Anda di halaman 1dari 9

TEORI EVOLUSI DAN

PERBEDAAN TEORI
LAMARCK DAN DARWIN
Kelompok 3:
1)Asep M Tamim
2)M.Zalfa Januar
3)Siti Fadillah
4)Wilda Hamidah
5) Windy Retna Avriliani
PEMBAHASAN

1 2 3
Sejarah Teori Evolusi Teori Evolusi Menurut Perbedaan Teori Lamarck dan
beberapa Ahli Teori Darwin
SEJARAH TEORI
EVOLUSI
Pada dasarnya teori evolusi muncul sebagai salah satu jalan untuk mencari tahu asal mula
makhluk hidup. Pemikiran ini sebenarnya telah ada sejak zaman lampau. Dalam ilmu
pengetahuan peradaban Yunani, Romawi, dan Cina. Namun sampai dengan abad ke-18,
pandangan biologis Barat masih didominasi oleh esensialisme, yaitu pandangan bahwa
bentuk-bentuk kehidupan tidak berubah. Hal ini mulai berubah ketika pengaruh
kosmologi evolusioner dan filosofi mekanis menyebar dari ilmu fisik ke sejarah alam.
Para naturalis mulai berfokus pada keanekaragaman spesies, dan munculnya ilmu
paleontologi dengan konsep kepunahannya lebih jauh membantah pandangan bahwa alam
bersifat statis. Pada awal abad ke-19, Jean-Baptiste Lamarck mengajukan teorinya
mengenai transmutasi spesies. Teori ini merupakan teori evolusi pertama yang ilmiah.
Disusul kemudian oleh Charles Darwin dan Alfred Russel Wallace. Hingga kemudian
semakin terkenallah teori evolusi ini.
TEORI
EVOLUSI
Apa yang Dimaksud dengan Teori Evolusi?
Teori evolusi merupakan sebuah teori yang membahas mengenai perubahan
atau perkembangan makhluk hidup, asal-usulnya, serta keterkaitan
genetiknya antara satu makhluk hidup dengan yang lainnya. Dalam teori
evolusi, perubahan atau perkembangan makhluk hidup terjadi karena
kombinasi tiga proses utama, yaitu variasi, reproduksi, dan seleksi alam.
Puncak dari proses evolusi biasanya ditandai dengan munculnya spesies
baru. Berdasarkan sejarah, proses evolusi itulah yang mengakibatkan
munculnya banyak spesies makhluk hidup di dunia ini.
Semua makhluk hidup memiliki spesies yang berbeda-beda dan perbedaan
tersebut bisa menjadi bukti bahwa teori evolusi memang benar terjadi di
alam. Perbedaan spesies dapat terjadi akibat adaptasi ketat, kondisi
geografis wilayah, mutasi gen, dan seleksi alam
TEORI EVOLUSI MENURUT PARA
AHLI
Menurut Aristoteles
Teori evolusi zaman Aristoteles dan rekan-rekannya ini seringkali dikenal dengan
masa fiksisme. Pemikiran mereka lebih bercorak pada fiksi ilmiah yang berdekatan
dengan mitos. Salah satu konsep yang berkembang sampai abad ke-18 adalah
anggapan bahwa organisme merupakan ciptaan Tuhan yang kemudian dikenal
sebagai teori ciptaan khusus.
Selain itu, mereka juga berpendapat bahwa cacat pada anggota tubuh merupakan
kutukan, bukan perubahan makhluk hidup akibat seleksi alam maupun mutasi
genetik. Demikian menurut penjelasan Victoria Henuhili dkk dalam bahan ajarnya.
Menurut Lamarck

TEORI MENURUT PARA AHLI Jean-Baptiste Lamarck


Memiliki dua gagasan mengenai evolusi. Gagasan pertama berkaitan dengan

LAMARCK bagian tubuh yang digunakan dan tidak digunakan oleh makhluk hidup.

Melalui gagasannya ini, ia menganggap bahwa bagian tubuh yang terus-menerus


dipakai makhluk hidup dalam menghadapi lingkungan tertentu akan menjadi lebih
besar dan lebih kuat dibandingkan anggota tubuh yang jarang digunakan.
Sementara anggota tubuh yang jarang digunakan akan mengalami kemunduran.

Gagasan kedua Lamarck berkaitan dengan pewarisan sifat atau ciri-ciri yang
diperoleh makhluk hidup dalam beradaptasi dengan lingkungannya. Pewarisan
sifat atau ciri-ciri inilah yang memodifikasi organisme yang diperolehnya selama
hidupnya.

Contohnya, jerapah yang disebut berleher pendek, tapi karena lehernya terus
menerus menjulur untuk mendapatkan daun di pohon yang tinggi, leher jerapah
mulai menjadi panjang. Leher panjang inilah yang diwariskan ke semua
keturunannya.
TEORI EVOLUSI MENURUT AHLI
Teori Evolusi Darwin
Darwin atau dengan nama asli Charles Robert Darwin,
memperkenalkan teori evolusi melalui seleksi alam. Teori ini pertama
kali dirumuskan dalam buku Charles Darwin "On the Origin of
Species" pada tahun 1859, yang menjelaskan bagaimana organisme
berevolusi dari generasi ke generasi melalui pewarisan sifat fisik atau
perilaku.
Dalam pandangan Darwin, individu dengan sifat yang memungkinkan
mereka untuk beradaptasi dengan lingkungannya akan membantu
mereka bertahan hidup dan memiliki lebih banyak keturunan, yang
akan mewarisi sifat-sifat tersebut.
Darwin mengumpulkan bukti yang menunjukkan bahwa evolusi telah
terjadi. Ia menyimpulkan bahwa beragam organisme memiliki nenek
moyang yang sama dan makhluk hidup telah berubah secara drastis
sepanjang sejarah bumi.
TEORI EVOLUSI MENURUT AHLI

4. Teori Evolusi Weismann


August Friedrich Leopold Weismann mempelajari bagaimana ciri organisme berkembang dan
berevolusi dalam berbagai organisme, kebanyakan serangga dan hewan air, di Jerman pada akhir
abad ke-19 dan awal abad ke-20., Weismann mengajukan teori kontinuitas plasma nutfah,
sebuah teori hereditas. Dia berpendapat bahwa hanya perubahan pada sel germinal saja yang
dapat diwariskan, bukan sel tubuh.Pada tahun 1896, berdasarkan teori plasma nutfahnya,
Weismann mengusulkan teori seleksi germinal sebagai perluasan teori evolusi melalui seleksi
alam dalam Über Germinal-Selection: eine Quelle bestimmt gerichteter Variation (On Germinal
Selection as a Source of Definite Variation)
PERBEDAAN TEORI
LAMARCK DAN DARWIN
Perbedaan penting antara teori Lamarck dan Darwin terjadi pada penjelasan variasi
dalam populasi. Pada penjelasan Lamarck, variasi terjadi sebagai hasil dari perubahan
lingkungan. Ketika makanan semakin tinggi, leher zarafah berevolusi semakin panjang.
Menurut Darwin, variasi terbentuk dengan sendirinya, bukan sebagai respons terhadap
kondisi lingkungan. Seperti yang telah Anda pelajari pada bab sebelumnya, gen tidak
bermutasi sebagai respons terhadap lingkungan dan bagi yang membutuhkannya.
Percobaan-percobaan pada genetika modern mendukung teori Darwin dan tidak ada
satupun penjelasan yang mendukung penjelasan Lamarck.

Anda mungkin juga menyukai