria
dipenuhi desain yang baik
tidak terpenuhi)
Pesan sangat mudah Pesan cukup mudah Pesan sulit Pesan tidak dapat
Ketersampaian
ditangkap pembaca ditangkap pembaca ditangkap ditangkap
pesan
pembaca pembaca
31 | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
Nilai
Kriteria Keterangan
10 15 20 25
Isi /Teks
Desain
Gambar
Ketersampaian Pesan
Nilai Total
Catatan :
32 | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
RUBRIK PENILAIAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA
DALAM KELOMPOK
Hari/Tanggal :
Materi Pembelajaran :
Kelompok (Anggota) :
Semester :
Kelas :
Kompetensi Dasar Merencanakan, melaksanakan dan menyajikan hasil analisis data dari berbagai sumber
(Studi literatur, pengamatan, percobaan dan simulasi) mengenai pengaruh pencemaran
udara emisi gas buang (kendaraan bermotor, asap rokok, kabut asap) dan kelainan pada
struktur serta fungsi jaringan organ pernafasan terhadap Kesehatan.
Tujuan Setelah mempelajari materi ini peserta didik diharapkan mampu menyajikan hasil
analisis kelainan dan gangguan sistem pernafasan dengan menggunakan media
Pembelajaran
presentasi
Nilai
No Pernyataan Keterangan
5 1 4 3 2
Pengorganisasian presentasi
1 Memberitahukan acuan/Batasan materi yang akan
dipresentasikan
2 Menjelaskan materi dengan strategis
3 Memfokuskan materi pada penjelasan point-point penting
4 Memberi kesimpulan di akhir kegiatan presentasi
Penyampaian isi materi presentasi
5 Menyampaikan materi dengan tuntas
Sikap, cara dan ekspresi tubuh dalam menyampaikan materi kepada audiens
6 Menggunakan Bahasa/ekspresi tubuh untuk menguatkan
penjelasan
7 Menyajikan presentasi dengan cara yang menarik untuk
diikuti
8 Berani berkontak mata dengan audiens
9 Mengecek pemahaman rekan audiens
Pemanfaatan media presentasi
10 Tidak terkesan membaca saat presentasi
11 Mampu menggunakan media presentasi dengan terampil
12 Penggunaan media Power Point menambah kejelasan
presntasi
Kejelasan Bahasa dan suara saat presentasi
13 Suara terdengar jelas saat presentasi
Efisiensi waktu
14 Menjelaskan secara efisien, tidak melebihi waktu yang
disediakan
Menanggapi pertanyaan audiens
15 Memberikan jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan
dan dapat meyakinkan audiens
TOTAL POINT
33 | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
Catatan :
34 | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
2. PENILAIAN TES LISAN
INSTRUMEN
TASK DAN RUBRIK PENILAIAN TES LISAN
TASK PENILAIAN
Hari/Tanggal :
Materi Pembelajaran :
Kelompok (Anggota) :
Semester :
Kelas :
Kompetensi Merencanakan, melaksanakan dan menyajikan hasil analisis data dari berbagai sumber
(Studi literatur, pengamatan, percobaan dan simulasi) mengenai pengaruh pencemaran
Dasar
udara emisi gas buang (kendaraan bermotor, asap rokok, kabut asap) dan kelainan pada
struktur serta fungsi jaringan organ pernafasan terhadap Kesehatan.
Tujuan Setelah mempelajari materi ini peserta didik diharapkan mampu menyajikan hasil
analisis kelainan dan gangguan sistem pernafasan dengan menggunakan media
Pembelajaran
presentasi
35 | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
RUBRIK PENILAIAN
Kompetensi Merencanakan, melaksanakan dan menyajikan hasil analisis data dari berbagai sumber
(Studi literatur, pengamatan, percobaan dan simulasi) mengenai pengaruh pencemaran
Dasar
udara emisi gas buang (kendaraan bermotor, asap rokok, kabut asap) dan kelainan pada
struktur serta fungsi jaringan organ pernafasan terhadap Kesehatan.
Tujuan Setelah mempelajari materi ini peserta didik diharapkan mampu menyajikan hasil
analisis kelainan dan gangguan sistem pernafasan dengan menggunakan media
Pembelajaran
presentasi
36 | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
Skor
No Soal Bobot Ctatan Guru
(Max 100)
1 jelaskan hasil diskusi kelompok (Karya 20 % 60
Kelompok/Poster) yang anda kerjakan
Bersama kelompok anda?
2 Apa dampak yang ditimbulkan dari 20 % 80
kebiasaan buruk, seperti merokok di
tempat umum dan adanya peningkatan
jumlah kendaraan yang menyebabkan
terjadinya pencemaran udara?
3 Di kota-kota besar, pabrik dan jumlah 20 % 90
kendaraan semakin meningkat, hal
tersebut mempunyai andil dalam
kontribusi terhadap pencemaran udara.
Upaya atau Tindakan apa yang anda
lakukan untuk mengurangi pencemaran
udara yang ada dilingkungan tempat
tinggal anda?
4 Tidak sedikit yang menjadi perokok 20 % 80
aktif adalah remaja, apakah resiko
negative yang diterima oleh remaja
yang merokok, dan Tindakan apa yang
akan anda lakukan jika anda melihat
teman anda sedang merokok?
5 Buatlah suatu aturan tentang kapan dan 20 % 70
dimana orang dapat merokok!
TOTAL 100% 380
Catatan :
Untuk menghitung nilai akhir dengan rumus = Skor Total x 100 : 5
= 380 x 100 /5
= 76
37 | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
3. PENILAIAN BERMAIN PERAN
Kompetensi Dasar Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio
berdasarkan pengamatan dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan
peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi
Indikator Mengkasifikasikan berbagai jenis tumbuhan dan menjelaskan peranan atau fungsi
dari masing-masing tumbuhan tersebut untuk keberlangsungan hidup mahluk
hidup
Nama Kelompok :
Petunjuk!
1. Guru membagi siswa dalam kelompok (2-3 orang siswa)
2. Guru dan siswa melakukan tanya jawab dengan siswa seputar teks percakapan
3. Guru menugaskan siswa untuk membuat naskah/teks percakapan tentang manfaat dari berbagai jenis
tumbuhan
4. Kemudian coba peragakan percakapan berikut dengan teman sebangkumu (kelompok)!
5. Mainkanlah peran dalam tokoh teks percakapan dengan teman sekelompok anda di depan kelas!
6. Kriteria penilaian :
➢ Partisipasi ➢ Ekspresi verbal (pemilihan kata yang
➢ Penghayatan peran tepat)
➢ Kerjasama antar anggota kelompok ➢ Kesesuaian tema
➢ Ekspresi fisik ➢ Pemahaman pengetahuan pendukung
➢ Ekspresi suara gagasan
➢ Ekspresi verbal ➢ Keutuhan alur fikir
➢ Keakuratan materi
38 | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
Contoh Teks Drama
“Khasiat Bunga Matahari untuk Kesehatan”
Selama ini bunga matahari banyak dimanfaatkan untuk tanaman hias dan bijinya sebagai camilan. Padahal
bunga matahari juga bermanfaat untuk kesehatan.
39 | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
RUBRIK PENILAIAN BERMAIN PERAN
Skor Presentase
Unsur Yang Di Jumlah
No 1 2 3 4 (Jlm Skor : Skor
Nilai Skor
maksimal x 100)
1 Partisipasi
2 Penghayatan peran
3 kerjasama
4 Ekspresi fisik
5 Ekspresi suara
6 Ekspresi verbal
7 Kesesuaian tema
8 Pemahaman
pengetahuan
pendukung gagasan
9 Keutuhan alur pikir
10 Keakuratan materi
Jumlah Skor
40 | A s e s m e n K o m u n i k a s i P e r s o n a l
ASESMEN
KOMUNIKASI
PERSONAL
Penalaran
Penilaian
Afektif
Pedoman dalam penilaian professional pada asesmen komunikasi personal
3. Diskusi Kelas
4. Tes lisan
5. Percakapan lainnya
Tahapan pengembangan Perangkat
Asesmen Komunikasi Personal
• Subjektivitas
• Kesesuaian metode dengan target
• Faktor-faktor konteks
• Sampling
Teknik pembuatan asesmen KP
Menjamin penyajian target Dapatkah target yang diinginkan dicapai melalui komunikasi
yang representasi personal langsung dengan siswa?