Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : NIRWANA


Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 825567063
Tanggal Lahir : 01 April 1982

Kode/Nama Mata Kuliah : PGK4505 / Pembaharuan dalam Pembel. di SD


Kode/Nama Program Studi : 116 / PGSD – S1
Kode/Nama UPBJJ : 18 / Palembang
Hari/Tanggal UAS THE : Senin / 27 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halamanini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuranakademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulistangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuranakademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS


TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : NIRWANA

NIM : 825567063

Kode/Nama Mata Kuliah : PGK4505 / Pembaharuan dalam Pembel. di SD

Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

Program Studi : S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

UPBJJ-UT : Palembang

1) Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2) Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepadasiapapun.
3) Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UASTHE.
4) Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5) Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di UniversitasTerbuka.
6) Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui
media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan
akademik UniversitasTerbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Muaradua, 27 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

NIRWANA

Jawaban Soal. No.1

a. Pembaharuan atau sering disebut dengan inovasi merupakan suatu ide, hal-hal praktis,
metode, cara, barang-barang, yang dapat diamati atau dirasakan sebagai sesuatu yang
baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat). Teknologi merupakan
penerapan ilmu pengetahuan yang sistematis. Dalam membuat sebuah inovasi, teknologi
sangat dibutuhkan. Pembaharuan dan teknologi akan menyebabkan modernisasi.
Modernisasi adalah proses perubahan sosial dari masyarakat tradisional (belum modern)
ke masyarakat yang lebih maju (modern). Contohnya, dahulu orang menggunakan alat
pembersih yang ditemukan di alam seperti cabang, ranting, dan bambu. Kemudian, orang
memiliki keinginan untuk menciptakan alat pembersih yang baik (pembaruan) yaitu
membuat sapu dari ranting atau lidi yang diikat. Dengan pengetahuan yang semakin
berkembang, mereka menerapkan ilmu pengetahuan (teknologi) untuk membuat alat
pembersih yang lebih canggih seperti vacuum cleaner. Pada saat ini, alat tersebut sudah
banyak digunakan oleh masyarakat (modernisasi).

b. Pengalaman saya menggunakan media sosial dalam proses pembelajaran di masa


covid 19, Semua negara terdampak telah berupaya membuat kebijakan terbaiknya
dalam menjaga kelanggengan layanan pendidkan. Indonesia juga menghadapi
beberapa tantangan nyata yang harus segera dicarikan solusinya: (1) ketimpangan
teknologi antara sekolah di kota besar dan daerah, (2) keterbatasan kompetensi guru
dalam pemanfaatan aplikasi pembelajaran, (3) keterbatasan sumberdaya untuk
pemanfaatan teknologi Pendidikan seperti internet dan kuota, (4) relasi guru-murid-
orang tua dalam pembelajaran daring yang belum integral.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Jawaban Soal. No.2

a. Proses pembudayaan yang terjadi pada siswa di Taiwan mengenai menanggulangi


sampah adalah Proses enkulturasi dikenal juga dengan tradisi budaya.
Ada empat hal yang harus diperhatikan dalam pembelajaran berbasis budaya sebagai
berikut.
1) Substansi dan kompetensi bidang studi
Pembelajaran berbasis budaya lebih menekankan tercapainya pemahaman yang
terpadu (integrated understansing) daripada sekedar pemahaman mendalam
(inert understanding). Pemahaman terpadu membuat siswa mampu bertindak
secara mandiri berdasarkan prinsip ilmiah untuk menyelesaikan permasalahan
yang dihadapinya dalam konteks komunitas budaya dan mendorong siswa untuk
kreatif terus mencari dan menemukan gagasan berdasarkan konsep dan prinsip
ilmiah.
2) Kebermaknaan dan proses pembelajaran
Aktivitas dalam pembelajaran berbasis budaya tidak hanya dirancang untuk
mengaktifkan siswa tetapi dibuat untuk memfasilitasi terjadinya interaksi sosial
dan negosiasi makna sampai terjadi penciptaan makna. Proses penciptaan makna
melalui proses pembelajaran berbasis budaya memiliki beberapa komponen yaitu:
tugas yang bermakna, interaksi aktif, penjelasan dan penerapan ilmu secara
kontekstual dan pemanfaatan beragam sumber belajar.
3) Penilaian hasil belajar
Konsep penilaian hasil belajar dalam pembelajaran berbasis budaya adalah
beragam perwujudan (multiple representation). Misalnya: merancang suatu
proyek dalam kegiatan pembelajaran akan merangsang imajinasi dan kreativitas
siswa (Weiner, 2003). Salah satu cara yang digunakan untuk membuat proyek
yaitu dengan menuangkan fenomena-fenomena yang mereka temui dalam
kehidupan nyata dan kejadian yang mereka alami yang sesuai dengan kegiatan
pembelajaran. Kegiatan ini membuat siswa aktif belajar tentang bagaimana
melakukan studi budaya. Aspek penting dari proyek ini adalah mempresentasikan
proyek yang sudah dibuat dan siswa yang lain memberikan tanggapan terhadap
proyek/media yang dipresentasikan. Dalam hal ini, pelaksanaan penilaian
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

dilakukan secara bersama, yakni dari siswa sendiri, siswa yang lain, dan guru
berdasarkan beberapa kriteria yang ditentukan oleh guru.
4) Peran budaya
Budaya menjadi sebuah metode bagi siswa untuk mentransformasikan hasil
observasi ke dalam bentuk dan prinsip yang kreatif tentang bidang-bidang ilmu.
Budaya dalam berbagai perwujudannya, secara instrumental dapat berfungsi
sebagai media pembelajaran dalam proses belajar. Sebagai media pembelajaran,
budaya dan beragam perwujudannya dapat menjadi konteks dari contoh tentang
konsep atau prinsip dalam suatu mata pelajaran serta menjadi konteks penerapan
prinsip dalam suatu mata pelajaran.

Jawaban Soal. No.3

a. Pendidikan melalui HAM maksudnya ialah suatu proses belajar yang dilakukan melalui
cara di mana relasi guru dan murid harus dipayungi sikap saling menghormati HAM
tiap-tiap pihak. Sementara itu, pendidikan untuk HAM adalah upaya pemberdayaan
setiap orang agar ia dapat menikmati dan menjalankan haknya serta menghormati dan
menjunjung tinggi HAM orang lain.
Negara-negara yang memiliki rangking dunia di sektor pendidikan adalah negara-
negara yang sudah menjadikan HAM sebagai paradigma utama dalam lingkungan
pendidikan mereka.
Sayang, di Indonesia masih banyak guru sekolah yang menyangsikan efektivitas
prinsip dan norma HAM sebagai paradigm baru di sekolah. 'Sekarang mendidik anak-
anak susah, dikerasin sedikit guru sudah dianggap melanggar HAM'. Pengakuan seperti
ini sering dijumpai penulis dalam pelatihan pelatihan HAM di sekolah untuk para guru
yang diadakan Komnas HAM.
Mereka kerap membedakan masa lalu saat masih menjadi murid yang hukuman untuk
pendisiplinan dianggap sebagai hal yang wajar. Sebagian besar guru-guru senior saat
ini pernah mengenyam sistem pendidikan di masa Orba. Pada masa itu memang
hukuman keras dalam upaya mendisiplinkan anak didik dianggap sebagai kebiasaan
yang wajar. Budaya kekerasan seperti ini tidak saja terjadi di sekolah, tetapi menjadi
pemandangan umum di keluarga
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

b. Menanamkan Nilai-nilai HAM dan Syari’at Islam Melalui Model Pembelajaran


Kooperatif Tipe STAD di Sekolah Dasar
Dalam kehidupan modern lembaga pendidikan sekolah mempunyai peranan penting
dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM).Sekolah juga dipandang sebagai
lingkungan pendidikan kedua bagi anak setelah ingkungan keluarga, serta diserahi
sebagian tanggung jawab pendidikan yang diemban orang tua dalam keluarga.

Hal ini terjadi karena orang tua sudah kecil kemungkinan untuk dapat mendidik
anaknya untuk menguasai berbagai kemampuan yang diperlukan dalam
kehidupannya.Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
mengakibatkan orang tua tidak sanggup lagi untuk mendidik anaknya tentang berbagi
pengetahuan dan kemampuan tersebut, untuk kemudian menyerahkan sebagian tugas
dan tanggung jawabnya kepada guru yang menjadi pendidikan di sekolah.Sehubungan
hal tersebut lembaga pendidikan sekolah yang bersifat formal mempunyai peranan
penting dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak.

Jawaban Soal. No.4

a. Contoh model dan proses pembelajaran dengan di sekolah adalah pengenalan tentang
seni budaya pada murid. Dengan seni itu pula kita bisa mengembangkan banyak
keterkaitan dengan mapel lainnya. Setelah pengenalan, siswa menuju ke materi dan
teorinya. Lalu yang terakhir praktek mengenai seni tersebut, dapat dengan
menggambar, melukis, memahat, menari, bermusik, dll.
b. Paparan mengenai 5 model proses pembelajaran melalui seni adalah sebagai berikut:
1) Pendidikan multicultural merupakan wujud kesadaran tentang keanekaragaman
kultural. Pendidikan multikultural dapat dijadikan instrument strategis untuk
mengembangkan kesadaran atas kebanggaan seseorang terhadap suku bangsanya.
2) Pendidikan multicultural juga sangat relevan dengan masyarakat majemuk seperti
Indonesia, yang menekankan pada pemahaman akan multi etnis, multi agama,
multi bahasa dan multikultural yang memerlukan konstruksi baru atas keadilan,
kesetaraan dan masyarakat yang demoktratis.
3) Penerapan pendidikan multikultural dalam kurikulum terintegrasi atau menyatu
dengan mata pelajaran lain.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

4) Penerapan pendidikan multikultural yang integratif dapat menggunakan model


pembelajaran kooperatif.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

5) Dasar pembentukan kelompok yang efisien adalah dengan pembentukan


kelompok non permanen dengan perjanjian sesi atau perjanjian pertemuan tatap
muka, yang memungkinkan siswa berinteraksi secara bergiliran dengan teman
satu kelas.

Anda mungkin juga menyukai