Anda di halaman 1dari 51

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita selalu panjatkan kepada


Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan rahmat
dan karunia-Nya saya mampu menyelesaikan
tugas Novel dengan berjudul 'GADIS
BUNGSU''. Novel ini bercerita tentang seorang
gadis yang masih di bangku SMA merasakan
sulitnya mencari uang untuk melanjutkan
sampai ke jenjang kelulusan.
Di dalam menulis novel ini,saya sadar bahwa
saya tidak bisa menyelesaikan tanpa ada
dukungan dari orang tua, teman teman.
Sebagai manusia kami sadar bahwa novel
yang kami buat masih belum pantas di sebut
dengan sebuah karya yang sempurna.
Cimahi, November 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................i
DAFTAR ISI...................................................ii
SEMBILAN JULI ..........................................1
BAGAI MIMPI BURUK ...............................4
IBU PENGGANTI........................................12
SEKOLAH DASAR......................................16
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA........20
COVID 19.....................................................22
SEKOLAH MENENGAH ATAS.................25
AWAL PERJUANGAN................................31
PERJUANGAN SI BUNGSU.......................32
MENGURUNG DIRI....................................35
SAYANG BAPAK........................................38
MEMULAI KEMBALI DARI 0...................41
BAGAI ORANG BINGUNG........................44
PELANGI SETELAH BADAI......................45
TENTANG PENULIS...................................48

ii
SEMBILAN JULI

Suatu hari di bulan juli aku lahir, tepatnya


pada hari jumat 9 juli 2004. Waktu menunjukan
pukul 12.09 , aku membuka mataku pelan dan
perlahan. Ternyata aku berada di dalam
ruangan gelap sunyi sekali tanpa terdengar suara
apapun. Saat itu aku bertanya”dimana aku?
Mengapa tidak ada suara ibuku seperti waktu
aku di dalam perutnya?” .
Hingga beberapa saat kemudian aku
mendengar suara perempuan yang berkata “Bu,
anak nya tolong di kasih ASI dulu”ucap seorang
perempuan yang ternyata ia seorang suster.
Ibuku tersemyum sebari tertidur di atas kasur
rumah sakit, sambil menyuruh suster untuk
membawa aku kedalam pangkuan ibuku.

1
Aku melihat muka cantik ibu ku yang
tersenyum menatap wayahku menunjukan
betapa gembira ia melihat aku lahir. Aku
sedikit terkejut mendengar suara “drug”
menandakan pintu terbuka,aku tidak tahu siapa
yang datang menghampiri aku dan ibuku , lalu
ia bekata”Bu, mana anak kita”ternyata yang
datang itu ayahku.
Ayahku bergegas ingin mengendong dan
memberikan suara yang amat jelas di dekat
telinga, ternyata ayahku mengumandangkan
suara adzan nya untukku.
Waktu sudah berlalu,hingga aku sudah
berusia 7 hari,dimana hari ini aku akan
mendapatkan sebuah nama,sebuah doa harapan
yang terdapat di namaku.
Orang tua ku memberi nama Juliani Amel
Mae Syaroh. Nama yang sangat indah yang di
mana nama tersebut artinya anak perempuan

2
dari Juju Juarsih dan Wartoni yang lahir di
bulan Juli.
Aku adalah anak bungsu di keluarga ini ,ya
aku mempunyai satu saudara laki-laki bernama
Casnedi. Saat aku lahir, ia berusia 10 tahun.Ia
sering membawa ku bersepeda di sore hari
mengelilingi jalan di desa, "dulu mel,waktu
kamu masih kecil banget aa sering suapin
makan sambil bersepeda sore hari”kata nya
ketika aku sudah berusia 15 tahun. Saat itu aku
hanya tertawa mendengarkan, ternyata sangat
amat di sayang olehnya.
Satu tahun usia ku,kakak ku memutuskan
untuk melakukan kawajibannya yaitu
melakukan Khitanan atau orang sunda
menyebutnya Sunatan. Saat itu ramai sekali
orang-orang berdatangan ke rumah.
Kakek,nenek,saudara bahkan sampai tetangga
pun ikut meramaikannya.

3
BAGAI MIMPI BURUK

Ramadhan di tahun 2007, dimana aku


berusia 3 tahun aku mendapatkan mimpi buruk.
Hingga sampai saat ini, aku masih bertanya-
tanya “apakah ini mimpi?” “atau kah takdir mu
ya tuhan?” hatiku bertanya. Masih teringat ,
pagi itu pukul 06.30 aku terbangun mendengar
temanku yang sedang mandi di halaman
rumahnya bersama neneknya, aku
menghampirinya sambil bertanya “Sit,kamu
baru mandi ya?” tanya ku,lalu ia menjawab
“iya,ayok ikutan mandi dong” jawabnya.
Mendengar itu aku langsung berlari ke dalam
rumah ke arah ibuku. “Buk, Amel mau
mandi”kataku sambil membangunkannya
dengan menggoyang-goyangkan badan berharap
ia terbangun.

4
3 menit sudah, tapi ibukku tak kunjung
bangun memejamkan mata,seketika aku
menangis kencang sambil teriak “buk, kenapa
ga bangun-bangun ibu” ucapku masih
menangis. Para tetangga menghampiri ku
“kenapa nangis” mukanya bingung "ibu ga
bangun-bangun” jawabku. Mereka pun berusaha
membangun-bangunnya akan tetapi hasilnya
nihil:).
Ibu sudah pergi, pergi meninggalkan
aku,pergi meninggalkan kita dan pergi
meninggalkan dunia ini. Entahlah saat itu
dunia serasa berhenti, aku menanggis sekencang
kencangnya.
“ibuuuu…ibu kenapa ninggalin aku? ibu
kenapa cepat ninggalin aku?nanti siapa yang
mandiin aku lagii ibuuu?”ucap diriku sambil
menangis sejadi-jadinya.
Tetangga mulai berdatangan, ada yang

5
berusaha menenangkan aku, menelpon bapak
yang sedang berada di jakarta, ada juga yang
menenangkan kakakku yang pada saat itu
terlihat sangat terpuruk seperti ku. Kami
menunggu bapak datang sebelum memakamkan
ibu, tidak terbayang gimana perasaan bapak
ketika mengetahui ibu sudah tidak ada. Orang-
orang belum memberitahu bapak bahwa ibu
yang meninggalkan, orang-orang hanya
menyuruh bapak untuk segera pulang ke rumah
saja.
Selang beberapa jam,bapak datang.
Mukanya penuh bingung “kenapa ramai orang
di rumah,ada apa?” seperti itulah ekspresi
mukanya.
Hingga nenekku menghampirinya,”sabarr ya
nak,sing sabar” ucap nenekku yang berusaha
menenangkan.

6
“Ada apa?kenapaa ini?” bapak masih
bertanya-tanya. Seketika bapak di arahkan
untuk masuk ke kamar ibu, “ brughtttt”
terdengar suara bapak terjatuh kaget melihat
ternyata yang meninggal itu adalah istrinya.
Bapak menangis sekencang-kencang nya betapa
sedih nya bapak ditinggalkan oleh ibu.
Bapak menangis sampai terjatuh pingsan.
Kami pun memutuskan untuk memakamkan
ibu,karena pada saat itu
Waktu sudah menunjukan pukul 1 siang.
Sambil tetap menangis,aku ikut memakamkan
ibu, “buuuu….yang tenang di sana ya,aku
bakalan kangen ibu” ucap di dalam hatiku.
Setelah ibu meninggal rumah menjadi sunyi,
tidak ada lagi terdengar suara canda dan tawaan
yang biasanya menghiasi suana rumah kami.
Bapak masih merenung sendiri,tidak ada tidur
di malam ataupun di pagi hari.

7
Sejak peristiwa itu,kakakku berhenti sekolah.
Ia berada di bangku SMP berhenti begitu saja
karena alasan sudah tidak ada ibu. Pergaulannya
makin menjadi-jadi , sering
mabuk,bertengkar,tawuran dan hal hal lain yang
di luar sebelumnya tidak pernah ia lakukan.
Begitulah pelampiasaan rasa sedih kehilangan
sang ibu.
Beberapa minggu kemudian, aku bapakku
berangkat ke Jakarta meninggalkan kakakku
seorang diri di rumah.
Karena sejak saat itu aku tidak bisa lepas dari
bapak ,kemana saja ikut bapak termasuk ikut
berjualan.
Kami menaiki bus luragung jaya, kami
pertama naik duduk di barisan paling
awal,karena aku sangat suka melihat
pemandangan luar mobil melihat segala macam

8
objek. Hingga bus pun akan berjalan tiba tiba
bapak mengajakku untuk pindah kursi kebagian
paling belakang. Ntah kenapa ,kursi depan
bekas kami duduk di tempati seorang cewek
muda.
Tepatlah di tengah perjalanan,bapak sedang
tertidur dan aku berada di pangkuan bapak
berdiri melihat arah jalan. Entah apa yang ada
di mimpi bapak ,tiba tiba aku di dudukkan dan
di peluk dan yah saat itu pula “jegerrrrrrr” bunyi
yang sangat keras terdengar.
Kira kira apa? ya,mobil yang kami tumpangi
terjadi kecelakan.
Mobil kami di tabrak oleh truk, terus truk
tersebut menabrak tiang listri lalu mobil kami
menabrak rumah makan sampai mobil terbalik.
Seketika keadaan ramai polisi,wartawan,warga
pun berdatangan melihat kejadin yang sangat
amat mengerikan. Aku melihat sekeliling di

9
dalam mobil,banyak korban yang bergeletakan
belum bisa tertolong satu per satu di karenakan
posisi mobil yang masih terbalik. Aku dan
bapak berhasil di selamat kan warga, aku
bersyukur masih di selamatkan dan masih bisa
hidup sampai saat ini.
Aku dan bapak di selamatkan,aku dalam
keadaan menangis ntah kenapa aku merasa
sangat takut melihat kejadian itu. Kami kembali
ke arah pulang,meninggalkan niat di hati untuk
meneruskan pergi berdagang ke Jakarta.
Kejadian ini membuatku takut untuk menaiki
mobil bus sekali pun.
“Pak,pulang nya jangan naik bus
lagii,gamau takut pak takut” ucapku yang terus
menangis. Dengan rasa terpaksa dan penuh
takut, kami pulang tetap naik bus.

10
Sesampainya di rumah, tetangga-tetangga ku
menghapiri sambil bertanya “kenapa ada apa?”
lalu bapak bercerita tentang kejadiannya.
Mendengar bapak bercerita, aku membuka
sepatu ku yang ku rasa banyak terdapat benda
tajam.
Dan ya, di dalam sepatuku terdapat banyak
serpihan-serpihan kaca mobil bus kecelakaan
tadi, kakiku sedikit terluka lalu bergegas di
obati bapak.

11
IBU PENGGANTI

Kehilangan ibu bagi keluarga kami sangat


berpengaruh bagi keadaan di masa sekarang,
usaha dagang bapak sampai jatuh hingga terjual
warung untuk biaya hidup kami. Hingga bapak
beralih propesi menjadi jualan nasi goreng
keliling. Sedih melihat bapak harus mendorong
gerobag yang terhitung jauh jarak nya.
Ditambah bapak harus mendorong sekaligus
membawa aku di atas gerobag tersebut.
Di depan ruko roku kami berjualan nasi
goreng, untuk tidur kami sampai harus
menggelarkan tikar di pinggir trotoar. Sedih
campur bangga sama bapak yang tak pernah
putus semangat demi mencari sesuap nasi.
Hingga tibalah, bapak mengenal seorang
wanita yang bisa di bilang sudah lama

12
menjanda. Ia mempunyai 2 anak dan ia
berperan sebagai guru TK.
Aku lihat bapak senang berkenalan
dengannya, aku yakin bapak bakal melupakan
ibu yang telah meninggalkannya. 2009, saat itu
aku berusia 5 tahun dan bapak memutuskan
untuk menikahi perempuan tersebut.
Tapi bapak ku berkata, "nanti amel manggil
kamu jangan dengan sebutan ibu ya, takut dia
masih ingat sama ibu dia" ucap bapak
kepadanya. Perempuan yang saat itu ku panggil
mamah itu mengangguk menandakan bahwa
pernyataan tersebut di setujuinya.
Semenjak saat itu aku merasakan kasih
sayang seorang ibu lagi, aku di manja aku di
sayang sayang. Sampai akhirnya, aku masuk di
Taman Kanak-kanak yang mamahku kerja. Aku
di ajarkan baca, tulis, menghitung, bernyanyi
dll.

13
Setahun kemudian, aku lulus dari TK
tersebut, sejak saat itulah mamah aku
melihatkan sifat yang seharusnya tidak pantas ia
berikan. Pernah suatu hari aku bergegas lari ke
arah halaman rumah yang di mana mamahku
berada. Aku berkata " Mah, aku minta uang
buat jajan" tidak tahu kenapa mamah ku malah
memarahi ku habis-habisan sampai menyuruh
ku tidur di kamar mandi.
Aku hanya bisa menangis, kenapa setega ini?
apa aku salah hanya karena meminta uang untuk
jajan? .
Aku ingin peluk bapak, aku ingin bercerita
ke bapak. "Pak,kenapa setega ini? amel salah ya
pak?" ucapku bertanya tanya. Tapi apa buat
bapak tidak ada di dalam rumah, bapak sedang
berada di luar kota.

14
Setelah pulang nya bapak ke rumah, aku
memberanikan diri untuk bercerita. Respon
bapak kaget plus sedih mendengar anak nya di
perlakukan seperti itu. Akhirnya bapak
memutuskan untuk berpisah sama mamah ku
itu. "Daripada melihat anak tersiksa" ucapnya.
Beberapa bulan kemudia, mereka resmi
berpisah . Aku dan bapak kembali ke rumah
yang hanya di tempati kakakku itu.Rindu juga
suasana rumah heheheh.
Setelah beberapa kejadian itu, aku hanya ikut
dengan bapak. Kemana saja bapak pergi aku
harus ikut. Karena selain dengannya aku sama
siapa?

15
16
SEKOLAH DASAR

Waktu ternyata berlalu dengan sangat cepat,


sampai tiba umurku 7 tahun di 2011 itu. Aku
memutuskan untuk masuk Sekolah Dasar di
desaku sendiri, saat itu aku tinggal bersama
uwaku karena bapak di luar kota dan aku harus
tetap masuk sekolah pada tahun itu.
Meskipun harus melewati berbagai cara agar
ku tak selalu ikut kemana saja bapak pergi,
akhirnya ku bisa di titipkan kepada uwaku
(kakak perempuan dari bapakku).
Setahun berlalu, akupun beranjak naik kelas
2. Bapak mengenalkan ku dengan seorang
perempuan yang katanya akan menjadi ibu
sambungku (lagi).

17
Sebenarnya aku takut, risau, cemas akan
bagaimana nanti jika ia menjadi ibuku.
Apakah akan sama? atau dengan cara berbeda?
“huftt “ tarikan napasku seakan menandakan
berat hati untuk menerima.
Meskipun begitu, aku tetap mengiyakan
keputusan bapak untuk menikah lagi. Mungkin
bapak berpikir biar aku nantinya ada yang
mengurus.
Tibalah mereka resmi menikah, menikah
dengan ala kadarnya cuman ke KUA. Aku
mendapat peringkat 2 besar di kelas, saat itu aku
tak menyangka aku bisa ada di posisi peringkat
kedua di semester 1 dan peringkat ke 1 di
semester kedua.
Aku melihat raut wajah bapak menandakan
bangga akan anaknya bisa meraih kejuaraan
tersebut. Memang selepas di TK, aku sudah bisa
membaca menghitung yang di ajarkan oleh

18
mamah tiri ku itu. Meskipun pada akhirnya
seperti itu, aku sangat berterima kasih karena
darinya aku banyak belajar membaca dan
banyak lagi.
Tibalah kelas 3, yang di mana pada saat itu
kakakku memutuskan untuk menikah dengan
pacarnya. Dengan sederhana dan seadanya,
kami mengadakan akad dan repsesi tersebut.
Hanya mengundang keluarga, teman,kerabat,
tetangga kami bisa melaksanakannya dengan
lancar. Dan resmi sudah, ijab kobul sudah
kakak kumandangkan yang berarti menandakan
Sahnya pernikahaan mereka. Kami sekeluarga
ikut senang, lagi pula kakakku menikah dengan
perempuan yang satu desa dengan kita, bedanya
rumah dia di depan gang kalo kita masuk gang
hehehe. Dan beberapa bulan kemudian kita
mendapat kabar yang menyenangkan, bahwa
istri kakakku sedang mengandung. Jujur saja

19
semenjak kakak dengan kakak iparku pacaran
pun, aku dan kakak ipar tidak pernah mengobrol
sama sekali hanya sekedar menyapa saja.
Tapi dengan adanya berita mengandung itu,
kami semakin dekat untuk berbicara, mengobrol
curhat sekali pun. Kali ini benar benar seperti
kakak sendiri sekaligus teman hehe.

20
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Tidak terasa si kecil ini sudah beranjak


masuk ke SMP, masuk lewat beasiswa karena
menjadi pemain terbaik dalam turnamet bola
volly se kecamatan waktu itu. Senang, terharu
karena dapat meringankan biaya ortu untuk
masuk sekolah dan membayar segala peralatan
yang harus di bayar.
Ditentukannya aku berada di kelas 7D yang
di wali kelaskan oleh pak RYAN, bersama
teman berbeda beda desa tentunya. Salah
satunya dinda nurhalimah yang selalu menjadi
peringkat pertama di kelas itu, dan yang kedua
tentunya aku yang tak bisa aku kalahkan dalam
mengejar prestasi.
Setahun berlalu, aku naik ke kelas 8 berpisah
dengan orang orang yang dulunya sekelas di
kelas 7D itu. Aku bertemu teman lain juga pada

21
saat itu di kelas 8E, dengan desi,
ryanthika,Amanda dan masih banyak lagi.
Masa masa kelas 8 ini yang menurutku
banyak kenangan sekaligus mengajarkan arti
pertemanan dan persolidaritasan hehe.

Karena saat itu aku berteman baik dengan


Desi, kita selalu berdua kemana saja. Ntah
kenapa kita bisa berteman sangat dekat hihihi
padahal dulunya kami tak saling sapa dan saling
membenci sepertinya.

Kami berteman karena kami sama sama


kehilangan sosok ibu di hidup kami. Sebenarnya
juga bukan karena itu, ya mungkin kami juga se
frekuensi untuk mengobrol bergurau.

22
Hingga rasanya tak ingin cepat cepat
berpisah, akan tetapi setahun sudah terpaksa
kita memiliki kelas masing masing juga yang
tentunya orang yang berbeda dan teman yang
berbeda.
Saat itu aku berbicara dalam hati “ memang
benar ya, masa masa kelas 8 lah yang paling
menyenangkan” .

23
COVID 19

Maret 2019 tau kah apa yang terjadi pada


saat itu? yup! covid 19. Dimana kami siswa
SMP 1 Cimahi mendapat kabar “anak anak di
karenakan covid 19 sudah mulai ada dimana-
mana kalian belajar di rumah 2 minggu ya”
ucap guru yang pada saat itu siswa siswi kls 9
akan melaksanakan study tour kurang lebih satu
minggu lagi di BATALKAN. Sedih, kecewa
karena kita tidak jadi pergi tour sampe aku
berkata” emang apa sih bahaya nya covid?
bukankah berita covid itu hanya
pembohongan?” ucapku menandakan tidak
percayanya aku terhadap berita covid tersebut.
2 minggu berlalu aku merasa senang karena
bisa kembali masuk sekolah akan tetapi, masa
belajar kami terus di perpanjang.

24
Kami bosan, jenuh hanya di rumah saja.
Kami merindukan suasana sekolah, bel sekolah,
istirahat sekolah hufttt kapan berakhir pandemi
ini.
Hingga berita pandemi makin melonjak.
Kemana mana harus memakai masker, gerbang
desa di tutup sekali pun hingga orang orang ke
susahan untuk pergi kemana saja bagai di
kurung di dalam rumah sendiri.
Kelulusan yang hanya membagikan surat
pernyataan lulus saja tidak ada acara,
perkumpulan atau pun perayaan.

25
SEKOLAH MENENGAH ATAS

Aku memilih SMA 1 luragung yang terkenal


sekolah favorit, nekat masuk SMA ini
menggunakan jalur prestasi peringkat di kelas.
Tidak terpikirkan, ternyata aku dapat masuk
ke SMA 1 luragung. Senang dan terharu
mendapat berita menyenangkan ini, sampai
sampai kaka ipar aku mengajak makan bersama
dengan merayakan masuk nya aku ke SMA 1
Luragung.
Pendaftaran melalui online sedangkan
pisikotes di lakukan di sekolah menggunakan
protokol kesehatan memakai masker, menjaga
jarak, mencek suhu dan tetap memakai
handsanitizer.

26
Pisikotes telah usai, aku telah di tentukan
berada di kelas 10 mipa 4. Dimana teman se
SMP ada Ryanthika dan Aldimas. Kita semua
belum saling kenal karena pas pembagian kelas
di laksanakan di online yaitu di grup telegram.
Saat itu aku berpikir “ Teman teman di SMA
sama tidak ya dengan teman teman masa SMP?
pikirku.
Tibalah perdana kita sekolah satu kelas
meskipun di bagi sesi menjadi sesi 1 sesi 2.
Disitu aku hanya bisa mengajak bicara orang
orang yang aku kenal seperti Intan, dan
Hafifah .
Suatu hari kita berempat Aku, Intan,
Hafifah , dan sekar merencanakan untuk makan
seblak bersama di rumah intan. Kami
berkumpul pukul 09.00 dan mulai membeli
seblak 09.15 . Kami sangat senang karena bisa
berkumpul bercerita juga tentunya sampai pukul

27
12 siang. Selesai makan seblak, kami lanjut foto
selfie untuk sebuah kenangan hihi. Tanpa kami
kira, pertemuan kami tidak di sukai orang orang
sekelas. Mereka merasa tidak ada ajakan dari
kami, padahal kami pikir orang orang seperti
kami tidak cocok bergabung sama orang orang
yang menurut kami hidup nya mewah.
Malam hari mereka saling menyindir kami
di grup kelas sampai kami tidak tahu harus
berbicara apa. Terdiam dan bungkam kami
menerima semua omongan yang mereka
katakan. Jujur saat itu aku kebingungan “ Hanya
masalah seperti ini di permasalahkan” pikirku.
Sedangkan mereka bermain saja kadang tidak
memberitahu orang orang di grup. Seperti
pikiran kanak-kanak bukan? “huhh” aku hanya
bisa menghembuskan nafas panjang.
Ramadhan tiba, ya bisa di bilang geng
mereka mengadakan buka bersama di salah satu

28
rumahnya. Kami berpikir “ Bukankah mereka
juga tidak ada ajakan untuk mengajakan kami?,
tapi kenapa waktu kami yang bermain mereka
permasalahkan” kataku sebari kebingungan.
Kami sadar diri kami dari golongan orang yang
kurang mampu dan bisa di bilang kurang update
akan hal hal seperti itu.
Tidak terasa sudah kelas 11 , berada di kelas
11 Mipa 2 yang orang orang nya masih seperti
kelas 10. Kelas 11 sudah mulai sekolah tatap
muka meskipun masih di bagi sesi untuk
masuknya. Akhir Juli 2021 saat aku tidak
sengaja mengscrool tiktok aku menemukan
video yang isinya bagi siapa yang mau
mendaftar kerja online. Saat itu aku tidak tau
apa yang di maksud kerja online tersebut, tapi
aku memberanikan diri untuk langsung Chat
owner yang membuat video itu. Ternyata aku
di suruh chat melalui aplikasi Line dan

29
mengirim id. “ Kak, ini emang bisa ya ikut
kayak gini? aku belum punya Ktp kak?”
tanyaku.
Ia menjawab “ ngga usah kak, ini tanpa Ktp
kok hehe” jawabnya.
Tak sabar aku memulai gimana rasanya kerja
online ini, karena baru kali ini aku menemukan
orang yang mengajak kerja online tanpa harus
mengundang teman untuk ikut mendowload
aplikasi seperti yang lain. Tibalah awal bulan
Agustus aku mulai mencoba, ternyata yang di
maksud kerja online yaitu Live streaming. Aku
tidak pernah percaya diri untuk menampakan
muka sekaligus berbicara atau menyapa orang
banyak.
Beberapa hari berlalu, banyak orang yang
aku kenal yang seagency maupun viwers room.
Aku ingat waktu bulan pertama aku kerja itu
aku mendapat gaji pertama sebesar 700.000

30
rasanya senang terharus campur aduk. Ternyata
begini rasanya mendapatkan uang tapi dari hasil
sendiri. Meskipun tak seberapa tapi rasa syukur
dan nikmatnya berasa. Saat itulah aku
menjalankanya dengan senang.

31
AWAL PERJUANGAN

Aku rasa ditahun ini dan di kelas 11 ini aku


merasakan banyak hal hal yang membuatku
cape mental cape fisik cape pikiran.
Bapakku jatuh sakit, sakit yang tidak biasa
dan tidak bisa di obati dengan langsung sembuh.
Awalnya ia memikirkan keadaan ekonomi
keluarga sampai tidak bisa tidur beberapa hari.
Tekanan dari ibu tiriku juga membuat bapakku
semakin terpuruk memikirkan nasib kedepan
nya gimana.Sedangkan aku sedang memikirkan
gimana cari tumpangan buat pergi sekolah,
karena saat itu bener bener tidak ada yang
mengajak aku untuk berangkat sekolah.
Mungkin bapak memikirkan gimana kelanjutan
sekolah ku sedangkan ia sakit.

32
PERJUANGAN SI BUNGSU

Bapakku bisa di sebut sakit pikiran, karena


bapak tidak dapat tidur memikirkan hal hal yang
sebetulnya betul terjadi bahkan mungkin tidak
terjadi. Karena terlalu memikirkan sehingga
membuat bapak sering berbicara sendiri, kabur
dari rumah, seperti hal nya orang yang sedang
sakit pikiran. Sebagai anak, jelas aku
memikirkan gimana supaya bapak sehat
sedangkan aku juga harus tetap memikirkan
gimana aku terus kerja demi melangsungkan
sekolah ku ini.
Benar benar mental dan pikiran ku di paksa
untuk tetap kuat padahal kondisi saat itu ingin
nyerah karena bukan hanya tuntutan keluarga
ternyata tuntutan tetangga yang terus bilang “
udah mel, daripada bapak sakit terus keluar aja
sekolah cari kerja di jakarta” kata tetangga ku

33
yang selalu membuat ku bingung aku harus
melakukan apa.
Di tambah bapak ku yang sering masuk
kamar hanya untuk mengatakan “ Mel hidup
kita gimana mel, hancur dunia rumah sampai
kejual gimana ini” ucap ia sebari memegang
kepala menandakan bahwa ia sedang pusing
bukan kepalang.
Semenjak itu aku hanya terkurung seorang
diri di dalam kamar penuh sunyi memikirkan
aku harus melakukan apa? aku harus
bagaimana? harus mengikuti kata siapa aku?
seperti itulah overthingking ku setiap hari.
Tidak masuk sekolah, tidak keluar kamar
hanya terdiam saja sambil menangis seorang
diri berharap ada orang yang mengerti keadaan
ku saat itu.

34
Meskipun tetap menjalankan kerjaan ku
pikiranku masih tertuju pada masalah yang aku
alami.
‘Orang orang hanya melihat aku tertawa ,
padahal setiap malam yang sunyi menangis
tanpa suara’

35
MENGURUNG DIRI

Seminggu tidak berangkat sekolah,


menyembunyikan semua masalah dan masih
berpikir bagaimana jalan yang harus aku
tempuh. Menangis sudah menyerah sudah
mengeluh apalagi:). Tak ada telinga yang
bersedia menerima cerita, yang membuat aku
tambah menderita seorang diri. Dalam hatiku
berkata terus menerus “ Ya tuhan, jika jalan
hidupku harus begini hamba ikhlas, hamba
ikhlas jika harus merelakan pendidikan hanya
sampai kelas 11 ini” sambil menangis, aku
menghela nafas selepas lepasnya.
Setelah satu minggu, aku memberanikan diri
untuk pergi ke sekolah bersama dimas. Ya tak
ada lagi orang yang mau mengajak aku
berangkat sekolah bersama selain dia. Dengan
sembunyi sembuyi berangkat sekolah, ya

36
karena aku takut akan bapakku yang melihat
aku pergi sekolah dengan penuh kebencian,
amarah atau apalah arti dari penglihatan
bapakku itu. Setiap malam bapak selalu di
depan kamar aku , selalu mendengar aku berisik
sedikit langsung mengetok pintu kamar dengan
penuh amarah.
Hanya bisa meringik ketakutan melihat
bapak seperti itu, kasian melihatnya tapi aku
tidak berani pak jika bapak berperilaku seperti
ini.
Pulang sekolah dengan pelan pelan berharap
bapak tak selalu ada di depan kamar ku, tapi
mustahil setiap ku pulang ia selalu berada di
sana:).
Berdoa, berusaha sudah aku lakukan untuk
menanggapi semua masalah yang di hadapi ini.
Akhirnya aku dan uwa membawa bapakku
untuk periksa ke dokter berharap akan ada

37
keajaiban melalui ikhtiar ini. Ternyata tidak
cukup satu kali untuk periksa harus berkali kali
sampai 6 bulan berlalu.
Setelah beberapa usaha yang di lakukan,
bapak mulai sembuh. Alhamdulillah senang
melihat bapak sepertu itu setidaknya belum
seperti dulu, yang penting bapak sudah mulai
pulih.
“Doain bapak sehat ya, biar sekolah masih
lanjut, sayang tinggal 1 tahun lagi” ucap bapak
di depanku.
Aku tidak bisa menahan air mata, aku
langsung pergi ke kamar lalu menangis. Tak
kuat mendengar bapak benar- benar sembuh
sampai bicara seperti itu. “ Ya tuhan, terima
kasih” syukurku.

38
SAYANG BAPAK

Sebulan kemudian bapak memutuskan untuk


berangkat keluar kota untuk bekerja kembali.
Karena banyak omongan yang masuk ke telinga
bapak dari ibu tiriku membuat bapak terpaksa
berangkat dalam keadaan masih belum terlalu
pulih.
Pagi hari berangkat , ntah kenapa sampai
menjelang malam tidak ada kabar dari tempat
kerja bahwa bapak sudah sampai. Kami
sekeluarga kebingungan “ kemana bapak?
dimana ia?” khawatir serta bingung kami harus
mencari kemana dan dimana sedangkan bapak
sama sekali tidak membawa handphone.
Telfon sana sini, tidak kunjung ada berita. “
Ya allah bapak kemana , bapak di mana”
pikiran ku sudah kemana mana apalagi melihat
bapak masih seperti orang linglung takut terjadi

39
hal hal yang tidak diinginkan. “ Pagi tuh,
mamang ketinggalan bus yang mau berangkat,
jadi naik bus lain pas anto mau pulang” ucap
tetangga ku yang tadi pagi sempat mengantar
bapak menuju terminal.
Kami sangat menunggu kabar baik hingga
malam tapi tak kunjung ada juga.
Pukul 20.30 aku kelaparan hendak bermain
bersama sita di luar rumah, kami pun pergi
membeli nasi goreng ke desa sebelah. Saat kami
menunggu dan hendak pulang , temanku sita
memberitahu bahwa ia melihat orang yang
mirip bapakku pulang ke arah desa kita. Aku
dan sita mengejar dan mengendarai motor nya
dengan sangat cepat hingga sampai di depan
gang untuk masuk rumahku. Dan sudah ku
duga, bapak masih dalam kondisi sakit yang di
paksa untuk mencari uang alhasil pulang
kembali dengan keadaan tidak memungkinkan.

40
Kembalilah bapak kerumah membawa kabar
baik, meskipun dalam keadaan sakit kepulangan
bapak suatu kabar baik.

41
MEMULAI KEMBALI DARI 0

Keadaan kerja online ku sedang tidak baik


baik saja, aku kecanduan judi online yang ada di
aplikasi live aku. Sehingga yang harusnya gaji 2
juta aku pakai 1 juta untuk kembali mengejar
target tersebut dengan judi.
Apalagi aku ketemu cowok yang menurut
baik ( awal doang) di aplikasi itu. Aku kira dia
sebaik itu, ternyata dia hanya
mempermainkanku dan mempergunakanku
untuk keperluan dia sendiri.
Awal awal dia baik sering bantu target di
aplikasi live streamingku, ternyata seiring
berjalannya waktu dia mulai mempergunakanku
dengan meminjam uang sebanyak 1 juta.
Ntah kenapa aku bisa mempercayai dia
dengan ancang ancang dia akan menggantinya
senin depan.

42
Tertipu… ternyata dia berbohong akan
mengganti uang ku itu, berbulan bulan sudah
dia tak kunjung ada niat untuk mengganti. Yang
lebih bodohnya , aku masih mempercayai dan
tetap dekatnya.
Kebodohan apa yang sudah ku lakukan?
hingga ku memutuskan untuk pergi (vakum)
dari aplikasi yang menurutku kayak benalu
orang orang nya itu.
Pergi dari aplikasi itu, aku bingung harus
mencari uang ke aplikasi mana lagi dan dengan
cara apalagi. Karena dunia kerja ternyata
memandang fisik kecantikan dan keseksian.
Aku yang hanya modal hijab dan menyapa
viwers kesusahan untuk mencari aplikasi baru
untuk bekerja.

43
Sama sekali tidak ada uang simpenan karena
ya uangku di orang yang tak bertanggung jawab
itu. Bingung harus mencari uang lagi dimana,
hingga aku menemukan aplikasi yang
menurutku tidak seperti di aplikasi sebelumnya
yang terpenting masih bisa untuk uang jajan
sekolah hehe.
Waktu itu hanya mendapat gaji seminggu
136.000 hanya cukup untuk jajan sekolah aku
tetap mempertahankan bekerja di aplikasi itu.
Karena belum menemukan aplikasi yang bisa
untuk orang berjilbab dan belum menemukan
orang yang mengajakku.
Satu bulan sudah aku di aplikasi itu, ternyata
makin ramai makin beda aturan live nya. Aku
tidak dapat melanjutkan di aplikasi itu , aku
memutuskan untuk keluar dan tidak live di
mana mana.

44
BAGAI ORANG BINGUNG

Kebingungan harus cari uang di mana lagi, di


cari cari info aplikasi ke teman teman ku dulu
ternyata sama aja tidak ada yang tahu. Hanya
mengandalkan supaya orang yang meminjam
uangku itu mengembalikan tapi ya tak ada hasil
baik apapun.
Mei 2022 aku mendapatkan kabar baik
tentang aplikasi yang dapat membantu ekonomi
ku lagi, di sana aku tak bertahan lama juga
hanya 2 bulan saja karena ya peraturan aplikasi
semakin lama semakin sulit.
Untungnya sebelum aku keluar dari aplikasi
itu aku sudah menemukan aplikasi baru.
Sehingga aku tak kebingungan untuk
mencari aplikasi demi kelanjutan ekomoni aku
sendiri.

45
PELANGI SETELAH BADAI

Pertengahan Juni aku mulai live di sana,


mulai dari 0 lagi belum mengenal siapa siapa
hingga akhirnya aku bertemu dengan orang
yang bisa di sebut kak ndut.
Ia yang menjaga sekaligus menemani ku di
aplikasi itu. Padahal dulu niat ku hanya
mengambil bulan pertama dengan target 2k ,
akan tetapi aku malah alhamdulillah
mendapatkan target 5k dengan gaji 1,7 juta.
Terharu karena rezeki ku ternyata tidak
sampai disini masih banyak orang orang baik
yang peduli juga akan aku.
Hingga sampai saat ini aku masih di aplikasi
yang sama. Banyak orang orang baik yang aku
kenal, banyak pengalaman yang aku dapat juga .

46
Senang bisa kenal kalian walaupun melalui
dunia live streaming aku berharap kalian sehat
sehat di sana.
Dan alhamdulillahnya sekarang aku bisa
mempunyai tabungan sendiri, beli segala
sesuatu hasil kerja keras sendiri berserta terus
berdoa.
“Hanya bisa bersyukur sebesar besarnya atas
jalan mu Ya Allah,ternyata eungkau sudah
menyiapkan pelangi indah setelah badai
menimpa”.ucap syukurku
'Setelah melewati badai, terbitlah pelangi '
Setelah adanya masalah, terbitlah keajaiban.
Begitulah kehidupan mengajarkan banyak
pelajaran di dalamnya. Yang terpenting tetap
berusaha dan berdoa karena takdir di tangan
yang maha kuasa kita hanya ditunjukan untuk
berusaha agar tetap bertahan bagaimana pun
keadaan.

47
Tidak ada masalah yang Tuhan kasih ke
Hambanya melebihi batas kemampuannya.And
then, untuk kalian yang menjadi harapan
terakhir orang tua , terus berusaha tanpa
mengenal lelah. Jika merasa dunia tidak adil,
dunia kejam tak apa. Tidak ada hasil yang
indah tanpa melalui proses yang susah.

48
TENTANG PENULIS

Seorang anak bungsu dari pasangan suami


istri bernama Juju Juarsih dan Wartoni yang
lahir di bulan Juli 2004, ia bernama JULIANI
AMEL MAE SYAROH.
DI novel ini bercerita tentang kehidupannya
menjadi anak perempuan bungsu yang menjadi
tulang punggung keluarga, mencari uang demi
melanjutkannya di dunia pendidikan di masa
SMA. Banyak pelajaran yang ia dapat dalam
sebuah masalah yang menurutnya berat itu.

49

Anda mungkin juga menyukai