Anda di halaman 1dari 18

Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji syukur saya panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa yang telah memberikan kekuatan,
rahmat, dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan buku yang berjudul
“My journey story”.
BAB 1
MASA PENGENALANKU
Nama saya Raihana Zahra, Lahir di Bogor pada hari Senin, 4 April 2005. Saya lahir pada jam
14.00 di Bidan Murni secara Caesar, karena mengalami pendahrahan. Saya lahir dengan
keadaan sehat. Sewaktu saya masih bayi memiliki rambut yang tipis. Saat saya masih bayi
merupakan bayi yang sangat lucu dan memiliki kulit yang berwarna putih.
Saya anak ketiga dari tiga bersaudara, dari pasangan dari Tri Budiono dan Galuh Nurhayatun.
Saya mempunyai dua saudara laki-laki yang bernama Muhammad Kurniawan yang sudah
bekerja di Majelis Permusyawaratan Rakyat sebagai Fotografi, dan abang kedua saya
bernama Muhammad Daffa yang sedang kuliah di UIN Jakarta.Hana, Nana, Rai adalah
panggilan akrabnya. Saya terlahir di keluarga yang sangat sederhana, ayahnya seorang agen
property, sedangkan mamahnya bekerja sebagai guru SD di Srengseng Sawah 07.
Sejak kecil saya selalu di nasehati oleh kedua orang tua saya untuk selalu rajin beribadah,
jujur, baik terhadap sesama. Menjadi perempuan yang bertanggung jawab atas yang
diperbuat, mandiri dalam mengerjakan hal sehari-hari, dan mencapai apa yang ingin saya
gapai.
Saya selalu mendengarkan apa yang dikatakan oleh orang tuanya dan saya takut untuk
berbohong. Terkadang saya menjadi kekanak-kanakan di depan keluarganya.
Saya diberikan nama “Raihana Zahra” memiliki arti perempuan yang bijak.
BAB 2
MASA KECILKU SAAT BAYI
Sebelum mengandung kehamilan saya, mamah sayanenek saya ingin mempunyai cucu
perempuan. Lalu terwujud lah keinginan nenek saya, mempunyai cucu perempuan. Tetapi
nenek saya tidak sempat melihat saya lahir di dunia ini Nenek saya telah meninggal, saat saya
masih di dalam kandungan.
Saat keluarga besar dan tetangga diberitahukan kalau saya lahir, pada Bahagia. Dan banyak
yang datang ke bidan & ke rumah. Banyak ucapan selamat yang diberikan.
Saat saya sudah memasuki usia 7 bulan, mamah saya mulai aktif arisan PKK dan pengajian.
Saat mamah saya arisan, saya di jaga oleh ayah saya. Tetapi, saat saya bangun tidur, saya
nangis. Ayah saya berusaha nenangin saya, tetapi tidak bisa. Lalu tetangga sebelah rumah
saya, melihatnya. Kemudian, saya di tenangin olehnya.
Saya tidak terlalu ingat masa bayi saya, tetapi mamah saya bilang. Saya lah yang paling lama
untuk bisa jalan, saat usia 2 tahun.
BAB 3

Kejadian di Umur 4 Tahun

Ketika berumur 4 tahun saya sering mengunjungi rumah bude bersama sepupu
dan saudaranya berkumpul bersama. Bermain,bercanda tawa,menonton
televisi bersama,makan kue, dan hal lainnya. Saya juga sering dibelikan es
krim oleh kakek saya. Sewaktu itu tante saya masak tempe goreng, lalu saya
melihat om saya mengambil tempenya. Saya lapor ke tante saya, dan berakhir
lah om saya diomelin. Sejak saat kecil saya selalu berkata jujur. Diumur 4
tahun, saya mulai di tinggalkan oleh orang tua ke tante dan kakek saya. Di
karena kan mereka kerja, dan tentu nya abang-abang saya sekolah. Tetapi saya
tidak kesepian, karena saya ditemenin oleh tante dan kakek saya, tentunya
saya mempunyai teman yang bernama Nabila dan Rumi. Mereka teman saya,
ketika saya main ke rumah kakek saya.

Nabila orangnya sangat asik meskipun memiliki kekurangan, saya kenal


Nabila. Karena tante saya sama mamah nya ber sahabat, terkadang mamah nya
membelikan sesuatu untuk keluarga. Entah itu bolu atau yang lain, jarak
rumah Nabila dengan rumah kakek saya. Lumayan, saya selalu main
diantarkan oleh tante saya naik motor. Arumi anaknya juga asik dan Arumi
anak dari pembantu sepupu saya. Saya dan Arumi pernah mengalami
kecelakaan, saat itu saya dan Arumi main balon yang dari sabun. Tetapi tante
saya sudah mengingatkan saya dan Arumi jangan main balonnya di kamar,
saya dan Arumi tidak mendengarkan saran dari tante saya.

Saat Arumi ingin pulang ke rumahnya dan sudah di panggil oleh ibunya, saya
dan Arumi tidak sengaja menumpahkan isi nya. Akhirnya saya duluan yang
melompat dari Kasur dan Arumi juga ikut melompat, tetapi arumi kondisi nya
baik-baik aja dan Arumi pulang. Sedangkan saya, tangan kanan saya
mengalami patah. Tante saya omelin saya, di sela-sela tante saya omelin saya.
Kakek saya menyuruh untuk telefon mamah saya

Lalu saya dibawa ke tukang urut Mang Encep yang lokasi nya di Ciwidey,
saya pergi bersama ayah, mamah, dan tante saya. Saya mamangnya saya harus
di control dan di urut untuk beberapa bulan, terkadang saya nginap di tempat
tukang urutnya. Akhirnya setelah saya di kontrol dan di urut, tangan saya
sudah sembuh

Saya sempat menginap di tempat tukang urutnya, lalu saya di jenguk oleh
saudara dan beberapa teman mamah. Saat itu saudara saya membawa kan saya
buah-buahan dan boneka untuk menemani saya, pada waktu itu juga ayah saya
mengalami musibah. Musibah karena motornya hilang di ambil oleh orang
lain.
BAB 4

Masa Kecilku disaat umur 5-6 tahun

Ketika saya berusia 5 tahun, saya sudah memasuki TK di deket rumah yang nama TK
nya yaitu Ibnu Hafis. Saat saya ke TK, saya diantarkan oleh ayah saya. Tetapi, kalau
ayah saya sedang kerja. Saya diantarkan oleh tante dan om saya. Saat saya di tk, saya
tidak mempunyai teman. Tetapi kata tante saya “tidak apa-apa kalau punya teman,
masih ada tante yang temenin Hana”. Di tempat tk, saya pernah mengikuti lomba
mewarnai dan mengikuti manasik haji. Setelah manasik haji, pulangnya ke ragunan.
Saya ditemenin oleh mama saya. Saya seringkali jatuh saat masih kecil.

Pada waktu saya pergi ke Taman Mini bertemu Iqbaal ada acara buat sekolah, ketika
saya lagi main sama anak murid mamah saya. Tiba-tiba saya jatuh dan lutut saya
berdarah, sampai mamah saya selalu bilang “kamu jatuh mulu” dengan nada kesal

Saya sering diajak pergi oleh sepupu saya dan mama saya, waktu itu saya diajak pergi
berenang sama sepupu. Saya sudah lupa tempat berenangnya dimana, di saat saya
umur 5-6 tahun. Saya sering diajak berenang oleh mama dan sepupu saya juga. Pada
waktu itu saya ke Jungle bersama teman-teman mama dan tentunya yang ikut tidak
cumin saya saja, ada abang kedua saya, ayah saya, teman-teman mamah dan anaknya.
Setelah berenang, saya dan teman-teman mamah tidak langsung pulang. Kami
mampir ke tempat wisata yang letaknya di Bogor, kami disana makan siang dan
berbelanja. Saya disana membeli baju kaos

Saat saya usia 6 tahun, saya diberikan kue ulang tahun oleh tante saya dan saya
diundang pesta ulang tahun kakak sepupu saya. Saya bercanda, tertawa, dan ngobrol
bareng. Beberapa bulan kemudian saya sakit dan harus dirawat selama satu minggu,
ketika saya sakit. Saya jarang menyentuh makanan di rumah sakit, karena tidak
terbiasa makan makanan di rumah sakit. Setelah saya masuk rumah sakit, saya pulang
ke rumah. Beberapa hari kemudian, saya sudah sehat dan saya diajak pergi ke taman
oleh tante saya sendiri. Saya Bahagia karena bisa bertemu teman-teman baru dan saya
membuat rumah-rumah an bersama tante saya.

Beberapa bulan saat saya sudah sehat, mamah saya wisuda sarjana dan wisuda nya di
Taman Mini. Akhirnya saya dan sekeluarga datang ke acara wisuda mamah saya,
tetapi saya tidak masuk ke ruangan nya. Lalu saya bersama tante dan abang saya,
keliling sekitar Taman Mini dan kita juga mendokumentasi kan kegiatan nya. Setelah
berkeliling saya, tante dan abang saya menaiki sebuah keret-kereta an sambil
menunggu kegiatan mamah saya selesai. Setelah acara wisuda masalah mamah saya,
saya dan sekeluarga foto bersama di tempat foto yang sudah di sediakan di tempat
wisuda.

Malam pun telah tiba, saya dan keluarga saya mengadakan makan-makan bersama
sepupu dari mamah saya, kami makan-makan di sebuah restoran yang bernama
“Rumah Pasta” yang letaknya di Jl Margonda. Kami bercanda gurau, sampai kami
tidak menyadari kalau tidak sadar sudah larut malam. Setelah acara saya dan keluarga
pergi ke rumah.

Sewaktu saya main ke rumah kakek saya, kakek saya dinyatakan sakit dan harus di
raawat rumah sakit. Mamah dan tante saya yang merawat kakek saya, satu minggu
kemudian. Saya bersama mamah dan ayah saya ingin menjenguk kakek saya,
sebelumnya mamah saya sudah menelfon tante saya. Kata tante saya, kakek sudah
agak sehat dan abis diberi makan siang. Jadi kami bertiga tidak pergi kesana, pada
sore hari tante saya menelfon mamah saya. Tante saya bilang kalau kakek sudah
meninggal, saya kaget dan saya langsung muntah mendapatkan kabar tersebut.
Akhirnya saya langsung ke rumah kakek saya bersama ayah saya, dan mamah saya
bersama mamih (kakak sepupu dari mamah) langsung ke rumah sakit

Beberap bulan setelah kakek saya meninggal, kami sekeluarga menjalankan hidup
seperti biasa. Lalu pada pagi hari saat itu, saya mendapatkan pesan dari tante saya,
tante saya bilang “jangan lupa buat Bahagia” dan tante saya pergi kerja. Pada sore
hari, ada tetangga rumah bilang ada yang kecelakaan yang bernama “Khaliza”. Ayah
saya langsung suruh om untuk mengecek, dan ternyata itu tante saya yang jadi korban
kecelakaan. ayah saya langsung kasih kabar ke mamah saya yang kebetulan belum
pulang, mamah saya shock ketika dapat kabar bahwa tante saya kecelakann. Lalu
tante saya di bawa ke rumah sakit, untuk di bersih kan dan di mandikan. Saya
mendapatkan kabar kalau tante saya kecelakaan dan sudah meninggal, saya sangat
sedih. Malamnya saudara, tetangga, dan teman kerja tante saya datang ke rumah
untuk berduka cita.

Pagi pun telah tiba, jasad tante saya segera di kuburkan dekat Tanjung Barat
Simatupang. Banyak yang datang ke makam tante saya, termasuk calon tunangan
tante saya. Ada teman tante juga yang melayat dan membawa kan beberapa makanan
yang sudah jadi, teman tante bilang kalau tante saya orang yang baik, suka menolong
orang lain. Beberapa minggu saya berusaha bangkit dan harus buktiin saya bisa
melewati itu semua
BAB 5
Masa Pendaftaran dan Kisah Aku di Saat Sekolah Dasar

2 bulan kemudian saya sudah tidak TK lagi, saya sudah ingin masuk Sekolah Dasar.

Ternyata saat pendaftaran Sekolah Dasar, nama saya sudah bagian akhir. Untungnya
nama saya selamat, akhirnya saya masuk ke Sekolah Dasar pada tahun 2012. Saya
mendapatkan teman dan guru yang baik, awalnya saya malu untuk berteman. Tapi
akhirnya saya tidak malu lagi, dan saya sangat bersyukur karena mendapatkan guru
yang sangat baik. Pada kelas satu, saya dan teman saya suntik untuk Kesehatan dan
supaya tidak sakit. Saya pulang sekolah bareng mamah saya, karena mamah guru di
tempat saya sekolah. Biasanya sebelum saya berangkat sekolah, saya ke kantor ayah
dulu. Karena kelas 1 saya masuk siang. Saya bercanda gurau dengan teman-teman
saya, saat itu saya juga main lompat karet bareng teman-teman. Saya tidak terlalu
ingat kejadian semasa Sekolah Dasar.

Saya sudah naik ke kelas dua dan guru saya bernama bu Hj Titing. Guru saya sifatnya
sangat baik dan sabar. Saat say akelas dua, saya dan teman-teman ikut suntik vaksin
yang ke dua kalinya. Saya pernah berbuat ulah saat kelas dua, yaitu dandan di
sekolahan. Tetapi, saya hanya di ingatkan saja oleh guru saya dan mamah saya.

Saya dan teman-teman saya main kejar-kejaran dan kita ceritanya main peran yaitu
salah satu sinetron yang pernah viral pada saat itu. Ganteng-Ganteng Serigala adalah
sinetron yang saya dan teman-teman yang di main kan.

Ujian kenaikan kelas pun telah tiba, saya belajar dengan sungguh-sungguh. Dan saat
kenaikan kelas, saya terpilih buat tampil tari bareng bersama teman-teman. Kami
melakukan Latihan selama seminggu, seminggu setelah melakukan latihan. Hari
penampilan pun telah tiba, saya dan teman saya di make-up oleh ibu teman saya.
Kami melakukan terbaik untuk penampilan nari, untuk acara nari nya ternyata sukses
BAB 6
Mengikuti Kegiatan Tari

Pada suatu hari, saya melakukan ekskul tari di sekolah. Lalu dipilih lah saya dan
beberapa teman saya untuk mengikuti tarian seribu anak ondel-ondel di Setu
Babakan, kami melakukan latihan tari selama 5 hari. Pada saat itu kegiatan nya di
laksanakan hari Sabtu saat libur sekolah, selama 5 hari kami latihan selama berturut-
turut.

Hari kegiatan nya pun telah tiba, saya sangat ber-semangat untuk datang ke tempat
Setu Babakan. Sebelumnya saya sarapan terlebih dahulu untuk mengisi perut yang
kosong, baju yang saya pakai yaitu baju olahraga berwarna merah. Saya di rias oleh
mamah saya, setelah saya di rias oleh mamah saya. Saya berangkat ke Setu Babakan
di antarkan oleh mamah dan ayah saya, lalu saya di tinggal oleh kedua orang tua
saya. Karena acaranya jam 9, maka saya harus menunggu beberapa jam. Beberapa
menit sebelum kegiatan nya di mulai, saya di rias oleh mamah teman saya. Selesai di
rias Kembali oleh mamah teman saya, akhirnya saya dan yang mengikuti kegiatan
tersebut tampil dengan gembira.

Acara pun sudah selesai, semua peserta yang ada di Setu Babakan pergi pulang dan
beberapa ada yang istirahat, kebetulan saya istirahat dulu bersama teman-teman.
Setelah kami istirahat, kami pun pulang ke rumah. Tetapi saya tidak langsung pulang,
saya pergi ke rumah teman saya yang bernama Santi. Saya ke rumah Santi bareng
Santi dan ayah nya, sampai di rumah Santi saya langsung membeli minuman dan
Santi pun ikut membeli minuman.

Setelah membeli minuman, kami berdua tidak langsung pulang. Kami pergi ke
komplek tentara untuk mengobrol , saat kami ke komplek nya ternyata banyak yang
ke komplek. Ada yang sedang olahraga futsal, jogging dan ada anak kecil yang
sedang bermain.

Sampai saya dan Santi tidak sadar ternyata sudah sore, lalu saya pulang ke rumah
Santi. Ternyata orang tua saya sudah menelfon ke bapak Santi, Saya sudah disuruh
pulang ke rumah. Saya telfon ayah saya pakai handphone bapak Santi, untuk di
jemput. Akhirnya saya di jemput oleh ayah saya untuk pulang, se sampai di rumah
saya langsung bersih-bersih

Malam pun telah tiba, saya dan keluarga makan malam bersama. Saya cerita tentang
saya disana gimana dan saya juga cerita ga sengaja ketemu sama tante saya. Selesai
makan malam, saya dan keluarga saya langsung ke kamar untuk tidur.
BAB 7
Kegiatan Ulang Tahun yang ke Sembilan tahun

Saat ini saya sudah kelas tiga, pada saat kelas tiga saya di suntik vaksin. Saat di suntik
teman saya ada yang nangis, karena takut di suntik. Kebetulan saat itu saya di
temenin sama mamah saya. Saya tidak takut di suntik, tapi saat di suntik saya gamau
melihat jarum nya. Beberapa hari setelah di suntik, saya di berikan sebuah surat dari
Akmal (nama samara). Isi surat nya berupa puisi tentang saya, bagi saya itu sangat
lucu. Maklum saat itu saya masih anak kelas 3 dan masih anak-anak.

Pada bulan Maret saat itu, saya berbicara ringan oleh kedua orang tua saya. Saya
berbicara tentang mau merayakan ulang tahun yang ke Sembilan tahun di sekolahan,
dan orang tua saya setuju untuk merayakan ulang tahun saya di sekolahan.

Bulan April telah tiba, saat itu pada tanggal empat April saya merayakan ulang tahun.
Kue ulang tahun yang orang tua saya beli, yaitu hello kitty. Kebetulan saat itu saya
sedang lagi suka sama hello kitty dan suka warna pink, untuk makanan nya orang tua
saya pesen nasi ayam dan snack nya saat itu beli di sebuah agen. Yang isi snack nya
lumayan banyak, saya bernyanyi dan teman-teman berdoa bersama untuk saya.
Setelah berdoa, saya tiup lilin bareng orang tua saya dan potong kue ulang tahun.
Lalu saya membagi kan kue, snack, dan makanan nya.

Saya pun ikut makan bersama bareng teman-teman dan bercanda gurau. Setelah
makan bersama, teman teman saya mengantri untuk kasih kado untuk saya dan
mereka pulang ke rumah nya masing-masing.

Saat di rumah, saya mandi terlebih dahulu. Setelah mandi, saya langsung membuka
kado dari teman-teman dan kado dari teman mamah. Saya banyak mendapatkan
kado, kado nya beraneka raga. Ada yang isi kado nya buku sama pensil, bingkai hello
kitty, boneka hello kitty, bantal hello kitty, dan sendal. Selebihnya itu buku sama
pensil. Saya bersyukur saat itu karena banyak yang senang, banyak yang kasih saya
kado. Termasuk om saya juga kasih kado berupa baju dan duit.
BAB 8

Liburan ke Cirebon

Sebelum kenaikan kelas ke kelas empat, saya bersama keluarga saya serta beberapa
teman mamah berencana untuk liburan ke Cirebon. Saya sangat excited untuk
liburan ke Cirebon, saya sempat mual saat perjalanan ke Cirebon. Untung nya saya
tidak muntah, dan saat pergi ke Cirebon mamah bawa banyak makanan untuk di
makan saat perjalanan. Pada siang hari, saya dan sekeluarga ke rest area karena
untuk membeli minuman dan sholat. Sehabis dari rest area, ayah saya melanjutkan
perjalanan ke Cirebon.

Saat ini sudah tengah malem, saya dan keluarga sudah sampai daerah Cirebon.
Tetapi belum sampai tempat yang kami tuju, karena saat itu ayah saya pakai google
maps. Ternyata kami tersesat di sawah-sawah, akhirnya mamah saya suruh
temannya untuk jemput keluarga saya. Di jemput lah kami naik mobil, jadi mobil
keluarga saya mengikuti mobil teman mamah. Setelah tersesat, kami pun sudah
sampai ke tempat tujuan. Kami sampai ke tempat tujuan jam tiga pagi, kami
langsung bersih-bersih dan beristirahat.

Pada pagi hari nya, mamah saya bantu teman nya untuk memasak. Kebetulan
keluarga saya dan beberapa teman mamah, liburan ke rumah temannya yang ada di
Cirebon ini. Mamah dan temannya memasak sayur kangkung di tumis dan ada tahu
tempe, tentunya ada sambal. Akhirnya makanan untuk sarapan pun sudah siap di
santap, kami makan sambil bercanda gurau, diselingin cerita-cerita. Setelah makan,
saya bersama ka Syifa, Hani, ka Davi, ka Disa, dan kaka saya (Daffa) jalan-jalan pagi.
Kami melihat sawah dan suasana di pagi hari sangat sejuk. Sayangnya kita tidak ke
tempat sawahnya karena rintikan hujan mulai turun, akhirnya kami Kembali ke
rumah.

Sore hari kami bermain kartu dan tebak-tebakan, kami tertawa karena
mendengarkan cerita dari ka Syifa. Tenang saja kami tidak hanya ngobrol, kami juga
di sediakan pisang goreng dan teh hangat

Malam pun tiba, saya bersama ka Syifa, Hani, ka Davi, ka Disa, dan kaka saya (Daffa)
bermain ke rumah saudara teman mamah. Kebetulan rumah nya di belakang rumah
yang saya nginap. Jadi saya jalan ke halaman menuju rumah yang saya main.
Rumahnya sangat luas, apalagi halaman rumahnya. Tidak hanya halamanya saja yang
luas, tetapi di dalamnya pun juga luas. Saya bercerita-cerita bersama kaka yang saya
sudah sebutkan, tidak hanya bercerita saja. Kami juga sempat nonton vlog youtube
yang horror, tak terasa waktu sudah menunjukkan jam setengah dua belas malam.
Kami disuruh untuk pulang dulu. Selama di jalan pulang, suasanya sangat sepi dan
kami mendengar suara hewan tokek.
Tak terasa hari ini sudah hari terakhir liburan kami, sebelum pulang ke rumah
masing-masing. Kami memutuskan untuk ke tempat wisata yang ada di Cirebon,
setelah sampai di tempat wisata ternyata hujan gede. Ternyata kami gagal untuk
masuk ke tempat wisatanya, akhirnya kami memutuskan untuk pulang ke rumah
masing-masing.
BAB 9

Teman yang berbeda

Kali ini saya sudah di kelas empat, yang berarti saya sudah punya teman yang beda.
Karena sekolahan saya sudah menjadi satu, bukan ada tiga lagi. Awal saya kenal
mereka saya malu-malu dan belum terbiasa, apalagi saya juga mempunyai wali kelas
yang kurang enak. Saya harus terbiasa dengan itu, lama-lama kelamaan saya
mempunyai teman yang bernama Sahid dan Wulan, mereka yang selalu temenin
saya. Di satu sisi saya juga mempunyai teman yang bernama Ayu, Rani, Risma, dan
Ica.

Saya di kelas empat kurang untuk bergaul, dan teman-teman kelasnya juga memilih-
milih. Jadi saya cuman mencerita kan sampai sini aja
10. Teman berbeda dan suasana yang berbeda

Saat ini saya sudah di kelas lima, saya mempunyai guru yang sangat sabar. Guru saya
bernama bu Nuryanih, beliau sangat penyayang terhadap saya dan teman-teman
saya. Sebagian teman-teman saya di kelas empat berbeda dengan saya, tetapi saya
masih satu kelas dengan Sahid, Wulan, Ayu, Rani, Risma, dan Ica.

Saya mulai tidak dekat dengan Sahid, saya sekarang bermain bersama Ayu, Rani,
Risma, dan Ica. Saya mulai dekat dengan Ayu, Rani, Risma, dan Ica. Tentunya kita
main bersama, dan bersenang-senang.

Teman saya saat di kelas lima sangat seru, tetapi ada satu anak laki-laki yang
anaknya bandel dan susah untuk di bilangin, dia bernama Ridho. Ridho pernah ribut
dengan salah satu anak laki-laki di kelas, saya lupa masalahnya, akhirnya Ridho
dengan teman saya yang laki-laki di pisahkan oleh bu Ani

Waktu saya di kelas lima, saya mengalami sakit selama dua minggu. Saya sudah ke
rumah sakit dua kali, tetapi tidak sembuh. Akhirnya saya memutuskan ke suami
tante saya untuk di obtain, setelah ke suami tante saya. Saya sembuh dari penyakit
11. Masa-masa di kelas enam

Saya sudah kelas enam, yang berarti saya sudah mulai mau masuk masa sekolah
menengah pertama (SMP).

Saat ini saya sudah kelas enam, saya masih berteman Ayu,Rani,Risma, dan Ica. Tetapi
saya di kelas enam ini mulai bandel, mulai tidak mengikuti teman-teman saya.

Waktu itu tidak ada guru di kelas, saya bersama Ayu,Rani,Risma, Ica, dan Sandra
pergi ke taman rptra yang ada di belakang sekolah, kami membeli es krim lalu hujan
turun. Kami main hujan-hujanan. Setelah kami main hujan-hujanan Ica dan Sandra
pergi pulang terlebih dahulu, karena mereka berdua yang paling basah. Kami
langsung pergi ke kelas, ternyata guru saya yaitu pak Indro melihat baju kita basah.
Diomelin lah kita oleh pak Indro

Saat istirahat, beberapa kelas lain main bola di rptra. Kebetulan saya bersama
teman-teman mau nonton, saya membelikan es krim untuk teman teman saya. Kami
juga ke perpustakaan untuk numpang ngadem hehe.

Saya dan Ayu,Rani,Risma,Ica,Sandra dan Riri sebutkan, suka bercanda di kelas


sampai sering di tegur sama pak Indro. Ica, Risma,,Riri dan Sandra lah yang lebih
sering di tegur oleh pak Indro.

Sekolahan saya mengadakan pendalaman materi, saya dan teman saya di pisah kelas
nya. Kebetulan saya mendapatkan di kelas A2, guru nya asik dan teman yang
berbeda saat itu.

Akhirnya saya sudah memasuki ujian ujian, ada ujian praktek dan ujian sekolah.
Waktu itu ujian praktek agama membaca surat pendek, doa setelah adzan, dan ujian
praktik Bahasa Inggris yaitu menjawab pertanyaan dari sebuah cerita dan membaca.

Beberapa hari kemudian, saya melakukan ujian sekolah. Pengawas nya bukan dari
sekolah, saat mata pelajaran matematika saya hanya bisa pasrah.
12. Kelulusan sekolah dasar

Saya sudah melakukan ujian segala macam, dan tinggal menunggu hasil
pengumuman. Saya dan beberapa teman saya di pilih menjadi perwakilan untuk
menampilkan pentas seni, saat ini masih di bulan Ramadhan.

Ada 40 siswa yang terpilih dari enam kelas, selama lima hari kami latihan terus
menghafalkan lagu yang sudah di tentukan dan membuat formasi tempat seperti
apa.

Beberapa hari kemudian adalah hasil pengumuman nilai, alhamdulillah semua nya
lulus. Dan saya mendapatkan nilai rata-rata 21, dan Ayu saat itu nangis. Ibu nya
ketemu langsung dengan mamah saya.

Sore telah datang, kami datang ke sekolah untuk puasa bersama dan perpisahan.
Akhirnya saya dan teman teman saya menampilkan pentas seni. Alhamdulillah
acaranya lancer dan guru guru kelas enam sangat Bahagia atas penampilan yang
selama ini lakukan. Waktu itu saya bawa kamera yang di belikan oleh om saya, saya
berfoto dengan Ica dan beberapa teman Ica.

Beberapa hari kemudian, kelasan saya mengadakan buka bersama di rumah Ayu.
Yang datang cuman beberapa saja, kami bercanda gurau sebelum kami berpisah
sekolah nantinya. Dan orang tua kelasan saya memberikan kado untuk pak Indro
yaitu kompor.
13. Pendaftaran masuk sekolah dan Suasana sekolah baru

Saat ini saya sedang melakukan pendaftaran sekolah saya, Saya di daftarkan oleh
ayah saya sendiri. Untuk mengambil sebuah kertas di sekolah smp 242 saya ikut dan
saya tanda tangan. Sekolah yang saya tuju yaitu smp 242, smp 276, dan terakhir di
smp 211. Ternayata saya di smp 242 dan smp 276 ke tendang. Saat ini posisi nama
saya di smp 211, nama saya berada urutan dua terakhir. Alhamdulillah saya lolos di
smp 211, saya mengikuti jejak kaka saya yaitu Daffa.

Setelah nama saya lolos di smp 211, saya melakukan masa pengenalan sekolah
selama tiga hari. Dan kaka osis nya sangat ramah dengan adik kelas nya. Dan ada
masa pengenalan untuk extrakullikuller. Saya mendapatkan teman baru dan kelasan
saya waktu itu menampilkan sebuah yel-yel. Dan hari terakhir masa pengenalan
sekolah kami mengadakan tes untuk kelas tetap nya di mana.

Akhirnya saya di tempatkan di kelas tujuh enam, awalnya hubungan saya dan teman
saya baik baik saja. Tetapi lama kelamaan saya sering di hina oleh anak laki-laki di
sekolahan baru ini. Hampir tiga tahun saya mengalami seperti ini.

Untungnya saya mempunyai teman dekat yang bernama Indira, Kiara, Dilla, Qeyla,
Dinda, dan Chiara. Saya istirahat bersama mereka, sering bercanda gurau. Waktu itu
saya bersama Indira, Qeyla, dan Ita berenang di rumah Chiara dan makan-makan di
rumah Chiara.
14. Terjadinya Covid 19 & Dunia Virtual

Anda mungkin juga menyukai