Anda di halaman 1dari 5

LIBURAN

Karya: Keisa ‘Izza Kamiila

Namaku Nanda, bisa dipanggil Nda. Hari ini aku berli


bur kerumah nenek di Pekalongan, Jawa Tengah. Aku kesana
bersama Ayah, Ibu, dan Kakak. ”Ibu, dimana jilbab warna ab
u abu ku” Tanyaku. Ibu ku segera ke kamarku dan mencari d
i lemari dan berkata, “Ini apa?” sembari memegang jilbab ya
ng kucari-cari, aku hanya bisa memberi wajah tersenyum ke
pada ibu. Aku heran, kenapa ya Ibu bisa mencari benda yang
kucari lebih 5 menit saja tidak ketemu, tetapi setelah ibu cari
tidak ada semenit sudah ketemu. Setelah aku memakai jilbab
aku langsung bergegas untuk masuk ke dalam mobil, untuk
menuju ke Bandara Internasional Kalimarau Berau.
Sesampainya dibandara langsung antri cek in penerbangan.
Aku berangkat dari Berau ke Semarang. Dari Semarang
lanjut naik bis menuju pekalongan, ke rmh nenekku.

Setelah sampai di Pekalongan, aku disambut dengan


keluarga ku yang di Jawa, aku menyambut hangat keluargak
u karena sudah 2 tahun aku tidak ketemu dengan mereka. D
an nenek ikut menyambut ku. “Nenek!” Ucapku sambil mem
eluk nenek ku erat. Setelah pertemuan hangat itu, kita maka
n dahulu sebelum pulang ke rumah nenek. Sembari menung
gu makanan, aku dan adik sepupuku, Eisa, ke tempat ikan, “it
u ikan apa Nda?” Tanya Eisa. “Ikan Koi” jawabku. “Woooww”
jawab Eisa. Setelah puas melihat Ikan Koi, kami kembali kete
mpat meja makan dan tidak ada 2 menit kami duduk, makan
an datang. Setelah selesai makan kami langsung ke rumah ne
nek. “Woah” kataku, ketika sudah sampai dirumah nenek, as
ri sekali. Aku langsung masuk ke kamarku, yang sekarang su
dah ditempati oleh mba Aya, Adiknya Ibuku dan tidak banyak
yang berubah, hanya kasurnya saja yang diganti, dan cat ka
mar yang dulunya berwarna pink sekarang berwarna cream.
“DORR” kalian tau itu siapa? Ya, mba Aya. Mba Aya itu orang
nya ngeselin parah. “HUA” kejutku sembari membalikkan ba
dan. “Ih mba Aya” kataku dengan raut wajah cemberut dan
mba Aya hanya ketawa. Nyebelin banget emang. Kita sudahi
saja drama itu. Keesokan paginya aku bangun dan langsung
mengambil air wudhu untuk sholat subuh. Setelah sholat
aku mandi dan setelah itu aku sarapan bersama keluarga ku.
Dan setelah kegiatan itu, aku pergi bermain bersama
sepupuku, yang bernama Lia dia lebih muda dari aku. Kami
bermain masak-masakan di teras. “Nda jadi pembeli ya, aku
yang masakin.” bilang Lia. “Oke.” Jawabku. “Beliii” bilangku
untuk memulai permainan. “Iya, beli apa?” Jawab Lia. “Ada
apa aja mba?” tanyaku. “Ada bakso, pasta, pizza dan banyak
sekali.” Jawab Lia. “Hmmm aku pesan ayam goreng, ada?”
kataku. “Tentu ada dong, dan minumannya apa mba?” Jawab
Lia. Sembari menanya. “Jus Mangga aja.” Jawabku. “Oke,
ditunggu ya mba.” Jawab Lia. “Sip” Jawabku, dan selagi
menunggu aku melihat kolam ikan punya nenek dan tempat
kelinci, aku baru tau ada kelinci disini, pasti punya mba Aya.
“Mba Aya, kelincinya boleh dikasih makan?” Tanya ku
kepada mba Aya yang sedang duduk di kursi, ya, mba Aya
sudah ada di teras sebelum kami datang. “Boleh” Jawab mba
Aya, dan wajah nya masih menghadap pada hp nya itu.
“Dimana?” Tanya ku. Mba Aya pun menaruh hpnya dan
menghampiri ku. Mba Ayu langsung mengambil tempat
makanan yang disimpan untuk kelincinya dan
memberikannya kepadaku. Dan aku pun memberinya
kepada kelinci untuk dimakan. “Ini namanya siapa?”
Tanyaku kepada mba Aya, sembari memberi makan kepada
kelinci yang berwarna putih. “Naya” Jawab mba Aya. “Kalo
yang itu?” tunjukku kepada kelinci yang berwarna coklat
muda. “Noya” Jawab mba Aya. “Kalo yang berwarna abu abu
namanya Noyes” bilang mba Aya kepada ku sebelum aku
menanyakan kepada nya. “Berawalan N semuanya ya.”
Ucapku kepada mba Aya. “Ndaaa, makanannya udah jadi”
Ucap Lia. “Iyaaa” Jawabku. “Aku kesana dulu ya mba” Bilang
ku kepada mba Aya. Sebelum kembali ke teras aku mencuci
dulu tanganku. Setalah itu baru aku ke teras. “Hmmm
kelihatan enak ya.” Ucapku kepada Lia, padahal bukan
makanan sungguhan. Dan aku berpura pura menghabiskan
makanan dan minumanku. “Jadinya berapa mba?” Ucapku
kepada Lia setalah menghabiskan makanan dan minuman.
“20 ribu mba” Jawab Lia. “Ini” Ucapku sembari berpura pura
mengasih uang. “Terima kasih, jangan lupa untuk datang
kembali.” Ucap Lia. Setelah itu kami berganti peran, aku yang
jadi chef dan Lia jadi pembeli dan berganti peran lagi sampai
kami capek. Setelah kami capek, kami simpun barang barang
yang kami gunakan untuk bermain setelah itu kami masuk
ke dalam rumah untuk bersantai sembari menonton tv. Kami
pun tidak sadar tertidur. Aku tiba tiba terbangun, dan
melihat jam ternyata sudah jam 12:30 aku langsung
mengambil air wudhu untuk sholat dzuhur. Setelah itu aku
membaca buku yang kubawa. Setelah itu, aku membaca
buku di teras. “DOR” Ucap seseorang untuk mengkagetkan
ku. Akupun langsung menoleh, dan ternyata Lia. “Liaaaaaa”
Ucapku. “Hehe” Jawab Lia. Dan dia langsung duduk sembari
membawa hp nya. Dan aku langsung lanjut membaca buku.
“Assalamualaikum” Ucap seseorang. “Walaikumussalam”
Jawabku sambil melihat. Dan ternyata itu Paman beserta
keluarganya. Paman dan keluarganya mengajak keluarga ku
untuk jalan jalan. Akupun langsung bersiap siap. Lia juga,
dia kembali kerumahnya untuk bersiap siap. Ohiya, rumah
Lia dengan rumah nenekku sampingan. Setelah selesai siap
siap, kami pun langsung pergi. “Yeyy” Ucapku sembari turun
dari mobil. Kita ke Transmart. Setelah sampai kita diajak
makan dulu, untuk menambah tenaga. Setelah selesai makan
kita langsung memasuki wahana dan permainan yang ada di
Transmart. Aku bersama sepupuku bermain wahana Roller
Coaster. Setelah itu kami bermain capit boneka, dan yang
lain-lain. Setelah cape bermain, kami membeli ice cream, aku
beli varian Vanilla. “Tadi seru banget!” Ucapku. “Setujuu!”
Jawab mba Zia, sepupuku. “Habis ini mau kemana lagi?”
Tanya paman kepada kami yang lagi makan ice cream.
“Nonton bioskop yuk” Saran mba Zia. “Boleh, gimana yang
lain?” Tanya paman. Kami pun menyetujui saran mba Zia.
Kita memutuskan untuk nonton minion. “Kamu mau rasa
apa popcorn nya?” Tanya mba Aya kepadaku. “Caramel”
Jawabku. Setelah selesai memesan makanan dan minuman
untuk dinikmati sembari menonton, kami menunggu dulu.
Setelah jadi semuanya, kami langsung masuk ruangan yang
untuk nonton. Setelah selesai menonton kita langsung
pulang dan tidak lupa untuk sholat ashar. Dan dirumah aku
menonton tv, setelah mandi dan ganti baju. “Nenek mau
kemana?” Tanyaku ketika melihat nenek ingin keluar.
“Kebun bunga” Jawab nenek. “Ikut nek” Jawabku, aku pun
langsung mematikan tv dan menghampiri nenek untuk
melihat bunga. “Bunga nya cantik banget” Kataku ketika
melihat bunga nenek. Nenek daridulu emang suka nanem
bunga. “Nek, yang ini bunganya mati” Ucapku kepada nenek.
Nenek pun yang sedang menanam bunga menghampiri ku,
dan berbicara “Nenek bisa beli lagi kok” Ketika melihat ku
murung, padahal bunga itu punya nenek tapi kok aku sedih
ya. Soalnya itu bunga kesayangan nenek, daridulu bunga itu
memang sudah ada. Setelah tentang bunga itu aku melanjuti
lagi kegiatan membantu nenek yaitu, menyiram bunga.
Setelah selesai semuanya aku dan nenek cuci tangan habis
itu masuk ke dalam rumah, dan aku mandi lagi karena gerah.
Habis maghrib aku makan bareng keluarga. Dan setelah
sholat isya aku tidak banyak kegiatan jadi aku langsung
pergi tidur. Paginya aku jogging setelah selesai sholat
dengan Ibu dan Mba Aya. Setelah jogging kami sarapan
bubur. Setelah selesai makan, kami langsung pulang ke
rumah. Siangnya keluarga ku diajak jalan untuk melihat
kebun binatang. Aku ikut dengan paman Maman. “Nggak
sabar mau lihat kelinci” Ucap mba Zia iseng. “Kan di rumah
nenek ada kelinci” Jawab Eisa. “Kelincinya dikit” Jawab mba
Ziya. “Nanti aku tambahin kelincinya” Ucap mba Aya yang
sedari tadi mendengarkan ucapan mba Zia dan Eisa. Aku
yang juga mendengarkan percaakapan mereka hanya
tersenyum. “Wow” Kataku ketika melihat kebun binatang,
semenit lagi kita sampai. “Akhirnyaa” Ucapku sembari turun
dari mobil. Pertama kita membeli tiket, setelah itu kita
kunjungi semua yang ada di kebun binatang. Aku dan
keluarga ku ke tempat gajah. Setelah puas melihat gajah,
kami menyusuri ke kandang jerapah yang memiliki leher pa
njang, kami memberi dia makan. Setelah ke kandang
jerapah, kami melanjutkan ke kandang kudanil yang memilik
i kulit berwarna kelabu gelap dengan tubuh yang besar.
Setelah melihat kudanil kami pergi melihat kelinci yang me
miliki ciri-ciri punggung melengkung dan ekornya yang pen
dek. Kami memberi makan kelincinya. Setelah puas melihat
kelinci kami pergi melihat ikan-ikan. “Ternyata ada banyak
sekali jenis ikan ya.” Kata ku ketika melihat kolam ikan. Aku
menelusuri banyaaakk sekali kandang hewan. Memori ini
aku simpan dengan baik di hatiku, karena ini sangat
berharga hehe. Segitu aja ya cerita ku kali ini, terima kasih
sudah membaca.

Anda mungkin juga menyukai