Anda di halaman 1dari 11

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : VIKA RAHMADANI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 835682012

Tanggal Lahir : 08/01/1998

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4401/Materi & pembelajaran Pkn SD

Kode/Nama Program Studi : 79/ PGSD-S1

Kode/Nama UPBJJ : 16/Pekanbaru

Hari/Tanggal UAS THE : Sabtu, 07/08/2021

TANDA TANGAN PESERTA UJIAN

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : VIKA RAHMADANI


NIM : PDGK4401/Materi & pembelajaran Pkn SD
Kode/Nama Mata Kuliah : 79/ PGSD-S1
Fakultas : FKIP
Program Studi : 79/ PGSD-S1
UPBJJ-UT : Pekanbaru

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Ukui, 07 Agustus 2021

Yang Membuat Pernyataan

VIKA RAHMADANI
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. A. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri, tapi sangat membutuhkan peran orang lain.
Karena kita hidup di dunia ini saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. sebagai makhluk sosial,
manusia tidak pernah bisa hidup seorang diri. Di mana pun dan bila mana pun, manusia senantiasa
memerlukan kerja sama dengan orang lain. Manusia membentuk pengelompokan sosial di antara
sesama dalam upaya mempertahankan hidup dan mengembangkan kehidupan. Interaksi-interaksi itulah
yang kemudian melahirkan sesuatu yang dinamakan lingkungan hidup, seperti keluarga inti, keluarga luas,
atau kelompok masyarakat. Lingkungan hidup itu sebagai tempat berlangsungnya bermacam-macam
interaksi sosial antara anggota atau kelompok masyarakat beserta pranatanya dengan simbol dan nilai
serta norma yang sudah mapan. Manusia memerlukan lingkungan sosial yang serasi untuk kelangsungan
hidup. Lingkungan hidup yang serasi bukan hanya dibutuhkan oleh seseorang saja, tapi juga oleh seluruh
orang di dalam kelompoknya. Untuk mewujudkan itu dibutuhkan kerja sama kolektif di antara sesama
anggota. Kerja sama tersebut dilakukan untuk membuat dan melaksanaan aturan-aturan yang disepakati
bersama sebagau mekanisme pengendalian perilaku sosial. Baca juga: Pengaruh Interaksi Sosial Dengan
Berbagai Lembaga Sebagai makhluk sosial manusia berusaha untuk memenuhi kebutuhannya, termasuk
kebutuhan sosialnya. Kehidupan manusia cukup beragam, seperti kebutuhan untuk berhubungan dengan
orang lain, kebutuhan keamanan, kebutuhan pendidikan, dan kebutuhan kesehatan. Interaksi tersebut
dapat dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung. Manusia perlu berinteraksi dan bersosialisasi
dengan sesama. Selain itu manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat dipisahkan dari kelompok-
kelompok manusia, sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu berinteraksi dengan masyarakat.
b. saya akan menjelaskan hakikatnya manusia adalah makhluk sosial. Mereka saling membutuhkan satu
sama lain untuk mencapai tujuan-tujuan dalam hidupnya. Dalam dunia pendidikan, keterampilan kerja sama
merupakan hal penting yang harus dilaksanakan dalam pembelajaran, baik di dalam maupun di luar sekolah.
Kerja sama dapat mempercepat tujuan pembelajaran, sebab pada dasarnya suatu komunitas belajar selalu
lebih baik hasilnya daripada beberapa individu yang belajar sendiri-sendiri (Hamid, 2011: 66). Seperti pepatah
mengatakan dua kepala lebih baik daripada satu kepala, yang dapat diartikan bahwa dengan adanya kerja
sama, siswa dapat mengembangkan kepercayaan diri, menambah pengalaman hidup serta meningkatkan
interaksi sosial yang akan membantu siswa dalam menjalani kehidupannya kelak.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

2. a. tidak adanya toleransi, dan akan menimbulkan permasalahan setiap agama yang
ingin melaksanakan ibadah.
b. Keberagaman bahasa  Perbedaan letak geografis, ilmu pengetahuan dan sejarah berpengaruh pada
keberagaman bahasa daerah yang disesuaikan dengan tempat tinggalnya. Contohnya warga Yogyakarta
dan Jawa Tengah memiliki Bahasa Jawa sebagai bahasa daerah. Maka dari itu jika kita sedang berada di
dalam kelas kita harus menggunakan Bahasa Indonesia yang baik agar tidak ada perselisihan Bahasa.

3. A. Sila kedua, karena disini terdapat factor kesejahteraan keluarga, mungkin saja di keluarga mereka
banyak selisih paham sehingga keluarga tersebut tidak harmonis, dan cuek terhadap Pendidikan.
b. Ya, ada, factor lainnya kurangnya perhatian dari orang tua, factor lokasi yang tidak strategis
c. belum berhasil di semua tempat, karna ada Sebagian sekolah yang sudah menggunakan dana Bantuan
Operasional Sekolah tetapi dari diri siswa tersebut yang tidak menginginkan untuk melanjutkan sekolah
(Niat sudah tidak ada)
4. a. model presentasi
Kegiatan yang di lakukan
1. Presentasi
2. Tanya jawab
3. Menggambar
b. belum benar
Dapat dipastikan pembelajaran seperti ini tidak efektif, sebab selama pelajaran tak semua siswa memperhatikan.
Guru bahkan harus berteriak-teriak untuk menenangkan siswanya. Sangat boleh jadi kebanyakan siswa tak tahu apa
yang baru saja diajarkan oleh guru karena fokus perhatian mereka tak sepenuhnya tertuju pada kegiatan
pembelajaran.
Agar pembelajaran berlangsung efektif dan bermakna ada beberapa langkah dasar yang harus dilakukan. Langkah-
langkah terdiri dari tiga kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
1.   Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan ini kadang juga disebut kegiatan pembuka atau pijakan awal. Setiap memulai kegiatan pembelajaran atau
kegiatan apapun, seharusnya guru melakukan beberapa langkah strategis yang bertujuan mengkondisikan mental
siswa agar siap untuk belajar.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Kegiatan pendahuluan adalah fase mengalihkan fokus perhatian siswa dari berbagai aktivitas sebelum pelajaran
dimulai, apalagi yang berpotensi mengganggu kegiatan pembelajaran. Misalnya, guru harus mengantisipasi ketika
anak baru saja bermain, bercanda atau bahkan masih makan jajanan, agar tidak mengganggu konsentrasi dan
perhatian siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Kegiatan pendahuluan juga ditujukan untuk mengarahkan mental anak pada suasana belajar dan materi yang
diajarkan. Pelajaran seyogyanya tidak dimulai ketika anak masih terbawa suasana bermain atau hal-hal lain yang
mereka lakukan sebelum jam pelajaran dimulai, maupun perhatian anak belum benar-benar fokus pada kegiatan
pembelajaran.
2.   Kegiatan Inti
Ini merupakan kegiatan pokok dalam proses pembelajaran, yaitu usaha membuat peserta didik menguasai materi
pelajaran. Setelah siswa benar-benar siap belajar, guru dapat memulai proses internalisasi materi pelajaran sesuai
dengan pendekatan, strategi, metode, media dan berbagai instrumen yang telah dipersiapkan.
Pengelolaan kegiatan inti harus disesuaikan dengan materi, bidang cakupan dan ketersediaan sarana dan prasarana.
Selama kegiatan inti, perhatian dan ektivitas siswa harus dikondisikan agar sepenuhnya terfokus pada proses
pembelajaran, baik dalam hal memilih metode atau media yang tepat maupun pemberian selingan (ice breaking)
untuk menyegarkan suasana.
3.  Kegiatan Penutup
Kegiatan ini disebut juga pijakan akhir atau kegiatan akhir. Dalam kegiatan ini guru harus memastikan seluruh siswa
berhasil menguasai materi pelajaran, baik melalui kuis, tanya-jawab, refleksi atau evaluasi.
Berdasarkan hasil kegiatan akhir guru dapat mengetahui apakah proses pembelajarannya saat itu berhasil mencapai
target atau tidak. Dengan begitu, guru dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaikinya,
atau memberikan threatment tambahan terutama bagi siswa yang belum berhasil. Siswa sendiri diupayakan
memahami apa yang baru saja mereka pelajari, dan menyadari sejauh mana pemahaman mereka, serta kekurangan
mereka dalam menguasai materi tersebut.
Dengan begitu, proses pembelajaran akan berlangsung efektif dan bermakna baik bagi siswa maupun guru. Intinya,
sebelum dan setelah melakukan kegiatan siswa dan guru harus tahu apa yang mereka dapat dan hasilkan dari proses
pembelajaran yang baru saja mereka lakukan.
Tiga tahap ini berlaku bukan hanya dalam pembelajaran di kelas, melainkan juga seluruh kegiatan sekolah baik yang
dilakukan oleh guru maupun siswa. Kegiatan upacara, perayaann hari besar, bahkan lomba-lomba perlu dilakukan
dengan memperhatikan ketiga tahap ini agar seluruh kegiatan berlangsung efektif dan bermakna bagi siswa. 
Bahkan saat rapat, breafing atau persiapan dan penutupan kegiatan sekolah, guru perlu membiasakan menggunakan
ketiga langkah tersebut agar setiap aktivitas tidak hanya menjadi ritual, rutinitas tanpa makna. Pelaksanaan ketiga
tahap tersebut akan memungkinkan aktivitas apapun berlangsung efektif dan bermakna bagi seluruh peserta.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai