4
Ega Nurviana
Arsyad Abdillah
Fadlan Mustofa
Jihan Amaro Bilqisti H.
M Alwi Alfagih
Mei Mayang Sari
Tiara Kartika Devi
PETUNJUK
EVOLUSI
Kelompok 4
Tujuan Pembelajaran
Beberapa Petunjuk Evolusi:
Menjelaskan bahwa variasi dalam satu spesies dapat menyebabkan
keturunan yang berbeda pada perkembangan selanjutnya
Menghubungkan konsep adaptasi sebagai penyebab adanya
homologi dan analogi pada organ tubuh makhluk hidup.
Menjelaskan bahwa persamaan perkembangan embrio
menunjukkan adanya hubungan kekerabatan pada anggota-anggota
vertebrata.
Menjelaskan bahwa adanya organ vestigial pada makhluk hidup
sebagai bukti adanya proses adaptasi.
Menjelaskan bahwa penemuan fosil menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan antara makhluk hidup dahulu dan sekarang.
Petunjuk Evolusi
Variasi individu
Perbandingan anatomi
Perbandingan embriologi
Organ vestigial
Fosil
Variasi Individu
Variasi Individu
Terdapat variasi di antara individu dalam satu spesies
Individu-individu dari satu spesies dapat menurunkan
keturunan yang berbeda.
Jika keturunan yang berbeda variasinya menghuni
daerah yang berbeda, akan menghasilkan varian yang
berbeda pula.
Misalnya: jika suatu spesies dipisahkan dalam
lingkungan yang berbeda dengan waktu yang sangat
lama maka spesies tersebut akan beradaptasi dengan
kondisi masing-masing lingkungan.
Homologi dan Analogi Organ
a. Australopithecus
Ditemukan pada tahun 1924 di Afrika Selatan oleh
Raymond Dart. Yang terbagi 4 spesimen yaitu:
1. Australopithecus africanus
2. Australopithecus robustus
3. Australopithecus boisai
4. Australopithecus habilis (Homo habilis).
Fosil
b. Pithecanthropus
Berumur antara 2-0,2 juta tahun di jawa tengah. Ada
3 jenis pithecanthropus menurut tahap evolusi, yaitu:
Pithecanthropus soloensis
Ditemukan di Ngandong, Blora, Jawa Tengah pada
tahun 1932 oleh Oppenoarth.
c. Meganthropus Paleojavanicus
Fosil
d. Homo neanderthalensis
Ditemukan di daratan Eropa Dan Asia Barat. Manusia
ini berada pada tahun 200.000-40.000 SM.
evolusnya
Manusia hidup diatas tanah, sedangkan yang lain
hidup di pohon-pohon.
Manusia berjalan tegak dengan dua kaki (bipedal)