PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
Manusia pada dasarnya bukanlah makhluk yang luar biasa, karena kita
juga berasal dari sumber evolusi yang sama sebagai mana halnya evolusi lainnya.
Seleksi alam gen yang telah memberikan manusia tubuh dan otak. Namun
demikian otak yang diberikan seleksi alam ialah otak yang luar biasa besarnya,
sedemikian besarnya otak hingga manusia mampu melakukan hal-hal yang luar
biasa.
Dengan menggunakan bahasa dan budaya, manusia telah membentuk
masyarakat dimana evolusi yang dikemukakan oleh Darwin. Kita hidup dalam
lingkungan yang terpelihara, sebagian besar diatur oleh teknologi, sebagian besar
terpisah dari lingkungan dimana gen kita pada mulanya diseleksi secara alamiah.
Dengan demikian apa yang beda mengenai kita adalah bahwa tidak mungkin
melihat lagi untuk melihat manusia dengan cara yang sama seperti melihat lebah
liar atau kanguru. Mengapa demikian ? apa yang dilakukan kanguru untuk
meningkatkan kelangsungan hidup gennya ? Dengan demikian, evolusi
merupakan prinsip yang paling berpengaruh dalam biologi. Oleh karena itu, hal
ini lah yang akan menjadi untaian tema yang akan dibahas dalam makalah ini.
1.2 Rumusan masalah
1. Bagaimana konsep evolusi menurut Darwin ?
2. Seperti apa bukti-bukti yang mendukung teori Darwin ?
3. Bagaimana teori-teori yang mendukung Darwin ?
1.2 Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana konsep evolusi menurut Darwin.
2. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan teori evolusi Darwin.
3. Untuk mengetahui bagaimana teori teori yang mendukung teori Darwin.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teori evolusi yang dikemukakan oleh Darwin
adalah suatu kepulauan yang terletak di ekuator, tanahnya berasal dari gunung
gunung berapi.bagian bagian pantai yang curam mempunyai tebing tebing
terdiri atas tanah tanah lava yang berwarna kelabu, sedangkan pada pantai yang
landai penuh ditumbuhi kaktus dan semak semak yang berduri. Dataran
tingginya mempunyai tanah berwarna hitam dan udara lembap serta penuh dengan
pepohonan yang tinggi. Dari keadaan tanahnya dapat diambil kesimpulan bahwa
pulau ini tidak pernah berhubungan dengan daratan Amerika Selatan.
Darwin menjelajah kepulauan Galapagos dengan mengamati dan
mengumpulkan kura-kura darat, kadal, kerang, serangga, burung dan tumbuhan.
Banyak hal yang membangkitkan rasa ingin tahunya, antara lain adanya kura-kura
raksasa yang beraneka ragam tak pernah ditemukan di tempat lain. Kura kura
raksasa ini beratnya dapat mencapai kira-kira 250 kg dan umurnya mencapai kirakira 200 sampai 250 tahun.
Setelah mengadakan pengamatan yang teliti, Darwin menemukan tidak
kurang dari 85 macam burung di kepulauan ini. Yang paling menarik Darwin yaitu
burung Finch (Fringillidae),karena burung ini sangat beraneka ragam. Burung
burung ini mempunyai paruh yang bentuk dan ukurannya berbeda-beda.
Tampaknya burung burung ini mempunyai hubungan dengan burung sejenis di
dataran Amerika Selatan.
Beberapa jenis burung Finch mempunyai paruh yang kuat dan tebal,
sedangkan jenis yang lain mempunyai paruh yang lurus. Perbedaan ukuran dan
bentuk paruh ini ada hubungannya dengan perbedaan jenis makanannya.2
Dalam perkembangannya teori evolusi Darwin mendapat tantangan
(terutama dari golongan agama, dan yang menganut paham teori penciptaan),
dukungan dan pengayaan. Jadi, teori sendiri juga berevolusi sehingga teori evolusi
biologis yang sekarang kita kenal dengan label Neo Darwinian dan Modern
Sintesis, bukanlah murni seperti yang diusulkan oleh Darwin. Berbagai istilah
dibawah ini merupakan hasil pengayaan yang mencerminkan pergulatan
pemikiran dan argumentasi ilmiahseputar teori evolusi:berdasarkan kecepatan
evolusi (evolusi quasi dan evolusi quantum); berdasarkan polanya (evolusi
Ibid, hlm.5
e.
hidup gaya hidup yang unik di lingkungan yang sangat berbeda. Penjelasan
terbaik bagi kesamaan seperti yang antara kerangka ini adalah bahwa berbagai
spesies di bumi berevolusi dari nenek moyang yang sama.
3. Biogeografi, studi tentang makhluk hidup di seluruh dunia, membantu
memperkuat teori Darwin tentang evolusi biologis. Pada dasarnya, jika evolusi
adalah nyata, Anda akan mengharapkan kelompok organisme yang terkait satu
sama lain untuk berkumpul dekat satu sama lain karena organisme yang terkait
berasal dari nenek moyang yang sama. Di sisi lain, jika evolusi tidak nyata, tidak
ada alasan untuk kelompok terkait organisme dapat ditemukan di dekat satu sama
lain. Ketika biogeographers membandingkan distribusi organisme hidup hari ini
atau orang-orang yang hidup di masa lalu (dari fosil), mereka menemukan bahwa
spesies didistribusikan di sekitar Bumi dalam pola yang mencerminkan hubungan
genetik mereka satu sama lain.
4. Perbandingan embriologi membandingkan embrio dari organisme yang
berbeda. Embrio banyak hewan, dari ikan ke manusia, menunjukkan kesamaan
yang menunjukkan nenek moyang yang sama.
5. Biologi molekuler berfokus pada struktur dan fungsi molekul yang
membentuk sel. Para ahli biologi molekuler telah membandingkan urutan gen
antara spesies, mengungkapkan kesamaan antara organisme meskipun sangat
berbeda.
6. Paleontologi adalah studi tentang kehidupan prasejarah melalui bukti-bukti
fosil. Catatan fosil (semua fosil yang pernah ditemukan dan informasi yang
diperoleh dari mereka) menunjukkan bukti rinci perubahan yang dimiliki makhluk
hidup sepanjang waktu.
7. Contoh modern evolusi biologi dapat diukur dengan mempelajari hasil
percobaan ilmiah yang mengukur perubahan evolusioner dalam populasi
organisme yang hidup hari ini. Bahkan, Anda hanya perlu melihat di koran atau
lompat online untuk melihat bukti evolusi dalam tindakan dalam bentuk
peningkatan jumlah bakteri resisten antibiotik.
6
hewan yang ada di wilayah australian (Irian, Maluku). Dari kedua wilayah itu,
jika dibandingkan, hanya Sulawesi yang merupakan daerah transisi.8
6. August Weismann
Evolusi terjadi karena adanya seleksi alam terhadap faktor genetika suatu
organisme. Variasi yang diwariskan induk kepada keturunannya diatur oleh faktor
genetika, bukan faktor lingkungan. Weismann melakukan percobaan untuk
membuktikan teorinya.9
Genetika populasi
Sebagian besar ahli biologi mengatakan bahwa spesies merupakan hasil
evolusi, tetapi Darwin saat itu tidak begitu berhasil mendapatkan pengakuan atas
ide bahwa seleksi alam adalah mekanisme evolusi. Seleksi alam memerlukan
proses penurunan sifat yang tidak dapat dijelaskan oleh Darwin. Teorinya
didasarkan pada apa yang dilihat seperti paradox pewarisan; yang sama
menurunkan yang sama. Tetapi persis demikian. Yang kurang dari penjelasan
Darwin adalah suatu pemahaman pewarisan yang dapat menjelaskan bagaimana
variasi acak muncul dalam suatu populasi, namun tetap bertanggung jawab atas
8
pewarisan populasi ini secara tepat dari induk kepada keturunannya. Meskipun
Gregor dan Charles Darwin hidup pada masa yang sama, penemuan mendel tidak
di hargai saat itu, dan ternyata yang dapat melihat dan menyadari saat itu bahwa
Mendel telah menjelaskan prinsip dasar pewarisan yang sudah pasti saat itu dapat
menyelesaikan paradox Darwin dan memberikan kredibilitas terhadap konsep
seleksi alam.
a. Sintesis evolusioner modern menggabungkan konsep seleksi Darwinian dengan
konsep pewarisan mendelian.
Sungguh ironis, ketika artikel penelitian mendel ditemukan kembali
dievaluasi ulang pada permulaan abad ke-20, banyak ahli genetika yakin bahwa
hokum pewarisannya berentangan dengan teori Darwin mengenai seleksi alam.
Sebagai bahan dasar seleksi alam, Darwin menekankan sifat kuantitatif yaitu
sifat-sifat dalam suatu populasi yang terus bervariasi, seperti panjang bulu
mamalia atau kecepatan binatang berlari menghindar dari pemangsa.
Titik balik yang mentukan teori evolusi adalah kelahiran genetika populasi
yang menekankan luasnya variasi genetik di dalam populasi dan mengenali arti
penting dari sifat kuantitatif. Dengan kemajuan dalam genetika populasi pada
tahun 1930-an, Mendel dan Darwin dipersatukan dan dasar genetik variasidan
seleksi alam dapat dipertemukan.
Suatu teori evolusi konfrehensif yang selanjutnya dikenal sebagai sintesis
modern telah ditempa pada awal tahun 1940-an. Disebut sebagai sintesis karena
teori ini memadukan penemuan-penemuan dan ide dari berbagai bidang yang
berbeda, yang meliputi paleontology, taksonomi, biogeografi, dan genetika
populsai. Diantara arsitek sintesis modern terdapat ahli genetika Theodosius
Dobzthansky, ahli biogeografi dan ahli taksonomi Ernts Mayr, ahli paleontology
George Gaylord Simpson, dan ahli botani G. Ledyard Stebbins. Sintesis modern
menekankan arti penting populasi sebagai unit evolusi, dan ide tentang
gradualisme untuk menjelaskan bagaimana perubahan besar dapat berkembang
sebagai suatu akumulasi perubahan kecil yang terjadi selama periode waktu yang
9
panjang. Tidak ada paradikma ilmiah yang dapat bertahan tanpa modifikasi
selama setengah abad. Banyak ahli biologi evolusi sekarang ini sedang menantan
beberapa asumsi dalam sisntesis modern tersebut.
b. Struktur genetik suatu populasi ditentukan olehh frekuensi alel dan
genotipenya.
Suatu populasi adalah suatu kelompok individu terlokalisir yang
digolongkan sebagai spesies yang sama. Sampai saat ini, kita akan mendefinisikan
spesies sebagai suatu kelompok populasi yang tiap individunya mempunyai
potensi untuk saling mengawini dan menghasilkan keturunan yang subur di alam
bebas. Masing-masing spesies memilikisuatu wilayah geografis tempat individu
tersebar secara tidak merata, tetapi pada umumnya terpusat pada beberapa
populasi terlokalisir. Suatu populasi mungkin terisolasi dari populasi lain yang
berspesies sama dan jarang sekali dapat mempertukarkan materi genetiknya.
Isolasi seperti itu sangat umum ditemukan pada populasi yang dibatasi
oleh pulau-pulau yang saling berjauhan, danau-danau yang tidak saling
berhubungan, atau daerah pegunungan yang dipisahkan oleh dataran rendah.
Namun demikian, populasi tidak selalu terisolasi, juga tidak harus memiliki
perbatasan yang jelas. Satu pusat populasi bisa aja berbaur dengan populasi lain
dalam suatu wilayah pertemuan dimana anggota spesies itu ditemukan dalam
jumlah sedikit. Meskipun populasi ini terisolir, individu-individu masih lebih
terpusat pada bagian-bagian tengah populasinya sehingga lebih mungkin untuk
kawin dengan anggota populasi yang sama dibandingkan dengan anggota poulasi
lain. Dengan demikian, individu yang berada dekat dengan pusat populasinya.
Sebaran populasi: populasi adalah kumpulan individu terlokalisir yang
tergolong ke dalam spesies yang sama. Pada gambar di terseebut. Dua populasi
pada pohon cemara Douglas di pisahkan oleh sebuah dasar sungai, dimana pohon
cemara tidak umum ditemukan. Kedua populasi itu tidaklah terisolasi secara total;
penyerbuka silang terjadi ketika angina meniupkan serbuk sari antar populasi itu.
Namkun demikian, pohon-pohon itu lebih mungkin untuk mengadakan
10
penyerbukan antar anggota populasi uang sama di bandingkan dengan pohon pada
sisi sungai yang berbeda.10
c. Teorema Hardy-Weinberg menjelaskan suatu populasi yang tidak berevolusi.
Sebelum kita mempertimbangkan mekanisme yang mempertimbangkan
suatu populasi berevolusi, akan sangat membantu untuk memeriksa, sekedar
sebagai perbandingan, struktur genetik suatu populasi yang tidak berevolusi.
Kumpulan gen seperti itu dijelaskan oleh teorema Hardy-Weinberg, yang diambil
dari nama dua saintis yang secara terpisah menghasilkan prinsip itu pada tahun
1908. Teorema tersebut menyatakan bahwa frekuensi alel dan genotipe dalam
kumpulan gen suatu populasi tetap konstan selama beberapa generasi kecuali
kalau ada yang bertindak sebagai agen lain selain rekombinasi seksual. Dengan
kata lain, pergeseran seksual alel akibat meiosis dan fertilisasi acak tidak akan
berpengaruh pada keseluruhan struktur genetik suatu populasi.
2. Penyebab mikroevolusi
Mikroevolusi merupakan perubahan dari generasi ke generasi dalam alel
atau frekuensi genotipe suatu populasi. Jika teorema Hardy-Winberg menjelaskan
suatu kumpulan gen dalam suatu kesetimbangan yaitu suatu populasi yang tidak
berevolusi. Konsep Hardy-Weinberg menjelaskan apa yang akan diharapkan jika
suatu populasi tidak berevolusi. Nilai kesetimbangan untuk frekuensi alel dan
genotype yang dihitung dari persamaan Hardy-Weinberg memberikan dasar untuk
melacak struktur genetic suatu populasi selama beberapa generasi. Jika frekuensi
alel atau genotype menyimpang dari nilai yang diharapkan dari kesetimbangan
Hardy-Weinberg, maka populasi dikatakan sedang berevolusi; definisi mengenai
evolusi pada tingkat populasi adalah evolusi adalah suatu perubahan dari generasi
ke generasi dalam frekuensi alel atau genotype populasi, dan suatu perubahan
dalam struktur genetic populasi. Karena perubahan dalam suatu kumpulan gen
10
11
seperti itu adalah evolusi dalam skala kecil, maka keadaan ini secara lebih spesifik
disebut sebagai mikroevolusi.
Mikroevolusi tetap berlangsung sekalipun frekuensi alel berunah hanya
untuk sebuah lokus genetic tunggal. Jika melacak frekuensi alel dan genotope
dalam suatu populasi selama bebrapa generasi yang beruntun, bebertapa lokus
bisa berada dalam kesetimbangan sementara frekuensi alel pada lokus yang lain
sedang berubah.
Ukuran populasi yang besar. Dalam populasi yang kecil, hanyutan genetic,
yang merupakan fluktuasi acak dalam kumpulan gen, dapat mengubah frekuensi
alel
Terisolasi dari populasi lain. Aliran gen, pemindahan gen antar populasi akibat
pepindahan individu atau gamet, dapat mengubah kumpulan gen.
Tidak ada mutasi netto. Dengan cara mengubah satu alel menjadi alel yang
lain, mutasi akan mengubah kumpulan gen.
Perkawinan acak. Jika individu memiliki pasangan kawinnya yang memiliki
sifat tertentu yang dapat diwariskan, maka percampuran acak gamet yang
diperlukan untuk kesetimbangan Hardy-Weinberg tidak akan terjadi.
Tidak ada seleksi alam. Kelangsungan hidup dan keberhasilan reproduksi yang
berbeda mengubah suatu kumpulan gen dengan cara menguntungkan penyebaran
beberapa alel yang lain.
Kelima
syarat
yang
diperlukan
kesetimbangan
Hardy-Weinberg
alamlah
yang
umumnya
mengadaptasikan
12
suatu
populasi
ke
lingkungannya.
Agen
mikroevolusi
lain
kadang-kadang
disebut
sebagi
BAB III
PENUTUPAN
3.1 kesimpulan
Evolusi adalah perubahan frekuensi alel dengan berjalannya waktu,
sedangkan Teori evolusi yaitu teori yang mengemukakan bahwa makhluk hidup
berasal dari satu nenek moyang yang sama. Evolusi memiliki dua kajian wilayah
evolusi yaitu Mikroevolusi dan Makroevolusi. Di dalam perkembangan teori
evolusi Darwin beliau mempunyai banyak pengalaman saat beliau tinggal di
kepulauan Galapagos. Beliau menjelajah kepulauan Galapagos dengan mengamati
dan mengumpulkan kura-kura darat, kadal, kerang, serangga, burung dan
tumbuhan. Banyak hal yang membuat Darwin penasaran dan tertarik pada kura
kura raksasa dan burung Finch. Dalam bukunya yang berjudul On The Origin of
The Species by Means of Natural Selection (timbulnya spesies karena seleksi
alam), Darwin mengemukakan dua teori pokok. Darwin memiliki beberapa teori
seleksi alam yang mendasarkan beliau dalam penelitiannya dan juga Darwin
memiliki beberapa pendukung teori teorinya.
11
13
Agus
Suript,
Teori
Darwin,
Republika
On
line,
http://grelovejogja.wordpress.com/2007/12/03/teori-evolusi-charles-darwin/2013
Fitriasri, Delapan Bukti Pendukung Teori Evolusi, Republika on line,
http://smabiologi.blogspot.com/2013/06/sebutkan-delapan-bukti-mendukungteori.html,2013
Green, Jen, Jejak Sejarah Sains Evolusi, Jakarta : PT. Intan Sejati, 2006.
Krishna, A. Eagle's, Teori Pendukung Teori Evolusi Charles Robert Darwin
,republika On line, http://krishnaeagles.blogspot.com/2010/11/teori-evolusicharles-robert-darwin-dan.html.2013.
Pack, Phillip E.,Ph.D., Cliffs AP BiologiEdisi Ke-2. Bandung: Wiley Publishing
Inc, 2009.
Saktiyono, Biologi 1 Program Inti, Klaten: PT. Intan Pariwara,1989.
Tumanggor, Rusmin, Ilmu sosial budaya dasar, Jakarta:predana media
group,2012.
Windarsih, Gud, Wigati Hadi O.,PR Biologi. Klaten: PT Intan Pariwara,2011.
3.3 Lampiran
Alamat
: http://grelovejogja.wordpress.com/2007/12/03/teori-evolusicharles-darwin/
14
Pengarang
Alamat
: http://krishnaeagles.blogspot.com/2010/11/teori-evolusi-charlesrobert darwin-dan.html.
Pengarang
: Eagle's A. Krishna
Alamat
: http://smabiologi.blogspot.com/2013/06/sebutkan-delapan-buktimendukung-teori.html
Pengarang
: Fitriasri
15