Anda di halaman 1dari 8

PENDAKIAN GUNUNG

Bel pulang sekolah berbunyi kring!!! Kring!!!. Anak- anak SMA Basol keluar berhamburan menuju
parkiran sekolah.Tapi tidak dengan aku dan kawan-kawanku kami menuju kantin buk Gendut untuk
mendiskusikan keberangkatan kami ke Gunung Ciremai pada libur semester yang akan datang.

“woy lu orang pada mau gorengan gak gue traktir” ujarku.

“mauuu” sahut mereka.

Setelah mereka mengambil gorengan mereka duduk kembali ketempat mereka berkumpul.

“ngomong-ngomong jadi gak kita liburan muncak ke Gunung Ciremai” ujarku.

“jadi lah tapi jangan lupa siapin dari sekarang barang-barang kalian soalnya seminggu lagi libur
semester”ujar Ucup.

“oh iya jadi siapa aja yang ikut?”ujar Zidan.

“ya kita-kita aja gua,elu Ucup,Eko,Faiz” ujarku.

“kita balik duluan ya”ujar Eko dan yang lain.

“ya udah gua bayar dulu”ujarku.

Setelah teman-teman pulang aku menuju parkiran untuk mengambil motor. Aku menuju gerbang
sekolah untuk pulang ke rumah yang jaraknya tidak jauh dari sekolah.setelah aku sampai aku
meletakkan motor di garasi aku mengetuk pintu rumah Tok…..!!! Tok……!!! Pintu pun terbuka sudah ada
ibu yang menyambut dengan gembira.

“Assalamu’alaikum bu” ujarku.

“Wa’alaikumussalam,dari mana aja kamu kok baru datang nak “ ujar ibu.

“Dari kumpul sama temen-temen bu ngomongin keberangkatan aku dan temen-temen muncak”
ujarku.

“ooh ya udah mandi sana abis itu solat Ashar “ ujar ibu.

“iya bu”ujarku.

Aku beranjak ke kamarku untuk membersihkan tubuh, setelah sholat maghrib aku bersama keluargaku
makan bersama di ruang makan.

“oh iya jadi kamu kapan berangkat muncaknya?” ujar Ayah.

“kemungkinan setelah liburan. Tetapi belum ditentuin hari apa.” Ujarku.

“oh ya udah abis makan kamu sholat isya, abis sholat isya kamu langsung tidur “ ujar Ayah.
“iya yah” ujarku.

Setelah aku dan keluargaku makan kami sholat isya berjama’ah yang diimami oleh Ayahku. Setelah
sholat isya aku langsung tidur di kamarku.

Suara azan subuh terdengar aku terbangun dari tidur dan langsung menuju kamar mandi untuk
mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat di Mushola. Sepulangnya dari Mushola aku langsung
mandi dan sarapan untuk bersiap berangkat menuju sekolah. Setelah aku bersiap untuk pergi ke
sekolah aku berpamitan kepada Ayah dan Ibu.

“Assalamu’alaikum yah, bu” ujarku.

“Wa’laikumussalam hati- hati di jalan nak” ujar Ibu dan Ayah.

Setelah berpamitan aku langsung mengambil motorku di garasi. Sejurus kemudian aku pergi
meninggalkan rumah menuju sekolah yang jaraknya 1 km dari rumah, sesampaiku di depan gerbang
sekolah aku disambut oleh Pak Burhan, satpam sekolah.

“Pagi Den.” Ujar pak Burhan.

“Pagi Pak” ujarku. Sambil memasukkan motorku ke parkiran sekolah. Setelah aku memarkirkan
motorku sudah ada ucup dan yang lain.

“Memed dah datang ni.” Ujar ucup.

“udah yok masuk kelas 5 menit lagi ujian pkn.”ujarku.

“udah yok ke kelas”ujar Eko.

Aku dan kawan-kawan pergi ke kelas untuk melaksanakan ujian PKN hari ini.

Sesampainya kami di kelas pengawas ujian sudah berada di kelas. Kami langsung melaksanakan ujian
PKN, selesainya ujian kami menuju kantin Bu Gendut, kami langsung menempati bangku yang berada di
ujung.

“Kalian mau pesan apa?” ujar Zidan

“Ngikut ajalah” ujar kami.

“Ya udah uduk sama es teh.” Ujar Zidan.

“Oke” ujar Eko.

Zidan pun memesan pesanan kami.

“sembari menunggu pesanan mending kita ngomongin keberankatan kita” ujar Faiz.

“oh iya jadi hari apa kita berangkat?” ujar ucup.


“Besok aja hari ini kan ujian terakhir sekolah.” Ujarku.

“Boleh juga, jadi malam ini kita siap-siap” ujar Faiz.

“Iya setuju gak?” ujarku.

Zidan tiba dengan membawa pesanan kami.

“Waduh-waduh ngomongin apa ni.” Ujar Zidan.

“Biasalah ngomongin rencana kita muncak.” Ujarku.

“Emang kapan” ujar Zidan. Sembari memberi pesanan kami.

“Besok.”ujarku.

“Oh, tapi jam berapa?” ujar Zidan.

“Oh iya jam berapa ni jadinya.” Ujarku.

“Jam 09.00 aja.” Ujar Zidan.

“Ya udah setuju.” Ujar kami.

Kami pun makan. Setelah kami selesai makan kami pulang ke rumah masing-masing.

Sesampainya aku di rumah aku langsung masuk rumah.

“Assalamu’alikum” ujarku.

“Waalaikumsalam” ujar Ayah.

“Yah.. ibu mana?”.. ujarku, sembari meletakkan tas di gantungan.

“itu di dapur lagi buat makan malam sama bik siem”

“Ooh ya udah yah.. aku bersihin badan dulu” ujarku.

Akupun pergi ke kamar untuk membersihkan tubuh, setelah aku membersihkan tubuh aku ke meja
makan untuk makan bersama keluarga makan malam bersama keluarga.

Setelah makan malam bersama keluarga aku bers beres untuk keberangkatanku besok.

“Nak.. beres-beres mau kemana?” ujar ibu.

“Besokkan aku dan kawan-kawankan mau muncak” ujar ku.

“Oo ya udah ibu bertanya” ujar ibu.

“Oke bu” ujarku sambil bersemangat.


Setelah aku dan ibuku selesai membereskan barang-barang, aku dan ibuku langsung menuju kamar
masing-masing untuk beristirahat.

Keesokan paginya setelah sholat subuh aku mandi dan sarapan untuk bersiap-siap berangkat. Setelah
sarapan aku berpamitan kepada Ayah dan Ibu.

“Assalaumu’alaikum.. aku berangkat dulu ya yah, ..bu..” ujarku.

“Waalaikumsalam.. hati hati di jalan nak..” ujar ayah.

“Oh iya nak.. teman-teman kamu mana?” ujar ibu.

“Udah menunggu di terminal Citayem bu ” ujarku.

“Ooh ya udah nak.. hati-hati.” ujar ibu.

Sejurus kemudian aku langsung menuju terminal Citayem dengan menggunakan taksi. Setibanya aku
disana sudah ada Hadi dan yang lain.

“ Assalamu’alaikum.. ma’af sudah menunggu lama ya” ujarku.

“Udah gak apa-apa santai aja, udah yok ke bus udah nunggu kita” ujar Eko.

“Yok gass.” ujar Faiz.

Kami langsung menaiki bus dengan tujuan Kuningan Jawa Barat.

Yang jaraknya sekitar empat sampai lima jam. Sesampainya kami di terminal kuningan pada pukul
12.00. Kami pun menaiki angkot menuju tempat pendakian via Palutungan yang jaraknya 1 km dari
terminal. Sesampainya kami di Palutungan kami langsung memesan Villa untuk beristirahat malam ini,
karena ke esokan harinya kami akan mulai mendaki.

“Woy ayook.. ke Villa udah gua pesenin” ujar Ucup.

“Oke- oke” ujar Eko.

Sesampainya kami di Villa kami langsung menuju kamar masing-masing.

Keesokan harinya kami mulai mendaki menggunakan jalur palutungan.

“woy.. kumpul do’a dulu” ujarku.

“Baik.. Oke.. “ ujar mereka.

Setelah berdo’a kami memulai pendakian. Kami mulai memasuki trek yang lumayan melelahkan tidak
lama kami memulai pendakian pada pukul 08.00 sekitar 20 menit kami mendaki kami sampai di
Cigowong pos1 kami melanjutkan pendakian.

“Lanjut yuk semangat” ujarku.


“ Yook..!!!” ucap mereka.

Sejurus kemudian kami langsung melanjutkan perjalanan menuju pos selanjutnya tak lama kemudian
kami sampai di pos2 Kuta. Kami langsung melanjutkan perjalanan ke pos selanjutnya hingga sampai di
pos6 pasanggrahan pada pukul 15.00 perjalanan yang sangat melelahkan kami memutuskan mendirikan
tenda untuk beristirahat dengan pendaki yang lain.

”Kita diriin tenda disini untuk istirahat”ujarku.

“oke…!!!,gimana kalau kita bagi tugas”ujarku.

“oke Zidan sama Ucup diriin tenda 2,Eko siapin makan malam,Faiz ambil air di mata air,gua nyari
kayu untuk buat api”ujarku.

“ayok kerja..!!! kerja…!!!” ujar Zidan.

Sejurus kemudian kami mengerjakan tugas masing-masing,setelah pekerjaan kami selesai kami makan
masakan Eko mie yang sudah di beli di basecamp setelah kami makan kami istirahat di tenda masing-
masing.

“woy istirahat yok soalnya besok jam 4 pagi kita ngejar sunrise!!!”ujarku.

“oh ya udah kita istirahat”ujar Ucup.

Kami langsung menuju tenda masing-masing. Ke esokan harinya kami memulai perjalanan, kami
berangkat dari pesanggrahan pada pukul 04.00. Tak lama kemudian kami sampai di tanjakan apuy
setelah melewati pos7 shanghiyang ropoh kami langsung melanjutkan perjalanan menuju puncak
ciremai setelah melewati goa walet pos9 kami pun sampai puncak dengan ketinggian 3.078MDPL dan
mendapatkan sunrise pada pukul 05.10 kami berada di puncak cukup lama sekitar 7 jam kami
memutuskan untuk turun karena cuaca sudah mulai terik.

“woy turun yok udah siang”ujar faiz.

Kami memulai perjalanan sesampainya di simpang apuy Eko kakinya terpatuk ular.

“Agkh!!!,tolong woy”ujar Eko. Teriak kesakitan,tapi sayangnya kami tidak mendengar karena
kami sudah jauh berjalan di depan sesampainya kami di pasanggrahan kami baru menyadari Eko tidak
ada kami memutuskan kembali ke atas untuk mencari Eko.

“Met!!!” teriak zidan.

“apa”ujarku.

“Eko mana?”ujar zidan.

“yok kita ke atas cari Eko!!!”ujarku.


Kami mulai berjalan untuk mencari Eko tak lama kemudian kami menemui Eko dia sudah sadarkan diri.
Kami melihat kaki Eko sudah membengkak tanpa pikir panjang kami langsung mengikat kaki Eko yang
terpatuk ular tak lama kemudian aku memberi tahu Faiz dan Ucup untuk memanggil tim ranger ke
basecamp sementara aku dan Zidan menggendong Eko ke pasanggrahan.

“Cup,Faiz kalian turun manggil tim rangger sementara Aku sama Zidan gendong Eko ke
pasanggrahan”ujarku.

“Oke siap Met, kita berangkat dulu”ujar mereka.

Kami pun melakukan tugas masing-masing, sesampainya Aku di pasanggrahan langsung memberikan
obat-obatan tradisional tak lama kemudian tim rangger datang dengan membawa tandu dan kami
memutuskan untuk turun.

“Woy kita turun”ujar ku.

“Oke”ujar mereka.

“Tapi kita bagi tugas untuk beres-beres”ujar Faiz.

Sejurus kemudian, kami membereskan tenda dan barang-barang setelah itu kami menyusul Eko yang
sudah di bawa tim rangger kami pun memulai perjalanan dari pasanggrahan pada pukul 14.00 siang.
Sesampainya di pos2 kuta aku dan kawan-kawan memutuskan untuk beristirahat tak lama kemudian
kami melanjutkan perjalanan.

“Yok lanjut susul Eko”ujarku.

Aku dan kawan-kawan langsung melanjutkan perjalanan menuju basecamp 1 jam perjalanan kami
sampai di basecamp dan menemui pak Jumron selaku ketua rangger.

“Assalamu’alaikum pak,mau nanya temen kita tadi yang di bawa ke rumah sakit mana pak”ujar
kami.

“Wa’alaikumussalam di bawa ke rumah sakit Suka Bakti”ujar pak Jumron.

“Makasih pak”ujar kami.

Kami langsung menuju rumah sakit yang jaraknya tak jauh dari sini sesampainya kami dirumah sakit
kami langsung menghubungi orang tuanya Eko.

“Assalamu’alaikum te mohon maaf Eko masuk rumah sakit.”ujarku.

“Kok bisa Met, Eko kenapa?”ujar tante Lina.

“ Mohon maaf te, Eko terpatuk ular.”ujarku.

“Tapi keadaan eko sudah membaik kan.”ujar tante Lina.


“Alhamdulillah sudah te besok sudah boleh pulang”ujarku.

“Ya sudah tante titip Eko ya” ujar tante Lina.

“Baik te assalamualaikum”ujarku.

“Wa’alaikumussalam”ujar tante Lina.

Aku pun menyusul teman-teman ke ruangan Eko.

“Besok kita pulang”ujarku.

“Emang udah boleh pulang”ujar Faiz.

“Iya tado dokter ngasih tau, jadi hari ini kita mesen travel biar besok pagi langsung berangkat”
ujarku.

“Woy udah malem tidur yok”ujar Zidan.

Kami pun memutuskan untuk istirahat, keesokan harinya kami langsung menuju parkiran sudah ada
travel yang menunggu.

“Permisi pak ini travel pesanan Memet ya pak”ujarku.

“Iya benar mas”ujar supir travel.

Kami pun menaiki mobil, sejurus kemudian kami melesat menuju Jakarta, Tak terasa kami sudah sampai
didepan rumah Eko , 4 jam perjalanan yang melelahkan ternyata sudah ada ibu dan tante Lina, tante
Maya, tante Endang, dan tante isah.

“Assalamu’alaikum”ucap kami.

“Wa’alaikumussalam sudah datang kalian”ujar tante maya.

“Udah ayok foto buat kenang-kenangan”ujar tante isah.

Kami pun berfoto bersama-sama tak lma kami berfoto kami pun pulang kerumah masing-masing dengan
perasaan gembira.

TAMAT

Pengarang: DZIKRULLOH UMPU SAKTI

Anda mungkin juga menyukai