Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH BIOLOGI

PRO DAN KONTRA TEORI EVOLUSI DARWIN

Disusun Oleh:
Anshar Fayyadh Nandiwardhana (2)
Faqiih Muhammad Oloan Siregar (14)
Zafira Putri Suerman (36)
XII MIPA 5

SMA NEGERI 70 JAKARTA

JL. BULUNGAN BLOK C1 KEBAYORAN BARU, JAKARTA

SELATAN TAHUN AJARAN 2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah Swt. Berkat limpahan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyusun makalah ini. Makalah yang berjudul “Makalah Biologi, Pro dan
Kontra Teori Evolusi Darwin” disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata pelajaran
Biologi yang diampu oleh Ibu Laila Qadarsih.

Makalah ini berisi penjelasan materi teori evolusi Darwin dan tokoh yang pro serta kontra
terhadap teori ini. Dalam penyusunan makalah ini melibatkan berbagai pihak, baik dari orang tua
dan teman-teman. Oleh sebab itu, saya mengucapkan terima kasih atas kontribusinya dalam
membantu penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena keterbatasan
pengetahuan yang kami miliki. Meskipun demikian, kami telah berusaha untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan benar.

Demikian apa yang dapat kami sampaikan, kami berharap makalah ini dapat bermanfaat
bagi pihak yang membutuhkannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari seluruh pihak demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 19 Januari 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan...........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................3
2.1 Konsep Teori Evolusi Darwin......................................................................................................3
2.2 Tokoh Pendukung Teori Evolusi Darwin.....................................................................................5
2.3 Tokoh Penentang Teori Evolusi Darwin......................................................................................5
2.4 Kelemahan Teori Evolusi Darwin................................................................................................7
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................................9
3.2 Saran..........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Evolusi sampai saat ini merupakan teori yang masih menjadi perdebatan diantara para
ilmuwan di seluruh dunia. Teori tersebut menyatakan terjadinya sebuah perubahan pada
makhluk hidup atau spesies secara gradual (perlahan-lahan). Perubahan yang dihasilkan
membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menghasilkan spesies atau makhluk hidup
yang baru. Teori evolusi menjadi sebuah teori yang tenar ketika dipopulerkan oleh
ilmuwan Inggris Charles Darwin (1809-1882).

Evolusi adalah konsep terpenting dalam biologi. Bahkan, seorang ahli genetika,
Dobzhansky dalam Luthfi dan Khusnuryani (2005) mengatakan bahwa tidak ada yang
masuk akal dalam biologi kecuali ditinjau dari sudut pandang evolusi. Teori evolusi
menjelaskan mengapa jutaan spesies dapat eksis. Secara ringkas evolusi menyatakan
bahwa keanekaragaman bentuk kehidupan muncul sebagai hasil perubahan susunan
genetiknya. Organisme-organisme modern merupakan keturunan dari bentuk-bentuk
kehidupan sebelumnya yang mengalami modifikasi.

Penolakan terhadap teori evolusi terkait dengan pernyataan Darwin bahwa spesies
berkembang dari spesies yang sederhana ke makhluk hidup yang lebih kompleks. Darwin
menyatakan bahwa mutasi adalah sumber keragaman yang selanjutnya melalui seleksi
alam akan menyeleksi varian yang survive, selanjutnya evolusi terus berlangsung dan
dapat menghasilkan spesies yang sangat berlainan dari spesies asalnya.

Pernyataan evolusi Darwin ini mendapat tanggapan di kalangan ilmiah maupun


masyarakat awam. Banyak tulisan ilmiah maupun pandangan tentang evolusi yang
menyangkal peran mutasi bagi seleksi alam, mutasi dianggap tidak berperan karena
mutasi bersifat acak, tidak terarah sehingga 1 2 menghasilkan mutan yang merugikan,
kondisi gen di alam sebagian besar adalah homozigot, mutasi lebih banyak menyebabkan
gen dominan menjadi resesif.

1
Berdasarkan hal ini tampak bahwa penolakan teori evolusi didasarkan peranan mutasi
gen dan seleksi alam. Mengapa penganut kreasionisme menentang bahwa mutasi gen dan
seleksi alam bukan merupakan faktor terjadinya proses evolusi? Alasan penolakan
mereka berdasarkan alasan bahwa mutasi gen selalu merugikan, akan tetapi alasan ini
tidak berdasarkan hasil empiris di tingkat penelitian molekuler. (Nusantari, 2013).

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep teori evolusi menurut Darwin yang dinyatakan dalam asal usul
makhluk hidup?
2. Bagaimana konsep teori evolusi menurut Darwin yang dinyatakan dalam mekanisme
evolusi melalui seleksi alam?
3. Siapa tokoh yang memihak (pro) terhadap teori evolusi Darwin? Apa alasannya?
4. Siapa tokoh yang menentang (kontra) terhadap teori evolusi Darwin? Apa alasannya?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui konsep teori evolusi menurut Darwin yang dinyatakan dalam asal usul
makhluk hidup
2. Memahami konsep teori evolusi menurut Darwin yang dinyatakan dalam mekanisme
evolusi melalui seleksi alam
3. Mengetahui tokoh yang memihak (pro) terhadap teori evolusi Darwin dan alasannya
4. Mengetahui tokoh yang menentang (kontra) terhadap teori evolusi Darwin dan
alasannya
5. Mengetahui alasan mengapa kelompok kami berpendapat bahwa teori evolusi Darwin
tidak lagi relevan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Teori Evolusi Darwin

Sosok Charles Darwin yang berusia 22 tahun melakukan ekspedisi dengan kapal
HMS Beagle (sebuah kapal inggris yang berlayar ke seluruh dunia). Selama ekspedisi,
Darwin berkesempatan mengumpulkan dan mengobservasi keanekaragaman hayati
berdasarkan bentuknya. Pemikiran awal Darwin dipengaruhi pandangan Aristoteles
adalah bahwa : “tidak ada perubahan sejak waktu kreasi bumi”.

Hasil kesimpulan Darwin yang dikemukakan dalam buku “On the Origin of
Species” sangat menarik untuk dikupas. Perbedaan utama teori Darwin dengan teori
ilmuwan lainnya ialah teori evolusi berdasarkan seleksi alam. Teori evolusi dengan
seleksi alam adalah proses dimana organisme berubah dari waktu ke waktu sebagai akibat
dari perubahan sifat fisik atau perilaku yang dapat diwariskan. Perubahan yang
memungkinkan organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya dengan lebih
baik akan membantu bertahan dan memiliki lebih banyak keturunan.

Teori ini kadang-kadang digambarkan sebagai “bertahan hidup dari yang terkuat
(survival of the fittest),”. Di sini, “yang terkuat” menurut para ilmuwan, mengacu bukan
pada kekuatan organisme atau kemampuan atletik, melainkan kemampuan bertahan dan
bereproduksi – survival of the fittest, bisa juga diartikan sebagai yang tercocok atau yang
paling dapat menyesuaikan yang dapat bertahan.

Teori seleksi alam Darwin menjelaskan bahwa makhluk hidup memiliki


kemampuan menghasilkan banyak keturunan. Sumber daya alam yang terbatas
memunculkan adanya kompetisi pada makhluk hidup. Darwinisme percaya bahwa tidak
ada dua individu yang sama karena terdapat variasi yang besar dalam populasi.

Selain itu, makhluk hidup yang bertahan hidup dan menghasilkan keturunan
merupakan makhluk yang telah mewarisi sebagian sifat-sifat menguntungkan untuk dapat
bertahan hidup pada kondisi lingkungan tertentu. Saat seleksi alam berlangsung, populasi
secara bertahap memiliki kemampuan adaptasi yang lebih baik terhadap lingkungannya.

Salah satu bahan penelitian Darwin yang digunakan untuk bahan teori evolusinya
adalah burung finch yang menetap di Kepulauan Galapagos, Ekuador. Darwin melakukan
penelitian selagi melakukan ekspedisi HMS Beagle.

Ketika berada di kepulauan Galapagos, bagian dari ekspedisi HMS Beagle, Darwin
melihat bahwa paruh burung finch berbeda-beda, tergantung dari pulau mana asalnya. Ini
adalah salah satu contoh bagaimana burung finch menyesuaikan diri dengan kondisi pulau
yang berbeda-beda. Contohnya, di pulau yang satu, paruh burung finch kuat dan pendek dan
cocok untuk memecahkan kulit kacang yang keras. Di pulau lainnya, paruh burung finch
sedikit lebih panjang dan lebih tipis, cocok untuk mengisap jenis makanan yang berada di
pulau itu. Hal ini membuat Darwin berpikir akan suatu kemungkinan bahwa burung finch
tidak diciptakan begitu saja, melainkan melalui proses adaptasi.

Setelah mengalami evolusi, waktu adalah faktor penting dalam evolusi. Proses
evolusi memerlukan waktu yang sangat lama. Menurut Darwin, ada dua mekanisme yang
mendasari evolusi. Pertama, proses evolusi membawa spesies yang ada untuk berinteraksi
dengan kondisi ekologinya. Lalu mekanisme yang kedua adalah kelahiran spesies baru dari
hasil variasi di spesies yang ada. Ini terjadi bila suatu grup makhluk hidup menjadi terpisah
dan pada akhirnya mempunyai gaya hidup yang sangat berbeda.

Keragaman burung finch di Pulau Galapagos menginspirasi Charles Darwin untuk


mengembangkan konsep evolusi yang mendasarkan pada seleksi alam. Namun hal tersebut
benar-benar terbukti dan berhasil diamati. Salah satu spesies burung finch darat yang
berukuran sedang memilih untuk mengembangkan paruh yang berukuran kecil. Hal tersebut
dilakukan setelah daerah jelajahnya kedatangan burung pesaing yang lebih besar dalam 20
tahun terakhir. Paruh yang kecil akan lebih menguntungkan karena dapat digunakan untuk
memangsa biji- bijian yang lebih kecil. Penemuan ini sangat berharga sebab perubahan
makhluk hidup karena persaingan jarang bisa diamati.
2.2 Tokoh Pendukung Teori Evolusi Darwin

Teori evolusi Darwin tidak mengakui adanya penciptaan makhluk hidup secara
mendadak dan berwujud sama selama hidup di bumi. Tokoh-tokoh yang mendukung teori
tersebut antara lain, yaitu:

1. August Weismann

Menurutnya, evolusi terjadi karena adanya seleksi alam terhadap faktor genetika suatu
organisme. Variasi yang diwariskan induk kepada keturunannya diatur oleh faktor
genetik bukan faktor lingkungan.

2. Thomas Henry Huxley

Ia mendukung teori evolusi Darwin karena tidak memberikan kepercayaan pada teori
lain. Ia mencetuskan paham agnostisisme yang menyatakan bahwa manusia tidak akan
pernah bisa mengetahui apakah Tuhan itu ada atau tidak.

3. D. H Scott

Ia menyatakan "Teori evolusi datang untuk menjadikan sebuah teori baku. Kita tidak
mungkin dapat melepaskan diri dari teori ini meskipun hanya sebagai suatu pengalaman
dari sebuah keyakinan"

4. Jean Baptiste-de Lamarck

Persamaan teori Lamarck dengan teori Darwin adalah evolusi sama-sama terjadi karena
pengaruh faktor lingkungan. Sedangkan perbedaannya adalah pada yang menyebabkan
perubahan makhluk hidup, di mana lamarck disebabkan oleh kuantitas penggunaan organ
tubuh, sedangkan darwin pada seleksi alam.

2.3 Tokoh Penentang Teori Evolusi Darwin

1. Harun Yahya

Perbedaan utama antara teori Charles Darwin dan teori Harun Yahya terletak pada
tesisnya mengenai asal-usul suatu spesies. Darwin menyebut spesies saat ini berasal
dari spesies
sebelumnya. Adapun Yahya menyebut tiap spesies berbeda dan memang dengan sengaja
diciptakan masing-masing oleh Tuhan.
Jika didalami secara saksama dan disimpulkan secara singkat, Yahya tidak sudi dengan
anggapan bahwa manusia berasal dari kera. Begitulah kira-kira pendapat Yahya sebagai
salah seorang yang kontra terhadap teori Darwin.

2. Abbas Mahmud Al-Aqqad

Al-Aqqad menyatakan bahwa teori belumlah dapat dipastikan kebenarannya, karena


pendukung teori tersebut belum dapat menyebutkan satu binatang yang mengalami
evolusi dari jenis yang satu ke jenis yang lain. Teori evolusi juga dikatakan mutlak salah,
sebab penciptaan manusia dari tanah tidak mengingkari terjadinya evolusi dari tanah
bukan menjadi tanah (Khadafi, 2008: 9).

3. W. R. Thompson

Arah evolusi yang digerakkan oleh seleksi alam untuk meningkatkan kemampuan
adaptasi dan perlengkapan masing-masing spesies untuk bertahan hidup dan meneruskan
karakteristik kepada keturunannya sehingga akan terus bertambah dan berubah dalam
jumlah. Darwin hanya merujuk kepada fakta-fakta mekanisme dan kerja seleksi alam
secara ilmiah.
Doktrin Darwin bahwa spesies berawal dari evolusi seleksi alam, dan asal-usul bentuk-
bentuk kehidupan lewat penurunan dengan modifikasi, serta adanya transformasi dengan
mengalami perubahan kecil yang terus menumpuk dalam strukturnya akibat seleksi alam,
sehingga terjadi perubahan spesies tetapi demonstrasi ini tidak dapat menunjukkan
contoh konkrit dari transmutasi nyata serta mekanisme yang menghasilkan berbagai
macam bentuk kehidupan. Penyelidikan hereditas, variasi, dan mutasi secara ilmiah oleh
para ahli yang sejak lama berlangsung hingga sekarang serta ilmu taksonomi
meruntuhkan teori Darwin tersebut.
4. Michael Negus

Penolakan tentang teori Darwin (yang mengatakan bahwa semua makhluk hidup
berkembang dari bahan anorganik, dari molekul-molekul anorganik berkembang menjadi
makhluk organic dan setelah itu seluruh tumbuhan dan hewan diturunkan lewat sebuah
proses mutasi genetik dan seleksi alam) adalah dengan cara:

 Menggunakan gagasan informasi matematis bahwa organisme hidup memiliki


kuantitas informasi yang jauh lebih besar daripada benda mati, jadi semua organisme
hidup mempertahankan informasi atau kehilangan informasi.
 Ketersediaan energi bagi sel-sel hidup dihentikan, cepat atau lambat (tergantung
suhu) system hidup akan rusak.
 Proses fisika yang spontan yang disebabkan oleh kecenderungan termodinamika
alami arah peningkatan ketidakteraturan, kehilangan informasi, dan akhirnya
kematian (hukum termodinamika kedua).
 Ada dua kesalahan dari teori Darwin, yaitu kesalahan menyingkirkan fakta ilmiah
yang sudah ada (usia bumi atau dimensi ruang dan waktu dari alam semesta), dan
kesalahan menerima doktrin semu (kemajuan evolusi beserta semua akibatnya).

2.4 Kelemahan Teori Evolusi Darwin

 Teori Darwin yang mengatakan bahwa makhluk hidup yang ada memiliki nenek
moyang yang sama tidak memiliki pembuktian yang jelas.
 Darwin tidak paham mengenai bagaimana makhluk hidup hidup pertama kali tetapi
Darwin dengan berani mengatakan bahwa spesies yang berbeda berevolusi dari satu
nenek moyang.
 Pada zaman Darwin, terdapat teori Spontaneous generation dimana makhluk hidup
muncul dari substansi tak hidup terpatahkan oleh Louis Pasteur yang menyanggah
teori tersebut dengan penelitiannya dan beranggapan bahwa Darwin hanya
menganggap makhluk hidup memiliki struktur yang sederhana.
 Gagalnya penelitian Oparin yang mencoba membuktikan kemunculan sel secara
spontan dan mengatakan bahwa kasus munculnya makhluk hidup pertama kali
merupakan bagian yang paling kabur dari teori evolusi Darwin.
 Gagalnya penelitian Miller yang mencoba hal sama seperti Oparin dengan
menggunakan gas-gas atmosfer.
 Pada masa Darwin, struktur kompleks dari sel makhluk hidup belum diketahui
sehingga Darwin mengklaim bahwa kemunculan sel sebagai sebuah kebetulan
belaka.
 Tidak adanya gambaran jelas mengenai bentuk sel pada umumnya karena pada saat
itu hanya terdapat mikroskop tradisional dimana sel hanya terlihat bagaikan titik-titik
gelap.
 Adanya penemuan struktur DNA yang mampu memperkuat pernyataan dimana
kemunculan makhluk hidup bukanlah sebuah kebetulan seperti yang dipaparkan oleh
Darwin.
 Darwin hanya memperkirakan bahwa mewariskan pembawaan generasi yang satu
kepada yang lainnya adalah kunci untuk memahami Evolusi.
 Teori seleksi alam hanya mampu mengeliminasi spesies yang cacat, lemah,
berpenyakitan atau tidak mampu beradaptasi dengan habitatnya tapi tidak mengarah
pada pembentukan spesies baru.
 Klaim mengenai seleksi alam yang dibuat oleh Lamarck dan Darwin bertentangan
dengan sejumlah kaidah-kaidah dasar biologi dimana pada masa itu bidang genetika,
mikrobiologi, dan biokimia belum ada.
 Hal yang diturunkan kepada generasi selanjutnya bukanlah sifat-sifat fisik dapatan
seperti yang diuraikan oleh Darwin melainkan hanya gen-gennya saja.
 Adanya sistem dan kompleksitas organ pada tubuh makhluk hidup yang tentunya
bukan terbentuk secara spontan atau kebetulan.
 Adanya mutasi yang terjadi pada makhluk hidup dimana Darwin mengira hal ini
terjadi karena spesies nenek moyang yang terdiferensiasi menjadi spesies baru
 Menurut teori evolusi, setiap spesies hidup berasal dari satu nenek moyang. Spesies
yang ada sebelumnya lambat laun berubah menjadi spesies lain, dan semua spesies
muncul dengan cara ini.
 Tidak adanya pembuktian mengenai adanya perubahan spesies dari primitif ke
spesies yang lebih maju.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Evolusi adalah suatu perubahan pada makhluk hidup yang terjadi secara
berangsur- angsur dalam jangka waktu yang lama sehingga terbentuk spesies baru.
Sedangkan, berdasarkan ilmu biologi, evolusi merupakan cabang biologi yang
mempelajari sejarah asal-usul makhluk hidup dan keterkaitan genetik antara makhluk
hidup satu dengan yang lain.
Menurut kami Darwin adalah pemikir yang sangat hebat, di zaman yang seperti
dulu dia sudah mampu mengemukakan atau mencetuskan teori di saat orang-orang
bingung atas teori tentang asal-usul makhluk hidup. Dalam teori darwin terdapat dua
pembahasan pokok yaitu bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang lebih
dulu ada sebelum makhluk hidup sekarang ini ada. Dan yang satunya adalah makhluk
hidup itu berevolusi dengan melakukan seleksi alam.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi, kami
menganggap bahwa teori evolusi Darwin tidak lagi relevan lagi dalam mengungkapkan
asal-usul penciptaan manusia.
Lalu, bagaimana proses evolusi yang benar? Untuk memahami proses yang
kompleks ini, ada beberapa konsep dulu yang harus dipahami. Berikut diantaranya:
1. Genetika & Hereditas
2. Struktur DNA
3. Pengertian dari spesies pada taksonomi
4. Mutasi Genetik
5. Konsep seleksi alam

Jika ingin memahami lebih detail lagi, kita bahkan bisa telusuri bagaimana proses
penemuan dari konsep-konsep di atas berdasarkan penelitian dan penemuan dari tokoh-
tokoh kunci seperti Charles Darwin, Alfred Wallace, Gregor Mendel, Thomas Hunt
Morgan, dan Francis Galton.
3.2 Saran

Melalui makalah ini diharapkan pembaca bisa mengembangkan maksud dari


evolusi itu dan ikut berperan dalam menggali evolusi di muka bumi ini yang mana kita
tahu bahwa evolusi adalah suatu hal yang belum jelas dan dapat dibuktikan secara
langsung. Oleh karena itu teori-teori tentang evolusi janganlah dijadikan sebuah momen
untuk berperang pemikiran karena akan menimbulkan perpecahan.

Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk dapat
mengevaluasi hasil penyusunan makalah ini dan agar dapat disempurnakan kembali. Atas
kritik dan sarannya penulis sampaikan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

Marshall, Michael. 2020. Gagasan Charles Darwin soal asal-usul kehidupan: 150 tahun
kemudian surat yang ditulis pada 1871, bagaikan ramalan. Diakses pada 20 November 2020
melalui https://www.bbc.com/indonesia/vert-fut-54982794.

Yopi, Kurniadi. 2015. Teori Evolusi : Pro dan Kontra. Diakses pada September 2015 melalui
https://kurniadiyopi.blogspot.com/2015/09/teori-evolusi-pro-dan-kontra.html.

Baifeto, Ekri. 2020. Teori "Seleksi Alam" dalam Perkembangan Dunia Teknologi. Diakses pada
17 Januari 2020 melalui
https://www.kompasiana.com/ekribaifeto/5e202088097f36514d15f373/teori-seleksi-alam-dalam-
perkembangan-dunia-teknologi.

Glenn & Dhia. Berbagai Pandangan Keliru tentang Teori Evolusi. Diakses pada 23 Mei 2018
melalui https://www.zenius.net/blog/18007/teori-evolusi.

Setiawan, Parta. Teori Evolusi Menurut Para Ahli Dan Perbedaan Beserta Bantahannya.
Diakses pada 6 Desember 2020 melalui https://www.gurupendidikan.co.id/teori-evolusi/.

Anda mungkin juga menyukai