A. PERSYARATAN TEKNIS
1) Peserta adalah Siswa/Siswi tingat SD, SLTP, SLTA.
2) Melakukan pendaftaran dengan melaksanakn pembayaran sejumlah
Rp. 30.000/ orang (Tingkat SD)
Rp. 50.000/ orang (Tingkat SLTP)
Rp. 80.000/ orang (Tingkat SLTA)
3) Setiap peserta memilih 1 dari 8 antalogi puisi yang telah disediakan oleh panitia untuk dibacakan
saat lomba.
4) Pembacaan puisi disampaikan di hadapan juri dan peserta lain (membawa teks).
5) Pembacaan puisi tanpa memakai alat pengeras suara.
B. KETENTUAN UMUM
1) Lomba bersifat individual dan tidak diperkenakan mendapat bantuan dari siapapun saat perlombaan
berlangsung.
2) Setiap peserta hadir paling lambat 30 menit sebelum perlombaan untuk mempersiapkan diri, setelah
sebelumnya telah mendafta ulang di meja panitia.
3) Pemanggilan peserta dilaksanakan maksimal 3 kali berturut-turut. Apabila tidak hadir, peserta
dinyatakan gugur, kecuali dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
4) Setiap peserta hanya memiliki kesempatan sekali untuk membacakan 1 judul puisi.
5) Juri menentukan pemenang lomba berdasarkan urutan skor yang di dapatkan peseta saat tampil.
6) Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
7) Pendamping peserta diharapkan membawa alat dokumentasi sendiri untuk mengantisipasi timbulnya
kendala pada alat dokumentasi panitia.
8) Pembagian nomor urut tampil, dan hal-hal yang mungkin belum tercantum pada ketentuan
perlombaan akan disampaikan saat technical meeting.
C. JUDUL-JUDUL PUISI
1) Tingka SD
D. KRITERIA PENILAIAN
1) Artikulasi.
2) Intonasi.
3) Mimik.
4) Kesesuain Naskah.
5) Penghayatan.
3) Tingkat SLTA
Juara 1
Juara 2
Juara 3
ANTONOLOGI PUISI
1) TINGKAT SD
1. TUSUK GIGI
Karya: Soni Farid Maulana
2. BINTANG PAGI
Karya: Soni Farid Maulana
3. DI MESJID
Karya: Chairil Anwar
4. LUKISAN BERWARNA
Karya: Joko Pinurbo
5. TAMASYA
Karya: Soni Farid Maulana
6. IBU
Karya: Mustofa Bisri
7. CAHAYA KECIL
Karya: Soni Fraid Maulana
8. MALAIKATKU
Karya: Hetti Rahmawati
2) TINGKAT SLTP
1. AKU
Karya: Chairil Anwar
2. TAMIMI
Karya: Bode Riswandi
4. TAK SEPADAN
Karya: Charili Anwar
Aku kira:
Beginilah nanti jadinya
Kau kawin, beranak dan berbahgia
Sedang aku mengembara serupa Ahasveros.
Dikutuk-sumpahi Eros
Aku merangkaki dinding buta
Tak satu juga pintu terbuka.
6. RUMAHKU
Karya: Chairil Anwar
7. KUHENTIKAN HUJAN
Karya: Sapardi djoko damono
Kuhentikan hujan
Kini matahari merindukanku
Mengangkat kabut pagi perlahan
8. AKU INGIN
Karya: Sapardi Djoko Damono
3) TINGKAT SLTA
1. KARAWANG-BEKASI
Karya: Chairil Anwar
Matahari terbit.
Fajar tiba.
Dan aku melihat delapan juta kanak-kanak
tanpa pendidikan.
Aku bertanya,
tetapi pertanyaan-pertanyaanku
membentur meja kekuasaan yang macet,
dan papantulis-papantulis para pendidik
yang terlepas dari persoalan kehidupan.
Menghisap udara
yang disemprot deodorant,
aku melihat sarjana-sarjana menganggur
berpeluh di jalan raya;
aku melihat wanita bunting
antri uang pensiun.
Dan di langit;
Para tekhnokrat berkata :
Gunung-gunung menjulang.
Langit pesta warna di dalam senjakala
Dan aku melihat
Protes-protes yang terpendam,
Terhimpit di bawah tilam.
Aku bertanya,
Tetapi pertanyaanku
Membentur jidat penyair-penyair salon,
Yang bersajak tentang anggur dan rembulan,
Sementara ketidakadilan terjadi di sampingnya
Dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan
Termangu-mangu di kaki dewi kesenian.
Inilah sajakku
Pamplet masa darurat.
Apakah artinya kesenian,
Bila terpisah dari derita lingkungan.
Apakah artinya berpikir,
Bila terpisah dari masalah kehidupan.
3. SUARA MALAM
Karya: Chairil Anwar
4. CERMIN
Karya: Acep Zamzam Noor
5. PELARIAN
Karya: Charil Anwar
Dalam lari
Dihempaskannya pintu keras tak berhingga.
Tubuh bugilku
Terapung
Di atas tubuhmu yang asin
Burung-burung dan deru angin selat
Menggoreskan jejak lain. Sebuah isyarat
Garis yang ditarik lurus
Dari kaki langit
Tempat cahaya menenggelamkan dirinya di air
Tuhanku
Wajahmu membayang di kota terbakar
Dan firmanmu terguris di atas ribuan
Kuburan yang dangkal