Anda di halaman 1dari 3

Keteledoran

Kring kring jam alaramku berbunyi keras sekali,perlahan sedikit kubuka mataku dari
tidur yang nyenyak malam ini karena tidak ada ulangan atau tugas di pagi ini, ku matikan
alaramku dan bergegas turun ke bawah menuju dapur untuk mengambil sarapan.Memang
kebiasaan pagiku memang agak berbeda setelah bangun tidur biasanya setelah solat langsung
bergegas sarapan karena aku sangat lapar setiap bangun di pagi hari hehehehe.Oh iya
perkenalkan namamku, ocha anak kelas 11 SMA 28 jakarta ,aku adalah anak pertama dari
dua bersaudara.Adikku yang satu tidak tinggal serumah denganku,karena ia sekolah di
pondok pesantren di Jawa Timur.

Turun ke bawah aku langsung bergegas ku ambil piring yang telah disiapkan oleh bibi
yaitu sepiring pancake dengan sirup maple diatasnya,ini benar benar sarapan pagi kesukaan
ku. “Wow pancake di pagi harii cintaa deh makasih bibi”,ucapku kepada bibi, “ya sama sama
non cantik,cepat gih sarapan ,biar berangkat sekolah gak kesiangan ,kasihan tu pak prijo nanti
kena macet habis nganterin kamu kalau kamu kesiangan,” pinta bibi panjang lebar “siap
ndan, btw mama udah berangkat ya?” , “iya katanya di kantor ada tamu dari luar makanya
berangkatnya lebih pagi”, “oh begituu”,jawabku, memang sudah kebiasaan buatku yang
jarang bertemu mama dan papa karena keduany mendapatkan a memang sibuk bekerja. aku
juga jauh lebih dekat dengan bibi dibandingkan dengan mama yang super sibuk sekali.

Tiba di sekolah aku langsung bergegas menuju kelas dan mencari tempat duduk
setelah itu tiba tiba, teman sebangku datang diawali dengan suara yan melengking dari depan
kelas “pagii kawanku” ucap Tyas dari sudut pintu .Tyas adalah sahabat terdekatku rumahnya
sangat dekat dengan sekolah jadi ia selalu berangkat kesiangan makanya aku selalu berusaha
berangkat awal demi tempat duduk di tengah wkwk .

Sepulang sekolah kali ini aku tidak bisa dijemput oleh pak prijo karena tiba tiba pak
prijo harus pulang karena anaknya yang di bogor sakit.Maka dari itu, biasanya aku langsung
mememesan taksi online melalui aplikasi namun kali ini aku ingin sekali mencoba mrt
Jakarta, karena besok adalah weekend atau hari libur ku ajak Tyas untuk menginap bersama
di rumahku untuk menghabiskan weekend bersama sekalian kami bersama sama mencoba
untuk pertama kali naik mrt.Tyas pun setuju dengan ideku.Sepulang sekolah aku langsung
bergegas ke rumah Tyas dulu menemani tyas ambil pakaianyya dan kebutuhannnya untuk
menginap di rumah ku, aku merasa sangant sennag untuk menghabiskan malm libur kami
dengan menonton film kesukaan kami bersama .

Setelah selesai kami pun langsung bergegas menuju stasiun terdekat dan langsung
membeli tiket menuju stasiun terdekat di rumahku. Kala itu aku sangat bersemangat sebelum
menaiki mrt, namun setelah aku dan tyas menaiki mrt dan waktu itu mrt yang ku naiki agak
sedikit senggang akhirnya kami mendapat tempat duduk lalu kami pun duduk bersama namun
di dalam mrt kami berdua sama sama merasa lelalah dan mengantuk akhirnya kami berdua
pun tertidur. Tiba tiba suara tyas membangunkanku “cha ochaa bangun bangun lihat mrtnya
sudah sepi sekali sepertinya kita sudah ketinggalan eh eh maksutnya stasiun pemberhentian
kita sudah terlewat,” kata tyas terbata bata karena bangun tidur dengan rasa kaget, aku yang
seketika itu langsung membuka mataku dan berkata, “waduh dimana ini aku tidak tahu
daerah daerah lagi wah gimana ini”, ucapku sambal sedikit merengek. Sebuah suara
pemberitahuan tiba tiba mengangetkan kami dengan perkataan, “statsiun terakhir hari ini
stasion bogor utara” sontak aku dan tyas pun kaget bahwa kami telah mencapai bogor dari
Jakarta pusat.Mata kami tiba tiba sedikit menangis karena takut akan hari yang semakin
malam betapa bisa kami begitu teledornya hingga ketiduran sampai bogor parahnya lagi
handphone kita berdua sama sama habis baterainya dan ya kami sulit melakukan apa apa.

Akhirnya kami pun turun dari mrt sampai di stasiun bawah tanah di bogor yang bikin
tambah kami khawatir adalah entah mengapa di stasiun ini kami belum berjumpa dengan
orang dan penjaga yang ada sehingga kami dapat meminta pertolongan. Aku dan Tyas sudah
sedikit menitikan air mata karena saking takutnya waktu yang telah menunjukan pukul 11.30
membuat kami semakin gelisah apalagi kami adalah dua orang perempuan yang tersesat di
tengah malam.

Lalu tiba tiba ada seorang penjaga yang menghampiri kami saat kami sedang mencari
penjaga lalu menanyakan “wah kenpa kalian ini mengapa terlihat begitu gelisah?”, Tanya
penjaga itu pada kami aku yang sudah tidak kuat menjawab karena sangat gelisah pun hanya
terdiam sambil berkaca kaca melihat sang penjaga .Akhirnya Tyas pun menjawab “kami
tersesat pak”, dengan nada yang sangat lirih sambil menitikan air mata karena merasa sangat
takut.“ealah adek ini sudah besar bisa bisanya tersesat,tadi ketiduran ya? jadi stasiunnya
sudah kelewatan” , Tanya penjaga yang menebak tapi benar. “iya pak” jawab kami
bersamaan, “lalu bagaimana,Pak baiknya?” tanya kami bersamaaan pula ,entah mengapa kita
selalu kompak dalam berkata hehehe lalu sebelum pak penjaga menjawab tiba tiba Tyas
menyelutuk, “eh Chak bukannya Pak Prijo ada di Bogor” aku yang tadinya berkaca kaca
seketika langsung semangat kembali “ oh iya benar sekali iya benar benar anaknya sedang
sakit di Bogor,kita bisa minta hantar pulang Pak prijo kan? ,karena mrt kita aka ada di pagi
hari masih lama banget ni,iya kan Pak ?”, tanyaku sok tau ,”iya iya benar Neng” lalu aku
bergegas meminta tolong pak penjaga untuk menghubungi pak Prijo.

Dua jam lamnya kami menunggu di supermarket dekat stasiun tadi untuk menunggu
jemputan pak Prijo beruntungnya kami masih ada sisa sedikit uang untuk sekadar membeli
makann ringan yang paling murah.Setelah kami menunggu akhirnya pak Prijo datang,aku dan
Tyas merasa sangat lega lalu kami diantar pulang ke rumah masing masing,jadi tidak ada
menonton film bersama weekend kali ini adanya tersesat bersama. Aku dan tyas pun di mobil
saling menertawakan keteledoran kami.

Anda mungkin juga menyukai