EVOLUSI POPULASI
Dosen Pengampu :
Drs. Kasmirudin,M.Pd
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan limpahan rahmat dan karunia-nya
makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Evolusi dengan judul “Evolusi Populasi”
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan proposal ini. Oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah
ini Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca. Terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbicara tentang salah satu kajian biologi yang paling mengundang rasa
penasaran para sainstist adalah bidang evolusi. Karena evolusi merupakan salah satu
kajian biologi yang menimbulkan teka-teki yang perlu diunggap, selain itu ada juga yang
menyebutkan evolusi merupakan teori dan adapula yang menyebutkan evolusi adalah
fakta. Hal ini tentu sangat menarik untuk dikaji. Berbagai alasan oleh para ahli baik yang
pro akan terjadinya evolusi maupun kontra akan terjadinya evolusi telah diungkapkan
dalam bukunya masing-masing.Salah satu ahli yang sangat dikenal sebagai bapak evolusi
adalah Carles Darwin dengan bukunya the origin species.Evolusi terjadi dilevel
populasi.Populasi merupakan sekumpulan individu yang menempati habitat tertentu.Pada
individu dalam populasi yang mengalami evolusi tentu disebabkan oleh beberapa
faktor.Faktor tersebut diantaranya terjadi mutasi gen dalam populasi, sehingga
menyebabkanfrekuensi gen dalam populasi mengalami perubahan. Hal ini sesuai dengan
aturan atau asas dari Hardy Weinberg.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu evolusi ?
2. Apa saja teori-teori evolusi ?
3. Bagaimankah asal-usul sel ?
4. Apasaja macam-macam evolusi tumbuhan dan hewan?
5. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi evolusi ?
6. Apa saja petunjuk dari evolusi?
7. Bagaimana pandangan baru tentang evolusi?
8. Bagaimana teori asal-usul kehidupan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami apa itu evolusi.
2. Untuk mengetahui teori-teori evolusi.
3. Untuk mengetahui bagaimana adanya asal-usul sel.
4. Untuk mengetahui apa saja macam-macam evolusi tumbuhan dan hewan.
5. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi evolusi.
6. Untuk mengetahui apa saja petunjuk dari evolusi tersebut.
7. Untuk mengetahui pandangan baru tentang evolusi.
8. Untuk mengetahui teori asal-usul kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Evolusi
Evolusi (evolverre = membuka gulungan) adalah proses perubahan struktur
makhluk hidup dari bentuk yang sederhana menjadi bentuk yang lebih kompleks dan
berlangsung dari generasi ke generasi dalam jangka waktu yang sangat lama.
Pada teori evolusi berpendapat bahwa terjadi perubahan pada makluk hidup
menyimpang dari struktur awal dalam jumlah yang banyak beraneka ragam dan kemudian
menyebabkan terjadinya dua kemungkinan. Yang pertama adalah makhluk hidup yang
berubah akan mampu bertahan dan tidak punah atau disebut juga dengan istilah evolusi
progresif. Sedangkan kemungkinan atau opsi yang kedua adalah mahluk hidup yang
berubah atau berevolusi tadi gagal bertahan hidup dan akhirnya punah atau disebut
dengan evolusi regresif.
Berdasarkan ilmu sejarah, evolusi adalah perkembangan ekonomi, sosial dan
politik tanpa adanya paksaan dari waktu ke waktu secara sedikit demi sedikit dan dalam
jangka waktu yang lama..Contoh dari binatang atau hewan kera menjadi manusia, ikan
menjadi reptil, dan lain sebagainya.
Jenis-Jenis dan Macam-Macam Evolusi di Alam :
1. Evolusi Kosmik
Evolusi kosmik adalah evolusi yang terjadi pada lingkungan abiotik atau
lingkungan tidak hidup / tak hidup.
2. Evolusi Organik /Organis
Evolusi organik adalah evolusi yang terjadi pada lingkungan biotik pada
mahluk hidup dari generasi ke generasi.
Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan
suatu populasiorganisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-
perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan
seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan
kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi.
Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru.
Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar
populasi dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi
gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan
variasi antara organisme.Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini
menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi.
1. Variasi Genetik
Setiap organisme mempunyai genotipe yang unik, terefleksikan kedalam
fenotipe tiap individu seperti bentuk wajah, tinggi, dan suara. Variasi individu
terjadi untuk semua spesies. Terdapat fenotipe yang dapat diamati secara
langsung, namun ada juga fenotipe yang hanya dapat diamati dalam keadaan
molekuler. Contohnya yaitu golongan darah manusia. Fenotipe adalah produk dari
genotipe yang diwariskan dan dipengaruhi oleh keadaan lingkungan.
a. Variasi dalam Populasi
Karakter yang bervariasi dalam suatu populasi termasuk data diskrit
atau kuantitatif. Beberapa karakter ditentukan oleh satu lokus gen dengan
alel yang berbeda yang menghasilkan fenotipe yang berbeda. Variasi
kuantitatif yang diwariskan biasanya dihasilkan dari pengaruh dua gen atau
lebih pada satu fenotipe.
2. Mutasi
Sumber utama dari alel baru adalah mutasi, yaitu perubahan pada urutan
nukleotida pada suatu DNA organisme. Mutasi layaknya tembakan pada
kegelapan, yang mana tidak bisa diprediksi dimana letaknya pada segmen DNA.
Pada organisme multiseluler, hanya mutasi yang terjadi pada sel gamet yang dapat
diwariskan ke keturunannya.
a. Titik Mutasi
Sebuah titik dimana terjadi mutasi dapat menyebabkan dampak yang
pada fenotipe. Suatu organisme adalah refleksi dari ratusan organisme pada
seleksi yang lalu, karenanya fenotipe yang dipunyai secara umum sesuati
dengan lingkungan. Hampir semua mutasi bersifat sedikit merugikan.
Kebanyakan DNA dari sel eukaryotik tidak mengkode protein sebagai
produknya, dan titik mutadi yang tidak terkode ini biasanya tidak berbahaya.
Selain itu, juga karena reduksi dari dari kode gen, meskipun titik mutasi pada
gen menyandi suatu protein, tidak akan ada efek pada fungsi protein dan
komposisi asam amino tidak berubah. Jika ada perubahan asam amino, maka
tidak akan merubah bentuk dan fungsi protein.
Sumber utama dari variasi adalah gen yang terduplikat secara salah
saat meiosis, kesalahan saat replikasi DNA, atau aktivitas dari elemen yang
ditransfer. Duplikasi dari segmen kromosom, seperti perubahan pada
kromosom lainnya, biasanya berbahaya, namun duplikasi dari bagian kecil
DNA kemungkinan tidak. Duplikasi gen yang tidak memiliki efek parah bisa
bertahan lebih dari satu generasi, memungkinkan mutasi menjadi menumpuk.
D. Persamaan Hardy-Weinberg
Populasi adalah sekumpulan individu dengan spesies yang sama yang hidup
pada tempat yang sama dan menghasilkan keturunan yang fertil. Populasi yang berbeda
dapat terisolasi secara geografik, sehingga kemungkinan dapat terjadi aliran gen. Aliran
gen terjadi pada alel. Apabila terdapat satu alel pada populasi tersebut maka, individu
tersebut semuanya akan akan homozigot. Apabila terdiri dari dua alel atau lebih, maka
individunya dapat bersifat heterozigot atau homozigot. Sehingga, memungkinkan
munculnya komposisi gen baru pada individu.
H. Petunjuk Evolusi
1. Anatomi Perbandingan
Dari studi anatomi perbandingan dapat diketabui bahwa alat-alat fungsional pada berbagai
binatang dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Homologi
Alat tubuh yang mempunyai bentuk yang berbeda dan fungsinya berbeda namun kalau
diteliti mempunyai bentuk dasar sama.
b. Analogi
Alat-alat tubuh yang mempunyai bentuk dasar yang berbeda namun karena perkembangan
evolusi yang konvergen alat-alat tersebut mempunyai fungsi yang sama.
2. Embriolog Perbandingan
Embrio hewan bersel banyak mengalarni kesamaan perkembangan embrio, berawal dari
zygot Þ blastula Þ gastrula, kemudian mengalami diferensiasi sehingga terbentuk bermacam-
macam alat tubuh.
Ernest Haeckel, mengatakan tentang adanya peristiwa ulangan ontogeni yang serupa dengan
peristiwa filogeninya, dia sebut teori rekapitulasi.
Contoh: adanya rekapitulasi adalah perkembangan terjadinya jantung pada mamalia yang
dimulai dengan perkembangan yang menyerupai ikan, selanjutnya menyerupai embrio
amfibi, selanjutnya menyerupai perkembangan embrio reptil.
3. Perbandingan Fisiologi
Telah diketahui ada kemiripan dalam faal antara pelbagai makhluk mulai dari
mikroorganisme sampai manusia, misalnya :
1) Kemiripan dalam kegiatan pernafasan.
2) Pembentukan ATP dan penggunaannya dalam pelbagai proses kehidupan adalah serupa
pada hampir semua organisme.
4. Petunjuk-petunjuk Secara Biokimia
Digunakan uji presipitin yang pada dasarnya adanya reaksi antara antigen-antibodi.
Banyaknya endapan yang terjadi sebagai akibat reaksi tersebut digunakan untuk menentukan
jauh-dekatnya hubungan antara organisme yang satu dengan yang lainnya.
5. Petunjuk-petunjuk Peristiwa Domestikasi
Menguhah tanaman dan hewan liar menjadi tanaman dan hewan yang dapat dikuasai dan
bermanfaat sesuai dengan keinginan manusia adalah akibat dari peristiwa domestikasi.
Contoh: penyilangan burung-burung merpati, sehingga dijumpai adanya 150 variasi burung,
yang di antaranya begitu berbeda hingga dapat dianggap sebagai spesies berbeda.
6. Petunjuk-petunjuk dari alat tubuh yang tersisa
Alat-alat yang tersisa dianggap sebagai bukti adanya proses evolusi, alat-alat ini sudah tidak
berguna namun ternyata masih dijumpai.
Contoh : Pada manusia :
• Selaput mata pada sudut mata sebelah dalam
• Tulang ekor
• Gigi taring yang runcing
7. Petunjuk-petunjuk Paleontologi
Telah diketabui bahwa fosil dapat digunakan sebagai petunjuk adanya evolusi.
Contoh : Urutan fosil kuda: dari Eohippus (kuda zaman Eosin) Mesohippus Merychippus
ÞPliohippus Equas (kuda zaman sekarang).
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Evolusi (evolverre = membuka gulungan) adalah proses perubahan struktur
makhluk hidup dari bentuk yang sederhana menjadi bentuk yang lebih kompleks dan
berlangsung dari generasi ke generasi dalam jangka waktu yang sangat lama. Sejarah
munculnya teori-teori evolusi sebenarnya baru dimulai pada tahun 1859, dengan
dipublikasikan buku On the Origin of Species, meskipun kebanyakan idea-idea
Darwin kenyataannya telah ada sejak masa lampau.Kenyataan bahwa bahwa makhluk
hidup beraneka ragam dan megalamimi perubahan sudah teramati sejak lama, namun
hal ini tidak melahirkan konsep-konsep evolusi sebagaimana yang terjadi pada masa
Darwin.
B. SARAN
Dalam memahami sebuah evolusi kita tidak boleh percaya begitu saja terhadap teo
ri teori tentang adanya evolusi karena evolusi tersebut belum tentu kebenarannya karendal
am teori penciptaan pun tidak dijelaskan secara langsung bagaimana proses
evolusi sendiri itu ada,jadi kita hanya sekedar mengetahuinya dan sebagai ilmu pelajaran
untuk menambah wawasan.
DAFTAR PUSTAKA