Anda di halaman 1dari 34

KURIKULUM

MUATAN LOKAL
BUDAYA MELAYU RIAU

Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah


( SD / MI )

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI RIAU


2019
Sambutan
Gubernur Riau

Setiap periode dalam perjalanan sejarah negara-bangsa ini memiliki tantangan


dan ancamannya masing-masing. Mulai dari yang bersifat permukaan, sampai ke
yang bersifat fundamental. Menggoncang sendi-sendi bernegara dan berbangsa.
Apa dan bagaimanakah ancaman dan tantangan kita di masakini? Kita berada dalam
ketidakmantapan berbagai matra: ekonomi, politik, hukum, keamanan, sosial,
ekologi, dsb. Namun, yang paling fundamental adalah krisis jatidiri. Sejumlah tanda
yang mengarah kepada kehancuran suatu bangsa jika dilihat dari pelbagai perilaku
manusianya.

Mengapa itu terjadi? Di antara banyak sebab, dalam konteks Indonesia, salah
satunya adalah proses sejarah kontemporer kita. Ibarat drama, babak-babak sejarah
kita tidak linear. Dalam setiap peralihan dari satu babak ke babak berikutnya hampir
selalu tragis atau menggoncangkan. Setiap mengawali babak baru, para pelakonnya
cenderung mengajak khalayak menafikan dan atau melupakan babak sebelumnya.

Begitulah, pentas sejarah kontemporer Indonesia seperti mempertontonkan


persabungan simultan gelombang: yang baru meniadakan yang lama, modern
meniadakan tradisional, nasional meminggirkan yang lokal, ketunggalan menggerus
kemajemukan, dsb. Atau, dalam kalimat lain, kita secara masif dibawa menjauh dari
warisan nilai, norma dan kearifan milik kita sendiri. Meninggalkan ‘bumi kenyataan’
untuk melayang-layang ke awang-gemawang mimpi.

harapkan hujan dari awan,


air di tempayan ditumpahkan

Kebudayaan Melayu (sebagaimana halnya kebudayaan suku-suku bangsa lainnya


di nusantara) dibentuk dan terbentuk melalui pergulatan pengalaman dan pemikiran
manusia-manusia Melayu: di dalam ruang ekologisnya dan tali-arus dinamika sejarah

ii
berabad-abad. Wujudnya seperti yang dirumuskan oleh Adat Lembaga Melayu Riau
adalah abstraksi idea/gagasan (nilai dan norma-norma); tindakan/praktik sosial
berpola (tradisi) dan artefak/karya budaya.

Untuk keluar dari persoalan kepungan pelbagai krisis di atas, maka budaya Melayu
(dan kearifan lokal lainnya) perlu direvitalisasi dan pengarus-utamaannya dalam
kehidupan sehari-hari dijadikan prioritas agenda revolusi mental bangsa ini untuk
merespon hegemoni globalisasi dan sisi-sisi mudarat yang ditimbulkannya. Agenda
revitalisasi Budaya Melayu Riau memerlukan kesungguhan politik; dan restorasi,
penguatan, serta lembaga-lembaga sosial-budaya lokal merupakan keniscayaan.
Wujudnya adalah mata pelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu Riau dari pelbagai
satuan pendidikan.

Pekanbaru, 12 Februari 2019

Gubernur Riau,

H. Wan Thamrin Hasyim

iii
Pengantar
Lembaga Adat Melayu Riau

Kurikulum 2013 Muatan Lokal Budaya Melayu Riau 2019 ini merupakan
perubahan terhadap Kurikulum KTSP Mulok sebelumnya. Sejak 2001 berbagai
kabupaten dan kota di Riau melaksanakan pembelajaran mulok sendiri-sendiri. Ada
yang terintegrasi pada mata pelajaran lainnya dan ada yang berdiri sendiri dan dengan
penekanan ruang lingkup materi masing-masing. Namun, sejak 2014 pemerintah
sudah mengatur secara khusus kurikulum muatan lokal seperti yang termaktub dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79 Tahun
2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013.

Provinsi Riau memilih muatan lokal yang berdiri sendiri. Pilihan ini diperkuat
dengan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 5 Tahun 2018. Perda itu mengatur
kegiatan kurikuler muatan lokal untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan
dengan ciri khas dan potensi dan keunikan budaya Melayu Riau, termasuk keunggulan
daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang
ada. Perda ini menetapkan muatan lokal dilaksanakan pada semua jenjang satuan
pendidikan di Provinsi Riau.

Masyarakat Riau sudah sangat lama menginginkan Muatan Lokal dilaksanakan


di Riau yang betul-betul khas dan keunggulan Riau. Materi yang disuguhkan adalah
nilai-nilai asas yang merupakan ekstrak dari relasi manusia dengan Sang Pencipta
dan relasi manusia dengan alam dan makhluk lainnya, bentangan sejarah, kebiasaan
hidup berupa tindakan atau praktik sosial berpola atau tradisi dan karya ekspresi,
artefak atau karya budaya.

Pelaksanaan muatan lokal ini menghala kepada usaha-usaha transformasi budaya


dan juga diharapkan mampu membuat gagasan, menentukan sikap dan tindakan,
dalam rangka memilih jalan yang tepat untuk ditempuh dalam kehidupan nyata.
Beratnya tantangan di masa depan kiranya budaya Melayu beserta kearifan lokal

iv
lainnya perlu direvitalisasi dan dijadikan prioritas agenda pembangunan mental
bangsa ini untuk merespon hegemoni globalisasi.

Proses penyusunan Kurikulum 2013 Muatan Lokal Budaya Melayu Riau 2019
sebagaimana yang ditetapkan oleh Perda di atas diawali dengan pembentukan Tim
8 oleh LAM Riau yang keanggotaannya terdiri dari berbagai satuan pendidikan. Tim
8 melaksanakan rapat pada 4 Agustus 2018 dan menetapkan agenda kegiatan. Pada
8 Agustus 2018 membahas pemetaan ruang lingkup materi untuk satuan pendidikan
SD, SMP dan SMA sederajat, sehingga menghasilkan perbandingan yang signifikan
antara kurikulum muatan lokal Budaya Melayu Riau sebelumnya, yakni Kurikulum
KTSP Mulok, dengan kurikulum BMR yang sedang digagas. Tim meminimalisir
perbedaan substantif kurikulum kabupaten/kota. Tim kemudian melaksanakan
pelatihan dan penyusunan Kurikulum Mulok yakni tanggal 10 dan dilanjutkan secara
intensif pada 17, 18 dan 19 Agustus 2018. Merancang SKL, ruang lingkup materi dan
menentukan KI dan KD.

Kurikulum 2013 Muatan Lokal Budaya Melayu Riau 2019 dianalisis dan identifikasi
terhadap usulan satuan pendidikan dan perumusan kompetensi dasar. Penentuan
tingkat satuan pendidikan sesuai untuk setiap kompetensi dasar.

Tanggal 28 Oktober 2018 Tim 8 mempresentasikan hasil kerja Tim 8 di hadapan


majelis Lembaga Adat Melayu Riau dan Dewan Pendidikan dan menerima masukan
dan arahan. Pertemuan tersebut merekomendasikan 4 hal yakni: 1) melaksanakan
TOT pengembangan kurikulum mulok sesegera mungkin, 2) memperkuat peran
pendampingan dan pemantauan oleh Pemprov, LAM Riau dan Dewan Pendidikan.

Kurikulum Mulok juga sudah dilakukan diskusi terpumpun (Fokus Group


Discussion) melengkapi hasil sebelumnya, antara lain bahwa pertama, Tunjuk Ajar
Melayu dimasukkan di semua aspek mulok di semua satuan pendidikan. Kedua,
aksara Arab Melayu menjadi aspek menulis yang diterapkan di berbagai jenjang
satuan pendidikan, cara berfikir diarahkan pada HOTS (higher order thingking skills).
Penyusunan dan pengembangan muatan lokal ini dilakukan dengan melibatkan satuan
pendidikan SD, SMP dan SMA, yang tergabung dalam Tim 8 dan sudah dilakukan
dengan diskusi terpumpun di Universitas Lancang Kuning pada 2 Nopember 2018
dan sudah sudah direview oleh Puskurbuk pada 7 Februari 2019 dengan melibatkan
nara sumber, serta pihak lain yang terkait. Pengembangan muatan lokal oleh
daerah dilakukan oleh Tim Pengembang Kurikulum provinsi, Tim Pengembang

v
Kurikulum kabupaten/kota, tim pengembang Kurikulum di satuan pendidikan dan
dapat melibatkan nara sumber serta pihak lain yang terkait dan dilaksanakan secara
bertahap.

Muatan lokal Budaya Melayu Riau ini dikembangkan atas prinsip: kesesuaian
dengan perkembangan peserta didik; keutuhan kompetensi; fleksibilitas jenis, bentuk
dan pengaturan waktu penyelenggaraan; dan kebermanfaatan untuk kepentingan
nasional dan menghadapi tantangan global.

Pekanbaru, 8 Februari 2019 M.


3 Jumadil Akhir 1440 H.

Lembaga Adat Melayu Riau


Majelis Kerapatan Adat,

Datuk Seri H. Al azhar

vi
STRUKTUR KURIKULUM
KURIKULUM

MUATAN LOKAL
BUDAYA MELAYU RIAU

Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah


( SD / MI )

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI RIAU


2019
Pendahuluan

1. Latar Belakang

Kurikulum 2013 Muatan Lokal Budaya Melayu Riau 2019 ini dihadirkan mengacu
kepada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013. Dijelaskan pada pasal 2 bahwa
ayat 1 dan 2 bahwa muatan lokal merupakan bahan kajian atau mata pelajaran pada
satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan
keunikan lokal untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap keunggulan
dan kearifan di daerah tempat tinggalnya. Tujuan diajarkan muatan lokal ini untuk
membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
untuk: mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya dan spiritual di
daerahnya; dan melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah
yang berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang pembangunan
nasional. Penyelenggaraan pendidikan muatan lokal ini berbasis keunggulan lokal
yang bertujuan untuk mengakomodasi peserta didik dalam upaya mengembangkan
potensi ekonomi, sosial dan budaya masyarakat daerah.

Keinginan menyelenggarakan muatan lokal di Provinsi Riau diperkuat oleh


Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 5 Tahun 2018 yang bersifat berdiri
sendiri. Muatan lokal dalam perda itu disebutkan sebagai kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi budaya
Melayu Riau, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan
ke dalam mata pelajaran yang ada.

Perda tersebut juga menjelaskan bahwa (1) Satuan pendidikan formal dan nonformal
wajib mengajarkan Mata Pelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu Riau. (2) Kurikulum
Muatan Lokal Budaya Melayu Riau disusun dan ditetapkan oleh Pemerintah Daerah
bekerjasama dengan Lembaga Adat Melayu Riau. (3) Buku ajar dan buku pengayaan
mata pelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu Riau yang digunakan di sekolah wajib
memperoleh pengesahan dari Pemerintah Daerah bekerjasama dengan Lembaga
Adat Melayu Riau. (4) Pembelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu Riau diarahkan

Struktur Kurikulum Muatan Lokal 2


Budaya Melayu Riau
pada pengembangan karakter peserta didik. (5) Unsur-unsur muatan lokal budaya
Melayu Riau dapat diintegrasikan juga dalam mata pelajaran lainnya. (6) Pemerintah
Daerah berkewajiban mempersiapkan dan menyediakan guru Muatan Lokal Budaya
Melayu Riau. (7) Ketentuan lebih lanjut mengenai Pelaksanaan pembelajaran Muatan
Lokal Budaya Melayu Riau dan prosedur pengesahaan buku mata pelajaran dan buku
pengayaaan muatan lokal Budaya Melayu Riau diatur dalam Peraturan Gubernur.

Penyusunan Kurikulum 2013 Muatan Lokal Budaya Melayu Riau 2019


sebagaimana yang ditetapkan oleh Perda di atas dilanjutkan dengan diterbitkannya
SK Lembaga Adat Melayu Riau (LAM Riau) nomor SK-27.A/LAMR/VIII/2018
tanggal 03 Agustus 2018 tentang tim penyusunan Kurikulum Muatan Lokal Budaya
Melayu Riau. Keanggotaan Tim 8 LAM Riau terdiri dari berbagai satuan pendidikan,
SD, SMP, SMA sederajat. Tim 8 secara intensif sudah melaksanakan workshop pada
17 hingga 19 Agustus 2018 dan dapat menyelesaikan Kurikulum 2013 Muatan Lokal
Budaya Melayu Riau 2019.

Kurikulum Mulok ini sudah menerima masukan yang dihimpun oleh Lembaga Adat
Melayu Riau dari berbagai pertemuan dan diskusi terpumpun (fokus group discussion)
antara lain dari Dewan Pendidikan, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP)
Provinsi Riau dan para praktisi, para akademisi, seniman dan budayawan di Riau.
LAM Riau juga sudah mengundang Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan pada 7 Februari 2019 untuk mereview Kurikulum 2013
Mulok ini.

Kurikulum 2013 Muatan lokal Budaya Melayu Riau 2019 ini dikembangkan atas
prinsip: kesesuaian dengan perkembangan peserta didik; keutuhan kompetensi;
fleksibilitas jenis, bentuk dan pengaturan waktu penyelenggaraan; dan kebermanfaatan
untuk kepentingan nasional dan menghadapi tantangan global. Muatan lokal Budaya
Melayu Riau terdiri atas nilai-nilai asas jatidiri, alam dan kearifan ekologis Melayu,
bahasa (lisan dan tulisan) dan kesantunan, adat dan adab Melayu, sejarah Melayu,
pakaian, kesenian Melayu, makanan, permainan rakyat, perubatan Melayu, teknologi
Orang Melayu, ekonomi dan mata pencarian Melayu dan pemimpin dalam Budaya
Melayu.

Akhirnya, untuk menjamin keberlangsungan dan adanya pengembangan muatan


lokal dikoordinasikan dan disupervisi oleh Dinas Pendidikan atau Kantor Kementerian
Agama provinsi dan kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya.

Struktur Kurikulum Muatan Lokal 3


Budaya Melayu Riau
2. Karakteristik K13 Mulok Budaya Melayu Riau

Pengimplementasian Kurikulum 2013 Muatan lokal Budaya Melayu Riau ini


bertujuan agar peserta didik memiliki kompetensi sebagai berikut:

a. Memiliki perilaku yang mencerminkan ketaatan kepada ibu dan bapak, taat
setia kepada pemimpin, kebersamaan, persebatian, gotong royong dan tenggang
rasa, keadilan kebenaran, ikhlas dan rela berkorban, kerja keras, rajin dan tekun,
percaya diri dan mandiri, budiman, bertanggungjawab, tahu malu, kasih sayang
dengan sesama, tahu hak milik, musyawarah dan mufakat, keberanian, kejujuran,
hemat dan cermat, rendah hati, baik sangka, menang-kalah, tahu diri, keterbukaan,
pemaaf, pemurah, dermawan, amanah, menghargai dan pemanfaatan waktu,
berpandangan jauh ke depan dan hidup sederhana.

b. Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual mengenai alam dan kearifan


ekologis Melayu, bahasa dan kesantunan subyek interaksi, adat dan adab Melayu
Riau, sejarah Melayu Riau, pakaian, kesenian Melayu di Riau, makanan, permainan
rakyat Riau, perobatan Melayu Riau, teknologi orang Melayu, ekonomi dan mata
pencarian Melayu Riau, pemimpin dalam budaya Melayu.

c. Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif, mengolah,
menalar, menyaji, dalam ranah kongkret dan abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

3. Landasan Kurikulum 2013 Mulok Budaya Melayu Riau

a. Landasan Filosofis dan Sosiologis

Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu


Riau menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan
isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar,
hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan landasan filosofis yang memberikan
dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia berbudaya
Melayu khas Riau sehingga terwujud menjadi manusia Indonesia berkualitas seperti
yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.

Struktur Kurikulum Muatan Lokal 4


Budaya Melayu Riau
Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut:

1. Pendidikan berakar pada nilai-nilai luhur budaya Melayu Riau dalam


pengalaman sejarahnya berkembang dari budaya bangsa yang beragam dan
diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih
baik.

2. Kurikulum 2013 Muatan Lokal Budaya Melayu Riau adalah rancangan


pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan peserta didik masa kini dan
masa depan.

3. Kurikulum 2013 Muatan Lokal Budaya Melayu Riau mengembangkan


pengalaman belajar dan memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk
menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan masa kini dan masa
depan.

4. Kurikulum 2013 Muatan Lokal Budaya Melayu Riau mengembangkan


kemampuan peserta didik sebagai pewaris budaya bangsa yang kreatif dan
peduli terhadap permasalahan masyarakat masa kini dan masa depan.

5. Pencapaian dan prestasi masyarakat Melayu Riau di berbagai bidang kehidupan


di masa lampau adalah sesuatu yang niscaya termuat dalam isi kurikulum
untuk dipelajari peserta didik.

6. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada


peserta didik untuk mengembangkan potensi diri, menjadi kemampuan
berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna
terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya
Melayu Riau.

7. Kurikulum 2013 Muatan Lokal Budaya Melayu Riau mengembangkan


kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik. Oleh sebab itu,
kurikulum 2013 Muatan Lokal Budaya Melayu Riau memposisikan keunggulan
budaya untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan
dalam kehidupan peserta didik, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya
dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.

8. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan


kecemerlangan akademik melalui pendidikan yang diperlukan disiplin ilmu

Struktur Kurikulum Muatan Lokal 5


Budaya Melayu Riau
(essentialism). Oleh sebab itu, mata pelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu
Riau harus setara dengan disiplin ilmu lainnya.

9. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism).

Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi


peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah
sosial di masyarakat dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis
yang lebih baik. Kurikulum 2013 Muatan Lokal Budaya Melayu Riau menggunakan
filosofi sebagaimana di atas untuk mengembangkan kehidupan individu peserta didik
dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai-nilai dan berbagai dimensi
inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat,
bangsa dan umat manusia.

B. Landasan Teoretis

Kurikulum 2013 Muatan Lokal Budaya Melayu Riau dikembangkan atas teori
“pendidikan berdasarkan standar” (standard-based education) dan teori kurikulum
berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan
standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara
yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis
kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi
peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan,
berketerampilan dan bertindak.

Kurikulum 2013 Muatan Lokal Budaya Melayu Riau menganut: (1) pembelajaran
yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan
berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas dan masyarakat; dan (2) pengalaman
belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang,
karakteristik dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung

Struktur Kurikulum Muatan Lokal 6


Budaya Melayu Riau
individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar
seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

C. Landasan Yuridis

1. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan


Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan


sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.

5. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 79 tahun 2014 tentang Muatan Lokal


Kurikulum 2013

7. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 36 Tahun 2001 tentang Visi Riau 2020.

8. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan


Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi Riau
(Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2008 Nomor 2).

9. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan


Pendidikan.

10. Peraturan Gubernur Riau Nomor 45 Tahun 2018 Tentang Pelaksanaan


Pembelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu Riau.

11. Peraturan Gubernur Riau Nomor 46 Tahun 2018 Tentang Penerapan Muatan
Budaya Melayu Riau di Ruang Umum.

12. Surat Edaran dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau No 800/
DPK/1.2/2016/380 Tahun 2016.

Struktur Kurikulum Muatan Lokal 7


Budaya Melayu Riau
KURIKULUM

MUATAN LOKAL
BUDAYA MELAYU RIAU

Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah


( SD / MI )

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI RIAU


2019
Standar Isi
KURIKULUM MUATAN LOKAL BUDAYA MELAYU RIAU
SEKOLAH DASAR / MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)

A. Standar Kompetensi Kelulusan

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa


kepada Tuhan YME, berkarakter, jujur, peduli, bertanggungjawab,
Sikap pembelajar sejati sepanjang hayat dan sehat jasmani dan rohani
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa dan negara.

Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan


metakognitif pada tingkat dasar berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
Pengetahuan teknologi dan seni dalam budaya Melayu Riau. Mampu mengaitkan
pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa dan negara.

Memiliki kemampuan berpikir dan bertindak produktif dan kreatif,


Keterampilan menyajikan dan mengembangkan materi yang dipelajari di sekolah
secara mandiri.

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Kelas I
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, tetangga dan negara”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu Riau 9


Berbasis Kurikulum 2013 Jenjang SD/MI
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut:

Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)


3. Memahami pengetahuan faktual, 4. Menunjukkan keterampilan berfikir
konseptual, prosedural dan dan bertindak kreatif, produktif,
metakognitif pada tingkat dasar kritis, mandiri, kolaboratif dan
dengan cara mengamati, menanya komunikatif dalam bahasa yang jelas,
dan mencoba berdasarkan rasa sistematis, logis dan kritis dalam
ingin tahu tentang dirinya, makhluk karya yang estetis, dalam gerakan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan yang mencerminkan anak sehat dan
benda-benda yang dijumpainya dalam tindakan yang mencerminkan
di rumah, di sekolah dan tempat perilaku anak sesuai dengan tahap
bermain. perkembangannya.

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar


3.1. Menyebutkan nama-nama tokoh 4.1. Memeragakan karakter tokoh
dalam dongeng dalam dongeng
3.2. Menjelaskan sapaan dalam keluarga 4.2. Mendemonstrasikan sapaan dalam
inti (ayah, ibu, anak ) keluarga inti ( ayah, ibu, anak)
3.3. Menghafal nyanyian anak-anak 4.3. Mendemonstrasikan nyanyian
Melayu anak-anak Melayu
3.4. Menyebutkan nama-nama 4.4. Menyesuaikan nama-nama
makanan ringan Melayu makanan ringan Melayu dengan
gambar
3.5. Mengidentifikasi permainan rakyat/ 4.5. Mempraktikkan permainan rakyat/
tradisional Melayu Riau dengan tradisional Melayu Riau dengan
nyanyian (sesuai daerah setempat) nyanyian (sesuai daerah setempat)

Kelas II
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, tetangga dan negara”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses

Kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu Riau 10


Berbasis Kurikulum 2013 Jenjang SD/MI
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut:

Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)


3. Memahami pengetahuan faktual, 4. Menunjukkan keterampilan berfikir
konseptual, prosedural dan dan bertindak kreatif, produktif,
metakognitif pada tingkat dasar kritis, mandiri, kolaboratif dan
dengan cara mengamati, menanya komunikatif dalam bahasa yang jelas,
dan mencoba berdasarkan rasa sistematis, logis dan kritis dalam
ingin tahu tentang dirinya, makhluk karya yang estetis, dalam gerakan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan yang mencerminkan anak sehat dan
benda-benda yang dijumpainya dalam tindakan yang mencerminkan
di rumah, di sekolah dan tempat perilaku anak sesuai dengan tahap
bermain. perkembangannya.

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar


3.1. Menyebutkan sifat-sifat tokoh 4.1. Mempraktikkan sifat-sifat tokoh
dalam legenda dalam legenda
3.2. Mengidentifikasi sapaan dalam 4.2. Mendemonstrasikan sapaan dalam
kekerabatan pihak ayah dan ibu kekerabatan pihak ayah dan ibu
3.3. Menyebutkan warna dalam gambar 4.3. Meniru gambar alam Riau
alam Riau
3.4 Menyebutkan nama-nama 4.4. Menyesuaikan nama makanan
makanan harian Melayu Riau harian Melayu Riau dengan gambar
3.5 Mengidentifikasi permainan rakyat/ 4.5. Mendemonstrasikan permainan
tradisional Melayu Riau dengan rakyat/ tradisional Melayu Riau
nyanyian dengan nyanyian

Kelas III
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, tetangga dan negara”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu Riau 11


Berbasis Kurikulum 2013 Jenjang SD/MI
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut:

Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)


3. Memahami pengetahuan faktual, 4. Menunjukkan keterampilan berfikir
konseptual, prosedural dan dan bertindak kreatif, produktif,
metakognitif pada tingkat dasar kritis, mandiri, kolaboratif dan
dengan cara mengamati, menanya komunikatif dalam bahasa yang jelas,
dan mencoba berdasarkan rasa sistematis, logis dan kritis dalam
ingin tahu tentang dirinya, makhluk karya yang estetis, dalam gerakan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan yang mencerminkan anak sehat dan
benda-benda yang dijumpainya dalam tindakan yang mencerminkan
di rumah, di sekolah dan tempat perilaku anak sesuai dengan tahap
bermain. perkembangannya.

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar


3.1. Menyebutkan topografi alam Riau 4.1. Menunjukkan topografi alam Riau
3.2. Mengidentifikasi tulisan Arab 4.2. Mendemonstrasikan baca-tulis
Melayu (huruf dan suku-kata) Arab Melayu (huruf dan suku-kata)
3.3. Mengidentifikasi sapaan 4.3. Mendemonstrasikan sapaan
berdasarkan usia dan status berdasarkan usia dan status
3.4. Menyebutkan alat musik tradisional 4.4. Menyesuaikan alat musik
Melayu tradisional Melayu dengan gambar
3.5 Menyebutkan nama minuman 4.5. Menyesuaikan nama minuman
tradisional Melayu Riau tradisional Melayu dengan gambar
3.6 Mengidentifikasi permainan rakyat/ 4.6. Mendemonstrasikan permainan
tradisional Melayu Riau tanpa rakyat/ tradisional Melayu Riau
peralatan tanpa peralatan

Kelas IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, tetangga dan negara”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect

Kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu Riau 12


Berbasis Kurikulum 2013 Jenjang SD/MI
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut:

Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)


3. Memahami pengetahuan faktual, 4. Menunjukkan keterampilan berfikir
konseptual, prosedural dan dan bertindak kreatif, produktif,
metakognitif pada tingkat dasar kritis, mandiri, kolaboratif dan
dengan cara mengamati, menanya komunikatif dalam bahasa yang jelas,
dan mencoba berdasarkan rasa sistematis, logis dan kritis dalam
ingin tahu tentang dirinya, makhluk karya yang estetis, dalam gerakan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan yang mencerminkan anak sehat dan
benda-benda yang dijumpainya dalam tindakan yang mencerminkan
di rumah, di sekolah dan tempat perilaku anak sesuai dengan tahap
bermain. perkembangannya.

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar


3.1. Mengidentifikasi ekologi fisik alam 4.1. Menyajikan hasil identifikasi
Riau (sungai, rawa dan suak) ekologi fisik alam Riau (sungai,
rawa dan suak)
3.2. Mengidentifikasi tulisan Arab 4.2. Mendemonstrasikan baca-tulis
Melayu (kata dasar dan kata Arab Melayu (kata dasar dan kata
berimbuhan) berimbuhan dalam pantun)
3.3. Mengidentifikasi adab berbahasa 4.3. Mendemonstrasikan adab
masyarakat Melayu Riau berbahasa Melayu Riau
3.4 Mengidentifikasi sejarah Melayu 4.4. Menanggapi hasil identifikasi situs
pra-Islam di Riau (situs dan tokoh) dan tokoh sejarah Melayu pra-
Islam di Riau
3.5 Mengidentifikasi pakaian harian 4.5. Menyajikan hasil identifikasi
Melayu pakaian harian Melayu
3.6 Mengidentifikasi Tari Zapin Riau 4.6. Mendemonstrasikan Tari Zapin
Riau
3.7 Mengidentifikasi makanan khas 4.7. Menyajikan salah satu makanan
dalam upacara/ perayaan sosial dalam upacara/ perayaan sosial
tradisional Melayu Riau tradisional Melayu Riau
3.8 Menjelaskan permainan rakyat/ 4.8. Mendemonstrasikan permainan
tradisional Melayu Riau tanpa rakyat/ tradisional Melayu Riau
peralatan tanpa peralatan
3.9 Mengidentifikasi rumah tradisional 4.9. Mengumpulkan informasi gambar
Melayu Riau rumah tradisional Melayu Riau

Kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu Riau 13


Berbasis Kurikulum 2013 Jenjang SD/MI
Kelas V
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, tetangga dan negara”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut:

Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)


3. Memahami pengetahuan faktual, 4. Menunjukkan keterampilan berfikir
konseptual, prosedural dan dan bertindak kreatif, produktif,
metakognitif pada tingkat dasar kritis, mandiri, kolaboratif dan
dengan cara mengamati, menanya komunikatif dalam bahasa yang jelas,
dan mencoba berdasarkan rasa sistematis, logis dan kritis dalam
ingin tahu tentang dirinya, makhluk karya yang estetis, dalam gerakan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan yang mencerminkan anak sehat dan
benda-benda yang dijumpainya dalam tindakan yang mencerminkan
di rumah, di sekolah dan tempat perilaku anak sesuai dengan tahap
bermain. perkembangannya.

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar


3.1. Mengidentifikasi ekologi fisik alam 4.1. Menyajikan hasil identifikasi
Riau (tasik, laut dan selat) ekologi fisik alam Riau (tasik, laut
dan selat)
3.2. Mengidentifikasi puisi tradisional 4.2. Mendemonstrasikan baca-tulis
Melayu bertulisan Arab Melayu puisi tradisional Melayu bertulisan
(Pantun, Syair dan Gurindam) Arab Melayu (Pantun, Syair dan
Gurindam)
3.3. Mengidentifikasi adab berperilaku 4.3. Menerapkan adab berperilaku
Melayu Riau Melayu Riau
3.4 Mengidentifikasi sejarah Melayu 4.4. Menyajikan hasil identifikasi situs
Islam di Riau dan tokoh sejarah Melayu Islam di
Riau
3.5 Mengidentifikasi pakaian Melayu 4.5. Mendemonstrasikan cara
resmi berpakaian Melayu resmi

Kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu Riau 14


Berbasis Kurikulum 2013 Jenjang SD/MI
3.6 Mengidentifikasi kesenian Melayu 4.6. Mendemonstrasikan kesenian
Riau (Pencak Silat) Melayu Riau (Pencak Silat)
3.7 Mengidentifikasi makanan khas 4.7. Meddemonstrasikan cara memasak
Melayu Riau makanan khas Melayu Riau
3.8 Menjelaskan permainan 4.8. Mendemonstrasikan permainan
rakyat/ tradisional Melayu Riau rakyat/ tradisional Melayu Riau
menggunakan peralatan dengan peralatan
3.9 Mengidentifikasi teknologi 4.9. Menggambar teknologi tradisional
tradisional Melayu Riau Melayu Riau (kendaraan/
(kendaraan/ transportasi air) transportasi air)

Kelas VI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, tetangga dan negara”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut:

Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)


3. Memahami pengetahuan faktual, 4. Menunjukkan keterampilan berfikir
konseptual, prosedural dan dan bertindak kreatif, produktif,
metakognitif pada tingkat dasar kritis, mandiri, kolaboratif dan
dengan cara mengamati, menanya komunikatif dalam bahasa yang jelas,
dan mencoba berdasarkan rasa sistematis, logis dan kritis dalam
ingin tahu tentang dirinya, makhluk karya yang estetis, dalam gerakan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan yang mencerminkan anak sehat dan
benda-benda yang dijumpainya dalam tindakan yang mencerminkan
di rumah, di sekolah dan tempat perilaku anak sesuai dengan tahap
bermain. perkembangannya.

Kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu Riau 15


Berbasis Kurikulum 2013 Jenjang SD/MI
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3.1. Mengidentifikasi ekologi biologis 4.1. Mempresentasikan ekologi
alam Riau (flora dan fauna biologis alam Riau (flora dan fauna
endemik) endemik)
3.2. Mengidentifikasi sastra tradisional 4.2. Menyalin hikayat Melayu ke dalam
Melayu bertulisan Arab Melayu tulisan Arab Melayu
(prosa hikayat)
3.3. Mengidentifikasi adab (tertib) 4.3. Menerapkan adab (tertib) aktivitas
aktivitas hidup sehari-hari hidup sehari-hari
3.4 Mengidentifikasi sejarah Melayu 4.4. Menyajikan hasil identifikasi situs
era kolonial di Riau dan tokoh-tokoh pejuang Melayu
Riau era kolonial
3.5 Mengidentifikasi tertib berpakaian 4.5. Menerapkan tertib berpakaian
Melayu Melayu
3.6 Mengidentifikasi seni pertunjukan 4.6. Mendemonstrasikan seni
tradisional Melayu Riau pertunjukan tradisional Melayu
Riau
3.7 Mengidentifikasi penyajian 4.7. Menyajikan makanan harian
makanan harian Melayu Melayu
3.8 Menjelaskan permainan rakyat/ 4.8. Mendemonstrasikan permainan
tradisional Melayu Riau dengan rakyat/ tradisional Melayu Riau
peralatan dengan peralatan
3.9 Mengidentifikasi peralatan kerja 4.9. Mendemonstrasikan penggunaan
tradisional Melayu di Riau peralatan kerja tradisional Melayu
di Riau

C. Ruang Lingkup Materi BMR untuk SD/MI

No Aspek Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI


1 Nilai-Nilai Taqwa kepada Tuhan, mensyukuri nikmat-Nya, ketaatan kepada Ibu dan Bapak, taat setia
Inti Budaya kepada pemimpin, kebersamaan, persebatian, gotong royong, tenggang rasa, keadilan
Melayu Riau dan kebenaran, ikhlas dan rela berkorban, kerja keras, rajin dan tekun, percaya diri dan
mandiri, budiman, bertanggung jawab, tahu malu, kasih sayang dengan sesama, tahu hak
dan milik, musyawarah dan mufakat, keberanian, kejujuran, hemat dan cermat, rendah hati,
baik sangka, menang-kalah, tahu diri, keterbukaan, pemaaf, pemurah, dermawan,amanah,
menghargai dan memanfaatkan, berpandangan jauh ke depan, hidup sederhana. Terintegrasi
dalam proses pembelajaran, pengembangan diri guru, mulai dari membuat perencanaan
sampai dengan berakhir proses pembelajaran, kegiatan spontan guru, kegiatan rutin guru,
keteladanan dan kesesuaian dengan warga sekolah dan budaya sekolah.

Kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu Riau 16


Berbasis Kurikulum 2013 Jenjang SD/MI
No Aspek Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI
2 Alam dan Topografi Ekologi fisik Ekologi fisik Ekologi
Kearifan alam Riau alam Riau: alam Riau: biologis alam
Ekologis sungai, suak tasik selat Riau: flora
Melayu dan rawa dan laut dan fauna
endemik

3 Bahasa dan Dongeng Legenda Baca-tulis Baca-tulis Baca-tulis Baca-tulis


Sastra Melayu Melayu Riau asal mula Arab Melayu: Arab Melayu: Arab Melayu: Arab Melayu:
Riau. bertema nama Huruf dan Kata Dasar Puisi Prosa
taat kepada Negeri/ Suku kata dan Kata Tradisional Tradisional
ibu-bapa dan Kampung/ Berimbuhan (Pantun, (Hikayat)
guru Tempat Syair dan
Gurindam)

4 Adat dan Sapaan Sapaan Sapaan Adab Adab Adab (tertib)


Adab Melayu dalam dalam berdasarkan Berbahasa Berperilaku dalam
Riau. keluarga inti: kekerabatan usia dan aktivitas
Ayah, Ibu pihak Ayah status hidup sehari-
dan Anak dan Ibu hari

5 Sejarah Situs dan Situs dan Situs dan


Melayu Riau Tokoh Tokoh Tokoh
Melayu Riau Melayu Islam Pejuang
pra-Islam di Riau Melayu Riau
Era Kolonial

6 Pakaian Pakaian Pakaian Tertib


Melayu Riau Melayu Melayu Berpakaian
Harian Resmi Melayu

7 Kesenian Nyanyian Mewarnai Alat Musik Tari Zapin Pencak Silat Seni
Melayu Riau Anak-anak Gambar Tradisional Pertunjukan
Melayu Alam Riau Melayu Tradisional
Melayu Riau

8 Makanan Makanan Makanan Minuman Makanan Jenis Penyajian


Melayu Riau Ringan Harian Melayu Khas Makanan Makanan
Upacara/ berdasarkan Harian
Perayaan Cara
Sosial Memasak

9 Permainan Permainan Permainan Permainan Permainan Permainan Permainan


Rakyat/ Rakyat/ Rakyat/ Rakyat/ Rakyat/ Rakyat/ Rakyat/
Tradisional Tradisional Tradisional Tradisional Tradisional Tradisional Tradisional
Melayu Riau Melayu Melayu Melayu Melayu Melayu Melayu
Riau dengan Riau dengan Riau tanpa Riau tanpa Riau dengan Riau dengan
Nyanyian Nyanyian Peralatan Peralatan Peralatan Peralatan

10 Teknologi Rumah Kendaraan/ Peralatan


Melayu Riau Melayu Tranportasi Kerja
Tradisional Air

Kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu Riau 17


Berbasis Kurikulum 2013 Jenjang SD/MI
D. Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran dan Kegiatan Pembelajaran

Kelas I

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran


3.1. Menyebutkan nama- Dongeng Melayu Riau 1. Menyimak dongeng bertema taat
nama tokoh dalam (bertema Taat kepada pada ibu-bapa yang dibacakan guru
dongeng Ibu-Bapa dan Guru) 2. Mengikuti bacaan yang dibacakan
guru
4.1. Memeragakan
karakter tokoh dalam 3. Bertanya jawab tentang kandungan
dongeng teks dongeng
4. Menyebutkan nama-nama tokoh
sesuai teks dongeng
5. Memeragakan karakter/sifat tokoh
dalam dongeng

3.2. Menjelaskan sapaan Sapaan dalam Keluarga 1. Mengenal kekerabatan dalam


dalam keluarga inti Inti sebagai wujud keluarga inti Melayu Riau
(ayah, ibu, anak) kasih sayang, hormat 2. Menyebutkan panggilan sapaan
dan santun. dalam keluarga inti sesuai budaya
4.2. Mendemonstrasikan
Melayu Riau sebagai wujud kasih
sapaan dalam
sayang, hormat dan santun
keluarga inti (ayah,
ibu, anak) 3. Mempraktikkan sapaan di keluarga
inti sesuai budaya Melayu Riau
sebagai wujud kasih sayang, hormat
dan santun

3.3. Menghafal nyanyian Nyanyian Anak-anak 1. Menyebutkan nyanyian anak-anak


anak-anak Melayu Melayu Riau untuk Melayu
menanamkan nilai 2. Menyanyikan nyanyian anak-anak
4.3. Mendemonstrasikan
kebersamaan dan Melayu untuk menanamkan nilai
nyanyian anak-anak
tenggang rasa kebersamaan dan tenggang rasa
Melayu
3. Menghafal nyanyian anak-anak
Melayu
4. Menuliskan syair/seni kata nyanyian
anak-anak Melayu

3.4. Menyebutkan nama- Makanan Ringan 1. Mengamati gambar makanan ringan


nama makanan sebagai wujud Melayu
ringan Melayu Riau mensyukuri nikmat- 2. Menyebutkan makanan ringan
Nya. Melayu (sesuai daerah setempat)
4.4. Menyesuaikan
nama-nama makanan 3. Menyesuaikan nama makanan
ringan Melayu ringan Melayu dengan gambar
dengan gambar

Kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu Riau 18


Berbasis Kurikulum 2013 Jenjang SD/MI
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.5. Mengidentifikasi Permainan Rakyat/ 1. Mengenal permainan rakyat/
permainan rakyat/ Tradisional Melayu tradisional Melayu Riau dengan
tradisional Melayu Riau dengan Nyanyian nyanyian
Riau dengan sebagai wujud 2. Menyebutkan permainan rakyat/
nyanyian (sesuai kebersamaan dan tradisional Melayu Riau dengan
daerah setempat) menghargai waktu nyanyian
4.5. Mempraktikkan 3. Menuliskan permainan rakyat/
permainan rakyat / tradisional Melayu Riau dengan
tradisional Melayu nyanyian
Riau dengan 4. Mempraktikkan permainan
nyanyian (sesuai rakyat/ tradisional Melayu Riau
daerah setempat) dengan nyanyian sebagai wujud
kebersamaan dan menghargai
waktu (sesuai daerah setempat)

Kelas II

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran


3.1. Menyebutkan sifat- Legenda: Asal 1. Menyimak legenda yang dibacakan
sifat tokoh dalam mula nama Negeri/ guru tentang “asal mula nama negeri/
legenda Kampung/ Tempat kampung/ tempat” bertemakan
yang bertemakan asas- asas-asas jati diri Melayu (sesuai
4.1. Mempraktikkan sifat- asas jati diri Melayu daerah masing-masing)
sifat tokoh dalam
legenda 2. Mengikuti bacaan yang dibacakan
guru
3. Bertanya jawab tentang kandungan
teks legenda
4. Menyebutkan sifat-sifat tokoh
sesuai teks legenda
5. Mempraktikkan karakter/ sifat
tokoh dalam legenda

3.2. Mengidentifikasi Sapaan dalam 1. Mengenal kekerabatan di pihak ayah


sapaan dalam Kekerabatan Pihak sebagai wujud kasih sayang, hormat
kekerabatan pihak Ayah dan Ibu sebagai dan santun
ayah dan ibu wujud kasih sayang,
2. Mengenal kekerabatan di pihak ibu
hormat dan santun.
4.2. Mendemonstrasikan sebagai wujud kasih sayang, hormat
sapaan dalam dan santun
kekerabatan pihak 3. Menyebutkan panggilan sapaan
ayah dan ibu kekerabatan pihak ayah
4. Menyebutkan panggilan sapaan
kekerabatan pihak ibu

Kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu Riau 19


Berbasis Kurikulum 2013 Jenjang SD/MI
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
5. Mempraktikkan sapaan kekerabatan
pihak ayah dan ibu

3.3. Menyebutkan warna Mewarnai Gambar 1. Menyebutkan warna-warna gambar


dalam gambar alam Alam Riau sebagai alam Riau
Riau wujud ketekunan dan
2. Mewarnai gambar alam Riau sebagai
mensyukuri nikmat-
4.3. Meniru gambar alam wujud ketekunan dan mensyukuri
Nya
Melayu nikmat-Nya
3. Meniru (menjiplak) gambar alam
Riau yang disediakan guru

3.4. Menyebutkan nama- Makanan Harian 1. Mengamati gambar makanan harian


nama makanan Melayu Riau sebagai
2. Menyebutkan nama-nama makanan
harian Melayu Riau wujud mensyukuri
harian sebagai wujud mensyukuri
nikmat-Nya
4.4. Menyesuaikan nikmat-Nya
makanan harian
3. Menyesuaikan nama-nama makanan
Melayu Riau dengan
harian dengan gambar
gambar

3.5. Mengidentifikasi Permainan Rakyat/ 1. Mengenal permainan rakyat/


permainan rakyat/ Tradisional Melayu tradisional Melayu Riau
tradisional Melayu Riau dengan dengan nyanyian sebagai wujud
Riau dengan Nyanyian sebagai kebersamaan, keserasian dan
nyanyian wujud kebersamaan, menghargai waktu
keserasian dan
4.5. Mendemonstrasikan 2. Menyebutkan permainan rakyat/
menghargai waktu
permainan rakyat/ tradisional Melayu Riau dengan
tradisional Melayu nyanyian
Riau dengan 3. Menuliskan permainan rakyat/
nyanyian (sesuai tradisional Melayu Riau dengan
daerah setempat) nyanyian
4. Mempraktikkan permainan rakyat/
tradisional Melayu Riau dengan
nyanyian (sesuai daerah setempat)

Kelas III

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran


3.1. Menyebutkan Topografi alam 1. Mengamati gambar/ peta topografi
topografi alam Riau Riau sebagai wujud alam Riau sebagai wujud mensyukuri
mensyukuri nikmat- nikmat-Nya, keterbukaan dan
4.1. Menunjukkan Nya, keterbukaan dan bertimbang rasa
topografi alam Riau bertimbang rasa

Kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu Riau 20


Berbasis Kurikulum 2013 Jenjang SD/MI
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
2. Menyebutkan ciri-ciri topografi
alam Riau
3. Menunjukkan topografi alam Riau

3.2. Mengidentifikasi Baca-tulis Arab 1. Mengamati huruf dan suku-kata


Tulisan Arab Melayu Melayu: huruf dan Arab Melayu
(huruf dan suku- suku-kata sebagai
2. Menyebutkan huruf dan suku-
kata) wujud menghargai dan
kata Arab Melayu sebagai wujud
memanfaatkan warisan
4.2. Mendemonstrasikan menghargai dan memanfaatkan
budaya
Baca-tulis Arab warisan budaya
Melayu (huruf dan 3. Menulis huruf dan suku-kata Arab
suku-kata) Melayu

3.3. Mengidentifikasi Sapaan berdasarkan 1. Menyebutkan panggilan sapaan


sapaan berdasarkan Usia dan Status sebagai berdasarkan usia sebagai wujud
usia dan status wujud kasih sayang, kasih sayang, hormat dan santun
hormat dan santun.
4.3. Mendemonstrasikan 2. Menyebutkan panggilan sapaan
sapaan berdasarkan berdasarkan status sebagai wujud
usia dan status kasih sayang, hormat dan santun
3. Menuliskan sapaan berdasarkan
usia dan status
4. Mempraktikkan sapaan berdasarkan
usia dan status

3.4. Menyebutkan alat Alat Musik Tradisional 1. Mengamati alat musik tradisional
musik tradisional Melayu sebagai wujud Melayu sebagai wujud menghargai
Melayu menghargai dan dan memanfaatkan warisan budaya
memanfaatkan warisan
4.4. Menyesuaikan alat 2. Menyebutkan alat musik tradisional
budaya
musik tradisional Melayu
Melayu dengan 3. Menuliskan nama alat musik
gambar tradisional Melayu
4. Menyesuaikan nama alat musik
tradisional Melayu dengan gambar

3.5. Menyebutkan nama Minuman Tradisional 1. Mengamati gambar minuman


minuman tradisional Melayu sebagai wujud tradisional Melayu
Melayu Riau mensyukuri nikmat-
2. Menyebutkan nama-nama
Nya
4.5. Menyesuaikan nama minuman tradisional Melayu
minuman tradisional sebagai wujud mensyukuri nikmat-
Melayu dengan Nya
gambar 3. Menuliskan nama-nama minuman
tradisional Melayu

Kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu Riau 21


Berbasis Kurikulum 2013 Jenjang SD/MI
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
4. Menyesuaikan nama-nama
minuman tradisional Melayu
dengan gambar

3.6. Mengidentifikasi Permainan Rakyat/ 1. Mengenal permainan rakyat/


permainan rakyat/ Tradisional Melayu tradisional Melayu Riau tanpa
tradisional Melayu Riau tanpa Peralatan peralatan sebagai wujud
Riau tanpa peralatan sebagai wujud kebersamaan, keserasian dan
(sesuai daerah kebersamaan, menghargai waktu
setempat) keserasian dan
2. Menyebutkan permainan rakyat/
menghargai waktu
tradisional Melayu Riau tanpa
4.6. Mendemonstrasikan peralatan
permainan rakyat/
3. Menuliskan permainan rakyat/
tradisional Melayu
tradisional Melayu Riau tanpa
Riau tanpa peralatan
peralatan
(sesuai daerah
setempat) 4. Mendemonstrasikan permainan
rakyat/ tradisional Melayu Riau
tanpa peralatan (sesuai daerah
setempat)

Kelas IV

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran


3.1. Mengidentifikasi Ekologi Fisik Alam 1. Mengamati gambar sungai, suak
ekologi fisik alam Riau: Sungai, Suak dan dan rawa di Riau
Riau (Sungai, Rawa Rawa sebagai wujud
2. Membaca teks tentang tentang
dan Suak) mensyukuri nikmat-
sungai-sungai, suak dan rawa-rawa
Nya, keterbukaan,
4.1. Menyajikan hasil di Riau
bertimbang rasa dan
identifikasi ekologi menghargai alam 3. Berdiskusi tentang fungsi dan
fisik alam Riau sekitar manfaat sungai, suak dan rawa bagi
(Sungai, Rawa dan makhluk hidup di Riau sebagai
Suak) wujud mensyukuri nikmat-Nya,
keterbukaan, bertimbang rasa dan
menghargai alam sekitar
4. Menyajikan hasil diskusi

3.2. Mengidentifikasi Baca-tulis Arab 1. Mengamati kata dasar dan kata


tulisan Arab Melayu Melayu: Kata dasar dan berimbuhan bertulisan Arab Melayu
(kata dasar dan kata kata berimbuhan
2. Menyebutkan kaidah penulisan kata
berimbuhan) sebagai wujud
dasar dan kata berimbuhan dalam
menghargai dan
tulisan Arab Melayu sebagai wujud
memanfaatkan warisan
budaya

Kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu Riau 22


Berbasis Kurikulum 2013 Jenjang SD/MI
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
4.2. Mendemonstrasikan menghargai dan memanfaatkan
baca tulis Arab warisan budaya
Melayu (kata dasar
dan kata berimbuhan 3. Menuliskan kata dasar dan
dalam pantun) kata berimbuhan Arab Melayu
sebagai wujud menghargai dan
memanfaatkan warisan budaya
4. Melantunkan pantun bertuliskan
Arab Melayu

3.3. Mengidentifikasi Adab Berbahasa 1. Mengidentifikasi adab berbahasa


adab berbahasa sebagai wujud Melayu Riau dalam kehidupan
masyarakat Melayu kesantunan sehari-hari
Riau
2. Bermain peran tentang adab
4.3. Mendemonstrasikan berbahasa Melayu Riau dalam
adab berbahasa kehidupan sehari-hari sebagai
Melayu Riau wujud kesantunan

3.4. Mengidentifikasi Situs dan Tokoh 1. Membaca teks sejarah Melayu Riau
sejarah Melayu pra- Sejarah Melayu Riau pra-Islam
Islam di Riau (situs pra-Islam sebagai
dan tokoh) wujud menghargai 2. Mengidentifikasi situs dan tokoh
warisan budaya dalam teks sejarah Melayu pra-
4.4. Menanggapi hasil Islam sebagai wujud menghargai
identifikasi situs dan warisan budaya
tokoh sejarah Melayu
pra-Islam di Riau 3. Memberikan tanggapan lisan dan/
atau tulisan tentang situs dan tokoh
sejarah Melayu pra-Islam

3.5. Mengidentifikasi Pakaian Harian 1. Mengamati gambar pakaian harian


pakaian harian Melayu sebagai wujud Melayu
Melayu kesopanan
2. Menyebutkan beberapa jenis
4.5. Menyajikan hasil pakaian harian Melayu
identifikasi pakaian
harian Melayu 3. Menuliskan ciri-ciri pakaian harian
Melayu sebagai wujud kesopanan.

3.6. Mengidentifikasi Tari Tari Zapin sebagai 1. Menyaksikan penampilan Tari


Zapin Riau wujud kesopanan dan Zapin Riau melalui video.
menghargai warisan
4.6. Mendemonstrasikan 2. Menirukan gerakan Tari Zapin Riau
budaya
Tari Zapin Riau bersama kelompok sebagai wujud
kesopanan dan menghargai warisan
budaya

Kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu Riau 23


Berbasis Kurikulum 2013 Jenjang SD/MI
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.7. Mengidentifikasi Makanan Khas Melayu 1. Mengamati gambar berbagai jenis
makanan khas dalam Riau untuk Upacara/ makanan khas Melayu Riau untuk
upacara/ perayaan Perayaan Sosial sebagai upacara/ perayaan sosial
sosial tradisional wujud mensyukuri
2. Menuliskan jenis-jenis makanan
Melayu Riau nikmat-Nya
khas untuk upacara/ perayaan sosial
4.7. Menyajikan salah sebagai wujud mensyukuri nikmat-
satu makanan khas Nya
dalam upacara/
3. Membuat peta pikiran makanan
perayaan sosial
khas Melayu Riau
tradisional Melayu
Riau

3.8. Menjelaskan Permainan Rakyat 1. Menyimak penjelasan guru tentang


permainan rakyat/ Melayu Riau tanpa permainan rakyat Riau tanpa
tradisional Melayu Peralatan sebagai peralatan
Riau tanpa peralatan wujud kebersamaan,
2. Bermain salah satu permainan
keserasian dan
4.8. Mendemonstrasikan tanpa peralatan sebagai wujud
menghargai waktu
permainan rakyat/ kebersamaan, keserasian dan
tradisional Melayu menghargai waktu
Riau tanpa peralatan

3.9. Mengidentifikasi Rumah Tradisional 1. Mengamati gambar jenis-jenis


rumah tradisional Melayu Riau sebagai rumah tradisional Melayu Riau
Melayu Riau wujud kearifan,
2. Menyebutkan kearifan tradisional
menghargai dan
4.9. Mengumpulkan dalam tahapan-tahapan
memanfaatkan warisan
informasi gambar pembangunan rumah Melayu Riau
budaya
berbagai jenis rumah
3. Membuat kliping rumah Melayu
tradisional Melayu
Riau sebagai wujud menghargai dan
Riau
memanfaatkan warisan budaya

Kelas V

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran


3.1. Mengidentifikasi Ekologi Fisik Alam 1. Mengamati gambar tasik, selat dan
ekologi fisik alam Riau: Tasik, Selat dan laut.
Riau (tasik, laut dan Laut sebagai wujud
2. Berdiskusi dalam kelompok tentang
selat) mensyukuri nikmat-
fungsi dan manfaat serta pengertian
Nya, keterbukaan,
4.1. Menyajikan hasil tasik, selat dan laut sebagai
bertimbang rasa dan
identifikasi ekologi wujud mensyukuri nikmat-Nya,
menghargai alam
fisik alam Riau (tasik, keterbukaan, bertimbang rasa dan
sekitar
selat dan laut) menghargai alam sekitar
3. Menyajikan hasil diskusi kelompok

Kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu Riau 24


Berbasis Kurikulum 2013 Jenjang SD/MI
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.2. Mengidentifikasi Baca-tulis Arab 1. Menyimak penjelasan guru tentang
puisi tradisional Melayu: Pantun, Syair puisi tradisional Melayu bentuk
Melayu bertulisan dan Gurindam sebagai Pantun, Syair dan Gurindam.
Arab Melayu wujud menghargai dan
2. Mendengarkan contoh lantunan
(Pantun, Syair dan memanfaatkan warisan
Pantun, Syair dan Gurindam
Gurindam) budaya
3. Melantunkan Pantun, Syair
4.2. Mendemonstrasikan dan Gurindam sebagai wujud
baca-tulis puisi menghargai dan memanfaatkan
tradisional Melayu warisan budaya
bertulisan Arab
Melayu (Pantun, 4. Menyalin Pantun, Syair dan
Syair dan Gurindam) Gurindam dari tulisan Latin ke
tulisan Arab Melayu sebagai wujud
menghargai dan memanfaatkan
warisan budaya

3.3. Mengidentifikasi Adab Berperilaku 1. Mendengarkan penjelasan tentang


adab berperilaku sebagai wujud adab berperilaku Melayu Riau
Melayu Riau kesantunan, tahu malu,
2. Menjelaskan dalam bentuk tulisan
tahu diri dan rendah
4.3. Menerapkan adab adab berperilaku Melayu Riau
hati
berperilaku Melayu 3. Mencontohkan beberapa adab
Riau berperilaku Melayu Riau sebagai
wujud kesantunan, tahu malu, tahu
diri dan rendah hati
4. Mengisi daftar tentang perilaku
sehari-hari yang mencerminkan
adab berperilaku Melayu Riau

3.4. Mengidentifikasi Situs dan Tokoh 1. Membaca teks sejarah Melayu Islam
sejarah Melayu Islam Sejarah Melayu Islam di Riau
di Riau di Riau sebagai wujud
2. Mengidentifikasi situs dan tokoh
menghargai dan
4.4. Menyajikan hasil dalam teks sejarah Melayu Islam di
memanfaatkan warisan
identifikasi situs dan budaya Riau sebagai wujud menghargai dan
tokoh sejarah Melayu memanfaatkan warisan budaya
Islam di Riau 3. Memberikan tanggapan lisan dan/
atau tulisan tentang situs dan tokoh
sejarah Melayu Islam di Riau

3.5. Mengidentifikasi Pakaian Melayu 1. Mengamati gambar pakaian Melayu


pakaian Melayu Resmi sebagai wujud resmi
resmi kesopanan
2. Berdiskusi bersama kelompok
4.5. Mendemonstrasikan mengidentifikasi pakaian Melayu
cara berpakaian resmi sebagai wujud kesopanan
Melayu resmi 3. Menyajikan hasil diskusi

Kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu Riau 25


Berbasis Kurikulum 2013 Jenjang SD/MI
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.6. Mengidentifikasi Pencak Silat sebagai 1. Menonton video seni Pencak Silat
kesenian Melayu Riau wujud keberanian dan tradisional Melayu Riau
(Pencak Silat) menghargai warisan
2. Menirukan gerakan-gerakan Pencak
budaya
4.6. Mendemonstrasikan Silat tradisional Melayu Riau
Kesenian Melayu 3. Menampilkan Pencak Silat
Riau (Pencak Silat) tradisional pada seni pertunjukan
sebagai wujud keberanian dan
menghargai warisan budaya

3.7. Mengidentifikasi Jenis Makanan 1. Mengamati gambar jenis makanan


makanan khas berdasarkan cara Melayu Riau berdasarkan cara
Melayu Riau memasak sebagai memasak
wujud hemat
4.7. Memdemonstrasikan dan cermat serta 2. Menuliskan cara memasak makanan
cara memasak Melayu Riau
mensyukuri nikmat-
makanan Melayu Nya 3. Mendemontrasikan cara memasak
Riau makanan Melayu Riau sebagai
wujud hemat dan cermat serta
mensyukuri nikmat-Nya

3.8. Menjelaskan Permainan Rakyat/ 1. Menyimak penjelasan guru tentang


permainan rakyat/ Tradisional Melayu permainan rakyat/ tradisional
tradisional Melayu Riau dengan Melayu Riau menggunakan
Riau menggunakan Peralatan sebagai peralatan
peralatan wujud kebersamaan,
2. Memainkan permainan rakyat/
keserasian dan
4.8. Mendemonstrasikan tradisional Melayu Riau
menghargai waktu
permainan rakyat/ menggunakan peralatan sebagai
tradisional Melayu wujud kebersamaan, keserasian dan
Riau dengan menghargai waktu
peralatan

3.9. Mengidentifikasi Kendaraan/ 1. Mengamati gambar berbagai


teknologi orang Transportasi Air jenis kendaraan/ transportasi air
Melayu Riau sebagai wujud tradisional Melayu Riau
(kendaraan/ hidup sederhana,
2. Menyebutkan manfaat kendaraan/
transportasi air) berpandangan jauh ke
transportasi air tradisional Melayu
depan, menghargai dan
4.9. Menggambar Riau sebagai wujud hidup sederhana,
memanfaatkan warisan
teknologi orang berpandangan jauh ke depan,
budaya
Melayu Riau menghargai dan memanfaatkan
(kendaraan/ warisan budaya
transportasi air) 3. Menggambar salah satu kendaraan/
transportasi air tradisional Melayu
Riau

Kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu Riau 26


Berbasis Kurikulum 2013 Jenjang SD/MI
Kelas VI

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran


3.1. Mengidentifikasi Ekologi Biologis Alam 1. Mengamati gambar berbagai flora
ekologi biologis alam Riau: flora dan fauna dan fauna endemik Riau
Riau (flora dan fauna endemik sebagai wujud 2. Berdiskusi dalam kelompok
endemik) mensyukuri nikmat- tentang flora dan fauna endemik
Nya, keterbukaan, yang dijadikan ikon Provinsi Riau
4.1. Mempresentasikan
bertimbang rasa dan sebagai wujud mensyukuri
ekologi biologis alam
menghargai alam nikmat-Nya, keterbukaan,
Riau (flora dan fauna
sekitar bertimbang rasa dan menghargai
endemik)
alam sekitar
3. Menyajikan hasil diskusi kelompok

3.2. Mengidentifikasi Baca Tulis Arab 1. Menyimak penjelasan guru tentang


sastra tradisional Melayu: prosa Hikayat sastra tradisional Melayu bentuk
Melayu bertulisan sebagai wujud Hikayat
Arab Melayu (prosa menghargai dan 2. Membaca prosa Hikayat bertulisan
hikayat) memanfaatkan warisan Arab Melayu sebagai wujud
budaya menghargai dan memanfaatkan
4.2. Menyalin hikayat
warisan budaya
Melayu ke dalam
tulisan Arab Melayu 3. Menyalin Hikayat dari tulisan
Latin ke tulisan Arab Melayu
sebagai wujud menghargai dan
memanfaatkan warisan budaya

3.3. Mengidentifikasi Adab (Tertib) Aktivitas 1. Mendengarkan penjelasan tentang


adab (tertib) aktivitas Hidup Sehari-hari adab (tertib) aktivitas hidup sehari-
hidup sehari-hari sebagai wujud hari
kesantunan, kesopanan, 2. Mencontohkan perilaku yang
4.3. Menerapkan adab tahu malu, tahu diri mencerminkan adab (tertib)
(tertib) aktivitas dan rendah hati aktivitas hidup sehari-hari sebagai
hidup sehari-hari
wujud kesantunan, kesopanan, tahu
malu, tahu diri dan rendah hati
3. Mengisi daftar tentang perilaku
yang mencerminkan adab (tertib)
aktivitas hidup sehari-hari

3.4. Mengidentifikasi Situs dan Tokoh 1. Membaca teks sejarah Melayu Riau
sejarah Melayu era Pejuang Melayu Riau di era kolonial
kolonial di Riau Era Kolonial 2. Mengidentifikasi situs dan tokoh-
sebagai wujud tokoh pejuang Melayu Riau era
4.4 . Menyajikan hasil menghargai dan kolonial sebagai wujud menghargai
identifikasi situs dan memanfaatkan warisan dan memanfaatkan warisan budaya
tokoh-tokoh pejuang budaya
Melayu Riau era 3. Memberikan tanggapan lisan dan/
kolonial atau tulisan tentang situs dan
perjuangan tokoh-tokoh sejarah
Melayu Riau era kolonial

Kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu Riau 27


Berbasis Kurikulum 2013 Jenjang SD/MI
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.5. Mengidentifikasi Tertib Berpakaian 1. Mengidentifikasi tertib berpakaian
tertib berpakaian Melayu Melayu
Melayu sebagai wujud 2. Mendemonstrasikan etika dan
kesopanan estetika tertib berpakaian Melayu
4.5. Menerapkan tertib
sebagai wujud kesopanan
berpakaian Melayu

3.6. Mengidentifikasi Seni Pertunjukan 1. Mengamati seni lakon yang


seni pertunjukan Tradisional Melayu ditampilkan
tradisional Melayu Riau sebagai wujud 2. Menirukan seni pertunjukan
Riau keberanian dan berdasarkan skenario
menghargai warisan
4.6. Mendemonstrasikan 3. Menampilkan seni pertunjukan
budaya
seni pertunjukkan di depan kelas sebagai wujud
Melayu Riau keberanian dan menghargai warisan
budaya

3.7. Mengidentifikasi Penyajian Makanan 1. Mengamati gambar penyajian


penyajian makanan Harian makanan
harian Melayu sebagai wujud 2. Mengidentifikasi penyajian
kesopanan dan makanan harian sebagai wujud
4.7. Menyajikan makanan mensyukuri nikmat-
kesopanan mensyukuri nikmat-Nya
harian Melayu Nya
3. Menyajikan makanan harian

3.8. Menjelaskan Permainan Rakyat/ 1. Mengamati video permainan rakyat/


permainan rakyat/ Tradisional Melayu tradisional Melayu Riau dengan
tradisional Melayu Riau dengan peralatan
Riau dengan Peralatan sebagai
2. Mempraktikkan permainan
peralatan wujud kebersamaan,
rakyat/ tradisional Melayu Riau
keserasian dan
4.8. Mendemonstrasikan dengan peralatan sebagai wujud
menghargai waktu
permainan rakyat/ kebersamaan, keserasian dan
tradisional Melayu menghargai waktu
Riau dengan
peralatan

3.9. Mengidentifikasi Peralatan Kerja 1. Mengamati gambar peralatan kerja


peralatan kerja sebagai wujud 2. Menyebutkan beberapa peralatan
tradisional Melayu di hidup sederhana, kerja sebagai wujud hidup
Riau berpandangan jauh ke sederhana, berpandangan jauh ke
depan, menghargai dan depan, menghargai dan memanfaat–
4.9. Mendemonstrasikan memanfaatkan warisan
kan warisan budaya
penggunaan budaya
peralatan kerja 3. Mendemonstrasikan penggunaan
tradisional Melayu di peralatan kerja
Riau

Kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu Riau 28


Berbasis Kurikulum 2013 Jenjang SD/MI

Anda mungkin juga menyukai