Anda di halaman 1dari 8

TEORI EVOLUSI CHARLES DARWIN

KARYA ILMIAH

DISUSUN
OLEH

NAMA : - IVANA JOYCELINE (20)


- JAY DAVINCI (21)
- STEPHANO REGIO
- ALBRILIANO ANGGO

KELAS : XII – MIPA 1

SMA KRISTEN KALAM KUDUS


PEMATANG SIANTAR
2023
INTRODUKSI

Seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang bahwa setiap makhluk hidup yang
menjalani kehidupan di bumi ini pasti akan mengalami perkembangan atau pertumbuhan.
Perkembangan makhluk hidup itu sering dikenal dengan istilah evolusi. Evolusi itu sendiri
berasal dari bahasa Latin yakni evolvo dengan arti membentang. Evolusi berarti perubahan
pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi,
dan seleksi.
Setiap makhluk hidup akan selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu tak
terkecuali manusia. Manusia akan mengalami perkembangan yang dalam hidupnya,
perkembangan itu bisa kita lihat pada kondisi fisik manusia itu sendiri terutama dari ukuran
tubuh, seperti berat tubuh dan tinggi badan.
Makhluk hidup akan selalu memperjuangkan apapun demi bisa mempertahankan
hidupnya. Dengan kata lain, makhluk hidup yang berhasil bertahan hidup merupakan hasil dari
seleksi alam. Sebelum adanya kehidupan modern seperti saat ini, para makhluk hidup harus
bertahan hidup di hutan yang di mana mereka dipersiapkan untuk menjadi yang diburu atau
pemburu. Makhluk hidup yang tidak siap terhadap seleksi alam, maka akan menjadi yang
diburu, baik itu oleh hewan atau makhluk hidup lainnya. Bahkan, terkadang terjadi pertarungan
antar makhluk hidup hanya untuk merebutkan kekuasaan.
Pada dasarnya ada banyak sekali teori-teori yang membahas tentang evolusi, salah
satunya adalah teori Charles Darwin. Teori ini dicetuskan oleh Charles Robert Darwin pada
tahun 1809-1882, beliau merupakan ilmuwan dan naturalis berkebangsaan Inggris yang tidak
mengenyam pendidikan biologi malahan beliau bersekolah di bidang farmasi (obat-obatan).
Charles Darwin mengungkapkan bahwa setiap makhluk hidup yang ada di bumi akan
mengalami kematian atau kepunahan jika makhluk hidup dan spesiesnya tidak mampu bertahan
hidup terhadap seleksi alam. Hilangnya satu spesies bisa memunculkan spesies baru lainnya.
Selain itu, Darwin juga masih menjelaskan banyak hal terkait teori yang diungkapkannya.

1
LATAR BELAKANG MASALAH

Pada tahun 1831 Darwin melakukan pelayaran dengan kapal dari Inggris, HMS Beagle,
dengan tujuan untuk melakukan pengamatan terhadap hewan-hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Dari pengamatan yang telah Darwin lakukan, ternyata ia memiliki sebuah keraguan pada
penelitian-penelitian sebelumnya yang mengatakan bahwa setiap makhluk hidup tidak
mengalami pertumbuhan atau perkembangan. Menurut, Darwin setiap makhluk hidup akan
mengalami pertumbuhan atau perkembangan. Untuk membuktikan hal itu, Darwin pergi ke
sebuah kepulauan Galapagos yang jaraknya 600 mil atau 1.000 km dari lepas peti pantai
Amerika Serikat. Ketika sampai di sana, beliau mulai melakukan pengamatannya terhadap
hewan kura-kura yang berukuran cukup besar. Dari pengamatannya terhadap kura-kura itulah,
Darwin mulai memahami bahwa kura-kura itu berasal dari nenek moyang yang sama, hanya
saja kura-kura dengan ukuran raksasa tersebut sudah mengalami evolusi karena sudah
berisolasi di pulau-pulau yang berbeda. Pada pertengahan Juli di tahun yang sama ia memulai
buku tentang transmutasi dan mengembangkan hipotesis bahwa di mana setiap pulau dari
Kepulauan Galápagos mempunyai jenis kura-kuranya sendiri, semuanya itu berasal dari satu
spesies kura-kura dan telah menyesuaikan diri dengan pulau-pulau yang berlainan dalam cara
yang berbeda-beda.
Ada dua isi penting dari teori Charles Darwin. Pertama, menyatakan semua makhluk
hidup yang ada di bumi ini adalah hasil keturunan dari moyang yang sama yang mengalami
modifikasi. Darwin justru menegaskan dalam bukunya yang paling fenomenal berjudul The
Origin of Species bahwa “Suatu individu atau spesies bukanlah bersifat tetap. Akan tetapi,
seluruh makhluk hidup itu bersifat fleksibel atau dapat berubah bentuk”. Dalam buku Andi
Burhanuddin (2016) teori ini menyatakan spesies bukan merupakan sesuatu yang kekal atau
tidak mengalami perubahan, melainkan berevolusi melalui proses perubahan bertahap dari
berbagai spesies yang ada. Teori ini juga menyatakan bahwa semua spesies memiliki hubungan
darah. Kedua, teori tersebut menyajikan sejumlah besar fakta yang dianggap Darwin hanya
dapat dijelaskan dengan teori evolusi, tidak cukup dengan teori penciptaan khusus (teori
Darwin hanya dapat dijelaskan secara saintis saja, jadi tidak dapat dikaitkan dengan agama
apapun). Beliau menerbitkan buku The Descent of Men, yang menguraikan implikasi teori
evolusi organik bagi asal-usul manusia ; jadi manusia dan kera mempunyai nenek moyang yang
sama, bukan berarti nenek moyang manusia adalah kera. Darwin sudah lama berpikir tentang
ide evolusi, bahwa semua species berhubungan satu sama lain dan mempunyai common
ancestor (berasal dari satu garis keturunan) dan melalui mutasi species baru muncul.

2
Darwin mengambil kesimpulan berdasarkan data observasi. Berikut adalah pola
inferensi Darwin:
- Observasi 1: Individu dalam populasi memiliki karakteristik bervariasi yang sifatnya
dapat diturunkan.
- Observasi 2: Organisme memproduksi keturunan lebih daripada daya dukung
lingkungan
- Inferensi 1: Individu yang sesuai dengan lingkungannya akan memproduksi
keturunannya lebih banyak daripada individu lain.
- Inferensi 2: Seiring waktu, sifat yang menguntungkan akan terakumulasi dalam
populasi.
Darwin membuat konklusi bahwa organisme yang mampu beradaptasi terhadap
lingkungan mampu meneruskan sifat unggul kepada keturunannya melalui proses reproduksi.
Darwin mengemukakan dua kata kunci dalam teorinya yaitu seleksi alam (natural selection)
dan adaptasi (adaptation). Darwin menyadari bahwa adaptasi berkembang seiring berjalannya
waktu sehingga Darwin perlu menjelaskan mekanisme evolusi. Darwin mengajukan kata
“seleksi alam” sebagai mekanisme perubahan evolusioner. Beberapa langkah mekanisme
seleksi alam sebagai mekanisme perubahan evolusioner adalah sebagai berikut.
1. Anggota populasi memiliki variasi sifat yang akan melewati proses seleksi alam (keadaan
lingkungan yang tidak menunjang).
2. Anggota populasi yang mampu bertahan hidup (beradaptasi) akan mampu melakukan
reproduksi dengan membawa sifat unggul daripada individu lain.
3. Seiring berjalan waktu, proporsi sifat yang menguntungkan (mampu beradaptasi) akan
meningkat dalam populasi dan yang tidak memiliki sifat tersebut akan musnah.
Suatu spesies muncul di alam melalui kompetisi hidup. Kompetisi hidup melindungi
individu yang memiliki variasi yang menguntungkan dalam hidup dan akan diteruskan pada
keturunannya. Charles Darwin menyebutnya ‘prinsip seleksi alam’. Jika proses variasi yang
dapat membuat organisme menang dalam kompetisi hidup terus terjadi, variasi itu perlahan-
lahan akan menjadi jelas dan berevolusi sehingga berbeda dengan spesies aslinya.

3
PEMBAHASAN

Menurut Penulis, Penulis pro terhadap teori Charles Darwin karena banyaknya bukti
dari sumber yang telah ditemukan oleh Penulis dan juga berdasarkan pemikiran dari Penulis.
Berikut hal atau pernyataan dan bukti yang membuat Penulis pro terhadap teori Charles Darwin
yaitu :
1. Populasi yang mampu bertahan hidup akan mampu berkembang biak dengan membawa sifat
unggul daripada individu lain.
Dalam perjuangan untuk bertahan hidup, sifat – sifat yang mendukung pemiliknya
untuk mampu bertahan akan tetap ada, sedangkan sifat – sifat yang tidak mendukung akan
menghilang. Salah satu contohnya adalah moyang jerapah yang berkembang biak
menghasilkan keturunan jerapah yang leher pendek dan leher panjang. Namun karena lehernya
yang panjang lebih sesuai dengan lingkungannya (dipengaruhi oleh faktor kesediaan makanan
dan kemampuan berlindung dari serangan predator), maka beberapa generasi akan lebih
banyak jerapah berleher panjang, sedangkan jerapah yang berleher pendek semakin lama
semakin menurun populasinya.
2. Common Ancestor merupakan makhluk yang mengawali kehidupan di bumi
Berdasarkan berbagai sumber informasi terpercaya yang telah dibaca oleh Penulis,
common ancestor merupakan nenek moyang dari seluruh makhluk hidup yang ada di bumi.
Para ilmuwan melakukan penelitian mengenai makhluk pertama yang memulai kehidupan di
bumi. Ada satu titik di mana kehidupan bumi berasal, yaitu LUCA (Last Universe Common
Ancestor) atau Leluhur Universal Terakhir. Dari LUCA, muncul mikroorganisme di bumi,
yaitu bakteri, archarea, dan eukariota. Lalu dari organisme – organisme ini berevolusi selama
bermiliaran tahun lamanya, sehingga menghasilkan berbagai jenis spesies dari yang terbesar
sampai terkecil, di dalam air dan di atas tanah. Faktanya, semua makhluk hidup di dunia
memiliki kemiripan genetik.
3. Adanya variasi individu dalam satu keturunan
Misalnya Paraceratherium adalah nenek moyang dari badak yang hidup diantara 34 dan
23 juta tahun yang lalu, di daerah Eurasia. Ini adalah salah satu mamalia terbesar di dunia saat
itu. Hewan ini bisa mencapai berat 20 ton dan tiga kali lebih tinggi dari badak saat ini. Bahkan
ukuran mereka lebih besar dari gajah modern. Keluarga Paraceratherium yang mencakup
adalah kuda, badak, dan tapir.

4
4. Penemuan Fosil oleh Charles Darwin
Seperti yang kita tahu bahwa setiap makhluk hidup terutama manusia dan hewan ketika
sudah mati atau binasa, ia akan meninggalkan fosil. Fosil ini berupa tulang-tulang dari makhluk
hidup yang sudah mati. Darwin ketika melakukan pelayarannya, mulai menemukan berbagai
macam fosil yang sudah ada ada sejak ratusan tahun. Fosil-fosil yang ditemukan oleh Darwin
sudah dalam keadaan diawetkan di dalam batu.
Darwin mulai melakukan penelitian terhadap fosil-fosil yang ditemukan itu bersama
para geologiwan (orang yang ahli dalam bidang bebatuan) dan paleontologiwan (ilmuwan yang
ahli dalam bidang fosil. Dari penelitian itu ditemukan fosil manusia yang berkisar berusia 55
juta tahun, yaitu Hyracotherium. Dengan ditemukannya fosil-fosil itu, maka dapat dikatakan
bahwa pada masa sebelum Charles Darwin sudah ada banyak makhluk hidup yang menjalani
kehidupannya di lingkungan tersebut.
5. Evolusi dan Isolasi
Pembuktian yang dilakukan berdasarkan evolusi dan isolasi ini dapat dilihat pada
adanya hewan-hewan yang mengalami kemiripan, tetapi tidak dalam satu sama persisi. Contoh,
ada hewan singa yang hidup di Afrika, harimau yang hidup di Asia, dan lain-lain. Singa dan
harimau termasuk ke dalam satu spesies yang sama yaitu kucing besar. Namun, kondisi fisik
dari kedua hewan tersebut tidak sama. Singa memiliki bulu-bulu di bagian kepalanya,
sedangkan harimau pada bagian kepalanya tidak terdapat bulu lebat.

5
KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang didapat oleh Penulis adalah :


1. Teori Charles Darwin menyatakan bahwa evolusi terjadi karena seleksi alam, individu yang
akan bertahan hidup adalah individu yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya.
2. Makhluk hidup memiliki variasi sifat yang diturunkan dan variasi sifat unggul akan bertahan
dan terus diturunkan.
3. Darwin menyatakan bahwa semua species berhubungan satu sama lain dan mempunyai
common ancestor (berasal dari satu garis keturunan), nenek moyang dari seluruh makhluk
hidup yang ada di bumi, yaitu LUCA.
4. Kata “evolusi” lebih tepat digunakan dalam menjelaskan keberagaman makhluk hidup
daripada kata “revolusi” karena menurut teori Darwin, terdapat keterkaitan antara generasi
sebelumnya dan generasi setelahnya melalui proses reproduksi.

6
DAFTAR PUSTAKA

Ummiah, Aisyah Latun.2017.Evolusi Diantara Sudut Pandang Sains Dan Agama :


Nenek Moyang Kita Bukan Kera.(-) (https://uir.ac.id/newsfakultas/evolusi-diantara-sudut-
pandang-sains-dan-agama-nenek-moyang-kita-bukan-
kera#:~:text=Teori%20Darwin%20adalah%20teori%20seleksi,yang%20sama%20yang%20m
engalami%20modifikasi.)
Anonim.(-).Teori Charles Darwin & Biografi Singkat Charles Darwin.(-)
(https://www.gramedia.com/literasi/teori-charles-darwin/)
Farabi, Ibnal.2021.Charles Darwin: Pelopor Teori Evolusi oleh Seleksi Alam.(-)
(https://www.zenius.net/blog/charles-darwin-teori-evolusi-seleksi-
alam#Perjalanan_Charles_Darwin_Berkontribusi_Terhadap_Teori_Evolusi)
Anonim.2020.Hipotesis Evolusi Darwin Terbukti, Spesies dapat Hasilkan
Subspesies.(-) (https://www.kompas.com/sains/read/2020/03/21/080200923/hipotesis-
evolusi-darwin-terbukti-spesies-dapat-hasilkan-subspesies?page=all)
Taufik, Leo Muhammad.2019.Teori Evolusi Darwin: Dulu, Kini Dan Nanti.(-)
(file:///C:/Users/user/Downloads/darmana,+Artikel+nomor+98-102.pdf)
Pratiwi, D.A, dkk.2017.Buku Biologi Kelas XII Kurikulum 2013 Revisi Kelompok
Peminatan.Jakarta:Penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai