Oleh :
FRANGKLIN BARAPA
17 507 121
JURUSAN BIOLOGI
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena oleh
pertolongan-Nya sehingga makalah bisa diselesaikan dengan baik. Tentunya untuk dapat
berhasil dalam suatu hal diperlukan kerja keras dan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar
sesuatu yang jika di rencanakan dapat berjalan dan terlaksana dengan baik.
Makalah ini tidak mungkin terwujud tanpa bantuan dari beberapa pihak yang telah
bersedia meluangkan waktunya untuk membantu. Untuk itu kami mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga laporan ini dapat diselesaikan
sesuai dengan waktunya.
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah hendak memenuhi tugas mata kuliah
Metodologi Penelitian Pendidikan tentang Metode Penelitian Pendidikan yang telah
diberikan guru pembimbing. Sebelumnya kami menyadari bahwa di dalam makalah ini
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, untuk itu kami meminta maaf.
Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih dan mengharapkan kritik dan saran yang
dapat membangun laporan kami demi penyempurnaan dan perbaikan makalah ini
selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi seluruh pembaca.
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................................1
B. Batasan Masalah…............................................................................................................1
C. Rumusan Masalah..............................................................................................................1
D. Tujuan................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bagi mahasiswa saat ini pentingnya mempelajari penelitian bukan hanya sebagai
dasar untuk penulisan skripsi atau tesis saja, akan tetapi juga untuk pelatihan dalam metode
ilmiah serta penerapannya dalam pengambilan keputusan. Dengan kata lain, mempelajari
dan melakukan penelitian pada saat kuliah merupakan suatu pelatihan bagi mahasiswa
tersebut dalam mengambil keputusan. Dalam kaitannya dengan tugas penelitian maka jenis
penelitian yang dilakukan sebaikinya adalah penelitian yang memiliki dampak terhadap
pengembangan dan peningkatan mutu pembelajaran. Salah satu jenis penelitian ditinjau
dari tingkat eksplanasinya adalah penelitian deskriptif.
B. Batasan Masalah
Adapun yang akan dibahas dalam makalah ini adalah mengenai penelitian deskriptif
secara umum.
C. Rumusan Masalah
Untuk memenuhi tugas dari dosen pembimbing sabagai tugas terstuktur dalam mata
kuliah metodologi penelitian dan perencanaan pembelajaran matematika
Untuk menguraikan dan menjelaskan kajian tentang penelitian deskriptif secara
umum kepada pembaca.
Agar pembaca dapat mengetahui atau mamahami tentang penelitian deskriptif
secara umum
BAB II
PEMBAHASAN
Ada beberapa definisi penelitian yang telah dikemukan oleh beberapa ahli, antara
lain:
Penelitian deskriptif termasuk dalam bagian penelitian yang ditinjau dari tingkat
eksplanasi.
Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama
untuk memberikan gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Desain
penelitian ini digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang
dihadapi pada situasi sekarang. Penelitian deskriptif juga berarti penelitian yang
dimaksudkan untuk menjelaskan fenomena atau karakteristik individual, situasi atau
kelompok tertentu secara akurat. Dengan kata lain, penelitian deskriptif dilakukan untuk
mendeskripsikan seperangkat peristiwa atau kondisi populasi saat ini. Penelitian deskriptif
merupakan cara untuk menemukan makna baru, menjelaskan sebuah kondisi keberadaan,
menentukan frekuensi kemunculan sesuatu, dan mengkategorikan informasi. Penelitian
deskriptif dilakukan dengan memusatkan perhatian kepada aspek - aspek tertentu dan
sering menunjukkan hubungan atara berbagai variabel.
Penelitian deskriptif yang baik sebenarnya memiliki proses dan sadar yang sama
seperti penelitian kuantitatif lainnya. Disamping itu, penelitian ini juga memerlukan
tindakan yang teliti pada setiap komponennya agar dapat menggambarkan subjek atau
objek yang diteliti mendekati kebenaranya. Sebagai contoh, tujuan harus diuraikan secara
jelas, permasalahan yang diteliti signifikan, variabel penelitian dapat diukur, teknik
sampling harus ditentukan secara hati-hati, dan hubungan atau komparasi yang tepat perlu
dilakukan untuk mendapatkan gambaran objek atau subjek yang diteliti secara lengkap dan
benar.
Yang perlu diperhatikan oleh para peneliti dengan model self-report adalah bahwa
dalam menggunakan metode observasi dalam melakukan wawancara, para peneliti harus
dapat menggunakan secara simultan untuk memperoleh data yang maksimal. Salah satu
contoh penelitian menggunakan self-report dapat dilihat dalam laporan tentang studi
kelembagaan dan sistem pembiayaan usaha kecil dan menengah.
Studi kasus, yaitu, suatu penyelidikan intensif tentang individu, dan atau unit sosial
yang dilakukan secara mendalam dengan menemukan semua variabel penting
tentang perkembangan individu atau unit sosial yang diteliti. Dalam penelitian ini
dimungkinkan ditemukannya hal-hal tak terduga kemudian dapat digunakan untuk
membuat hipotesis.
Survei. Studi jenis ini merupakan studi pengumpulan data yang relatif terbatas dari
kasus-kasus yang relatif besar jumlahnya. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan
informasi tentang variabel dan bukan tentang individu. Berdasarkan ruang
lingkupnya (sensus atau survai sampel) dan subyeknya (hal nyata atau tidak nyata),
sensus dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori, yaitu: sensus tentang hal-
hal yang nyata, sensus tentang hal-hal yang tidak nyata, survei sampel tentang hal-
hal yang nyata, dan survei sampel tentang hal-hal yang tidak nyata.
Studi perkembangan. Studi ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk
memperoleh informasi yang dapat dipercaya bagaimana sifat-sifat anak pada
berbagai usia, bagaimana perbedaan mereka dalam tingkatan-tingkatan usia itu,
serta bagaimana mereka tumbuh dan berkembang. Hal ini biasanya dilakukan
dengan metode longitudinal dan metode cross-sectional.
Studi tindak lanjut, yakni, studi yang menyelidiki perkembangan subyek setelah
diberi perlakukan atau kondisi tertentu atau mengalami kondisi tertentu.
Analisis kecenderungan. Yakni, analisis yang dugunakan untuk meramalkan
keadaan di masa yang akan datang dengan memperhatikan kecenderungan-
kecenderungan yang terjadi.
Studi korelasi. Yaitu, jenis penelitian deskriptif yang bertujuan menetapkan
besarnya hubungan antar variabel yang diteliti.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian deskriptif yang baik sebenarnya memiliki proses dan sadar yang sama
seperti penelitian kuantitatif lainnya. Disamping itu, penelitian ini juga memerlukan
tindakan yang teliti pada setiap komponennya agar dapat menggambarkan subjek atau
objek yang diteliti mendekati kebenaranya. Sebagai contoh, tujuan harus diuraikan secara
jelas, permasalahan yang diteliti signifikan, variabel penelitian dapat diukur, teknik
sampling harus ditentukan secara hati-hati, dan hubungan atau komparasi yang tepat perlu
dilakukan untuk mendapatkan gambaran objek atau subjek yang diteliti secara lengkap dan
benar.
Dalam penelitian deskriptif, peneliti tidak melakukan manipulasi variabel dan
tidak menetapkan peristiwa yang akan terjadi, dan biasanya menyangkut peristiwa-
peristiwa yang terjadi saat ini. Dengan penelitian deskriptif, memungkinkan peneliti untuk
menjawab pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan hubungan variabel atau asosiasi,
dan juga mencari hubungan komparasi antar variabel.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini tentu banyak terdapat kekurangannya, oleh karena
itu pemakalah mengharapakan kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan makalah
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.penalaran-unm.org/index.php/artikel-nalar/penelitian/163-penelitian-
deskriptif.html
www.google.com: 2012
[3] Margono, Metode Penelitian Pendidikan, (Rineka Cipta, Jakarta: 2007), hal: 8
[5] Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta: 2004),
hal: 75 - 76
[6]http://www.penalaran-unm.org/index.php/artikel-nalar/penelitian/163-penelitian-
deskriptif.html