Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

M.K METODELOGI PENELITIAN


“MENGANALISIS PENELITIAN KUALITATIF”

Oleh :
FRANGKLIN BARAPA
17 507 121

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena oleh
pertolongan-Nya sehingga makalah bisa diselesaikan dengan baik. Tentunya untuk dapat
berhasil dalam suatu hal diperlukan kerja keras dan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar
sesuatu yang jika di rencanakan dapat berjalan dan terlaksana dengan baik.

Makalah ini tidak mungkin terwujud tanpa bantuan dari beberapa pihak yang telah
bersedia meluangkan waktunya untuk membantu. Untuk itu kami mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga laporan ini dapat diselesaikan
sesuai dengan waktunya.

Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah hendak memenuhi tugas mata kuliah
Metode Penelitan tentang Menganalisis Penelitian Kualitatif yang telah diberikan guru
pembimbing. Sebelumnya kami menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan, untuk itu kami meminta maaf.

Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih dan mengharapkan kritik dan saran yang
dapat membangun laporan kami demi penyempurnaan dan perbaikan makalah ini
selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Tondano, 07 April 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah…..........................................................................................................1

C. Tujuan................................................................................................................................2

D. Batasan Masalah................................................................................................................2

E. Metode Penelotian.............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Data Kualitatif ...............................................................................................3

B. Analisis Data Penelitian Kualitatif Model Miles dan Huberman.....................................4

C. Pemilihan Metode Analisis Data Kualitatif......................................................................8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan10

A. Saran ......................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Melakukan analisis data harus melalui sebuah metode penelitian yaitu metode
penelitian data kualitatif. Analisa kualitatif merupakan beberapa cara dalam melakukan
sebuah penelitian dalam bentuk kualitatif.

Analisis data merupakan upaya mencari dan menata data secara sistematis untuk
meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya
sebagai temuan bagi orang lain. Proses analisis data dalam penelitian kualitatif dimulai
dengan menelaah seluruh data yang terkumpul dari berbagai sumber, sebelum
dilapangan, sewaktu dilapangan dan setelah dilapangan, baik itu data dari hasil
wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen
pribadi, dokumen resmi, gambar, foto dan sebagainya.

Terdapat banyak gaya yang berbeda dari penelitian kualitatif dan terdapat suatu
variasi cara dalam penanganan dan penganalisisan data sebagai saran konkret
bagaimana analisis data dapat ditangani secara konseptual dan dapat dilakukan secara
mekanis. Selanjutnya pemakalah membahas pengertian data kualitatif, macam-macam
metode analisis data kualitatif, dan pemilihan metode analisis data kualitatif.

B. Rumusan Masalah

Untuk memudahkan dalam penyusunan makalah ini, penulis membuat suatu


rumusan masalah yang akan diangkat sebagai topik pembahasan. Adapun yang menjadi
rumusan masalah dalam makalah ini, adalah:

1. Apa pengertian data kualitatif?

2. Bagaimana analisis data penelitian kualitatif model Miles dan Huberman?

3. Bagaimana pemilihan metode analisis data kualitatif.

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan yang ingin penulis
capai antara lain:

 Agar dapat mengetahui, memahami dan menjelaskan pengertian data kualitatif.


 agar dapat mengetahui, memahami dan menjelaskan analisis data penelitian
kualitatif model Miles dan Huberman.
 Agar dapat mengetahui, memahami dan menjelaskan pemilihan metode analisis data
kualitatif.
D. Batasan Masalah

Mengingat begitu luasnya hal-hal yang berhubungan dengan rumusan masalah


di atas, maka penulis membatasi pembahasan ini sesuai yang terdapat dalam rumusan
masalah. Adapun hal lain yang tidak berhubungan dengan hal di atas tidak penulis
uraikan pada makalah ini.

E. Metode Penulisan

Adapun metode yang penulis pergunakan dalam penulisan makalah ini yaitu
dengan metode research library dengan menggunakan buku perpustakaan dan browsing
internet sebagai bahan referensi dimana penulis mencari literatur yang ada kaitanya
dengan makalah yang penulis buat dan kemudian penulis menyimpulkan dalam bentuk
makalah.

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Data Kualitatif

Data adalah bagian-bagian khusus yang membentuk dasar-dasar analisis. Data


meliputi apa yang dicatat orang secara aktif selama studi, seperti transkrip wawancara
dan lapangan observasi. Data juga termasuk apa yang diciptakan orang lain dan yang
ditemukan peneliti, seperti catatan harian, fotograf, dokumen resmi, dan artikel surat
kabar.[1] Data adalah sebuah bukti dan sekaligus isyarat dan dikumpulkan secara hati-
hati, melayani sebagai fakta yang tegar yang menghemat/mengamankan penulisan yang
akan dilakukan dari spekulasi yang tidak ditemukan.

Data kualitatif adalah jenis data yang diungkapkan dalam bentuk kalimat serta
uraian-uraian, bahkan dapat berupa cerita pendek. Pada beberapa data tertentu, dapat
menunjukkan perbedaan dalam bentuk jenjang atau tingkatan, walaupun tidak jelas
batas-batasnya.[2] Contohnya “amat baik”, ”baik”, “kurang baik”. Atau, dapat seperti:
“tidak tahu”, “tahu”, “lupa”, dan sebagainya.

Data kualitatif amat bersifat subjektif, oleh karena itu seorang peneliti yang
menggunakan data kualitatif sesungguhnya harus berusaha sedapat mungkin untuk
menghindari sikap subjektif yang dapat mengaburkan objektivitas penelitian.

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki


lapangan, selama dilapangan, dan setelah selesai dilapangan. Dalam hal ini Nasution
menyatakan “Analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah,
sebelum terjun kelapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian.[3]

Dari paparan di atas menurut penulis analisis data adalah suatu kegiatan yang
berkenaan dengan menyaring data dan mengungkapkannya menjadi sebuah kalimat dan
menginterpretasikannya.

Data-data yang diperoleh selama melaksanakan penelitian tidak memiliki arti


apapun jika tidak diolah, dianalisis dan disajikan dengan sistematis. Analisis data dalam
penelitian kualitatif bersifat induktif dan berkelanjutan. Tujuan akhir analisis data
kualitatif adalah untuk memperoleh makna, menghasilkan pengertian-pengertian,
konsep-konsep serta mengembangkan hipotesis atau teori baru. Analisis data kualitatif
adalah proses mencari serta menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lainnya sehingga mudah dipahami agar
dapat diinformasikan kepada orang lain.[4]

Analisis data penelitian kualitatif dilakukan dengan mengorganisasikan data,


menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,
memilih mana yang penting dan mana yang akan dikaji dimulai sejak sebelum peneliti
memasuki lapangan, kemudian dilanjutkan pada saat peneliti berada di lapangan secara
interaktif dan berlangsung terus menerus sampai tuntas sehingga datanya jenuh.
Kejenuhan data ditandai dengan tidak diperolehnya lagi data atau informasi baru, itu
artinya kesimpulan sampai pada titik jenuh.

B. Analisis Data Penelitian Kualitatif Model Miles dan Huberman

Terdapat banyak gaya yang berbeda dari penelitian kualitatif dan terdapat suatu
variasi cara dalam penanganan dan penganalisisan data. Prinsip pokok metode analisis
kualitatif ialah mengolah dan menganalisa data-data yang terkumpul menjadi data yang
sistematik, teratur, terstruktur dan mempunyai makna.

1. Analisis Data Kualitatif Sebelum di Lapangan

Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan atau data sekunder,
yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun hal ini bersifat
sementara, dan akan berkembang setelah peneliti masuk dan selama di lapangan. Jadi.
Ibarat seseorang ingin mencari pohon jati di suatu hutan. Berdasarkan karakteristik
tanah dan iklim, maka dapat diduga bahwa hutan tersebut ada pohon jatinya. Oleh
karena itu peneliti dalam membuat proposal penelitian, fokusnya adalah ingin
menemukan pohon jati pada hutan tersebut, berikut karakteristiknya.[5]

Setelah peneliti masuk ke hutan beberapa lama, ternyata hutan tersebut tidak ada
pohon jatinya. Kalau peneliti kuantitatif tentu akan membatalkan penelitiannya. Tetapi
kalau peneliti kualitatif tidak, karena fokus penelitian bersifat sementara dan akan
berkembang setelah di lapangan. Bagi peneliti kualitatif, kalau fokus penelitian yang
dirumuskan tidak ada dilapangan, maka peneliti akan merubah fokusnya, tidak lagi
mencari kayu jati lagi, tetapi akan berubah, tetapi beralih ke pohon-pohon yang lain,
bahkan juga mengamati binatang yang ada di hutan tersebut.

2. Analisis Data Kualitatif Selama di Lapangan Model Miles dan Huberman

Menurut Miles dan Huberman ada tiga metode dalam analisis data kualitatif, yaitu
reduksi data, model data, penarikan/verifikasi kesimpulan.

a) Reduksi Data

Reduksi data merujuk pada proses pemilihan, pemfokusan, penyederhanaan,


abstraksi, dan pentransformasian “data mentah” yang terjadi dalam catatan-catatan
lapangan yang tertulis. Sebagaimana kita ketahui, reduksi data terjadi secara kontinu
melalui kehidupan suatu proyek yang diorientasikan secara kualitatif. Faktanya, bahkan
“sebelum” data secara aktual dikumpulkan.[6]

Sebagaimana pengumpulan data berproses, terdapat beberapa episode


selanjutnya dari reduksi data (membuat rangkuman, pengodean, membuat tema-tema,
membuat pemisah-pemisah, menulis memo-memo). Dan reduksi
data/pentransformasian proses terus-menerus setelah kerja lapangan, hingga laporan
akhir lengkap.[7]

Reduksi data bukanlah sesuatu yang terpisah dari analisis. Ia merupakan bagian
dari analisis. Pilihan-pilihan peneliti potongan-potongan data untuk diberi kode, untuk
ditarik ke luar,dan rangkuman pola-pola sejumlah potongan, apa pengembangan
ceritanya, semua merupakan pilihan-pilihan analitis. Reduksi data adalah suatu bentuk
analisis yang mempertajam, memilih, memokuskan, membuang, dan menyusun data
dalam suatu cara di mana kesimpulan akhir dapat digambarkan dan diverifikasikan.

b) Model Data/Penyajian Data

Penyajian data adalah suatu kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun.


Seperti yang disebutkan Emzir dengan melihat sebuah tayangan membantu kita
memahami apa yang terjadi dan melakukan sesuatu analisis lanjutan atau tindakan yang
didasarkan pada pemahaman tersebut. Bentuk penyajian data kualitatif :

1) Teks Naratif : berbetuk catatan lapangan;

2) Model tersebut mencakup berbagai jenis matrik, grafik, jaringan kerja, dan bagan.
Semua dirancang untuk merakit informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu,
bentuk yang praktis.

Pada umumnya teks tersebut terpencar-pencar, bagian demi bagian, tersusun


kurang baik. Pada kondisi seperti itu peneliti mudah melakukan suatu kesalahan atau
bertindak secara ceroboh dan sangat gegabah mengambil kesimpulan yang memihak,
tersekat-sekat dan tidak berdasar. Kecenderungan kognitifnya adalah menyederhanakan
informasi yang kompleks ke dalam kesatuan bentuk yang disederhanakan dan selektif
atau konfigurasi yang mudah dipahami.[8]

Peneliti selanjutnya dapat dengan baik menggambarkan kesimpulan yang


dijustifikasikan dan bergerak ke analisis tahap berikutnya. Sebagaimana dengan reduksi
data, menciptakan dan menggunakan model bukanlah sesuatu yang terpisah dari
analisis. Merancang kolom dan baris dari suatu matrik untuk data kualitatif dan
menentukan data yang mana, dalam bentuk yang mana, harus dimasukkan ke dalam sel
yang mana adalah aktifitas analisis[9]

c) Penarikan Kesimpulan/Verifikasi Kesimpulan

Langkah ketiga dari aktivitas analisis adalah penarikan dan verifikasi


kesimpulan. Dari permulaan pengumpulan data, peneliti kualitatif mulai memutuskan
apakah “makna” sesuatu., mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi
yang mungkin, alur kausal, dan proporsi-proporsi. Peneliti yang kompeten dapat
menangani kesimpulan-kesimpulan ini secara jelas, memelihara kejujuran dan
kecurigaan.

Kesimpulan “akhir” mungkin tidak akan terjadi hingga pengumpulan data


selesai, tergantung pada ukuran korpus dari catatan lapangan, pengodean, penyimpanan,
dan metode-metode perbaikan yang digunakan, pengalaman peneliti, dan tuntutan dari
penyandang dana, tetapi kesimpulan sering digambarkan sejak awal, bahkan ketika
seorang peneliti menyatakan telah memproses secara induktif.[10]

C. Pemilihan Metode Analisis Data Kualitatif

Sejumlah peneliti kuantitatif berupaya mengumpulkan data selama mungkin dan


bermaksud akan menganalisis setelah meninggalkan lapangan. Cara tersebut untuk
peneliti kualiatatif salah, karena banyak situasi atau konteks yang tak terekam dan
peneliti lupa penghayaatan situasinya, sehingga berbagai hal yang terkait dapat berubah
menjadi suatu hal yang tidak berarti. Sehingga pekerjaan pengumpulan data bagi
peneliti kaulitatif harus langsung diikuti dengan pekerjaan menuliskan, mengedit,
mengklasifikasikan, mereduksi, dan menyajikan; yang selanjutnya.[11]

Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan


menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi), dan
dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh. Dengan pengamatan yang terus
menerus tersebut mengakibatkan variasi data tinggi sekali. Data yang diperoleh pada
umumnya adalah data kualitatif (walaupun tidak menolak data kuantitatif), sehingga
teknik analisis data yang digunakan belum ada polanya yang jelas. Oleh karena itu
sering mengalami kesulitan dalam melakukan analisis. Seperti yang dinyatakan oleh
Miles dan Huberman (1984), bahwa : The most serious central difficulty in the use of
central difficulty in the use of qualitative data is that methods of analysis are not well
formulate”. Artinya yang paling serius dan sulit dalam analisis data kualitatif adalah
karena metode analisis belum dirumuskan dengan baik.

Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan
data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis. Berdasarkan
hipotesis yang dirumuskan berdasarkan data tersebut, selanjutnya dicarikan data lagi
secara berulang-ulang sehingga selanjutnya dapat disimpulkan apakah hipotesis tersebut
diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul. Bila berdasarkan data yang
terkumpul. Bila berdasarkan data yang dapat dikumpulkan secara berulang-ulang
dengan teknik triangulasi, ternyata hipotesis diterima, maka hipotesis tersebut
berkembang menjadi teori.[12]

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Data kualitatif adalah jenis data yang diungkapkan dalam bentuk kalimat serta
uraian-uraian, bahkan dapat berupa cerita pendek. Pada beberapa data tertentu, dapat
menunjukkan perbedaan dalam bentuk jenjang atau tingkatan, walaupun tidak jelas
batas-batasnya. Contohnya “amat baik”, ”baik”, “kurang baik”. Atau, dapat seperti:
“tidak tahu”, “tahu”, “lupa”, dan sebagainya.

Menurut Miles dan Huberman ada tiga metode dalam analisis data kualitatif,
yaitu reduksi data, model data, penarikan/verifikasi kesimpulan. Reduksi data merujuk
pada proses pemilihan, pemfokusan, penyederhanaan, abstraksi, dan pentransformasian
“data mentah” yang terjadi dalam catatan-catatan lapangan yang tertulis. Sebagaimana
kita ketahui, reduksi data terjadi secara kontinu melalui kehidupan suatu proyek yang
diorientasikan secara kualitatif. Faktanya, bahkan “sebelum” data secara aktual
dikumpulkan.

Penyajian data adalah suatu kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun.


Seperti yang disebutkan Emzir dengan melihat sebuah tayangan membantu kita
memahami apa yang terjadi dan melakukan sesuatu analisis lanjutan atau tindakan yang
didasarkan pada pemahaman tersebut. Bentuk penyajian data kualitatif : verifikasi
kesimpulan. Dari permulaan pengumpulan data, peneliti kualitatif mulai memutuskan
apakah “makna” sesuatu., mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi
yang mungkin, alur kausal, dan proporsi-proporsi. Peneliti yang kompeten dapat
menangani kesimpulan-kesimpulan ini secara jelas, memelihara kejujuran dan
kecurigaan.

B. Kritik dan Saran

Sebagai seorang manusia tentulah mempunyai kelebihan dan kekurangan.oleh


sebab itu, dalam memandang segala sesuatu penulis sarankan agar dengan hati yang
jernih sehingga mudah bagi kita menerima kebenaran, karena segala sesuatu
mempunyai manfaat. Dan juga, makalah ini masih jauh dari kata sempurna seperti kata
pepatah tak ada gading yang tak retak, oleh sebab itu penulis masih memerlukan banyak
masukan yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan, Analisis Data Penelitian Kualitatif, Jakarta : PT RajaGrafindo, 2005.

Bungin, Burhan, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan


Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta : Kencana, 2008.

Daymon, Christine, Metode-metode Riset Kualitatif dalam Public Relations &


Marketing Communications, Yogyakarta : Bentang, 2008.

Emzir, Analisis Data: Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta :Rajawali Pers, 2011.

Faisal, Sanapiah, Penelitian Kualitatif, Malang: YA3 Malang, 1990.

Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT Remaja Rosdakarya,


2004.

Patilima, Hamid, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung : CV Alfabeta, 2011.

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung, 2010.

Anda mungkin juga menyukai