Anda di halaman 1dari 22

Kelompok 4

Bentuk Bentuk
Petunjuk Adanya
Evolusi
5 Attar Muhammad Ghazi

9 Hasna Shofiyyatun Nisa

Anggota
15 Muhammad Iqbal Hermawan

17 Naila Novita Dewi

28 Shoufaira Fakhma Adinda


Pengertian Evolusi
Evolusi berasal dari kata evolve yang merupakan salah satu kata dalam bahasa
Latin dengan makna perubahan. Secara harfiah evolusi dapat didefinisikan sebagai
perkembangan atau perubahan struktur makhluk hidup dari sederhana menjadi
lebih adaptif dalam jangka waktu yang lama secara perlahan.Teori evolusi yang
sangat populer dikemukakan oleh Charles Darwin dalam bukunya yang berjudul
Origin of Species. Dalam buku tersebut tertulis banyak bukti yang secara tidak
langsung dapat menjadi bukti bahwa evolusi memang terjadi. Teori tersebut
ternyata mampu menarik perhatian ilmuwan lain. Teori dari Charles Darwin juga
dilanjutkan oleh para ahli dan sudah didapatkan banyak informasi baru yang
menjadi pendukung teori evolusi.
Charles Darwin dan Buku The Origin of Species
Bentuk bentuk Petunjuk
Adanya Evolusi
1. FOSIL
Kata fosil diserap dari bahasa Latin yaitu fodere yang berarti menggali. Fosil adalah
sisa-sisa organisme yang menjadi petunjuk kuat terjadinya evolusi. Fosil dapat
didefinisikan sebagai sisa-sisa makhluk hidup yang terperangkap di dalam permukaan
bumi dalam waktu yang lama dan telah membatu.
Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang fosil. Umumnya fosil yang
ditemukan berupa tulang-tulang bisa juga tumbuhan atau jejak lain yang sudah
membatu. Fosil hewan dan tumbuhan yang ditemukan pada batuan sedimen dapat
menjadi informasi tentang peristiwa di masa lampau. Bukti berupa fosil ini menjadi
fakta bahwa variasi makhluk hidup telah terjadi. Sederet fosil yang ditemukan dalam
lapisan permukaan bumi tua ke lapisan muda menjadi teori evolusi yang menunjukkan
adanya perubahan yang berangsur-angsur pada makhluk hidup.
Faktor-factor yang menyebabkan jarang ditemukan fosil dalam keadaan utuh :
● Pengaruh air, angin, dan bakteri pembusuk
● Jenis organisnme, ada organisme yang tidak mungkin menjadi fosil, misalnya
Amoeba.
● Terjadi lipatan batuan bumi akibat tanah longsor, letusan gunung berapi, dan gempa
bumi
● Hewan pemakan bangkai yang kerap membawa bagian tubuh mangsanya ke tempat
lain
● Keadaan lingkungan yang tidak memungknkan suatu bagian tubuh organisme
menjadi fosil.
Tetapi adapula fosil yang ditemukan dalam
keadaan utuh dan lengkap, salah satunya
adalah fosil kuda. Fosil ini ditemukan di
hampir seluruh periode Geologi. Kuda
diperkirakan hidup sejak zaman Eosin
sekitar 60 juta tahun yang lalu.
Kuda yang pertama kali ditemukan diberi
nama Hyracotherium atau Eohippus. Fosil
kerangka kuda tersebut menunjukkan
bahwa kuda pertama hanya berukuran
sebesar kucing kemudian berevolusi
hingga menjadi kuda yang berukuran
sekarang.
*contoh contoh Fosil
2. Anatomi
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari susunan dan bentuk tubuh
makhluk hidup. Anatomi menemukan bahwa makhluk hidup memiliki
susunan dasar yang hampir sama. Anatomi menunjukkan keberadaan
organ homolog dan organ analog pada makhluk hidup. Organ
homolog menunjukkan makhluk hidup dari nenek moyang yang sama
mengembangkan organ dengan fungsi berbeda. Adapun organ analog
adalah makhluk hidup dari nenek moyang dan garis evolusi berbeda,
mengambangkan organ dengan fungsi yang hampir sama.
3. Embriologi Perbandingan
Bukti lain yang bisa menjadi petunjuk dari evolusi adalah perkembangan pada beberapa
organisme dari waktu ke waktu. Perkembangan tentang organisme dibahas dalam suatu
ilmu yang disebut dengan embriologi. Perkembangan embrio semua vertebrata
memperlihatkan kemiripan yang lebih banyak daripada hewan dewasa. Hal ini terlihat
jelas pada pembelahan, morfogenesis, dan tahap diferensiasi awal. Persamaan ini sering
digunakan sebagai bukti hubungan evolusi antara vertebrata. Hewan mempunyai embrio
yang menyerupai embrio leluhurnya. Jadi, tahap embrio 11 hewan yang berbeda-beda
dapat lebih mirip satu sama lainnya daripada hewan dewasa. Adanya persamaan dan
perbedaan dalam perkembangan embrio menjadi individu ini menunjukkan adanya
hubungan kekerabatan antara organisme yang dapat menjadi petunjuk adanya evolusi.
Contoh embriologi sebagai bukti evolusi adalah perkembangan ikan dari
awal hingga dewasa. Saat berbentuk embrio, ikan memiliki bentuk yang
mirip dengan bentuk embrio hewan lain. Namun setelah dewasa, bentuk ikan
ternyata berbeda dengan hewan lainnya.
Hal ini menunjukkan bahwa ada kesamaan nenek moyang pada hewan
tersebut. Semakin banyak kesamaan yang ada pada embrio, bisa dikatakan
bahwa semakin dekat hubungan kekerabatannya. Apabila dua spesies atau
lebih berasal dari keturunan yang sama maka spesies tersebut kemungkinan
mempunyai kesamaan dalam perkembangannya.
4. Biokimia dan Genetika
Bukti kuat adanya evolusi dapat ditunjukkan oleh genetika modern yang terjadi pada
makhluk hidup. Seluruh makhluk hidup pasti memakai kode genetika yang serupa atau
sama dalam menyintesis protein.
Kode genetik yang sama tersebut menjadi bukti bahwa semua makhluk hidup
melakukan evolusi dari satu organisme menggunakan kode genetik yang sama. Ahli
biokimia pun sudah melakukan perbandingan antara urutan asam amino dari protein
yang ada pada organisme berbeda.
Biasanya, jika memiliki urutan asam amino yang sama berarti organisme tersebut
mempunyai hubungan kekerabatan yang dekat. Begitupun sebaliknya, jika urutan asam
aminonya berbeda, organisme tersebut memiliki kekerabatan yang jauh.
5. Biologi Molekuler

Biologi molekuler memberikan bukti paling rinci dan meyakinkan


tentang evolusi yang didapatkan dari DNA. DNA adalah materi genetik
yang diturunkan secara turun-temurun oleh makhluk hidup. DNA
menyimpan informasi lengkap dan petunjuk evolusi. Misalnya
bagaimana DNA direkombinasi juga bermutasi sehingga membentuk
variasi baru.
6. Perbandingan Fisiologi

Makhluk hidup dari tingkat paling rendah sampai paling


tinggi pastinya tersusun atas sel-sel. Meskipun
morfologi dan jumlah sel setelah organisme dewasa
berbeda-beda, tetapi bentuk dan susunan fisiologi di
dalamnya mempunyai kemiripan.
Contoh perbandingan fisiologi sebagai petunjuk evolusi
adalah sintesis protein, sintesis ATP, respirasi,
metabolisme.
7. Variasi Individu Dari Satu Keturunan
Meskipun berada dalam garis keturunan yang sama, tidak ada dan tidak pernah ditemukan
makhluk hidup yang sama persis. Perbedaan-perbedaan yang terjadi tersebut menimbulkan
adanya variasi.
Varian adalah sebutan untuk individu atau makhluk hidup yang mengalami variasi. Darwin
mengungkapkan pendapat bahwa variasi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor
eksternal seperti suhu, makanan, dan tanah.
Apabila suatu individu mengalami perubahan karena berada di tempat yang berbeda dari
asalnya, maka individu tersebut akan mengalami perubahan yang mutlak dan semakin
berbeda dengan nenek moyangnya dalam perkembangan dan pertumbuhannya.
Itulah beberapa Petunjuk dan Bukti Adanya Evolusi yang bisa menjadi tambahan edukasi
untuk Anda mengenai evolusi. Tidak ada salahnya untuk mempelajari evolusi walaupun
sulit dibuktikan. Akan tetapi, petunjuk-petunjuk yang ada saat ini rasanya sudah cukup
menjadi bukti bahwa evolusi memang terjadi.
8. Seleksi Alam yang Teramati
Evolusi memang sulit diamati karena terjadi dalam ribuan hingga jutaan tahun. Namun
petunjuk evolusi yang bisa diamati saat ini adalah seleksi alam yang terjadi di alam liar.
Salah satu kasus yang tercatat sebagai seleksi alam sangat baik ialah evolusi sayap pada
spesies ngengat Betularia.
Sebelum terjadi revolusi industri di Inggris, jumlah ngengat Betularia bersayap putih lebih
banyak jumlahnya disbanding ngengat berwarna hitam. Akan tetapi, semenjak timbulnya
polusi akibat revolusi industri populasi ngengat bersayap putih semakin menurun lama-
kelamaan.
Hal ini disebabkan perubahan lingkungan atau habitat dari ngengat, yang mana ngengat
bersayap putih lebih mencolok keberadaannya sehingga banyak dimangsa burung.
Sedangkan ngengat bersayap hitam dapat berkamuflase dengan lingkungan berpolusi
tersebut.
9. Domestikasi
Domestikasi merupakan bukti evolusi yang muncul karena campur tangan manusia.
Kegiatan manusia dalam pembudidayaan tanaman atau hewan telah melahirkan spesies
baru yang memiliki sifat yang berbeda dengan nenek moyangnya. Perubahan itu
merupakan bagian dari evolusi makhluk hidup yang dibuat manusia. Manusia telah
membudidayakan berbagai tanaman mulai dari tanaman untuk konsumsi, tanaman hias
dan hewan ternak dengan tujuan untuk memperoleh kultivar baru yang lebih baik dari
tanaman induknya. Sebagai contohnya adalah semangka tanpa biji. Ini merupakan salah
satu contoh hasil domestikasi. Contoh lain adalah penyilangan burung-burung merpati,
sehingga dijumpai adanya 150 variasi burung, yang di antaranya begitu berbeda hingga
dapat dianggap sebagai spesies berbeda.
10. Analogi dan Homologi
Bukti adanya evolusi dapat ditunjukkan pula dari adanya persamaan struktur organ
berbagai organisme. Struktur organ tubuh berbagai organisme tersebut dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu analogi dan homologi.

Analogi adalah organ-organ tubuh yang mempunyai fungsi sama tetapi bentuk
asalnya berbeda. Misalnya sayap serangga dengan sayap burung.
Homologi adalah organ-organ makhluk hidup yang mempunyai bentuk asal
(dasar) yang sama, kemudian berubah strukturnya sehingga fungsinya berbeda.
Misalnya sayap burung homolog dengan tangan manusia, kaki depan kuda
homolog dengan sirip dada ikan paus.
11. Organ organ Peninggalan
Pada manusia dan beberapa jenis hewan dapat dijumpai berbagai alat tubuh
yang tidak berfungsi. Organ-organ ini diwarisi dari nenek moyang mereka dan
perlahan-lahan menjadi peninggalan karena tidak digunakan. R. Weidersheim,
seorang ahli anatomi berkebangsaan Jerman, pada tahun 1895 mencatat kira-
kira ada 100 organ peninggalan pada tubuh makhluk hidup. Beberapa organ
peninggalan yang dijumpai pada tubuh manusia misalnya otot penggerak
telinga, usus buntu, dan tulang ekor.
12. Biogeografi
Penyebaran hewan dan tumbuhan di berbagai daerah merupakan
pendukung kuat adanya evolusi. Perjalanan Darwin ke Kepulauan
Galapagos telah membuahkan bukti bahwa pada pulau-pulau yang
berdekatan ditemukan jenis hewan yang mirip.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai