EVOLUSI
Indikator ketercapaian Kompetensi
4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada salingtemas
Kompetensi Dasar
4.1. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada salingtemas
4.2. mengkomunikasikan hasil studi evolusi biologi
4.3. menjelaskan kecendrungan baru tentang teori evolusi
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian evolusi
2. Menjelaskan jenis-jenis evolusi
3. Menjelaskan berbagai teori evolusi
4. Menjelaskan pokok-poko pikiran darwin
5. Menjelaskan petunjuk-petunjuk evolusi
6. Menjelaskan mekanisme evolusi
7. Sejarah evolusi manusia
8. Tepri kecendrungan evolusi
Materi Evolusi
Evolusi adalah proses perubahan struktur tubuh makhluk hidup yang berlangsung sangat lambat dan
dalam waktu yang sangat lama. Perubahan yang terjadi sepanjang masa dapat menyimpang jauh dari
aslinya yang dapat dikatakan muncul species baru, sehingga juga dapat menyebabkan terjadinya
keanekaragaman makhluk hidup.
Para ahli berpendapat bahwa makhluk hidup yang ada sekarang ini bukanlah makhluk hidup pertama
penghuni bumi, tetapi berasal dari makhluk hidup masa lampau yang pernah ada.
Sampai lebih kurang 200 tahun yang lalu orang masih berpendapat bahwa semua makhluk di dunia ini
tidak mengalami perubahan sepanjang waktu. Perubahan baru terjadi pada awal tahun 1800-an, yang
mana pada saat itu para ilmuwan mulai mempelajari fosil makhluk yang ditemukan.
Dengan perkembangan ilmu geologi, mulai dapat diperkirakan umur fosil yang ditemukan. Sejak saat itu
manusia mulai berfikir tentang adanya perubahan untuk makhluk hidup dari waktu ke waktu, sampai
akhirnya muncullah berbagai teori evolusi.
A. Teori Evolusi
Evolusi merupakan perkembangan makhluk hidup yang berlangsung secara perlahan-lahan dalam jangka
waktu yang lama dari bentuk sederhana ke arah bentuk yang komplek. Namun jika kita menerima
anggapan bahwa makhluk hidup sekarang ini berasal dari makhluk hidup di masa lampau yang
mengalami perubahan-perubahan secara perlahan-lahan, maka timbul pertanyaan sebagai berikut :
Aristoteles (384 – 322 BC), Anaximander (611 – 547 SM), Empedoclas (490 –430 SM)
Penjelasan teori evolusi yang disampaikan oleh ketiga tokoh di atas masih sangat sederhana dan hanya
tampak gejalanya saja, sehingga dalam penyampaian gagasan masih kabur yang dikerenakan
pengetahuan tentang biologi pada waktu itu masih sangat dangkal.
Untuk menjelaskan pandangan ini ia memberikan contoh jerapah yang berleher panjang. Menurut
Lamacrk, jerapah berleher panjang karena mereka memakan daun-daunan pada pohon yang tinggi.
Keadaan alam yang demikian menyebabkan berubahnya leher dan tinggi badan jerapah. Leher dan
badannya yang terbiasa tertarik ke atas akhirnya menghasilkan keturunan atau anak-anaknya berleher
panjang dan berbadan tinggi.
Pandangan Darwin tentang evolusi didasarkan pada pokok-pokok pikiran sebagai berikut :
~ Tidak ada individu yang sama. Sifat-sifat yang diwariskan selalu bervariasi, dan akan tampak dari
keturunan yang seayah dan seibu yang selalu terdapat perbedaan, meskipun keduanya kembar identik.
~ Setiap populasi berkecenderungan untuk bertambah banyak. Sebab setiap makhluk hidup mempunyai
kemampuan untuk berkembangbiak.
~ Untuk berkembangbiak diperlukan makanan dan ruangan yang cukup.
~ Kenyataan menunjukan bahwa bertambahnya populsi tidak berjalan terus menerus. Oleh karena itu
kenaikan populasi tidak tak terbatas.
Maka Darwin berpendapat bahwa setiap individu harus berjuang untuk menjaga kelangsungan hidup.
Setiap individu harus berusaha mendapatkan unsur-unsur yang diperlukan untuk kelangsungan
hidupnya seperti cahaya, makanan, air, dan tempat hidup. Di mana kebutuhan ini di dapatkan dengan
persaingan, baik antar species maupun dengan species lain yang berbeda.
Pernyataan Darwin tersebut terkenal dengan seleksi alam (natural selection), yaitu alam mengadakan
seleksi terhadap individu-individu yang hidup di dalamnya. Hanya individu-individu yang dapat
menyesuaikan diri dengan alam lingkungannya yang akan terus hidup, sedangkan individu yang tidak
dapat menyesuaikan dengan lingkungannya akan semakin berkurang, mati atau pindah tempat.
Dengan adanya penyesuaian atau adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungan yang secara perlahan-
lahan dan sedikit demi sedikit sifat-sifat yang dimiliki akan mengalami perubahan ke arah yang lebih
maju atau sesuai dengan habitatnya. Perubahan ini berlangsung dari generasi ke generasi dalam jangka
waktu yang sangat lama, sehingga akan munculah sifat yang sangat berbeda dan menghasilkan species
baru.
Dari kedua wilayah itu, jika dibandingkan, hanya Sulawesi yang merupakan daerah transisi, sehingga
selat antara pulau Sulawesi dengan Irian disebut daerah Wallace.
1. Perkembangan teori evolusi
Sebenarnya Charles Darwin bukanlah orang yang pertama kali mengemukakan teori evolusi.
Sebelumnya telah ada tokoh-tokoh yang pernah mengemukakan teori evolusi tersebut. Tetapi karena
Darwin menyertakan fakta-fakta yang logis dan sistematis, maka Charles Darwin yang dijuluki sebagai
Bapak Teori Evolusi. Di mana perkembangan teori evolusi tidak dapat dipisahkan dengan teori Darwin,
yang meliputi :
Petunjuk Evolusi
Jenis Evolusi dan Petunjuk Evolusi
Macam-macam Evolusi
Bermacam-macam jenis proses evolusi menurut kajian beberapa ahli evolusi:
a. Evolusi progresif
Merupakan evolusi yang menuju pada kemungkinan yang dapat bertahan hidup (survival).
Contoh evolusi yang terjadi pada burung finch. Radiasi adaptif pada burung finch yang beradaptasi
untuk mempertahankan hidup
b. Evolusi regresif
Merupakan proses evolusi yang menuju pada kemungkinan kepunahan.
Contoh evolusi yangh terjadi pada hewa dinosaurus
a. Makroevolusi
Makroevolusi adalah perubahan evolusi yang dapat mengakibatkan perubahan dalam skala yang besar.
Adanya makroevolusi dapat mengarah kepada terbentuknya species baru.
b. Mikroevolusi
Proses evolusi yang hanya mengakibatkan perubahan dalam skala kecil. Mikroevolusi ini hanya
mengarah pada perubahan frekuensi gen atau kromosom
b. Evolusi konvergen
Evolusi konvergen adalah proses evolusi yang perubahannya di dasarkan pada kesamaan struktur antara
dua organ atau organisme pada garis sama pada nenek moyang yang sama.
Contoh evolusi konvergen yang ditemukan pada lumba-lumba atau duyung dan ikan hiu yang terlihat
sama, padahal ikan hiu termasuk dalam kelompok pisces, sedangkan lumba-lumba termasuk kelompok
manusia
Jadi antar individu dalam satu species terdapat variasi. Hal ini dapat terjadi karena pengaruh berbagai
faktor seperti suhu, tanah, makanan, dan lain-lain. Variasi-variasi satu species dalam perkembangan
berikutnya akan menurunkan keturunan yang berbeda. Bila variasi di dalam species itu menghuni
daerah yang berbeda, maka dalam perkembangannya akan menghasilkan varian yang berbeda.
Proses seleksi terhadap berbagai jenis hewan dan tumbuh-tumbuhan selama bertahun-tahun akan
menghasilkan varian yang makin jauh berbeda dengan moyangnya. Pemuliaan berbagai species liar
secara berangsur-angsur akan menghasilkan species baru yang menguntungkan manusia.
Jadi dapat disimpulkan bahwa adanya variasi merupakan petunjuk adanya evolusi yang menuju ke arah
terbentuknya species-species baru.
Dari hasil penelitian fosil diketahui bahwa pada masa lampau terdapat flora dan fauna yang sekarang
tidak ditemukan lagi. Hal ini disebabkan oleh perbedaan iklim, air, keadaan tanah, suhu, dll.
Dengan membandingkan struktur tubuh hean yang menjadi fosil dan hewan sekarang, dapat
disimpulkan bahwa keadaan lingkungan di masa lampau berbeda dengan sekarang.
Indikator pembelajaran:
1. .Menyebutkan tokoh penganut teori abiogenesis
2. Mendeskripsikan teori abiogenesis (generatio spontanea) tentang asal usul ....kehidupan
3. Menjelaskan eksperimen F. Redi, Spalanzani dan L. Pasteur tentang asal usul ....kehidupan
4. Membedakan antara eksperimen F. Redi, L. Spalanzani dan L. Pasteur tentang asal ...usul kehidupan
5. Menjelaskan pendapat teori evolusi kimia tentang asal usul kehidupan
6. Menjelaskan pendapat teori evolusi biologi tentang asal usul kehidupan
7. Membedakan pandangan teori evolusi kimia dengan teoti evolusi biologi tentang ...asal usul
kehidupan
Materi Pelajaran:
Berdasarkan data fosil di duga bahwa kehidupan muncul di bumi sekitar 4 milyar tahun yang lalu. Para
ilmuan mengatakan bahwa kehidupan terbentuk melalui suatu proses evolusi yang berjalan dalam kurun
waktu yang lama.
Ada dua teori yang membahas tentang asal usul kehidupan yaitu:
Tokoh pelopor teori abiogenesis adalah Aristoteles, yang melihat munculnya cacing dari tanah yang
telah direndam dalam air. Pendukung teori ini adalah Needham (ilmuan Inggris), yang mengamati
adanya bakteri dalam air kaldu yang telah dipanaskan sebelumnya.
Berikut beberapa hasil observasi penganut paham abiogenesis tentang asal usul kehidupan:
a. Setiap musim semi, banjir yang terjadi di sungai nil meninggalkan banyak lumpur ...yang kaya nutrisi.
Pada lumpur tersebut muncul hewan katak. Kesimpulannya ...adalah katak berasal dari endapan lumpur
b. Petani di beberapa bagian negara eropa yang menyimpan biji-biji gandum dalam ...lumbung yang
ditutup oleh jerami. Dari biji-biji jerami yang rusak dan jamuran ...karena tidak terawat dengan baik
memunculkan banyak tikus. Kesimpulannya ...adalah tikus berasal dari biji gandum yang rusak dan
jamuran.
2. Teori biogenesis
Teori biogenesis mengatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup. Tokoh pendukung teori
biogenesis adalah: