Anda di halaman 1dari 5

Pengalaman Yang Tak Biasa

Nama: Keysha Dica Aurelia

Kelas: X3
Di pagi yang cerah ini, kami kelas 7 SMP Negeri 2 dikumpulkan di lapangan untuk apel pagi. Ternyata,
apel pagi ini memberitahukan pengumuman tentang kemah awal semester yang akan diadakan beberapa
minggu lagi. Sekolah Pun memberikan surat pernyataan izin orang tua agar aku dan teman-temanku bisa
mengikuti kegiatan kemah yang diadakan. Setelah pulang sekolah, aku langsung meminta izin kepada
orang tuaku dan memberikan surat izin tersebut agar ditandatangani. Kami dibagi menjadi beberapa regu
yang setiap regu terdiri dari 10 orang, aku mendapat regu yang bernamakan lavender. Regu lavender kami
dibimbing oleh Bu Indah.Bu Indah adalah orang yang periang dan sangat seru sekali, sehingga kami pun
merasa senang dibimbing oleh beliau.

Setiap regu harus mempersiapkan banyak hal, salah satunya adalah yel-yel yang meriah untuk
ditampilkan di pensi saat api unggun. Kami berlatih sangat keras agar bisa menghasilkan yel-yel yang
bagus. Saat dikelas, aku dan teman-temanku menceritakan banyak hal tentang kegiatan kemah, kami
merasa sangat antusias, bahkan kami sudah merencanakan apa saja yang akan dibawa untuk berkemah.
Tempat yang dijadikan lokasi perkemahan pun cukup terkenal, yaitu Taman wisata alam Batu Besar,
kegiatan ini berlangsung selama 3 hari 2 malam.

Malamnya, sebelum hari itu tiba aku pun memeriksa barang apa saja yang akan dibawa, seperti beberapa
baju, peralatan pramuka, makanan dan minuman, alat masak, dan alat mandi serta keperluan lainnya. Aku
sudah membawa sekantong makanan ringan untuk aku jadikan cemilan. Karena hari sudah semakin malam
aku pun memutuskan untuk segera tidur dan tidak sabar menantikan hari esok yang pastinya akan sangat
menyenangkan.

Terdengar bunyi alarm begitu keras mengusik tidurku yang begitu terlelap. Aku menggeliat menahan rasa
kantuk. Kemudian aku membuka mata secara perlahan dan melihat sekeliling kamarku, mataku tertuju ke
arah jam yang sudah menunjukkan pukul 04.00 dini hari. Aku langsung mengambil wudhu untuk
melaksanakan sholat subuh. Setelah sholat subuh aku langsung mengambil handuk dan bersiap untuk
mandi.
Byur-byur! Aku pun mandi dengan semangat.

"Hiiyy..kok airnya dingin banget ya?" pikirku. Lalu aku pun segera menyelesaikan mandiku dan langsung
pergi menuju sekolah.

Jam dinding di kelas sudah menunjukkan pukul 07.00, semua siswa-siswi sudah disiapkan di lapangan
untuk apel sebelum berangkat. Di Apel pagi ini siswa-siswi diberitahukan tata tertib selama kemah. Tidak
lama kemudian bus yang akan mengantar ke Taman wisata alam Batu Mentas pun tiba,lalu siswa-siswi
diarahkan untuk naik ke bus sesuai dengan regunya masing-masing. Suasana di bus sangat ricuh,ada yang
memperebutkan makanan, ada yang memutar musik dengan volume keras, dan masih banyak lagi
keributan-keributan lainnya. Dengan segala keributan di bus, tidak terasa kami sudah sampai di lokasi
perkemahan, kami dengan semangat turun dari bus lalu mendirikan tenda. Sore pun menyapa, tenda kami
sudah selesai dibangun dan teman-teman mengambil posisi masing-masing,banyak kegiatan yang kami
lakukan hingga malam. Kami bergegas persiapan untuk tidur. Saat tengah malam kami sedang tidur,
tepatnya sekitar jam 00.00, tiba-tiba kakak senior pramuka masuk ke dalam tenda dan membangunkan
kami untuk bergegas keluar tenda,tetapi sebelum keluar tenda aku dan temanku disuruh untuk menutup
mata menggunakan kacu pramuka. Kami tidak tau apa maksud dari hal itu, aku dan teman seregu ku hanya
mengikuti instruksi yang diberikan oleh kakak senior tersebut. Aku Pun memutuskan untuk bertanya.

"Kak, ini kita mau ngapain ya?" tanya aku dengan suara menahan kantuk.

"Kalian ikuti instruksi kakak aja, nanti juga kalian tau" jawab kakak senior dengan nada agak tinggi.

"Baik kak" ucap aku dan teman sereguku serentak.

Kami Pun disuruh berbaris dan saling memegang bahu teman yang ada di depan.

"Sekarang kalian baris dengan rapih dan pegang bahu teman kalian, jangan sampai lepas" perintah kakak
senior.

Aku dan teman sereguku pun dipimpin untuk jalan keluar dari tenda. Sesampainya kami diluar,kami
mendengar suara-suara dari regu lain, kakak senior pun berteriak memberitahukan agar semuanya tidak
bersuara.

"Semuanya dimohon untuk diam! Jangan ada yang bersuara" teriak kakak senior.

Ketika mendengar teriakan kakak senior, seluruh siswa pun terdiam.Setelah suasana hening, aku dan
teman reguku dipimpin untuk berjalan entah kemana, sambil berjalan kami dipimpin oleh kakak senior
dengan intruksi-intruksi tipuan.

"Awas didepan ada akar!"

"Lompat ada lubang di depan!"

"Minggir ada jurang dikiri!"

"Gerak 2 langkah kesamping kanan, didepan ada batu"

Setelah berjalan cukup lama dengan diberikan instruksi-instruksi tipuan oleh kakak senior, kami pun tidak
tau dimana sekarang kami berada. Kami pun disuruh berhenti dan diperintahkan untuk duduk. Ketika aku
dan temanku duduk, tiba-tiba terdengar suara para kakak senior disertai dengan backsound yang sedih.

"Bayangkan ibu kalian dirumah menunggu kalian pulang"

"Bayangkan kalau kalian hidup tanpa mereka"

"Bagaimana ibu kalian bersusah payah melahirkan kalian di dunia"

"Bagaimana ayah kalian mencari nafkah untuk kehidupan kalian"

"Bayangkan jika ibu kalian meninggal, bagaimana dengan kalian?Apa yang terjadi?"

"Berapa banyak kesalahan yang telah kalian lakukan kepada orang tua kalian?, sudahkah kalian meminta
maaf? memeluk orang tua kalian?"

Setelah mendengar kata-kata tersebut, kami pun merenung bahkan banyak siswa-siswi yang menangis
termasuk aku sendiri. Sesudah itu kakak-kakak senior pun menenangkan kami dan menyuruh kami untuk
kembali ke tenda masing-masing,aku dan teman seregu ku pun bergegas menuju tenda. Ditengah
perjalanan ke arah tenda, aku melihat di dahan pohon ada sosok wanita berbaju putih dengan rambut
panjang terurai kebawah sedang duduk dan kulitnya berwarna pucat. Aku pun berusaha untuk berfikir
positif dan memilih untuk diam saja tanpa memberi tau kepada teman-temanku. Tiba-tiba dari arah
belakang, temanku yang bernama Kinan berteriak.

"AAAAAAAAA!!" teriak Kinan dengan suara agak serak, lalu kemudian pingsan

"Ehhh Astagfirullah KINANNN!" kaget ku dan teman yang lain

Karena suara teriakan Kinan yang keras, kakak senior dan teman-teman regu lain yang berada didekat
situpun menghampiri kami.

"Ehhh ada apa inii?! Kenapa bisa pingsan?" tanya kakak senior dengan nada panik.

"Ini kakk, tadi teman saya berteriak seperti orang kesurupan lalu pingsan secara tiba-tiba" jawab temanku
dengan nada yang panik juga.

"Tadi aku ngelihat ada sosok menyeramkan berbaju putih didahan pohon itu kak, dan disaat bersamaan
Kinan juga kesurupan" jelasku.

"Kinan biar kakak-kakak senior yang urus, sekarang kalian bisa kembali ke tenda untuk istirahat" kata
kakak senior

Akhirnya aku dan yang lainpun menuruti perkataan kakak senior untuk kembali ke tenda. Sesampainya di
tenda,kami membahas permasalahan Kinan yang kesurupan.

"Tadi kamu beneran ngelihat hantu?" tanya temanku.

"lyaa benerannn, aku tadi kayak melihat ada perempuan duduk didahan pohon sebelah tenda regu
matahari, tapi aku enggak melihat jelas sii itu hantu atau cuma halusinasiku aja" ceritaku.

"Waduhh, ngeri juga yaa, ehh tapi kok kamu enggak bilang bilang ke kita sii tadii" sambung temanku.

"Hehee, aku takut kalian gak percaya sama apa yang aku liat" jelasku

Saat sedang asik-asiknya bercerita,tiba-tiba terdengar suara orang menjerit dari luar tenda. Aku dan
teman-temanku pun langsung ke luar tenda untuk melihat dan mencari asal suara tersebut, ternyata bukan
hanya aku dan teman sereguku saja yang mendengar dan keluar dari tenda tetapi semua orang yang berada
didalam tenda pun ikut keluar termasuk kakak senior dan pembina pramuka.

"Kalianjuga mendengar suara wanita menjerit?" tanya pembina pramuka.

"lyaa kak, tadi kami juga mendengar seperti ada suara wanita menjerit, tadi sii suaranya dari arah pohon
itu kak,tetapi suara itu tiba-tiba menghilang" jawab kakak senior.

"kami sudah mengecek ke arah pohon tersebut tetapi tidak ada apa-apa kak" ucap kakak senior yang lain.

Namun,seperti ada yang tidak beres, salah satu kakak senior ada yang bersikap aneh,tatapan matanya
kosong.

"Cindy? Kamu kenapa?" Tanya pembina pramuka kepada kak Cindy, kakak senior pramuka.

Tidak ada jawaban yang keluar dari kak Cindy, tingkah lakunya semakin aneh, matanya melotot
menyorotkan kemarahan yang entah mengapa.

"Kamu sudah mengganggu tempatku" ujar kak Cindy dengan suara yang berbeda,dia berjalan ke arah
kakak pembina dan mencekik lehernya.
Aku dan yang lainpun kaget dengan apa yang dilakukan oleh kak Cindy. Para kakak senior laki-laki pun
langsung membantu melepaskan cekikan yang dilakukan oleh kak Cindy.

"Cin lepasin!!" teriak kak Akbar, senior pramuka

"Anton,tolong panggilkan pak Andi untuk ngatasin ini" lanjut kak Akbar

"Oke bar" jawab kak Anton

Setelah pak Andi datang,pak Andi menyuruh semua siswa-siswi kembali ke tenda masing-masing.

"Untuk semua siswa-siswi kalian kembali ke tenda masing-masing dan tidur, untuk masalah ini akan
dibahas oleh guru-guru dan pembina pramuka" ujar pak Andi.

Aku dan teman-teman yang lainpun kembali ke tenda dan berusaha menutup mata sampai pagi hari
datang. Kamipun bangun jam 04.30 untuk bersiap-siap sholat subuh. Setelah selesai sholat subuh, kami
disuruh kumpul dilapangan perkemahan untuk apel pagi. Sesampainya kami di lapangan, ternyata Kinan
dan kak Cindy sudah disana terlebih dahulu. Guru-guru, pembina pramuka, dan kakak senior pun turut
hadir dalam apel pagi kali ini.

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh" kata pembina pramuka mengucapkan salam

"Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh" jawab orang-orang yang ada di lapangan tersebut

"Seperti yang kita tau banyak peristiwa yang tidak diinginkan terjadi semalam, karena kondisi sudah tidak
aman sekolah memutuskan agar kita pulang hari ini" lanjut pembina pramuka

Semua siswa-sisw pun terkejut dengan keputusan sekolah, mereka tidak mengira bahwa sekolah akan
memutuskan untuk pulang. Bahkan mereka baru berkemah satu malam, namun sudah banyak kejadian
yang tidak disangka.

"Sekarang kemasi semua barang jangan ada yang tertinggal!" perintah pak lkhsan,Kepala sekolah.

"Baik pak" jawab semua siswa-siswi

Aku dan teman seregu pun pulang ke sekolah dengan membawa pengalaman yang tidak bias
Biografi Singkat
Namaku Keysha Dica Aurelia, biasa dipanggil Keysha.
Aku adalah anak pertama dari empat bersaudara, lahir
di Tanjungpandan pada tanggal 6 Desember 2007. Saat
ini aku sedang bersekolah di SMA Negeri 1
Tanjungpandan, kelas X3. Hobiku adalah
mendengarkan musik dan membaca beberapa novel.
Cerpen ini merupakan pengalaman dan juga
ditambahkan dengan imajinasiku. Aku harap karya
pertamaku ini bisa disukai oleh kalian semua yaa.

Instagram: @keyxha.dcl

Email: keyshadicaaurelia@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai