Anda di halaman 1dari 9

SENIN, 17 JANUARI 2011

EVOLUSI

Posted by Naa on Senin, Januari 17, 2011

Pengertian : perubahan bentuk makhluk hidup secara bertahap dalam waktu yang lama akibat
variasi genetik dan seleksi alam yang menghasilkan spesies baru.

Kriteria :
- terjadi hanya pada suatu populasi
- bersifat selektif
- frekuensi gen bahan evolusi mengalami perubahan
- frekuensi gen hasil evolusi tidak mengalami perubahan
- memakan waktu yang mutlak sama

Macam Evolusi :
1. Objektif
-Evolusi Kosmik -> evolusi yang terjadi dimana terjadi perubahan pada lingkungan abiotik suatu
populasi
-Evolusi Organik -> perubahan komponen biotik/organ tubuh akibat evolusi

2. Organisme
-Evolusi Progresif -> evolusi yang menghasilkan spesies baru yang adaptif
-Evolusi Regresif -> evolusi yang menghasilkan spesies baru yang tidak adaptif

Faktor yang menyebabkan perubahan makhluk hidup :

1. Pengaruh lingkungan terhadap gen


-Contoh nya ada dua macam kelinci
kelinci pertama apabila dikasi makan wortel maka warna lemak nya akn berubah menjadi kuning
sementara kelinci kedua tetap berwarna putih. Perubahan warna pada kelinci pertama ini tidak
disebabkan karena pengaruh warna makanan terhadap gen warna kelinci. melainkan karena kelinci
pertama tidak memiliki enzim yang dapat menguraikan pigmen" warna dari wortel
-Maka dapat disimpulkan bahwa warna kuning pada lemak kelinci yang mempengaruhi warna
kulitnya tidak dipengaruhi oleh perubahan gen kelinci akibat pengaruh makanan.

2. Adaptasi dan Seleksi


-Contohnya pada biston betularia . sebelum terjadinya Revolusi Industri di Inggris. biston betularia
berwarna cerah memiliki populasi yang begitu tinggi. Namun setelah adanya revolusi industri di
Inggris, biston betularia cerah mengalami penurunan populasi. Mengapa demikian? karena biston
berwarna cerah lebih mudah dilihat pada lingkungan yang kaya akan populasi. Maka,predator
dengan mudah memangsanya. dan populasi betularia cerah perlahan lahan punah. Hal ini
berbanding terbalik dengan populasi biston betularia gelap.
-Jadi perubahan lingkungan dapat mengganggu adaptasi dari sebuah populasi, dan adaptasi
merupakan salah satu mekanisme seleksi alam
http://olboutjuztnaa-dailystory.blogspot.co.id/2011/01/evolusi.html

Tugas Biologi
SENIN, 12 OKTOBER 2009

Teori & Tokoh Evolusi


Evolusi
Evolusi adalah proses perubahan struktur tubuh makhluk hidup yang berlangsung sangat lambat dan dalam waktu yang sangat lama. Perubahan yang
terjadi sepanjang masa dapat menyimpang jauh dari aslinya yang dapat dikatakan muncul species baru, sehingga juga dapat menyebabkan terjadinya
keanekaragaman makhluk hidup. Para ahli berpendapat bahwa makhluk hidup yang ada sekarang ini bukanlah makhluk hidup pertama penghuni bumi,
tetapi berasal dari makhluk hidup masa lampau yang pernah ada. Sampai lebih kurang 200 tahun yang lalu orang masih berpendapat bahwa semua
makhluk di dunia ini tidak mengalami perubahan sepanjang waktu. Perubahan baru terjadi pada awal tahun 1800-an, yang mana pada saat itu para ilmuwan
mulai mempelajari fosil makhluk yang ditemukan. Dengan perkembangan ilmu geologi, mulai dapat diperkirakan umur fosil yang ditemukan. Sejak saat itu
manusia mulai berfikir tentang adanya perubahan untuk makhluk hidup dari waktu ke waktu, sampai akhirnya muncullah berbagai teori evolusi.

A. Teori Evolusi
Evolusi merupakan perkembangan makhluk hidup yang berlangsung secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang lama dari bentuk sederhana ke arah
bentuk yang komplek. Pandangan yang merupakan pokok-pokok pikiran ahli biologi yang menjadi dasar teori evolusi. Namun jika kita menerima anggapan
bahwa makhluk hidup sekarang ini berasal dari makhluk hidup di masa lampau yang mengalami perubahan-perubahan secara perlahan-lahan, maka timbul
pertanyaan sebagai berikut :
- perubahan-perubahan bagaimanakah yang terjadi sehingga timbul species baru ?
- bagaimanakah asal-usul species makhluk hidup yang ada sekarang ini ?
- faktor-faktor dan kekuatan-kekuatan apakah yang menyebabkan suatu species musnah, sedangkan species lain tidak dapat mempertahankan
kelestariannya ?
- faktor-faktor dan kekuatan apa yang menyebabkan timbulnya species baru ?
Tokoh-tokoh evolusi, evolusi di antaranya :

- Thales (640 – 540 SM), Anaximander (611 – 547 SM), Empedoclas (490 –430 SM)
Penjelasan teori evolusi yang disampaikan oleh ketiga tokoh di atas masih sangat sederhana dan hanya tampak gejalanya saja, sehingga dalam
penyampaian gagasan masih kabur yang dikerenakan pengetahuan tentang biologi pada waktu itu masih sangat dangkal.

- Aristoteles (384 – 323 SM)


Filosofi dan ahli biologi Yunani pada waktu itu yang menyatakan bahwa alam mengubah organisme dari bentuk sederhana menjadi bentuk yang kompleks
dan sempurna berdasarkan metafisika.
- Erasmus Darwin (1731 – 1802)
Merupakan kekek Darwin, menyatakan bahwa fungsional terhadap rangsangan adalah diwariskan kepada anak-anaknya.

- George L de Buffon (1707 – 1788)


Menyatakan bahwa variasi-variasi kecil yang terjadi karena adanya pengaruh alam sekitar yang diwariskan sehingga terjadi penimbunan variasi yang ada.
- Jean Baptiste de Monet Lamarck (1744 – 1829)
Ahli biologi Prancis yang menyatakan bahwa perubahan yang terjadi pada tubuh makhluk hidup diakbibatkan oleh pengaruh lingkungan, dan perubahan ini
diwariskan kepada keturunannya. Untuk menjelaskan pandangan ini ia memberikan contoh jerapah yang berleher panjang. Menurut Lamacrk, jerapah
berleher panjang karena mereka memakan daun-daunan pada pohon yang tinggi. Keadaan alam yang demikian menyebabkan berubahnya leher dan tinggi
badan jerapah. Leher dan badannya yang terbiasa tertarik ke atas akhirnya menghasilkan keturunan atau anak-anaknya berleher panjang dan berbadan
tinggi.

- Charles Robert Darwin


Charles Robert Darwin (lahir di Shrewsbury, Shropshire, Inggris, 12 Desember 1809 – meninggal di Downe, Kent, Inggris, 19 April 1882 pada umur 72
tahun) adalah seorang naturalis Inggris yang teori revolusionernya meletakkan landasan bagi teori evolusi modern dan prinsip garis keturunan yang sama
(common descent) dengan mengajukan seleksi alam sebagai mekanismenya. Teori ini kini dianggap sebagai komponen integral dari biologi (ilmu hayat).

Darwin merupakan tokoh yang mengemukakan teori evolosi dan dapat diterima oleh dunia ilmu pengetahuan. Pendapatnya tentang evolusi tertuang dalam
bukunya yang berjudul On the Origin of Species by Means of Natural Selection. Pendapat Darwin dapat diterima dalam dunia ilmu pengetahuan karena
Darwin menyertakan bukti-bukti atau fakta yang mendukung teorinya.
Pandangan Darwin tentang evolusi didasarkan pada pokok-pokok pikiran sebagai berikut :
· Tidak ada individu yang sama. Sifat-sifat yang diwariskan selalu bervariasi, dan akan tampak dari keturunan yang seayah dan seibu yang selalu terdapat
perbedaan, meskipun keduanya kembar identik.
· Setiap populasi berkecenderungan untuk bertambah banyak. Sebab setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk berkembangbiak.
· Untuk berkembangbiak diperlukan makanan dan ruangan yang cukup.
· Kenyataan menunjukan bahwa bertambahnya populsi tidak berjalan terus menerus. Oleh karena itu kenaikan populasi tidak tak terbatas.
Darwin juga mengemukakan masalah-masalah sebagai berikut :
· mengapa banyak organisme yang mati sebelum dewasa ?
· mengapa suatu individu dapat berumur pendek, sedangkan individu yang lain berumur panjang ?
Maka Darwin berpendapat bahwa setiap individu harus berjuang untuk menjaga kelangsungan hidup. Setiap individu harus berusaha mendapatkan unsur-
unsur yang diperlukan untuk kelangsungan hidupnya seperti cahaya, makanan, air, dan tempat hidup. Di mana kebutuhan ini di dapatkan dengan
persaingan, baik antar species maupun dengan species lain yang berbeda. Pernyataan Darwin tersebut terkenal dengan seleksi alam (natural selection),
yaitu alam mengadakan seleksi terhadap individu-individu yang hidup di dalamnya. Hanya individu-individu yang dapat menyesuaikan diri dengan alam
lingkungannya yang akan terus hidup, sedangkan individu yang tidak dapat menyesuaikan dengan lingkungannya akan semakin berkurang, mati atau
pindah tempat. Hal inilah yang dimaksud seleksi alam dalam teori Darwin.
Penjelasan teori evolusi Darwin berpijak pada kenyataan-kenyataan sebagai berikut :
· adanya variasi dalam satu keturunan
· adanya kecenderungan bertambah besarnya jumlah populasi
· adanya perjuangan species utuk mempertahankan kelangsungan hidupnya
· adanya kenyataan bahwa individu yang berbeda akan melahirkan keturunan yang berbeda, dan hanya individu-individu yang mempunyai sifat yang sesuai
dengan lingkungan yang akan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Dengan adanya penyesuaian atau adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungan yang secara perlahan-lahan dan sedikit demi sedikit sifat-sifat yang dimiliki
akan mengalami perubahan ke arah yang lebih maju atau sesuai dengan habitatnya. Perubahan ini berlangsung dari generasi ke generasi dalam jangka
waktu yang sangat lama, sehingga akan munculah sifat yang sangat berbeda dan menghasilkan species baru.
- Alferd Russel Wallace (1823 – 1913)
A. R. Wallace mempunyai pendapat mengenai evolusi yang hampir sama dengan gagasan yang dikemukakan oleh Darwin. Wallace banyak mengamati
keadaan folra dan fauna beserta penyebarannya di semenanjung Melayu termasuk Indonesia. Dari pengamatannya ternyata jenis hewan yang ada di
wilayah oriental (Sumatra, kalimantan, jawa dan Sulawesi) mempunyai kesamaan , demikian juga hewan yang ada di wilayah australian (Irian, Maluku). Dari
kedua wilayah itu, jika dibandingkan, hanya Sulawesi yang merupakan daerah transisi, sehingga selat antara pulau Sulawesi dengan Irian disebut daerah
Wallace.

1. Perkembangan teori evolusi


Sebenarnya Charles Darwin bukanlah orang yang pertama kali mengemukakan teori evolusi. Sebelumnya telah ada tokoh-tokoh yang pernah
mengemukakan teori evolusi tersebut. Tetapi karena Darwin menyertakan fakta-fakta yang logis dan sistematis, maka Charles Darwin yang dijuluki sebagai
Bapak Teori Evolusi. Di mana perkembangan teori evolusi tidak dapat dipisahkan dengan teori Darwin, yang meliputi :

Ekspedisi Charles Darwin ke kepulauan galapagos


Setelah mengadakan pengamatan dengan teliti, Darwin menemukan 85 macam burung, di antaranya yang menarik adalah burung Finch. Burung itu
mempunyai paruh yang bentuk dan ukurannya berbeda-beda, dan menunjukan mempunyai hubungan dengan burung Finch di Amerika Selatan. Bagaimana
dapat diterangkan bahwa burung-burung itu mempunyai hubungan dengan Amerika Serikat ?. Dan bagaimana kita dapat menerangkan bahwa burung-
burung yang berbeda berasal dari satu keturunan ?.

Gambar. Burung Finch dan bentuk paruhnya Gambar.

Fosil Arcaeopteryx penunjuk evolusi


Mungkin karena sesuatu dan lain hal, burung itu berimigrasi ke kepulauan Galapagos. Burung-burung itu menemukan lingkungan yang berbeda dengan
lingkungan hidup nenek moyangnya. Burung itu kemudian berkembangbiak dan keturunannya yang mempunyai sifat-sifat yang sesuai dengan
lingkungannya akan hidup terus dan yang tidak sesuai akan mati. Karena lingkungan yang berbeda itu, maka burung yang asalnya sama, akhirnya
menghasilkna 14 species burung baru. Antara ke-14 species burung Finch tersebut terdapat perbedaan dalam ukuran dan bentuk paruhnya. Perbedaan ini
hubungannya dengan perbedaan jenis makanan.
- Enam di antaranya pemakan biji, mempunyai bentuk paruh yang tebal dan kuat untuk memecah biji-bijian yang terdapat di tanah.
- Lainnya merupakan pemakan atau penghisap madu bunga-bunga kaktus, mempunyai bentuk paruh yang lurus, sesuai denan fungsinya untuk menghisap
madu. Keduanya dikelompokan ke dalam jenis Camarhinnchus.
- Species lain ada yang mencari makanan di pohon-pohon, mempunyai paruh yangb tebal, lurus dan mempunyai lidah yang pendek. Burung ini
dikelompokan ke dalam jenis Geospiza.

Study geologi tentang fosil


Darwin banyak mempelajari geologi, terutama tentang fosil. Buku yang isinya mempunyai penaruh besar terhadap jalan pikiran Darwin adalah Prinsiples of
Geology (Prinsip-prinsip Geologi) karangan Charles Lyell, maka Darwin berkesimpulan bahwa :
- deretan-deretan fosil yang terdapat di batuan muda berbeda dengan deretan fosil pada batuan yang lebih tua.
- perbedaan itu disebabkan adanya perubahan secara perlahan-lahan
Darwin juga mengatakan bahwa susunan tubuh hewan yang hidup sekarang merupakan pentunjuk untuk mengenal nenek moyangnya. Cara penyebaran
hewan dan tumbuhan dewasa ini dapat membuka tabir rahasia mengenai prubahan-perubahan dari moyangnya. Bumi selalu mengalami perubahan, hal ini
akan mempengaruhi makhluk hidup yang ada disekitarnya.
Study hubungan ekonomi dan kependudukan
Darwin juga memperlajari buku-buku tersebut antara ekonomi dan penduduk dunia. Di antaranya buku karangan Thomas Robert Malthus (1766 – 1834)
yang berjudul An Essay on The Principle of Population. Bagi Darwin yang sangat menarik dari buku tersebut asdalah pernyataan bahwa kenaikan jumlah
penduduk cenderung lebih cepat dari pada kenaikan produksi pangan. Karena itu timbul masalah bagi manusia dalam menyelamatkan diri dari bahaya
kelaparan.

Study tentang seleksi buatan


Menurut Darwin, seleksi dan pemuliaan hewan atau tanaman yang akan merupakan langkah-langkah perubahan ke arah terjadinya suatu jenis hewan atau
tumbuhan yang baru dalam waktu relatif singkat.

Hipotesis Darwin tentang seleksi alam


Darwin dalam bukunya yang berjudul On the Origin of Species by means of Natural Selection, mengemukakan dua teori pokok, yaitu

:
- Species yang hidup sekarang ini berasal dari species-species yang hidup di masa lampau
- Evolusi terjadi melalui seleksi alam
Setiap makhluk hidup berusaha untuk memperoleh makanan dan tempat hidup untuk kelangsungan hidupnya. Untuk mendapatkan hal tersebut terjadi
persaingan di antara individu satu species dengan maupun di antara individu satu species. Hanya individu yang mempunyai sifat sesuai dengan lingkungan
akan menang dalam persaingan sehingga terus bertambah. Sebaliknya individu yang mempunyai sifat kurang sesuai denan lingkungan akan semakin
berkurang atau musnah.

2. Evolusi, Genetika dan Lingkungan


Pada bahasan di bawah ini akan kita urai tentang hubungan terjadinya perubahan makhluk hidup dalam waktu yang sangat lama dengan pola pewarisan
sifat keturunan dan lingkungan yang mempengaruhinya.

a. Teori Darwin dan genetika


Teori Darwin yang sangat mempengaruhi perkembangan prinsip seleksi alam adalah faham dari A. Weismann (1834 – 1914) dalam penerapan peristiwa
genetika. Weisman berpendapat bahwa sel-seol tubuh tidak dipengarhi oleh lingkungan. Untuk membuktikan kebenarannya Wismann membuat suatu
percobaan dengan mengawinkan dua tikus yang dipotong ekornya. Setiap generasi selalu dipotong ekornya, sampai 21 generasi ternyata selalu lahir anak
tikus yang berekor panjang.
Kesimpulan :
- perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak diwariskan ke generai berikutnya
- evolusi merupakan masalah genetika
Menurut Weismann, evolusi menyangkut masalah bagaimana pewarisan gen-gen melalui sel-sel kelamin atau dengan kata lain evolusi adalah gejala alam
terhadap faktor-faktor genetika.

b. Pengaruh lingkungan terhadap gen


Sifat suatu organisme dari suatu individu diturunkan oleh gen. Apakah sifat-sifat tersebut pada individu dipengaruhi langsung oleh lingkungan ?. Perubahan
warna lemak pada kelinci pertama bukan disebabkan perubahan gen karena pengaruh makanan, tetapi disebabkan karena pada kelinci tersebut tidak
terdapat enzim yang menguraikan pigmen-pigmen pada bahan makanan, sehingga warna lemaknya bergantung pada makanannya.
Kesimpulan :
Pada kedua macam kelinci tersebut,gen yang menentukan warna lemak tidak terpengaruh oleh jenis makanannya.

c. Adaptasi dan seleksi


Perubahan sifat dalam evolusi yang tidak sesuai dengan lingkungan menyebabkan makhluk hidup tersisih karena adanya seleksi alam
Contoh :
- Bentuk dan warna burung puyuh yang menyerupai gumpalan-gumpalan tanah sehingga apabila burung-burung tersebut berlajan-jalan di sawah yang baru
di cangkul akan sukar sekali dilihat, sebab lingkunan sawah atau ladang yang tanahnya bergumpal-gumpal melindungi bubrung puyuh dari musuhnya.
- Warna kupu-kupu Biston betularia. Sebelum berkembangnya industri di Inggris berwarna cereah, tetapi ada pula yang berwarna agak gelap. Setelah
berkembengnya industri di Inggris jumlah populasi yang berwarna gelap menjadi jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan yang berwarna cerah.
- Hal ini di mungkinkan oleh pengaruh asap-asap pabrik yang menimbulkan jelaga dan menempel pada daun-daun atau batang, sehingga lingkungan yang
gelap akan lebih menguntungkan bagi Biston betularuia yang berwarna gelap, karena terlindung dari musih-musuhnya dari pada yang berwarna cerah.
Berdasarkan kenyataan-kenyataan di atas dapat disimpulkan bahwa adaptasi terhadap lingkungan merupakan salah satu mekanisme seleksi alam.

3. Perbedaan pandangan mengenai proses evolusi


Terdapat beberapa perbedaan dalam para ahli mengemukakan tentang teorinya dalam memahami dan menerankan adanya proses evolusi yang terjadi di
alam ini, di antaranya :

a. Jean Baptise Lamarck dengan Weismann


Menurut Lamarck :
Perubahan organ makhluk hidup disebabkan adanya adaptasi terhadap lingkungan.perubahan sifat organ itu diwariskan kepada keturunannya.
Menurut Augus Weismann :
Wismann menentang pendapat Lamarck, dengan melakukan percobaan memotong ekor tikus sampai 20 generasi, ternyata setiap generasi tetap
mempunyai ekor panjang. Menurut Wismann, hal itu merupakan bukti bahwa lingkungan tidak berpengaruh terhadap sel-sel tubuh yang mengarah kepada
terjadinya evolusi. Percobaan Weismann itu merupakan bantahan terhadap teori evolusi Lamarck

b. Lamarck dengan Darwin


Lamarck dan Darwin berpendapat bahwa evolusi terjadi karena pengaruh lingkungan. Bagaimana penngaruh lingkunan tersebut, keduanya mempunyai
pendapat yang berbeda.
Menurut Lamarck :
Perubahan-perubahan sifat yang terjadi pada organ tubuh makhluk hidup disebabkan oleh adaptasi terhadap lingkungan dan perubahan sifat tersebut
diwariskan kepada keturunannya.
Menurut Darwin :
Evolusi terjadi karen aadanya seleksi alam terhadap variasi-variasi yang ada. Individu yang mampu beradaptasi terhadap lingkungan akan tetap lestari
sedangkan yang tidak akan punah.

B. Petunjuk Adanya Evolusi


Mengulang pernyataan Darwin tentang evolusi, evolusi mempunyai arti penurunan dari asal yang sama dengan modifikasi. Untuk menunjukan bukti-bukti
bahwa evolusi itu ada, kita dapat melakukan pendekatan terhadap kenyataan ini melalui beberapa jalur, yaitu :
1. Variasi makhluk hidup yang berasal dari satu keturunan
Di dunia ini tidak pernah dijumpai dua makhluk hidup yang identik sama. Bahkan anak kembar sekalipun pasti mempunyai suatu perbedaan. Demikian juga
dengan individu-individu yang termasuk dalam satu specieas. Misalnya perbedaan warna, ukuran, berat, kefaalan, kebiasaan dan lain sebagainya. Jadi
antar individu dalam satu species terdapat variasi. Hal ini dapat terjadi karena pengaruh berbagai faktor seperti suhu, tanah, makanan, dan lain-lain. Variasi-
variasi satu species dalam perkembangan berikutnya akan menurunkan keturunan yang berbeda. Bila variasi di dalam species itu menghuni daerah yang
berbeda, maka dalam perkembangannya akan menghasilkan varian yang berbeda. Proses seleksi terhadap berbagai jenis hewan dan tumbuh-tumbuhan
selama bertahun-tahun akan menghasilkan varian yang makin jauh berbeda dengan moyangnya. Pemuliaan berbagai species liar secara berangsur-angsur
akan menghasilkan species baru yang menguntungkan manusia. Jadi dapat disimpulkan bahwa adanya variasi merupakan petunjuk adanya evolusi yang
menuju ke arah terbentuknya species-species baru.
2. Fosil di berbagai lapisan bumi
Fosil dapat diartikan sebagai sisa-sisa binatang atau tumbuhan yang telah membatu. Fosil merupakan catatan sejarah yang sangat penting sebagai
penunjuk adanya evolusi. Dari hasil penelitian fosil diketahui bahwa pada masa lampau terdapat flora dan fauna yang sekarang tidak ditemukan lagi. Hal ini
disebabkan oleh perbedaan iklim, air, keadaan tanah, suhu, dll.
Dengan membandingkan struktur tubuh hean yang menjadi fosil dan hewan sekarang, dapat disimpulkan bahwa keadaan lingkungan di masa lampau
berbeda dengan sekarang.
Beberapa tokoh yang mempelajari fosil hubungannya dengan evolusi, yaitu :
- Leonardo da Vinci (Itali, 1452 – 1519)
Merupakan orang pertama yang berpendapat bahwa fosil merupakan suatu bukti adanya makhluk hidup di masa lampau.
- George Cuvier (Prancis, 1769 – 1532)
Ahli anatomi perbandingan, yang mengadakan study perbandingan antara fosil-fosil dengan makhluk hidup yang ada sekarang. Selanjutnya menyimpulkan
bahwa pada masa tertentu telah diciptakan makhluk hidup yang berbeda dari masa ke masa (atau pada setiap yang berbeda diciptakan makhluk yang
berbeda pula. Setiap masa diakhiri dengan kehancuran alam, faham ini dikenal dengan kataklisma.
Darwin sendiri mengatakan bahwa makhluk-makhluk hidup yang terdapat pada lapisan bumi tua mengadakan perubahan sesuai dengan bumi yang lebih
muda. Oleh karena itu fosil pada lapisan lapisan bumi yang lebih muda berbeda dengan fosil di lapisan bumi yang tua. Fosil yang ditemukan diberbagai
lapisan bumi yang paling lengkap berupa fosil kuda, yang ditemukan oleh Marsh dan Osborn. Perubahan yang ditunjukan oleh fosil-fosil kuda itu,
merupakan petunjuk tentang kebenaran evolusi, yaitu perubahan-perubahan secara berangsur-angsur dalam jangka waktu yang lama. Ilmu yang
mempelajari tentang fosil disebut palaeontologi.
3. Pola sebaran geografi makhluk hidup
Di samping kepulauan Galapagos, dalam ekspedisinya Darwin selama ± 5 tahun, juga singgah ke kepulauan Cape Verde, selanjutnya Darwin membuat
perbandingan kedua pulau tersebut. Keduanya mempunyai keadaan alam geografis dan iklim yang sama, tetapi mengapa jenis biotanya berbeda ?.
Menurut Darwin, flora dan fauna di Cape Verde berasal dari pantai Afrika, sedang flora dan fauna di kepulauan Galapagos berasal dari daratan Amerika
Selatan. Setiap makhluk hidup mempunyai kecenderungan untuk menyebar ke tempat lain. Penyebaran organisme dapat dibedakan menjadi :
a. Penyebaran aktif : bila penyebarannya di dorong oleh faktor kemampuan dari dalam individu sendiri.
Misal : burung pelikan dari Amerika pindah ke Bali (Indonesia)
b. Penyebaran pasif : bila penyebarannya disebabkan oleh adanya faktor-faktor luar.
Misal : kelapa, enceng gondok yang menyebar karena terbawa arus air

4. Homologi organ tubuh


Apabila kita mengaeemati berbagai struktur organ tubuh vertebrata maka kita dapat temukan suatu yang menarik, misalnya anggota tubuh depan dari
manusia dipakai untuk memegang, sedang pada burung anggota tubuh depan adalah untuk terbang. Kedua alat tersebut asalnya sama, tetapi karena arah
evolusi, kedua organisme itu menjadi berbeda dan akibatnya terjadilah perubahan adaptif yang berbeda pula sehingga fungsinya menjadi berbeda. Organ-
organ dari berbagai makhluk hidup yang mempunyai bentuk asal sama, dan selanjutnya berubah struktur sehingga fungsinya berbeda, disebut homolog.
Contoh : - tangan manusia homolog dengan kaki depan kuda
- kaki depan gajah homolog dengan sirip dada ikan
Organ-organ dari berbagai makhluk hidup yang mempunyai fungsi sama tanpa memperhatikan asalnya, disebut analog.
Contoh : - sayap burung analog dengan sayap kupu-kupu
- belalai gajah analog dengan tangan manusia
Bila kita bandingkan tulang-tulang anggota tubuh depan mulai dari pisces, amphibia, reptilia, aves dan mamalia hingga manusia tampak adanya perybahan-
perubahan yang disesuaikan dengan fungsinya. C. Mekanisme Evolusi
Dalam suatu perkawinan akan di hasilkan keturunan dari satu induk yang bervariasi, serta keturunan yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya
mempunyai kemampuan hidup dan menghasilkan keturunan yang lebih tinggi. Jadi ada hubungan antara kemampuan organisme (vitalitas) dengan sifat
genetik. Variasi dalam satu keturunan terjadi karena dua penyebab utama yaitu mutasi gen dan rekombinasi gen-gen di dalam keturunannya.

1. Mutasi gen
Mutasi gen pada suatu populsi menyebabkan terjadinya rekombinasi gen, dan hal ini bersifat menurun. Selanjutnya dengan adanya rekombinasi gen yang
baru, suatu keturunan akan mengalami perubahan sifat yang berbeda dengan generasi sebelumnya sehingga timbul variasi. Adanya berbagai variasi ini
membuka peluang untuk terjadninay evolusi.
Mutasi gen yang tidak dipengaruhi faktor luar mempunyai sifat-sifat :
- sangat jarang terjadi
- umumnya tidak menguntungkan
- jumlah generasi dari suatu species sangat banyak
Angka mutasi yaitu angka yang menunjukan berapakah jumlah gen-gen yang bermutasi dari seluruh gamet yang dihasilkan oleh suatu individu dari suatu
species. Angka laju mutasi pada umumnya mulai 1 gen di antara 200.000 sampai jutaan gamet (rata-rata 1 : 100.000). Ini berarti dalamsetiap gamet 100.000
gamet ada 1 gen yang dapat bermutasi, jadi kemungkinan terjadinya mutasi sangat kecil. Meskipun angka laju mutasi sangat kecil, tetapi merupakan suatu
mekanisme evolusi yang penting sebab :
- setiap gamet mengandung ribuan gen
- setiap individu dapat menghasilkan jutaan gamet dalam suaD. Penyebaran Organisasi di Bumi
Persebaran organisme di muka bumi ini sangat merata. Kadang-kadang antara satu individu satu dan individu lain yang sejenis tidak saling bertemu karena
adanya penghalang tertentu. Alfred Russel Wallace mengungkapkan suatu pola mengenai penyebaran organisme. Adanya barrier menyebabkan kelompok-
kelompok organisme yang saling terpisah dan tidak melakukan interhibridisasi, sehingga bila terjadi terus menerus akan menyebabkan terjadinya isolasi
reproduksi dan menyebabkan adanya organisme endemis. Penyebaran organisme terjadi karena asal usul species organisme, migrasi organisme tersebut
pada masa silam dan terdapatnya barrier (rintangan atau sawar) yang ditemuinya. Barrier ini dapat berupa lautan, gunung, gurun, iklim dan interaksi satu
sama lainnya. Adanya barrier tersebut mencegah terjadninya penyebaran organisme di permukaan bumi. Untuk.dapat memahami masalah evolusi, perlu
pula pernahaman pengertian-pengertian berikut.
- Pengertian species, populasi-populasi yang masih mungkin mengadakan pertukaran gen dikatakan termasuk dalam satu spesies. Dalam pengertian ini
jelas bahwa variasi-variasi yang ada tidak memisahkan dua populasi menjadi dua spesies selama masih dimungkinkan adanya pertukaran gen, hingga
variasi-variasi tersebut termasuk dalam apa yang disebut variasi intraspesifik. Variasi atau perbedaan morfologi, fisiologi ataupun kelakuan tidak menjadi
alasan dipisahkannya dua populasi menjadi dua spesies yang berbeda.
- Isolasi repruduksi, barier (hambatan) geografik dapat memungkinkan terjadinya pernisahan dua populasi (allopatric): Hal tersebut terjadi karena adanya
penimbunan pengaruh faktor-faktor luar (ekstrinsik) yang menyebabkan terjadinya isolasi faktor-faktor intrinsik. Keadaan ini memungkinkan terjadinya isolasi
reproduksi, meskipun kedua populasi tersebut berada dalam satu lingkungan kembali (sympatric).
Macam-macam mekanisme isolasi intrinsik adalah:
- mekanisme yang mencegah/menghalangi terjadinya perkawinan,
- mekanisme yang mencegah terbentuknya hibrida,
- mekanisme yang mencegah kelangsungan hibrida.
Penjelasan lebih lanjut akan kita urai sebagai berikut.
a. Isolasi ekogeografi
Dua populasi yang terpisah oleh hambatan fisik, dapat menjadi berbecla begitu khusus sesuai dengan lingkungannya. Apabila pada suatu saat kedua
populasi tersebut dikumpulkan menjadi satu, keduanya ticlak akan mampu saling mengadakan perkawinan. Hal ini disebabkan karena keduanya tidak dapat
lagi menyesuaikan diri pada kondisi yang baru. Mereka telah memperoleh perubahan genetik akibat dari keadaan sekelilingnya. Sebagai contoh adalah
tanaman Platanus occidentalis dan Platanus orientalis. Keduanya dapat diserbukkan secara buatan dengan hasil keturunannya tetap, fertil. Namun
penyerbukan secara alam tidak pemah terjadi karena masing-masing hanya dapat hidup di lingkungannya sendiri. Dalam hal ini mereka tidak hanya terpisah
secara geografi saja tetapi juga secara genetik.
b. Isolasi habitat
Antara. dua populasi simpatrik yang menghuni daerah yang berbeda lebih sering terjadi perkawinan daripada antara sesama populasi setempat namun
berbecla sifat- sifat genetiknya. Dapat dikemukakan sebagai contoh adalah katak Bufo fowleri dan Bufo americanus. Keduanya dapat kawin dan
menghasilkan keturunan yang fertil. Kalau pada suatu waktu tempat tinggalnya bercampur ternyata bahwa Bufo fowleri akan lebih banyak mengadakan
perkawinan dengan sesamanya dibanding dengan Bufo americanus. Hal ini disebabkan karena Bufo fowleri akan memilih tempat tinggalnya untuk kawin di
air yang tenang, sedangkan Bufo americanus di kubangan-kubangan air hujan.
c. Isolasi iklim musim
Pinus radiata dan Pinus muricata keduanya terclapat di beberapa tempat di California dan tergolong simpatrik. Kedua jenis Pinus tersebut dapat disilangkan
tetapi perkawinan silang ini boleh dikatakan tidak pernah terjadi di alam. Hal ini disebabkan karena perbedaan masa berbunga Pinus radiata terjadi pada
awal Februari sedang Pinus muricata pada bulan April. Berikut ini adalah contoh empat jenis katak yang tergolong pada genus Rana. Meskipun hidup di
daerah yang sama tetapi tidak terjadi persilangan, karena perbedaan masa aktif perkawinan.
d. Isolasi perilaku
Pada berbagai jenis ikan ternyata kelakuan meminang ikan betina oleh ikan jantan berbeda. Sebagai contoh diambil 2 perbandingan sebagai berikut :
Yang satu : membuat sarang dengan 2 lubang untuk masuk dan keluar, sarang digantungkan pada tumbuhan air.
Yang lain : pada sarang hanya ada satu lubang ialah tempat masuk saja, sarang dibuat pada dasar kolam.
e. Isolasi mekanik
Yang dimaksud dengan isolasi mekanik adalah hal yang menyangkut struktur yang berkaitan dengan peristiwa perkawinan itu sendiri. Misal bila hewan
jantan dari suatu spesies jauh lebih besar ukurannya daripada jenis betina. Atau jika alat kelamin yang jantan mempunyai bentuk yang sedemikian rupa
sehingga tidak dapat cocok dengan alat kelamin yang betina. Pada beberapa makhluk bentuk alat kelamin itu sedemikian rupa hingga dalam hal ini berlaku
apa yang disebut sistem "lock and key" (kunci dan gembok), tetapi pada kebanyakan makhluk tidaklah demikian. Pada hewan kaki sejuta yang termasuk
genus Brochoria dijumpai bahwa bentuk alat kelamin pada yang jantan berbeda-beda hingga sering digunakan sebagai titik tolak untuk klasifikasi, tetapi
pada yang betina bentuknya serupa. Isolasi mekanik semacam ini pada tumbuhan ternyata lebih berpengaruh dibanding dengan pada hewan, terutama
yang berkaitan dengan hewan penyebar serbuk sari. Seperti disinggung di muka tentang adaptasi maka ada kekhususan bentuk bunga dalam hubungannya
dengan hewan penyebar serbuk sari.
f. Isolasi gamet
Sebagaimana diketahui peristiwa penyerbukan tidak tentu mengakibatkan peristiwa fertilisasi. Pada percobaan menggunakan Drosophila virilis dan
Drosophila americana, dengan inseminasi buatan maka sperma dari jenis jantan tidak dapat mencapai sel telur karena tidak dapat bergerak sebagai akibai
adanya cairan penghambat dalarn saluran reproduksi. Pada spesies Drosophila lain mekanismenya berbeda; pada waktu sperma masuk dalam saluran
reproduksi, saluran tersebut membengkak hingga sperma-sperma tersebut mati. Peristiwa isolasi garnet juga dijumpai pada tanaman tembakau dalam hal
ini meskipun serbuk sari sudah diletakkan pada stigma tetapi tidak terjadi fertilisasi karena inti dari serbuk sari tersebut tidak dapat mencapai inti telur dalam
ovula.
g. Isolasi perkembangan
Pada Rana pipiens terjadi peristiwa fertilisasi Yang berhasil tetapi embrionya tidak dapat tumbuh dan segera mati.
Pada dunia ikan peristiwa semacam ini banyak terjadi; seringkali telur dari suatu spesies dibuahi oleb sperma dari spesies lain, tetapi segera terjadi seperti
halnya pada Rana pipiens di atas.
h. Ketidakmampuan hidup suatu hibrida
Berturut-turut telah dibicarakan peristiwa perkawinan yang tidak dapat berlangsung karena adanya hambatan geografi, perubahan genetik, adanya
perbedaan musim perkawinan, perbedaan kelakuan dan akhirnya karena hambatan mekanik. Kalau hambatan ini kita anggap sebagai hambatan pada
langkah pertarna, maka hambatan selanjutnya terjadi pada langkah berikutnya. Jadi dalam hal ini perkawinan dapat terjadi, tetapi pembentukan gametnya
terlambat. Berikumya adalah peristiwa yang langkah pertarna dan kedua tidak mendapat halangan suatu apa, tetapi kemudian hambatan terjadi pada
langkah berikutnya. Perkawinan dapat berlangsung, pembentukan garnet dapat terjadi, tetapi embrio yang terjadi tidak dapat tumbuh dan berkembang.
Pada langkah berikutnya adalah peristiwa di mana semua fase tersebut di atas dapat dilalui dengan selamat tetapi ternyata kemudian perkembangan dari
hibrida adal lemah, cacat dan kebanyakan mati sebelurn dapat mengadakan reproduksi. Dari kejadian tersebut dapat disimpulkan bahwa tiada pertukaran
gen antara kedua induk. Dalarn praktek dijumpai ini pada tanaman tembakau yang mati sebelum berbunga karena adanya tumor pada bagian vegetatifnya.
i. Kemandulan hibrida
Hasil perkawinan antara kambing dan biri-biri, berupa keturunan yang steril (mandul). Peristiwa lebih lanjut lagi dapat terjadi, bahwa hibrida yang terbentuk
dapat hidup dengan normal ternyata steril. Contoh lain kita jumpai pada perkawinan silangan kuda dan keledai. Keturunannya selalu steril karena
sesungguh tidak terjadi pertukaran gen.
j. Eliminasi hibrida karena seleksi
Hibrida fertil disertai keturunannya bila berada dalam suatu rah yang sama dan dapat hidup dengan normal dapat dianggap seb satu spesies. Tetapi bila
hibrida dan keturunannya kurang mengadakan adaptasi, maka dalarn waktu yang tidak lama semua akan musnah. Antara kedua induk dalam peristiwa ini
memmang benar terjadi pertukaran gen tetapi tidak banyak. Pada umur perkawinan antara induk yang berasal dari satu spesies menghasilkan keturunan
yang lebih banyak dibanding dengan keturunan dari hibridanya. Akibatnya untuk taraf berikutnya terjadi koreksi terhadap perkawinan yang keliru tersebut,
perkawinan dengan spesies lain. Akibat dari koreksi tersebut terjadi seleksi hingga dengan demikian pada akhirnya keturunan dari hibrida tersebut
mengalami eliminasi (punah). Dalam keadaan sesungguhnya mekanisme isolasi seperti tersebut beroperasi dua atau tiga sekali jarang dijumpai hanya satu
mekanisme isolasi saja yang beroperasi.

RANGKUMAN

Evolusi adalah proses perubahan struktur tubuh makhluk hidup yang berlangsung sangat lambat dan dalamwaktu yang sangat lama. Evolusi juga
merupakan perkembangan makhluk hidup yangberlangsung secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang lama dari bentuksederhana ke arah bentuk
yang komplek
Alam mengadakan seleksiterhadap individu-individu yang hidup di dalamnya. Hanya individu-individu yangdapat menyesuaikan diri dengan alam
lingkungannya yang akan terus hidup,sedangkan individu yang tidak dapat menyesuaikan dengan lingkungannya akansemakin berkurang, mati atau pindah
tempat.
Organ-organ dari berbagaimakhluk hidup yang mempunyai bentuk asal sama, dan selanjutnya berubah struktursehingga fungsinya berbeda, disebut
homolog.
Organ-organ dari berbagaimakhluk hidup yang mempunyai fungsi sama tanpa memperhatikan asalnya, disebutanalog.
Berbagai jenis vertebratamenunjukan adanya persamaan, yaitu mulai dari zigot, morula, blastula, gastrulahingga fase tetentu dari perkembangan embrio.
Mutasi gen pada suatupopulsi menyebabkan terjadinya rekombinasi gen, dan hal ini bersifat menurun,yang selanjutnya dengan adanya rekombinasi gen
yang baru, suatu keturunan akan mengalami perubahansifat yang berbeda dengan generasi sebelumnya sehingga timbulvariasi
Frekuensi gen adalahperbandingan antara gen yang satu dengan gen lainnya di dalam suatu populsi.

http://faiqanadiya.blogspot.co.id/2009/10/teori-kelangsungan-hidup-organisme.html

Anda mungkin juga menyukai