***
Baca Puisi
1. Peserta membacakan puisi wajib dan 1 puisi pilihan
2. Peserta menyerahkan judul puisi pada dewan juri/panitia pada hari
H sebelum pelaksanaan lomba
3. Peserta menyampaikan puisi dalam waktu maksimal 10 menit
4. Peserta tidak dibenarkan menyampaikan kata pengantar sebelum
maupun sesudah penampilan, kecuali ucapan salam (misalnya:
“assalamualaikum”, “selamat pagi”, selamat siang)
5. Dalam membaca puisi tidak menggunakan alat musik pengiring
6. Puisi wajib: Ibu karya Mustofa Bisri
7. Puisi pilihan:
IBU
(Mustofa Bisri)
(Tuhan,
aku bersaksi
ibuku telah melaksanakan amanatMu
menyampaikan kasihsayangMu
maka kasihilah ibuku
1414 H
***
Monginsidi
Oleh : Subagio Sastrowardoyo
Budaja Djaja
No. 23, April 1970
Sersan Nurcholis
karya Taufiq Ismail
Seorang Sersan
Kakinya hilang
Sepuluh tahun yang lalu
Setiap siang
Terdengar siulnya
Di bengkel arloji
Sekali datang
Teman-temannya
Sudah orang resmi
Sersan Nurcholis
Kakinya hilang
Di jaman Revolusi
Setiap siang
Terdengar siulnya
Di bengkel arloji
(1958)
NYANYIAN KEMERDEKAAN
Ahmadun Yosi Herfanda
Terlalu pengap
Udara yang tak tertiup
Dari rahimmu
Jantungku hamper tumpas
Karena racunnya
( matahari yang kita tunggu
Akhirnya bersinar juga
Di langit kita )
Mei 1985
***
"Pahlawan Tak Dikenal"
karya Toto Sudarto Bachtiar
1953
***
Sajak Bagi Negaraku
karya Kriapur
Solo, 1983