DISUSUN OLEH :
KELOMPOK : V (LIMA)
NAMA KELOMPOK : TUMI NURBAYANI
MUTIARA HADISTI
ILHAM WAHYUDI
KELAS : XI IPS1
MAPEL : PRAKARYA
GURU MATA PELAJARAN : HIKMATUL RIZQIAH, S.Pd
Dengan mengucapkan puji dan syukur, penulis persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Oleh karena itu, penulis berhasil
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan Makalah ini.
Kelompok V
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ikan cupang adalah ikan hias yang sangat dikenal oleh masyarakat khususnya anak-anak,
karena ikan tersebut selain rupanya yang cantik juga dapat merupakan tentera yang menarik bila
diadu. Ikan ini juga sering disebut ikan laga dan nama latinnya adalah Betta splendens, termasuk
dalam famili Anabantidae (Labirynth Fisher).
Keindahan tubuh dan ciri-ciri yang spesifik yang dimiliki oleh setiap ikan hias serta nilai
ekonomis, adalah faktor utama yang harus diperhatikan dalam budidaya ikan hias. Salah satu
jenis ikan yang memiliki syarat-syarat tersebut adalah ikan cupang hias.
B. Jadwal Kegiatan
Dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 28 Februari 2020 dan pukul 14.30 WIB.
BAB II
PELAKSANAAN PEMBUDIDAYAAN
B. Aspek Produksi
1. Nama Produk : Ikan Cupang
2. Bahan Produk : Ikan Cupang
3. Peralatan : Akuarium, Gelas, Botol, Benih Ikan, Makanan Ikan dan Air
4. Proses Produksi
Pada induk jantan yang matang gonad warna siripnya lebih cerah sedang pada induk betina
perutnya membuncit dan secara transparan, telur pada saluran pengeluaran dapat terlihat.
Pada prinsipnya pemijahan dilakukan secara berpasangan dalam setiap wadah yang terpisah
(akuarium, ember atau dalam kotak-kotak yang ditempatkan didalam bak). Sebelum
dicampurkan induk betina dimasukkan dalam botol agar tidak mengganggu jantan dalam
membuat sarang busa. Sarang dibuat dengan cara mengambil gelembung udara dari permukaan
dan melepaskannya ke bawah permukaan daun atau tanaman air yang mengapung dipermukaan
air. Proses ini berlanjut berjam-jam dengan sesekali berhenti untuk makan.
Bila sarang telah siap, induk betina dikeluarkan dari botol, dicampurkan dengan jantan agar
dapat memulai pemijahan. Pada saat pemijahan tubuh jantan menyelubungi induk betina
membentuk huruf " U " dengan ventral saling berdekatan selama + 1 menit sampai mengeluarkan
telur yang segera dibuahi sperma. Telur perlahan tenggelam dan akan segera diambil oleh induk
jantan dengan mulutnya untuk selanjutnya diletakkan disarang busa. Proses pemijahan
berlangsung selama + 1 jam dengan 20-25 tahap pemijahan yang sama. Ketika aktifitas
pemijahan berakhir, induk betina dipindahkan dari tempat pemijahan untuk dikembalikan ke
tempat pemeliharaan induk, namun sebaiknya lebih dulu dimasukkan dalam larutan metyline
blue 2 mg/liter selama 24 jam untuk mengobati luka yang mungkin ada setelah pemijahan.
Sedang induk jantan tetap pada wadah pemijahan untuk merawat dan menjaga telur sampai
menetas. Dalam setiap kali pemijahan diperoleh telur sebanyak 1000-1500 butir. Selanjutnya
pemeliharaan larva dan pendederan serta pembesaran dapat dilakukan pada wadah berupa bak
tembok dengan pakan berupa cacing Tubifex sp. atau Chironomus sp. untuk siap dipasarkan.
Pembesaran Anak
1. Ketika burayak ikan cupang sudah dapat brenang dan sudah habis kuning telurnya, sudah
harus disiapkan media yang lebih besar untuk tempat pembesaran.
2. Pindahkan anakan bersama induk jantannya.
3. Kemudian benih ikan diberi makanan kutu air dan wadah ditutup.
4. Sepuluh hari kemudian anak ikan dipindahkan ke tempat lain.
5. Dan selanjutnya setiap satu minggu, ikan dipindahkan ke tempat lain untuk lebih cepat
tumbuh.
Pembesaran
Siapkan akuarium dengan ukuran 20x20x15 atau stoples yang sebanding. Perlu diingat,
bahwa semakin besar semakin baik pula pertumbuhan tubuh dan siripnya(lebih optiman). isi air
dengan 3/4 dari tinggi wadah. Kualitas air yang digunakan harus sama dengan air yang diberikan
pada waktu pendederan, sehingga ikan cepat beradaptasi. Jangan lupa memberi penyekat (berupa
karton, kertas, dll) antara akuarium. wadah lain yang perlu disiapkan adalah akuarium biasa yang
kira-kira bisa menampung 80-100 ekor anakan. Tujuannya agar proses penyortiran dapat berjalan
lebih mudah.
Ketika burayak ikan cupang sudah dapat berenang dan sudah habis kuning telurnya, sudah harus
disiapkan media yang lebih besar untuk tempat pembesaran. Pindahkan anakan bersama induk
jantannya. Kemudian benih ikan diberi makanan kutu air dan wadah ditutup. Sepuluh hari
kemudian anak ikan dipindahkan ke tempat lain. Dan selanjutnya setiap satu minggu, ikan
dipindahkan ke tempat lain untuk lebih cepat tumbuh.
C. Aspek Permodalan
Laporan laba / rugi :
Biasa : Rp. 5000 s/d Rp. 20.000
Menengah : Rp. 20.000 s/d Rp. 100.000
Bagus : Rp. 100.000 s/d Jutaan Rupiah
D. Aspek Pemasaran
Biasanya dipasarkan ditaman dan dirumah.
E. Lampiran