Anda di halaman 1dari 8

AUTOBIOGRAFI LENGKAP MERISKA CESIA PUTRI

MASA KELAHIRAN
Siang itu, setelah adzan zuhur tepatnya pada pukul 12.22 Wib tanggal 25 Mei 1995 adalah momentum yang
sangat berharga, karena pada siang hari itulah saya pertama kali melihat dunia . Tetapi , proses kelahiran saya
tidak berjalan mulus pada awalnya . Pada tanggal 24 Mei 1995 malam, Ibu saya sudah merasa ingin melahirkan,
sekitar jam 11 malam, Ibu saya sudah masuk RS Abdoel Moeloek . Tetapi, dokter yang akan membantu proses
kelahiran saya sedang pergi ke gereja, karena keesokan hari nya bertepatan dengan hari Kenaikan Isa Al Masih .
sampai pada tanggal 25 Mei 1995 jam 12 siang, dokter yang akan membantu proses kelahiran saya baru datang .
Menurut cerita ibu saya, saya sudah banyak menelan air ketuban ibu saya, karena sebelum proses kelahiran,
ketuban ibu saya sudah pecah . Karena saya sudah banyak menelan air ketuban dan letak tubuh saya yang
“melintang” , diputuskan saya untuk lahir secara caesar (operasi) .

Sesaat setelah lahir, saya tidak menangis dan ternyata warna tubuhnya agak kebiru-biruan karena telah banyak
menelan air ketuban . Tanpa fikir panjang, dokter langsung lari membawa sayake ruang perawatan bayi dan
memasukkan saya ke dalam inkubator, serta menepuk- nepuk badan saya, sampai akhirnya saya menangis . Ibu
saya sangat sayang kepada saya. Karena ibu saya masih harus melalui proses pemulihan pasca operasi, ibu saya
tidak bisa langsung memberi ASI kepada saya .

Saya lahir dari pasangan Imron Rosadi, SH dan Erlina B. SH.MH . Saya adalah anak ke dua dari dua bersaudara
. Orang tua saya memberi nama Meriska Cesia Putri yang setiap kata dari nama itu mempunyai suatu arti . Me-
diambil dari nama bulan saat sayalahir, yaitu bulai Mei , riska diberikan oleh ibu saya , Cesia diambil dari proses
kelahiran saya, yaitu caesar . Dan Putri, karena sayaberjenis kelamin perempuan .

MASA BALITA
Saya mendapat ASI dari ibunya hanya sampai saya berumur 1 minggu . Tidak tahu alasan nya, saya tidak mau
minum ASI lagi setelah satu minggu, dilanjutkan dengan meminum susu botol. Hari demi hari berganti, saya
tumbuh menjadi anak balita yang nakal dan sering menangis . Dari cerita ibu saya, saya sering menangis pada
selang waktu dari adzan maghrib hingga adzan isya . Hal tersebut membuat orang tua saya bingung, dan
membawa nya ke kiyai’ . Pada awalnya, saya dipanggil oleh orang tua nya dengan panggilan “Putri” . Menurut
kyai’ tersebut, nama panggilan tersebut tidak cocok untuk saya, tidak tahu mengapa alasan nya . Percaya tidak
percaya, orang tua sayamerubah nama panggilan saya menjadi “Riska”.

Sejak saat itu, saya sudah tidak terlalu sering menangis lagi pada waktu- waktu tersebut. Saya saat masih bayi
sering ditempat kan di ayunan gantung yang biasanya terbuat dari kain yang digantungkan di pintu kamar, lalu
saya senang diayun-ayunkan disana, sampai akhirnya tertidur . Kalau saya sedang tidur di ayunan tersebut,
paman –paman saya tidur di bawah ayunan tersebut sembari menjaga saya kalau-kalau jatuh dari ayunan
tersebut . Ternyata dugaan itu terjadi, di suatu siang, saat saya sedang berada di dalam ayunan tersebut, paman
penulis tidak mengetahui kalau penulis sudah bangun, dan tiba tiba saya jatuh ke tempat paman nya tidur .
Paman saya yang sedang tidur tersebut terkejut saat penulis jatuh dari ayunan nya . Untungnya, sayatidak
menangis, dan hal tersebut membuat paman nya tertawa geli . Menginjak usia 2 tahun, saya sudah mulai diajar
kan berhitung 1-10, mengenal warna-warna, benda –benda di sekitar saya, dan mulai diajarkan mengenal huruf .
Saya dibiasakan untuk belajar setiap hari, dan mulai dibelikan majalah- majalah atau buku-buku anak-anak
untuk belajar membaca . Lahirnya saya sebagai anak bungsu menyebabkan saya ingin menang sendiri, keras
kepala, dan sering bertengkar dengan kakak nya. Dalam hal bertengkar, kakak saya lah yang selalu mengalah,
karena saya akan menangis setelah bertengkar dengan kakak saya , dan sepengetahuan orang tua saya, kakak
saya lah yang membuat saya menangis .

Ada satu kejadian yang tidak akan pernah saya lupakan saat saya dan keluarga nya mudik ke rumah kakek dan
nenek di desa negeri ratu, Sukau, Lampung Barat. Saat saya sedang bermain bersama sepupu nya di lantai atas,
sepupu-sepupu penulis yang berumur lebih tua daripada sayaberlari – lari meninggalkan saya turun ke lantai
bawah . Sepupu-sepupu saya tidak mengetahui kalau saya mengikuti mereka sambil berlari ke arah anak
tangga . Satu per satu anak tangga berhasil ditapaki saya, tetapi di dua anak tangga terakhir, saya melompat dan
menyebabkan bibir saya berdarah . Lagi-lagi sepupu-sepupu saya dimarahi oleh orang tua saya karena di antara
sepupu- sepupu saya, ada kakak saya yang ikut meninggalkan saya dan berlari larian saat turun tangga .

Saat saya berumur 4 tahun , saya sudah lancar membaca tanpa mengeja, mulai mengenal banyak angka, warna,
dan mulai meniru tingkah laku orang-orang yang saya lihat .orang tua sayamemberi tahu apabila tingkah laku
yang saya tirukan itu adalah tingkah laku yang buruk, orang tua saya akan memberitahu saya untuk tidak
mengulang tingkah laku tersebut .

MASA TK
Saya memulai jenjang pendidikan dari Taman Kanak-Kanak di TK Al-Kautsar pada umur 4 tahun . Karena
sudah diajarkan membaca sejak umur 3 tahun, saat masuk TK, sayasudah tidak kesulitan lagi untuk belajar
membaca karena saya sudah lancar membaca tanpa mengeja . Kebiasaan sering menangis terbawa sampai ke
TK . Saya selalu menangis saat mengetahui bahwa bibi nya tidak menunggui nya di sekolah . Saya bisa sampai
tidak berhenti menangis sampai jam belajar selesai . Bibi saya lah yang selalu setia menunggui saya di sekolah
saat penulis belajar . Hal tersebut mungkin membuat Ibu kepala sekolah, Dra. Hj. Sriwati kesal, dan suatu hari
beliau bicara dengan bibi saya untuk meninggalkan saya di sekolah untuk belajar . Mengetahui hal tersebut,
seperti biasa saya langsung menangis sejadi –jadinya dan menggenggam tangan bibi saya dengan kencang .
Badan saya lalu ditahan oleh ibu kepala sekolah dan menyuruh bibi saya untuk meninggalkan saya sendiri .
Setelah tangan saya lepas dari bibi nya, saya dipaksa untuk masuk ke suatu ruangan di TK tersebut . Di dalam
ruangan tersebut banyak mainan, alat musik sederhana, buku-buku cerita dan lain nya. Ibu Wati menunggu saya
sampai akhirnya saya berhenti menangis dan mulai tertarik melihat barang-barang yang ada disana . Saya
dilarang untuk keluar ruangan itu sampai tiba waktu pulang sekolah .

Sejak saat itu, saya tidak lagi ditunggui oleh bibi nya . Bibi saya hanya mengantar dan menjemput saya saja, bibi
saya sangat berterima kasih kepada Bu Wati karena telah membuat saya bisa belajar sendiri di sekolah .
Perkembangan saya saat TK sudah sangat baik, hasil caturwulan I meliputi kemampuan berbahasa, daya pikir,
daya cipta, keterampilan dan jasmani , semuanya sudah mendapat predikat baik , begitu pula dengan
caturwulan- caturwulan berikutnya .

Banyak kegiatan menyenangkan yang dialami saya di TK . Saya belajar berhitung, mendongeng, bercerita,
bermain alat musik, menggunting kertas bergambar, membolong-bolongi pinggiran kertas berpola memakai
paku yang di bawah nya diletakkan suatu bantalan dan banyak lagi kegiatan-kegiatan mengasyikkan lainnya .
TK Al-Kautsar adalah taman kanak-kanak bernuansa islami , karena itulah, di TK Al-Kautsar sangat
menjunjung tinggi nilai keagamaan. Di sana, saya diajarkan cara membaca Al-Qur’an, gerakan gerakan serta
bacaan-bacaan sholat, doa sebelum berwudhu, doa setelah berwudhu, doa setelah sholat, doa orang tua, doa
dunia akhirat dan hapalan surat-surat di Al-Qur’an .

Di TK, saya mengikuti ekstrakurikuler menari . Saya diajarkan beberapa tarian berkelompok, seperti tari piring,
Tari sembah, Tari sigeh pengunten, dan tari payung . Setiap hari Senin dan Rabu saya ikut latihan menari
bersama teman- teman . Di hari-hari tersebut, saya selalu membawa baju ganti yang akan dipakai saat latihan
menari . Pelatih tari itu sangat sabar mengajari saya dan teman- teman nya untuk latihan menari . Saya sangat
senang latihan menari, karena selain bisa bertemu dengan teman-teman nya, menari itu mengasyikkan, dan juga
dapat melatih saya untuk lebih kompak.

Kelompok menari saya ditugaskan untuk tampil pada saat perpisahan nanti. Pada acara perpisahan, kelompok
menari saya ditugaskan untuk membawa tarian yaitu Tari Payung . Beberapa hari sebelum pementasan, saya dan
kelompok nya sibuk latihan tarian tersebut agar pada saat pementasan, saya menari dengan sangat baik . Dan
tiba lah hari perpisahan tersebut. Pagi-pagi sekali saya sudah bersiap-siap untuk pementasan. Saya
menggunakan kostum yang telah diberikan oleh sekolah, dan diantarkan ibu saya ke salon untuk make up .
Setelah selesai di make up, saya tidak menyukai make up nya yang menurut saya terlalu menyeramkan . Karena
tidak suka , saya menangis dan membuat make up nyaa luntur sebagian . Melihat hal tersebut, ibu saya marah
kepada, karena jam sudah menunjukkan pukul 7, dan hampir kesiangan . Perpisahan berlangsung di GSG Unila .
Saat saya dan ibu saya sedang di jalan di daerah gedung meneng, saya baru ingat bahwa payung yang biasa saya
gunakan saat latihan menari tertinggal di rumah . Saya berfikir bahwa Saya akan menggunakan payung tersebut
saat pentas . Alhasil, ibu saya mengantarkan penulis ke GSG Unila, dan kembali pulang untuk mengambil
payung yang tertinggal itu . Ibu saya datang tepat pada waktunya . Saya dan kelompok menari nya sedang
bersiap untuk pementasan . Sebentar lagi acara nya dimulai . Tetapi saya bingung, mengapa banyak payung
payung terbuat dari sobekan kardus tertata di sana . Ternyata, saat tampil, penari tidak menggunakan payung nya
masing-masing, tetapi menggunakan payung yang sudah disediakan oleh panitia .Saya merasa sangat bersalah
karena membuat repot ibu saya .

Pementasan hari itu berjalan dengan sangat lancar, gerakan saya dan kelompok saya sangat kompak . Acara
puncak adalah pengumuman juara-juara dan pengumuman siswa berprestasi . Ternyata, nama saya dipanggil
untuk naik ke atas panggung, menerima sebuah piala dengan predikat ”ANAK TERBAIK DAN BERPRESTASI
KELOMPOK A2 TK AL-KAUTSAR TP 1999/2000” . Saya sangat senang mendapatkan piala itu . Dengan
langkah pasti dan senyum di bibir saya , saya naik ke atas panggung dan panitia memberinya sebuah piala .
Sebelum turun dari panggung, kepala sekolah memberikan selamat kepada saya dan pemenang-pemenang lain .
Selain itu juga, saya serta para orang tua masing-masing berfoto terlebih dahulu . Setelah itu, barulah saya turun
dari panggung dengan membawa sebuah piala kemenangan . Kegiatan tersebut membawa hasil, bahwa saya
telah lulus dari TK Al-Kautsar pada umur 5 tahun .

MASA SD
Pada tanggal 16 Juli 2001 adalah hari pertama saya masuk Sekolah Dasar . Saya disekolahkan di SD Al-Kautsar
yang bangunan nya masih terletak di satu wilayah dengan TK Al-Kautsar . Saya ditempatkan di kelas 1A,
dengan wali kelas Ibu Kartini . Ibu kartini sangat baik, sangat sayang dengan murid-muridnya. Hari demi hari d
SD Al-Kautsar adalah hari hari yang menyenangkan. Walaupun suasana nya sangat lah berbeda, guru, teman-
teman, tempat, baju seragam nya pun sudah berbeda, tapi saya tetap senang dan berhasil beradaptasi dengan
lingkungan sekitar . Setiap hari, saya masih bisa mengunjungi TK nya karena masih terletak 1 wilayah dengan
SD . Saya mengikuti les di rumah Bu Kartini bersama teman-teman yang lain . Les dengan Ibu Kartini sangatlah
menyenangkan . Kami diberi banyak pengetahuan oleh Bu Kartini .

Saat pembagian rapor di semester pertama, saya mendapat peringkat 1, begitu juga saat kenaikan kelas ke kelas
2 , saya kembali mendapat peringkat 1 . Di kelas, saya memiliki banyak teman, dan salah satu nya ada sahabat
saya bernama Andina Satya Prastiti . Kami selalu bermain bersama, walaupun kadang bertengkar, tetapi kami
mengerti dan menyayangi satu sama lain . Di kelas 2, saya masuk ke kelas 2A , dengan wali kelas Ibu Fatimah,
Ibu Fatimah sangat baik, tetapi Bu Fatimah akan sangat marah apabila muridnya mengobrol saat beliau sedang
mengajar . Saat kenaikan kelas, pada semester pertama dan kedua, saya meraih peringkat 1 lagi . Saya sangat
senang, orangtua saya pun sangat senang dan memberi nasihat agar saya mempertahankan nilai saya dan jangan
sampai turun . Saya menuruti nasihat orang tua saya dan setiap malam mulai belajar tanpa diperintah . Lalu saya
naik ke kelas 3A, dengan wali kelas bu Nurhayati . Tetapi prestasi saya di kelas 3 semester 1 sedikit ada
penurunan . Saya meraih peringkat 2 karena selisih 1 poin dengan yang meraih peringkat 1 . Hal ini membuat
ibu saya marah . Di semester yang kedua, saya bertekad untuk merebut kembali peringkat 1 tersebut . Dan
terbukti, saya berhasil merebut kembali peringkat 1 tersebut dan membuat ibu penulis tersenyum 

Naik ke kelas 4, saya masuk ke kelas 4A dengan wali kelas Bu Yati . Pelajaran di kelas 4 sudah mulai sulit .
Saya harus belajar dengan giat agar nilai saya tidak turun . Saat pembagian rapor semester pertama, tidak
disangka sangka , ternyata saya meraih peringkat 1, dan alhamdulilah, begitu juga pada kenaikan kelas 5, saya
berhasil mempertahankan peringkatnya . Pada saat kelas 5 SD , saya ditempatkan masih di kelas 5A , dengan
wali kelas Bu Srimawati . Bu srimawati terbiasa untuk memerintahkan penulis maju ke depan, membawa hasil
catatan atau tugas nya sebagai contoh untuk teman-teman nya . Padahal, jawaban saya pun belum tentu
benar. Kadang, saya pun merasa kesal karena terasa capek maju ke depan setiap berapa menit sekali, dan bu Sri
hanya duduk santai sembari membaca koran . Tetapi saya senang ternyata saat pembagian rapor , Bu Sri
menyampaikan bahwa saya meraih peringkat tertinggi di kelas . Alhamdulillah :) .

Naik ke kelas 6 SD, kegiatan saya bertambah padat, karena ditambah dengan bimbel untuk mempersiapkan
Ujian Akhir Sekolah (UAS) . Setiap Senin sampai Kamis, ada bimbel tambahan sampai akhirnya tiba hari saat
berlangsung nya UAS . Dengan doa yang tidak putus-putus sebelum Ujian dimulai, saya mengerjakan Ujian
dengan sangat hati-hati . Akhirnya selesailah Ujian tersebut, dan datanglah hari pengumuman kelulusan . Dan
akhirnya nama saya terpampang dengan predikat LULUS . alhamdulillah.....
Lulus SD, saya berencana untuk masuk SMPN 2 Bandar lampung . Ayah sayamembantu penulis dalam hal
mendaftar, mengisi blanko dan lainnya . Saya harus memilih 3 sekolah pilihan nya, dan saya memilih SMP 2,
SMP 4 , SMP 1 . Untuk membantu mempersiapkan diri menghadapi test masuk SMP , saya mengikuti bimbel
excellent, yang guru-guru nya semua adalah guru-guru SMPN 2 Bandar Lampung . Bimbel tersebut adalah
bimbel intensif, yang hanya diberikan 6 hari sebelum test dilaksanakan . Saya mendapat tempat test di SMP 2.
Soal yang di ajukan cukup sulit, tetapi saya berusaha keras untuk mengisi soal tersebut . Saya terus berdo’a agar
diterima di SMP 2 Bandar Lampung . Dan saat pengumuman di koran, nama saya berada di urutan 126 dengan
predikat diterima sebagai siswi di SMP 2 Bandar Lampung. Saya langsung melakukan sujud syukur dan
mengucap alhamdulillah kepada ALLAH SWT karena telah dilancarkan jalan nya menuju sekolah yang
diinginkan .

MASA SMP
Pada tanggal 16 Juli 2007, adalah hari pertama saya masuk SMP . Saya ditempatkan di dkelas 7A sementara
pada saat MOS pada tanggal 12-14 Juli 2007 . Ketika mos, saya diajarkan tentang baris-berbaris, diperkenalkan
tentang wiyatamandala, aturan aturan, dan organisasi-organisai lainnya. Setelah mos berakhir, barulah dibagi
kelas, saya mendapat kelas 7c dengan wali kelas Ibu Sri Utami . Karena Bu Sri Utami sedang melaksanakan
Haji, wali kelas kami sementara digantikan oleh Bu Amaroh dan guru IPS pun diganti sementara . Di kelas
tersebut, banyak sekali teman-teman baru , ternyata teman –teman saya sangat baik dan ramah, selain itu,
mereka pun kompak . Hari-hari di SMP adalah hari-hari yang menyenangkan . Walaupun sistem belajar
mengajar di SMP sangat lah jauh berbeda dengan SD, tapi saya berusaha untuk beradaptasi di lingkungan SMP .
Saya tepilih menjadi bendahara 2 di kelas yang tugasnya membatu bendahara 1 menagih uang kas . Saingan –
saingan di SMP bertambah berat, materi nya sangat lah sulit untuk dimengerti, tetapi saya berusaha
mempelajarinya sebisa mungkin . Sampai akhirnya pembagian rapor semester pertama saya masuk peringkat 5
besar .

Naik ke kelas 8 SMP, saya masuk ke kelas 8b dengan wali kelas Ibu Merita. Ibu Merita sangat baik, tidak
pernah sekalipun marah kepada kami . Kelas 8b adalah kelas gabungan antara kelas 7a, 7b, 7c . Tetapi tidak jauh
berbeda, kelas ini pun adalah kelas yang menyenangkan . Saat kelas 8b, saya mulai mengikuti kegiatan
organisasi PMR . PMR mengadakan suatu kegiatan bernama GSL (Gencar Semarak Lomba) yang akan
dilaksanakan pada tanggal 21-22 Februari 2009 . Saya terpilih menjadi salah satu satgas (satuan tugas) yaitu
Wakil Sekretaris . Kegiatan ini termasuk ke dalam kegiatan yang besar dan memerlukan dana yang tidak
sedikit . Saya beserta satgas lainnya membuat proposal pengajuan dana ke lembaga-lemabaga di Lampung .
Mengajukan permohonan sponsor, membuat undangan kegiatan, dan lain nya . Pengalaman berorganisasi
tersebut adalah pengalaman yang tidak akan terlupakan . Kegiatan tersebut berjalan dengan sangat lancar
walaupun ada kekurangan-kekurangan yang tidak terlalu kelihatan .
Saat pembagian rapor semester 1, saya sangat senang karena saat pengumuman peringkat di kelas, nama saya
dipanggil ke depan karena meraih peringkat 3 di kelas, banyak peningkatan nilai dari kelas 7 . Dan saat
pembagian rapor semester 2 , saya tidak menyangka bahwa nama saya akan dipanggil sebagai peraih peringkat 1
di kelas, Kepala Sekolah memberi ucapan selamat, lalu memberikan sertifikat serta piala kepada saya. Saya
sangat senang, karena orang tua penulis pasti bangga 

Naik ke kelas 9 SMP, saya masuk ke kelas 9a , dengan wali kelas Pak Sihotang. Di dalam kelas ini, saya merasa
bahwa selama 3 tahun bersekolah di SMP 2 , kelas ini lah yang paling berkesan, di kelas ini saya menemukan
teman- teman yang sangat baik, menyenangkan, pintar, dan banyak sifat lain yang tercampur disini . Walaupun
kelas ini sering dimarahi oleh guru karena ribut, sering dimarahi oleh wali kelas karena jarang melaksanakan
piket.

Sampai ketika ada tragedi kursi yang diduduki wali kelas di meja guru patah, sehingga menyebabkan wali kelas
jatuh . Hal tersebut membuat saya dan teman-teman nya kaget, dan membuat wali kelas marah besar . Pak
Sihotang menuduh bahwa kami dengan sengaja membuat jebakan agar beliau jatuh . Tentu saja tidak, tidak
pernah ada niat saya dan teman sekelasnya untuk membuat jebakan . Hanya saja, ada siswa dari kelas lain yang
memainkan kursi itu, tetapi warga kelas tidak mengetahui bahwa kursi tersebut patah .

Karena warga kelas sadar bahwa mereka lalai, mereka pun meminta maaf atas kejadian tersebut . Tetapi wali
kelas saya mungkin masih belum percaya atas alasan saya dan teman-teman saya, wali kelas mengatakan bahwa
beliau mengundurkan diri menjadi wali kelas dan mengundurkan diri menjadi guru matematika kami .
Mendengar hal tersebut kami sama sekali tidak mau kalau wali kelas kami akan diganti . Untungnya Pak
Sihotang masih memaafkan saya dan teman- teman saya atas kelalaian tersebut, dan masih bertahan menjadi
wali kelas serta guru matematika kami . Hal tersebut sampai sekarang masih menjadi momen yang tidak
terlupakan .

Tetapi saya merasa bahwa di kelas ini lah saya mendapatkan sahabat yang sesungguhnya . Teman-teman di 9a
sangat lah solid, kompak, jarang bertengkar, dan sangat amat menyenangkan . Pada saat kelas 9 ini, saya mulai
sangat sibuk mengikuti les sana sini, untuk mempersiapkan menghadapi UN dan test seleksi masuk SMA .
Bimbel di sekolah adalah wajib setiap hari Senin sampai Kamis, dan setelah bimbel itu , saya harus melanjutkan
les di Ganesha Operation (GO) hingga pukul 8 malam . Hari demi hari dengan kesibukan yang sangat padat
menyebabkan waktu tidak terlalu terasa lama .

Sampai akhirnya tiba waktu UN pada tanggal 29 Maret hingga 1 April 2010 . Saya sangat gugup menghadapi
Ujian Nasional. Setelah Ujian Nasional selesai, saya melaksanakan Ujian sekolah, lalu ujian praktik . Di dalam
pelaksanaan ujian praktik ini, banyak hal-hal seru yang saya dapatkan . Ujian praktik bahasa Indonesia, saya
bersama teman-teman berjumlah 22 orang berlatih drama. Dengan anggota kelompok sebanyak itu, pastilah
susah mengatur nya . Tetapi setelah berlatih sekian lama, ujian tersebut berjalan dengan lancar, dan kelompok
kami diberi predikat kelompok terunik, dengan pakaian yang unik, jalan cerita yang unik, dan jumlah anggota
terbanyak , mungkin karena kami mengangkat cerita anak rimba, jadi lebih memanfaatkan dedaunan kering
sebagai bahan baku pendukung cerita . Ujian praktik biologi, terasa seperti seorang ahli gizi yang sedang
melakukan percobaan . Ujian praktik kimia, terasa seperti ilmuan yang sedang bereksperimen dengan cairan-
cairan kimia . Ujian praktek fisika seperti ilmuan ilmuan yang sedang meneliti, ujian praktik menari seperti
sedang pentas . Akhirnya selesailah juga masa-masa yang sangat sulit, menyenangkan, sekaligus tidak
terlupakan bagi saya itu. Dan hanya tinggal berdoa sembari menunggu hasil ujian nya.

Setelah UN berakhir, saya hanya bisa berdo’a agar semua berjalan dengan lancar dan lulus dengan hasil yang
memuaskan . Pada tanggal 7 Mei 2010, adalah hari penentuan lulus atau tidaknya murid-murid SMP 2 Bandar
Lampung . Sampai akhirnya nama saya dipanggil ke atas panggung untuk membuka amplop pengumuman
kelulusan itu . Dan saat saya membuka amplop tersebut, sambil membaca bismillah, lalu membuka amplop
tersebut, membaca isi nya . Melihat tulisan ”LULUS”, tanpa fikir panjang saya langsung sujud syukur
mengucap alhamdulilah dan berterima kasih kepada Allah SWT .
Pada tanggal 8 Mei , berlangsung acara perpisahan sekaligus purna tugas salah satu guru SMP 2 . Acara
perpisahan tersebut mewajibkan seluruh siswa siswi kelas 9 memakai kebaya bagi perempuan, dan kemeja/ jas
bagi laki-laki . Kegiatan tersebut berlangsung seru sampai berlangsungnya acara puncak yaitu pelepasan siswa/i
dan purna tugas salah satu guru SMP 2 , bapak Tumino, HP. S.pd . Kegiatan itu berlangsung khidmat dan seru .
Ada kegiatan seperti pentas seni, kabaret, drama, penampilan band, pembacaan puisi, menyanyi, menari . Semua
kegiatan tersebut sangat lah bagus . Acara akhir ditutup dengan sesi foto per kelas . Setelah itu, dilanjutkan
dengan cap tiga jari untuk SKHU . SKHU berisi nilai-nilai Ujian Nasional, ujian akhir sekolah, dan ujian
praktek .

Saya sangat senang karena nilai-nilai saya memuaskan, jumlah nilai ujian nasional adalah 37,35 . Setelah itu,
berfoto dengan teman-teman yang siapa tahu akan berbeda sekolah dengans aya dan akan jarang bertemu
nantinya .
Acara perpisahan, selain senang karena telah selesai masa SMP dan akan melanjutkan ke jenjang yang lebih
tinggi, saya juga merasa sedih akan berpisah dengan guru-guru, gedung sekolah, teman-teman yang selama 3
tahun ini sudah menemani serta membimbing saya .

Saya hanya tinggal menunggu pengumuman test seleksi masuk SMA , karena saya mendaftar ke SMAN 2
Bandar Lampung yang test nya sudah dilaksanakan pada tanggal 4 Mei 2010 . Pada tanggal 5 Mei 2010 saya
melaksanakan test lisan Bahasa Inggris . Dan pada tanggal 12 Mei 1995, pengumuman test seleksi masuk SMA
akan ada di website SMA 2, ada juga di koran . Tetapi , yang berada di website SMA sudah ada pada pukul
00.00 wib . Sekitar jam 1 malam, teman saya menelfon dan memberitahu bahwa saya lolos menjadi siswa
SMAN 2 Bandar Lampung . Saya berteriak mengucap alhamdulilah dan sujud syukur serta berterima kasih
kepada Allah SWT karena telah dilancarkan semua jalan nya untuk melanjutkan sekolah .
Tetapi saya juga sedih karena teman-teman saya tidak semuanya diterima di sekolah-sekolah yang mereka
inginkan .

MASA SMA
Mengetahui bahwa saya diterima sebagai siswa SMAN 2 Bandar Lampung, saya ingin cepat- cepat masuk
sekolah . Karena pengumuman test seleksi SMAN 2 lebih dulu daripada SMA reguler, membuat siswa/i yang
diterima disana bisa bersantai di tengah perjuangan yang dilakukan oleh teman-teman lain yang melaksanakan
test masuk SMA reguler . Hal tersebut menyebabkan siswa/i yang telah dinyatakan diterima menjadi siswa/i
SMAN 2 mendapat libur 1 bulan penuh . Waktu yang lama tersebut saya gunakan untuk bersenang-senang
sembari menghilangkan stress dan penat setelah ujian . Saya berangkat berlibur ke Jakarta dan Medan, melihat-
lihat bentuk kota Medan . Liburan kali itu cukup membuat otak fresh kembali dan siap belajar di jenjang SMA .

Berbeda dengan SMP, pada saat SMA melaksanakan Pra-MOS yaitu Pra Masa Orientasi Siswa yang diadakan
pada tanggal 1 hingga 3 Juli 2010 . Tanggal 1 penulis disuruh memakai seragam SMP dan pada tanggal 2 dan 3
memakai baju olahraga SMA N 2. Pagi itu dilakukan upacara pembukaan Pra-MOS dan MOS SMA 2 Bandar
Lampung . Saya mendapat kelompok yang bernama “Chamomile”yang di dampingi oleh kak Deni Burhasan,
kak Dian Saputri, Kak Viona Yelitasari, kak Akbar Fauzi dan Kak Leo Chandra. Kakak-kakak pendamping
sangatlah baik dan humoris, sehingga saya sangat senang didampingi oleh mereka . Kegiatan yang ada di pra-
mos ini banyak sekali mulai dari games-games, baris-berbaris, menyanyikan mars dan hymne sma n 2, materi-
materi dan perkenalan satu sama lainnya. Saat belajar baris-berbaris, saya diajarkan dengan satuan BRIMOB
sehingga benar-benar diajarkan cara berbaris dengan benar, saya diajarkan bagaimana sikap sempurna, bersikap
disiplin, dsb .
Setelah Pra-Mos selesai. Kini menjadi MOS dari tanggal 5-7 Juli 2010. Pada tanggal 5 dan 6 Juli saya disuruh
memakai baju putih dan bawahan warna gelap bukan jean’s. sebelum Mos dimulai seluruh siswa dikumpulkan
di lapangan dan mendapatkan instruksi. Kegiatan MOS dan Pra-MOS hampir tidak jauh beda. Saya dengan
yang lainnya di perintah untuk meminta tanda tangan kakak-kakak OSIS dan PK sebanyak 30 tanda tangan
serta banyak sekali kejahilan kakak kelas untuk menjahili adik kelasnya.
Pada hari Mos terakhir yang di adakan di lembah hijau, semua peserta berangkat kesana dengan jalan kaki dari
sekolah sampai lembah hijau. Disana saya dengan lainnya bermain games dan ada acara lainnya juga. Saya ikut
serta dalam lomba tarik tambang dan mendapatkan juara kedua atas nama kelompok Chamomile. Setelah semua
acara selesai, semua murid di kumpulkan di lapangan untuk melakukan upacara penutupan mos. Akhirnya mos
ditutup dengan ceria dan senyuman, letih sesaat terlupakan.

Tanggal 12 Juli 2010 adalah hari pertama saya masuk sekolah, sudah resmi menjadi siswa SMAN 2 Bandar
Lampung . Saya masuk ke kelas X4 . Teman-teman nya saat MOS sebagian besar ditempatkan di X3, ntah
kenapa saya masuk ke X4, tapi itu bukan masalah untuk saya, karena saya lumayan banyak kenal dengan teman-
teman d X4, walaupun teman-teman di X3 mengajak nya untuk pindah, tetapi saya tidak mau, karena dengan
ditempatkan nya saya di X4 mudah mudahan akan jadi lebih baik daripada ditempatkan di X3 . Wali kelas X4
adalah Ibu Dra. Gustiana Sangun. Ibu Sangun terkenal tegas dalam mendidik murid-muridnya . Di awal
perkenalan, Bu Sangun memperkenalkan peraturan-peraturan kelas, apa- apa saja yang disukai dan tidak disukai
Bu Sangun, apa apa saja yang perlu dikumpulkan, biodata dan lain nya. Ketika itu, saya belum menempati kelas
sesungguhnya karena gedung kelas X sedang dalam proses renovasi . Selama proses renovasi saya menepati
kelas 11 A4 dan sekolah pada waktu siang hari. Setelah 1 atau 2 bulan barulah penulis menempati kelas yang
sesungguhnya.

Di kelas X4 banyak sekali teman-teman yang mengasyikkan, menyenangkan, kadang suka bikin heboh sendiri.
Di kelas, saya duduk sebangku dengan MENTARI OLIVIA FATHARANNI . Banyak orang berpendapat,
Mentari dan saya adalah anak kembar, julukan tersebut melekat dari SMP hingga SMA. Guru-guru pun sering
tertukar antara Mentari dan saya . Tapi itu bukan masalah, semua orang berhak berpendapat .

X4 adalah kelas yang solid, siswa/i nya sangat kompak. Tetapi jangan fikir guru tidak pernah ada masalah
dengan X4 . Abi Pirja hampir saja tidak akan pernah mau masuk ke kelas X4 lagi karena dulu kelas X4 lupa
memakai pakaian panjang dan kerudung bagi perempuan .
Saya dkk berusaha keras membujuk Abi agar mau mengajar lagi di kelas 4 . Melalui usaha yang keras akhirnya
Abi memaafkan kami, dan bersedia untuk mengajar lagi di X4 .
Namun dari masalah itu saya tetap ingin berjuang menghadapi masa yang akan datang maupun masa sekarang.
Kisah saya tidak sampai sini saja, masa depan masih menunggu sang penulis.

Anda mungkin juga menyukai