Anda di halaman 1dari 3

INI KISAHKU BERSAMA NENEKKU

Perkenalkan namaku Fhifi Aulia Saputri, aku biasa di panggil dengan sebutan Pipi. Aku mempunyai
nenek yang sangat sayang sekali denganku, aku lahir pada 25 Juli 2005, sekarang aku bersekolah di SMA
Negeri 1 Muaradua, banyak hal-hal sudah ku hadapi sebelum aku menemukan berbagai kebahagian
dalam hidupku, jika ada orang yang mengatakan bahwa kehidupanku selalu indah maka mereka salah.

Pada saat waktu aku masih bayi 10 hari setelah dilahirkan, adik bapakku meninggal di Bengkulu, mama
dan bapakku harus pulang ke Bengkulu aku dititipkan di nenekku dan rumah nenekku berada di
Muaradua.

Setelah aku sudah dititipkan di nenekku mamaku berbicara pada nenekku.

Mama : Maaf aku titip pipi dulu gek Bulan depan aku ambek, kareno adeknyo Tomi meninggal

Nenek : innalilahi wainnailaihi rajiun iyo sudah su, hati-hati bae dijalan

Sebulan pun berlalu mamaku menelpon nenekku bahwa mamaku belum bisa mengambil aku tetapi
mama dan bapakku sebulan sekali mengirim uang buat beli keperluan aku dan bukan aku saja yang
diasuh oleh nenekku, nenek saya juga mengasuh anak dari Ayuk Mama saya.

Setelah saya berumur 6 tahun nenek saya memasukkan saya di SD (Sekolah Dasar) waktu SD saya sangat
pendiam dan selalu mengalah dan waktu SD saya sangat suka pelajaran olahraga pada masa-masa SD
saya sudah mandiri artinya berangkat dari rumah ke SD sendiri tanpa diantar nenek.

Ketika saya berumur 10 tahun atau pada saat kelas 5 SD saya sering membantu nenek saya mencari
uang nenek saya bekerja menjadi tukang pembersih di SMP Negeri 1 Muaradua, setiap saya pulang dari
sekolah saya disuruh nenek saya makan terlebih dahulu sambil menunggu siswa-siswi SMP Negeri 1
Muaradua pulang sekolah.

Beberapa menit kemudian siswa-siswi SMP Negeri 1 pun berpulangan saya dan nenek saya langsung
masuk ke SMP Negeri 1 Muaradua sampai di SMP Negeri 1 nenek saya langsung membersihkan kelas
dan saya pun mencari rongsokan seperti botol Aqua dan lain-lain untuk dijual.

Terkadang saya juga setiap dikasih uang sama siswa-siswi kelas khusus SMP Negeri 1 Muaradua selesai
saya mencari botol Aqua saya langsung membantu nenek saya untuk membersihkan kelas-kelas.

Setelah selesai semua aku dan nenekku pun pulang sesampai di rumah nenekku langsung
membersihkan botol-botol Aqua agar bisa langsung dijual terkadang juga nenekku sampai larut malam
membersihkan botol Aqua.

Kenapa nenek saga menyuruh saha untuk membantunya mencari uang juga ?

Karena pada saat saya kelas 5 SD anak nenek saya yang pertama di Asus juga oleh nenek saya anak
pertama dan anak keduanya namanya Puput dan regi saya memanggil mereka adalah Mbak dan Kakak
jadi mbak Puput ini mau masuk SMA nenek saya sudah tidak ada uang lagi buat menyekolahkan mbak
Puput, orang tuanya pun pada saat itu tidak mau membiayainya sekolah jadi makan kami sebulan itu
semua uang dari orang tua saya itu pun orang tua saya mengirim uang satu juta untuk sebulan sekali
karena itu saya harus membantu nenek saya.

Setelah melewati masa-masa SD saya lanjut ke SMP Sekolah menengah pertama pada umur 12 tahun
waktu itu saya sudah tidak disuruh nenek saya lagi untuk mencari rongsokan seperti botol Aqua dan
lain-lain saya cuma disuruh untuk membantu nenek saya membersihkan kelas-kelas SMP Negeri 1
Muaradua saja.

Setelah saya melewati masa-masa SMP saya lanjut ke SMA Negeri 1 Muaradua, di situ perekonomian
nenek saya sudah membaik selama saya kelas 1 SMA nenek saya selalu bicara pada saya

Nenek : Pi, belajarlah hidup susah biar kalau melok uwong tidak terkejut lagi

Fifhi : Iyo mak.

Berulang kali nenek saya selalu bicara itu kepada saya ketika saya selesai kelas 10

Beberapa hari dari sana nenek saya jatuh sakit, nenek saya cuma tertidur dan murung di kamar terus
saya pun bertanya kepada nenek saya.

Fifhi : Mak ngapo ? Sakit mak ?

Nenek : Idak pi.

Dan saya pun langsung keluar dan memanggil mbak puput,saya pun langsung berbicara pada nya

Fifhi: mbak mak sakit

Mbak puput pun langsung masuk ke kamar untuk melihat nenek saya dan mbak puput pun langsung
membawa nenek saya ke bidan bahtiar ternyata nenek saya sakit darah tinggi.

Setelah nenek saya sampai dirumah saya langsunh menyambut dan menintin nenek saya masuk ke
kamarnya

Keesokan hari nya mbak puput pun harus pulang ke palembang untuk bekerja mbak puput pun
berpesan kepada saya,saya harus menjaga nenek saya.

Beberapa hari nenekku slalu ngonrol kebidan bahtiar bersaka kak regi pada saat darah tinggi nenek saya
kadang normal kadang tinggi lagi sejak itu saya slalu sedih saya berdoa setiap saya selesai sholat saya
meminta kepada tuhan semoga penyakit nenek saya di angkat dan di sehatkan kembali.

Semakin hari semakin memburuk keadaan nenek saya.

Tepat pada saat malam tanggal 15 juni 2021 di malam itu saya ingat betul nenek saya di impus di rumah
karna keadaan nenek saya sudah benar benar lemah dan nafas nenek saya pun sudah sesak rencananya
nenek saya besok mau di bawak kerumah sakit sabutan dan semalaman itu pun nenek saya tidak bisa
tidur saya pun melihat nenek saya tidak berhenti lagi air mata saya jatuh dimalam itu pun rumah nenek
saya sudah kumpul semua keluarga untuk menjenguk nenek saya,tepat pada jam 4 shubuh nenek saya
sudah memejam kan matanya kami semua mengira nenek saya tidur karna semalam tidak tidur tidur pas
paginya bidan heri datang kerumah nenek saya untuk melihat kondisi nenek saya.

Saya disuruh bidan heri untuk membangunkan nenek saya untuk memakan pil pereda sesak nafas karna
nenek saya semalaman nafas nya sesak saya mencoba membangun kn nenek saya dengan cara saya
menyebut nama nenek saya di bisikan di kuping nya dan tidak ada respon apa apa dari nenek saya .

Nenek saya cuma terdiam dengan mata tertutup dengan hembusan nafas yang sesak

Tepat pada jam 7 pagi nenek saya di bawak kerumah sakit diperjalanan pas di depan masjid islamic
senter di kecipung nenek saya sudah menghembuskan nafas terakhir nya disini saya sangant hancur dan
terpukul sekali saya tidak berhenti menangis dan berharap ini hanya mimpi,sesampai dirumah semua
orang sudah ramai dirumah nenekku ketika kami sampai dirumah mereka yng ada di rumah nenekku
terkejut ketika mendengar kabar bahwa nenekku sudah meninggal dan disitupun kk regi lngsung
mengabari mbak puput dan anak anak nenekku ketika mendapat kabar mereka semua pun langsung
berpulangan menuju ke muaradua yaitu rumah nenekku.

Tepat pada jam 3 sore mbak puput sudah sampai dirumah nenekku disitu mbak puput turun dari mobil
dan menangis sambil memeluk nenekku disitu saya ikut nngis juga terasa masih tidak menyangka bahwa
saya sudah kehilangan orang yang paling penting dalam hidup saya setelah mbak puput memeluk
nenekku,neneku langsung di mandikan disana aku dan mbak puput lngsung ikut memandikan nenekku

Setelah selesai di mandikan nenekku langsung di bawak kemasjid untuk di sholat kan selsai di sholat kan
nenekku langsung di bawak menuju ke tpu pasar lama nenek saya pun di kubur dan disana la saya
melihat terakhir sekali nenek saya.

Dari sana kehidupan ku pun mulai berubah aku yang biasa kumpul bareng teman teman ku sekarang
sudah tidak lagi aku yang biasa keluar rumah main sekarang sudah tidak lagi setiap hari setiap malam
aku slalu menangis aku kangen dengan masa masa bersama nenekku.

Pesan moral:cintai la nenek mu dengan tulus sebelum kamu kehilangan nenek mu karna meski pun
kamu tidak mendapat kan kasih sayang dari orang tuamu tapi kamu bakal mendapat kan rasa kasih
sayang dari seorang nenek yang luar biasa

Nenekku adalah pahlawan hidupku

Anda mungkin juga menyukai