Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
NIM : 857112001
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Ilham Firdaus
1.a. Analisislah kasus diatas dan tentukan pemikiran tokoh pembelajaran
siapakah dalam kasus tersebut? serta memberikan alasannya!
dalam kasus tersebut adalah pemikiran tokoh Kolb (Rene:1996). Karena
menurut Kolb belajar dibagi menjadi 4 tahap yaitu:
1. Tahap Pengalaman Konkret. Dimana seseorang dapat mengalami
peristiwa/ suatu kejadian. Ia dapat melihat dan merasakan, dapat
menceritakan peristiwa tersebut sesuai yang dialaminya (Didalam kasus
tersebut Pak Agus mengajak peserta didik untuk pergi kesebuah lahan
pertanian)
2. Tahap Pengamatan Aktif dan Reflektif. Dimana seseorang makin lama
makin mampu melakukan observasi secara aktif terhadap peristiwa yang
dialaminya. Ia mulai mencari jawaban dan memikirkan kejadian tersebut
(Didalam kasus tersebut dilahan pertanian terdapat bibit dan alat
pertanian)
3. Tahap Konseptualisasi. Dimana seorang sudah mulai berupaya membuat
abstraksi, mengembangkan suatu teori, konsep, atau hukum dan
prosedur yang menjadi objek perhatiannya ( Didalam kasus tersebut Pak
Agus memberikan tugas peserta didik untuk mengamati dan
memperaktikan cara menggukan alat pertanian)
4. Tahap Eksperimentasi Aktif. Pada tahap ini seseorang sudah mampu
mengaplikasikan konsep, teori atau aturan dalam situasi nyata. Berfikir
deduktif banyak digunakan untuk memperaktekkan dan menguji teori di
lapangan ( Didalam kasus tersebut Pak Agus meminta setiap kelompok
mempresentasikan hasilnya)
1.b. Analisislah kasus diatas dan tentukan terdapat unsur kebudayaan apakah
pada kasus tersebut?, kemudian diminta menjelaskan alasannya!
unsur kebudayaan pada kasus tersebut yaitu Kerjasama antar siswa. Karena
disini Pak Agus membagi siswanya dalam beberapa kelompok. Dimana didalam
kelompok itu terjadi kerjasama antar siswa.
Disusun oleh
Nama : Hengki
NIM : 0000000
POKJAR : CIPUTAT
UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM PEMBELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ)
JAKARTA – 21
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Pemuda merupakan salah satu modal dasar pembangunan yang perlu dihimpun
dan dibina agar benar-benar mampu mengambil peran aktif dalam pembangunan
di daerah. Pemuda merupakan generasi penerus bangsa, ditangan pemuda
pembangunan bangsa ini akan berjalan sesuai dengan harapan para pemimpin
Negara.
Dewasa ini peran aktif pemuda tersebar melalui berbagai wadah, salah satunya
melalui karang taruna . Melalui karang taruna praktik mata kuliah Pembelajaran
Berwawasan Kemasyarakatan, penulis melakukan penelitian yang meliputi
bimbingan Warga Belajar (WB). adapun substansi yang menjadi objek penelitian
adalah kegiatan kepemudaan membuat tempat wisata minum susu sapi segar.
Hal ini penulis lakukan karena masih banyak para warga yang membutuhkan
lapangan pekerjaan, dan menonjolnya potensi susu sapi di desa ini. Selain itu
dilihat dari 90% anggota karang taruna di desa berminat untuk memajukan desa
dan meningkatkan pendapatan warga desa.
Dan apabila dilakukan bimbingan terhadap para anggota organisasi karang
taruna ini maka akan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia
dibidang wirausaha, meningkatkan pendapatan warga desa dan mengurangi
pengangguran yang ada.
b. Tujuan Penyelenggaraan Kegiatan Kepemudaan
Salah satu upaya peran serta mahasiswa dalam rangka ikut berpartisipasi dalam
pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dibidang
keterampilan khususnya serta peningkatan ekonomi masyarakat. Melalui
kegiatan ini diharapkan dapat :
1. Memanfaatkan potensi desa dengan sebaik mungkin.
2. Diharapkan dapat mengurangi pengangguran di desa.
3. Diharapkan dapat meningkatkan pendapatan warga dan desa, serta
memajukan desa.
4. Diharapkan agar para warga mendapatkan ilmu berwirausaha.
5. Diharapkan agar desa dapat membuka tempat wisata minum susu segar.
c. Hasil Kegiatan Secara Umum
Setelah dilatih selama 3 hari sekitar 90% dari anggota sudah sesuai dengan apa
yang diharapkan dan hasinya cukup memuaskan, mereka benar-benar berusaha
untuk dapat menguasai keterampilan berwirausaha. Dalam Laporan ini rumusan
hasil yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :
1. Peran aktif pemuda didalam desa meningkat
2. Dapat meningkatkan pendapatan desa dan warga
3. Dapat memajukan desa.
4. Dapat mengurangi pengangguran dengan membuka wisata minum susu
segar.
BAB II MASALAH
Banyaknya warga yang belum memiliki pekerjaan di desa adalah suatu momok yang
begitu besar bagi desa. Karna itu selaku pemuda di desa melalui wadah organisasi
karang taruna mengadakan kegiatan warga belajar yang memanfaatkan potensi desa
yang paling menonjol yaitu susu sapi, maka dari itu kami pemuda desa berupaya belajar
berwirausaha dan mengembangkan potensi desa kami. Agar desa kami dapat maju.