Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
Manusia pada dasarnya bukanlah makhluk yang luar biasa, karena kita
juga berasal dari sumber evolusi yang sama sebagai mana halnya evolusi lainnya.
Seleksi alam gen yang telah memberikan manusia tubuh dan otak. Namun
demikian otak yang diberikan seleksi alam ialah otak yang luar biasa besarnya,
sedemikian besarnya otak hingga manusia mampu melakukan hal-hal yang luar
biasa.
Dengan menggunakan bahasa dan budaya, manusia telah membentuk
masyarakat dimana evolusi yang dikemukakan oleh Darwin. Kita hidup dalam
lingkungan yang terpelihara, sebagian besar diatur oleh teknologi, sebagian besar
terpisah dari lingkungan dimana gen kita pada mulanya diseleksi secara alamiah.
Dengan demikian apa yang beda mengenai kita adalah bahwa tidak mungkin
melihat lagi untuk melihat manusia dengan cara yang sama seperti melihat lebah
liar atau kanguru. Mengapa demikian ? apa yang dilakukan kanguru untuk
meningkatkan kelangsungan hidup gennya ? Dengan demikian, evolusi
merupakan prinsip yang paling berpengaruh dalam biologi. Oleh karena itu, hal
ini lah yang akan menjadi untaian tema yang akan dibahas dalam makalah ini.
1.2 Rumusan masalah
1. Bagaimana konsep evolusi menurut Darwin ?
2. Seperti apa bukti-bukti yang mendukung teori Darwin ?
3. Bagaimana teori-teori yang mendukung Darwin ?
1.2 Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana konsep evolusi menurut Darwin.
2. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan teori evolusi Darwin.
3. Untuk mengetahui bagaimana teori teori yang mendukung teori Darwin.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teori evolusi yang dikemukakan oleh Darwin

Sejak dahulu kala manusia selalu mempertanyakan asal usul kehidupan


dan dirinya. Jawaban sementara atas pertanyaaan tersebut ada tiga alternatif , yaitu
melalui konsep penciptaan , transformasi, dan evolusi biologi.
Devinisi evolusi bermacam-macam tergantung dari aspek yang di kaji
.devinisi yang umum yang sering di jumpai antar lain evolusi pada makhluk hidup
adalah perubahan yang di alami makhluk hidup adalah perubahan makhluk hidup
secara berlahan-lahan dalam kurun waktu dan diturunkan ,sehingga lama
kelamaan dapat terbentuk species baru. Atau evolusi dapat di artikan dengan
perubahan frekuensi gen pada populasi dari masa ke masa. Atau evolusi juga
sering dimaksudkan sebagai perubahan karakter adaktif pada populasi dari masa
ke masa. Melalui pemikiran evolusi inilah kemudian berbagai pandangan dari
cabang ilmu biologi di persatukan.
Ide tentang terjadinya evolusi biologis sesungguhnya sudah lama menjadi
pemikiran manusia. Namun,diantara beragai teori evolusi yang pernah di usulkan ,
tampaknya teori evolusi Darwin lah yang paling sering dijadikan rujukan pokok.
Darwin (1858) mengajukan dua teori pokok yaitu: species yang hidup sekarang
berasl dari species yang hidup sebelumnya, dan evolusi terjadi melalui seleksi
alam. Perkembangan teori evolusi tersebut sangat menarik untuk di ikuti.Darwin
berpendapat bahwa berdasarkan pola evolusi bersifat gradual, berdasarkan arah
adaptasinya bersifat divergen dan berdasarkan hasilnya sendiri selalu di mulai
terbentuknya varian baru.1
Charles Darwin adalah seorang cendikiawan yang berkemauan keras.
Darwin sering mengalami kegagalan dalam menuntut ilmu, suatu ketika ia
bertemu dengan Henslow seorang ahli botani dan ia mendapatkan tawaran
mengikuti ekspedisi angkatan laut Inggris. Tawaran itu sangat menarik hati
Darwin sekalipun ia tidak akan mendapat gaji selama lima tahun. Meskipun
demikian pada tanggal 27 Desember 1831 pada usia 22 tahun, Darwin
meninggalkan pelabuhan Plymouth berlayar menuju lautan bebas dengan kapal
Beagle.
Pada akhir tahun 1835 kapal penjelajah H.M.S. beagle tiba di kepulauan
Galapagos, kira kira 900 km dari pantai Ekuador, Amerika Selatan. Galapagos
1

Rusmin Tumanggor,ilmu sosial budaya dasar,(Jakarta:predana media


group)2012,cet.2,hal.79-80

adalah suatu kepulauan yang terletak di ekuator, tanahnya berasal dari gunung
gunung berapi.bagian bagian pantai yang curam mempunyai tebing tebing
terdiri atas tanah tanah lava yang berwarna kelabu, sedangkan pada pantai yang
landai penuh ditumbuhi kaktus dan semak semak yang berduri. Dataran
tingginya mempunyai tanah berwarna hitam dan udara lembap serta penuh dengan
pepohonan yang tinggi. Dari keadaan tanahnya dapat diambil kesimpulan bahwa
pulau ini tidak pernah berhubungan dengan daratan Amerika Selatan.
Darwin menjelajah kepulauan Galapagos dengan mengamati dan
mengumpulkan kura-kura darat, kadal, kerang, serangga, burung dan tumbuhan.
Banyak hal yang membangkitkan rasa ingin tahunya, antara lain adanya kura-kura
raksasa yang beraneka ragam tak pernah ditemukan di tempat lain. Kura kura
raksasa ini beratnya dapat mencapai kira-kira 250 kg dan umurnya mencapai kirakira 200 sampai 250 tahun.
Setelah mengadakan pengamatan yang teliti, Darwin menemukan tidak
kurang dari 85 macam burung di kepulauan ini. Yang paling menarik Darwin yaitu
burung Finch (Fringillidae),karena burung ini sangat beraneka ragam. Burung
burung ini mempunyai paruh yang bentuk dan ukurannya berbeda-beda.
Tampaknya burung burung ini mempunyai hubungan dengan burung sejenis di
dataran Amerika Selatan.
Beberapa jenis burung Finch mempunyai paruh yang kuat dan tebal,
sedangkan jenis yang lain mempunyai paruh yang lurus. Perbedaan ukuran dan
bentuk paruh ini ada hubungannya dengan perbedaan jenis makanannya.2
Dalam perkembangannya teori evolusi Darwin mendapat tantangan
(terutama dari golongan agama, dan yang menganut paham teori penciptaan),
dukungan dan pengayaan. Jadi, teori sendiri juga berevolusi sehingga teori evolusi
biologis yang sekarang kita kenal dengan label Neo Darwinian dan Modern
Sintesis, bukanlah murni seperti yang diusulkan oleh Darwin. Berbagai istilah
dibawah ini merupakan hasil pengayaan yang mencerminkan pergulatan
pemikiran dan argumentasi ilmiahseputar teori evolusi:berdasarkan kecepatan
evolusi (evolusi quasi dan evolusi quantum); berdasarkan polanya (evolusi

Saktiyono,Biologi 1 Program Inti,(Klaten: PT. Intan Pariwara,1989),189-190.

gradual,evolusi punctual,dan evolusi saltasi) dan berdasarkan skala produknya


(evolusi makro dan evolusi mikro).3
Topik yang akan dibahas dibawah ini meliputiperkembangan evolusi
Darwin dan implikasi dari teori evolusi biologi Darwin tentang cara pandang kita
tentang keberadaan makhluk hidup dan alam semesta.
Pada tahun 1858 darwin mempublikasikan buku karyanya the origin of
species (asal-usul spesies).4 Dalam bukunya Darwin bersikukuh berpendapat
bahwasanya spesies (jenis organisme) berevolusi melalui suatu proses yang
disebutnya dengan seleksi alam. Darwin menyadari bahwa jumlah makhluk hidup
baru yang dilahirkan lebih banyak dibandingkan jumlah yang dapat bertahan
hidup, sehingga makhluk hidup harus berjuang untuk bertahan hidup dan
berkembang biak. Dia juga menyadari bahwasanya individu yang berhasil hidup
besar kemungkinannya akan bisa memiliki lebih banyak keturunan dari pada
pesaingnya. Keturunannya mewarisi sifat-sifat unggul induk mereka, dan juga
mempunyai anak. Dari generasi ke generasi , semakin banyak individu-individu
dalam suatu populasi akan mewarisi sifat-sifat unggulnya. Maka melalui proses
inilah spesies-spesies berubah dan spesies-spesies baru berevolusi.5
Pada intinya the origin of spesies memuat dua teori utama yaitu:
1. Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies lain yang hidup di masa
lampau.
2. Evolusi terjadi melalui seleksi alam.
Menurut Darwin, agen tunggal penyebab terjadinya evolusi ialah seleksi
alam. Seleksi alam ialah process of preserving in nature favorable variations and
ultimately eliminating those that are injurious. Secara singkat proses evolusi
seleksi alam (Neo Darwinian) terjadi karena adanya:
a.
Perubahan frekuensi gen dari suatu generasi ke generasi berikutnya.
b.
Perubahan dan geneotipe yang terakumulasi seiring berjalannya waktu.
c.
Produksi varian baru melalui materi genetic yang diturunkan (DNA/RNA).
d.
Kompetisi antar-individu karena keberadan besaran individu melebihi
sumber daya lingkungan tidak dapat cukup untuk menyokongnya.

Rusmin Tumanggor,op.cit. hlm.81

Jen Green,jejak sejarah sains evolusi (Jakarta:PT Intan sejati,2006), hlm.4

Ibid, hlm.5

e.

Generasi berikut mewarisi kombinasi gen yang sukses dari individu

fertile yang masih dapat bertahan hidup dari kompetisi.6


Teori utama Darwin bahwa spesies yang hidup di masa sekarang berasal
dari spesies lain yang hidup di masa lampau dan bila diurut lebih lanjut semua
spesies makhluk hidup diturunkan dari nenek moyang umum yang sama. Seperti
yang juga diperkirkan oleh Darwin. Teorinya akan ditentang oleh banyak orang.
Para penentang teori ini dikategorikan dalam tiga kelompok utama :
a. Kelompok yang berpendapat bahwa teori Darwin tersebut tidak cukup
ilmiah
b. Kelompok creationist yang berpendapat bahwa masing-masing spesies
diciptakan khusus oleh yang Maha kuasa untuk urusan tertentu.
c. Kelompok penganut filsafat idealist yang berpendapat bahwa spesies
tidak berubah. Variasi yang ada merupakan tiruan tidak sempurna dari pola
umum archetypes.
2.2 Delapan Bukti Pendukung Teori Evolusi
Sejak Darwin pertama kali mengusulkan ide-idenya tentang evolusi
biologis dan seleksi alam, baris yang berbeda dari penelitian dari berbagai cabang
ilmu pengetahuan telah menghasilkan bukti yang mendukung keyakinannya
bahwa evolusi biologis terjadi sebagian karena seleksi alam. Karena sejumlah
besar data mendukung gagasan evolusi biologis melalui seleksi alam, dan karena
tidak ada bukti ilmiah belum ditemukan untuk membuktikan ide ini palsu, ide ini
dianggap sebagai teori ilmiah. Karena banyak bukti yang mendukung teori-teori
ilmiah, mereka biasanya diterima kebenarannya oleh mayoritas ilmuwan.
Berikut adalah ringkasan singkat dari bukti-bukti yang mendukung teori
evolusi melalui seleksi alam:
1. Biokimia adalah studi kimia dasar dan proses yang terjadi dalam sel. Biokimia
semua makhluk hidup di Bumi sangat mirip, menunjukkan bahwa semua
organisme Bumi berbagi nenek moyang yang sama.
2. Anatomi komparatif adalah perbandingan struktur makhluk hidup yang
berbeda. Angka ini membandingkan kerangka manusia, kucing, ikan paus, dan
kelelawar, yang menggambarkan betapa miripnya mereka meskipun binatang ini
6

Rusmin Tumanggor,op.cit. hlm.82

hidup gaya hidup yang unik di lingkungan yang sangat berbeda. Penjelasan
terbaik bagi kesamaan seperti yang antara kerangka ini adalah bahwa berbagai
spesies di bumi berevolusi dari nenek moyang yang sama.
3. Biogeografi, studi tentang makhluk hidup di seluruh dunia, membantu
memperkuat teori Darwin tentang evolusi biologis. Pada dasarnya, jika evolusi
adalah nyata, Anda akan mengharapkan kelompok organisme yang terkait satu
sama lain untuk berkumpul dekat satu sama lain karena organisme yang terkait
berasal dari nenek moyang yang sama. Di sisi lain, jika evolusi tidak nyata, tidak
ada alasan untuk kelompok terkait organisme dapat ditemukan di dekat satu sama
lain. Ketika biogeographers membandingkan distribusi organisme hidup hari ini
atau orang-orang yang hidup di masa lalu (dari fosil), mereka menemukan bahwa
spesies didistribusikan di sekitar Bumi dalam pola yang mencerminkan hubungan
genetik mereka satu sama lain.
4. Perbandingan embriologi membandingkan embrio dari organisme yang
berbeda. Embrio banyak hewan, dari ikan ke manusia, menunjukkan kesamaan
yang menunjukkan nenek moyang yang sama.
5. Biologi molekuler berfokus pada struktur dan fungsi molekul yang
membentuk sel. Para ahli biologi molekuler telah membandingkan urutan gen
antara spesies, mengungkapkan kesamaan antara organisme meskipun sangat
berbeda.
6. Paleontologi adalah studi tentang kehidupan prasejarah melalui bukti-bukti
fosil. Catatan fosil (semua fosil yang pernah ditemukan dan informasi yang
diperoleh dari mereka) menunjukkan bukti rinci perubahan yang dimiliki makhluk
hidup sepanjang waktu.
7. Contoh modern evolusi biologi dapat diukur dengan mempelajari hasil
percobaan ilmiah yang mengukur perubahan evolusioner dalam populasi
organisme yang hidup hari ini. Bahkan, Anda hanya perlu melihat di koran atau
lompat online untuk melihat bukti evolusi dalam tindakan dalam bentuk
peningkatan jumlah bakteri resisten antibiotik.
6

8. Penanggalan radioisotop memperkirakan usia fosil dan batu lainnya dengan


memeriksa rasio isotop dalam batuan. Isotop adalah bentuk yang berbeda dari
atom yang membentuk materi di Bumi. Beberapa isotop, yang disebut isotop
radioaktif, membuang partikel dari waktu ke waktu dan perubahan menjadi unsur
lain. Para ilmuwan mengetahui tingkat di mana peluruhan radioaktif ini terjadi,
sehingga mereka dapat mengambil batu dan menganalisis unsur-unsur di
dalamnya. Penanggalan radioisotop menunjukkan bahwa bumi adalah 4,5 miliar
tahun, yang banyak cukup tua untuk memungkinkan banyak perubahan dalam
spesies Bumi akibat evolusi biologis.7
2.3 Teori Teori Pendukung Evolusi Darwin
1. George L de Buffon
Menyatakan bahwa variasi-variasi kecil yang terjadi karena adanya
pengaruh alam yang diwariskan sehingga terjadi penimbunan variasi yang ada.
2. Aristoteles
Merupakan filosof dari Yunani. Teorinya tentang evolusi: evolusi terjadi
berdasarkan metafisika alam, yaitu mengubah organisme dan habitatnya dari
bentuk sederhana ke bentuk yang kompleks.
3. Anaximander
Merupakan filosof dari yunani. Teorinya tentang evolusi: Manusia berawal
dari makhluk aquatik mirip ikan yang mengalami proses evolusi.
4. Empedocles
Merupakan filosof dari yunani. Teorinya tentang evolusi: kehidupan berasal
dari lumpur hitam yang mendapat sinar matahari dan kemuadian secara perlahan
berubah menjadi makhluk hidup.
5. Alferd Russel Wallace
R. Wallace mempunyai pendapat mengenai evolusi yang hampir sama
dengan gagasan yang dikemukakan oleh Darwin. Wallace banyak mengamati
keadaan flora dan fauna beserta penyebarannya di semenanjung Melayu termasuk
Indonesia. Dari pengamatannya ternyata jenis hewan yang ada di wilayah oriental
(Sumatra, kalimantan, jawa dan Sulawesi) mempunyai kesamaan , demikian juga

Fitriasri, Delapan Bukti Pendukung Teori Evolusi, Republika on line,


http://smabiologi.blogspot.com/2013/06/sebutkan-delapan-bukti-mendukung-teori.html ,2013,
7

hewan yang ada di wilayah australian (Irian, Maluku). Dari kedua wilayah itu,
jika dibandingkan, hanya Sulawesi yang merupakan daerah transisi.8
6. August Weismann
Evolusi terjadi karena adanya seleksi alam terhadap faktor genetika suatu
organisme. Variasi yang diwariskan induk kepada keturunannya diatur oleh faktor
genetika, bukan faktor lingkungan. Weismann melakukan percobaan untuk
membuktikan teorinya.9

2.4 Evolusi populasi


Salah satu hambatan dalam memahami evolusi adalah adanya miskonsepsi
umum bahwa tiap organisme berevolusi, dalam pengertian Darwinian, selama
masa hidup organisme tersebut. Ternyata, seleksi alam memang bekerja pada
tingkat individu. Sifat-sifat organisme mempengaruhipeluang organisme itu untuk
bertahan hidup dan keberhasilan reproduksinya. Akan tetapi, dampak evolusioner
seleksi alam ini hanya tampak dalam melacak bagaimana suatu populasi
organisme berubah seiring dengan berjalannya waktu.
1.

Genetika populasi
Sebagian besar ahli biologi mengatakan bahwa spesies merupakan hasil

evolusi, tetapi Darwin saat itu tidak begitu berhasil mendapatkan pengakuan atas
ide bahwa seleksi alam adalah mekanisme evolusi. Seleksi alam memerlukan
proses penurunan sifat yang tidak dapat dijelaskan oleh Darwin. Teorinya
didasarkan pada apa yang dilihat seperti paradox pewarisan; yang sama
menurunkan yang sama. Tetapi persis demikian. Yang kurang dari penjelasan
Darwin adalah suatu pemahaman pewarisan yang dapat menjelaskan bagaimana
variasi acak muncul dalam suatu populasi, namun tetap bertanggung jawab atas
8

A. Krishna Eagle's,Teori Pendukung Teori Evolusi Charles Robert Darwin,republika On


line,http://krishnaeagles.blogspot.com/2010/11/teori-evolusi-charles-robert-darwindan.html.2013,15 Oktober 2013.
9

Gud Windarsih, Wigati Hadi O.,PR Biologi(Klaten: PT Intan Pariwara,2011),134.

pewarisan populasi ini secara tepat dari induk kepada keturunannya. Meskipun
Gregor dan Charles Darwin hidup pada masa yang sama, penemuan mendel tidak
di hargai saat itu, dan ternyata yang dapat melihat dan menyadari saat itu bahwa
Mendel telah menjelaskan prinsip dasar pewarisan yang sudah pasti saat itu dapat
menyelesaikan paradox Darwin dan memberikan kredibilitas terhadap konsep
seleksi alam.
a. Sintesis evolusioner modern menggabungkan konsep seleksi Darwinian dengan
konsep pewarisan mendelian.
Sungguh ironis, ketika artikel penelitian mendel ditemukan kembali
dievaluasi ulang pada permulaan abad ke-20, banyak ahli genetika yakin bahwa
hokum pewarisannya berentangan dengan teori Darwin mengenai seleksi alam.
Sebagai bahan dasar seleksi alam, Darwin menekankan sifat kuantitatif yaitu
sifat-sifat dalam suatu populasi yang terus bervariasi, seperti panjang bulu
mamalia atau kecepatan binatang berlari menghindar dari pemangsa.
Titik balik yang mentukan teori evolusi adalah kelahiran genetika populasi
yang menekankan luasnya variasi genetik di dalam populasi dan mengenali arti
penting dari sifat kuantitatif. Dengan kemajuan dalam genetika populasi pada
tahun 1930-an, Mendel dan Darwin dipersatukan dan dasar genetik variasidan
seleksi alam dapat dipertemukan.
Suatu teori evolusi konfrehensif yang selanjutnya dikenal sebagai sintesis
modern telah ditempa pada awal tahun 1940-an. Disebut sebagai sintesis karena
teori ini memadukan penemuan-penemuan dan ide dari berbagai bidang yang
berbeda, yang meliputi paleontology, taksonomi, biogeografi, dan genetika
populsai. Diantara arsitek sintesis modern terdapat ahli genetika Theodosius
Dobzthansky, ahli biogeografi dan ahli taksonomi Ernts Mayr, ahli paleontology
George Gaylord Simpson, dan ahli botani G. Ledyard Stebbins. Sintesis modern
menekankan arti penting populasi sebagai unit evolusi, dan ide tentang
gradualisme untuk menjelaskan bagaimana perubahan besar dapat berkembang
sebagai suatu akumulasi perubahan kecil yang terjadi selama periode waktu yang
9

panjang. Tidak ada paradikma ilmiah yang dapat bertahan tanpa modifikasi
selama setengah abad. Banyak ahli biologi evolusi sekarang ini sedang menantan
beberapa asumsi dalam sisntesis modern tersebut.
b. Struktur genetik suatu populasi ditentukan olehh frekuensi alel dan
genotipenya.
Suatu populasi adalah suatu kelompok individu terlokalisir yang
digolongkan sebagai spesies yang sama. Sampai saat ini, kita akan mendefinisikan
spesies sebagai suatu kelompok populasi yang tiap individunya mempunyai
potensi untuk saling mengawini dan menghasilkan keturunan yang subur di alam
bebas. Masing-masing spesies memilikisuatu wilayah geografis tempat individu
tersebar secara tidak merata, tetapi pada umumnya terpusat pada beberapa
populasi terlokalisir. Suatu populasi mungkin terisolasi dari populasi lain yang
berspesies sama dan jarang sekali dapat mempertukarkan materi genetiknya.
Isolasi seperti itu sangat umum ditemukan pada populasi yang dibatasi
oleh pulau-pulau yang saling berjauhan, danau-danau yang tidak saling
berhubungan, atau daerah pegunungan yang dipisahkan oleh dataran rendah.
Namun demikian, populasi tidak selalu terisolasi, juga tidak harus memiliki
perbatasan yang jelas. Satu pusat populasi bisa aja berbaur dengan populasi lain
dalam suatu wilayah pertemuan dimana anggota spesies itu ditemukan dalam
jumlah sedikit. Meskipun populasi ini terisolir, individu-individu masih lebih
terpusat pada bagian-bagian tengah populasinya sehingga lebih mungkin untuk
kawin dengan anggota populasi yang sama dibandingkan dengan anggota poulasi
lain. Dengan demikian, individu yang berada dekat dengan pusat populasinya.
Sebaran populasi: populasi adalah kumpulan individu terlokalisir yang
tergolong ke dalam spesies yang sama. Pada gambar di terseebut. Dua populasi
pada pohon cemara Douglas di pisahkan oleh sebuah dasar sungai, dimana pohon
cemara tidak umum ditemukan. Kedua populasi itu tidaklah terisolasi secara total;
penyerbuka silang terjadi ketika angina meniupkan serbuk sari antar populasi itu.
Namkun demikian, pohon-pohon itu lebih mungkin untuk mengadakan
10

penyerbukan antar anggota populasi uang sama di bandingkan dengan pohon pada
sisi sungai yang berbeda.10
c. Teorema Hardy-Weinberg menjelaskan suatu populasi yang tidak berevolusi.
Sebelum kita mempertimbangkan mekanisme yang mempertimbangkan
suatu populasi berevolusi, akan sangat membantu untuk memeriksa, sekedar
sebagai perbandingan, struktur genetik suatu populasi yang tidak berevolusi.
Kumpulan gen seperti itu dijelaskan oleh teorema Hardy-Weinberg, yang diambil
dari nama dua saintis yang secara terpisah menghasilkan prinsip itu pada tahun
1908. Teorema tersebut menyatakan bahwa frekuensi alel dan genotipe dalam
kumpulan gen suatu populasi tetap konstan selama beberapa generasi kecuali
kalau ada yang bertindak sebagai agen lain selain rekombinasi seksual. Dengan
kata lain, pergeseran seksual alel akibat meiosis dan fertilisasi acak tidak akan
berpengaruh pada keseluruhan struktur genetik suatu populasi.
2. Penyebab mikroevolusi
Mikroevolusi merupakan perubahan dari generasi ke generasi dalam alel
atau frekuensi genotipe suatu populasi. Jika teorema Hardy-Winberg menjelaskan
suatu kumpulan gen dalam suatu kesetimbangan yaitu suatu populasi yang tidak
berevolusi. Konsep Hardy-Weinberg menjelaskan apa yang akan diharapkan jika
suatu populasi tidak berevolusi. Nilai kesetimbangan untuk frekuensi alel dan
genotype yang dihitung dari persamaan Hardy-Weinberg memberikan dasar untuk
melacak struktur genetic suatu populasi selama beberapa generasi. Jika frekuensi
alel atau genotype menyimpang dari nilai yang diharapkan dari kesetimbangan
Hardy-Weinberg, maka populasi dikatakan sedang berevolusi; definisi mengenai
evolusi pada tingkat populasi adalah evolusi adalah suatu perubahan dari generasi
ke generasi dalam frekuensi alel atau genotype populasi, dan suatu perubahan
dalam struktur genetic populasi. Karena perubahan dalam suatu kumpulan gen

10

A. Krishna Eagle's,Teori Pendukung Teori Evolusi Charles Robert Darwin,republika On


line,http://krishnaeagles.blogspot.com/2010/11/teori-evolusi-charles-robert-darwindan.html.2013,15 Oktober 2013.

11

seperti itu adalah evolusi dalam skala kecil, maka keadaan ini secara lebih spesifik
disebut sebagai mikroevolusi.
Mikroevolusi tetap berlangsung sekalipun frekuensi alel berunah hanya
untuk sebuah lokus genetic tunggal. Jika melacak frekuensi alel dan genotope
dalam suatu populasi selama bebrapa generasi yang beruntun, bebertapa lokus
bisa berada dalam kesetimbangan sementara frekuensi alel pada lokus yang lain
sedang berubah.
Ukuran populasi yang besar. Dalam populasi yang kecil, hanyutan genetic,
yang merupakan fluktuasi acak dalam kumpulan gen, dapat mengubah frekuensi
alel
Terisolasi dari populasi lain. Aliran gen, pemindahan gen antar populasi akibat
pepindahan individu atau gamet, dapat mengubah kumpulan gen.
Tidak ada mutasi netto. Dengan cara mengubah satu alel menjadi alel yang
lain, mutasi akan mengubah kumpulan gen.
Perkawinan acak. Jika individu memiliki pasangan kawinnya yang memiliki
sifat tertentu yang dapat diwariskan, maka percampuran acak gamet yang
diperlukan untuk kesetimbangan Hardy-Weinberg tidak akan terjadi.
Tidak ada seleksi alam. Kelangsungan hidup dan keberhasilan reproduksi yang
berbeda mengubah suatu kumpulan gen dengan cara menguntungkan penyebaran
beberapa alel yang lain.
Kelima

syarat

yang

diperlukan

kesetimbangan

Hardy-Weinberg

memberikan suatu kerangka kerja untuk pemahaman proses yang menyebabkan


mikroevolusi. Terdapat lima agen potensial mikroevolusi yaitu: hanyutan genetic,
aliran gen, mutasi, perkawinan tidak acak, dan seleksi alam. Masing-masing agen
potensial tersebut berasal salah satu dari kelima syarat yang diperlukan untuk
kesetimbangan Hardy-Weinberg. Diantara semua penyebab mikroevolusi, hanya
seleksi

alamlah

yang

umumnya

mengadaptasikan

12

suatu

populasi

ke

lingkungannya.

Agen

mikroevolusi

lain

kadang-kadang

disebut

sebagi

nonDarwinian karena sifatnya yang umumnya tidak adaptif.11

BAB III
PENUTUPAN
3.1 kesimpulan
Evolusi adalah perubahan frekuensi alel dengan berjalannya waktu,
sedangkan Teori evolusi yaitu teori yang mengemukakan bahwa makhluk hidup
berasal dari satu nenek moyang yang sama. Evolusi memiliki dua kajian wilayah
evolusi yaitu Mikroevolusi dan Makroevolusi. Di dalam perkembangan teori
evolusi Darwin beliau mempunyai banyak pengalaman saat beliau tinggal di
kepulauan Galapagos. Beliau menjelajah kepulauan Galapagos dengan mengamati
dan mengumpulkan kura-kura darat, kadal, kerang, serangga, burung dan
tumbuhan. Banyak hal yang membuat Darwin penasaran dan tertarik pada kura
kura raksasa dan burung Finch. Dalam bukunya yang berjudul On The Origin of
The Species by Means of Natural Selection (timbulnya spesies karena seleksi
alam), Darwin mengemukakan dua teori pokok. Darwin memiliki beberapa teori
seleksi alam yang mendasarkan beliau dalam penelitiannya dan juga Darwin
memiliki beberapa pendukung teori teorinya.

11

A. Krishna Eagle's,Teori Pendukung Teori Evolusi Charles Robert Darwin,republika On


line,http://krishnaeagles.blogspot.com/2010/11/teori-evolusi-charles-robert-darwindan.html.2013,15 Oktober 2013.

13

3.2 Daftar pustaka


Bambang

Agus

Suript,

Teori

Darwin,

Republika

On

line,

http://grelovejogja.wordpress.com/2007/12/03/teori-evolusi-charles-darwin/2013
Fitriasri, Delapan Bukti Pendukung Teori Evolusi, Republika on line,
http://smabiologi.blogspot.com/2013/06/sebutkan-delapan-bukti-mendukungteori.html,2013
Green, Jen, Jejak Sejarah Sains Evolusi, Jakarta : PT. Intan Sejati, 2006.
Krishna, A. Eagle's, Teori Pendukung Teori Evolusi Charles Robert Darwin
,republika On line, http://krishnaeagles.blogspot.com/2010/11/teori-evolusicharles-robert-darwin-dan.html.2013.
Pack, Phillip E.,Ph.D., Cliffs AP BiologiEdisi Ke-2. Bandung: Wiley Publishing
Inc, 2009.
Saktiyono, Biologi 1 Program Inti, Klaten: PT. Intan Pariwara,1989.
Tumanggor, Rusmin, Ilmu sosial budaya dasar, Jakarta:predana media
group,2012.
Windarsih, Gud, Wigati Hadi O.,PR Biologi. Klaten: PT Intan Pariwara,2011.
3.3 Lampiran
Alamat
: http://grelovejogja.wordpress.com/2007/12/03/teori-evolusicharles-darwin/

14

Pengarang

: Agus Bambang Suript

Alamat

: http://krishnaeagles.blogspot.com/2010/11/teori-evolusi-charlesrobert darwin-dan.html.

Pengarang

: Eagle's A. Krishna

Alamat

: http://smabiologi.blogspot.com/2013/06/sebutkan-delapan-buktimendukung-teori.html

Pengarang

: Fitriasri

15

Anda mungkin juga menyukai