Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TEORI EVOLUSI

BUKTI-BUKTI EVOLUSI DILIHAT DARI PERBANDINGAN EMBRIOLOGI

( Dosen Pengampu: Rini Rita T Marpaung, S.Pd., M.Pd. )

Disusun Oleh:

Kelompok 6:

1. Nadila Agestia 2213024057


1. Soffiana Okta Rahmania 22130240
2. Firstly Salsabila Burokah 22130240

PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teori evolusi adalah salah satu teori yang masih hangat dipertentangkan hingga saat
ini. Banyak teori yang dikemukakan para ahli, tetapi tampaknya belum ada satupun teori yang
dapat menjawab semua fakta dan fenomena tentang sejarah perkembangan makhluk hidup.
Meskipun berada dalam 1 spesies, tidak ada satu individu pun di muka bumi ini yang sama
persis dengan individu lain. Hal ini disebabkan karena adanya variasi. Variasi individu dalam
suatu populasi umumnya terjadi pada seluruh organisme yang bereproduksi secara seksual.
Adanya variasi memberikan keuntungan makhluk hidup untuk dapat bertahan hidup Evolusi
dapat dilihat dari dua segi yaitu sebagai proses historis dan cara bagaimana proses itu terjadi.
Sebagai proses historis evolusi itu telah dipastikan secara menyeluruh dan lengkap
sebagaimana yang telah dipastikan oleh ilmu tentang suatu kenyataan mengenai masa lalu
yang tidak dapat disaksikan oleh mata. Evolusi adalah perubahan bertahap dan jangka
panjang pada struktur tubuh makhluk hidup. Evolusi berasal dari kata Latin Evolvo yang
berarti memperluas. Pemahaman terhadap teori evolusi dapat diperoleh baik secara harfiah
maupun logis dari pemahaman tentang genetika. Hal ini berarti bahwa evolusi itu ada dan
merupakan suatu kenyataan yang telah terjadi.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Jelaskan pengertian embriologi komparatif?
2. Bagaimana bukti langsung yang menunjukkan fenomena evolusi embrio?
3. Bagaimana bukti tidak langsung yang menunjukkan fenomena evolusi embrio?
4. Bagaimana penerapan embriologi sebagai bukti evolusi?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian embriologi komparatif.
2. Untuk mengetahui bukti langsung yang menunjukkan fenomena evolusi embrio.
3. Untuk mengetahui bukti tidak langsung yang menunjukkan fenomena evolusi embrio.
4. Untuk mengetahui bagaimana penerapan embriologi sebagai bukti evolusi.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Embriologi Komparatif

Menurut teori evolusi Charles Darwin, semua spesies di Bumi berasal dari satu
nenek moyang yang sama dan berevolusi seiring waktu melalui proses seleksi alam.
Embriologi komparatif adalah bukti utama yang mendukung gagasan ini. Ilmu yang
mempelajari fase awal perkembangan organisme, termasuk pembuahan dan
perkembangan embrio, dikenal sebagai embriologi. Karena kesamaan dalam
perkembangan embrio berbagai jenis makhluk, embriologi komparatif telah muncul
sebagai salah satu bukti paling meyakinkan untuk hipotesis evolusi. Embriologi
memberi kita kemampuan untuk memahami bagaimana makhluk tumbuh pada tahap
awal kehidupan dan melihat pola yang terjadi pada spesies yang berbeda. Embriologi
komparatif merupakan studi tentang bagaimana organisme dan embrio tumbuh dalam
kaitannya dengan perbandingan antara spesies yang berbeda. Ini mencakup
penyelidikan tentang bagaimana organisme tumbuh dari satu sel (zigot) hingga bentuk
dewasanya, serta bagaimana variasi dalam proses ini terjadi pada berbagai spesies.

Ahli biologi Jerman Ernst Haeckel mempunyai peran penting dalam


pertumbuhan bidang ini sepanjang abad ke-19. Gagasan "Ontogeni mengulangi
filogeni", yang menyatakan bahwa perkembangan embrio mencerminkan sejarah
evolusi spesies, diciptakan oleh Haeckel. Studi tentang bagaimana embrio spesies
yang berbeda tumbuh mengilhami penelitian mengenai hipotesis ini. Embriologi
komparatif juga dibentuk oleh gagasan dan penyelidikan ilmuwan seperti Charles
Darwin dan Karl Ernst von Baer. Hukum Baer, yang menyatakan bahwa spesialisasi
organisme terjadi pada berbagai tahap perkembangan, ditetapkan oleh Baer sebagai
prinsip dasar perkembangan embrio.

Konsep-konsep Dasar Embriologi Komparatif

a. Hukum Baer
Organisme memiliki kemiripan pada tahap awal perkembangannya sebelum
semakin menyimpang seiring dengan kedewasaan mereka. Perkembangan
embrio mencerminkan sejarah evolusi.

b. Ontogeni dan filogeni

Berkaitan dengan hubungan antara sejarah evolusi dan perkembangan embrio.


Hal ini menyiratkan bahwa tahap-tahap perkembangan awal suatu spesies
serupa karena mereka sering kali diwarisi dari nenek moyang yang sama.

c. Homologi dan Analogi

Embriologi komparatif membantu membedakan antara homologi dan analogi,


yang terakhir mengacu pada kesamaan yang dihasilkan dari kekuatan seleksi
yang sama dengan analogi.

d. Konservasi Genetik

Penelitian embriologi komparatif juga mengungkap konservasi genetik,


dimana gen yang mengendalikan perkembangan seringkali tetap identik di
seluruh spesies.

B. Bukti Langsung Yang Menunjukkan Fenomena Evolusi Embrio

Evolusi dapat dilihat dari dua segi, yaitu sebagai proses


historis dan cara bagaimana proses itu terjadi. Sebagai proses historis,
evolusi telah dipastikan secara menyeluruh dan lengkap, sebagaimana yang
telah dipastikan oleh ilmu tentang suatu kenyataan mengenai masa lalu
yang tidak dapat disaksikan oleh mata. Untuk Menunjukkan
bukti-bukti bahwa proses evolusi itu ada, kita dapat melakukan
pendekatan terhadap kenyataan yang ada. Kenyataan-kenyataan yang
ada terusdiinterprestasikan oleh para ahli dan dijadikan bahan bukti evolusi.

Para ahli menggunakan bukti-bukti sebagai petunjuk evolusi dengan


tujuan akhir ingin mencari jawaban tentang fenomena alam,
sebagaimana yang terdapat dalam buku “On The Origin Species”
karya Charles Darwin. Sebenarnya rambu-rambu untuk mencari bukti
telah ada dalam buku Darwin, sedangkan petunjuk adalah rambu-rambu
untuk memperoleh bukti, dengan alasan bahwa pendekatan
monodisipliner tidak dapat dijangkau atau dilihat dan fosil bukti tidak dapat
dipakai bukti dan kurang kuat. Hal ini karena fosil merupakan benda mati yang
sudah tidak utuh dan lengkap, sehingga interpretasi para ahli sangat
dituntut ketajamannya.Apalagi perilaku organisme yang telah memfosil sulit
sekali diinterpretasi.

Untuk menunjukkan bukti-bukti bahwa proses evolusi itu ada,


kita dapat melakukan pendekatan terhadap kenyataan/fakta yang ada di
sekitar kita. Walaupun dapat tidaknya kenyataan-kenyataan tersebut dijadikan
bahan bukti adanya evolusi tergantung dari interpretasi para pakar yang
bersangkutan.Beberapa petunjuk adanya evolusi, yaitu:

1. Peninggalan fosil di berbagai lapisan batuan bumi.


2. Anatomi perbandingan.
3. Adanya alat-alat tubuh yang tersisa.
4. Bukti biogeografi
5. Peristiwa domestikasi.
6. Perbandingan fisiologi
7. Embriologi perbandingan.
8. Perbandingan genetik.
9. Bukti molekuler
Sumber:https://biologi-indonesia.blogspot.com/2014/05/penjelasan-tentang-evolusi.html

a. Kesamaan Perkembangan Awal

Kesamaan perkembangan awal adalah salah satu penelitian embriologi


komparatif yang paling menarik. Banyak spesies mengalami perkembangan
yang identik pada fase-fase ini. Kesamaan Perkembangan Awal: Kesamaan
perkembangan awal adalah salah satu penelitian embriologi komparatif yang
paling menarik. Banyak spesies mengalami perkembangan yang identik pada
fase-fase ini.

b. Konsep Homologi Embriologi

Dalam embriologi, istilah "homologi" mengacu pada kesamaan pada tahap


awal perkembangan antara makhluk yang menunjukkan hubungan evolusioner
yang erat. Meskipun struktur yang sama mungkin telah mengalami perubahan
seiring evolusi, prinsip-prinsip dasarnya masih berlaku. Homologi anggota
tubuh, seperti anggota tubuh vertebrata, adalah salah satu contohnya. Anggota
badan ini memiliki anatomi serupa pada embrio meskipun faktanya mereka
dapat tumbuh menjadi berbagai bentuk tergantung pada spesiesnya.

c. Rekapitulasi Asal-Usul Mirip dengan Filogeni

Teori rekapitulasi mengatakan bahwa perkembangan individu merupakan


ulangan dari perkembangan jenisnya. Teori rekapitulasi dikemukakan oleh
Stanley atas teori hacel. Filogeni adalah kajian mengenai hubungan diantara
kelompok-kelompok organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi yang
dianggap mendasarinya (Nuha dkk, 2016). Ontogeni adalah sejarah
perkembangan organisme dari zigot sampai dewasa. Dalam embriologi
perbandingan terdapat hubungan kekerabatan pada vertebrata. Makin banyak
persamaan yang dimiliki semakin dekat hubungannya.

Gagasan rekapitulasi ontogeni mendalilkan bahwa perkembangan embrio


suatu individu mereplikasi sejarah evolusi spesies. Kesamaan pada tahap awal
perkembangan organisme memperkuat gagasan bahwa spesies tersebut
memiliki nenek moyang yang sama, meskipun hal ini bukan merupakan
hukum. "Cakar" pada embrio manusia, yang menyerupai insang ikan meskipun
manusia tidak pernah memiliki insang, adalah contoh yang terkenal.

d. Korelasi Genetik

Penelitian genetik tambahan menunjukkan bahwa kesamaan urutan DNA


seringkali mencerminkan kesamaan dalam perkembangan embrio. Bukti lebih
lanjut mengenai hubungan evolusi antar spesies telah terungkap melalui
perbandingan gen yang mengendalikan perkembangan awal organisme.

Berdasarkan perkembangan ikan dari awal hingga dewasa pada penjelasan diatas. Saat
berbentuk embrio, ikan memiliki bentuk yang mirip dengan bentuk embrio hewan lain.
Namun setelah dewasa, bentuk ikan ternyata berbeda dengan hewan lainnya.

Hal ini menunjukkan bahwa ada kesamaan nenek moyang pada hewan tersebut.
Kesamaan embrio bisa dijadikan petunjuk adanya evolusi. Semakin banyak kesamaan yang
ada pada embrio, bisa dikatakan bahwa semakin dekat hubungan kekerabatannya.

Apabila dua spesies atau lebih berasal dari keturunan yang sama maka spesies tersebut
kemungkinan mempunyai kesamaan dalam perkembangannya.

C. Bukti Tidak Langsung yang Menunjukkan Fenomena Evolusi Embrio

Bukti tidak langsung evolusi melalui perbandingan embriologi adalah salah satu cara
untuk memahami hubungan evolusi antara berbagai spesies dengan membandingkan
perkembangan embrio mereka. Konsep ini didasarkan pada gagasan bahwa organisme yang
memiliki nenek moyang bersama akan memiliki kesamaan dalam perkembangan embrio
karena mereka mewarisi sebagian besar instruksi genetik yang sama.
Berikut beberapa contoh bukti tidak langsung evolusi melalui perbandingan embriologi:

1. Hukum von Baer

Karl Ernst von Baer, seorang ilmuwan Jerman pada abad ke-19, mengamati bahwa
dalam tahap awal perkembangan embrio, organisme yang berbeda cenderung
memiliki kesamaan lebih banyak daripada dalam tahap embrio yang lebih lanjut.
Misalnya, semua vertebrata memiliki tahap embrio yang disebut fase bergerak yang
mirip. Ini menunjukkan adanya hubungan evolusi di antara mereka.

2. Tabulasi embriologi

Perbandingan perkembangan embrio dari berbagai spesies sering kali mengungkapkan


kesamaan dalam tahap-tahap tertentu, bahkan jika mereka menjadi berbeda ketika
dewasa. Contohnya adalah ciri-ciri umum yang dimiliki oleh hampir semua vertebrata
dalam tahap awal perkembangan embrio, seperti adanya lekukan pada puncak embrio
yang akan menjadi otak dan sumsum tulang belakang.

3. Analogi embriologi

Analogi embriologi adalah fenomena di mana embrio dari spesies yang berbeda dapat
menunjukkan kesamaan dalam perkembangan tertentu meskipun mereka kemudian
berkembang menjadi bentuk dewasa yang sangat berbeda. Misalnya, embrio ikan dan
manusia memiliki tudung insang pada tahap awal perkembangan, meskipun ikan dan
manusia adalah dua kelompok yang sangat berbeda dalam evolusi.

4. Hubungan filogenetik

Melalui perbandingan embriologi, kita dapat menentukan hubungan filogenetik antara


berbagai spesies. Ini dapat membantu kita memahami bagaimana spesies yang
berbeda mungkin memiliki leluhur bersama dan bagaimana mereka mengalami
perubahan evolusi seiring waktu.

Namun, penting untuk diingat bahwa perbandingan embriologi hanya merupakan


salah satu aspek dari bukti evolusi dan tidak dapat diandalkan sepenuhnya sebagai
satu-satunya bukti. Bukti lain, seperti fosil, analisis genetik molekuler, dan perbandingan
morfologi, juga digunakan untuk memahami sejarah evolusi kehidupan di Bumi. Dengan
menggabungkan berbagai jenis bukti ini, ilmuwan dapat membentuk pemahaman yang lebih
lengkap tentang evolusi spesies.

D. Penerapan Embriologi Sebagai Bukti Evolusi

Embriologi komparatif memiliki banyak manfaat bagi kehidupan, khususnya dalam


ilmu biologi dan kesehatan manusia. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana embriologi
komparatif dapat digunakan dalam kehidupan nyata:

1. Membantu para peneliti dalam memahami bagaimana makhluk berevolusi

Tahap perkembangan awal embrio beberapa spesies dapat dibandingkan untuk


mengungkap kesamaan yang mungkin menunjukkan hubungan evolusi yang lebih
dalam antar spesies.

2. Identifikasi Penyakit Genetik

Membandingkan sampel embriologis dapat membantu menemukan kelainan genetik


pada manusia. Kelainan perkembangan pada embrio manusia, yang mungkin
merupakan indikasi adanya masalah genetik, dapat ditemukan dengan mempelajari
bagaimana perkembangan normal embrio terjadi.

3. Analogi Embriologi

Meskipun kemudian berkembang menjadi bentuk dewasa yang sangat berbeda,


embrio dari berbagai spesies dapat menunjukkan kesamaan perkembangan yang
signifikan. Fenomena ini dikenal sebagai analogi embriologis. Misalnya, meskipun
ikan dan manusia berasal dari dua cabang evolusi yang sangat berbeda, embrio ikan
dan manusia sama-sama memiliki tudung insang pada tahap awal perkembangannya.

4. Hubungan Filogenetik

Kita dapat memastikan hubungan evolusi antara beberapa spesies dengan


membandingkan embrio mereka. Hal ini dapat membantu pemahaman kita tentang
bagaimana berbagai spesies mungkin memiliki nenek moyang yang sama dan
bagaimana proses evolusi mereka berevolusi seiring waktu.
Analogi embriologi hanyalah salah satu jenis bukti evolusi, dan tidak dapat dianggap
sebagai satu-satunya bukti. Untuk memahami sejarah evolusi kehidupan di Bumi, bukti-bukti
lain juga digunakan, seperti fosil, analisis genetik molekuler, dan morfologi komparatif.
Menggabungkan berbagai bentuk data ini memungkinkan para peneliti memperoleh
pengetahuan yang lebih komprehensif tentang bagaimana spesies berevolusi.
BAB III

PENUTUP

Bukti-bukti evolusi dapat dilihat dari banyak aspek, salah satunya adalah embriologi. Proses
perkembangan embrio dari spesies yang berbeda seringkali menunjukkan kesamaan, seperti
adanya fase-fase perkembangan yang serupa atau adanya struktur tubuh yang serupa. Hal ini
menunjukkan bahwa spesies yang berbeda dapat memiliki nenek moyang yang sama atau
memiliki garis evolusi yang saling berhubungan.

Dalam embriologi, terdapat juga bukti bahwa organisme yang berbeda mungkin memiliki
garis keturunan yang sama. Sebagai contoh, embrio manusia pada awalnya memiliki insang
seperti embrio ikan. Hal ini menunjukkan bahwa manusia dan ikan memiliki nenek moyang
yang sama, yaitu spesies yang hidup di dalam air.

Bukti-bukti evolusi dari embriologi ini sangat penting dalam memahami evolusi spesies
secara keseluruhan. Dalam melanjutkan penelitian ini, peneliti dapat menggabungkan bukti
dari embriologi dengan bukti dari bidang lain untuk memperoleh pemahaman yang lebih
lengkap tentang evolusi.
REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai