Anda di halaman 1dari 3

‘’

Angin bertiup,aku menarik nafas untuk menghirup udara segar ini.... yah rasanya segar sekali ketika
angin bertiup dan hujan turun disaat yang bersamaan. Aku sangat menyukai pepohonan,daun,bau
kayu hutan,dan suara ombak... semua itu seperti obat untukku,obat yang membuatku selalu merasa
bersyukur apapun keaadanku saat itu.

‘aku pulang....
> kau sudah makan? Kenapa pulang terlambat
‘yah aku sudah makan,tadi singah sebentar kerumah brian,
>ahhh ulang tahun dinda? Yah ibu disuruh kesana tapi ibu berfikir itu untuk para remaja.mandilah
dan beristirahat

sambil minum aku mengangukan kepala,bertanda bawah aku mengerti yang ibu katakan. Ku
lepaskan tas dan seragamku kemudian menuju kamar mandi yang ada didalam kamar. Ini kamar
nenekku dulu,aku menempatinya setelah neneku meninggal dunia.

Keluargaku sangat sederhana tapi kami juga berkecukupan, ayahku seorang guru PNS disebua
sekolah negri di kotaku,ibu ku dulung seorang pekerja disebuah bank swasta terkenal tapi ibuku
berhenti semenjak nenekku sudah tidak bisa jalan lagi,masa kecil ku sampai SMP kuhabiskan dengan
nenek dan abangku karna kesibukaan orang tua kami maka nenekku lah yang mengurus kami.
Nenekku belum lama meninggal baru 7bulan yang lalu.

< besok ayah akan kebank untuk melihat isi loker yang dititpkan nenek dibank,sesuai surat wasit
bahwa besok dalah waktu yang tepat untuk mengambil isi lokernya.
> baikalah,aku akan menginfokan pada temanku biar ayah tidak menunggu lama

‘ jadi besok kita tidak jadi mengunjungi abang? Apakah abang sudah tau kita tidak jadi kesana?
> kita akan tetap kesana,ayahmu akan pergi pagi,dan setelah itu kita akan ke sana

< ayah hanya mengambil isi loker jadi tidak akan lama,sementara kalian bersiap ayah sudah jalan ke
bank dan setelah selesai ayah akan menjemput kalian.

‘ baiklah,aku tidur dulu,hari ini sangat melelahkan.selamat malam ayah ibu...

>kau sudah bangung? Mandi dan bersiaplah sehabis itu bantu ibu menyiapkan ini untuk abangmu

‘ayah sudah pergi?

>yah ayahmu pergi jam7 tadi,mungkin sekarang sudah mengambil isi loker nenek

‘wahhhh cepat sekali,aku mandi dulu yah (sambil berlari kecil kekamar)

‘ibu ini semua disatukan atau harus dipisah sesuai jenis buahnya?

>satukan saja kalau buah,untuk kue pisahkan karna biasanya kue abangmu tidak ingin berbagi jadi
pisahkan saja kuenya
‘waaaahh abang pelit juga yah soal kue kalo disana ( sambil mencicipi kue ibu)

‘ibu sudah selesai,kubawa kedepan sambil menunggu ayah

>hati-hati itu berat

Pippipppp
< ayoooooo
‘ ternyata ayah benar,ayah tiba sangat cepat, ibu ayah sudah datamh
> naiklah ke mobil ibu nanti ibu yang mengunci pintu

Setelah perjalan panjang mengunjungi abangku yang berada diasrama militernya kami pulang dan
singah untuk makan malam,ini rutinitas keluarga setiap minggunya

Hari seninpun tiba,seperti biasa aku diantar ayah,dan pulang nebeng sepeda brian,brian teman masa
kecilku,tetang komplek yang hanya beda 3blok saja dari rumahku.kami tumbuh bersama dan
menjadi dewasa bersama.

Dan hari itu ketika ulangtahun yang ke 17,aku mendapat banyak kado dan ucapan serta doa, dan hal
yang akan mengubah hidupku kedepannyapun terjadi...

Ting tong..... permisi selamat malam

>yah sebentar, selamat malam....

< clarisa sini sebentar duduk sini,beri salam dulu

‘clarisa tante,om....
+= ohh yah clarisa kamu cantik sekali...

‘terima kasih (senyumku terlihat sangat jelas ketika dipuji cantik)

= dion akan pulang menggu depan,maafkan kami karna belum bisa sesuai yang dijanjikan
+ dia mengambil cuti 2smster agar kita bisa menyelesaikan semuanya,jadi ketika dia pulang apakah
clarisa bisa ikut menjemput ke Airpot?
>ahh nanti kami usahkan jika jamnya tidak mengangu jam sekolah karna dia akan ujian akhir jadi
tidak bisa ijin
<akan kami usahakan tapi jika tidak bisa,kalian bisa mengunjungi kami malam harinya

Pembicaraan antar orang tua yang sama sekali tidak aku pahami,apa yang sedang mereka bicarakan?
siapa dion? Kenapa aku harus ikut menjemputnya ke airpot? Kenapa aku harus terlibat pembicaraan
ini?
karna merasa bahwa ini bukan tempatku untuk mengetahuai apa yang dibicaraka orang dewas (aku
masih belum terbiasa bahwa aku sudah dewasa beberapa hari yang lalu)
‘mah aku ke kamar yah,mau siapin seragam buat besok,sudah jam 9 soalnya
> oh iyah,kamu pamit dulu sama om dan tante.

dan akupun berpamitan, karna merasa tidak mengerti apa maksud dan tujuan mereka aku memilih
untuk membalas chat brian.

#kamu sudah pasti mau ke kampus itu?


‘sudah,ibu dan ayah juga sudah tau.
#sepertinya aku akan mengikuti jejak abangmu,mma ku sudh menyiapakan sogokan untuk masuk
‘ ahahahha aku tau akhrinya kau pasti akan menjadi seorang perwira... hmmmm kita akan jarang
bertemu
#yah itu yang membuatku berat,tapi kau bisa mengunjungiku setaip minggu seperti abangmu
‘benra, tapi abangku hanya tinggal 1tahun lagi diasrama.
#ahhhh benar,ok aku mau tidur kau juga tdr lah...
‘ok

Anda mungkin juga menyukai