Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Cerita pendek termasuk salah satu jenis narasi, narasi adalah karangan berupa rangkaian
peristiwa yang terjadi dalam satu kesatuan waktu. Karangan jenis ini bermaksud menyajikan
peristiwa atau mengisahkan apa yang telah terjadi dan bagaimana suatu peristiwa terjadi.
Kejadiannya dapat berupa fakta atau berupa sesuatu yang dikhayalkan oleh penulis dan
dihidupkan dalam alam fantasi yang sama sekali jauh dari realita kehidupan.

Pada umumnya, cerita pendek bertujuan untuk menghibur dan memberi rasa senang bagi
pembaca. Penggunaan kata-kata lebih mudah dipahami, isi dari cerita yang berasal dari
kehidupan sehari-hari, dan mempunyai pesan moral di dalamnya menjadi daya tarik bagi orang
yang suka membaca cerita pendek.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Cerita Pendek?

2.   Apa ciri-ciri yang dimiliki Cerita Pendek?

3.  Apa fungsi Cerita Pendek?

4.   Apa saja struktur yang menyusun Cerita Pendek?

5.   Apa jenis-jenis Cerita Pendek?

6. Apa unsur pada Cerita Pendek?

7. Apa kaidah kebahasaan dalam Cerita Pendek?

1
1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui manfaat cerita pendek

2. Membandingkan dengan realita kehidupan

3. Menambah wawasan mengenai cerita pendek

4. Menemukan hal menarik dalam cerita pendek

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Cerita Pendek

2.1.1 Menurut KBBI

Cerita pendek adalah kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan
kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu
situasi.

2.1.2 Menurut Suharianto

Cerita pendek adalah cerita fiksi yang bentuknya pendek dan ruang lingkup
permasalahannya disuguhkan sebagian kecil saja dari kehidupan tokoh yang menarik
perhatian pengarang/penulis, dan keseluruhan cerita memberi kesan tunggal.

2.1.3 Menurut Jacob

Cerita pendek adalah cerita fiksi pendek yang selesai dibaca dalam sekali duduk.
Cerita pendek hanya memiliki satu arti, satu krisis dan satu efek untuk pembacanya.
Pengarang cerpen hanya ingin mengemukakan suatu hal secara tajam.

2.1.4 Kesimpulan

Cerita pendek adalah jenis karya sastra berbentuk prosa dan bersifat fiktif yang
menceritakan/menggambarkan suatu kisah yang dialami oleh suatu tokoh secara
ringkas disertai dengan berbagai konflik dan terdapat penyelesaian atau solusi dari
masalah yang dihadapi.

3
2.2 Ciri-ciri Cerita Pendek

2.2.1 Penulisannya terdiri kurang dari sepuluh ribu kata

Pada umumnya cerita pendek tidak boleh lebih dari 10.000 kata. Hal ini kemudian
banyak diakui sebagai salah satu karakteristiknya. Artinya sebuah cerita pendek
harus memiliki jumlah kata di bawah sepuluh ribu kata.

2.2.2 Bersifat fiktif

Cerita yang disajikan adalah buah pemikiran dari penulis, bisa dari khayalan atau
pengalaman, namun semuanya bersifat fiktif atau tidak terjadi pada kehidupan nyata
dan hanya terdapat dalam khayalan saja.

2.2.3 Mempunyai alur cerita tunggal

Alur cerita tunggal artinya plot cerita pada cerita pendek hanya memiliki satu alur
cerita saja. Tidak ada sub-plot atau alur cerita lain yang ada pada cerpen. Terdapat
satu alur berupa masalah dan penyelasaiannya di akhir cerita. Alurnya dapat berupa
alur maju, mundur, atau campuran.

2.2.4 Penggunaan kata yang mudah dipahami oleh pembaca

Penggunaan kata yang mudah dipahami artinya pemilihan kata pada cerita pendek
cenderung sederhana seperti kata yang digunakan manusia dalam kehidupan
sehari-hari sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau orang awam.

2.2.5 Bentuk tulisan singkat dan pendek

Ciri-ciri cerita pendek yang paling utama adalah ceritanya pendek dan singkat.
Dalam sebuah cerpen harus lebih pendek dari novel yang ceritanya lebih panjang
dan lebih detail. Umumnya cerita pendek panjangnya antara 3 sampai 10 halaman.

2.2.6 Penokohan cerita sangat sederhana

Penggambaran tokoh pada cerita pendek hanya menjelaskan secara singkat dan
sederhana. Hal ini tentu berbeda dengan novel atau karangan lain dimana penokohan
satu tokoh sangat detail dan mendalam.

4
2.2.7 Hanya menggambarkan penokohan tokoh utama saja

Pada cerita pendek tidak menggambarkan semua kisah para tokohnya. Hal ini karena
dalam cerita pendek yang digambarkan hanyalah inti sarinya saja. Artinya hanya
tokoh utama saja yang diberi penokohan dan menjadi fokus cerita.

2.2.8 Terdapat konflik dan penyelesaiannya

Dalam cerita pendek akan ada suatu masalah atau konflik yang dihadapi oleh tokoh
utama. Hal ini menjadi plot dasar yang selalu ada pada tiap cerita pendek. Selain itu,
di bagian akhir akan dijelaskan tahap penyelesaian masalah atau konflik tersebut.

2.2.9 Memiliki pesan atau amanat

Umumnya pada sebuah cerita pendek mengandung sebuah intisari berupa pesan atau
amanat yang bisa diambil. Pesan tersebut disampaikan secara tersirat (pesan yang
disampaikan secara tersembunyi) Dengan kata lain, pembaca dapat mengambil
hikman dan kesan dari isi cerita.

2.2.10 Meninggalkan kesan bagi pembaca

Cerita pendek kerap kali meninggalkan kesan yang mendalam bagi pembacanya.
Kesan yang ditinggalkan dari cerpen tersebut sangat mendalam sehingga pembaca
dapat ikut merasakan kisah dari cerita yang ada pada cerpen tersebut.

2.3 Fungsi Cerita Pendek

2.3.1 Fungsi rekreatif

Fungsi rekreatif adalah fungsi yang memberikan rasa senang, gembira, dan terhibur
kepada para pembacanya.

2.3.2 Fungsi didaktif

Fungsi didaktif adalah fungsi yang mengarahkan dan mendidik para pembacanya
kepada nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang dimuat di dalam cerita pendek.

5
2.3.3 Fungsi estetis

Fungsi estetis adalah fungsi yang memberikan nuansa keindahan kepada para
pembacanya. Dengan gaya bahasa yang ditulis sedemikian rupa, cerita pendek dapat
membawa pembaca menikmati segala aspek keindahan dalam cerita.

2.3.4 Fungsi Moralitas

Fungsi moralitas adalah fungsi yang mengandung nilai moral yaitu moral yang baik
ataupun moral yang buruk bagi para pembacanya. Fungsi ini mengharapkan
pembacanya dapat mengetahui akibat dari moral yang baik dan yang buruk bagi
dirinya.

2.3.5 Fungsi Relegiusitas

Fungsi relegiusitas adalah fungsi yang mengandung ajaran agama dan mengajarkan


nilai-nilai agama yang dapat dijadikan teladan bagi para pembaca cerita pendek.
Fungsi ini dimasukkan ke dalam cerita agar bisa diambil hikmahnya bagi pembaca.

2.4 Struktur Cerita Pendek

2.4.1 Abstrak

Pengertian abstrak pada cerita pendek adalah gambaran awal dari cerita yang akan
diceritakan atau inti dari cerita pendek yang akan dikembangkan menjadi sebuah
rangkaia peristiwa. Abstrak bersifat opsional pada cerita pendek, artinya boleh ada
namun boleh juga jika cerita pendek tidak memiliki abstrak.

2.4.2 Orientasi

Pengertian orientasi pada cerita pendek adalah berhubungan dengan waktu, suasana,
dan tempat yang berkaitan dengan jalan cerita dari cerpen tersebut.

2.4.3 Komplikasi

Pengertian komplikasi pada cerita pendek adalah urutan kejadian yang dihubungkan
secara sebab akibat. Pada komplikasi, umumnya baru terlihat karakter atau watak

6
dari berbagai tokoh cerita pendek tersebut, hal ini karena pada bagian komplikasi
yang menggambarkan alur cerita.

2.4.4 Evaluasi

Pengertian evalusi pada cerita pendek adalah struktur konflik yang terjadi dan
menuju klimaks (puncak cerita). Dalam evaluasi, konflik sudah mulai mendapatkan
solusi dan penyelesaian dari konflik cerita.

2.4.5 Resolusi

Pengertian resolusi pada cerita pendek adalah pengarang mengungkapkan solusi


terhadap masalah yang dialami tokoh dalam cerita pendek. Dalam resolusi, masalah
sudah mendapat penyelesaian di tahap akhir cerita.

2.4.6 Koda

Struktu terakhir pada cerita pendek adalah koda. Pengertian koda sendiri adalah nilai
atau pelajaran yang bisa diambil dari teks cerita pendek oleh pembaca. Pesan dan
amanat menjadi intisari cerita yang bisa dipetik oleh pembaca setelah membaca teks
cerita pendek.

2.5 Jenis Cerita Pendek

2.5.1 Berdasarkan Jumlah Kata

2.5.1.1 Cerita pendek mini

Cerita pendek yang memuat jumlah kata antara 750 kata hingga 1.000 kata.

2.5.1.2 Cerita pendek ideal

Cerpen yang memuat jumlah kata antara 3.000 hingga 4.000 kata.

2.5.1.3 Cerita pendek panjang

Cerita pendek ini merupakan jenis cerpen terpanjang yakni memuat 10.000
kata.

7
2.5.2 Berdasarkan Teknik Mengarang

2.5.2.1 Cerita pendek sempurna

Cerita pendek sempurna adalah cerpen yang terfokus pada satu tema
dengan plot yang jelas dan memiliki akhir yang mudah untuk dipahami.
Cerpen jenis ini pada umumnya memiliki sifat konvensional dan
berdasarkan pada realita atau fakta. 

2.5.2.2 Cerita pendek tak utuh

Cerita pendek tak utuh adalah cerpen yang tidak terfokus pada satu tema
saja artinya tema mempunyai beberapa pembahasan, plot tidak terstruktur,
dan terkadang dibuat mengambang oleh pengarang. Cerpen ini sangat sulit
untuk dipahami oleh pembaca awam sastra (orang yang bukan ahli di
bidang sastra) dan harus dibaca berulang kali supaya memahami isi cerita
tersebut.

2.6 Unsur Cerita Pendek

2.6.1 Unsur Intrinsik

2.6.1.1 Tema

Gagasan utama atau gambaran umum yang menjadi dasar cerita jalannya
cerita pendek.

2.6.1.2 Tokoh

Pelaku yang berperan dalam cerita pendek. Tokoh utama, yaitu tokoh yang
paling sentral diceritakan (paling sering muncul). Tokoh sampingan, yaitu
tokoh yang hanya menjadi pelengkap kisah cerita.

2.6.1.3 Alur atau Plot

8
Plot atau alur adalah struktur rangkaian kejadian dalam cerita pendek yang
disusun sebagai urutan bagian-bagian dalam keseluruhan cerita. Alur dapat
berupa alur maju, mundur, atau campuran.

2.6.1.4 Latar

Latar adalah keterangan mengenai tempat, waktu serta suasana terjadinya


peristiwa-peristiwa di dalam suatu cerita pendek.

2.6.1.5 Penokohan

Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan karakter tokoh-tokoh


dalam cerita pendek yang tercermin dari perilaku, sikap, ucapan, pikiran,
dan pandangannya terhadap suatu hal dalam cerita. 

2.6.1.6 Sudut pandang

Sudut pandang adalah cara pandang yang digambarkan oleh pengarang


dalam suatu kejadian yang terjadi dalamnya.

Sudut pandang orang pertama, pengarang menempatkan dirinya sebagai


orang pertama ketika mengisahkan cerita.

Pelaku utama : “Aku” sebagai tokoh utama atau menjadi pusat


perhatian dalam cerita

Pelaku sampingan : “Aku” tidak menjadi tokoh utama atau hanya


muncul pada bagian tertentu saja

Sudut pandang orang ketiga, pengarang menempatkan dirinya sebagai


orang ketiga. Cirinya adalah kata ganti orang ketiga (dia atau mereka).

Serba tahu : Pengarang mengetahui segala hal yang


berhubungan dengan tokoh “dia”

Pengamat : Pengarang sebagai pencerita yang tidak


mengetahui segala hal yang berkaitan
dengan tokoh “dia”

9
2.6.1.7 Amanat

Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui sebuah


cerita. Pesan dapat disampaikan secara tersurat ataupun tersirat.

2.6.2 Unsur Ekstrinsik

2.6.2.1 Latar belakang masyarakat

Latar belakang masyarakat merupakan unsur yang mempengaruhi cerpen


berupa faktor-faktor di dalam lingkungan masyarakat dimana penulis
berada, seperti kondisi politik, ekonomi, atau ideologi masyarakat.

2.6.2.2 Latar belakang pengarang

Latar belakang pengarang memuat tentang pemahaman, faktor-faktor, atau


motivasi pengarang untuk membuat sebuah cerita pendek.

2.7 Kaidah Kebahasaan Cerita Pendek

2.7.1 Menggunakan Kata Sifat

Jenis kata ini sering digunakan dalam membangun kata dan kalimat dalam
membentuk rangkaian cerita pendek. Kata sifat digunakan dalam cerpen untuk
mendeskripsikan kepribadian maupun penampilan fisik para tokoh cerita pendek.

Contoh : tinggi, rupawan, lembut, kuat, dan lain-lain

2.7.2 Menggunakan Konjungsi Kronologis

Konjungsi kronologis menghubungkan dua buah klausa atau lebih yang menyatakan
adanya urutan waktu kejadian.

Contoh : kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya, mula-mula, dan lain-lain

2.7.3 Menggunakan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

10
Kalimat langsung pada cerita pendek ditandai sebagai adanya sebuah dialog atau
percakapan. Kalimat tidak langsung ditandai sebagai adanya narasi yang ditulis
pengarang dalam bentuk kata ganti orang pertama atau orang ketiga.

Contoh kalimat langsung : Shafira berkata, “Saya nanti sore akan


kerumah nenek.”

Contoh kalimat tidak langsung : Paman bertanya padaku tentang keseharian


dan nilai sekolah Dito

2.7.4 Menggunakan Gaya Bahasa yang Sesuai

Dimanfaatkan untuk mengungkapkan tujuan secara tepat. Jika di dalam teks cerita
pendek menggunakan bahasa yang santun dan sederhana maka manfaatnya dapat
membuat pembaca tidak bosan dan menikmati cerita.

Contoh : metafora (perbandingan) dan ironi (pertentangan)

2.7.5 Menggunakan Kalimat Komunikatif

Teks cerita pendek supaya menarik biasanya menggunakan kalimat yang sudah
dikenal dalam kehidupan sehari-hari sehingga kalimatnya lebih komunikatif dan
lebih akrab. Umumnya dalam teks cerita pendek, kalimatnya tidak baku.

Contoh : Aku melihat kejadian itu dengan mata kepalaku sendiri.

2.7.6. Menggunakan Pertanyaan Retorik

Pertanyaan retorik adalah kalimat tanya yang sebenarnya mengandung sebuah


makna pernyataan dan tidak memerlukan jawaban, karena jawabannya telah
diketahui. Biasanya dinyatakan oleh tokoh utama. Pertanyaan retorik bertujuan
untuk memberi saran, kritik, atau gagasan.

Contoh : Kemana sebenarnya Ani yang aku kenal selama ini?

2.7.7 Terdapat Proses Material

Proses material adalah hal yang berkaitan dengan aktifitas atau tindakan fisik yang
yang bertujuan untuk mempertahankan suatu karakter tertentu pada tiap tokoh yang

11
dibangun dalam cerita. Proses material terlihat pada kalimat-kalimat yang
menunjukkan kegiatan fisik.

Contoh : "Namun, dari awal mereka telah sepakat bahwa siapapun nanti yang
dinyatakan lolos tidak akan membuat persahabatan mereka
retak."

2.8 Contoh Cerita Pendek

2.8.1 Contoh Pendek Mini

Ingin Berubah (1.000 kata)

Lengkap sudah keburukan yang sudah dimiliki laki-laki jangkung berkulit putih itu.
Semua kebiasaan buruk sudah ia lakukan dan dicobanya. Terutama jadi rampok,
jambret, pecandu narkoba, judi, minum-minuman keras, dan main perempuan setiap
malam. Akan tetapi laki-laki ini mendadak ingin berubah ketika ia jatuh cinta kepada
seorang wanita sholehah. Dia merasa malu ketika melihat gadis itu. Ya, laki-laki itu
bernama Andre Bastian. Cowok ini masih tergolong muda. Umurnya baru menginjak
21 tahun. Cowok ini menjadi berandalan sejak kedua orangtuanya kecelakaan di luar
kota. Sifatnya menjadi keras kepala, susah diatur, dan bertindak seenaknya sendiri.
Andre anak tunggal dari kedua orangtuanya. Andre mendapatkan semua aset warisan
dari orangtuanya. Tapi anak ini memang sudah berubah. Semua perusahaan Papanya
dijual. Semua barang milik yang diwariskan olehnya habis untuk berjudi dan mabuk-
mabukan.

Andre berjalan sambil terhuyung-huyung karena terlalu banyak minum. Ia berjalan


ditengah jalan. Semua orang yang berlalu lalang di jalan terheran-heran melihatnya.
"Hei cantik? Sendirian aja nih? Boleh gue temenin nggak?" ucapnya sambil
menyentuh dagu cewek yang duduk menunggu angkutan. Serentak cewek itu berdiri.
"Maaf, Mas. Saya buru-buru." kata gadis lalu berdiri meninggalkannya.
Andre menyahut lengannya tanpa ampun.

12
"Eh, mau kemana non, ikut gue yuk? Pasti enak." ajaknya sedikit merayu.
"Nggak! Saya nggak mau." teriak gadis itu sambil menepis pegangan tangan itu.
Karena terlalu keras cengkeraman Andre ke tangannya. Gadis menggigit lengan
Andre. Andre mengerang kesakitan. Sedangkan gadis berlari sekeras-kerasnya
mencari bantuan.
"Dasar cewek sialan!" umpatnya sambil memegangi lengan yang membekas gigitan
gadis itu.

KLONTANG!

Andre menendang kaleng tergeletak di jalan. Tubuhnya semakin kurus, obat-obatan


yang ia minum itu sudah menyerang tubuhnya. Matanya cekung, mukanya pucat.
Tak ada alasan untuk hidup.

Sesaat mata Andre menangkap sosok wanita yang begitu anggun, manis, sholehah.
Mata Andre tak berkedip sekali pun. Bayangannya tertuju pada gadis di seberang
sana. 
"Wahai gadis yang mulia. Bolehkah aku mengenalmu?" ucapnya lirih sambil
memandangnya.
Andre mengucek-ngucek matanya memastikan gadis masih ada. Dan ternyata gadis
itu sudah menghilang. "Oh, tidaaaaakk!" gumamnya dalam hati.
"Siapa gadis itu? Cantik sekali, benar-benar sempurna. Pecfect."

Malam harinya.......

Andre membuka pintu rumah dengan kasar. Dilantai, meja, dan disofa semuanya
berceceran sampah bekas berjudi kemaren. Bahkan botol-botol masih tergeletak
meja. Andre membanting pantatnya disofa dengan kasar.
"Siapa dia, ya? Anak mana, namanya siapa?" katanya dalam hati.
Rumah Andre tampak tidak terawat. Semua pembantu dirumahnya tidak betah
melihat tingkah lakunya yang seperti ini. Toh semua sudah bangkrut. Hanya rumah

13
satu-satunya yang Andre miliki. Rumah itu nampak sunyi senyap. Kedua
orangtuanya di alam baka pasti sedih melihat anak laki-laki satu-satu mereka
berubah menjadi seperti ini.

Andre menggeletakkan jaketnya di kasur. Anak ini memang jorok. Semua


pakaiannya jarang dicuci. Ya maklumlah, anaknya seperti itu.

Pagi ini Andre masih meringkuk di kasur tempat tidur. Ia membuka mata sebentar.
Kepala terasa pusing, mungkin karena terlalu banyak minum, mulutnya berbau
alkohol. Andre segera bangkit dan mulai pergi keluyuran entah kemana tidak jelas.
Yang penting tidak pernah duduk dirumah. Hanya kalau malam tidur dan paginya
pergi lagi. Kecuali, teman-teman segengnya main ke rumah dan bersenang-senang di
main remi.

"Hah? Itu gadis yang gue liat kemaren." ucapnya sambil memelototi gadis itu takut
kehilangan jejak yang kedua kalinya.
Andre berjalan menghampiri gadis itu yang sedang berbelanja di pasar.
"Hai," sapanya malu.
"Iya. Assalamualaikum?" 
Andre tidak bisa menjawab sambutan salam dari gadis itu.
"Nama kamu siapa?" ucapnya sambil mengulurkan tangan.
Gadis itu menolak uluran tangannya.
"Maaf, bukan muhrim. Nama saya Aini."
"Oow, Aini."
"Ya udah saya harus buru-buru pulang. Nanti ibu saya nyariin. Assalamualaikum?"
Lagi-lagi Andre tidak bisa menjawabnya. Ya iyalah, artinya apa juga dia nggak tahu.
Maklum anak berandalan kekurangan kasih sayang kedua orangtuanya.

Gadis itu berlalu meninggalkannya. Andre sempat mencuri pandangan kepada gadis
itu. Lalu dengan mengendap-endap Andre mengikutinya dari belakang.

14
"Assalamualaikum Ibu," sapa gadis ketika berada didepan pintu.
Pintu segera dibuka dari dalam.
"Walaikum salam."

"Andre yang memerhatikan hanya garuk-garuk kepala karena bingung.


"As.....sa.....lam.... Mu....mu.....alai.....kum." ucapnya terbata meniru ucapan Aini.
"Apa maksud kata-kata aneh itu? Kenapa gadis sering menyebutnya? Aneh."

Pagi-pagi buta ini Aini dikejutkan dengan kedatangan Andre yang sudah nangkring
di teras rumah. Aini membuka pintu terkejut melihat penampilan Andre yang awut-
awutan.
"Assalamualaikum? Maaf anda siapa, ya?" tanyanya kebingungan.
Andre segera berbalik ke arah Aini. Mulut Aini menganga lebar.
"Astagfirullahal'adzim. Kamu? Ngapain ada di sini?"
"Kamu belum tahu nama gue, kan. Kemaren lo buru-buru pulang sih. Nama gue
Andre."
"Astaga, Andre. Ada perlu apa kamu kemari?"
"Gue cuma mau bilang, kalo gue suka sama lo sejak pertama gue liat lo."
"Apa? Nggak mungkin. Bilanglah sayang dan cinta kepadaku hanya karena Allah.
Kamu boleh bilang saat kau ingin merubah penampilanmu ini, baru aku akan
percaya kata-katamu." ucapnya Aini bijak.
"Oke, aku akan ngebuktiin ke elo kalau gue bener-bener suka sama lo dan gue akan
berubah demi mendapatkan cinta lo."
"Maaf, kita bukan muhrim. Silahkan kamu pergi dari sini. Assalamualaikum."
potong Aini menutup pintunya.

Andre berbalik dan berjalan menjauh dari rumah itu.

15
Andre berusaha menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk yang ia lakukan setiap
harinya. Bahkan ia sempat nolak ajakan oleh teman-temannya mengkonsumsi ganja,
berjudi, minum-minuman, menjabret, ngegodain cewek-cewek di luar, bahkan
semua tindikan-tindikan yang memenuhi wajah, hidung, lidah dan telinganya di
lepas, tato-tato di badannya bersih dihapus, rambutnya dipangkas dengan rapi, dan
cara berpakaiannya di rubah. Andre terlihat punya semangat hidup ketika ia direhap.
Sekarang ia sering ikut pengajian di masjid, belajar mengaji bersama Pak ustad, dan
menaati peraturan agama. Andre sudah terlihat cowok yang diinginkan Aini. Ia
segera menghambur ke rumah gadis pujaan hatinya.

"Assalamualaikum, Aini?" sapanya ketika Aini membukakan pintu untuknya.


Aini melongo melihat. Dilihat dari atas ke bawah.
"Waalaikumsalam. Maaf anda siapa? Ada perlu apa datang kemari?" jawab Aini
melihat tak berkedip. Subhanallah......" gumam Aini dalam hati.
"Hei, udah lupa sama aku ya? Aku Andre, sekarang aku datang memenuhi janjiku ke
kamu."
"Andre? Cowok yang berandalan itu, menjadi setampan ini?"
"Iya. Aku Andre anak berandalan kemaren yang kenalan sama kamu."
"Astaga. Jadi kamu menempati janjimu ke aku? Alhamdulilah......"
"Gimana sekarang udah percaya kan, kalo aku sudah berubah 100% sesuai
keinginanmu? Ingat masih ada satu lagi, aku sekarang bisa mengaji lo." ucap Andre
sumringah.
"Benarkah? Subhanallah. Makasih kamu udah menuruti apa yang aku inginkan."
"Sekarang kamu percaya sama aku kan, kalo aku sangat cinta dan sayang kamu?"

Aini mesem-mesem ketika tangan Andre memegang kedua tangannya.

"Siapa Ni, kok nggak disuruh masuk?" seru Ibu Aini keluar pintu.
"Astagfirullahal'adzim. Apa yang kalian lakukan?" ucapnya panik.
"Maaf, Bu. Saya mencintai anak Ibu, dan saya bisa berubah menjadi seperti karna
perintah anak Ibu."

16
"Benarkan itu, Aini?" tanya Ibu Aini sambil memandang penuh arti.
"Benar Ibu."
"Aini, maukah kamu jadi istriku?"
Aini menoleh kepada Ibunya seolah meminta dukungan.

Andre berlutut di bawah Ibu Aini. Aini menganga ketika melihatnya.


"Bu, Ibu merestui hubungan kami, kan?"
"Berdirilah, Nak. Kalau Ibu merestui, semua keputusan ada di tangan Aini."
Andre kembali memandang Aini penuh harap.
"Gimana? Kamu mau, kan?"
Aini mengangguk.
"Mau."
"Alhamdulilah......" Andre bersujud bersyukur atas nikmatnya dari Allah.

2.8.2 Contoh Cerita Pendek Sempurna

Pak Tani dan Ladangnya

Di suatu hari yang amat cerah, Pak Tani sedang menggarap sawahnya untuk
ditanami jagung dan umbi-umbian lainnya. Dengan hati riang, Pak Tani mulai
menanam bibit-bibitnya, berharap esok-esok cepat tumbuh sehingga bisa cepat
dijual.

“Semoga tidak lebih dari dua minggu, bibit-bibit ini sudah tumbuh dengan baik.
Uang hasil menjual hasil panen kali ini akan aku belikan sebuah sepeda untuk
anakku” ujar Pak Tani sambil bersiul-siul dengan wajah yang ceria.

Hari demi hari mulai terlewati. Pak Tani merawat ladangnya denghan baik hingga
semua tanaman mulai berbuah.

“Wah tanamanku sudah mulai berbuah, akan aku panen esok hari, saat ini biarlah
aku menikmati hari yang cerah bersama hasil ladangku yang banyak” ucap Pak Tani
dalam hati, seraya mengambil pacul dan peralatan lainnya untuk pulang.

17
Malam harinya, tikus yang suka mencuri makanan datang ke ladang Pak Tani.

“Hmmm, wangi makanan di ladang ini membuatku lapar. Aku akan mengajak
teman-temanku untuk berpesta disini” Lalu si tikus memanggil teman-temannya
untuk datang ke ladang. Dalam sekejap, setengah hasil ladang Pak Tani sudah habis
dimakan oleh tikus. Dan tikus-tikus itupun pergi setelah merasa kenyang.

Esok harinya, Pak Tani datang ke ladang, bersiap-siap untuk memanen. Alangkah
terkejutnya Pak tani melihat ladangnya sudah berantakan.

“Apa-apaan ini! Mengapa hasil ladangku hampir habis dimakan hewan?! Lihat saja,
akan aku balas mereka semua!”

Pak Tani sangat marah, ia lalu menaruh jerat-jerat di sekitar ladang agar tikus-tikus
yang datang tidak akan pernah bisa masuk ke ladangnya lagi.

“Rasakan tikus-tikus nakal! Espok pagi akan aku tangkap mereka semua!” ujar Pak
Tani menahan amarah.

“Ah, aku lelah sekali siang ini. Tenagaku habis untuk memasang jerat-jerat ini. Esok
saja lah aku lanjutkan memanen hasil ladang yang tersisa. Biar saja malam ini tikus-
tikus itu merasakan akibatnya”

Setelah pak tani pergi, sekawanan burung terbang melewati ladang Pak tani. Burung-
burung itu melihat masih ada banyak buah yang bisa dimakan.

“Wah rupanya tikus tidak menghabiskan isi ladang ini semalam. Ayo teman-teman,
kita isi perut kita agar tak kelaparan di perjalanan.” Ajak si burung kepada kawanan
burung lainnya.

Dan dalam waktu yang singkat, ladang Pak Tani sudah semakin berantakan oleh
kawanan burung itu. Sekarang bahkan tidak ada lagi yang bisa dipanen oleh Pak
Tani.

“Sepertinya Pak Tani harus belajar untuk tidak pernah menunda pekerjaan” ucap
tikus dan burung seraya tertawa meninggalkan ladang Pak Tani.

18
BAB III

PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian pembahasan di atas maka kesimpulannya adalah bahwa cerita


pendek adalah jenis karya sastra modern yang dihasilkan dan berkembang dalam kehidupan
masyarakat modern. Cerita pendek ialah karangan pendek yang berbentuk naratif. Cerpen
mengisahkan sepenggal kehidupan manusia, yang penuh pertikaian, mengharukan atau
menyenangkan, dan mengandung kesan yang tidak mudah dilupakan. Selain itu cerpen
memiliki unsur intrinsik dan juga unsur ekstrinsik. Cerpen juga karakteristik yang tidak
dimiliki sastra lainnya, kaidah kebahasaan, fungsi, enam struktur, dan jenis yang beragam.

3.2 Saran

1.  Dalam mencari unsur-unsur cerpen kita harus membaca cerpen dengan sekasama dari
awal hingga akhir cerita.

2.  Dalam penulisan cerpen kita harus menentukan langkah-langkah seperti menentukan


tema terlebih dahulu, menentukan tujuan, dan menyusun kerangka cerpen.

19
DAFTAR PUSTAKA

1. http://sule-epol.blogspot.com/2016/02/makalah-cerpen.html
2. http://adiadaul.blogspot.com/
3. https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-cerpen.html
4. https://kurnaininia.wordpress.com/2013/11/06/makalah-bahasa-indonesia-cerpen/
5. https://www.ilmusiana.com/2019/05/kaidah-kebahasaan-cerpen.html
6. http://anishatunkhasanah.blogspot.com/2017/04/pengertian-ciri-ciri-kaidah-kebahasaan.html
7. https://jagad.id/cerita-pendek/
8. https://brainly.co.id/tugas/3354800
9. file:///C:/Users/Lenovo/Downloads/323980671-KAIDAH-KEBAHASAAN-TEKS-CERPEN-
pptx%20(1).pdf
10. https://dosenbahasa.com/macam-macam-cerpen
11. http://kurikulum-pendidikan1.blogspot.com/2017/10/contoh-cerpen-mini-ideal-panjang-
lengkap.html
12. https://brainly.co.id/tugas/314069
13. https://dosenbahasa.com/contoh-kalimat-tanya-retoris
14. http://blognnyacoolzi39.blogspot.com/2015/05/menggunakan-kalimat-yang-komunikatif.html
15. https://dosenbahasa.com/kalimat-tidak-langsung
16. https://id.wikipedia.org/wiki/Kata_sifat
17. https://www.yuksinau.id/cerpen-pengertian-ciri-unsur-struktur-fungsi/
18. https://www.gurupendidikan.co.id/11-pengertian-cerpen-menurut-para-ahli-beserta-ciri-
cirinya-lengkap/
19. https://blog.ruangguru.com/unsur-unsur-intrinsik-cerita-pendek

20
20. https://id.wikibooks.org/wiki/Bahasa_Indonesia/Kalimat_Langsung

21

Anda mungkin juga menyukai