Anda di halaman 1dari 15

NASKAH CERPEN

MUNGKIN CINTA
Starting From MOS SMK
Amanda Tasyalopa

Waktu itu adalah hari senin,dan sedang di adakan upacara pembukaan peserta didik baru di SMK
Semua kakak kakak OSIS memberikan pengarahan tentang kegiatan MOS ini sambil
membagikan ruang kepada semua siswa/i yang sudah di tentukan. Karena semua ruangan sudah
ditentukan dan kami semua di satu ruangankan untuk semua laki laki di depan dan untuk yang
perempuan di belakang itu,setelah semua anggota osis berkumpul aku melihat dia menggunakan
almamater OSIS dan baris di sebelah kanan lapangan dan saya berharap bisa kenal dekat dengan
Hari pertama masuk sekolah SMK,aku bertemu demgan kakak kakak osis.
dia.

Selanjutnya kami semua dituntun untuk memasuki ruangan yang sudah disediakan,yang pertama
masuk ruangan adalah kelompok 1PA dan kelompok 1PI,dan selanjutnyapun begitu.Aku dapat
tempat duduk paling depan bersama Nisa,Putri,Tasya,karena setiap barisan itu ada empat
kursi,jadi kami memlih untuk duduk paling depan,ketika semuanya sudah berada di
ruangan,suasana kelas mulai bising

Tiba – tiba kak Vini dan ka Abdilah datang memasuki ruangan kelas.Seketika ruangan kelas
menjadi sepi,karena kami takut dimarahi,disaat Kak Vini dan Kak Abdilah memperkenalkan diri
dan semuan siswa memperhatikannya
‘‘Selamat pagi adik adik semua’’ Ucap Kak Vini dan Kak Abdilah
‘’Selamat pagi kak’’ Ucap sisa/I baru
‘’Perkenalkan nama kakakAbdilah,dan disebelah saya’’
‘’Perkenalkan nama saya Vini’’

Aku dan Nisa terutama yang cewek cewek terkagum lihat kaka Adi.Sebab kak Adi,baik,murah
senyum,ganteng,keren dan lucu. Tak heran jika semua cewek cewek mengagumi dia Setiap pagi
hari kegiatan MOS di lakukan di ruangan kelas,kak Adi dan kak Vini mengajak siswa/i untuk
bermain game,setiap permainan yang dilakukan terdapat berbagai aturan yang beda-beda.
Dimana siswa yang salah akan mendapat hukuman. Sehingga suasana kelas menjadi ramai dan
tidak membosankan.

Hari kedua MOS diadakan memperlihatkan woskop jurusan,aku datang pagi pagi sekali
kesekolah untuk menerima materi yang kemarin. Pukul 07:30 memperlihatkan setiap jurusan di
mulai,aku berusaha konsentrasi mendengarkan dan memahami setiap jurusan,jurusan mana yang
kamu minati,jangan sampai salah pilih jurusan.
Setelah beberapa jam memperlihatkan setiap jurusan pun selesai,waktunya istirahat. Waktu
istirahat aku bertemu dengan kak Adi dikantin sekolah,aku dan teman teman yang lain menyapa
“Haiii Kak Adi”sambil tersenyum,dan dia pun membalas sapaan teman-temanku “Haiii juga
dek”dengan senyum yang sangat manis.

Hari ketiga MOS sekolah ku mengadakan acara gerak jalan santai,aku dan teman-teman tidak
melihat kak Adi apakah dia tidak hadir ya sekarang,kami pun melanjutkan perjalanan gerak
jalan santai,setelah gerak jalan santai itu selesai kami kembali kesekolah untuk melanjutkan
acara itu,waktunya demo ekskul aku memperhatikan satu persatu ekskul yang tampil,tapi aku
tidak melihat kak Adi ada didalam ekskul tersebut,sampai ekskul terakhir tampil adalah pencak
silat.

Ternyata kak Adi ikut ekskul pencak silat,saat kaka di sedang bersiap siap untuk menampilkan
sebuah pencak silat,dia kedepan untuk mulai menampilkannya. Teman temannya berteriak “Kak
minta IG nya,minta IG nya”yang tujuannya hanya untuk cari perhatian oramg,tapi kak Adi tidak
marah malah tersenyum.

Saat demo ekskul selesai,aku mendapatkan edaran kertas untuk memilih ekskul yang
diinginkan,tanpa berfikir lagi aku langsung memilih ekskul pencak silat. Tanpa aku sadar aku
berteriak “ Kak Adi kerennn”dia melihatku dan berkata ”Terimakasih Dek”. Aku malu,kirain gak
bakal di respon,lalu aku pergi keruangan.

Dan begitulah seterusnya selama 5 hari berturut-turut dengan kegiatan kegiatan yang bervariasi.
Meski dalam kegiatan MOS ini membuat aku lelah,sering panas panasan dibawah terik sinar
matahari,namun aku tak merasa menyesal karena banyak manfaat yang aku dapatkan dalam
kegiatan MOS ini selain mendapatkan ilmu kedisiplinan,aku jading tahu tentang arti
kebersaamaan atau solidaritas,mempunyai banyak teman,bisa bergau tanpa membeda bedakan
sesame teman.

MOS selesai tapi ceritaku dan dia belum selesai.

Singkat Cerita

Kringg….Kring…
Jam alarm berbunyi tepat disamping tempat tidurku. Aku terbangun dengan deringan jam yang
begitu nyaring. Setelah banging,aku bersiap untuk menuju kamar mandi untuk membersihkan
diri dan bersiap siap untuk berangkat sekolah.

Beberapa menit kemudian,selesai mandi aku langsung makan. Disana terlihat mamah ku yang
sudah menyiapkan sarapan untuk aku.Ada Ayan dan Adikku juga,ayan yang berangkat kerja,dan
aku bersama adikku berangkat sekolah.
Setelah selesai makan pagi,akupun berpamitan dengan ayah dan mamah. Lalu aku berangkat
kesekolah diantar dengan gojek.

Hari ini adalah hari special setelah libur berminggu minggu yang panjang. Ya!! Kemarin adalah
libur kenaikan kelas,dan aku memasuki kelas sepuluh,di sekolah menengah kejuruan,atau disebut
SMK.

Rasanya deg degan sekali,bagaimana tidak ysng katanya di SMK ini adalah Tahun-tahun sekolah
yang menyenangkan. Sudah tidak sabar untuk memulai,dan pastinya akan bertemu teman-teman
baru yang takkan kalah seunya.

Aku bersekolah yang sama dengan bibi ku. Banyak sekali yang ingin masuk kesekolah ini,karena
sekolah ini terbilang sangat unggul. Dan bibi ku sudah menikmati sekolah ini selama 2 tahun,dan
tahun ini bibi ku adalah tahun terakhir berada disekolah ini. Namun,tidak boleh jadi putus
asa.kita harus focus untuk mencapai cita-cita yang diinginkan untuk masa depan.
Hari pertama masuk sekolah dan sudah dibagikan kelasnya masing masing setiap jurusan,dan
sudah di bagikan wali kelas,aku membawa jurusan tatarias busana,dan wali kelasku perempuan
yang bernama Ibu Rahayu,kata kakak-kakak kelas,dia guru yang sangat baik,dan sabar,kelas
kami beruntung mendapatkan wali kelas seperti Ibu Rahayu.

Kami masuk kelas, sesampainya dikelas terlihat teman teman yang masih asing dimataku tampak
sekali diam. Sehingga kelas terasa sangat sunyi dan sepi yang ada hanya menyaksikan suara dari
kipas amgin kelas,dan setiap orang memperkenalkan diri. Perkenalkan nama saya Aressha
Briana Cassandra. Panggil saja dengan panggilan Aresa. Kata orang,namaku terbilang sangat
unik bahkan tidak ada yang memilikinya. Tidak cuman orang lain saja yang bilang begitu,bahkan
aku sendiri juga menyadarinya namaku sangatlah unfamiliar. Daripada penasaran,aku pernah
bertanya kepada Mamah dan Ayah ku. Mereka mendapatkan namaku disaat keduanya sedang
membangun rumah. Karena sedang membangun rumah, namaku jadilah seperti itu Aressha,
Bangunan yang kokoh. Wahh sangatlah keren.

Setelah memilih bangku yang masih kosong,akupun duduk dipaling depan bersama seorang
perempuan. Yang bernama Anna.

Jam berganti waktunya istirahat,aku dan Anna pergi ke kantiuntuk mebeli makanan,tak sengaja
aku bertemu dengan Kak Adi yang sedang duduk bersama teman temanny,dan ada kak Vini juga.
Kak Vini bilang “De ditumggu ya di pencak silat”
Aressha “Siap kak”
Awalnya masuk pencak silat agar bisa dekat dengan Kak Adi,tapi setelah latihan,aku bertemu
dengan seseorang,awalnya aku tidak kenal tapi pas latihan dilapang Kak Vini memanggil dia
dengan sebutan Yobi,dan aku sekarang tau nama kak itu siapa,ternyata dia adalah yobi ketua
basket,tapi dia ikut pencak silat juga.

Di sekolah ku ada organisasi waji,yaitu,Pramuka. Hari jumaat aku dan teman ku cowok
namanya fikri yang udah kenal lama dengan kak yobi. Kami berdua samperin kay obi yang
sedang duduk di mimbar,Kami bertanya kepada kak yobi
Aressha :“Kapan lomba pencak silat dan dimana”
Kak Yobi :”Di pasir putih dek”

Setelah modusnya saya yang ingin dekat dengan kak yobi aku dan fikri kembali masuk kelas.
Setelah pemberian materi selesai kak vini memberikan informasi.
“Untuk yang disebut namanya mohon jangan dulu pulang,Aressha,fikri,bimo,dll”
Aressha :”Kalau boleh tau ada apa yaa kak???”
Kak Vini :”Yang tadi disebut namanya akan menjadi petugas upacara hari pramuka”

Aku dan yang lain pun tidak dulu pulang,pas lagi nunggu aku sama fikri duduk di mimbar,ehh
ternyata kak yobi nyamperin fikri dan distu kami ngobrol,saya sendiri berkata didalam hati
berkata”kok lebih seneng deket kak yobi ya,daripada kaka di”. Singkat cerita,aku dan teman
teman gladi untuk persiapan upacara hari pramuka. Selesai gladi kami lihat kakak yang sedang
mempersiapan untuk upacara hari pramuka. Aku bilang ke fikri ikut pulang,tapiikak yobi
bilang ke fikri sambal bisik bisik,yang sedikit aku dengar dari kak yobi
“pulang aja fikri duluan”
Fikri :”Terus resa sama siapa??”
Kak Yobi :”Nanti di anterin sama saya”
Fikri :”Tanggung jawab ya,saya pulang duluan”
Kak Yobi :”iyaa fikri”

Sempat bingun mintanya gimana yaa,aku posisi nya lupa bawa hp,jadi bingung,untung nya a
yobi peka
A Yobi :”Mau pilang kapan??”
Aressha :”Sekarang aja kak boleh?”
Kak Yobi :”Yaudah ayo”

Disitu aku sempat mikir ada apanihh???belum kenal udah berani nganterin,liatin aja dulu.
Sesampai di depan rumah ku,aku pamit dan dia juga pamit. Singkat cerita,beberapa hari
kemudian ada yang ngechatting di WhattsApp,ternyata dia kak yobi,sedikit tersenyum sih,dia
yang duluan ngedeketin resa,resa pun merespon kak yobi,sampai akhirnya mereka deket
bangett,kemana mana bareng,lucu deh pokoknya.
Setelah satu bulan kita deket kak yobi bilang :”Kamu pernah pacaran??”
Aressha :”Pernah satu kali”
Kak Yobi :”Kamu lagi dekat sama siapa??”
Aressha :”Sama kak yobi doing”
Kak Yobi :”Serius Res?”
Aressha :”Dua rius kak”

Disitu setelah beberapa hari kak yobi bilang begitu. Dia ngobrol lagi sama aku,awalnya gak tau
bakal ngobrol ini,pas dia ngobrol”Mau gak jadi temen lebih”pas kaka di bilang giti sempet
kaget,tapi resa berfikir lagi”dia yang udah nemenin kamu,dia yang udah ada buat kamu,dan
kamu,juga udah nyaman kan sama dia”. Setelah sekian lama mikir akhirnya resa pun menerima
kak yobi. Mereka menjalankan nya sudah 3 bulan,pas akhir bulan ressa dan kak yobi,sedang
tidak baik baik saja,ressa ngerespon cwoklain dan kak yobi juga sama ngerespon cewek lain,kita
disitu yang tidak pernah bertengkar,gara gara itu kita bertengkar hebat. Ressa nya lagi jadi api
dan kak yobi juga sama,jadi kita disitu memutuskan untuk menjalankan dulu kehidupan masing-
masing. Emang sakit sih, mungkin ini yang terbaik biarkan dulu kami dingin,nanti kalu sudah
sama sama dingin,kemungkinan akan kembali.

Berharap sih kembali, tapi itu tidak mungkin.

MISTERI DIBALIK PENGKOLAN HANTU BAJU MERAH


Karya : Sendi Setiawan
Perkenalkan aku Rusli Hermawan,Aku tingal di rumah berdua bersama kakakku,kami tinggal
berdua karena ayah dan mamahku bekerja diluar kota.

Suatu hari aku dan Kakakku pulang dari rumah kerabat, kebetulan pas lagi jalan pulang eban
motornya malah bocor,terus aku dan Kakaku mencari bengkel terdekat,Karena nunggu
ngebenerin ban motor yang bocor,karena itu jadi kami pulang ny larut malam,dan kami di beri
tahu sama orang bengkel jangan lewat jalan depan(pas pengkolan ny) kalau sudah larut
malam,karena setiap orang yang melewati jalan itu pas larut malam akan di ganggu sama hantu
baju merah dan orang itu pasti akan celaka,oleh karena itu aku dan Kakaku tidak langsung
pulang ke rumah,kami mencari penginapan untuk malam ini.

Ke esokan harinya kami pulang dan udah sampai di rumah,tapi aku dan kakakku penasaran
dengan apa yang di bilang orang bengkel kemarin tentang pengkolan hantu baju merah itu aku
dan kakakku sepakat akan mencari tau tentang misteri itu.
Jam 12;00 aku dan Kakakku mencari tau ke jalan pengkolan itu,dan mencari informasi kepada
orang yang tinggal di rumah di sekitar jalan pengkolan itu,Kami bertanya;
~apakah benar hantu baju merah itu ada?(ucap aku dan Kakaku).
~jawab orang itu"ya benar hantu baju merah itu ada,dan setiap orang yang Lewat pengkolan itu
pas larut malam ada di ganggu dan orang itu akan kecelakaan" bukan satu atau dua kali,tapi
udah banyak orang yang jadi korban nya..
hari udah sore jadi aku dan kakakku pulang dan lanjut lagi besok....

Di malam hari aku terus kepikiran tentang hantu Pengkolan itu,kenepa yaaa hantu itu bisa
gentayangan dan mengganggu orang orang yang larut malam lewat jalang pengkolan itu,
sepertinya wanita itu mati karena di bunuh atau tertabrak yaa,,,,de cepetan tidur (ucap kakak) dan
aku menjawab "iya aku sebentar lagi akan tidur kak,lalu aku ke kamar mandi dlu dan setelah itu
langsung tidur,,,,,,,
Ayam berkokok hari udah mulai terang aku pun bangun,terus langsung membereskan tempat
tidur lalu mandi,,,,setelah itu Kakakku memanggil aku untuk makan dulu,aku dan kakakku
makan sembari membahas hantu itu,,

~aku bertanya kepada kakakku;kapan kita akan pergi mencari informasi tentang hantu itu lagi
~dan kakakku menjawab; kayak ny kakakku hari ini gak bisa karena kakak ada urusan
mendadak,dan urusan itu gak bisa di ganggu.Jadi maaf yaaa Dee besok lagi aja kita cari tau
tentang hantu itu

~aku menjawab; yaaaaah gimana dong kak padahal aku sudah menunggu dari tadi malam,,,
~Ucap kakakku;yaah maaf dee mau giman lagi dong, kakak ada urusan yang sangat penting,
besok aja,Kakak besok gak ada kegiatan apapun
~aku menjawab; ya sudah kak kalo begitu besok aja kita cari tau nyah kak, awas aja yah kak kalo
besok gak bisa....
~ucap kakakku; iya dee besok kita cari tau lagi tentang hantu itu.

Kemudian aku mengajak temanku untuk bermain,tapi teman ku gak mau karena dia mau
mengaji, akhirnya aku juga ikut mengaji bersama temanku,aku mendengar kan ceramah yang
sedang ustadz itu terangkan, setelah mengaji selesai aku bertanya kepada pak ustadz tentang
hantu itu.tapi pak ustadz nyah malah langsung pergi karena dia mau ngobati orang yang sedang
kesurupan,aku tidak sempat bicara dg pak ustadz, akhirnya aku dan temanku pulang

~Aku bertanya kepada temanku apakah kamu tau tentang misteri jalan pengkolan hantu baju
merah??
~Temanku menjawab;aku tidak tahu,tapi kalau itu benaran hantu kamu bilang aja ke pak
ustadz,karena pak ustadz bisa mengusir hantu dan dia bisa berkomunikasi dengan hantu,jadi kita
bisa tau kenapa hantu itu mengganggu orang-orang...
~ucap aku; Alhamdulillah kalo begitu kita meminta bantuan aja ke pak ustadz untuk
memecahkan misteri hantu itu,,,

Akhirnya malam pun tib,,,tuk.tuk.tuk. itu kaya ny kakak deh,akhir nya kakak pulang juga,aku
mengajak kakakku untuk nanti malam jalan lewat pengkolan itu, untuk memastikan apakah
hantu itu beneran ada,dan Kakakku setuju dengan ajakan itu.
Kita berdua akhirnya pergi ke jalan pengkolan itu,aku menelepon temanku biar kalo ada apa-apa
dia bisa bantu kami,,aku dan kakakku udah di dekat jalan itu,tapi kami mendadak takut dan
gemetaran.kami melewati jalan itu tapi tiba-tiba motor kami mesin mendadak mati dan kami
melihat cewek pake baju merah kami pun ketakutan lalu aku memberi tahu kepada teman saya
agar membantu saya dengan meminta bantuan ke pak ustadz, kemudian Teman saya mendatangi
rumah pak ustadz dan menceritakan kejadian yang terjadi,lalu teman saya dan pak ustadz
berjalan menuju tempat kami.
Aku dan kakakku terus berdoa dan membaca ayat-ayat Alquran supaya hantu itu tidak
menggangu,tapi hantu itu tetap ada dan tidak hilang.Akhirnya pak ustadz dan teman saya sampai
di waktu yang tepat,dan pak ustadz menanya kepada hantu itu

~ucap pak ustadz;wahai hantu kenapa kamu selalu mengganggu orang-orang yang lewat jalan
pengkolan ini saat larut malam????
~ucap si hantu;aku ingin balas dendam kepada orang yang telah memperkosadan membunuh
ku,,,,
~pak ustadz menjawab;kamu sudah beda alam,sekarang ini bukan alam kamu lagi,kamu
sekarang pergi ke tempat ang seharusnya menjadi tempat kamu
~dan hantu itu menjawab;aku tidak akan pergi sebelum balas dendam ku terbayarkan.
Akhirnya pak ustad mengusir hantu itu,dengan membaca ayat-ayat suci al-qur`an,,,dan hantu itu
pun berhasil melarikan diri,kemudian kami semua mencari hantu itu tapi tidak ada.akhirnya kami
semua pulang,aku pulang ikut bersama teman ku dan pak ustadz,sambal berjalan pulang aku
mengajak temanku untuk mencari tahu siapa yang melakukan itu semua kepada wanita itu,
~temanku menjawab;Iya ayo kita cari tahu siapa orang yang sudah melakukan itu,karna wanita
itu juga berhak medapatkan keadilan,tapi kenapa kamu tidak mencari tau dengan kaka mu?
~aku menjawab;kakaku sekarang-sekarang ini sedang sibuk,jadi gak punya banyak banyak
waktu kosong.
~temanku menjawab;oke kalau gitu,,,kita akan cari tau sampai masalah ini selesai.
Aku pun tiba di rumah,aku langsung ke kamar karena tubuh ini sudah saangat lelah,,,,beberapa
menit kemudian ada yang keuk-ketuk pintu rumah,siapa yaaa yang bertamu malam-malam
gini?.kemudian aku berjalan membuka membuka pintu rumah sambil memanggil”itu siapa”,tapi
gak di jawab jawab.aku membuka pintu tapi tidak ada siapapun dan aku melihat ke luar tapi di
luar juga sama tidak ada siapapun.aku tiba-tiba gmeteran ketakutan langsung berlari ke rumah
sambil memangil-manggil kakakku.lalu kakakku bangun dari tidur nya sambil mengakatan kamu
kenapa kaya orang di kejar-kejar hantu.aku
~aku menjawab;iya kayak nya tadi hantu kak,soal nya ada yang ngetuk-ngetuk pintu pan aku liat
gak ada siapa-siapa,
~kakakku menjawab;mungkin itu hanya orang iseng yang sedang ngerjain kita.udah mening
kamu kekamar tidur ini udah malam.
Aku pun pergi ke kamar mesti aku sangat takut .aku tidur sambil di lilit selimut agar tidak
takut.tapi aku tiba-tiba mndengar ada yang ngetuk-ngetuk jendela kamar,,aku sangat takut
sampai-sampai aku keluar kringet dingin,tapi suara itu semakin keras terdengar di telingaku, aku
ragu-ragu ingin mengecek suara itu krena takut,karena suara itu lama-lama semakin keras aku
pun memeberanikan diri untuk mengecek suara dari jendela kamar,aku mengecek sambil
membawa sapu.pas aku buka gorden jendela kamar ku aku tidak melihat apa-apa,lalu aku
mmbuka jendela itu dan melihat keluar,ternyeta tidak ada siapa-siapa tapi pas aku melihat ke atas
aku teriak karena ada hantu beju merah mendatangi rumahku.aku ketakutan sampai-sampai
ngompol dalam celana.
~hantu itu mengakatakan;jangan takut kepadaku aku tidak akan mencelakai kamu,aku hanya
ingin meminta bantuan tolong cari dan tmukan orang yang sudah memperkosa da membunuhku
~aku menjawab;akumemang ingin membantu mu ,menemukan orang yang sudah melakukan itu
trhadap kamu,tapi kamu jangan mengganggu orang-orang lagi.
~hantu itu pun menjawab;iya aku tidak akan mengganggu orang-orang lagi,tapi kamu jangan
bohong kalau kamu akan mencari orang yang sudah memperkosa dan membunuhku.
~aku menjawab;iya aku berjanji akan menemukan orang itu.
Tiba-tiba hantu itu prgi menghilang entah kemana,aku juga langsung ke wc ganti celana karena
celanaku basah,aku kemudian nge chat temanku “kamu tahu gak aku tadi di datangi hantu baju
merah itu”.
~temanku menjawab;hah kamu beneran di datangi hantu itu???
~aku menjawab;aku berani bersumpah,tadi hantu itu meminta bantuan kepadaku untuk
mencarikan orang yang sudah berbuat itu kepadanya. Bagaimana kalau besok kita langsung
mencari tahu siapa orang itu.
~temanku menjawab;iya besok kita cari tahu siapa orang yang telang berbuat jahat kepada
wanita iu.
Jam 04:30 Alarm pun berbunyi, kemudian aku ke wc mengambil air wudhu untuk melaksanakan
solat subuh,lalu aku membangunkan kakakku untuk melaksanakan solat subuh
berjamaah .setelah melaksanakan solat solat subuh berjamaah,aku membaca kitab suci Al-qur`an
sampai hari udah agak terang,setelah itu aku lanjut berolahraga dan di lanjut jogging,di perjalan
aku menemukan cctv berada di dekat jalan hantu itu,aku langsng pulang dan memberi tahu
kepada temanku bahwa aku menemukan cctv di dekat jalan pengkolan hantu itu,
~ temanku menjawab “ahhh kabar yang sangat baik,kita akan d permudah dengan adanya cctv
itu.kita nanti berangkat jam berapa?
~aku menjawab;nanti jam 10:00 biar tidak terlalu siang ,
~temanku menjawab;ooh iy siap bosss
Jam 10:00 aku berangkat menuju rumah temanku untuk mencri tahu ketempat jalan itu,naah itu
dia temanku dia udah siap aja,aku dan temanku berangkat menuju jalan itu,kami mulai mencari
tahu dari cctv itu,aku memeriksa cctv itu dan akhirnya kami menemukan video itu,aku menyalin
video rekaman itu ke laptopku dan akan aku serahkan kepada pihak 3berwenang(polisi).aku dan
temanku langsung pergi ke kantor polisi untuk membuat laporan dan memberikan bukti video
nya.dan polisi pun segera menidak lanjuti masalah itu.
Kemudian keesokan harinya aku mnerima kabar kalau orang itu sudah di temukan dan sudah di
tahan di kantor polisi.aku menelepon temanku untuk ikut bersamaku pergi ke rumah pak ustadz,
untuk mengajak pak ustadz ke jalan pengkolan hantu baju merah itu,karena orang yang sudah
beruat jahat kepadanya sudah di tangkap polisi,agar hantu dia tidak mengganggu orang-orang
lagi.
Malam pun tiba aku temanku dan pak ustadz berangkat menuju jalan pengkolan itu untuk
menemui hantu itu ,akhirnya kami pun sampai di jalan pengkolan itu kami memanggil-manggil
hantu itu ,dan akhirnya hantu itu pun datang.
~hantu itu bertanya;kenapa kamu memanggil aku
~ucap pak ustadz;aku hanya ingin memberi tau kamu kalo orang yang berbuat jaha kepadamu
sudah ditemukan dan di tangkap oleh polisi.jadi sekarang kamu bisa tenang dan kembalilah
ketempat yang seharusnya kamu tinggal.
~hantu itu menjawab;aku berterimakasih kepada kalian yang sudah membantuku,setelah ini aku
akan pergi dan tida akan mengganggu orang-orang lagi.
Hantu itupun pergi menghilang entah kemana, akhirnya kami bertiga pulang dan perasaan sangat
senang karena masalah ini akhirnya terpecahkan juga.
KENAKALAN REMAJA
Rasya Adli

“Tuk tuk tuk, sya bangun sudah jam 6” suara itu terdengar dari depan pintu kamarku yang masih
tertutup rapat, aku mengabaikannya karena berat tangan guling ini memelukku. “trekkkk, Asya
cepat bangun” pintu dibuka untuk membangunkanku yang kedua kalinya. Mataku perlahan
kubuka, samar samar terlihat sosok perempuan dengan raut wajah yang sudah jelas memiliki usia
70 tahunan. Yaa dia Nenekku, perempuan yang menggantikan peran dari ibuku yang entah
kemana pergi meninggalkanku. “Nenek udah siapin nasi goreng, cepat bangun dan makan.
Nenek mau bantu ayahmu kerja” ucap nenek sembari tersenyum kepadaku. Ehh aku belum
memperkenalkan diriku ya ?, hehehe sampe lupa. Baik, aku Raden Dwi Syahputra. Hobiku
bermain game, Bulu tangkis, dan bermain bola. Saat ini aku masih seorang pelajar, masih
menduduki bangku kelas XI.

Hari sabtu 12 april 2021. Hari dimana aku dan keluargaku memutuskan pindah dari jakarta ke
Tasikmalaya, dikampung ayahku tepatnya. Saat itu aku sudah memulai menginjak masa putih
abuku, aku sudah di daftarkan di sekolah yang tidak jauh dari rumah, oleh bibiku. Aku khawatir
karena belum memiliki banyak teman pada saat itu, akan tetapi rasa ke-khawatiranku terjawab.
Aku memiliki saudara laki laki yang sepantaran denganku, Bayu Putra namanya. Dan ya aku satu
sekolah dengannya, rumahku pun bersampingan dengan rumahnya, jadi aku ada teman untuk
berangkat sekolah. Aku pun semangat untuk memulai pembelajaran di hari senin nanti.

Senin
Tringgg tringggg..... alaramku berbunyi jam sudah menentukan pukul 4:45, aku pun terbangun
dan bergegas kekamar mandi untuk mengambil air wudhu. Setelah sholat, aku mempersiapkan
alat tulis dan buku juga tidak lupa dengan sarapan pagiku.“Cepatt habisin sarapanya, abis tuh
mandi” ucap nenekku yang sedang menyetrika seragamku. “iyaa nek..” balasku tersenyum.
Sarapan dipiring habis tak tersisa, aku pun langsung pergi mandi. Sesudah mandi aku melihat
Bayu sudah ada di depan rumah menungguku untuk berangkat bareng.
“Assalamualaikum” ucapku pergi meninggalkan rumah.
“Wa’alaikumsallam,sing janteun anak soleh” balas nenekku sambil melambaikan tanganya ke
arahku. Aku dan Bayu pun berangkat kesekolah naik sepatu. Pagi yang dingin tidak membuat
kami berhenti berjalan di jalan yang sepi. Ketika di perjalanan, memori di jakarta teringat
kembali. Aku teringat masa putih biruku dulu, dulu aku sering berangkat sekolah bareng
pacarku. Sekarang ?, sama bayu... gapapa lah ya.

Sesampainya di sekolah, tempat ini masih sepi. Seperti sekolah yang baru selesai dibangun.
Padahal sudah jam 6:50. Kalau di Jakarta, jam segini sudah ada siswa ramai yang hadir. Aku
dan Bayu sampai bosan menunggu upacara dimulai.
Setelah upacara selesai aku dan Bayu memasuki kelas, dan memulai pembelajaran seperti
biasanya pelajar. “tenggggg”..... bel istirahat berbunyi. Aku mengikuti Bayu istirahat. Karena
Bayu orang sini pasti dia lebih banyak tau dimana tempat yang enak buat istirahat. Aku
mengikuti Bayu ke warung di belakang sekolah. Dan yaa. Banyak teman Bayu yang sedang
istirahat disana, aku memesan gorengan dan segelas air. Bayu yang sedang ngobrol dengan
temannya memakai bahasa sunda terlihat asik. Aku yang tidak mengerti apa yang mereka
ucapkan hanya menganggukkan kepala seolah mengerti apa yang sedang diperbincangkan aku
hanya diam disana. Tidak berani membuka obrolan duluan, sangat membosankan bagiku.
“Bay, ngke maneh tos istirahat rek milu moal” nyeletuk teman bayu bertanya.
“kamana jang” tanya bayu.
“biasa, ka imah sijanda” balas teman Bayu sambil menepuk bahu Bayu seakan ada maksud
tertentu.
“ohh. Hayu atuu, jam terakhir diurang matematika euy hoream” jawab bayu keasikan.
“ yomm, ajak tah dulur maneh wang ajarkeun bangor he’eh” sahut teman bayu sambil melirik ke
arahku.
“pasti atuh eta mah, yaa nggaa sya?” tanya bayu kepadaku tersenyum.
“hah?, iya iyaa” sanggahku kebingungan tidak mengerti apa apa.
“Tenggggg” bel berbunyi tanda istirahat selesai.
“tah gening, yap Bay ahh” ajakan teman bayu yang langsung berdiri.
“gasss lah, yapp sya ikut” jawab bayu yang bergegas sambil mengajakku.
“kemana Bay, kesekolah kan ke kanan,ko malah kekiri ?” jawabku bingung.
“udah ikut aja sya, udah izin ko tadi ke guru” saut Bayu dengan santai.
Aku dibonceng oleh temannya Bayu menggunakan motornya, begitu juga dengan dia. Motor ini
berjalan menjauh dari sekolahku, sepanjang jalan yang kulihat hanyalah pepohonan yang tinggi
dan juga tanah kosong. Jauh dari pemukiman, seperti hutan. Setelah lima belas menit sudah
kududuki, motor ini berhenti tepat di depan rumah yang jauh dari ramainya kendaraan, jauh dari
sekolah, kondisi rumahnya berantakan, banyak dedaunan, di samping rumah bejejeran botol
miras.

Di dalam rumah ini sudah dipadati oleh siswa/siswi yang sedang bolos sekolah, bahkan ada yang
dari sekolah lain. Aku terkaget saat siswa/siswi melakukan tindakan yang tidak senonoh, secara
bersamaan Bayu dan teman-temannya mengambil sebotol minuman yang terletak di meja rumah
itu, dan mengajakku untuk meminum sebotol miras itu. Gengsi yang tinggi memberanikanku
untuk mengambil sebotol minuman itu dari tangan Bayu dan meminumnya. Kepalaku terasa
pusing, aku hanya bisa menahannya sebisa mungkin. Mataku sangat berat, berdiri pun tidak kuat.
Aku tertidur di rumah itu, aku tak tau apa yang terjadi setelahnya. Ternyata botol-botol miras
yang berjejeran di samping rumah itu hasil beli Bayu dan teman-teman nya.
“brungg-brungg” suara motor terdengar dari luar. Aku terbangun dan melihat bayu yang tertidur
pulas disampingku, teman teman bayu sudah pulang meninggalkanku dan bayu dirumah itu. Aku
membangunkan Bayu yang sedang tertidur.
“Bay, bangun teman-temanmu sudah pulang. Ayo kita pulang” ucapku sambil menggoyangkan
badannya.
“hmm.. iyaa bentar lagi juga bangun santai aja” jawab Bayu yang masih tertidur disofa rumah
itu.
“hehh, lihat matahari sudah berada di barat. Cepat bangunn.....” celetukku kesal kepadanya.
“hmm.... iya iyaa aku bangun nih, rese banget si kamu” sahut Bayu yang mulai bangkit dari sofa
tempat tidurnya.
Aku dan Bayu berjalan menjauh dari rumah itu dan terus berjalan pulang. Di tengah-tengah
perjalanan. Aku tak kuat menahan tawaku, melihat wajah Bayu yang masih terkena efek dari
alkohol tadi. Bayu pun ikut tertawa, kami seperti orang gila yang tak punya malu. Sesampainya
di rumah, aku berbaring dan berujung tertidur pulas dihangatkan selimut kasurku yang lembut.
Keesokan harinya,
“Asyaa.... astagfirullah, bangunn sudah jam enam lewat. Cepat sholat subuh” ucap Nenekku
sambil membangunkanku dengan air.
“huahh.... iyaa nekk” jawabku masih mengantuk.
“tidur dari maghrib, bangun jam segini. Tidur apa simulasi meninggal kamu” kata nenekku
dengan nada tegas.
“namanya juga kecapean, wajar lah nek” jawabku dengan nada tinggi.
Nenekku yang menerima perkataanku kecewa, dia menjauh meninggalkanku dengan langkah
kasar. Aku tidak memperdulikannya, moodku rusak. Rasa kesal membuatku tidak mematuhi
perintahnya. Bukannya sholat aku malah mandi dan langsung berangkat sekolah tanpa
berpamitan. Aku berangkat ke sekolah dengan rasa kesal yang masih mengendalikanku,
sesampainya di sekolah, aku hanya diam sampai jam isirahat. Saat bel istirahat berbunyi, Bayu
mengajakku ke rumah itu lagi, tanpa pikir panjang aku langsung menerima tawaran Bayu
kepadaku itu.
Sesampainya di rumah itu,

“ Bay, urang boga obat yeuh. Hayang mbung? ” ucap teman Bayu sambil memperlihatkan
sebuah obat yang ada di sakunya.
“ bjir menang timana maneh jang, hayang atuh ” jawab bayu mengambil obat itu dari tangan
temannya.
“ tah tawaran atuh dulur maneh ” kata temannya sambil menoleh ke arahku.
“ aya kenehnya obatna ? ” jawab bayu.
“ aya atuh, kalem seer obatmah” memperlihatkan isi tasnya yang penuh dengan obat-obatan yang
takku kenal.
“ busett.... menang timana sia eta” kagetnya Bayu melihat isi tas temannya.
“ da aing mah bandarna bosss” jawab temannya merasa bangga.
“ sya, mau ga nih obat” tanya bayu kepadaku sambil memegang obat itu.
“ boleh bay, makenya gimana dah” tanyaku kepada bayu.
“ kaya minum obat biasa aja sya” jawab bayu sambil meminum obat itu.

Aku meminum obat itu seperti yang dicontokan oleh Bayu, saat obat sudah memasuki
tenggorokkan. Aku merasa hatiku gelisa, emosiku bergejolak. Ingin rasanya aku memecahkan
kaca jendela yang ada di rumah itu. Tapi, masih bisa kutahan. Aku melihat bayu berbaring
lemas, matanya memerah. Saat itu aku memberanikan diri untuk menanyakan dimana mereka
membeli obat-obatan terlarang itu.

“ kamu kalo membeli obat ini dimana” tanyaku kepada temannya bayu.
“ kenapa emangnya, lu mau beli” jawab dia dengan wajah yang sudah tidak karuan.
“ ngga, aku cuma penasaran” sanggahku dengan santai.
“ohh, tah di warung pojok” jawabnya sambil menghisap rokok.
“ ohh gituu....” kataku sambil menganggukkan kepala.

Hari mulai petang, matahari pun sudah di depan mata. Mengingat rumahku yang jauh dan tidak
membawa kendaraan aku memutuskan pulang dan berpamitan dengan teman-teman bayu, begitu
pun bayu. Hampir setiap hari aku bolos dan mabuk, aku sangat bahagia karena tidak ada tekanan
untuk terus belajar. Tidak pernah aku pusing memikirkan rumus Phytagoras ataupun Matriks,
jangankan memikirkannya menginjak kelas pun jarang. Sudah biasa namaku selalu jadi bahan
obrolan dikalangan siswa/siswi sekolahku, aku tidak memperdulikannya.

3 Bulan kemudian

Aku sekolah seperti biasa, bolos dan mabuk bersama teman teman. Sampai pada saat aku mabuk
berat aku tidak sengaja melecehkan seorang siswi yang berasal dari sekolah lain. Dia tidak
menerima atas perlakuanku terhadapnya, dia melaporkanku kepihak berwajib. Aku tidak bisa
mengelak atas semua itu. Aku dipenjara selama 4 tahun, selama dipenjara aku sering disiksa oleh
narapidana lainya karena kasusku yang melecehkan seorang siswi, aku tidak bisa melawannya.
Tak hanya siksaan yang kuterima, aku diperlakukan seperti bukan manusia. Makanan yang
seharusnya masuk kedalam perutku, selalu di ambil paksa untuk mereka yang masih lapar. Tidur
pun aku tidak pernah nyenyak, setiap malam aku harus memijat mereka sampai tertidur. Apa lagi
saat narapidana dijenguk oleh keluarganya, aku hanya bisa melihat kebahagiaan diraut wajah
mereka saat itu. Sedangkan aku, tidak pernah sekali pun keluargaku datang menjengukku, Aku
hanya bisa menyesali semua perbuatanku kala itu, rasa sesal yang kurasakan jauh lebih sakit dari
pada perlakuan mereka kepadaku. Andai waktu bisa ku-ulang. Jangankan meminum, bolos pun
aku tak mau.

Aku menjalani hidupku yang pahit dengan niatan memperbaiki semuanya, ibadahku yang sudah
lama kutinggalkan pun kini sudah membaik. Aku teringat dengan seseorang yang berhasil
membuatku meneteskan air mata. Wanita yang selalu membangunkanku untuk berangkat
sekolah, wanita yang selalu menyiapkan sarapan. Nenekku, aku rindu dengan nenekku, saat itu ia
selalu memarahiku kalau aku belum melaksanakan sholat. Aku tak sabar ingin menemuinya
untuk mengatakkan permintaan maaf atas perkataanku yang pernah melukai hatinya.
Setelah 2 tahun aku dipenjara, akhirnya aku dinyatakan bebas karena sikapku yang berubah
menjadi lebih baik. Hatiku sangat senang tidak karuan, saat keluar dari tenpat itu. Aku sudah
tidak sabar ingin bertemu dengan nenekku, aku berlari ke arah terminal bus terdekat.
Diperjalanan, aku menangis. Melihat desaku yang masih sama seperti pertama kali datang kesini,
bus berhenti di depan masjid yang tak jauh dari rumahku. Aku berjalan menuju rumahku dan
melewati warga warga yang sedang membicarakanku, aku tidak menghiraukannya. Tetapi ada
salah satu temanku yang menghampiriku dan berkata kalau nenekku sudah lama tiada, aku yang
mendengar itu tak percaya dan berlari kerumah berharap nenekku menyambut kepulanganku
dengan pelukannya. Sesampainya didepan rumah, terlihat rumahku yang penuh debu dan sarang
laba laba. Aku membuka pintu yang tidak terkunci, tidak ada seorang pun di dalam rumah ini,
aku bergegas pergi kerumah bayu untuk bertanya kemana keluargaku.

“Assalamualaikum bay” kataku sambil mengetuk pintu rumah bayu.


“Waalaikumsallam” jawab ibu bayu sambil membuka pintu itu.
“bu, nenek dan keluarga saya dimana ya ?” tanyaku kepada ibu bayu.
“ nak...... nenekmu sudah meninggal saat ia mengetahui kamu dipenjara, keluargamu sudah
pindah dan ibu tidak tau kemana”. Jawab ibu bayu.
Aku yang mendengar nenekku meninggal pun langsung menangis. Aku meminta tolong kepada
ibu bayu untuk diantarkan dimana nenekku dikuburkan, tak tega ibu bayu melihatku yang sedang
menangis ia pun mau berjalan mengantarkanku ke kuburan nenekku. Aku mengikutinya dengan
air mata yang tak bisa kuhentikan, tak lama aku berjalan sudah terlihat didepanku banyaknya
kuburan. Ibu bayu menunjukkan kuburan nenekku yang tepat berada di bawah pohon besar,
melihat nama nenekku yang sudah tertulis di batu nisan. Sakit hatiku melihat orang yang paling
kusayangi sudah tiada, aku memeluk batu nisan nenekku dengan rasa bersalah dan penuh
penyesalan.

Anda mungkin juga menyukai