Anda di halaman 1dari 15

KARYA TULIS ILMIAH

BAHASA INDONESIA

MAKALAH “BUDIDAYA IKAN LELE”

DISUSUN OLEH :

FITRI RAHMA

XI IPA 5

SMAN 3 KARAWANG

TAHUN AJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas karya tulis ilmiah ini dengan tepat
waktu. Tanpa pertolongannya tentunya kami tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan


nikmat sehatnya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga
penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan karya tulis ilmiah dengan
judul “BUDIDAYA IKAN LELE”.

Penulis tentu menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari
kata sempurna dan masih terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca supaya
nantinya dapat menjadi karya tulis ilmiah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan terhadap karya tulis ilmiah ini, penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak


khususnya kepada guru Bahasa Indonesia kami yang telah membimbing
dalam menulis karya tulis ilmiah ini.

Demikian, semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Karawang, 29 – 01 – 2021

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Akhir-akhir ini, kebutuhan ikan lele meningkat, seiring dengan meningkatnya


pertumbuhan penduduk dan permintaan akan ikan lele tersebut. Kebutuhan tersebut
akan terus meningkat dengan meningkatnya permintaan akan ikan lele ukuran
konsumsi. Seperti yang diketahui ikan lele sering dikonsumsi sebagai makanan
sehari-hari masyarakat Indonesia, terutama sebagai lauk bersama nasi. Ikan lele
sangat digemari oleh masyarakat, karena banyak mengandung protein sebagai
pelengkap asupan gizi yang baik. Komposisi gizi ikan lele meliputi kandungan
protein (17,7 %), lemak (4,8 %), mineral (1,2 %), dan air (76 %) (Astawan, 2008).

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto menggambarkan


bahwa tren permintaan ikan konsumsi terus mengalami peningkatan, bahkan FAO
mencatat pertumbuhan kebutuhan ikan dunia melebihi pertumbuhan populasi
penduduk dunia. Oleh karenanya, ini menjadi peluang untuk mendorong
peningkatan produksi lele nasional. Oleh karena itu untuk mencapai peluang itu,
para pengusaha harus mulai memahami pentingnya teknik budidaya ikan yang baik
dan benar.

2. Rumusan Masalah

1) Apa yang dimaksud dengan Budidaya Ikan Lele?


2) Bagaimana langkah – langkah yang harus dilakukan untuk memulai
budidaya ikan lele?
3) Apa saja syarat hidup ikan lele?
4) Apa manfaat budidaya ikan lele?

1
3. Tujuan Pembahasan

1) Untuk mengetahui pengertian dari budidaya ikan lele


2) Untuk mengetahui langkah – langkah yang harus dilakukan dalam
memulai budidaya ikan lele
3) Untuk mengetahui syarat hidup ikan lele
4) Untuk mengetahui manfaat dari budidaya ikan lele

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Budidaya Ikan Lele

Lele adalah salah satu jenis ikan yang paling banyak dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia. Selain rasanya gurih dan mudah didapat di pasar-pasar
tradisional, harga ikan lele juga tergolong murah. Selain itu, ternyata banyak juga
yang tertarik untuk membudidayakan ikan air tawar yang satu ini.

Budidaya ikan lele adalah salah satu bisnis yang cukup menjanjikan karena
pada dasarnya memang sangat menguntungkan. Hal ini ditinjau dari permintaan
pasar terhadap ikan lele yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Jenis ikan
lele yang paling banyak dibudidayakan adalah ikan lele dumbo.

Cara budidaya ikan lele merupakan salah satu cara yang sangat penting di masa
sekarang. Budidaya ikan lele saat ini sudah banyak sekali yang menggunakan
metode terbaru dengan baik dan benar. Budidaya lele merupakan kegiatan
pemeliharaan pembesaran ikan lele dari yang berukuran kecil (benih) sampai
ukuran konsumsi. Budidaya ikan lele adalah salah satu peluang bisnis
menguntungkan yang dapat dimanfaatkan.

3
2. Langkah – langkah Budidaya Ikan Lele

a) Memperhatikan lokasi hidup ikan lele

Ikan lele merupakan jenis ikan yang mudah untuk dipelihara, karena jenis
ikan lele sangat kuat untuk hidup dalam kondisi air apapun. Namun, hal itu
bukan berarti kamu mengabaikan kualitas air yang dipakai. Semakin baik
kualitas air, maka semakin baik pula pertumbahan ikan lele.

Suhu yang baik untuk budidaya ikan lele adalah pada suhu 26-32oC. Jangan
terlalu rendah, karena akan menganggu proses pencernaan makanan pada ikan
lele. Sedangkan, bila suhu terlalu tinggi, pencernaan makanan akan berlangsung
cepat. Satu lagi yang harus kamu perhatikan adalah pH. Pastikan kondisi tempat
harus berada dalam kisaran pH 7-8 saat mulai melakukan budidaya ikan lele.

b) Membuat kolam untuk pembesaran ikan lele

Dalam budidaya ikan lele, ada beberapa jenis kolam yang digunakan, yaitu
kolam terpal, kolam semen dan kolam tanah. Dari ketiga bahan pembuat kolam
tersebut, jenis kolam terpal merupakan yang paling murah dan mudah
digunakan untuk budidaya ikan lele.

Untuk ukuran, tidak seperti budidaya ikan lain, untuk lele tidaklah rumit dan
sulit. Kolam dengan ukuran 5x2 meter sangat cukup digunakan untuk
menampung kurang lebih 1000 ekor benih ikan lele.

Jika ukuran kolam untuk budidaya lele lebih dari itu, tinggal dihitung
menggunakan syarat minimal daya tampung per-meter kolam. Setiap per-meter
persegi kolam budidaya ikan lele dapat menampung kurang lebih 100 ekor
benih ikan lele. Jadi, kalau ukuran kolam yang kamu buat untuk budidaya ikan
lele adalah 7×4 meter, berarti bisa menampung sekitar 2000 ekor ikan lele.
Sebaiknya, jangan terlalu padat karena ikan lele akan mudah terserang penyakit.

4
c) Memilih benih ikan lele berkualitas

Sebelum kamu memilih benih untuk budidaya ikan lele, kamu harus dapat
membedakan benih ikan lele untuk pembesaran dengan pembenihan. Untuk
benih ikan lele pembesaran ukurannnya 5-7 cm. Saat memilih, upayakan
ukurannya seragam. Misalnya, bila memilih benih ikan lele berukuran 6 cm,
berarti semua benih ikan lele ukurannya harus sama.

Benih ikan lele yang berkualitas umumnya memiliki tubuh yang seimbang,
antara kepala dan badannya. Selain itu, benih ikan lele harus bebas dari cacat,
tubuh mengkilap, gerakannya lincah dan sungut berseri (tidak pucat).

d) Persiapan sebelum menebar benih ikan di kolam

Bila kolam sudah selesai dibuat, langkah berikutnya dalam budidaya ikan
lele mempersiapkan kondisi kolam untuk ditebar benih lele. Langkah pertama,
kolam diisi dengan air bersih dan bebas cemaran limbah apapun. Isilah kolam
hingga ketinggian kurang lebih 60 cm. Langkah kedua, siapkan pupuk kandang
yang berasal dari kotoran kambing atau domba. Masukan pupuk kandang
tersebut ke dalam karung dengan ukuran 1-1,5 kg/m2. Jika kolam ikan lele
yang kamu buat berukuran 5×2 meter, berarti kamu bisa pakai pupuk sekitar
10-15 kg.

Selanjutnya, isi karung tersebut dibagi menjadi dua sama berat. Jadi, dalam
satu kolam ada dua karung pupuk kandang. Masukan pupuk kandang tersebut
(jangan dikeluarkan dari karungnya) ke dalam kolam. Kamu boleh
meletakannya di pinggir atau di tengah, yang penting posisi karung itu nantinya
mengambang dan bergerak bebas. Setelah seminggu, angkatlah kedua karung
berisi pupuk tersebut. Namun, sebelum diangkat, celupkan karung berulang ke
dalam kolam supaya kandungan dalam pupuk terserap total oleh air. Kamu bisa
menebarkan benih ikan lele saat karung sudah diangkat total.

e) Menebar benih lele yang benar

5
Langkah selanjutnya dalam budidaya ikan lele adalah menebar benih.
Sebelum kamu melakukan penebaran benih ika lele, letakkan terlebih dahulu
benih ikan lele tersebut di dalam wadah dari bahan plastik. Cara penebarannya
harus dilakukan dengan cara memiringkan wadahnya dan mengeluarkan sedikit
demi sedikit benih ikan lele.

Waktu yang bagus untuk penebaran benih ikan lele adalah saat pagi
atau sore hari, karena bila dilakukan pada siang hari kondisi air sedang sangat
panas sehingga berpotensi mengakibatkan kematian benih ikan lele karena
stres.

f) Pengelolaan air dan pemberian pakan ikan lele

Dalam budidaya ikan lele, ada dua hal penting yang harus kamu perhatikan
usai menebar benih ikan lele, yaitu pengelolaan air dan pemberian pakan.
Berikut beberapa poin yang harus perhatikan:

- Air yang digunakan di dalam kolam budiaya ikan lele, tidak disarankan untuk
diganti sebelum masa panen. Kondisi air pun harus tenang dan tergenang.
Hindari melakukan pengurasan air dengan cara sirkulasi karena berpotensi
mengurangi kestabilan pH kolam.

- Penambahan air dalam kolam budidaya ikan lele boleh dilakukan setelah
benih ikan lele dimasukan dan diberikan pakan pertama kali. Lakukan secara
bertahap setinggi 20-30 cm setiap pergantian pakan jenis tertentu hingga
akhirnya mencapai 120 cm yang dipakai sampai masa panen.

- Poin berikutnya dalam budidaya ikan lele adalah pemberian pakan ikan lele.
Pakan ikan lele sebaiknya diberikan sebanyak 5-6 kali sehari. Jarak pemberian
pakan sekitar 2-3 jam. Berikan pakan ketika matahari sudah terbit supaya
polusi yang mencemari daerah sekitar kolam budidaya ikan lele dapat hilang
terlebih dahulu terpapar sinar matahari.

6
- Jangan berikan pakan ikan lele saat hujan, karena air hujan berpotensi
memberikan zat asam pada pakan yang diberikan. Pakan yang tercemar akan
mengganggu kesehatan ikan lele. Jadi, tunggulah hingga hujan reda kalau ingin
memberikan pakan dalam budidaya ikan lele.

g) Saatnya panen ikan

Budidaya pembesaran ikan lele hanya memerlukan waktu 2-3 bulan untuk
panen. Saat waktu panen tiba, takaran ikan lele 1 kg sudah berjumlah 7-8 ekor.
Gunakanlah peralatan memanen yang berbahan licin dan halus agar tidak
menimbulkan lecet pada ikan lele.

Cara memanennya, yaitu dengan menyurutkan air kolam terlebih dahulu.


Kemudian, gunakan serokan untuk menangkap ikan lele dan masukan dalam
wadah berbahan plastik. Kamu juga bisa memakai jaring kalau air kolam masih
cukup banyak.

7
3. Syarat Hidup Ikan Lele

 Ikan lele dapat hidup pada suhu 20 derajad Celcius dengan suhu optimal
antara 25 sampai 28 C. Adapun untuk pertumbuhan larva diperlukan
kisaran suhu antara 26 sampai 30*C dan untuk pemijahan 24-28*C.
 Perairan tidak boleh tercemar oleh bahan kimia limbah industri, merkuri,
atau mengandung kadar minyak dan bahan lainnya yang dapat mematikan
ikan lele.
 Ikan lele dapat hidup dalam perairan agak tenang dan kedalamannya
cukup walaupun kondisi airnya buruk, keruh, kotor dan hanya
mengandung sedikit sekali zat O2 (oksigen)
 Perairan yang baik adalah banyak mengandung zat-zat yang dibutuhkan
ikan dan bahan makanan alami perairan tersebut bukan perairan yang
rawan banjir
 Permukaan perairan tidak boleh tertutup rapat oleh sampah atau daun-
daunan hidup (jangan menanam terlalu banyak enceng gongok)
 Mempunyai tingkat pH 6.5-9 kesadahan (derajat butiran kasar) maksimal
100ppm dan optimal 50 ppm, turbidity (kekeruhan) bukan lumpur antara
30-60 cm, kebutuhan o2 optimal pada range yang cukup lebar dari 0.3
ppm untuk yang dewasa sampai jenuh untuk burayak, dan kandungan CO2
kurang dari 12,8 mg/liter, amonium terikat 147,29-157.56 mg/liter.

8
4. Manfaat Budidaya Ikan Lele

a) Memiliki Pangsa Pasar Luas

Lele merupakan salah satu ikan paling populer di masyarakat Indonesia. Ikan
lele biasanya disajikan menjadi pecel lele, sambel lele, lele bakar dan sebagainya.
Dengan banyaknya kreasi makanan berbahan dasar lele, membuat lele memiliki
pangsa pasar yang sangat luas. Lele juga biasa menjadi sajian masakan di warung
makan hingga restoran. Hal ini tentu memudahkan Anda dalam memasarkan ikan
lele.

Ikan lele juga merupakan ikan favorit masyarakat Indonesia. Dagingnya yang
padat dan lembut yang disajikan dengan cita rasa yang gurih. Selain itu, kandungan
protein pada ikan lele juga cukup tinggi sehingga begitu disukai banyak orang.
Dengan begitu, permintaan ikan lele pada bisnis Anda akan ada di setiap harinya.

b) Perawatan Relatif Mudah

Anda tidak perlu memberikan perlakuan khusus dalam merawat atau


membudidayakan ikan lele karena ikan lele termasuk jenis ikan yang mudah
beradaptasi dengan lingkungannya, baik di kolam tanah, semen atau terpal. Di
mana pun tempat tinggalnya, ikan lele mampu bertahan hidup dan berkembang biak
dengan baik. Hal ini tentu dapat meringankan pekerjaan Anda bukan? Akan tetapi,
Anda harus rutin memberi mereka makan agar dapat berkembang dengan baik.

c) Tahan Penyakit

Beberapa jenis ikan yang dibudidayakan biasanya rentan terhadap serangan


penyakit, namun tidak bagi ikan lele. Ikan lele terkenal akan ketahanannya terhadap
serangan penyakit dan memiliki kekebalan tubuh yang baik. Anda akan jarang
menemukan ikan lele mati akibat serangan penyakit karena lele telah dilindungi
oleh lendir di bagian tubuhnya.

9
d) Daya Tahan Kuat

Selain tahan terhadap serangan penyakit, ikan lele juga memiliki daya tahan
hidup yang kuat. Ikan lele dapat hidup di berbagai kondisi, bersih, kotor maupun
tercemar. Dengan daya tahan hidup yang kuat, maka risiko kerugian karena ikan
lele mati menjadi rendah. Meski begitu, Anda tetap harus menjaga dan
memerhatikan kebersihan kolam saat ikan lele masih dalam kondisi benih karena
ketahanan ikan lele akan meningkat berdasarkan ukuran dan bobotnya sendiri.

e) Cepat Panen

Selain perawatannya yang mudah, ikan lele juga dapat dipanen dengan waktu
yang singkat. Anda tidak perlu menunggu waktu lama untuk memanen lele,
biasanya ikan lele sudah siap panen dalam jangka waktu 3 bulan sejak benih
ditebar. Dengan waktu panen lele yang lebih singkat, modal yang Anda tanam pun
akan lebih cepat kembali atau cepat balik modal. Hal inilah yang menjadi salah satu
alasan peternak tertarik untuk memulai bisnis ternak lele.

f) Benih Mudah Didapat

Untuk memulai bisnis ini, hal pertama yang harus Anda miliki adalah benih
ikan lele. Anda tidak perlu bingung bagaimana cara mendapatkannya, karena
menemukan benih ikan lele pun sangat mudah dan harga yang ditawarkan pun
murah. Dengan begitu, bisnis ikan lele akan memberikan keuntungan yang basar
tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.

g) Perputaran Uang Cepat

Ikan lele memiliki waktu panen yang cepat dan memiliki harga jual yang stabil
di pasaran sehingga Anda pun berpeluang untuk mendapatkan perputaran uang
yang lebih cepat. Anda juga tidak perlu merasa kesulitan dalam menjual hasil
panen, karena akan selalu ada pembeli yang membutuhkan ikan lele, mulai dari
pemilik warung makan, penjual ikan keliling, hingga restoran mewah sekalipun.

10
Dengan perputaran uang yang lebih cepat, Anda juga dapat lebih mudah untuk
menambah jumlah kolam, sehingga hasil panen dan keuntungan yang Anda
dapatkan pun akan semakin besar.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Ikan Lele merupakan jenis ikan yang habitatnya di air tawar. Lele dikenal
sebagai ikan yang memiliki tubuh yang licin, sedikit pipih memanjang dan
mempunyai kumis panjang yang terdapat di sekitar area mulutnya. Di Negara
kita ini Ikan Lele memiliki beragam nama, tergantung daerahnya hidup. Ikan
Lele biasa di sebut dengan ikan kalang di Padang, ikan maut di Gayo Aceh ikan
cepi di Bugis, ikan lele atau lindi di Jawa Tengah. Ikan lele hidup di air tawar
dan tidak pernah di temukan pada air asin atau laut.

Habitat dari Ikan ini berada di sungai yang aliran arusnya lambat, rawa-
rawa, telaga, waduk, dan juga sawah yang tergenang air. Ikan lele bersifat
noctural, yaitu dimana ikan ini aktif bergerak dalam mencari makanan di saat
malam hari. Sedangkan di siang harinya ikan ini lebih tenang dengan berdiam
diri dan berlindung di tempat yang tak terkena sinar matahari secara langsung.

B. Saran

Berbudidaya lele itu mudah dan sederhana, bahkan dengan nol pengalaman
di bidang budidaya perikanan! Tentu saja, setelah ilmu dan langkah-langkah
budidayanya dipelajari dengan baik. Sayangnya, banyak pemula yang
menjalankan budidaya lele tanpa memahami teknis secara keseluruhan
mengenai budidaya ikan berkumis ini secara sederhana. Akibatnya, ketika
mengalami kegagalan, mereka langsung berhenti di tengah jalan dan
berkesimpulan bahwa budidaya lele sulit. Oleh karena itu, mindset inilah yang
harus diubah. Calon pembudidaya lele harus mempelajari terlebih dahulu urutan
kegiatan pada budidaya dari awal hingga akhir. Setelah itu, baru kemudian
dipraktikkan. Setelahnya, akan didapatkan kesimpulan bahwa budidaya lele itu
mudah.

12
DAFTAR PUSTAKA
https://review.bukalapak.com/hobbies/cara-budidaya-ikan-lele-99955
https://www.merdeka.com/jatim/cara-budidaya-ikan-lele-yang-mudah-diterapkan-
cocok-untuk-pemula-kln.html?page=all
https://perikanan.pamekasankab.go.id/mari-mengenal-teknik-budidaya-lele-tingkat-
dasar.html
https://www.jurnal.id/id/blog/keuntungan-memulai-bisnis-ternak-lele-yang-harus-
anda-ketahui/
http://mohammadagungdhirmawan.blogspot.com/2014/11/kesimpulan-presentasi-
budidaya-ikan-lele.html
https://www.bulelengkab.go.id/detail/artikel/4-alasan-anda-harus-beternak-lele-ala-
william-perkasa-57

13

Anda mungkin juga menyukai