Anda di halaman 1dari 9

BISNIS PLAN

“SERUNDENG”
Dosen Pengampu:
Zulkifli, S.E., M.Si

Disusun oleh:
Arinda Muallim (02042111115)
Manajemen 3c

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS KHAIRUN
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan salah satu negara yang berikilim tropis dimana dari
iklim tersebut memiliki manfaat bagi kesuburan tanah di Indonesia dan dari
kesuburan tanah inilah menghasilkan banyak sumber daya alam yang
melimpah. Sumber daya alam yang melimpah dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahtraan masyarakat di
Indonesia. Namun, pemanfaatan sumber daya alam di indonesia belum begitu
efektif. Karena, kurangnya sumber daya manusia yang mampu mengolah
sumber daya alam yang tesedia di Indonesia sehingga dibutuhkan tenaga kerja
asing yang dapat mengelola sumber daya alam yang ada. Dari fakta yang
terjadi di lapangan sangat miris ketika mengetahui bahwa indonesia tidak
mampu mengelolah sumber daya alam. Akibatnya, banyak lahan yang
dikuasai oleh orang asing karena kurangnya pengetahuan dan skill masyarakat
indonesia mengenai pemanfaatan sumber daya alam.
Di Provinsi Maluku Utara, sumber daya alam yang menjadi salah satu
komoditi utama adalah kelapa. Kelapa atau biasa dijuluki dengan tumbuhan
serba guna yang dimana akar hingga daunnya memiliki manfaat tersendiri.
Akan tetapi, masyarakat kurang kreatif untuk mengelolah komoditi ini,
kebanyakan masyarakat Maluku Utara hanya mampu untuk mengelolah
komoditi kelapa menjadi kopra, kelapa muda, dan santan kelapa untuk
dipasarkan dan dikonsumsi sehingga produktifitas kelapa masih rendah. Salah
satu upaya untuk meningkatkan produktifitas kelapa dengan cara
meningkatkan kesadaran dan kreatifitas masyarakat Maluku Utara agar
pembudidayaan kelapa dapat lebih baik lagi. Dampak dari budidaya ini,
produktifitas pengelolahan komoditi kelapa dapat menghasilkan output yang
lebih banyak.
Maka dari itu, kami melihat peluang bisnis yang begitu terbuka dalam
pengelolahan kelapa. Peluang bisnis ini mencakup pembuatan produk yang
akan menjadi alternatif dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Produk
yang kami hasilkan adalah ” Serundeng”.

1.2 Visi Misi


Visi

2
“Menyediakan produk yang berkualitas tinggi namun dengan harga
terjangkau yang mampu bersaing. Serta memberikan pelayanan yang
memuaskan kepada konsumen.”
Misi

1. Menciptakan tenaga kerja yang ahli dan kompeten.


2. Memuaskan konsumen.
3. Menjadi perusahaan yang terdepan dibidangnya.
4. Memperluas lapangan kerja untuk masyarakat sekitar tempat produksi.
5. Mengembangkan produk baru yang lebih inovatif dan bergizi
6. Mendapat keuntungan
7. Mempertahankan kualitas produk perusahaan dalam persaingn manufaktur
di industry yang sama.
1.3 Sasaran Bisnis
Sasaran bisnis yang kami targetkan ada tiga, yaitu:

a. Mampu bersaing dengan produk-produk yang ada disekitar.


Mampu menciptakan produk-produk yang berkualitas dari bahan
baku utama yang mudah didapat seperti kelapa buat masyarakat.
b. Jangka menengah
Penjualan produk kami mampu menguasai pasar Maluku Utara.
c. Jangka panjang
Penjualan produk mampu bersaing hingga ke pasar nasional.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Produk
Produk yang kami buat ini bukanlah suatu produk yang masih benar-
benar baru dipasaran, melainkan sudah banyak dikenal masyarakat terutama
dikalangan masyarakat Maluku Utara.
Hanya saja kelapa kurang dimanfaatkan oleh masyarakat Maluku Utara
maka dari itu, kami melihat peluang untuk membuka suatu usaha dengan
memanfaatkan kelapa sebagai bahan baku utama. Maka dari itu kami
membuat produk dari buah kelapa sebagai bahan baku utama yaitu
“Serundeng”.
Serundeng adalah makanan khas indonesia yang terbuat dari kelapa
parut sering digunakan sebagai lauk pauk nasi. Serundeng dibuat darri parutan
kelapa Kelapa parut juga memiliki kandungan lemak jenuh, namun dengan
jenis lemak jenuh rantai medium, lemak jenuh ini tidak menyebabkan
kolesterol namun dapat mencegah penyakit jantung. Kelapa parut juga
mengandung karbohidrat serta protein yang bertindak sebagai sumber energi
utama dan baik untuk membangun kembali sel, jaringan, dan otot tubuh.
Serundeng menurut Winarno (2013:308) merupakan makanan pelengkap
dimana biasanya serundeng digunakan sebagai pendamping makanan utama.
Dalam bukunya yang berjudul 100 Maknyus! Makanan Tradisional Indonesia,
Winarno menjelaskan bahwa serundeng digunakan dalam nasi krawu sebagai
lauk pendamping dengan lauk utamanya yakni krengsengan daging dan jeroan
sapi.
2.2 Analisis Pemasaran
Dalam melakukan analisis pemasaran “SERUNDENG” menerapkan
strategi yang telah dikenal luas di pemasaran moderen, dalam dunia pemasaran
moderen, strategi moderen yang dikenal oleh praktisi bisnis adalah pemasaran
STP (segmenting, targeting, positioning). Adapun penjelasan STP yang
SERUNDENG terapkan adalah sebagai berikut:
1 . Segmenting (segmentasi)

Dalam menentukan segmentasi pasar, SERUNDENG melakukan


pengelompokan pasar dengan menentukan kelompok pasar berdasarkan
karakteristik, kebutuhan dan perilaku pasar yang berbeda. Segmentasi pasar yang
dilakukan SERUNDENG adalah menawarkan produk ke penjual dan pedagang di

4
pasar. Selain itu SERUNDENG menawarkan produk ke toko oleh-oleh khas
daerah agar misi untuk meningkatkan eksistensi produk khas daerah dapat
terealisasikan SERUNDENG juga memasarkan produk ke market place atau
media online dengan harga yang sedikit lebih murah dengan pesain namun dengan
kualitas yang baik.

2. Targeting ( target )

Dalam menentukan target SERUNDENG membaginya menjadi dua


target yaitu yang pertama adalah target pasar dan kedua target konsumen. Target
pasar yang ditargetkan untuk memasarkan produk terdiri dari seberapa segmen
yang telah dijelaskan didalam segmentasi di atas yaitu pemasaran produk ke
pedagang di pasar tradisional, pemasaran produk ke toko oleh-oleh khas daerah,
dan pemasaran produk ke market place atau media online. Sedangkan, untuk
target konsumen SERUNDENG menargetkan pedagang kecil ibu-ibu rumah
tangga, mahasiswa/I, dosen, rumah makan, dan generasi Y dan X. Dengan
harapan setelah menjual produk ke pasar dan konsumen yang telah ditentukan di
atas, produk dari SERUNDENG dapat dikenal luas dan memiliki branding
tersendiri di masyarakat luas.

3. Positioning (pemosisian)

Untuk menentukan posisi penempatan produk, SERUNDENG melakukan kajian


atau penelitian untuk memposisikan produk dibenak konsumen baik dari segi
kualitas, harga, dan tingkat higenis serta keunggulan dari segi kesehatan. Salah
satu cara SERUNDNG untuk memposisikan produknya dibenak konsumen
adalah dengan cara melakukan pelayanan yang cepat dan memuaskan serta
mampu memberikan dan menyediakan produk dengan memiliki kualitas yang
baik.

5
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Analisis Peluang Usaha


Peluang dari usaha “SERUNDENG’’ ini adalah produk yang memiliki
tingkat higenis yang tinggi, lebih sehat, dan harganya lebih terjangkau
sehingga mampu bersaing dengan produk-produk yang lain. Kemudian produk
yang kami pasarkan mudah didapat diberbagai tempat.

3.2 Bahan-Bahan Produksi


Tabel 1: Bahan-bahan yang digunakan
No Keterangan Jumlah Satuan Harga Total
Satuan
1. Kelapa 2 Kg Rp 17.000 Rp 34.000
2. Gula merah 1 Buah Rp 15.000 Rp 15.000
3. Lengkuas 1 Ikat Rp 5.000 Rp 5.000
4. Cabe rawit 2 Ons R 10.000 Rp 10.000
5. Merica 1 Sachet Rp 2.000 Rp 2.000
6. Bawang merah 12 Siung Rp 5.000 Rp 5.000
7. Bawang putih 12 Siung Rp 5.000 Rp 5.000
8. Jahe 1 Ikat Rp 5.000 Rp 5.000
9. Kemiri 2 Butir Rp 1.000 Rp 1.000
10. Daun salam 1 Ikat Rp 5.000 Rp 5.000
11. Ketumbar 1 Sachet Rp 2.000 Rp 2.000
12. Minyak kelapa 175 Mili liter Rp 5.000 Rp 5.000
13. Minyak tanah 1 Liter Rp 8.000 Rp 8.000
14. Pouch 14 Pcs Rp 2.000 Rp 28.000
TOTAL Rp 130.000

6
3.3 Alat-Alat

No Alat
1. Kompor
2. Kuali
3. Spatula
4. Cobek
5. Parutan
6. Baskom

3.4 Cara Pembuatan


1. Siapkan kelapa yang telah diparut dan bahan-bahan seperti bawang
putih, bawang merah, cabai, lengkuas dan jahe.
2. Cuci bersih bahan-bahan untuk membuat serundeng.
3. Ulek bawang merah, bawang putih, cabai, lengkuas, dan jahe hingga
menjadi bumbu halus.
4. Bumbu halus ditumis menggunakan api sedang kemudian tambahkan
daun salam, ketumbar, merica, dan penyedap rasa.
5. Setelah itu masukkan kelapa dan diaduk hingga bumbu tercampur dan
meresap.
6. Angkat serundeng dan didiamkan 10 menit
7. Serundeng siap dikemas.

7
BAB IV
TARGET

4.1 Target penjualan


a. Target dalam satu kali produksi yaitu :
Target Output Harga satuan Total
Serundeng 14 Pouch Rp 15.000 Rp 210.000

b. Target dalam satu bulan yaitu :


Target Output Harga satuan Total
Serundeng 420 Pouch Rp 15.000 Rp 6.300.000

c. Target dalam satu tahun


Target Output Harga satuan Total
Serundeng 5.040 Pouch Rp 15.000 Rp 75.600.000

8
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Demikian makalah yang dapat saya buat. Pada intinya bisnis adalah suatu
organisasi yang menjual barang dan jasa kepada konsumen untuk mendapatkan
laba semaksimal mungkin. Secara historis, bisnis berasal dari kata business yang
memiliki kata dasar busy yang berarti “sibuk” dengan artian sibuk mengerjakan
aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Bisnis dibangun dengan tujuan profit dan meningkatkan kemakmuran para


pemiliknya. Dari analisis di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa menjalankan
suatu bisnis bukanlah perkara mudah. Pebisnis harus memahami komponen-
komponen yang berada dalam ranah bisnis. Sehingga, bisa meminimalisir kerugian
apalagi gulung tikar.

5.2 Saran

Adapun saran yang penulis berikan kepada pembaca, di antaranya:

 Para pembaca dapat lebih memahami dan memaknai pentingnya belajar


berbisnis
 Bagi generasi muda, khususnya mahasiswa mulailah berbisnis dari kecil
dan secara tekun
 Dalam melakukan atau menjalankan bisnis, pemula dapat bertanya materi
bisnis kepada pebisnis atau pengusaha yang sudah sukses dalam bisnisnya.

Anda mungkin juga menyukai