Anda di halaman 1dari 5

Budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Kolam Terpal

PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan komoditas ikan budidaya air
tawar yang mampu dibudidayakan di air payau maupun air laut karena ikan tersebut
dapat beradaptasi pada salinitas yang luas. Salinitas untuk mendapatkan hasil
budidaya ikan nila yang optimal yaitu pada salinitas 0-30ppt, tetapi pada salinitas 31-
35ppt, ikan nila masih dapat beradaptasi meskipun cenderung lebih lambat. Ikan nila
memiliki tingkat permintaan pasar cukup tinggi baik impor maupun ekspor karena
kualitas mutu dagingnya sangat baik. Hal tersebut dapat menjadi peluang dalam
melakukan budidaya ikan nila, terutama karena harga jual ikan nila yang tinggi.
Modal yang dibutuhkan dalam budidaya ikan nila tidak begitu besar dan tingkat
kegagalannya tergolong rendah karena daya tahan tubuh ikan nila yang kuat dan
kekebalan tubuh dari serangan penyakit sangat tinggi. Pembudidayaan ikan nila juga
didukung dengan benih yang mudah di dapat serta mudahnya pendistribusiannya.

II. Narasi
Ikan nila merupakan komoditas biota budidaya air tawar, air payau, dan air
laut. Ikan nila dapat hidup dengan paik pada salinitas 0-30ppt. Kondisi yang optimal
untuk ikan nila umumnya adalah pada suhu 25-30°C, pH air 7-8, dan kadar oksigen
3-5ppm. Ikan nila dapat dibudidayakan di kolam air tenang, kolam air deras, kolam
terpal, kolam tadah hujan, hampang, keramba, keramba jaring apung, dan tambak.
Umumnya, penggunaan air tenang lebih sering dipilih dalam metode budidaya ikan
nila. Sistem produksi yang digunakan dalam budidaya ikan nila dapat dilakukan
dengan sistem intensif, semi intensif, maupun ekstensif.
Salah satu media atau wadah budidaya ikan nila yang menguntungkan
adalah dengan menggunakan kolam terpal. Keunggulan budidaya ikan nila di kolam
terpal antara lain yaitu dapat diterapkan di lahan yang terbatas(sempit), biaya
pembuatan murah dan praktis, dapat diterapkan di daerah yang minim air, waktu
produksi lebih singkat, serta padat tebar lebih tinggi dan pertumbuhan ikan lebih
cepat. Penggunaan kolam terpal dapat digunakan untuk budidaya skala rumah
tangga hingga skala besar. Budidaya ikan nila dengan kolam terpal perlu
memperhatikan sumber air (berasal dari air sumur, air PAM, tampungan air hujan,
maupun pasokan air sungai, waduk, danau, atau saluran irigasi), ketinggian lokasi
(0-500m dpl), ukuran ikan, dasar tanah (rata), dan penanganan limbah air kolam
(dengan pengolahan terlebih dahulu atau membuat sumur resapan).
Analisa usaha budidaya yang dihasilkan harus memiliki target produksi.
Target produksi dilakukan dengan metode budidaya yang benar. Budidaya ikan nila
di kolam terpal dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Persiapan kolam
Persiapan kolam dilakukan dengan memilih kolam galian atau kolam galian
dinding agar memperoleh hasil budidaya yang maksimal. Kolam dengan kontraksi
dinding atau besi dapat mempermudah proses perawatan. Pembuatan kolam terpal
untuk ikan nila sama seperti pembuatan kolam terpal pada umumnya, yaitu dengan
kedalaman ideal 50cm dan luas 20m 2. Kolam yang telah dibuat diberi pestisida, diisi
air, dibiarkan selama 1 minggu, kemudian dikeringkan dan diisi dengan air yang
baru.
2. Pemilihan dan penebaran bibit
Cara mencari bibit yang baik yaitu pilih benih yang pergerakannya lincah
dan tidak cacat fisik serta memiliki warna dan ukuran yang seragam. Semakin besar
ukuran benih ikan nila, maka akan semakin cepat panen. Bibit yang baik dan
mendukung untuk cepat panen adalah bibit ikan nila dengan ukuran 8-12 cm, atau
dapat dikatakan memiliki berat 30gram/ekor. Bibit yang baik perlu dilakukan
penebaran bibit yang baik pula. Penebaran bibit yang baik dilakukan dengan
mengapungkan kantong benih ikan nila selama 15-30 menit terlebih dahulu.
Tujuannya adalah agar ikan nila mampu beradaptasi dengan suhu air kolam terpal
yang telah disediakan. Benih yang telah didiamkan, kemudian dibuka kantong plastik
bibitnya. Biarkan benih keluar dengan sendirinya. Penebaran benih disarankan
ketika sore atau malam hari agar bibit ikan nila tidak stress.
3. Kebutuhan pakan ikan nila
Ikan nila dapat tumbuh dengan baik apabila kebutuhan pakan mengandung
20-30% protein, 63-73% karbohidrat, dan kandungan lemak maksimal 70%. Pakan
yang diberikan sebaiknya sebanyak 3% dari total bobot ikan yang ada di dalam
kolam terpal. Pakan diberikan dengan cara melemparkan pakan secara merata ke
kolam agar semua ikan mendapat asupan pakan dan nutrisi.
4. Pengendalian air
Pengendalian air dalam metode budidaya ikan nila di kolam terpal dapat
dilakukan dengan cara memasang aerator agar sirkulasi di kolam terpal baik. Cara
lainnya yaitu dengan penggantian air pada kolam secara berkala, yaitu dengan
membuang sepertiga volume air di dasar kolam terpal dan menggantinya dengan air
baru. Penggantian air dapat dilakukan setidaknya 1 kali dalam seminggu, atau
idealnya dalam 5 hari sekali.
5. Panen
Hasil panen dari budidaya ikan nila memiliki kisaran periode 5-6 bulan
setelah pembenihan. Bobot dari budidaya ikan nila yang telah panen biasanya
berada di kisaran 400-600 gram per ekor. Cara panen ikak nila tersebut adalah
dengan mengeringkan air kolam dan mengambil seluruh ikan nila, lalu dijual ke
pengepul ikan nila.

III. Tujuan
Budidaya ikan nila dengan media kolam terpal pada skala rumah tangga
bertujuan untuk menghasilkan keuntungan sesuai atau lebih dari target produksi
yang diharapkan dengan modal wirausaha budidaya yang tidak begitu besar, lahan
yang terbatas, waktu yang relatif singkat, dan perawatan yang mudah.

ANALISA USAHA
Analisa usaha budidaya ikan nila di kolam terpal perlu memperhatikan
persiapan awal terlebih dahulu. Persiapan tersebut yaitu pelaku usaha. Pelaku
usaha perlu memperhatikan target konsumen, strategis atau tidaknya daerah
budidaya, dan promosi.
 Analisa Usaha
PERALATAN HARGA
Penyewaan lahan Rp 2.450.000
Kolam ikan nila Rp 3.080.500
Pompa air Rp 485.000
Jaring Rp 125.000
Bibit ikan nila Rp 380.500
Drum air Rp 242.500
Paralon dan selang air Rp 94.500
Timba Rp 54.600
Alat pembersih kolam Rp 74.000
Terpal Rp 130.600
Peralatan tambahan lainnya Rp 80.000
Jumlah investasi Rp 7.863.200

 Biaya Tetap
PERALATAN HARGA
Penyewaan lahan 1/62 x Rp 2.450.000 Rp 39.516
Kolam ikan nila 1/62 x Rp 3.080.500 Rp 49.685
Pompa air 1/62 x Rp 485.000 Rp 7.822
Jaring 1/44 x Rp 125.000 Rp 2.840
Bibit ikan nila 1/44 x Rp 380.500 Rp 8.647
Drum air 1/62 x Rp 242.500 Rp 3.911
Paralon dan selang air 1/62 x Rp 94.500 Rp 1.524
Timba 1/62 x Rp 54.600 Rp 880
Alat pembersih kolam 1/62 x Rp 74.000 Rp 1.193
Terpal 1/44 x Rp 130.600 Rp 2.968
Peralatan tambahan lainnya 1/44 x Rp 80.000 Rp 1.818
Gaji karyawan Rp 1.500.000
Jumlah investasi Rp 1.620.804

 Biaya Variabel
PERALATAN HARGA TOTAL
Pakan Rp 57.000 x 30 hari Rp 1.710.000
Bahan tambahan lainnya Rp 27.000 x 30 hari Rp 810.000
Vitamin Rp 23.000 x 30 hari Rp 690.000
Obat-obatan Rp 27.000 x 30 hari Rp 810.000
Biaya pengemas Rp 20.000 x 30 hari Rp 600.000
Biaya pengangkutan Rp 29.000 x 30 hari Rp 870.000
Listrik dam air Rp 43.000 x 30 hari Rp 1.290.000
Total Biaya Variabel Rp 6.780.000

 Total Biaya Operasional


Biaya tetap + Biaya variabel = Rp 1.620.804 + Rp 6.780.000
= Rp 8.400.804
 Pendapatan per Bulan
Ikan nila yang telah dipanen, apabila dijual Rp 40.000/kg dan dalam
sehari mampu menjual 9kg, maka penghasilan per bulan adalah:
20kg x Rp 40.000 = Rp 800.000
Rp 800.000 x 25 hari kerja = Rp 20.000.000
 Keuntungan per Bulan
Total pendapatan – Total biaya operasional = Laba
Rp 20.000.000 – Rp 8.400.804 = Rp 11.599.196
KESIMPULAN
Budidaya ikan nila di kolam terpal sangat menguntungkan. Keuntungan yang
didapat per bulan adalah ±Rp 11.599.196. Metode budidaya dengan media kolam
terpal terbukti selain praktis dan mudah perawatannya juga menghasilkan
keuntungan yang berlimpah. Hasil dari panen ikan nila juga dapat dijual baik impor
maupun ekspor karena minat jualnya yang tinggi. Hal yang perlu diwaspadai dalam
budidaya ikan nila adalah apabila perawatannya yang kurang maksimal, ikan nila
tidak akan bertahan lama.

DAFTAR PUSTAKA
Juraganterpal. 2014. Artikel. Wih! Fakta Menggiurkan Budidaya Ikan Nila.
“Keunggulan Budidaya Ikan Nila”. Dalam http://juraganterpal.com/budidaya-
ikan-nila/ diakses pada 8 Maret 2020.
Kordi, M. G. H. 2010. Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal. Yogyakarta: LILY
PUBLISHER.
Kordi, M. G. H. 2013. Budidaya Nila Unggul. Jakarta Selatan: PT. AgroMedia
Pustaka.
Medina, Uni. 2019. Artikel. Cara Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal Untuk Skala
Bisnis. Dalam https://www.septianbudi.id/2019/11/cara-budidaya-ikan-nila-di-
kolam-terpal.html diakses pada 8 Maret 2020.
Pinjol, Abang. 2020. Artikel. Peluang Usaha Ternak Nila di Kolam Terpal dan Analisa
Usahanya. Dalam https://peminjam.com/peluang-usaha-ternak-ikan-nila-di-
kolam-terpal-dan-analisa-usahanya/#1_Persiapan_awal diakses pada 8 Maret
2020.

Anda mungkin juga menyukai