Anda di halaman 1dari 28

Kelompok

4
Ega Nurviana
Arsyad Abdillah
Fadlan Mustofa
Jihan Amaro Bilqisti H.
M Alwi Alfagih
Mei Mayang Sari
Tiara Kartika Devi
PETUNJUK
EVOLUSI
Kelompok 4
Tujuan Pembelajaran
 Beberapa Petunjuk Evolusi:
 Menjelaskan bahwa variasi dalam satu spesies dapat menyebabkan
keturunan yang berbeda pada perkembangan selanjutnya
 Menghubungkan konsep adaptasi sebagai penyebab adanya
homologi dan analogi pada organ tubuh makhluk hidup.
 Menjelaskan bahwa persamaan perkembangan embrio
menunjukkan adanya hubungan kekerabatan pada anggota-anggota
vertebrata.
 Menjelaskan bahwa adanya organ vestigial pada makhluk hidup
sebagai bukti adanya proses adaptasi.
 Menjelaskan bahwa penemuan fosil menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan antara makhluk hidup dahulu dan sekarang.
Petunjuk Evolusi

 Bukti-bukti terjadinya evolusi

 Variasi individu
 Perbandingan anatomi
 Perbandingan embriologi
 Organ vestigial
 Fosil
Variasi Individu
Variasi Individu
Terdapat variasi di antara individu dalam satu spesies
Individu-individu dari satu spesies dapat menurunkan
keturunan yang berbeda.
Jika keturunan yang berbeda variasinya menghuni
daerah yang berbeda, akan menghasilkan varian yang
berbeda pula.
Misalnya: jika suatu spesies dipisahkan dalam
lingkungan yang berbeda dengan waktu yang sangat
lama maka spesies tersebut akan beradaptasi dengan
kondisi masing-masing lingkungan.
Homologi dan Analogi Organ

Homologi  struktur dasar sama dan fungsi berbeda.


 Unsur persamaan yang dimiliki semua sel makhluk

hidup adalah protoplasma yang didalamnya terdapat


materi genetik berupa molekul DNA dan RNA. Unsur
persamaan ini dapat dipakai untuk menentukan
hubungan kekerabatan.
 Sedangkan jika kita amati stuktur organ gerak bagian

depan dari vertebrata mempunyai fungsi yang berbeda.


Bentuk asal organ terseebut sama tetapi fungsinya berbeda.
Homologi Organ
Homologi dan Analogi Organ
Analogi  organ yang fungsinya sama tanpa
memperhatikan asalnya.
Contohnya : sayap kupu-kupu analog dengan sayap
burung, keduanya berfungsi untuk terbang.

 Kedua hal tersebut adalah hasil penyesuaian terhadap


kondisi lingkungan
Analogi Organ
Perbandingan Perkembangan Embrio

 Persamaan perkembangan embrio, mulai dari tahap


terbentuknya zigot sampai tahap gastrula
 Selanjutnya fase perkembangannya mengalami
perbedaan. yaitu organogenesis (pembentukan
organ tubuh).
 Adanya Persamaan perkembangan embrio pada
semua golongan veterbrata menunjukkan adanya
hubungan kekerabatan.
Perbandingan Perkembangan Embrio

 Perkembangan indivuidu mulai dari ovum dibuahi


hingga individu tersebut mati disebut antogeni.
 Jadi perkembangan ontogeni makhluk hidup
merupakan ulangan filogeni (sejarah perkembangan
evolusi makhluk hidup).
Perbandingan Perkembangan Embrio
Organ Vestigial
 Organ vestigial adalah bagian tubuh organisme
yang tersisa (rudimenter/tereduksi) akibat
beradaptasi dengan lingkungan.
Contoh: pada manusia: tulang ekor pada struktur
tulang belakang dan umbai cacing pada usus buntu.
Hal ini menunjukkan bahwa organisme tersebut
merupakan hasil evolusi dari nenek moyang
terdahulu.
Organ Vestigial :
Tulang Ekor Manusia
Fosil
 Fosil adalah sisa kehidupan (bagian tubuh, jejak
maupun bukti) makhluk hidup yang mati dan
termineralisasi (membatu).

 Fosil menunjukkan perbedaan dan perubahan


antara makhluk hidup dahulu dan sekarang.

 Umur fosil juga bisa memberi informasi mengenai


berapa lama fosil itu hidup pada zamannya.
Fosil
Berikut beberapa fosil temuan para ahli :

a. Australopithecus
Ditemukan pada tahun 1924 di Afrika Selatan oleh
Raymond Dart. Yang terbagi 4 spesimen yaitu:
1. Australopithecus africanus
2. Australopithecus robustus
3. Australopithecus boisai
4. Australopithecus habilis (Homo habilis).
Fosil
b. Pithecanthropus
Berumur antara 2-0,2 juta tahun di jawa tengah. Ada
3 jenis pithecanthropus menurut tahap evolusi, yaitu:

 Pithecanthropus robustus (modjokertoensis)


Ditemukan di Perung, Mojokerto, Jawa Timur pada
tahun 1936 oleh Cokrohandoyo.
Fosil
 Pithecanthropus erctus
Ditemukan di Trinil, Jawa Timur pada tahun 1981oleh
Eugene Dubois.

 Pithecanthropus soloensis
Ditemukan di Ngandong, Blora, Jawa Tengah pada
tahun 1932 oleh Oppenoarth.

c. Meganthropus Paleojavanicus
Fosil
d. Homo neanderthalensis
Ditemukan di daratan Eropa Dan Asia Barat. Manusia
ini berada pada tahun 200.000-40.000 SM.

e. Homo sapiens (Homo wadjakensis)


Ditemukan di desa Wajak, Tulungagung, Jawa Timur
pada tahun 1889 oleh Eugene Dubois, usianya kira-
kira 40.000 tahun.
Fosil

Manusia modern didunia dibedakan menjadi 5 ras pokok


berdasarkan perbedaan morfologi, yaitu:

 Mongoloid (kulit kuning sampai coklat tua)


 Kaukasid (kulit putih sampai coklat)
 Negrid (kulit hitam atau coklat tua)
 Khoisonid (kulit coklat kemerhan sampai coklat tembaga)
 Australomelaneid (kuit bervariasi: kemerahan sampai
coklat tua)
Fosil
Awal manusia modern Indonesia adalah rad
Australomelaneid yang kemudian kawin dengan
Mongoloid dan menghasilkan Proto-Melayu.
Kemudian Proto-Melayu kawin dengan Mongoloid
lalu menghasilkan Indonesia-Melayu.
Berdasarkan penemuan fosil, manusia termasuk
kelompok Hominidae yang digolongkan menurut
polo-pola gigi dan berbagai ciri-ciri anatomis yang
merefleksikan postur tegak.
Fosil
Dalam sistematika hewan , manusia dan kera
termasuk dalam ordo atau bangsa yang sama, yaitu oro
primata. Ditinjau dari evolusinya manusia merupakan
anggota prmata yang paling modern.
Perkembangan evolusi primata dimulai dari moyan
yang berupa hewan mamalia pemakan serangga
menurunkan prosimian (Early Prosimians) yang hidup
pada jaman paleosin. Hewan ini bertubuh kecil seperti
curut, bermoncong dan berekor panjang. Mereka
tangkas, cerdas, mempunyai organ-ogan penggenggam
dengan lima jari.
Fosil
Dari hasil perkembangan evolusi primata yang dimulai
75 juta tahun lalu, diketahui hal-hal berikut:
 Hanya manusia yang menyimpang dari jalur

evolusnya
 Manusia hidup diatas tanah, sedangkan yang lain

hidup di pohon-pohon.
 Manusia berjalan tegak dengan dua kaki (bipedal)

sedangkan yang lain berjalan dengan empat kak.


 Semua hewan termasuk ordo primta mempunyai

beberapa persamaan yaitu:


Fosil
1. Mempunya penglihatan ruang (steroeskopis)
2. Bidang pandang kedua mata terpadu
3. Tangan digunakan untuk memegang, semakin
tinggi derajat evolusinya, semakin terampil
penggunaan tangannya.
4. Semakin tinggi pekembangan evolusinya semakin
besar volume otaknya dan semakin luas pula
permukaan otaknya.
Fosil Hewan
 Fosil Archaeopteryx
Fosil Tumbuhan
 Fosil Tumbuhan Paku Purba
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai