Anda di halaman 1dari 9

Senja: Lucu Atau Luka?

Hai nama aku Brayn Santoso. Aku orang jogja, aku Bahagia apa yang tuhan berikan kepadaku,
apapun itu aku bersyukur atas apa yang tuhan berikan.

Sore nanti aku bakalan ke pantai untuk melihat senja..

Suasana indah sore menjelang malam.

Dimana aku duduk di tepi pantai untuk melihat senja dengan asik asiknya,tanpa sengaja aku
melihat wanita yang begitu manis dan cantik tidak jauh di tempat aku duduk. Lalu aku
mendekatinya dan berkata” Senja yang indah ya” dan wanita itu hanya menganggukan
kepalanya. Tapi percakapan kita sampai situ saja, kami sempat bertatapan beberapa saat, aku
langsung menyukainya “nama kamu siapa? Nama aku Bryan salam kenal yaa” “nama ku Melya
Putri, salam kenal juga”. Kami sudah saling kenal mengenal tapi kami tidak mengobrol sedikit
pun. Aku sampai lupa mengambil es kelapa yang kupesan sampai sampai di bawakan ibu ibu ”
ehh maap bu saya lupa ambil es kelapanya, malah ibu deh yang nganterin saya maaf buu” ibu itu
hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya lalu pergi meninggalkan kita berdua. Senja
adalah warna terindah yang diciptakan tuhan, senja juga teman terbaikku karna senja tempatku
bertumpu dan melupakan semua masalah dan lelahnya hidup yang ada dalam diriku. Karna
senja telah hilang dan warna gelap pada langit telah muncul dia pergi dan meninggalkan ku
sendiri di sana.. walau senja telah usai, aku menikmati angin yang sejuk dengan bintang yang
berkelip kelip dengan begitu indah,karna sudah malam aku meninggalkan tempat indah itu dan
pergi pulang kerumah dengan keaadan tenang dan senang karna bertemu wanita secantik
dirinya seperti bidadari ditepi pantai...

Aku sampai rumah pada jam 9.00 dan langsung mandi makan dan tidur..

Pada saat jam 5.30 aku terbangun,dengan mata yang belum bisa kubuka lebar aku mengingat
sosok wanita dalam mimpiku yang begitu cantik dan manis. Setelah itu aku pun bangun dan
mandi,memakai baju,sarapan dan berangkat sekolah. Saat di jalan aku menghirup udara pagi
yang sangat segar dan bersemangat untuk sekolah, setibanya disekolah aku langsung berjalan
untuk memasuki kelas.

Saat menuju kelas aku melihat wanita semalam yang kutemui di pantai,ya Melya Putri tidak
sempat menyapanya dan menanyakan beberapa hal, bel masuk pun berbunyi. Kringg! Kami
semua memasuki kelas masing masing dan memulai perlajaran seperti biasa, disaat bel istirahat
berbunyi kami semua langsung lari menuju kantin dengan cepat karna takut kehabisan. Saat
aku menuju kantin aku melihat Melya,saat aku ingin mendakitnya aku ditarik oleh temanku,dia
bernama Raditya dia menariku sebab ingin mengajakku ke kantin bersama sama, karna itu aku
tidak sempat bertanya kepada Melya bahwa Melya kelas berapa..

“Oyy pelan pelan cuy ngapain lari lari”kataku kepada Raditya,dia pun tertawa terbahak bahak
sambal memesan makanan dan minuman. Aku juga memesan kopi dan sandwich lalu kita
menuju meja makan yang ada di dekat kantin, kami makan bersama dan menghabiskan
makanan kami masing masing tapi sialnya Raditya mengambil sandwich sedikit aku pun
mengejarnya karna ingin mendapatkan kembali sandwich ku, dia tertangkap karna aku gagah
tampan berani aku mendapatkan kembali sandwich ku dengan baju basah kuyup karna
keringat, setelah itu bel masuk telah berbunyi… jam pelajaran telah dimulai, pada jam 01.02 aku
sudah boleh pulang saat beranjak pergi pulang aku melihat Melya sedang mencari gojek untuk
pulang karna aku baik hati dan suka padanya aku menawarkan dia bertumpang padaku dan ku
antarkan pulang, beruntungnya aku dia mau ku antarkan pulang betapa senang nya aku karna
bisa mengantarkan wanita yang kusukai, ternyata rumahnya tak terlalu jauh dari rumahku ya
kira kira 13KM dari rumahku tidak jauh bukam? Karna aku sudah mengantarkan dia pulang dan
aku sudah dirumah aku makan mandi tiduran dan memikirkan saat saat dia memelukku di jalan
tadi tapi aku malah ketiduran. Saat aku terbangun aku duduk sebentar sebelum mandi dan
mengirimkan Melya pesan karna saat dijalan kita bertukar nomer, “mau berangkat bareng?”
tapi dia hanya mengirimkan emot silang yang artinya tidak aku agak sedih karna hal itu tapi aku
tidak berhak memaksnya berangkat bersamaku karna aku bukan siapa siapanya bukan? Karna
takut aku berpikir yang lebih aneh aneh aku langsung makan dan mandi lalu langsung
berangkat sekolah, saat di jalan aku berpikir harusnya aku bertanya padanya dia kelas berapa
tapi aku lupa tapi tak apa karna kita satu sekolah aku agak tenang dengan hal itu mungkin nanti
kita akan bertemu, takdir tak ada yang tau

Aku mendekatinya dan langsung bertanya bahwa dia kelas berapa ternyata dia kelas 7 dan
persis di samping kelasku kelas 8, aku bertanya dia pulang bersama siapa dan ternyata dia
menggunakan kendaraan umum karna orang tuanya sibuk bekerja…aku pun mengajak nya
pulang bersama lagii tapi kali ini dia tidak mau pulang bersama ku. Aku sedih karna dia tak
ingin pulang bersama ku tapi tak apa. Saat aku menuju rumah aku berkeinginan untuk mampir
sebentar ke tepi pantai lagi, aku kepantai untuk merengung sejenak karna kehidupan ku yang
itu itu saja. Keesokannya Raditya mengajak ku bermain ke bar karna hari ini hari minggu,sontak
saja aku tidak mau karna aku tidak suka minum minum, orang tua ku pernah bilang “ jadi lah
orang baik saat besar nanti jangan banyak gaya “ aku selalu mengingat kata kata itu, karna dari
itu juga aku tidak mau minum minum.
Saat pagi tiba aku terbangun, dan panik bergegas mandi untuk berangkat kesekolah sampai
sampai aku lupa sarapan. Aku baru ingar sekarang hari senin dan melakukan upacara, aku
berdoa saat upacara aku tidak pingsan dan kuat ber konsentrasi saat pelajaran di mulai. Tidak
sesuai dugaan, saat upacara terjadi aku jatuh tak berdaya di tanah dengan badan yang sangat
lemas. Aku langsung di bawa ke UKS dan beberapa menit kemudian aku terbangun,membuka
dikit demi sedikit mata ku melihat sekeliling dan aku baru sadar aku sedang di UKS berbaring
lemas tak berdaya. Tiba tiba ada orang yang menyuruhku minum dan makan ternyata dia
ternyata guruku yang menyuruhku makan dan minum, aku pun menurutinya “ makasi banyak
bu” kata terimakasiku dengan suara pelan.... setelah aku makan dan minum aku kembali ke
kelas untuk mulai belajar dengan banyak pikiran aku berusaha sekuat kuat nya untuk belajar.
Akhrinya 2 jam su dah berlalu, suara bel istirahat berbunyi, aku berdiri dari tempat duduk ku
dan jalan keluar kelas dengan santai dan slay, aku kali ini tidak ke kantin tapi....ke kamar mandi
sebentar setelah itu baru aku kekantin.

Singkat cerita aku pulang jam 05.44 karna les, dengan rasa lelah yang begitu berat aku pergi ke
pantai untuk melihat senja, kadang senja bisa menyembuhkan dan menghilangkan rasa lelah
sakit ataupun apa itu, teman terbaikku ada senja dia selalu ada dengan warna yang sangat indah
membuat orang suka. Aku selalu bercerita padanya dengan begitu semua masalahku hilang
seketika dan tidak lupa ditemani minuman kelapa. Aku bercerita sangat lama kali ini dengan
senja aku tidak tau mengapa, karna banyak masalah? Aku juga tidak tau kenapa akhir akhir ini
aku banyak sekali pikiran, seperti banyak sekali tugas yang harus ku buat, “ EH IYA TUGAS
UNTUK BESOK AKU BELUM BUAT” karna aku baru ingat aku pun langsung bergegas kembali
kerumah dan tidak lupa juga membayar minuman kelapa nya. Saat itu aku langsung tancap gas
kembali kerumah, 15 menit telah berlalu aku sudah sampai dirumah dengan langit yang sudah
gelap dan sudah jam 08.11 , aku langsung masuk rumah mandi makan dan langsung duduk
didepan meja belajarku aku langsung mengerjakan tugas dengan kebingungan menjawabnya
karna aku tidak konsen saat pelajaran dan les tadi. “ Kenapa sih harus pingsan, coba aja ga
pingsan pasti bisa jawab” kata ku dengan sangat sangat kesal. Aku sungguh sabar menunggu
jawabn dari otakku dan ternyata aku baru ingat aku bisa mencarinya di google aku tertawa saat
itu juga karna baru memikirkan hal itu, aku rasa 1 jam aku menghabis kan waktu untuk
mengerjakan pr tapi ternyata sekarang sudah jam 11.11 aku tidak sadar tenyata bukan 1 jam
aku menghabisan waktu untuk mengerjakan pr matematika ini tetapi aku menghabiskan 3 jam
untuk mengerjakan pr matematika ini, aku terkejut dan terheran heran aku menghabiskan
waktu sebanyak ini padahal sudah dengan google aku tak tau harus bagai mana lagi. Karna
sudah malam aku merapikan meja belajar dan bersiap siap untung tidur.
Aku terbangun di pagi hari dan seperti biasa panik dan bergegas mandi dan makan juga jangan
lupa, langsung aku berangkat kesekolah tapi anehnya kenapa sekolah sangat sepi? Padahal ini
sudah jam 07.00 aku bingung “ padahal ini hari selasa loh harusnya kan masuk “ kataku dengan
rasa terheran heran dan juga saat di jalan tadi aku tidak melihat satu pun orang di jalan raya
mau pun jalan kecil.

Aku panik tiba tiba saat aku berjalan beberapa langkah dan terjatuh TERNYATA OH TERNYATA
aku barusan hanya mimpi “ sial banget, untung aja cuma mimpi mimpinya ah” tanpa ku sadari
aku bangun kesiangan, iya aku bangun jam 06.00 aku lebih panik dari pada biasa nya karna ini
terlalu mendadak karna biasanya aku bangun jam 05.50 dan itu adalah jam bangun terpagi aku.
Aku berangkat sekolah dan kali ini aku tidak bermimpi kehidupan aku berjalan seperti biasa,
singkat cerita saat jam istirahat ada kakak kelas sedang bertengkar karna masalah pribadi
mereka dan dengan sergap aku memberhentikan mereka dengan bodohnya malah aku yang
terkena tinjuan tapi aku masi tetap bisa berdiri walupun sangat pusing. Aku melerai
pertengkaran mereka setelah itu security pun datang lalu mereka pun kekantor guru sedangkan
aku ke UKS lagi....

Untung saja itu sudah jam pulang jadi aku memberitahu orangtua ku bahwa aku akan pulang
sorean dan aku akan tidur di UKS dengan nyenyak. Begitu pikir tapi ternyata....sesuai ekspetasi,
dan yah aku tertidur pulas dalam ruangan UKS. Tiba tiba aku di bangunkan karna sudah sore ,
aku langsung pulang kerumah.

Saat dijalan dimana aku menuju rumah, aku berpikir untuk menjadikan hubunganku dengan
raisa lebih dari teman, keesokan harinya saat pulang sekolah aku menghampiri Raisa “Raisa aku
suka kamu, kamu mau ga jadi pacar aku?” kata ku dengan gugup “Oke aku mau menjadi
pacarmu” kata Raisa dengan malu malu. Aku sangat senang mendengar hal itu, karna mumpung
dia sudah menjadi milikku dan sudah waktunya pulang, aku mengantarkannya.

Tak terasa hubungan kita sudah 2 tahun dan sekarang kita sudah kelas 9, bulan ini adalah bulan
juli dan saat bulan september aku akan ujian dan akan naik ke jenjang yang lebih tinggi, aku
orangnya tidak terlalu suka baca buku tapi demi mendapatkan sekolah yang bagus aku mati
matian belajar sampai sakit lah maag lah, itu hanya demi mendapatkan sekolah yang bagus. Tak
terasa aku sudah belajar selama 2 bulan dan sekarang adalah waktunya aku menghadapi ujian
ini. Ujian hari pertama selesai otak ku serasa ingin menghilang karna sekolah kami hanya
melakukan ujian dan boleh pulang karna masa covid, saat aku ingin pulang aku ingin mampir ke
teman terbaikku, iya senja. Saat di jalan aku kecelakan yang membuat kaki ku luka robek, saat
itu juga aku di bawa ke rumah sakit terdekat aku merasa ingin pingsan tapi aku menguatkan
diri untuk tetap membuka mataku, aku kecelakan karna ditabrak oleh mobil yang tak melihatku
didepannya dia melaju kencang sampai sampai menabrakku untung saja aku masi bisa selamat.
Saat aku sudah di rumah sakit dengan sergap suster membawa ku dan mengobatiku aku
pingsan disana dan tidak tau kelanjutannya karna itu aku tidak bisa berjalan seperti biasanya,
aku pincang dengan 12 jaitan di kaki kiri ku. Tapi aku tidak menyerah untuk belajar dan
menggapai impian ku untuk mendapatkan sekolah yang bagus, aku mengabari Raisa bahwa aku
kecelakaan tapi aku tidak tau kenapa belakangan ini sikap Raisa sangat berbeda dari
sebelumnya, tapi aku mencoba berpikir positif dan tidak kesana kemari. Esoknya aku sekolah
dengan diantarkan si ayah, saat ujian akan dimulai kaki ku terasa sangat sakit tapi aku tetap
melakukan ujian dengan rasa sakit yang luar biasa selesai ujian aku langsung ke UKS dan
meminta tolong... aku terjatuh karna tak bisa menahan sakitnya kakiku.

Saat aku terbangun aku sudah dirumah tak tau bagaimana kaki ku masi terasa nyeri, saat aku
membuka handphone Raditya mengirimkan aku pesan “ Woee cepet sembuh kek, sepi ni gaada
kmu di pantai “ aku membaca nya dengan tertawa karna aku sampai lupa mempunyai teman
pelawak seperti Radit ini, “ Sini kek jenguk aku sekali sekali bukannya main malah disuruh
kesana, orang jalan aja pincang apalagi mau kesana” balasku”.

Ujian ku sudah berlangusng selama 7 hari dan hari ini adalah hari yang terakhir aku berkeringat
dingin saat mengerjakan ujian matematika karna aku pusing melihat angka angka ini dan takut
tidak lulus, akhirnya ujianku telah selesai aku merasa senang dan juga takut itu tercampur aduk
dan aneh sekali rasanya agar tidak gelisah saat pulang pun aku meminta ayah untuk membawa
ku ke pantai untuk melihat senja karna waktu itu aku tidak dapat melihat senja karna
kecelakan. “Baik lah ayah bawa kamu kepantai tapi sebentar saja ya?” kata ayah ku dan aku
mengangguk, saat sudah di pantai ayah ku mambawa ku ke tepi pantai dan ayah pergi sebentar
karna menerima telfon dan ingin membeli sebuah es kalapa, saat aku menunggu ayah aku
berbicara kepada senja tentang susah hidupku dari aku kecelakaan sampai berubahnya sikap
Raisa pacarku. Percaya tidak percaya aku melihat Raisa dengan Raditya temanku lalu aku
memberi pesan ke Raisa dan menanyakan di mana ia berada “ aku dirumah sama mama”
katanya, selama 2 tahun berpacaran dia membohongiku, tapi kenapa si rasa sakit ini harus
datang sekarang dimana saat aku lelah pada kehidupan? Aku menahan nangis karna aku laki
laki dan anak tunggal dari keluaga kecil. Lalu ayah datang dengan membawa 2 buah es kelapa “
Adek kenapa matanya berkaca kaca?” “engga ko yah Cuma ada debu masuk” jawab ku dengan
suara kecil, lalu kami berdua menikmati senja dengan sesama sambil bercerita. Aku masi tidak
percaya bahwa Raisa telah berselingkuh, dan karna senja telah selesai ayah mengajak ku pulang
aku pun meng iyakan. Saat sudah dirumah dan aku sudah di kamar sendiri aku menangis tapi
dengan menutupi nya dengan bantal agar tidak terdengar sampai luar, aku tidak tau bagaimana
sekarang aku sudah tidak punya teman selain Senja sekarang,karna besok hari minggu aku
memutuskan diam dirumah saja karna kaki yang masi belum sembuh.

Singkat cerita aku sudah SMA dan masi menggali informasi tentang kenapa mereka berduaan di
pantai setau aku mereka memang berteman baik tapi tidak wajar perempuan yang sudah punya
pacar berduaan dengan cowo lain dipantai, benar saja Raisa berselingkuh saat aku tau aku
langsung memutuskan Raisa, Raisa memohon agar aku tidak putus dengannya tapi aku sudah
tau semuanya. Aku masuk di SMA impian ku dan tidak sama sekali kenal orang disana aku
mendapatkan kelas unggulan dan kami saling kenal mengenal, aku paling benci duduk dengan
wanita sejak putus dengan Raisa aku duduk dengan wanita bernama Ashana nama yang bagus
bukan? Jujur saja dia cantik baik sopan dan lebih bagusnya lagi dia lebih pendek dari pada aku.
Karna putus dengan Raisa aku lumayan cuek dengan perempuan tapi perempuan ini sangat
cerewet lama kelamaan kita semua saling mengenal dan Ashana ini tetap saja cerewet tapi
bingungnya aku, aku sama sekali tidak risih padanya. Aku mempunyai sahabat terbaik yang aku
kenal dia bernama Swardinata dia sangat baik dan se frekuensi denganku aku sangat bersyukur
punya sahabat sepertinya, pada suatu hari aku bersama Swardinata bermain ke sawah sambil
melihat layangan tinggi mengudara dan salah satu dari banyaknya layangan ada layangan kecil
yang memutuskan beberapa layangan besar, kami tertawa melihat orang berlarian mengejar
layangan mereka yang terputus dengan celana yang kotor karna sawah yang berlumpur.

Lama kelamaan aku mempunyai rasa kepada Ashana tapi aku takut hal itu terjadi lagi, singkat
cerita liburan pun tiba, karna liburan dan aku dirumah sendiri apalagi kaki ku sudah sembuh
dan aku lapar aku mengajak Swardinata untuk pergi keluar dan makan bersama, kami mampir
ke restoran sushi dan memesan 2 paket sushi dari kejauhan kami mencium bau amis dan
ternyata muka pengantar makanan tampak pucat dan ternyata yang berbau amis itu adalah
sushi yang berisikan belatung,tanpa peduli apapun kami langsung keluar dari restoran itu dan
pergi. Karna belum dapat makan apa apa dan lapar kami ingin mampir ke indomaret terdekat
saat menuju indomaret terasa air dikit demi sedikit jatuh dari atas aku berharap agar tidak
hujan dan sesampai di indomaret kami langsung masuk dan membeli dan memborong semua
makan disana, sebab rakus uang kami berdua habis dan benar saja saat kami keluar indomaret
dan hendak pulang hujan deras terjadi aku lupa membawa jas hujan dan kami menghabisi
semua makanan dan minuman di indomaret itu juga. Karna hujan sudah mulai berhenti
langsung saja kami cepat cepat pulang karna takut hujan deras akan terjadi lagi saat kami
hendak meninggalka indomaret aku melihat warung dan menjual jas hujan “ Wee ternyata
disitu ada jas hujan cuyy, kampret kampret apes amat gara gara tembok gede gini jadi ga bisa
liat warung duit udah habis lagi” kataku dengan nada agak kesal dan kami langsung pun
langsung pulang dan saat di jalan karna kami anak baik soleha dan tidak pernah berkata kasar
kami menemukan uang di tengah jalan lalu kami mengambil uang itu dan menaruhnya di kantor
polisi terdekat karna itu bukan milik kami, saat di jalan juga ada dompet yang kami ditemukan
di pinggir jalan “sekarang lagi musim jatuhin uang apa ya? “ kata ku dengan terheran heran. Lalu
kami mencar orang yang mempunyai dompet tersebut dan beberapa lama kemudian aku
melihat orang yang sedang jalan kesana kemari dan aku curiga ia lah yg mempunyai dompet nya
lalu aku menghampiri dan menanyakan bahwa dompet bapak ilang, dan benar saja dompet itu
milik bapak itu karna hal kebaikan yang kita buat kami di tawarkan uang karna telah menolong
bapak ini karna kami orangnya iklhas tulus kami menolah uang itu karna jika kalian
mengerjakan sesuatu lakukan lah sesuatu dengan hati yang tulus...kami pun pulang dengan rasa
senang karna dapat menolong banyak orang...

Saat di sekolah aku melihat orang yang asing dan aku menanyakan semua teman teman ku dan
mereka menjawab tidak tau, aku berpikir itu murid baru tapi biarkan saja lah aku tidak terlalu
mementingkan hal itu, aku belum sarapan karna itu aku diam diam pergi kekantin walau belum
buka aku diam diam menggunakan toaster dengan diam diam untuk memanaskan beberapa
roti, setelah memanaskan roti aku berjalan ke kelas sambil membawa roti kering yang lezat dan
bergizi. Saat aku memasukin kelas aku melihat murid baru itu sedang duduk sambil berdiam
lalu aku menghampiri murid baru tersebut dan berkenalan, saat awal berkenalan tak terasa
kami sudah dekat lalu sebelum bel masuk aku mengajak nya berkeliling sekolah dan masih
membawa banyak roti panggang, saat berjalan ke kamar mandi kita melihat orang sedang
buang air kecil dan aku pun ingin mengerjai orang itu “ kerjain yuk orang nya tuh?” dia hanya
mengangguk, aku langsung mengetuk pintu itu dan memutarkan suara kuntilanak orang
didalam kamar mandi berteriak ketakutan, lalu kami bersembunyi dan menunggu orang itu
keluar, beberapa saat orang itu keluar dan menggunakan baju berwarna coklat dan beda
dengan warna baju yang kita pakai aku kira murid, ternyata guru tapi kami tetap bersembunyi
di dekat kamar mandi dengan tenang dan berusaha tidak panik saat guru itu pergi berlari karna
ketakutan kami juga pergi karna ketakutan, untung saja di sana tidak ada cctv. Saat kami
menuju kelas bel masuk tiba lalu dia berkenalan dan dia bernama Louis, aku tak tau nama
lengkapnya karna dia hanya berkata Louis, karna kita sudah berteman baik kita sering
berbicara dan bercerita. Setelah selesai sekolah aku mengajak Louis ke pantai dan
memamerkan tempat rahasia ku di dekat tebing, aku baru menemukannya 2 tahun lalu saat aku
masi berpacaran dengan Melya, saat aku baru saja menginjakan kaki ku disana aku teringat
semua kenangan yang ku lakukan bersama Melya sehari hari, aku berusaha untuk melupakan
dia dan fokus untuk masa depan ku kami bercerita dan bertukar kontak sambil melihat senja,
tak lupa aku membawa teh dan kita minum bersama hingga malam tiba aku kesana
menggunakan mobil dan saat ingin memeriksa bagasi mobil aku melihat sebuah tenda “ mau
tidur disini ga?, aku bawa tenda nih sama perlengkapan lainnya. Jugaan besok ga sekolah, mau?
” kataku, “ OKE “ kata nya. Kami menata semua perlengkapan yang ada di bagasi mobil ku, aku
sungguh sungguh menikmati suasana dan senja kali ini. Pertama kalinya aku merasakan
suasana yang sangat indah pada hari ini, minum teh dengan tidak ada beban pikiran dan
masalah hidup atau apapun itu, aku sudah bilang ke orang tua ku bahwa aku akan pulang besok,
orang tua ku hanya meng iya kan saja. Saat aku hendak tidur dan Louis sudah tidur duluan
Ashana menelfon ku aku menjawabnya dan kita telfonan sangaattt lama, aku tidak tau mengapa
aku merasakan sudah bisa mempercayai wanita lagi dan aku berusaha tidak langsung berkata
bahwa aku menyukai Ashana, aku tidak menyadari bahwa Louis mendengar percakapan kita di
telfon. 2 hari telah berlalu dan hari senin tiba, aku melihat Louis selalu mencoba mendekati
Ashana tapi Ashana terus mengikuti karna aku rasa Ashana menyukaiku tapi Louis selalu saja
membuntuti Ashana kemana pun berada tapi kali ini Ashana berteriak risih kepada Louis saat
itu juga Louis pergi meninggalkan kita berdua, bel masuk pun tiba. Saat jam pelajaran dimulai
aku tidak melihat Louis di bangkunya saat absen guru bertanya kemana dia pergi, dia
menghilang tetapi tas nya masi dikursi di mana dia duduk, aku izin untuk mencari nya di
sekitaran sekolah aku tidak menemukan dia dimana pun itu, sampai aku teringat aku dapat
membawa Louis ke kamar mandi saat aku memeriksa kesana, benar saja dia ada di sana sedang
duduk merenung disana “ ngapain disini jam pelajaran udah dimulai ayo masuk kelas “ dia tidak
mau, aku tetap membujuknya untuk memasukin kelas tapi dia tetap tidak mau. Ternyata
Ashana juga mencari ku karna dia merasa khawatir saat Ashana menyuruh Louis masuk dia
mau tapi saat aku menyuruhnya dia tidak mau, aku sudah curiga saat itu juga tapi aku tetap
berpikir positif. Kami memasuki kelas dan mulai belajar kembali, karna Ashana duduk disebelah
ku dia terus bersender di bahu ku dan aku cukup senang dia bersender di bahu ku, saat aku
melihat ke belakang aku melihat Louis menatapku dengan tajam dan aku berpikir dia cemburu?
Aku tak tau... aku dapat menanyakan Ashana “ apakah kamu suka dengan ku? “ dia mengangguk
dan malu malu kucing, jam pulang telah tiba kita berpapasan lalu saat aku ingin bertanya
apakah dia mau pulang bersama ku malah dia yang bilang duluan kepadaku bahwa dia mau
pulang bersama ku aku meng iya kan karna aku berniat ingin mengantarkan dia pulang juga,
untung saja disana tidak ada Louis karna dia sudah pulang terlebih dahulu. Saat di jalan aku
mengajak Ashana ke mall terdekat dan mentraktiri apa yang di beli dia, dia hanya membeli
makan dan tidak membeli baju atau barang apapun “ engga mau beli baju atau tas? “ kataku “
haha engga usah aku tidak terlalu membutuhkan itu” katanya, baiklah kalau begitu kita
menghabiskan snack yang dia beli saat di mall tadi dan kami beranjak pulang. Saat saat ini
sungguh menyenangkan, aku berharap dia adalah cahaya yang akan menyinari gelapnya
hidupku dan akan ku jadikan dia satu satunya bidadari dalam hatiku. Sekarang aku sudah kelas
11 SMA, aku ingin menjadikan Ashana pacarku sekarang saat aku mencari Ashana aku melihat
Louis sedang membawa pisau dan ingin membunuh Ashana dengan cepat aku memukul Louis
sampai jatuh tak berdaya, Ashana terkejut dan tak mempercayai bahwa Louis akan melakukan
itu padanya, aku langusng memukul Louis karna kesal ingin membunuh Ashana dan dia
menangis meminta maaf, sejak kejadia itu dia tetap saja berusaha mendekati Ashana tapi
dimana saat Louis menyatakan rasa pada Ashana, Ashana menolak dengan sopan karna itu
Louis murung dan esoknya saat sekolah dia telah keluar atau telah pindah sekolah, aku agak
sedikit senang karna tidak ada pengganggu di antara kita berdua, aku menyatakan persaan
kepada Ashana dan dia menerima dia menjadi pacarku saat itu juga...

Anda mungkin juga menyukai