Anda di halaman 1dari 8

Makalah

TEKNIK PEMBENIHAN IKAN HIAS

OLEH:

STEPHANI SIPAYUNG
17203031000124

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGELOLAAN BENIH DAN PAKAN IKAN


POLITEKNIK INDONESIA VENEZUELA
ACEH BESAR
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
Memberikan kesehatan dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
Makalah ini yang berjudul“Teknik Pembenihan Ikan Hias’’ sesuai dengan
waktu yang telah direncanakan. Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan
kepada baginda Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya
yang selalu membantu perjuangan beliau dalam menegakan Kalimat
Lailahaillallah di muka bumi ini. Makalah ini bertujuan untuk melengkapi tugas-
tugas yang diberikan Oleh Ibu Nurhatijah, S.PI, M.SI Penulis menyadari bahwa
penulisan Makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan, oleh karenanya penulis
mengharapkan masukan dan kritikan demi penyempurnaan Makalah ini. Penulis
mengharapkan semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembacanya.

Aceh Besar,03Februari 2020

Penulis

StephaniSipayung
BAB I
PENDAHULUAN

A. latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang beriklim tropis yang


memiliki potensi sumberdaya ikan yang besar. Salah satunya adalah potensi ikan
hias baik ikan hias air tawar maupun laut, sedikitnya 240 jenis ikan hias laut
(marine ornamental fish) dan 226 jenis ikan hias air tawar (freshwater ornamental
fish). Beberapa jenis ikan hias air tawar bahkan tergolong spesies asli (indigenous
species) dan langka, tidak terdapat di negara lain, misalnya Arwana (Sclerophages
formosus), Botia (Botia macracantha) dan Balashark serta Rainbow Irian. Selain
itu, Indonesia juga merupakan surga bagi ikan hias, karena berbagai macam ikan
hias yang ada di dunia dapat dengan mudah dipijahkan dan dibesarkan di sini.
Potensi kekayaan ikan hias yang berlimpah dan kondisi alam yang mendukung ini
membuka peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor non migas
utamanya sebagai pengekspor komoditas ikan hias terbuka lebar. Hal ini dapat
dibuktikan adanya kenaikan baik total produksi maupun nilai yang diperoleh.
Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (2002), terlihat kenaikan penyerapan produk
ikan hias di pasar internasional pada tahun 2000 yang mencapai 6.639.427 Kg
dengan total nilai sebesar Rp. 24.134.143.000,00 dan pada tahun 2001meningkat
menjadi 7.524.834 Kg dengan nilai 28.325.625.000,00. Perkembangan dunia ikan
hias Indonesia saat ini semakin berkembang pesat, yang ditandai dengan semakin
meningkatnya animo masyarakat terhadap ikan hias. Selain ikan yang sedang
trend, banyak juga penggemar ikan yang eksotik dan langka. Ikan hias adalah
jenis ikan yang mempunyai daya tarik tersendiri baik warna, bentuk maupun
tingkah lakunya yang unik. Disamping itu, ikan hias mempunyai nilai artistik
yang tinggi bagi kehidupan manusia. Ikan hias dapat dinilai dari segi
keindahannya yang memberikan rasa puas dan damai dalam jiwa. Selain itu ikan
hias juga berkaitan erat dengan pendidikan, ilmu pengetahuan, olahraga,
kesehatan, kesenian dan rekreasi.
Pada awalnya manusia mendapatkan ikan hias dengan cara menangkapnya
dari alam. Tapi penangkapan ikan hias dari alam tidak dapat lagi memberikan
jaminan baik dalam hal jumlah dan kontinuitasnya. Penangkapan ikan hias secara
tidak terkendali dari alam dikhawatirkan dapat merusak keseimbangan
populasinya di alam. Untuk menjaga kelestariannya maka pada dewasa ini telah
ada larangan untuk menangkap ikan hias tertentu dari alam. Hal ini sehubungan
dengan kelangkaan ikan-ikan tersebut. Bertolak dari kenyataan inilah,
berkembang pemikiran betapa pentingnya usaha budidaya ikan hias sebagai jalan
keluarnya. Kegiatan budidaya ikan hias mencakup pembenihan dan pembesaran
yang masing-masing memegang peranan penting. Akhir dari kesemua usaha
adalah profit atau keuntungan. Hingga saat ini, budidaya ikan hias masih
mengalami kendala karena tidak adanya informasi yang jelas tentang budidaya
dari suatu ikan, semua berdasarkan pengalaman trial and error dari petani atau
praktisi. Suatu panduan yang membahas lengkap tentang bagaimana cara
budidaya dari suatu ikan hias sangat diperlukan, dengan hal tersebut maka baik
mahasiswa, petani atau praktisi dapat melakukan kegiatan budidaya dengan baik.
Di perguruan tinggi telah dilakukan berbagai penelitian tentang pembudidayaan
ikan hias yang aplikatif di lapangan, sehingga informasi tersebut dapat langsung
diterapkan oleh petani dan praktisi. Untuk kegiatan budidaya ikan hias ini
diperlukan suatu panduan yang informatif mengenai budidaya berbagai macam
ikan hias.
B.Tujuan
Adapun tujuan penyusunan makalah ini yaitu untuk mengetahui, Persiapan
wadah ikan hias , penebaran benih ikan hias, pemberian pakan ikan hias
,danpengelolahan kualitas air ikan hias

C.Manfaat
Adapun manfaat penyusunan makalah ini yaitu memberikan informasi
mengenai persiapan wadah ikan hias,penebaran benih ikan hias, pemberian pakan
ikan hias ,dan pengelolahan kualitas air ikan hias.

B. Persiapan Wadah

Wadah budidaya merupakan tempat untuk memelihara ikan. Wadah


budidaya ikan hias dapat dilakukan dimana saja. Faktor yang harus diperhatikan
dalam memilih wadah budidaya adalah menentukan pemilihan wadah budidaya
yang tepat. Wadah yang digunakan untuk budidaya ikan hias memiliki beragam
jenis, seperti kolam, bak, dan akuarium.

Jenis-Jenis Wadah Budidaya Ikan Hias


Pemeliharaan ikan hias memerlukan wadahyang sesuai dengan jenis
iklannya. Ada beberapa jenis wadah ikan hias yang menyesuaikan wadahnya
sebagai berikut.
A) kolam
B)Bak.
C)Akuarium

Persiapan AkuariumUntuk ikan hias, bisa mempersiapkan akuarium dengan


ukuran 80 x 40 x 40 cm. Ini merupakan ukuran ideal untuk ikan mas koki agar
proses perawatan tidak sulit dan bisa dilakukan dengan intens. Selain itu,
penggunaan akuarium juga memudahkan Anda untuk mengontrol kualitas air
C. Penebaran Benih

Benih dipanen dari akuarium penetasan. dengan menuangkan seluruh


Benih dari wadah pemijahan ke serok yang ditempatkan dalam baskom.
Selanjutnya benih dari serok dipindahkan ke baskom yang berisiair tandon.
Baskom berisi benih kemudian diaklimatisasi dan benihditebarkan ke media
pemeliharaan benih yang telah disiapkanUkuran benih masih kecil yaitu sekitar 5
mm, oleh karena itu penanganannya harus hati-hati dan ikan tidak kelamaan
berada dalam serok tanpa air.benih yang sehat akan bergerak normal setelah
berada dalam lingkungan barunya, sedangkan yang tidak sehat cenderung
mengapung dipermukaan air.

D.Pemberian Pakan

Pakan diberikan dengan menyebarkannya dengan merata di semua


permukaan air. Jika makanan berupa larutan maka pemberiannya dikerjakan
dengan alat penyemprot ( sprayer ). Pakan ikan hias yang berupa tepung serta
remah bisa diberikan dengan langkah ditaburkan memakai tangan pada area serta
waktu yg sama ( terus ). Area pemberian pakan baiknya ditetapkan didekat pintu
pengeluaran air supaya ikan punya kebiasaan untuk menanti makanannya di area
tersebut pada saat yg sudah ditentukan, disamping itu sisa-sisa pakan yg tidak
termakan, tidak tersebar lantas membusuk di semua kolam. Pakan buatan
diberikan dengan berangsur-angsur sedikit untuk sedikit cocok rutinitas
makannya. jika kurang lebih sepertiga dari jumlah ikan-ikan yg ada telah tidak
ingin lagi menyambar makanan yg dilemparkan maka pemberiannya seger
dihentikan.
Frekuensi pemberian pakan ikan Frekuensi pemberian pakan untuk
burayak serta benih mesti seringkali dikerjakan, yakni lebih kurang 6 kali 1 hari.
Untuk ikan hias besar yang pakannya telah berupa pelet baiknya diberikan
sejumlah 4 kali dalam 1 hari. Tenggang waktu pada pemberian pakan yg pertama
dgn yg selanjutnya lebih kurang 2 jam serta baiknya dikerjakan pada saat pagi
serta sore hari. jika pakannya cuma untuk tambahan saja, cukup 2 kali dalam 1
hari. Jumlah ransum harian Untuk burayak atau benih ikan relatif memerlukan
ransum harian semakin banyak yakni lebih kurang 7% dari beratnya. namun untuk
yg telah berusia kian lebih 120 hari, bisa diberikan pelet. Jumlah ransum
hariannya berkisar pada 1 - 4 persen dari berat badannya. Factor
lingkungan Situasi lingkungan layaknya suhu air serta kandungan oksigen amat
punya pengaruh pada pemberian pakan. suhu air yg terlampau rendah atau
terlampau tinggi menyebabkan nafsu makan dapat terganggu hingga pakan yg
diberikan banyak yg tidak termakan. Demikianlah juga bila kandungan oksigen
didalam air alami penurunan. dengan pemberian | pemakaian pakan ikan buatan
dgn baik serta benar, semoga bisa menambah usaha anda

E.Pengelolahan Kualitas Air

Selama pemeliharaan ikan, air dalam akuarium akan dikotori oleh sisa
pakan dan kotoran yang dikeluarkan oleh ikan (feses ikan).Kotoran yang terlalu
banyak dalam media pemeliharaan akan menurunkan kualitas air dan dapat
mengganggu kehidupan ikan sehingga perlu dibersihkan. Membersihkan kotoran
dalam akuarium pemeliharaan ikan dilakukan dengan cara penyiponan kotoran
menggunakan selang. Caranya selang diisi dengan air lalu dengan kedua ujung
ditutup dengan jari lalu tempatkan satu ujung selang dalam akuarium dan satu lagi
di lantai. Lepaskan jari dari ujung selang sehingga air akan mengalir ke bawah.
Sentuhkan ujung selang dalam akuarium ke kotoran sehingga kotoran masuk ke
dalam selang bersama aliran air dan terbuang. Selama penyiponan hindarkan
ujung selang terlalu dekat dengan ikan agar ikantidak terbawa. Air yang keluar
sebaiknya ditampung dengan ember untukmemudahkan pengambilan ikan yang
terlanjur tersedot selama penyiponan
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Berbagai Varietas Discus. Media Informasi Ikan Hias dan
Tanaman Air. http://o-fish.com/Discus/discus. php, 3 pp.

Kusrini,E dan Priono, B. 2011. PAKAN BUATAN UNTUK PENGEMBANGAN


BUDIDAYA IKAN DISCUS (Symphysodon discus) DI INDONESIA. Media
Akuakultur Volume 6 Nomor 1.

Lesmana DS dan Daelami D. 2009. Panduan lengkap Ikan Hias Air Tawar
Populer. Jakarta : Penebar Swadaya.

Lingga, P. & Susanto, H. 1986. Ikan Hias Air Tawar. Penebar Swadaya, 236 hlm.

Zein, H.M. 2010. Budidaya Discus dengan Artificial Food. Larva ikan discus 4
hlm

Anda mungkin juga menyukai