Anda di halaman 1dari 3

BELAJAR UNTUK DISIPLIN

Pagi ini menunjukkan 08.25 WIB aku segera bersiap-siap untuk mandi, setelah mandiaku pergi ke kamar
untuk menganti baju, saat aku mengganti baju tiba-tiba ayah dan ibumemanggilku untuk ke ruang
keluarga. Aku bingung tidak biasanya ibu dan ayahmemnggilku dengan tergesa-gesa, aku pun cepat-
cepat menuju ke ruang keluarga. Sesampaidisana, ayah dan ibu menunjukkan kepadaku sebuah koran
yang berisi penerimaan santri baru. “Ayah ini apa?” tanyaku bingung.“Nak, kamu nanti SMP masuk
pesantren” Aku terkejud mendengar perkataan ayah.“Besok ayah dan ibu akan menemanimu untuk
mendaftarkan diri sambal melihat-lihat pesantrennya” sambung ibu.Aku hanya mengangguk pelan, aku
terpaksa menuruti kehendak orang tua kudemimendapat ridho orang tua. Setelah aku dan orang tua ku
berbincang-bincag masalah pesantren , aku segera berjalan menuju kamar. Aku berbaring di atas Kasur
sambal meningat perkataan ibu dan ayah tadi. Tanpa aku sadari aku pun tertidur.Siang harinya, aku dan
ayah menemani ibu kepasar dengan mengendarai mobil.Setelah sampai di pasar, aku menemani ibu
masuk ke pasar sedangkan ayah menunggu didalam mobil. Kami membeli sayur-sayuran yang telah
habis di dapur, lalu Kembali ke mbildan memulai perjalanan. Setelah itu, kami berenti di sebuah
supermarket untuk membeli peralatan yang akan ku bawa ke pesantrenseperti sampo, pasta gigi, sabun,
dan lain-lain. Tak terasa hari sudah sore, kami melanjutkan perjalanan dan berhenti di taamn olahraga
terlebihdahulu karena sudah lama kami tak berkunjung kesini. Hari mulai malam dan kami segera pulang
ke rumah. Sesampainya di rumah aku langsung mandi, kemudia sholat maghrib danmakan malam
Bersama di meja makan bersama ayah dan ibu.“KRING…..KRINGG…”Jam alaram ku berbunyi, aku
langsung bangun ktika bangun jam sudah menunjukkan pukul 5 pagi, aku pun langsung bergegas ke
kamar mandi untuk membersihkan muka dan mangambil wudhu.

Setelah dari kamar mandi aku langsung menunaikan sholat shubuh.Setelah sholat shubuh aku siap-siap
untuk lari pagi bersama ayah. Setelah lari pagi, kami bersiap-siap untuk sarapan sebelum sarapan aku
mandi terlebih dahulu. Setelah sarapan aku bersiap-siap untuk pergi ke pesantren untuk mendaftarkan
diri dan melihat-lihat pesantrenyang akan menjadi tempatku memulai pengalaman baru.“Tari….” Terak
ayah.“Iya, yah bentar lagi” jawabku.Aku dan orang tua ku langsung berangkat menuju ke pesantren.
Sesampai disana, akudan ibu berjalan sambal melihat-lihat keadaan pesantren sedangkan ayah
menyelesaikan pendaftaran dan membayar administrasi. Aku melihat banyak santriwati yang sedang
beraktivitas di pesantren, ada yang sedang mengantri untuk mandi, ada yang sedangmengobrol di teras
asrama bersama teman-temannya. Mereka tampak Bahagia hidup di pesantren.***Sinar matahari
masuk dari jendela, mengusik tdan membangunkan tidurku. Tak terasasudah dua minggu liburan
kelulusanku, dan saatnya aku memulai hari di Pesantren. Hari inimenunjukkan pukul 07.00 WIB, aku
segera pergi ke kamar mandi untuk mandi. Setelahmandi aku sarapan bersama orang tua ku. Aku akan
pergi ke pesantren sore nanti, sembarimenunggu sore aku mempersiapkan segala kebutuhan yang akan
ku pakai saat di pesantrendibantu oleh ibu. Setelah memprsiapkan keperluanku aku tidur siang telebih
dahulu.Saat aku bangun jam sudah menunjukkan pukul 15.00 WIB aku sgera mengambilwudhu untuk
sholat, setelah itu aku mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke pesantren.“Tari….., sudah siap belum
nakk” tanya ayah“Sudah ayah” jawabku.
Setelah semua siap kami mulai berangkat menuju ke pesantren, ayan mambawa mobilmenuju ke
pesantren tenpa kata-kata. Entah apa yang ada di pikiranya. Dan aku dengan perasaan yang enah apa
aku sendiri tak mngerti perasaaan kalut, sedih. Tetapi bagaimanapun juga, aku harus menerima
semuannya demi mendapat ridho. setibanya di pesantren pemandangan yang pertama kali aku lihat
adalah banyak sekali anak sebayaku yang akan masuk pesantren juga, sebelum menuju ke kamar
kamimenuju ke tempat panitian untuk membuat buku tabungan dan memeriksa Kesehatan,
barusetelahnya menuju ke asrama, saat di asarama banyak sekali kamar dan sudah sangat ramaikarena
hari sudah sore aku pun bingung untuk masuk ke kamar yang mana. Aku dan ibumelihat-lihat kamar
terlebih dahulu, akhirnya aku menemukan kamar yang pas untukkukarena kamarnya berada di lantai
bawah dan agak dekat dengan wc, dan ternyata ada anak teman dari ibuku berada di kamar yang sama
denganku, kerena aku datangnya sudah sore jadiaku kebagian ranjang yang di atas. Setelah
memasukkan semua keperluan ku kekamar danmenyusunnya ayah dan ibuku bersiap untuk pulang, dan
aku mulai merasa sedih karena disiniaku akan belajar mandiri tanpa ayah dan ibu.“Tari…. Ayah dan ibu
pamit pulang ya, kamu belajar yang rajin disini dan jaga dirikamu” kata ibu“Ayah dan ibu akan selalu
mendoakan kamu agar menjadi anak yang sukses dunia danakhirat” sambung ayah“Baik ayah..ibu..”
jawabku sambal berlinang air mata“Jangan nangis nak, ayah dan ibu memasukkan tari ke pesantren
bukan karena tidak saying, tapi ayah dan ibu ingin tari menjadi anak yang disiplin dan sholehah” kata
ibuAku pun menganguk.Setelah salaman dengan ayah dan ibu, mereka pun pulang karena sebentar lagi
akanmaghrib. Aku langsung menuju ke kamar untuk berkenaalan dengan teman-teman
kamarku.“TOKKK…TOKKK..TOKKK” aku mengetuk pintu“Assalamualaikum” kata ku“Waalaikumussalam”
kata mereka bersamaaan“Sini tari, kita ngobrol-ngobrol dulu sambal kenalan” kata salah satu dari
mereka

Aku langsung duduk di dekat mereka. Karena belum kenal satu sama lain jadi kemimemerkenalkan diri
masing-masing agar menjadi akrab.“Perkenalkan namaku Nadyn”“Aku Putri”“Aku Nova”“Aku
Laura”“Aku Nahla”“Aku Atikah”“Aku Nanda”“Aku Tari” kata ku memperkenalkan namaku.Setelah
memperkenalkan diri dan saling mengenal satu sama lain, kami pun bersiap-siap untuk pergi kemasjid
karena sebentar lagi akan maghrib. Kami menuju ke masjid bersama-sama sambal bercerita tentang diri
masing-masing.Setelah menunaikan sholat maghrib dan membaca dzikir kami Kembali ke asramauntuk
makan malam, kami makan masih menggunakan makanan yang dibawa dari rumahmasing-masing.
Setelah makan malam kami bersiap-siap lagi untk pergi kemasjid untuk menunaikan sholat isya.***Saat
sampai di kamar setelah sholat isya kami membersihkan diri dan siap-siap untuk tidur. Tpi, sebelum tidur
kami kumpul di teras asrama untuk membaca doa sebelum tidur bersama teman seasrama. Setelahnya
baru kami menuju kamar masing-masing untuk tidur.Aku pun langsung naik ke kasurku untuk tidur tapi
aku masih belum bisamemejamkan mata karena tempat ini masih asing bagiku, setelah beberapa menit
akhirnyaaku tertidur juga.Keesokan harinya, Ketika aku masih terlelap dalam tidur, tiba-tiba aku
mendengar suara yang memekakkan telinga.
“Hayya istaikizna minannaumikum, ayo bangun dek, bangun,bangun!” teriak salahsatu OSIS.Aku pun
terkejud dan langsungbangun dari tidur. Kulihat jam menunjukkan pukul03.00 WIB. Waktu subuh,
matakumasih mengantuk untuk bangun, aku pun langsung bersiap-siap untuk mandi, setelah selesai
mandi aku pergi ke masji. Setelah sampai di masjid akulangsung duduk dan membaca Al-Quran.“Dek
santri baru ya?” tanya kakak yang duduk di sebelahku.“Kenalin nama kakak syarifa putri, panggil saja kak
rifa, nama kamu siapa?” tanyakakak itu.“Iya, namaku tarifah Syafiq , biasa di panggil tari” jawabku
sedikit gugup.Setelah itu kami berdua berbicara tentang pondok saat kami berbicara tetang
pondok.Azan subuh pun berkumandang. Kami melaksanakan salat subuh berjamaah. Setelah itu
kamimembaca wirid dan zikir. Wirid dan zikir kami baca setiap selesai salat lima waktu, jika wiridsudah
selesai kami mendengar motivasi dari pemimpin pesantren. Beberapa menit kemudiankami pun pulang
ke kamar masing-masing untuk mengganti baju olahraga, karena hari iniadalah hari minggu, jadi kami
melakukan senam dan muhadasah pagi.Minggu telah berganti senin di hari senin ini semua santri
melaksanakan usbu’ut taa’ruf, semua santri baru berkumpul di masjid Al-Ghunaini dan duduk dengan
rapi. Setelah beberapa menit kemudian direktur Pendidikan datang dan menceritakan kepada kami
tentangPesantren Modern Ar-Risalah dari awal hingga saat ini. Kami pun mendengarkan dengan baik,
setelah pukul 12.50 WIB kami pun melaksanakan salat dzuhur, membaca wirid dan Al-Quran jika ada
yang tidur, santri itu di beri hukuman seperti berdiri di tempat, hukuman itu berlaku untuk santri lama
kalua santri baru masih di maklumi.Kicauna burung terdengar di telingaku, tak terasa suda dua bulan
aku berada di pesantren ini. Berarti kami sudah di anggap santri lama, hukuman-hukuman pun mulai
berjalan kepada kami. Hari inimenunjukkan pukul 02.40 siang, sebentar lagi waktu salatashar
tiba.“Nadyn…..bisyur’a” teriakku.

Kemudian kami pun cepat-cepat ke masjid, karena terlambat aka nada hukumannya.Tak lama kemudian
azan pun tiba, semua santri berdiri menjawab azan dengan benar. Setelahitu kamipun shalat dan
membaca wirid, kemudian dilanjutkan dengan membaca Al-Quran.Jika sudah selesai, kami segera
berkumpul dan menghadap kea rah OSIS Bahasa, karena akanada hukuman bagi orang yang melanggar
Bahasa. Jika sudah kami pun Kembali ke kamar masing-masing.Beberapa menit kemudian kami segera
piket kamar dan bersiap-siap ke masjid untuk salat maghrib. Aku dan teman-teman bergegas ke masjid,
agar tidak terlambat da terhindar dari hukman. Disini aku di ajarkan disiplin. Selain disiplin, aku juga di
ajarkan untuk tertibdan bersih. Semuannya yang sudah di ajarkan di sini akan selalu ku ingat dan tidak
akan kulupakan.

Anda mungkin juga menyukai