Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL

BUDIDAYA IKAN HIAS CUPANG

Oleh : Juwita Lestari Sinabang

XI MIPA 5

SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN

T. A : 2019/2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ikan cupang merupakan salah satu ikan hias
yang mudah dipelihara. Budidaya ikan cupang
tidak memerlukan tempat luas dan modal yang
besar. Bisa dilakukan sebagai usaha rumahan.
Ikan cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar
dari daerah tropis. Banyak ditemukan di perairan
Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di alam bebas
ikan ini hidup berkelompok. Habitatnya ada di
rawa-rawa, danau, dan sungai yang arusnya
tenang.
Salah satu keistimewahan ikan cupang adalah
daya tahannya. Sanggup hidup dalam lingkungan
air minim oksigen. Bisa dipelihara dalam toples
kecil tanpa menggunakan aerator. Kemampuan ini
didapat karena ikan cupang memiliki rongga labirin
seperti pada paru-paru manusia. Labirin tersebut
bisa membuatnya bertahan pada lingkungan
miskin oksigen.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah, dapat
dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana cara budidaya ikan cupang?
2. Apa manfaat ikan cupang?
1.3 Tujuan
1. Memenuhi syarat ujian sekolah yang di
selenggarakan oleh sekolah.
2. Untuk menambah pengetahuan yang lebih luas.

1.4 Manfaat
1. Dapat di jadikan sebagai bahan referensi.
2. Dapat menambah hasil penelitian dan wawasan
tentang budidaya.
BAB II
ANALISIS SWOT

2.1 Strenght ( kekuatan )


Memiliki produk yang memiliki kualitas di atas
rata-rata.Serta melalui pendekatan
promosi/propaganda produk yang bersangkutan.

2.2 Weakness ( kelemahan )


Pada faktor produksi yang lamban karena alat
pemeliharaan ikan-ikan hias maupun
memeliharaan kolam yang sudah ketinggalan
jaman bahkan masih dengan alat tradisisonal
.tentu harus diatasi dengan mengganti alat-alat
yang lebih baru. Atau melakukan modifikasi alat
yang lebih efisien dan efektif.yang berguna
meningkatkan produksi ikan hias cupang.

2.3 Opportunity ( peluang )


Adanya peluang pasar permintaan terhadap
ikan hias cupang yang sangat besar.

2.4 Threat ( ancaman )


Pesaing antara para pebisnis ikan hias cupang
semakin besar. Adapun cara mengantisipasinya :
1. meningkatkan mutu ikan cupang.
2. memperbaiki metode harga.
3. memperbaiki distribusi produk dan
promosi/propaganda yang lebih gencar dan lebih
baik lagi.
4. Meminimalkan kelemahan dan ancaman tetapi
memperkokoh kekuatan dan potensi.

BAB III
ANALISIS ASPEK PEMASARAN

3.1 Strategi pemasaran dapat dilakukan dengan :


1) perbaikan harga.
2) perbaikan pemajangan ikan hias sehingga
terlihat lebih menarik memberi jaminan mutu
bahwa ikan yang dijual berkualitas baik sehingga
konsumen tidak ragu untuk membeli produk yang
dijual dan hal ini akan memberi keuntungan bagi
pemilik toko karena konsumen tersebut akan
menjadi pelanggan.
3) Dapat pula merekomendasikan toko ikan hias
tersebut kepada orang lain untuk membeli ikan
hias dengan kualitas yang bagus.
4) Melalui ikan-iklan di berbagai media masa cetak
maupun elektronik.

3.2 Strategi pengembangan usaha ikan hias


sebagai berikut :
1) Teknologi usaha ikan hias
2) Sumberdaya manusia
3) Sarana dan prasarana usaha
4) Modal usaha.
5) Harga jual dan
6) Daya dukung sumberdaya alam.

3.3 Alternatif strategi dalam upaya pengembangan


usaha ikan hias :
1) Peningkatan pembinaan sumberdaya manusia
2) Peningkatan teknologi usaha ikan hias
3) Penyediaan sumber permodalan usaha ikan hias
4) Peningkatan sarana dan prasarana usaha ikan
hias
5) Penyediaan informasi pasar dan harga
6) Pembinaan kemitraan usaha ikan hias
7) Penyusunan tata ruang laut usaha ikan hias
8) Pengendalian pencemaran, hama dan penyakit
ikan hias serta
9) Penertiban ijin usaha ikan hias

BAB IV
ANALISIS ASPEK TEKNIS

4.1 Jenis ikan cupang


Dilihat dari kecamata para pehobi dikenal dua
macam ikan cupang, yakni cupang hias dan cupang
adu. Cupang hias dipelihara untuk dinikmati
keindahan bentuk, warna dan gerakannya.
Sedangkan cupang adu dipelihara untuk diadu.

4.2 Memilih indukan ikan cupang


Untuk memulai budidaya ikan cupang, langkah
pertama yang harus disiapkan adalah
mendapatkan indukan atau bibit berkualitas.
Indukan yang baik sebisa mungkin berasal dari
keturunan unggul, kondisinya bugar, bebas
penyakit dan cacat bawaan. Simpan indukan jantan
dan betina di tempat terpisah.

4.3 Pemijahan ikan cupang


Setelah indukan jantan dan indukan betina siap
untuk memijah, sediakan tempat berupa wadah
dari baskom plastik atau akuarium kecil dengan
ukuran 20x20x20 cm. Siapkan juga gelas plastik
untuk tempat ikan cupang betina. Sediakan juga
tumbuhan air seperti kayambang.
Berikut langkah-langkah pemijahan ikan
cupang:
§ Isi tempat pemijahan dengan air bersih setinggi
10-15 cm. Seabagai catatan gunakan air tanah
atau air sungai yang jernih. Endapkan terelebih
dahulu air yang akan dipakai setidaknya selama
satu malam. Hindari penggunaan air dalam
kemasan atau air PAM yang berbau kaporit.
§ Tambahkan kedalam wadah tersebut tanaman
air, sebagai tempat burayak berlindung. Tapi
penempatan tanaman air jangan terlalu padat.
Karena tanaman air berpotensi mengambil oksigen
terlarut yang ada dalam air.
§ Masukkan ikan cupang jantan yang telah siap
kawin. Biarkan ikan tersebut selama satu hari
dalam wadah. Ikan cupang jantan akan membuat
gelembung-gelembung udara. Gunanya untuk
menyimpan telur yang sudah dibuahi. Untuk
memancing si jantan membuat gelembung,
masukkan ikan cupang betina tetapi dipisah.
Caranya, ikan betina dimasukkan dalam gelas
plastik bening (bekas gelas akua) dan benamkan
ke dalam aquarium dimana ikan jantan berada.
§ Setelah indukan jantan membuat gelembung,
masukkan indukan betina. Waktu pemijahan ikan
cupang biasanya terjadi sekitar pukul 7-10 pagi
atau pukul 4-6 sore. Ikan cupang cukup sensitif
ketika kawin, sebaiknya tutup wadah dengan koran
atau letakkan di ruang yang terhindar dari hilir
mudik orang dan suara bising.
§ Setelah terjadi pembuahan angkat segera
indukan betina, karena yang bertanggung jawab
membesarkan dan menjaga burayak adalah cupang
jantan. Dengan mulutnya si jantan akan
memunguti telur yang telah dibuahi dan
meletakkannya pada gelembung-gelembung tadi.
Apabila indukan betina tidak diangkat, maka telur-
telur yang telah dibuahi akan dimakan si betina.
§ Setelah kurang lebih satu hari telur-telur
tersebut akan menjadi burayak. Selama 3 hari
kedepan burayak tidak perlu diberi pakan karena
masih ada nutrisi yang terbawa dalam telur. Ikan
cupang jantan juga akan berpuasa selama menjaga
burayak.
§ Setelah tiga hari terhitung sejak telur menetas,
berikan kutu air (moina ataudaphnia). Pemberian
pakan jangan lebih banyak dari burayak karena
pakan akan mengotori air dan menyebabkan
kematian pada burayak.
§ Indukan jantan baru diambil setelah burayak
berumur 2 minggu terhitung sejak menetas.
Pindahkan burayak tersebut pada wadah yang
lebih besar dan berikan kutu air yang lebih besar
atau larva nyamuk.
§ Setelah 1,5 bulan, ikan sudah bisa dipilah
berdasarkan jenis kelaminnya. Kemudian pisahkan
ikan-ikan tersebut ke wadah pembesaran.
4.4 Pakan ikan cupang
Pakan favorit yang biasa diberikan pada ikan
cupang adalah kutu air , cacing sutera dan larva
nyamuk. Pakan sebaiknya diberikan sesering
mungkin, misalnya 3-4 kali sehari. Semakin sering
frekuensinya semakin baik. Lebih baik sedikit-
sedikit tapi sering dari pada sekaligus banyak. Hal
ini untuk mengurangi resiko penumpukan sisa
pakan yang bisa mengakibatkan berkembangnya
penyakit.
Kutu air bisa didapatkan di selokan-selokan
yang tergenang, atau membelinya dari toko
akuarium. Kalau tidak memungkinkan, kita bisa
membudidayakan kutu air sendiri. Silahkan lihat
cara budidaya kutu air daphnia dan moina.
4.5 Perawatan ikan cupang
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, ikan
cupang relatif tahan banting. Bisa dipelihara dalam
akuarium tanpa menggunakan aerator. Ikan ini
tahan terhadap kondisi air yang minim oksigen.
Walaupun begitu, disarankan untuk tetap menjaga
kualitas air dengan memberinya aerasi dan filter
pembersih. Agar ikan bisa berkembang sempurna
dan selalu dalam kondisi bugar. Terutama untuk
perawatan ikan kontes.
Tidak disarankan memelihara lebih dari satu
ikan cupang jantan yang telah dewasa dalam satu
akuarium. Terlebih bila ukuran akuariumnya kecil
dan tidak ada tempat berlindung. Ikan-ikan
tersebut bisa saling menyerang satu sama lain.
Akibatnya, sirip-siripnya tidak mulus dan warnanya
kurang keluar.
Khusus untuk ikan cupang aduan, kita bisa
memasukkannya ke dalam toples kaca kecil.
Berdasarkan beberapa pengalaman, agar ikan
lebih agresif simpan di tempat yang gelap. Jangan
meletakkan toples ikan secara berdekatan. Karena
ikan cupang aduan akan terus dalam kondisi siap
menyerang dan membenturkan dirinya ke kaca.
Berikan sekat tidak tembus pandang di antara
toples-toples tersebut.
Gantilah air yang terdapat dalam wadah secara
berkala. Lihat apakah ada penumpukan kotoran
dan sisa pakan pada dasar wadah. Penumpukan
tersebut bisa menimbulkan penyakit bahkan
kematian pada ikan karena pencemaran air.
BAB V
ANALISIS ASPEK KEUANGAN

5.1 Asumsi Modal Awal


Indukan 5 pasang Rp
1.500.000
Sarana Produksi Rp
1.000.000
Total Modal Awal Rp
2.500.000

5.2 Asumsi Biaya Operasional Per bulan


Sewa tempat Rp
250.000
Pakan dan obat-obatan Rp
100.000
Gaji karyawan 1 orang Rp
400.000
Listrik air Rp
100.000
Transport Rp
150.000
Kemasan Rp
25.000
Biaya lain-lain Rp
50.000
Total Biaya Operasional Rp.
1.075.000

5.3 Pendapatan Per Bulan


1.500 ekor x Rp 1.500/ekor
Rp 2.250.000

5.4 Keuntungan Per bulan


Rp2.250.000 – Rp1.075.000 Rp
1.175.000
Skala usaha tergantung dari modal awal yang
ditanamkan dan tersedianya modal kerja untuk
menutup biaya operasional. Unit usaha Pembibitan
membutuhkan sarana produksi berupa rak dan
aquarium besar serta kolam pendederan. Sarana
produksi ini dapat dipakai selama 5 tahun. Dalam
unit usaha pembibitan dibutuhkan waktu 1,5 – 2
bulan untuk dapat menghasilkan penjualan. Untuk
itu dibutuhkan modal awal dan biaya operasional
untuk 2 bulan pertama. Dengan asumsi
perhitungan diatas modal yang dibutuhkan unit
usaha pembibitan adalah sebesar Rp. 4.650.000,-

5.5 Asumsi Modal Awal


Sarana Produksi Rp
3.000.000
Total Modal Awal Rp
3.000.000

5.6 Asumsi Biaya Operasional Per Bulan


Pembelian burayak cupang 1500 x Rp. 1500 Rp
2.250.000
Sewa tempat
Rp 250.000
Pakan dan obat-obatan
Rp 100.000
Gaji karyawan 1 orang
Rp 400.000
Listrik air
Rp 100.000
Transport Rp
150.000
Kemasan Rp
25.000
Biaya lain-lain Rp
50.000
Total Biaya Operasional Rp
3.325.000

5.7 Pendapatan Per Bulan


1.200 ekor x Rp 4000/ekor Rp
4.800.000
(asumsi kematian selama pembesaran 20%)

5.8 Keuntungan Per bulan


Rp4.800.000 – Rp3.325.000 Rp
1.475.000

BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
1. Sangat ramah lingkungan, maksudnya adalah
mudah dirawat dan tidak menimpulkan dampak
negatif bagi lingkungan disekitarnya.
2. Selain ramah lingkungan ikan cupang juga
mudah dipelihara, kita cukup menyediakan
aquarium yang tidak perlu besar jika tidak ada bisa
diganti pake wadah apa aja ntah itu botol, kaleng
ataupun baskom. lalu berikan oksigen plus
saringan airnya (jika tidak ada tidak masalah kok).
untuk makanan ikan cupang cukup dikasih uget -
uget nah kalau dalam bahasa indonesianya
mungkin cacing merah kecil2! setelah ini saya akan
kembali dengan manfaat yang didapat dari
memelihara ikan cupang tetap di cuci mata.
3. Daya juang yang kuat, ikan cupang bisa
bertahan hidup lama walupun tidak di tempat yang
disukainya!
6.2 Saran
Dalam membudidaya ikan cupang sebaiknya
selalu mengecek kualitas airnya karena kualitas air
sangat penting bagi kesehatan ikan cupang
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai