Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN UJIAN

(BJU)UAS TAKE HOME EXAM


(THE)SEMESTER2021/22.2(20
22.1)

Nama Mahasiswa : HENI NOPITA DEWI


Nomor Induk Mahasiswa / NIM : 835702945

Tanggal Lahir : 10 OKTOBER 1993


: PAUD4301/ Pembaharuan Pendidikan
Kode / Nama Mata Kuliah
TK
Kode / Nama Program Studi : 122 / PG PAUD S1 (AKPPM)

Kode /Nama UPBJJ : 16/ Pekan baru


Hari / Tanggal UASTHE : Sabtu, 25Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar


2. Identitas pada cover BJU pada halaman ini.
3. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
4. Jawaban bias dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
5. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran
akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN RISET, DAN


TEKNOLOGI UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama Mahasiswa : HENI NOPITA DEWI


NIM : 835702945
Kode / Nama Mata Kuliah : PAUD4301 / Pembaharuan Pendidikan TK
Fakultas : FKIP(Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan)
Program Studi : S1 PG PAUD (AKPPM)
UPBJJ-UT : Pekanbaru

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
padala manhttps://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di UniversitasTerbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui
media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan
akademik UniversitasTerbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan diatas, saya bersedia bertanggungjawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh UniversitasTerbuka.

Bagan Batu, 25 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan,

HENI NOPITA DEWI


No.1
Artikel1 (Pendidikan Akademik)

Artikel berjudul“5 Hal yang Dipelajari Anak di Taman Kanak-kanak”. Penulis mencoba
menjelaskan mengenai kegiatan belajar mengajar. Dimana setiap negara ataupun daerah
memiliki perbedaan dalam standar pendidikan. Apa yang dipelajari oleh satu Negara dengan
Negara lainnya tentu saja berbeda.Akan tetapi ada 5 hal yang seharusnya dipelajari ditaman
kanak-kanak yang penulis coba jelaskan dalam artikel ini.
Artikel ini mengajak pembaca menelaah tentang kegiatan belajar yang seharusnya di
lakukanoleh masing-masing lembaga di Taman Kanak-kanak antara lain : Huruf dan bunyi,
Menulis, Angka danBerhitung, Bentuk dan benda, serta Waktu dan Musim. Dalam kegiatan
belajar tersebut penulismenjelaskan tata cara dan konsep yang bisa di terapkan dalam kegiatan
belajar mengajar. Konsep belajar mengajar dalam 5 kegiatan tersebut bias dilakukan oleh
pendidik menggunakan berbagai fasilitas dan media terdekat dengan anak.
Dalam artikel ini penulis juga mengutip Dr dr Ahmad Suryawan, SpA(K) dari RSUD
Soetomo Surabaya yang berisi saran tentang agar anak TK lebih baik diajarkan membina
hubungan dengan orang lain daripada diajarkan membaca, menulis, dan berhitung. Kalau anak
sudah siap belajarmembaca, menulis, dan berhitung tentu tidak apa-apa dimasukkan ke taman
kanak-kanak yang berfokus pada kemampuan tersebut. Tapi, kalau anak belum siap, nggak
usah dipaksa. Dalam kutipan tersebutpenulis mencoba memperjelas pengaruh negatif dalam
perkembangan normal anak usia 4 atau 5 tahun yang mengalami keterlambatan jika
dipaksakan.
Solusi atau masukan yang ditawarkan dalam artikel iniyaitu bagaimana pendidik dapat
memberikan konse pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan dan pengetahuan
anak melalui tata cara yang baik serta penggunaan media yang tepat. Selain itu, dalam artikel
ini penulis mencoba memberikan masukan lain seperti yang di ungkapkan oleh Dr.dr Ahmad
Suryawan bahwa hendaknya anak dapat mengikuti pembelajaran jika memang anak tersebut
sudah siap usia dan perkembangannya.

Artikel 2 (Non Akademik)

Kegiatan belajar mengajar tak selalu dilakukan di dalam kelas seperti yang biasa dilakukan
sehari-hari ketika sekolah. Akan tetapi belajar juga bias dilakukan dengan cara yang berbeda
dari biasanya. Dalam pembelajaran Non-akademik proses pembelajran harus ditekankan
melalui pengalaman langsung.Salah satunya adalah kegiatan belajar di alam terbuka yaitu
kegiatan sosial mengenal alam semesta danmakhlus ciptaanNya, dimana kegiatan ini
bermanfaat untuk melatih jiwa sosial dan menumbuhkan kecintaan anak terhadap makhluk
ciptaanTuhan.
Pengalaman dalam kegiatan Saat melepas ratusan anak penyu yang dilakukan oleh
siswa memberikan masukan yang positif dalam perkembangan jiwa sosial seorang anak.
kegiatan sosial ini juga bertujuan menumbuhkan sikap kepedulian, keberanian dan kecintaan
anak, sekaligus pengetahuan dan wawasan anak tentang hewan satwa yang dilindungi.
Artikel yang berjudul “Keceriaan anak TK saat melepas ratusan anak penyu” yang
dilakukan olehmurid dari Taman Kanak-kanak Pertiwi Kota Bengkulu, yang melakukan
pelepasliaran 300 anak penyu atau tukik dikawasan Taman Wisata Alam Pantai Panjang kota
Bengkulu.Kegiatan anak ini dikawal oleh beberapa guru yang menemani anak dalam kegiatan
pelepasan penyu di pesisir pantai. Beragam ekspresi terlihat saat anak melihat dan memegang
ratusan anak penyu yang akan dilepaskan, ada yang merasa senang dan antusias hingga
ketakuan karena baru pertama kalinya memegang penyu secara langsung.

Seperti ekspresi yang dialami oleh salah satu murid yang bernama faisal, ia merasa
senang bias mengenal dan menyentuh anak penyu secara dekat. Hal tersebut terlihat dari wajah
ceria dan kepuasan sang anak ketika penyu digiringnya hingga ketepi pantai. Bahkan ia merasa
terharu saat melepaskan anak penyu tersebut ke pinggir pantai menuju lautan diman saat itu ia
memeluk ibunya dengan ekspresi haru dan mata yang berkaca-kaca.

Artikel ini menarik bagi pembacanya, karena mengandung pengetahuan dan wawasan
tentang bagaimana kegiatan belajar di luar kelas yang bermanfaat bagi anak usia dini dalam
melatih kepekaan anak terhadap suatu makhluk ciptaan Tuhan. . Selain itu kegiatan tersebut
mampu mengembangkan keberanian dan jiwa sosial anak saat berhadapan dan pengalaman
langsung dengan makhluk hiduplainnya.

No. 2

Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan
siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif. Untuk sampai pada tujuan
pengajaran yang dirancang oleh guru, banyak strategi yang dapat dipilih. Secara umum ada
beberapa jenis strategi pembelajaran yakni: strategi pembelajaran ekspositori, strategi
pembelajaran inkuiri, dan strategi pembelajaran kooperatif.

Strategi pembelajaran yang dilakukan di taman kanak-kanak yang terdapat dalam kedua
artikel tersebut menggunakan strategi pembelajaran Ekspositori dan strategi pengalaman
langsung. Dalam artikel 1 strategi yg digunakan adalah strategi pembelajaran ekspositori yaitu
strategi pembelajaran yang menekankan pada proses penyampaian materi secara verbal dari
seorang guru kepada kelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi
pelajaran secara optimal. Hal ini sejalan dgn sistem pembelajaran yg menekankan pada anak
tentang pengetahuan secara umum dengan melakukan pemberian tugas pada anak untuk
menyelesaikannya. Baik secara tertulis atau secara lisan.

Sedangkan pada artike ke 2 strategi yang dilakukan di taman kanak-kanak adalah strategi
praktek langsung, dimana dalam strategi ini anak diajak untuk mengenal dan mengalami
pengalaman langsung tentang sesuatu yang belum pernah dilakukannya. Dalam strategi ini
tujuannya adalah meningkatkan keterlibatan indera anak dalam proses pembelajaran yang
merupakan bagian integral dari semua strategi pembelajaran. Melalui strategi ini anak-anak
akan memperoleh pengalaman langsung dari objek-objek , peristiwa atau orang-orangyang
ada disekitarnya, karena mereka secara aktif melihat, mendengar, meraba, mengecap,
mencium, dan sebagainya. Belajar yang terjadi secara alamiah mengandung keterlibatan
indra yeng sangat tinggi. Guru harus memberi banyak kesempatan kepada anak untuk
menyentuh langsung benda-benda konkret, berinteraksi dengan manusia, mengamati tempat,
dan mengamati peristiwa yang terjadi dilingkungannya
No.3.
Pada artikel yang berjudul “Keceriaan murid TK saat melepas ratusan anak Penyu”
menunjukkan implementasi standar kompetensi dan struktur kurikulum yaitu Anak menunjukkan
kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dan alam sekitar.Anak diajarkan mengenal dan
mencintai alam, lingkungan dan satwa langka yang dilindungi oleh Undang-undang dengan cara
berinteraksi langsung dengan satwa tersebut saat pelepas liaran penyu/tukik. Dengan kegiatan
tersebut diharapkan anak mempunyai kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar
baik sesame manusia maupun alam sekitarnya. Dalam artikel, perkembangan sosial emosional
yang dapat dilihat dari cerita tersebut yaitu anak menunjukkan semangat keceriaan serta empati
terhadap satwa langka (penyu) seperti yang ditunjukkanoleh salah satusiswa bernama Faisal.

No. 4.
Guru adalah agen pembaharuan bagi dunia pendidikan,dimana kualitas personal guru
sangat berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan pada masa kini dan juga masa
yang akan datang. Pada dasarnya, guru TK dapat berperan sebagai agen pembaharuan
pendidikan sepanjang iamemiliki kemampuan, kemauan dan upaya untuk bekerja keras
melakukannya. Dukungan eksternal TKjuga sasngat diperlukan untuk mendorong dan
memfasilitasi guru untuk melakukan upaya pembaharuan pendidikan. Sementara secara internal
berberapa faktor psikologis juga berpengaruh dalam pendidikan karena beberapa hambatan-
hambatan yang terjadi / yang dialami guru dalam upaya pembaharuan pendidikan. Untuk itu
diperlukan kualitas personal dan sikap tertentu pada diri seorang guru untuk dapat memerankan
diri sebagai agen pembaharuan pendidikan. Kualitas perseonal tersebut salah satunya adalah
Kemauan untuk bekerja keras dan keuletan dalam berupaya. Berdasarkan bacaan dalam cerita
diatas, Bu Rina melakukan upaya upaya kesediaan untuk bekerja keras dan keuletan
menghadapi bebabagai tantangan, hambatan dan kesulitan dalam pembelajaran sebagai wujud
memotivasi dirinyauntuk berkembang lebih baik. Mengingat sistem pendidikan di masa pandemi
ini menggunakan metode belajar jarak jauh, bu Rina berusaha keluar dari zona nyaman dan
berupaya melakukan perubahan system pembelajaran saat ini dengan tujuan dapat mengubah
perilaku dan pola pikir guru dalam meningkatkan kualitas sebagai pendidik.
Beberapa perubahan yang dapat merubah perilaku dan cara berpikir guru diantaranya
adalah:
1. Bisa menggunaka nteknologi informasi sebagai sarana pembelajaran jarak jauh (daring)
dalam waktu singkat.
2. Tidak melihat hal ini sebagai halangan, namun menjadikannya sebagai kesempatan
untuk lebih banyak mendapatkan pengetahuan dan keterampilan.
3. Semakin menyadari betapa pentingnya peran seorang guru bagi anak didiknya
4. Mengikuti seminar online, bergabung dengan guru berbagi dll.
5. Membuat grup dengan grup orang tua siswa.
6. Bertambah biaya agar tetap bias online.

Anda mungkin juga menyukai