Anda di halaman 1dari 24

SEJARAH PERKEMBANGAN

TEORI EVOLUSI

FRANGKLIN BARAPA
17 507 121

Sumber: The Evolution of Man by Ernst Heckel


EVOLUSI (BIOLOGI)
Proses perubahan makhluk hidup yang terjadi dalam jangka waktu yang lama
dan secara perlahan sehingga dapat membentuk spesies baru
SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI EVOLUSI
Masa Fiksisme
Masa Pra-
Darwin
Masa Transformasi

Masa Seleksi Alam


Teori Evolusi Masa Darwin
Masa Teori Genetika

Masa Pasca-
Masa Mikroevolusi
Darwin
MASA PRA-DARWIN
MASA FIXISME
Pemikiran yang memiliki kedekatan dengan mitos, sehingga
pendapatnya juga lebih bercorak sebagai fiksi ilmiah

610 – 546 SM ANAXIMANDER


Ia menyatakan bahwa manusia berasal dari makhluk akuatik mirip ikan dan
mengalami proses evolusi.

490 – 430 SM EMPEDOKLES

Menyatakan bahwa evolusi ialah kehidupan yang berasal dari lumpur hitam


yang mendapat sinar dari matahari dan berubah menjadi makhluk hidup.
Evolusi terjadi dengan dimulainya makhluk hidup yang sederhana kemudian
berkembang menjadi sempurna dan akhirnya menjadi beraneka ragam.
610 – 546 SM PLATO

Ia membayangkan seorang pencipta yang menciptakan dunia dari


kehancuran dan kemudian menciptakan dewa - dewa yang lalu membuat
manusia laki-laki. Wanita dan hewan timbul dari reinkarnasi jiwa laki-laki.
Makin cacat jiwa itu makin rendah reinkarnasinya.

384-322 SM ARISTOTELES

Menurut pandangan Aristoteles telah terjadi proses penyempurnaan di bumi


oleh kekuatan supernatural, kekuatan yang membimbing penyempurnaan
sehingga terdapat beraneka ragam makhluk hidup. 
Pemikiran yang mulai berbeda dengan teori Ciptaan Khusus kemudian mulai digagas
oleh beberapa orang ahli, seperti :

LINNAEUS
Mengelompokkan organisme berdasarkan kesamaan alat reproduksinya, dan
manusia dimasukkan ke dalam kelompok kera (kera = Primata tidak berekor,
monyet = Primata berekor)

COUNT de BUFFON (1707-1788)


Menyatakan bahwa hewan-hewan bersifat plastis. Variasi-variasi kecil yang
dihasilkan lingkungan akan berakumulasi membentuk perbedaan- perbedaan
yang lebih besar. Setiap hewan pada jalur tipe-tipe hewan, berubah dari
moyangnya yang keadaanya lebih sederhana.
GEORGE CUVIER (1769-1832)
Menyatakan bahwa tipe-tipe baru spesies terbentuk setelah ada bencana.
Setiap spesies tercipta secara terpisah. Georges Cuvier percaya bahwa
bencana dan malapeteka yang terjadi di muka bumi akan mengikis kehidupan
yang ada. Dalam setiap peristiwa bencana, selalu ada satu wilayah yang
terhindar dari bencana. Kehidupan yang tersisa akan menyebar ke wilayah-
wilayah lainnya. Cuvier meyakini bahwa ada kehidupan yang telah mengalami
kepunahan.
MASA ADAPTASI DAN TRANSFORMASI
Semua ahli yang menyatakan teori evolusi masa ini didasarkan atas adanya
perbedaan antara makhluk satu dengan lainnya.

ERASMUS DARWIN (1731-1802)


Dalam bukunya “Zoonomia” menyatakan bahwa kehidupan itu berasal dari
asal mula yang sama. Respons fungsional yang dimiliki oleh individu makhluk
hidup akan diwariskan kepada keturunannya.

CHARLES LYELL (1797-1875)


Mengemukakan adanya evolusi geologi. Teori ini berbicara mengenai
perubahan ketinggian tanah, sedimen yang dibawa oleh air, perubahan
partikel dan perubahan iklim. Dalam teori ini, organisme-organisme yang ada
dianggap sebagai turunan hasil modifikasi spesies-spesies lain yang hidup di
masa geologi sebelumnya
JEAN BAPTISE DE LAMARCK (1744-1829)

Dia menyatakan bahwa perbedaan- antar individu terjadi karena kebiasaan atau
latihan-latihan yang dilakukan individu tersebut.

Contoh klasik yang digunakan untuk menggambarkan teori evolusi ini adalah
jerapah memiliki leher yang panjang karena kebiasaannya memakan daun-daun
dari pohon.
MALTHUS

Menyatakan bahwa kenaikan produksi bahan makanan seperti fungsi deret


hitung, sedangkan kenaikan jumlah penduduk (populasi) menurut fungsi
deret ukur. Karena pertumbuhan makanan tidak sebanding dengan
pertumbuhan populasi, maka setiap individu makhluk hidup harus berjuang
untuk mendapatkan makan sebagai prasyarat untuk mempertahankan hidup
MASA DARWIN
MASA SELEKSI ALAM

Organisme di bumi yang beraneka ragam


itu merupakan hasil dari seleksi alam.
Struktur dan fungsi tubuh makhluk yang
telah lolos dari seleksi merupakan sifat
yang akan diwariskan kepada generasi
penerusnya.

CHARLES ROBERT SIR ALFRED


DARWIN WALLACE
CHARLES ROBERT DARWIN (1808-1882)
Darwin mempelajari variasi yang terdapat pada
berbagai burung jenis merpati yang dipelihara
(domestikasi) oleh para penggemar burung di
Inggris. Darwin menemukan berbagai variasi,
seperti : merpati gundul, merpati jambul, merpati
pos, merpati ekor merak, pouter, dsb.

Waktu itu Darwin menganggap bahwa variasi itu


adalah spesies (ini tidak betul setelah ditemukan
definisi spesies). Semua variasi itu dinyatakan
sebagai peristiwa spesiasi (pembentukan spesies
baru) yang berasal dari moyang merpati, yaitu
merpati liar (rock pigeon) yang masih banyak hidup
di Inggris.
Melakukan observasi tentang asal-usul burung di
kepulauan Galapagos. Sasaran pengamatannya
adalah burung finch (emprit branjangan). Darwin
menemukan fakta bahwa berbagai spesies finch,
berdasarkan pada tempat hidup (habitat khusus)
dan jenis makanannya, terdapat variasi pada
struktur paruh mereka.

Melihat adanya keanekaragaman makhluk hidup,


tetapi tidak tahu kenapa hal itu bisa terjadi.
Beberapa poin dari teori evolusi Darwin

Perkembangan spesies dipengaruhi oleh seleksi alam dan variasi


antar populasi.

Spesies-spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies nenek


moyangnya yang hidup di masa lalu.

Nenek moyang jerapah ada yang berleher pendek dan ada yang berleher
panjang. Jerapah yang berleher pendek mati karena tidak memperoleh
makanan. Jerapah berleher panjang bertahan hidup. Jerapah berleher
panjang tetap dapat melangsungkan kehidupannya.
Dalam bukunya “On The Origin of Spesies by Means of Natural Selection”, Darwin mengeluarkan teori evolusi yang
intinya dapat dibagi menjadi beberapa pokok berikut ini

1
Variasi pada tumbuhan dan hewan merupakan suatu variasi karateristik yang muncul
dalam penampakan fenotip organisasi tersebut

2
  Rasio pertambahan terjadi secara geometrik, yaitu jumlah setiap spesies relatif tetap. 

3
Struggle for existance (usaha yang keras untuk bertahan ) merupakan suatu usaha individu
organisme untuk bertahan hidup

4 The survival of fittest, ketahanan didapat dari organisme yang memiliki kualitas paling
sesuai dengan lingkungan.
SIR ALFRED RUSSEL WALLACE (1923-1913)

Alfred mengadakan pengamatan tentang adanya penyebaran flora


dan fauna di wilayah oriental yakni Sumatera, Jawa, dan Kalimantan
yang ternyata memiliki banyak kesamaan dengan flora fauna di
Australia, Sulawesi, dan Maluku sebagai wilayah transisi.

Ia juga menyatakan persetujuannya pada konsep Survival of the


fittest (siapa yang kuat dia yang menang) seperti yang dikemukakan
oleh Darwin.
MASA TEORI GENETIKA
Teori genetika dapat menerangkan bagaimana persamaan dan variasi diturunkan dan
juga dapat menjelaskan dari mana keanekaragaman tersebut timbul. Hasil-hasil
eksperimen terhadap berbagai varietas Pisum sativum (kacang ercis) yang dilakukan
oleh Gregor mendel (1822-1884) 

1900 – Carl Corens, Hugo deVries and Erich von Tschermark


rediscover and confirm Mendel’s Laws
BATESON

Menyatakan bahwa kesesuaian antara warna tubuh makhluk hidup dengan lingkungannya,
atau disebut mimikri, merupakan adaptasi dalam bentuk warna penyamaran, sehingga tidak
tampak mencolok.

AUGUST WEISMANN (1934-1914)

Menyatakan bahwa evolusi terjadi karena adanya seleksi alam terhadap faktor genetis. Variasi
yang diwariskan dari induk kepada anaknya bukan diperoleh dari lingkungannya tetapi
perubahan yang diatur oleh faktor genetik atau gen.
MASA PASCA-DARWIN
Kontradiksi antara teori evolusi Darwin melalui
seleksi alam dengan karya Mendel disatukan pada
tahun 1920-an dan 1930-an oleh biologiawan evolusi
seperti J.B.S. Haldane, Sewall Wright, dan terutama
Ronald Fisher, yang menyusun dasar-dasar genetika
populasi.

Hasilnya adalah kombinasi evolusi melalui seleksi


alam dengan pewarisan Mendel menjadi sintesis
evolusi modern
Ahli-ahli lain yang terlibat dalam pengembangan teori evolusi pasca Darwin antara lain :

Theodozius Dobzhansky, ahli genetika,


Morgan, yang melakukan pengamatan
berjasa merangkum begitu banyak
terhadap fenomena kerja gen pada lalat
fenomena evolusi dari berbagai macam
buah (Drosophila melanogaster)
disiplin biologi.

Ernst Mayr & Darlington, ahli taksonomi


sistematik & zoogeografi burung, George Gaylord Simpson, ahli Paleontologi.
menemukan fenomena evolusi yang baru
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai