4. Menurut Sumardjo
Menurutnya cerpen adalah kisah cerita yang tidak benar-benar terjadi di
dunia nyata. Namun cerita tersebut bisa terjadi dimana dan kapan saja
bahkan di dunia nyata dan ceritanya relatif singkat dan pendek.
5. Menurut Hendy
Menurut Hendy, cerpen merupakan cerita pendek yang ditulis secara
singkat dan pendek. Tulisan pada cerpen tidak diceritakan terlalu
panjang serta berisi tentang kisah narasi tunggal.
9. Menurut Saini
Menurut Saini cerpen merupakan sebuah cerita pendek yang bersifat
fiksi dan tidak terjadi di dunia nyata akan tetapi dapat terjadi kapan saja
serta dimana saja dalam kisah cerita yang relatif singkat dan jelas.
C. Struktur cerpen
Pada cerpen biasanya terdiri beberapa struktur yang diperlukan seperti
elemen dasar dan tambahan abstrak. Struktur tersebut sangat
diperlukan ketika menyusun sebuah cerpen. Berikut inilah beberapa
elemen dasar untuk membangun sebuah cerpen:
1. Abstrak
Abstrak merupakan pemaparan gambaran awal dari cerita yang
dikisahkan. Pada cerpen abstrak biasanya digunakan sebagai
pelengkap cerita. Maka dari itu abstrak bersifat opsional atau bisa jadi
tidak ada pada cerpen tersebut.
2. Orientasi
Pada orientasi cerpen biasanya menjelaskan tentang latar cerita seperti
waktu, suasana, tempat/lokasi yang digunakan dalam penggambaran
cerita cerpen.
3. Komplikasi
Komplikasi menjelaskan tentang struktur yang berkaitan dengan
pemaparan awal suatu masalah yang dihadapi oleh tokoh. Watak dari
tokoh juga dijelaskan pada bagian ini. Selain itu pada komplikasi juga
menjelaskan urutan kejadian yang berhubungan dengan sebab akibat.
4. Evaluasi
Pada bagian evaluasi ini terjadi konflik masalah yang semakin
memuncak. Konflik mulai menuju bagian klimaks dan mendapatkan
penyelesaian atas masalah yang terjadi.
5. Resolusi
Resolusi merupakan bagian akhir permasalahan yang terjadi pada
cerpen. Pada bagian ini terdapat penjelasan dari pengarang mengenai
solusi permasalahan yang dialami tokoh.
6. Koda
Koda merupakan nilai atau pesan moral yang terdapat pada sebuah
cerpen yang disampaikan oleh penulis kepada para pembaca. Pesan
moral yang disampaikan sesuai dengan jenis cerpen.
D. Fungsi cerpen
Pada umumnya cerpen memiliki cerita yang sangat singkat dan jelas.
Namun cerpen juga memiliki fungsi seperti karya sastra lainnya. Berikut
inilah yang termasuk dalam fungsi cerpen :
1. Fungsi Rekreatif
Fungsi rekreatif yaitu sebagai sarana penghibur bagi para pembaca.
2. Fungsi Estetis
Fungsi estetis yaitu sebagai nilai estetika atau keindahan yang ada pada
cerpen sehingga memberikan kepuasan kepada pembaca.
3. Fungsi Didaktif
Fungsi didaktif yaitu sebagai pemberi pelajaran atau pendidikan yang
akan bermanfaat bagi para pembaca.
4. Fungsi Moralitaas
Fungsi moralitas yaitu sebagai nilai moral berdasarkan isi cerita untuk
mengetahui baik buruk yang disampaikan penulis kepada para
pembaca.
5. Fungsi Religiusitas
Fungsi religiusitas yaitu sebagai pemberi pelajaran yang religius yang
nantinya bisa dijadikan sebagai contoh baik oleh pembaca.
Meskipun cerpen hanya memiliki kisah cerita yang singkat, akan tetapi
memiliki makna dan pengetahuan yang terkandung dalam sebuah
cerpen. Biasanya cerpen memberikan nilai positif yang dapat diambil
oleh pembacanya. Dengan begitu nilai positif tersebut dapat
dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari.
E.Ciri-ciri cerpen
Supaya kamu lebih mengenal apa itu cerpen, maka bukan hanya
sekadar mengetahui pengertian cerpen saja. Sebuah cerpen memiliki
ciri-ciri tertentu yang khas dimana ciri-ciri ini nantinya akan digunakan
sebagai pembeda dari karya sastra lainnya. Ciri-ciri cerpen sebagai
berikut:
F. Jenis-jenis cerpen
tapi jenis-jenis cerpen akan dijelaskan juga. Tidak selamanya semua
cerita yang berukuran pendek dikategorikan dalam cerita pendek. Ada
beberapa jenis dari cerita pendek / cerpen yang biasanya dibuat oleh
penulis. Berikut ini berbagai jenis cerpen yang harus Anda ketahui :
1. Cerpen Pendek
Seperti yang kita ketahui, cerita pendek adalah jenis cerita yang kurang
dari 10.000 kata panjangnya. Jenis pertama dari cerpen adalah Cerpen
Pendek. Dan seperti namanya, cerita pendek yang satu ini cenderung
lebih pendek daripada jenis cerita pendek lainnya. Panjang kata dari
Cerpen Pendek yaitu sekitar 500 hingga 700 kata.
2. Cerpen Sedang
Jenis cerita pendek atau cerpen yang kedua yaitu cerita pendek
sedang / Cerpen Sedang. Cerita pendek Sedang biasanya memiliki
panjang sekitar 700 hingga 1.000 kata panjangnya. Cerpen sedang juga
bisa ditemui dengan mudah pada buku-buku pelajaran sekolah karena
dianggap efektif dan menarik perhatian.
Selain terdapat beberapa jenis cerpen, Di dalam buu Kiat Menulis Cerita
Pendek, dijelaskan mengenai setiap cerpen memiliki visi serta gaya
penulisan yang berbeda, proses kreatifnya, dan masih banyak lagi. Jika
Grameds tertarik, klik “beli sekarang” yang ada di bawah ini.
1. Tema
Sebuah cerpen harus memiliki tema cerita. Hal ini karena tema menjadi
unsur utama yang ingin disampaikan penulis pada kisah ceritanya.
3. Setting
Setting merupakan penjelasan mengenai latar atau tempat, waktu, dan
suasana yang terjadi dalam cerpen tersebut.
4. Tokoh
Tokoh merupakan pemeran yang diceritakan dalam sebuah cerpen.
Tokoh terdiri dari pemeran utama dan pemeran pendukung.
5. Watak
Watak merupakan gambaran sifat dari para pemeran. Watak terdiri dari
tiga jenis yaitu protagonis (baik), antagonis (jahat) dan netral.
7. Amanat
Amanat merupakan pesan moral atau pelajaran yang disampaikan oleh
penulis kepada pembaca. Pesan moral yang disampaikan biasanya
dalam bentuk tersirat maupun tersurat.
Aku pun pergi menemui ayah dan ibu yang sedang asyik menonton
TV. Lalu aku berbincang dengan mereka, “Ayah, Ibu, bagaimana
kalau kita pergi liburan ke pantai? Aku sangat ingin pergi ke sana”.
Ayah dan ibu tiba-tiba hanya saling pandang, lalu ayah berkata
“Nak, liburan kali ini kamu di rumah saja ya sama Ibu, karena Ayah
harus ada pekerjaan di luar kota.” Aku sangat kecewa dengan
pernyataan ayah tapi aku harus menerima keputusannya.
Setelah itu aku pergi ke taman kota bersama Ibu. Meskipun hanya
jalan-jalan sore di sekitar taman, aku sudah merasa senang banget.
Mungkin ini karena aku terlalu lama berdiam diri di rumah dan baru
kali ini menikmati jalan-jalan. Yang pasti aku sangat senang karena
ibu mengajak aku jalan-jalan sore.
Unsur intrinsik yang terdapat pada cerpen diatas adalah sebagai berikut:
1. Cerpen di atas memiliki tema liburan.
2. Alur pada cerpen yaitu alur maju.
3. Cerpen di atas memiliki latar tempat di rumah dan taman kota.
Latar waktu menunjukan sore hari.
4. Tokoh yang diceritakan adalah Aku, Ibu dan Ayah.
5. Setiap tokoh memiliki watak atau karakter yang berbeda dan
saling mendukung. Karakter tokoh Aku adalah pendiam, berbakti
pada orang tua, sedangkan tokoh Ibu memiliki karakter sabar,
telaten, peduli dan tidak tegaan. Karakter tokoh Ayah adalah
sabar, penyayang dan pekerja keras serta bertanggung jawab
kepada keluarga.
6. Sudut pandang yang digunakan adalah orang pertama
7. Pada cerpen diatas memiliki amanat berupa pesan moral dimana
melatih anak supaya tidak selalu berlibur saat memasuki musim
liburan. Selain itu juga mengajarkan sikap mandiri kepada anak
agar memanfaatkan liburan dengan produktif.