PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Kata evolusi mungkin tidak asing lagi di telinga kita semua sebab,mendengar evolusi
maka kita akan,mengingat Charles Darwin. Evolusi dalam kajian biologi berarti perubahan pada
sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme gen yang diwariskan kepada keturunan suatu
makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi,
keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan
gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang
bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi
genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-
perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi. Perubahan-
perubahan ini disebabkan oleh kombinasi 3 proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi.
Evolusi didorong oleh 2 mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan variasi genetik. Seleksi alam
merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan
hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi dan sebaliknya, sifat
yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang
menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada
generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini. Setelah beberapa
generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus
menerus dan acak ini dengan seleksi alam. Sementara itu, hanyutan genetic merupakan sebuah
proses bebas yang menghasilkan perubahan acak pada frekuensi sifat suatu populasi. Variasi
genetic dihasilkan oleh probabilitas apakah suatu sipat akan diwariskan ketika suatu individu
bertahan hidup dan bereproduksi. Walaupun perubahan yang dihasilkan oleh hanyutan dan
seleksi alam kecil, perubahan ini akan berakumulasi dan menyebabkan perubahan yang
substansial pada organisme. Proses ini mencapai puncaknya dengan menghasilkan spesies yang
baru. Sebenarnya, kemiripan antara organisme yang satu dengan organisme yang lain
mensugestikan bahwa semua spesies yang kita kenal berasal dari nenek moyang yang sama
melalui proses divergen yang terjadi secara perlahan ini.
I.2. Rumusan Masalah
Dengan penyusunan dan pembuatan makalah ini, penulis berharap agar bermanfaat bagi
pembaca maupun bagi penulis serta dapat mengaplikasikan pengetahuanya di lingkungan hidup.
Tujuann dan manfaat tersebut diantaranya dalah sebagai berikut :
Dari kedua gambar di atas, dapat kita ketahui bahwasannya menurut Darwin zaman
dahulu Jerapah itu terdiri dari dua jenis, yakni Jerapah berleher Panjang serta Jerapah berleher
pendek. Makanan kuedua Jerapah tersebut adalah daun yang ada pada tumbuhan. Seiring
berjalannya waktu, tumbuhan tersebut akan tumbuh menjulang yang mengakibatkan Jerapah
berleher pendek tidak dapat mencapai makanannya sehingga Jerapah berleher pendek mengalami
seleksi alam dan kalah saing oleh Jerapah berleher panjang. Dan Jerapah berleher panjang tetap
hidup karena dapat beradaptasi dengan lingkungan secara baik.
c. Organ yang sering digunakan akan berkembang dan tumbuh membesar, sedangkan organ yang
tidak digunakan akan mengalami pemendekan atau penyusutan, bahkan akan menghilang.
Contoh yang dapat digunakan oleh Lamarck adalah jerapah. Menurut Lamarck, pada
awalnya jerapah memiliki leher pendek. Karena makanannya berupa daun-daun yang tinggi,
maka jerapah berusaha untuk dapat menjangkaunya. Karena terbiasa dengan hal ini maka
semakin lama, leher jerapah menjadi semakin panjang dan pada generasi berikutnya akan lebih
panjang lagi.
Hipotesis Lamarck diformulasikan sebelum era biologi modern. Pada saat itu teori sel
belum dikenal, dan diperlukan satu abad lagi sebelum peran gen-gen dan kromosom diketahui.
Jadi tidaklah mengherankan bahwa suatu teori yang tidak dapat dipertahankan dalam ilmu
pengetahuan modern, diajukan pada waktu itu.
Teori Lamarck ditentang oleh Erasmus Darwin (kakek dari Charles Darwin) yang
mengatakan bahwa populasi jerapah adalah heterogen, ada yang berleher pendek dan ada yang
berleher panjang. Jerapah-jerapah tersebut berkompetisi untuk mendapatkan makanan. Dari
persaingan tersebut jerapah berleher panjang akan menang dan akan tetap hidup, sifat ini akan
diwariskan kepada keturunannya. Jerapah yang berleher pendek akan mati dan perlahan- lahan
mengalami kepunahan.
1. Gagasan use and disuse (digunakan dan tidak digunakan) bagian tubuh yang digunakan secara
intensif untuk menghadapi suatu lingkungan tertentu akan menjadi besar dan kuat. Sementara itu,
bagian tubuh yang jarang digunakan akan mengalami kemunduran.
2. Temuan fosil
Fosil merupakan sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu. Individu yang terfosilkan
dapat secara utuh atau hanya sebagian saja. Misalnya, Mammoth yang beberapa
diantaranya terfosilkan secara utuh dilapisan es Siberia. Kerabat Gajah yang telah punah
tersebut seakan-akan baru saja mati, bahkan dagingnya masih cukup baik untuk
digunakan dalam studi biokimia, meskipun telah mati 40.000 tahun.
Akan tetapi, pengawetan total organism mati seperti itu jarng terjadi . biasanya setelah
mati, bagian yang lunak akan mudah rusak oleh pemakan bangkai atau bakteri pembusuk.
Hanya bagian yang kerasnya saja yang paling mudah terawetkan, seperti tulang,
cangkang. Jika dikelilingi oleh sedimen tanah liatg atau silica makka lama kelamaan
sedimen yang membungkusnya tersebut berubah menjadi batuan.
Dengan adanya temuan fosil, maka dapat diadakan penelaahan apa yang telah terjadi di
masa lampau. Dan mencoba memprediksi dan mengaitkannya dengan proses evolusi.
Contoh fosil yang paling lengkap adalah fosil kuda. Nenek moyang kuda pada awalnya
hanya sebesar kucing dan mempunyai banyak jari. Lama kelamaan ukuran badannya
bertambah dan jarinya bersatu hingga membentuk kuda berukuran seperti sekarang ini.
5. Persamaan embrio
Pada awalnya embrio semua vertebrata terdapat kesamaan bentuk dan rupa. Perbedaan
baru akan terlihat pada perkembangan selanjutnya. Adanya kesamaan ini dianggap
sebagai bentuk kekerabatan pada semua vertebrata dari satu tahap ke tahapan lainnya
berbeda-beda. Makin dekat kekerabatan dua vertebrata, makin lama perkembangan
embrionik mereka dalam cara yang sama.
6. Kemiripan biokimia
Semua organism memiliki DNA sebagai bahan genetic dengan suatu kode geneteik yang
hampir universal. Membandingkan DNA merupakan cara lain untuk mengetahui
tingkatan kekerabatan dua spesies organisme. Selain cara tersebut, pengukuran tingkat
kekerabatan spesies juga dapat dilakukan dengan mencari kesamaan jumlah urutan asam
amino dalam protein penting. Makin jauh hubungan kekerabatan dua spesies organisme,
semakin banyak perbedaan komposisi proteinnya karena makin banyak mutasi yang
terjadi selama rentang waktu geologis yang memisahkan mereka. Adapun manusia dan
simpanse memiliki urutan asam amino dan hemoglobin yang sama.
7. Penyebaran geografik
Buti evolusi yang pertma kali ditemukan Darwin adalah bukti dari penyebaran
geografik. Pada saat perjalanannya mengelilingi dunia, secara tidak sengaja Darwin
menemukan keragaman burung finch di Galapagos. Variasi yang terbentuk dari
burung tersebut disesuaikan dengan tempat hidupnya. Darwin beranggapapan bahwa
burung yang terdapat di kepulauan tersebut berasal dari daratan benua Amerika yang
bermigrasi kemudian berevolusi di tempat tersebut sesuai dengan lingkungannya.
8. Domestikasi
Selama berabad-abad manusia telah mengenal budidaya hewan dan tumbuhan. Pada
proses domestikasi tersebut, secara tidak sengaja manusia telah menciptakan bentuk-
bentuk baru yang sangat berbeda dari moyangnya. Hal yang paling mudah diamati
adalah keragaman dari anjing. Pada mulanya moyang anjing adalah sama, namun
secara perkawinan selektif yang dilakukan oleh manusia telah menghasilkan banyak
varian anjing, mulai dari Chihuahua sampai anjing Saint Bernard.
Daftar Pustaka
A. https://www.academia.edu/39024724/MAKALAH_TEORI_EVOLUSI_DARWIN
B. http://auliyaberbagi.blogspot.com/2013/12/teori-evolusi_10.html
C. https://www.google.com/search?q=teori+evolusi+darwin+jerapah&tbm=isch&ved=2
ahUKEwjLr-LAt7rnAhUv2zgGHXJRAVkQ2-
cCegQIABAA&oq=evolusi+darwin+j&gs_l=img.1.0.0i5i30j0i8i30l4.21519.21757..2
3827...0.0..1.450.639.0j1j4-1......0....1..gws-wiz-img.8ve-sHlGaHo&ei=3rc6XsvIBa-
24-EP8qKFyAU&bih=657&biw=1366&safe=strict#imgrc=67s_hEv6-
xdl0M&imgdii=5We89QWEd3EqZM
D. https://www.gurupendidikan.co.id/seleksi-alam-dan-seksual/
E.