Anda di halaman 1dari 6

GENETIKA dan EVOLUSI EVOLUSI Evolusi adalah proses perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit dan memakan

waktu yang lama. Evolusi sendiri adalah cabang biologi yang mempelajari sejarah asal-usul makhluk hidup dan keterkaitan antar makhluk hidup. Evolusi dibagi menjadi dua macam evolusi, yaitu : 1. Evolusi progresif, adalah proses evolusi yang menuju pada kemungkinan dapat bertahan hidup atau survive. 2. Evolusi regresif atau retrogresif, adalah proses evolusi yang menuju pada kemungkinan menjadi punah. Evolusi menurut kategorinya dibagi menjadi : Evolusi biologi, adalah perubahan perlahan pada populasi makhluk hidup dari zaman ke zaman yang telah, sedang dan akan berlangsung pada kehidupan di permukaan bumi. Evolusi biologi dibagi menjadi dua, aitu : - Evolusi anorganik merupakan evolusi yang mengenai asal-usul makhluk hidup yang ada di muka bumi berdasarkan fakta dan penalaran teoritis. - Evolusi organik merupakan evolusi filogenetis, yaitu mengenai asal-usul spesies dan hubungan kekerabatannya. Evolusi divergen, merupakan perubahan dari satu spesies menjadi banyak spesies baru. Evolusi konvergen, merupakan perubahan pada organ yang berbeda pada spesies yang memiliki hubungan kekerabatan jauh menuju kesamaan funsi organ tersebut.

Tokoh Evolusi Carolus Linneaus, penggagas sistem klasifikasi biologi modern, menunjukkan bahwa seluruh dunia kehidupan dapat diatur dalam hierarki yang apabila digambarkan dalam bentuk diagram menyerupai silsilah. Setelah Linneaus, para naturalis sering menganggap bahwa makhluk hidup saling berkerabat namun mereka belum tahu apa penyebabnya. Jean Baptiste de Lanmarck, seorang naturalis Perancis, adalah ilmuwan pertama yang mengajukan ide terjadinya perubahan terhadap makhluk hidup seiring dengan waktu akibat pengaruh lingkungan. Gregor Mendel, seorang pendeta dan ilmuwan yang mempelajari ilmu keturunan. Dengan mengobservasi kacang polong selama bertahun-tahun, Mendel mengambil kesimpulan bahwa ada suatu pola dalam keturunan. Hasil penyelidikan Mendel menjadi dasar ilmu genetika. Charles Darwin, seorang naturalis Inggris yang mengikuti eksplorasi kapal HMS Beagle untuk membuat peta pelabuhan dunia pada tahun 1831. Di sepnjang perjalanan inilah Darwin meneliti berbagai hewan dan tumbuhan yang dijumpainya. Darwin berada di Kepulauan Galapagos selama kurang lebih dua bulan dan melakukan berbagai pengamatan terhadap bermacam hewan yang ada di kepulauan terpencil itu. Melalui pengamatan ini, dan juga berbagai pengamatan lanjutan yang dilakukannya selama puluhan tahun atas koleksi hewan dan tumbuhan yang diperolehnya lah Darwin membentuk teori evolusi. Pada 1859, Darwin menerbitkan On the Origin if Species by

means of Natural Selection, yang menyajikan bukti yang menunjukkan bahwa kehidupan telah berevolusi sepanjang sejarahnya dan bahwa mekanisme yang menyebabkan terjadinya evolusi adalah seleksi alam. Alfred Russel Wallace, seorang neturalis Inggris yang hidup semasa Darwin. Wallace secara terpisah juga memikirkan teori evolusi identik dengan Darwin. Darwi adan Wallace telah lama berkorespondensi ssecara ilmiah. Wallace banyak mengirim spesies penemuan baru dari Asia ke Darwin untuk diteliti. Wallace berpendapat sama dengan teori Darwin tentang evolusi. Menurut dia sendiri adalah hasil pemikiran yang datang secara spontan. Di lain pihak, teori evolusi Darwin adalah hasil pemikiran secara metodis selama betahun-tahun. Ironisnya, Darwin menjadi sangat jauh terkenal daripada Wallace sendiri. Namun demikian, Wallace adalah salah satu pembela Darwin dan teorinya di masa kontroversial setelah buku The Origin of Spesie diterbitkan. Teori Evolusi Teori Evolusi Sebelum Darwin Ilmuwan yang gagasannya telah menyinggung masalah evolusi diantaranya adalah : 1. Erasmus Darwin, menyatakan bahwa fungsional terhadap stimulasi diwariskan. 2. Count De Buffon, menyatakan bahwa variasi-variasi kecil ang terjadi karena pengaruh lam sekitar diwariskan hingga terjadi penimbunan variasi. Penemuan Teori Evolusi Darwin Charles Robert Darwin, mengemukakan teori evolusinya dalam buku yang berjudul On the Origin of Species by Means of Natural Selection (asal mula spesies yang terjadi melalui seleksi alam) sebagai berikut : 1. Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies yang hidup di masa lalu. 2. Seleksi alam merupakan penyebab evolusi adaptif. Teori Darwin mengenai evolusi didasarkan atas pokok-pokok pikiran sebagai berikut : 1. Tidak ada dua individu yang sama akibat adanya variasi. 2. Setiap populasi cenderung bertambah banyak karena setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk berkembangbiak. 3. Untuk berkembang biak diperlukan makanan dan ruang yang cukup. 4. Kenyataan menunjukkan bahwa bertambahnya populasi tidak berjalan secara terus-menerus karena adana faktor pembatas. Perbandingan Teori Evolusi Lanmarck, Weismann dan Darwin Teori evolusi Landmarck berisi dua gagasan utama sebagai berikut : 1. Use and disuse (digunakan dan tidak digunakan), bagian tubuh yang digunkan secara intensif untuk menghadapi suatu lingkungan tertentu akan menjadi lebih besar dan kuat. Bagian tubuh yang jarang digunakan akan megalami kemunduran.

2. Sifat atau ciri yang diperoleh dari lingkungan dapat diwariskan kepada keturunannya. Modifikasi pada organisme yang diperoleh selama hidupnya akan diwariskan pada keturunannya. Teori yang dikemukakan Lanmarck berbeda dengan pendapat Darwin tentang evolusi, yakni evolusi terjadi melalui seleksi alam dengan adanya adaptasi makhluk hidup. Teori evolusi Weismann tidak menentang teori evolusi Darwin, justru menjelaskan tentang teori evolusi Darwin. Menurut Weismann, perubahan sel tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak diwariskan pada keturunannya. Ilmuwan yang Menentang Teori Evolusi George Cuvier, menentang teori evolusi dengan mengajukan teori Katastropisme. Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup hadir sesaat, lenyap oleh malapetaka kemudian tercipta makhluk hidup lain. Thomas Henry Huxley, Biscorp dan Dr. Samuel Wilbeforce, menentang teori evolusi Darwin yang mengatakan nenek moyang manusia berasal dari kera. Harun Yahya, mengatakan bahwa variasi bukanlah bukti evolusi karena variasi hanya hasil aneka kombinasi informasi genetis yang sudah ada dan tidak menambahkan karakteristik baru pada informasi genetis. Variasi selalu terjadi dalam batasan informasi genetis yang ada. Dalam ilmu genetika, batas-batas ini disebut kelompok gen (gene pool). Selain itu, mutasi justru merugikan dan tidak mungkin menghasilkan organisme baru yang lebih maju. Petunjuk Evolusi 1. Fosil Fosil merupakan sisa tubuh makhluk hidup yang telah membatu karena proses geologis yang membentu, yakni proses fisika dan kimia. Oleh para ahli, fosil sering dijadikan sebagai petunjuk adanya teori evolusi. Fosil yang ditemukan dalam keadaan relatif lengkap adalah fosil kuda. Hasil penemuan Osborn dan Marsh dari Amerika ini menggambarkan sejarah perkembangan kuda yang paling mudah untuk menerangkan terjadinya perubahan bentuk kuda dari masa ke masa. 2. Perbandingan embriologi Perkembangan awal embrio hewan vertebrata memperlihatkan bentuk atau rupa yang sama. Pada perkembangan selanjutnya bentuk embrio tersebut menunjukkan adanya perbedaan. Semakin jauh perbedaan yang tampak berarti semakin jauh hubugan kekerabatannya. Ontogeni, perkembangan individu mulai dari zigot hingga individu mati. Filogeni, perkembangan organisme mulai dari filum yang paling sederhana hingga filum yang paling sempurna. 3. Variasi Individu dalam Satu Keturunan

4.

5.

6.

7. 8.

Tidak ada dua makhluk hidup yang mutlak sama, sekalipun mereka kembar. Variasi individu dalam satu spesies ini dapat terjadi karena fakto genetis dan lingkunga, seperti makanan, suhu, tanah dan cahaya. Homologi Alat Tubuh Homologi, organ-organ yang mempuyai bentuk asal sama namun kadang fungsi berbeda. Contoh : tangan manusia homologi dengan sayap burung. Analogi, organ-organ yang bentuk asalnya berbeda tapi memiliki fungsi yang sama. Contoh : sayap kupu-kupu dan sayap burung. Kemiripan secara Biokimia Secara kimia, makhluk hidup yang dekat kekrabatannya menghasilkan bahan kimia yang sama. Adanya Alat Tubuh yang Tersisa (Organ Vestigial) Organ tubuh yang tidak digunakan semakin lama akan semakin menyusut atau mengalami reduksi. Namun beberapa sisa organ tersebut masih dapat ditemukan. Contohnya pada manusia, terdapat sisa alat tubuh yang tidak berfungsi, diantaranya : umbai cacing dan tulang ekor. Adanya distribusi makhluk hidup. Adanya kemiripan fisiologi atau faal atau proses pada makhluk hidup.

Mekanisme Evolusi Mutasi Gen, perubahan struktur kimia gen (DNA) yaitu pada basa nukleotidana, yang menyebabkan perubahan sifat pada suatu organisme dan bersifat menurun. Hukum Hardy-Weinberg Godfrey Harold Hardy, ahli matematika dari Inggris dan Wilhelm Weinberg, dokter dari Jerman secara terpisah menemukan dasar-dasar frekuensi alel dan genetik dalam suatu populasi, yang dikenal dengan hukum Hardy-Weinberg. Hukum ini menyatakan bahwa frekuensi alel dan genotip suatu populasi selalu konstan dari generasi ke generasi dengan kondisi tertentu. Kondisi tersebut adalah ukuran populasi harus besar, ada isolasi dari populasi lain, tidak terjadi mutasi, perkawinan acak dan tidak terjadi seleksi alam. Perubahan Perbandingan Frekuensi (Genotip) pada Populasi Hukum Hardy-Weinberg tidak berlaku untuk proses evolusi karena hukum ini tidak selalu menghasilkan angka perbandingan tetap dari generasi ke generasi. Faktor yang menyebabkan perubahan keseimbangan hukum Hardy-Weinberg dalam populasi adalah hanyutan genetik, arus gen, mutasi, perkawinan tidak acak dan seleksi alam. Spesiasi Spesiasi adalah proses terbentuknya spesies baru dalam suatu populasi melalui isolasi reproduksi, yakni isolasi yang menyebabkan tertutupnya pertukaran gen antar populasi yang mempunyai sifat genotip yang berbeda. Syarat terjadinya spesiasi adalah :

1. Adanya perubahan lingkungan. 2. Adanya relung, tempat hidup dan interaksi suatu organisme yang kosong. 3. Adanya keanekaragaman suatu kelompok organisme. Proses spesiasi dapat ditinjau dari adanya isolasi geografi (penghalang aau barier atau sawar pada aspek geografi) dan isolasi reproduksi (penghalang pada segi reprodukif). 1. Isolasi Geografi, merupakan batasan alam. Jika batas alam tidak dapat dilewati, suau populasi tidak akan pernah bertemu dengan populasi lainnya. Ditinjau dari segi geografi, proses spesiasi dibagi menjadi dua : - Proses spesiasi simpatri, proses spesiasi yang terjadi di dalam area yag sama dari suatu spesies yang saling berkerabat. - Proses spesiasi tidak simpatri, proses spesiasi yang terdapat dalam area geografi yang berbeda dibandingkan dengan area geografi suatu spesies yang saling berkerabat. 2. Isolasi reproduksi, bila ditinjau dari segi ini, dibagi menjadi dua : - Proses perkawinan, merupakan proses yang menyangkut keberhasilan terjdina pembuahan, kemungkinan pertemuan dua sel gamet menjadi faktor utama. - Proses pascakawin, merupakan proses keberhasilan suatu perkawinan. Asal Usul Kehidupan Teori Abiogenesis Teori yang menerangkan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk tak hidup. Pendukung teori abiogenesis : 1. Aristoteles, makhluk hidup terbentuk secara spontan. Aristoteles menenukan belatung yang muncul tiba-tiba pada daging yang membusuk. Akirnya ulat itu menjadi lalat. 2. John Needham, berkesimpulan bahwa mikrob berasal dari air kaldu. 3. Anthony Van Leeunwenhoek, mengamati setetes air jerami dan di dalamnya dijumpai makhluk yang sangat kecil. Teori Biogenesis Teori yang menerangkan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang ada sebelumnya. Pendukung teor biogenesis : 1. Francesco Redi, melakukan percobaan untuk menunjukkan bahwa ulat tidak muncul dengan sendirinya pada daging yang membusuk, melainkan berasala dari telur lalat ang terbawa angin. 2. Lazzaro Spallanzani, dari hasil percobaannya tentang air kaldu yang ditutup rapat dengan tidak ditutup, diketahui hasil bahwa air kaldu yang tertutup tetap jernih, sedangkan yang dibiarkan terbuka menjadi keruh. Ini membuktikan bahwa mikroorganisme dibawa oleh udara. 3. Louis Pasteur, dari hasil percobaan menggunakan labu leher angsa, diketahui bahwa air kaldu dalam labu tetap jernih, sementara mikroorganisme dalam bentuk apapun terjebak di leher labu yang panjang.

Berdasar pada percobaan ke tiga orang di atas, muncul teori baru tentang asal-usul kehidupan yang dikenal dengan teori biogenesis : 1. Omne vivum ex ovo, setiap makhluk hidup berasal dari benda telur. 2. Omne ovum ex vivo, setiap makhluk hidup berasal dari makhluk hidup. 3. Omne vivum ex vivo, setiap makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya. Evolusi Kimia Harold Urey (1893), menyatakan bahwa suatu saat atmosfer bumi kaya akan gas CH4, H2O, NH3, dan H2. Karena pengaruh energi radiasi sinar kosmis serta aliran listrik halilintar, terjadilah reaksi yang menghasilkan zat-zat hidup. Stanley Miller, murid Harold Urey yang mendesain model alat laboratorium sederhana untuk membuktikan hipotesis sang guru. Miller memasukkan gas CH4, H2O, NH3, dan H2 ke dalam alat dan dipanaskan selama seminggu serta dialiri loncatan listrik bertegangan tinggi supaya bereaksi. Kemudian hasilnya dilewatkan pada pendingin sehingga gas hasil reaksi dapat mengembun. Hasil embun setelah diteliti, mengandung senyawa organik sederhana seperti asam amino, adenin dan gula sedrhana.

Anda mungkin juga menyukai