Anda di halaman 1dari 7

ASESMEN KOMUNIKASI PERSONAL

24 Jun Asesmen komunikasi personal merupakan salah satu contoh dari asesmen alternatif. Asesmen komunikasi personal digunakan untuk memperoleh informasi penting tentang prestasi siswa dengan cara berkomunikasi dengan siswa. Dalam hal ini, prestasi siswa tidak hanya meliputi prestasi belajar semata tetapi juga prestasi siswa dalam proses pembelajaran. Asesmen komunikasi personal dapat digunakan untuk menilai pengetahuan reasoning, keterampilan dan produk serta afektif siswa. Komunikasi Personal Sebagai Asesmen Dalam Kegiatan Pembelajaran 1. Nilai ang Potensial Beberapa guru menggunakan asesmen komunikasi sebagai pengecekan terhadap bentuk asesmen lain. Beberapa bentuk asesmen komunikasi personal dapat digunakan untuk mendukung dan menge aluasi reasoning dan problem solving siswa. Banyak guru yang mencerminkan pencapaian siswa melalui partisipasi dalam diskusi kelas. !etika menggunakan komunikasi personal sebagai asesmen, kita tidak dapat dengan mudah memperoleh informasi tentang tingkat pencapaian siswa. "isalnya, penanya yang efektif dapat menggunakan urutan pertanyaan dengan baik untuk mengukur kemampuan reasoning siswa dan menempatkan siswa sesuai dengan kemampuan pemecahan masalahnya pada saat yang bersamaan. !emudian, penanya yang bijaksana dapat menghubungkan asesmen pada pengajaran dengan efisiensi dan efektifitas yang tinggi. #ontohnya, kita dapat mengungkap miskonsepsi siswa dengan cepat dan langsung mengoreksinya. !. "a#a$an Asesmen Menggunakan Komunikasi Personal

Dalam asesmen komunikasi personal, diskusi sering kali digunakan untuk menilai siswa. $. %ersiapan assesmen &
$' 2' "emberikan informasi mengenai topik yang akan dibahas dalam kegiatan diskusi. "erumuskan hal apa saja yang akan menjadi poin penilaian (melibatkan siswa'.

b.

Diskusi %an $roses asesmen.

&. Um$an balik melalui komunikasi $ersonal' $eserta %iskusi bertukar $ikiran mengenai #asil %iskusi. (. 1. Kualitas Asesmen Menggunakan Komunikasi Personal Subjekti)itas

Asesmen menggunakan komunikasi personal adalah salah satu asesmen yang subjekti itasnya sangat la)im terjadi. *ntuk mengurangi subjekti itas dalam asesmen komunikasi personal kita dapat berpegang pada aspek+aspek berikut ini $. ,arget pencapaian yang dibuat untuk siswa. 2. %ertanyaan-pertanyaan yang diajukan (terkadang membuat pertanyaan langsung pada saat asesmen berlangsung'. .. !riteria yang diterapkan dalam menge aluasi jawaban. 4. #atatan penampilan siswa yang disimpan (biasanya dalam ingatan'. /. "etode yang digunakan. 0. %enafsiran yang dibuat dari hasil penilaian. 1. Bermacam cara guru dalam menggunakan tersebut. 2al yang harus diperhatikan dalam asesmen komunikasi personal adalah & $. %ermasalahan+permasalahan yang potensial Buatlah alasan yang tepat tentang komunikasi personal sebagai assessmen dan bukan menganggapnya sebagai sumber informasi dan strategi mengajar yang mudah. 2. %ermasalahan lupa 2arus dipahami kesalahan pikiran manusia sebagai alat perekam. !ita tidak hanya dapat kehilangan hal+hal di dalamnya, tetapi juga hal yang kita simpan di dalamnya dapat beberubah seiring waktu dengan berbagai macam alasan. 3ni adalah salah satu aspek yang harus diperhatikan ketika menggunakan komunikasi personal sebagai asesmen. .. %ermasalahan filters !ita harus pemperhatikan dan berusaha memahami kepribadian dan professional filters dengan cara mendengarkan dan mengolah respon siswa. Filters ini memiliki peranan dalam kualitas assessmen. 4isi baiknya, jika kita menentukan pencapaian yang diharapkan berdasarkan pemahaman yang seksama pada bidang studi tertentu dan jika kita mengiterpretasikan apa yang dikatakan siswa menggunakan standar yang jelas, kita dapat menggunakan komunikasi personal sebagai bentuk yang produktif dari assessmen. 4elanjutnya, jika kita menentukan harapan untuk indi idu berdasarkan informasi yang akurat tentang tingkat pencapaian mereka, kita akan memaksimalkan kesempatan yang bisa digunakan untuk membantu mereka dalam pencapaian yang lebih. 2al ini menunjukkan penggunaan yang sesuai dari norma dan harapan. 4isi buruknya dari interpretasi filters adalah filters ini dapat menjadi sumber penyimpangan. Jika kita menentukan harapan untuk siswa tidak berdasarkan pada pemahaman yang jelas dari disiplin ilmu atau tidak berdasarkan penilaian kemampuan siswa, tapi berdasarkan stereotype (klise' atau kategori lain tidak sesuai dengan pencapaian akademik yang sebenarnya, maka kita beresiko melakukan kesalahan yang besar.

4. ,antangan dari sampling *ntuk menghindari permasalahan sampling (seperti kurangnya informasi yang diperoleh dan waktu yang terlalu lama dalam mengumpulkan informasi', kita harus mencari informasi yang cukup dan tidak berlebihan. *ntuk menghindari permasalahan yang berhubungan dengan subjekti itas adalah dengan berpatokan pada lima standar berikut ini yang digunakan sebagai dasar dalam konteks komunikasi personal. Direncanakan atau tidak, dalam komunokasi personal harus dipertahankan kualitas standarnya dalam pikiran. 4ehingga dapat menghindari masalah yang berhubungan dengan subjekti itas. "abel !.1 Stan%ar Kualitas %alam Komunikasi Personal Sebagai Assessmen Atribut Kualitas Pertan aan ang meneta$kan ,arget pencapaian yang jelas Apakah pertanyaan merefleksikan target pencapaian yang dan spesifik akan diukur5 ,ujuan yang jelas "engapa menggunakan komunikasi personal sebagai asesmen5 Bagaimana hasilnya dapat digunakan5 "enjamin penyajian target Dapatkah target direfleksikan dengan teliti melalui yang representasi komunikasi personal langsung dengan siswa5 4ampel hasil yang tepat Apakah kita mempunyai bukti+bukti yang cukup5 "engontrol gangguan yang Apakah kita berhubungan dengan sumber potensial dari tidak diinginkan bias, dan sudahkah kita meminimalkan pengaruh personal dan prosesional filters5 !etika standar kualitas terpenuhi, komunikasi personal memberikan banyak data yang berguna tentang hasil yang dicapai siswa sebagai outcomes yang penting dari pendidikan. !. $. Men&o&okkan Meto%e Dengan "arget "enilai pengetahuan

%engetahuan dapat dinilai dengan komunikasi personal tapi harus hati+hati. !ita dapat bertanya kepada siswa untuk melihat apakah mereka menguasai materi melalui ingatan dan6atau melalui penggunaan material acuan yang efktif. 2. "enilai reasoning %enanya yang mahir dapat mengukur resoning siswa dan problem solving ketika proses berpikir sedang berlangsung dan secara retrospektif, untuk menganalisis bagaimana siswa memperoleh jalan keluarnya. 7ang lebih menarik, adalah kita dapat menggunakan pertanyaan proses untuk membantu siswa memahami dan meningkatkan reasoning mereka. .. "enilai keterampilan dan produk

*ntuk menilai keterampilan dan produk, kita dapat meminta siswa untuk 8melakukan dan membuat9 sesuatu dan membandingkannya dengan kualitas standar yang telah ditetapkan sebelumnya. ,api untuk melakukan hal tersebut membutuhkan biaya yang besar dan waktu yang lama. *ntuk mengatsinya guru dapat berbicara dan bertanya kepada siswa beberapa pertanyaan. Berdasarkan tingkat pencapaian yang tergambarkan dari jawaban siswa, guru dapat memperkirakan kompetensinya. Jika dibandingkan, maka komunikasi personal kualitasnya lebih rendah dari pada penilaian pencapaian yang nyata. 4. "enilai afektif !elebihan lain dari komunikasi personal sebagai assessmen adalah dapat menentukan arah dan intensitas sikap, minat, nilai, atau moti asi siswa dengan cara bertanya kepada mereka. 4atu pola yang berkelanjutan dalam pertukaran pandangan antara guru dan siswa dapat memberikan kontribusi dalam menciptakan lingkungan belajar yang sesuai. !unci untuk membuat komunikasi personal bekerja dalam menilai affect siswa adalah dengan mempercayai dan membuka akses komunikasi. Jika siswa merasa nyaman untuk mengatakan apa yang mereka pikirkan dan rasakan, maka mereka akan melakukannya. *. +aktor,+aktor Konteks

!omunikasi personal memiliki beberapa teknik yang dapat digunakan dalam asseamen, yaitu & $. "embuat hubungan yang jelas dan kompleks antara strategi dan fokus pertanyaan pada pengajaran. 2. %ertanyan yang sukar dapat diulang untuk menggali lebih dalam bagaimana pemikiran siswa. .. Asesmen omunikasi personal dapat dilakukan secara spontan, memberikan keuntungan untuk menilai dan mempertimbangkan pencapaian, yaitu ketika kita merasa perlu untuk memperoleh informasi yang lebih tentang pemikiran siswa, kita dapat menggunakan kesempatan dengan baik dan mengambil keuntungan dari kesempatan yang dapat diajarkan 4. !omunikasi personal hampir tidak terbatas kefleksibelannya dalam hal aplikasinya sebagai asesmen kelas. !omunikasi personal dapat fokus pada nilai outcomes, penilaian mikroskopik masing+masing siswa atau kelompok. 4iswa dapat merespon dengan sukarela atau kita menyuruhnya, interaksi dapat secara terbuka atau pribadi, dan pertanyaan dapat berasal dari siswa atau guru. /. *ntuk pengguna assessmen komunikasi personal yang penuh perhatian, reaksi siswa yang non erbal dapat memberikan arti yang mendalam tentang pencapaian dan perasaan siswa terhadap materi yang dipelajari. :aktor konteks yang penting untuk diperhatikan oleh penilai dalam menggunakan komunikasi personal sebagai asesmen adalah & $. :aktor pertimbangan lain.

2ampir semua assessmen kelas yang menggunakan komunikasi personal tidak tunduk pada erifikasi luar, maksudnya tidak seorangpun selain guru yang dapat memeriksa apakah guru melakukan pekerjaan dengan baik. 2. Bahasa yang umum Jika kita menilai menggunakan komunikasi personal, kita harus tahu bagaimana menyampaikan maksud dalam bahasa dan kultur siswa. !etika tidak ada pemahaman, maka kesalahan pengukuran akan terjadi. .. !elancaran lisan yang cukup !elancaran lisan ini tidak sama dengan bahasa yang umum, siswa harus mampu mengekspresikan diri mereka secara fasih. Jika siswa tidak fasih maka akan terjadi kesalahan interpretasi dan penarikan kesimpulan yang keliru. 4. !epribadian siswa 4iswa yang pemalu tidak dapat menunjukkan dengan baik prestasi mereka jika menggunakan asesmen komunikasi personal. *ntuk mengatasinya dapat dilaukan dengan cara memasangkan siswa pemalu dengan siswa yang lainnya. 4edangkan siswa dengan kepribadian yang sangat ramah dan agresif dapat mengelabui asesor dan menyamarkan prestasi mereka yang sebenarnya. /. ;aktu yang memadai Jika penilaian dilakukan terhadap masing+masing siswa, waktu yang digunakan harus dipertimbangkan. !etika cakupan target yang akan dinilai sempit dan siswanya sedikit, waktu tidaklah menjadi masalah. 4atu atau dua pertanyaan mungkin cukup untuk memberikan pandangan yang sekilas tentang pencapain. Akan tetapi jika target meluas dan jumlah siswanya meningkat, waktu menjadi ukuran yang penting. 2arus ada waktu yang cukup untuk kita berinteraksi dengan siswa yang pencapainnya akan dinilai dan harus ada waktu yang cukup dengan setiap siswa untuk memperoleh informasi pencapaian yang sesuai. Jika waktu ini tidak tersedia, lebih baik menggunakan assessmen lain yang tidak membutuhkan penilain satu persatu. 0. !eamanan lingkungan !omunikasi personal akan berjalan baik ketika siswa merasa belajar di lingkungan yang aman. 4alah satu cara untuk membuat siswa merasa berada di lingkungan yang aman adalah dengan tidak mempermalukan siswa di depan umum karna kegagalannya. #ara lainnya adalah memberikan kesempatan untuk belajar lebih dan tampil lagi kemudian dengan perjanjian keberhasilan yang dicapai akan lebih baik. 1. %emahaman siswa tentang pentingnya menunjukkan prestasi yang sebenarnya %ersonal komunikasi bekerja dengan baik sebagai asesmen ketika siswa memahami bahwa guru memerlukan jawaban yang jujur dan bukan mengira+ngira jawaban yang diinginkan guru.

<. #atatan yang akurat !arena tidak ada hasil yang nyata melalui asesmen komunikasi personal maka catatan pencapaian dapat hilang. Jika siswa yang dinilai sedikit tidak akan menjadi masalah karena guru masih dapat mengingatnya, tetapi jika jumlah siswa banyak, maka kita membutuhkan alat penyimpanan pencapaian siswa seperti catatan atau alat perekam lainnya. -. Sam$ling

!unci keberhasilan sampling dalam asesmen komunikasi personal adalah menanyakan seperangkat pertanyaan yang represenatatif. Asesmen komunikasi personal berguna untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa baik secara indi idual ataupun kelompok. *ntuk mengambil sampel dari sebuah kelas dapat dilakukan dengan cara & a' "emilih sejumlah kecil pencapaian siswa yang representatif dalam kelompok dari berbagai tingkatan. b' ,anyakan sampel kecil tapi representatif tentang pertanyaan kunci dari tes kelompok

4etelah melakukan kedua hal tersebut, maka dapat disimpulkan penguasaan siswa terhadap materi. 2al tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan guru untuk mengajar ulang atau melanjutkan. 4ebelum mengambil kesimpulan tersebut, harus diingat bahwa sampel siswa dan pencapainnya harus representati e dan cukup mendalam. Dalam sampling pencapaian siswa secara indi idu menggunakan komunikasi personal harus berhati+hati terhadap kecenderungan undersample. 4ering kali guru mengajukan dua atau tiga pertanyaan cepat, kemudian mendengarkan jawaban yang salah, dan membuat penilaian yang tergesa+gesa tentangan pencapaian secara keseluruhan. D. 1. Bentuk+Bentuk Asesmen !omunikasi %ersonal Pertan aan %an ja.aban instruksional

%ada awal pengajaran, baik siswa atau guru mengajukan pertanyaan unuk dijawab oleh yang lainnya. !egiatan ini akan mengembangkan cara berpikir dan belajar serta memberikan informasi tentang pencapaian siswa. !unci keberhasilan menggunakan bentuk ini adalah & $. Buat kunci jawaban sebelum pengajaran agar sesuai dengan target dan kemampuan siswa. 2. Bertanya dengan jelas dan singkat akan membantu siswa fokus pada jawaban yang dapat diterima. .. "emerikasa berbagai macam reasoning, bukan hanya recall fakta+fakta dan informasi. 4. Bacakan pertanyaan terlebih dahulu, lalu minya seseorang atau lebih untuk meresponnya.

/. %anggil responden yang sukarela dan yang tidak sukarela karena hal ini akan menjaga siswa tetap fokus. 0. "erekam performance bebrapa siswa dalam ingatan pada saat itu aja, untuk jumlah siswa yang banyak dan dalam periode tertentu maka perekaman dilakukan menggunakan catatan atau alat rekam lainnya. 1. "engakui jika respon benar dan mengoreksi respon yang salah. <. 4etelah mengajukan pertanyaan, tunggu beberapa saat untuk memperoleh respon. !. Pertemuan %an .a.an&ara

Beberapa pertemuaan antara guru+siswa dapat terstruktur dan tidak terstruktur dalam mengaudit pencapaian siswa, tujuannya adalah untuk membicarakan apa yang telah siswa pelajari dan yang belum dipelajari. =uru dan siswa berbicara secara langsung dan terbuka tentang hasil yang dicapai oleh siswa, kenyamanan dengan materi yang dikuasai, kebutuhan spesifik, minat, keinginan dan6atau pencapaian lainnya yang berhubungan dengan topik yang berkontribusi pada pengajaran yang efektif dan lingkungan belajar. %ada dasarnya, siswa dan guru berbicara bersama untuk memahami bagaimana bekerja secara efektif bersama+sama. !unci keberhasilan menggunkan format penilaian konfrensi dan wawancara adalah & $. =uru dan siswa harus terbuka > jujur. 2. %ertanyaan fokus secara tajam pada target pencapaian siswa dan tujuan pertemuan. .. %ertanyaan dipikirkan secara matang dan direncanakan sebelumnya. 4. ?encanakan waktu menyela yang cukup. /. Akhiri wawancara dengan merangkum yang telah dipelajari siswa dan implikasinya terhadap kerjasama yang akan dilakukan antara guru dan siswa di masa yang akan datang. !eunggulan menggunakan bentuk ini terletak pada pengaruhnya yang dapat membuat suatu hubungan antara siswa dan guru. *. Diskusi kelas

!etika siswa berpartisipasi dalam diskusi kelas, beberapa hal yang mereka katakan merupakan sesuatu hal yang luar biasa tentang pencapaian dan perasaan mereka. Dalam diskusi, siswa atau guru memimpin kelompok untuk berinteraksi dimana materi yang akan dikuasi dieksplor dari berbagai perspektif. =uru mendengarkan interaksi yang terjadi, menge aluasi kualitas kontribusi siswa, dan menarik kesimpulan tentang pencapaian siswa secara indi idu atau kelompok. Diskusi kelas dengan jelas dapat pengaruh yang simultan dalam kemajuan belajar siswa dan kemempuannya untuk menggunakan apa yang mereka ketahui. !uci keberhasilan menggunakan

Anda mungkin juga menyukai