Anda di halaman 1dari 1

Bersholawat bersama teman

Pada hari senin tanggal 10 minggu lalu kami di informasikan bahwa akan di selenggarakan
lomba sholawat antar kelas dan semua kelas harus mengikuti lomba itu.
Pada hari selasa kelas kami langsung berlatih, dan kami memutuskan pada saat itu untuk
menyanyikan sholawat bsuro.
Pertama kami emang tidak terlalu suka kalau kelas kita menyanyikan sholawat bsuro karena
menurut teman-teman saya khususnya para laki-laki sholawat itu terlalu pendek.
Salah satu temanku bertanya “ flah kayanya ini sholawat terlalu pendek deh”

Aku menjawabnya “ terus mau sholawat apa mau sholawat tiblikulub, sama ajah kan pendek
lagian kalau sholawat lain kelas kita belum tentu bisa”
Temanku menjawab “iya juga sih”
Dan setelah itu kami pun berlatih dengan di pandu oleh wali kelas kami yaitu bu enong.
pada hari rabunya kami berdiskusi, untuk menentukan kostum apa yang akan kami pakai pada
saat tampil nanti.
Bu enong menjelaskan “ emmmm … nanti untuk perempuan bagusnya coklat susu apa putih”
Dan salah satu teman perempuan ku menjawab “ bagusan coklat susu sih bu “
Bu enong “ ohhh yaudah yang lain punya kerudung coklat susu”
Beberapa perempuan pun menggelengkan kepalanya tanda tidak punya
Bu enong “ gak pada puyanya, yaudah tadi yang puya kerudung warna coklat coba nanti besok
bawa buat cocokin warnanya nanti kita beli ajah pake uang kas bagi yang tidak punya”
Teman-teman perempuan ku pun setuju atas saran dari bu enong
Bu enong bebicara lagi “untuk laki-laki nanti pake sarung ajah yah, mau di selendangin di leher
ada di pake di pinggang ajah”
Aku dan teman-temanku pun menyarankan “mendingan di pake di pinggang ajah bu sebagai
aksesoris”
Bu enong pun menjawab “ oh yaudah jadi di pake di pinggang ajah nya, terus nanti warna
sarungnya mau hitam apa coklat

Anda mungkin juga menyukai