Anda di halaman 1dari 4

BUDIDAYA IKAN KONSUMSI

1. Pengertian
Ikan konsumsi adalah ikan yang umum dikonsumsi sebagai makanan sehari – hari oleh
manusia. Sedangkan budidaya ikan konsumsi merupakan suatu upaya yang dilakukan seseorang
untuk memperbanyak, menjaga dan merawat ikan yang nantinya bisa bermanfaat dan bisa
dikonsumsi oleh manusia. Budidaya ikan konsumsi ini bisa dilakukan dalam kolam pemancingan
maupun di dalam lahan lainnya.
Contoh dari ikan yang bisa dikonsumsi oleh manusia adalah Ikan mas, Nila, Lele, Patin,
Gurame, Bandeng, Udang dan ikan Kakap. Untuk ikan yang tidak bisa dikonsumsi oleh manusia
itu contohnya jenis ikan hias seperti ikan cupang, ikan koi, ikan arwana, ikan mas koki, ikan
badut dan ikan zebra. Ada beberapa alasan mengapa ikan – ikan tersebut tidak bisa dikonsumsi
oleh manusia.
Dibawah ini merupakan hasil dari wawancara dan observasi kami terkait budidaya ikan
mujair yang beberapa hari lalu kita teliti.
2. Hasil Wawancara
Pertanyaan yang diajukan oleh guru Prakarya :
1) Carilah dan kunjungi dinas perikanan atau balai benih ikan yang ada di lingkungan
anda!
2) Wawancarai petugas perikanan atau balai benih ikan yang ada di lingkungan anda!
3) Mintalah data mengenai pembudidayaan ikan sesuai dengan jenis ikan kelompok
kalian dan berapa jumlah benih yang dihasilkan pada setiap kali pembenihan!
4) Bagaimana peluang usaha pembenihan ikan berdasarkan pengamatan yang kalian
lakukan!
5) Menurut anda, berapa besar potensi perikanan yang ada di lingkungan anda
berdasarkan pengamatan yang telah kalian lakukan!
Jawaban :

1) Terkait dengan dinas perikanan, karena kurangnya waktu, maka kami memutuskan
untuk mewawancarai Bapak Toyo Karmono, S.M selaku paman dari salah satu
anggota kelompok kami, Reyfha Arfiani. Beliau dan partner-partnernya sudah sangat
berpengalaman terkait pembudidayaan ikan konsumsi ini.

2) Pertanyaan – pertanyaan yang kami ajukan serta jawaban beliau adalah sebagai berikut :
a) Apakah bapak mempunyai kriteria dalam hal kualitas benih yang akan
dibudidayakan?
Jawaban :
Tentu saja, setiap tahunnya kita harus membuat benih unggul dan induk unggul,
dengan ciri ciri induk yang sehat dan responsif. Di pemancingan, saya
mengarahkan untuk membudidayakan ikan dengan cara yang baik dan sehat agar
lingkungan juga tidak rusak. Misalnya, kalo ada masyarakat yang hanya ingin
keuntungan, mereka ingin supaya ikan sehat dipakai antibiotik, maka kami larang,
dan kami juga kemarin menyebarkan buku panduan untuk penangan penyakit ikan
secara alamai, contoh pakai kunyit, jadi kalo ada penyakit ikan tidak langsung
pakai kimia, jadi pakai yang alami.
b) Apa jenis tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan ikan konsumsi tersebut?
Jawaban :
Jenis tanah yang baik untuk ikan konsumsi sih jenis tanah liat atau lempung dan
tidak berporos dan lokasi pemeliharaan ikan mujair itu harus berada pada
ketinggian antara 150 – 1000 m dpl.
c) Mengapa pembudidayaan ikan mujair harus menggunakan jenis tanah liat atau
lempung?
Jawaban :
Karena dengan memakai jenis tanah tersebut, tanah itu dapat menahan massa air
yang besar dan tidak bocor sehingga dapat dibuat dinding kolam.
d) Mengapa lokasi pemeliharaan ikan mujair harus diantara 150 – 1000 m dpl ya
pak?
Jawaban :
Nah itu supaya ikan mujair dapat tumbuh dengan normal dan tidak terhambat
pertumbuhannya
e) Kira kira berapa lama pemeliharaan ikan di kolam pemeliharaan benih ya?
Jawaban :
Antara 3 – 4 minggu.
f) Ciri – ciri induk bibit mujair yang unggul itu seperti apa?
Jawaban :
Yaitu yang mampu memproduksi benih dalam jumlah yang besar, yang
pertumbuhannya cepat, yang sangat responsif terhadap makanan buatan yang
diberikan, resisten terhadap serangan hama, parasit, dan penyakit.
g) Berapa ukuran induk yang baik untuk dipijahkan?
Jawaban :
Ukuran yang cukup yaitu 100 gram lebih per ekornya.
h) Siapa pembeli langganan yang biasa membeli hasil budidaya ikan bapak?
Jawaban :
Sebenarnya cukup banyak tapi biasanya ikan ikan konsumsi tersebut banyak
dibeli oleh penjual yang memang dagangan utamanya ikan-ikan konsumsi yang
nantinya akan mereka perjual-belikan di pasar-pasar.
i) Dengan siapa saja bapak menjalankan usaha budidaya ikan ini?
Jawaban :
Saya menjalankan usaha ini dengan kedua teman saya yang saya kenal semasa
kuliah, salah satu dari mereka merupakan junior saya disaat saya kuliah jurusan
manajemen di Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
j) Sejak kapan bapak menjalankan pembudidayaan ikan ini?
Jawaban :
Saya menjalankan usaha ini sejak tahun 2015 yang tadinya hanya berdua dengan
teman saya namun lama kelamaan kita bisa menyewa beberapa karyawan dan
junior kami juga memberikan modal di usaha kami di tahun ke – 2 usaha kami.
k) Karena saya mewawancarai bapak via online, dimana bapak menjalankan usaha
ini? Dan selain kolam, ikan mujair dapat dibudidayakan dimana?
Jawaban :
Kami menjalankan usaha ini di kampung asal saya yang berada di Sumedang, dan
untuk tempat selain kolam, pembudidayaan ikan mujair juga dapat berkembang
pesat di kakaban, dan sungai air deras. Tempat dengan sistem pengairannya yang
mengalir sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik mujair.
l) Saya pernah mendengar pembudidayaan ikan di kolam terpal, kira kira bagaimana
cara pembudidayaannya untuk orang yang baru ingin memulai pembudidayaan
ikan mujair atau pemula di kolam terpal tersebut? Bagaimana tahap –
tahapannya?
Jawaban :
Untuk pemula, hal pertama pastinya pilih induk yang bagus dan berkualitas,
responsif saat diberi makan, memiliki bobot sebesar 100 gram. Lalu, siapkan
kolam berukuran 3 x 4 meter untuk pemijahan, kedalaman air dibuat setinggi
60cm dan bagian dasar kolamnya diberi lumpur halus agar ikan mujair lebih
mudah membuat sarang. Setelah kolam siap, selanjutnya masukkan induk
kedalam kolam dengan perbandingan antara jantan dan betina yaitu 3:2 maka
pemijahan akan mulai berlangsung. Setelah pembuahan selesai, telur akan
dikumpulkan dan jika induk betina dalam mulutnya untuk inkubasi hingga telur
menetas. Setelah 3 – 5 hari, telurnya nanti akan menetas, dan setelah 2 minggu
menetas maka larva ikan akan dilepas indukannya agar dapat mencari makannya
sendiri. Lalu persiapkan kolam budidayanya, kolam budidaya untuk ikan mujair
bisa berupa kolam terpal, kolam tanah atau kolam semen. Selanjutnya, buatlah
kolam budidaya dengan ukuran 50 x 50 x 100 m2 atau disesuaikan dengan
keinginan dan kebutuhan kalian. Kalau kolamnya sudah siap selanjutnya lakukan
pengeringan selama 2 - 3 minggu. Setelah itu lakukan pengapuran dan diamkan
kembali selama 4 – 5 hari. Setelah kolam dan bibit siap, lakukan penebaran bibit
ikan mujair tersebut untuk menghasilkan ikan dengan kuantitas yang telah
ditargetkan. Pemberian pakan ikan mujair bisa dengan pelet dengan kandungan
protein sebesar 28% , lemak sekitar 30% dan karbohidrat sekitar 15%. Pemberian
pakan dilakukan sebanyak 2 – 3 kali sehari ya. Jangan lupa juga untuk mengganti
air kolam secara teratur yaitu sekitar 2- 3 minggu sekali supaya ikannya tidak
sakit. Nah setelah 4 – 5 bulan ikan mujair sudah bisa dipanen.

3) Data pembenihan ikan mujair Bapak Toyo Karmono, S.M selama 1 bulan pada tahun
2016 di daerah Sumedang, Jawa Barat adalah sebagai berikut :
1. Biaya produksi
1. Sewa kolam Rp. 120.000,-
2. Benih ikan mujair 4000 ekor, Rp. 150,- Rp. 600.000,-
3. Pakan
 Dedak 8 karung Rp. 800,- Rp. 6.400,-
4. Obat dan pupuk
 Kotoran ayam 4 karung Rp. 7000,- Rp. 28.000,-
 Urea dan TSP 10kg , Rp.1.800,- Rp. 18.000,-
 Kapur 30kg, Rp. 1.200,- Rp. 36.000,-
5. Peralatan Rp. 96.000,-
6. Tenaga kerja 1 orang Rp. 210.000,-
7. Biaya tak terduga 10% Rp. 111.440,-
Jumlah biaya produksi Rp. 1.225.840,-
2. Pendapatan benih ikan 85%, 4000 ekor Rp. 550,- Rp. 1.870.000,-
3. Keuntungan Rp. 644.160,-
4. Parameter kelayakan usaha : B/C ratio 11,52

4) Peluang usaha di bidang ini sangat menguntungkan dan bisa dilihat dari segi
pembelian masyarakat yang begitu besar. Bisa juga dilihat dari penghasilan per hari
yang mereka peroleh dengan menjual benih dan induk ikan dengan berbagai ukuran
yang begitu diminati oleh masyarakat baik sebagai konsumen maupun sebagai
pembudidaya pembesar. Selain itu, masyarakat juga dapat memperoleh gizi protein
dari ikan mujair ini.

5) Potensi perikanan ini begitu besar karena melihat tingkat konsumsi masyarakat yang
meningkat dengan kata lain penggemar ikan semakin banyak karena dipengaruhi oleh
factor kesehatan yang mereka pertimbangkan yaitu mengkonsumsi ikan lebih sehat
dibandingkan daging karena ikan lebih banyak mengandung asam lemak omega-3
untuk membantu menurunkan tekanan darah yang akan menjaga kesehatan jantung.

Kelompok
1. Siti Dzarratul Subagja
2. Revalsha Ellora Nuro Niza
3. Reyfha Arfiani
4. Salwa
5. Wulan

Kelas : XI IPS 3

Anda mungkin juga menyukai