Anda di halaman 1dari 93

ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK

MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA


PERUSAHAAN MIE SOUN GELANG INDAH
CILACAP

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat


Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi
Jenjang Strata I

Oleh:
DYAH MUMPUNI
092130021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
2013

i
HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS STRATEGISWOTUNTUK MENTNGKATKAN


VOLUME PENJUALANPADA PERUSAHAANMIE SOUN
GELANG INDAH CILACAP

Oleh:
DYAHMUMPUNI
092t3AA2I

Skripsi ini telah dipertahankandi hadapanpanitia Penguji Skripsi ProgramStudi


PendidikanEkonomi FakultasKesuruan dan Ilmu Pendidikan
UniversitasMuhammadiyahPurworejo pada:
Hari : Selasa
Tanggal : 23 Juli20t3

PAI\IITIA UJIAN SKRIPSI

DosenPenguji:
1 . Drs.Hj. Sri KustilahoM. Pd
I\I-IP.19560808
1982032 00 I
Drs.H.Ilartono, M.M
NIP. 19540r0s198103 I 002
Dr. H. Dartu, M.M
NIP. 19501121
198003 I 001

Mengetahui,
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
uhammadiyah Purworejo
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :

Nama : Dyah Mumpuni

NIM : 092130021

Program studi : Pendidikan Ekonomi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Judul SkripsI : Analisis Strategi SWOT Untuk Meningkatkan Volume

Penjualan Pada Perusahaan Mie Soun Gelang Indah

Cilacap

Menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil kerja sendiri dan sepanjang
pengetahuan saya, tidak berisi materi yang dipublikasikan atau dipergunakan
sebagai persyaratan penyelesaian studi di perguruan tinggi lain, kecuali pada
bagian tertentu yang saya gunakan sebagai acuan. Apabila terbukti pernyataan ini
tidak benar, sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.

Purworejo, Juli 2013


Yang menyatakan
 

Dyah Mumpuni

iii
MOTTO

™ ”Jadikanlah shalat dan sabar sebagai penolong. Dan sesungguhnya yang


demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu”.
( Q.S. Al- Baqarah : 45 )
™ ”Sesungguhnya sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan, maka bila
kamu telah selesai ( dari suatu urusan ) maka kerjakan dengan sungguh-
sungguh urusan yang lain”.
( Q. S Al Insyirah : 6-7 )
™ ”Sukses merupakan sekumpulan dari usaha –usaha kecil setiap hari”
( Mamie Mc Cullough )
™ Hari kemarin adalah mimpi yang berlalu, dan hari esok adalah harapan
yang indah, sedangkan hari ini merupakan realita yang sebenarnya.
( Penulis )

PERSEMBAHAN

Sebagai rasa sayang saya, tulisan ini saya


persembahkan kepada :

1. Bapak, Ibu yang saya cintai; dan


2. Kakakku Dian Darmayanti dan adik-
adikku
adikku Diska Tristiandini dan Anggit
Widyaputra yang kusayangi.

iviv
ABSTRAK

Dyah Mumpuni. “Analisis Strategi SWOT Untuk Meningkatkan Volume


Penjualan Pada Perusahaan Mie Soun Gelang Indah Cilacap”. Skripsi. Pendidikan
Ekonomi. FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo. 2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan analisis
strategi SWOT dapat meningkatkan volume penjualan pada Perusahaan Mie Soun
Gelang Indah Cilacap. Penelitian ini dilaksanakan pada Perusahaan Mie Soun
Gelang Indah Cilacap.
Data yang dikumpulkan oleh peneliti dalam metode pengumpulan data ini
penyusun menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi dan
interview dan dianalisis menggunakan analisis SWOT.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa analisis SWOT dapat
meningkatkan volume penjualan pada Perusahaan Mie Soun Gelang Indah
Cilacap. Analisis SWOT membantu perusahaan untuk mengetahui kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman digunakan untuk menyusun strategi yang tepat
dalam upaya meningkatkan volume penjualan, dari 78.965 kilogram menjadi
88.056 kilogram. Hasil dari analisis matrik IE menunjukan bahwa Perusahaan Mie
Soun Gelang Indah Cilacap berada pada sel V yaitu posisi strategi hold dan
mentain (mempetahankan dan pelihara). Strategi yang diterapkan adalah Market
penetration dan product development.

Kata kunci : Analisis SWOT, volume penjualan.


 

v
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Analisis Strategi SWOT Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Pada
Perusahaan Mie Soun Gelang Indah Cilacap”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari
bantuan, bimbingan, arahan serta motivasi dari berbagai pihak, oleh karena itu,
pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. H. Supriyono, M.Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah


Purworejo yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
menuntut ilmu di lembaga pendidikan tinggi ini.
2. Drs. H. Hartono, M.M, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo yang telah
memberikan ijin penelitian sekaligus dosen pembimbing I yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam menyusun skripsi ini dengan
penuh kesabaran dan keikhlasan.
3. Dr. H. Dartu, M.M, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi
sekaligus dosen pembimbing II yang telah memberikan arahan dan
bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
4. Para dosen khususya dosen program Studi pendidikan Ekonomi yang telah
mengajarkan dan memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis.
5. Kepada direktur perusahaan Mie Soun Gelang Indah Cilacap Bapak H.
Martono,
6. Kedua orang tuaku yang telah memberikan doa dan dorongan, baik moral
maupun materiil, sehingga skripsi ini dapat tersusun.
7. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi serta semua
pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah berperan
dalam penyelesaian skripsi ini.

vi
Akhir kata, penulis hanya bisa mendoakan semoga Allah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya atas amal kebaikan mereka. Penulis menyadari bahwa
skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Semoga
skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Purworejo, Juli 2013

Penyusun

(Dyah Mumpuni)

vii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i


HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... ii
PERNYATAAN ......................................................................................... iii
PRAKARTA .............................................................................................. iv
ABSTRAK ................................................................................................. v
KATA PENGANTAR ............................................................................... vi
DAFTAR ISI .............................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................... 1


B. Identifikasi Masalah ................................................................... 3
C. Batasan Masalah ........................................................................ 3
D. Rumusan Masalah ...................................................................... 4
E. Tujuan Penelitian ....................................................................... 4
F. Manfaat Penelitian ..................................................................... 4

BAB II KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA TEORI DAN RUMUSAN


HIPOTESIS

A. Kajian Teori ............................................................................... 6


B. Penelitian Relevan ...................................................................... 24
C. Kerangka Pikir ........................................................................... 25
D. Hipotesis ..................................................................................... 26

viii
BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 27


B. Desain Penelitian ........................................................................ 27
C. Sumber Data ............................................................................... 27
D. Metode Pengumpulan Data ........................................................ 28
E. Metode Analisis Data ................................................................. 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ............................................................................ 35


B. Analisis Data .............................................................................. 50
C. Pembahasan ................................................................................ 55

BAB V PENUTUP

A. Simpulan .................................................................................... 58
B. Saran ........................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

ix
DAFTAR TABEL

Tabel I : Matrik SWOT ................................................................. 32

Tabel II : Jenis Produk ................................................................... 42

Tabel III : Laporan Produksi dan Penjualan ................................... 43

Tabel IV : Perubahan Selera Konsumen ......................................... 49

Tabel V : Daya Beli Konsumen ..................................................... 50

Tabel VI : Pesaing ........................................................................... 50

Tabel VII : Analisis Matrik SWOT .................................................. 52

Tabel VIII : Tabel Analisis SWOT ................................................... 53

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar I : Diagram Strategi Analisis SWOT .................................. 21

Gambar II : Kerangka Pikir ............................................................... 27

Gambar III : Matrik Internal-Eksternal .............................................. 35

Gambar IV : Grafik Volume Penjualan ............................................. 44

Gambar V : Matrik IE ...................................................................... 55

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Permohonan izin mengadakan penelitian

2. Surat keterangan penelitian

3. Data Interview Penelitian

4. Hasil Interview Penelitian

5. Perhitungan Matrik SWOT

6. Kartu Bimbingan Skripsi

xii
1
 

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan jaman yang semakin maju, mendorong tumbuhnya

berbagai perusahaan, baik dalam sektor pemerintah, swasta, maupun usaha. Di

satu sisi, semakin banyaknya perusahaan dapat mendukung pertumbuhan

ekonomi dan sisi lain, hal tersebut juga menciptakan persaingan bisnis yang

sangat tajam. Setiap perusahaan mengharapkan agar hasil penjualan dapat

meningkat agar diperoleh laba yang cukup besar. Hal ini sejalan dengan

pendapat Masykur Wiratmo (1992: 5) yang menyatakan bahwa “tujuan

perusahaan adalah memaksimumkan penjualan, memaksimumkan laba, dan

lain-lain. Perusahaan yang tidak dapat memenuhi selera konsumen, tentu akan

mengalami penurunan volume penjualan. Dan apabila perusahaan tersebut

terus mengalami kemunduran produksi, sudah dapat dipastikan perusahaan

tersebut akan gulung tikar.

Persaingan yang semakin ketat menuntut adanya strategi pemasaran

yang efektif dan efisien. Strategi adalah “suatu rencana yang diutamakan

untuk mencapai tujuan tersebut” (Basu Swastha dan Irawan, 2008: 67). Dalam

merumuskan strategi pemasaran dibutuhkan pendekatan-pendekatan analisis

dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman

dalam perusahaan agar perusahaan mampu menghadapi perubahan lingkungan

internal maupun eksternal.


2
 

Perusahaan Mie Soun Gelang Indah Cilacap merupakan perusahaan

yang bergerak di bidang produksi dan pemasaran untuk wilayah Cilacap dan

sekitarnya. Berdasarkan hasil observasi, diketahui bahwa perkembangan

perusahaan Mie Soun dari tahun ke tahun semakin pesat. Hal itu dikarenakan

beberapa pendukung, antara lain kualitas produk, distribusi, manajerial, dan

sebagainya. Namun demikian, perusahaan Mie Soun Gelang Indah Cilacap

hanya memiliki satu jenis produk dengan harga yang cukup tinggi bila

dibandingkan dengan perusahaan lain. Di samping itu, promosi yang

dilakukan oleh perusahaan saat ini masih kurang efektif. Hal itu tentu dapat

menimbulkan masalah dalam pemasaran mengingat banyaknya produk sejenis

yang ada di pasaran. Dan pada akhirnya berdampak pada volume penjualan.

Agar dapat bersaing, perusahaan harus memiliki strategi-strategi

tertentu untuk mengetahui segi positif dan segi negatif di dalam perusahaan

dengan menggunakan analisa SWOT.

Menurut pendapat John A. Pearce yang dimaksud dengan SWOT


adalah merupakan akronim dari Strength (kekuatan) dan Weakness
(kelemahan) internal dari suatu perusahaan serta Opportunities
(peluang) dan Threat (ancaman) lingkungan yang dihadapinya.
Analisis SWOT merupakan teknik historis yang terkenal dimana para
manajer menciptakan gambaran umum secara cepat mengenai situasi
strategi perusahaan (John A. Pearce, 2007: 200).

Analisis SWOT merupakan identifikasi akan faktor eksternal dan internal dan

strategi yang mencerminkan bandingan antara keduanya. Hal ini didasarkan

pada logika bahwa strategi yang efektif adalah memaksimalkan kekuatan dan

peluang bisnis, namun pada waktu yang bersamaan meminimumkan

kelemahan dan ancaman yang ada.

 
3
 

Berdasarkan latar belakang yang ada, maka penelitian ini dilakukan

untuk mengetahui strategi yang digunakan oleh perusahaan Mie Soun Gelang

Indah Cilacap untuk meningkatkan volume penjualan.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai

berikut:

1. Beberapa perusahaan yang tidak dapat memenuhi selera konsumen,

tentu akan mengalami penurunan volume penjualan. Dan apabila

perusahaan tersebut terus mengalami kemunduran produksi, sudah

dapat dipastikan perusahaan tersebut akan gulung tikar.

2. Sementara ini perusahaan saat ini masih kurang efektif. Hal itu tentu

dapat menimbulkan masalah dalam pemasaran mengingat banyaknya

produk sejenis yang ada di pasaran. Dan pada akhirnya berdampak

pada volume penjualan.

C. Batasan Masalah

Agar permasalahan dalam melakukan penelitian tidak menyimpang

dari tujuan yang diharapkan, maka perlu adanya pembatasan masalah.

Untuk mempermudah sistem pengkajian lebih lanjut, penulis hanya akan

mengungkap tentang analisis strategi SWOT untuk meningkatkan volume

penjulan pada perusahaan Mie Soun Gelang Indah Cilacap.

 
4
 

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah penulis kemukakan,

maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

Apakah analisis strategi SWOT dapat meningkatkan volume penjulan pada

perusahaan Mie Soun Gelang Indah Cilacap.

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan

diadakannya penelitian ini adalah untuk:

Ingin mengetahui apakah penggunaan analisis strategi SWOT dapat

meningkatkan volume penjualan pada perusahaan Mie Soun Gelang Indah

Cilacap.

F. Manfaat Penelitian

Untuk mengetahui strategi pemasaran yang digunakan oleh perusahaan

Mie Soun Gelang Indah Cilacap dan meningkatkan volume penjualan pada

perusahaan.

1. Bagi peneliti

a. Sebagai suatu eksperimen yang dapat dijadikan sebagai salah satu

acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya.

b. Dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan cakrawala berfikir bagi

penulis, tentang pentingnya strategi pemasaran perusahaan dalam

mengembangkan usaha.

 
5
 

2. Bagi perusahaan Mie Soun Gelang Indah Cilacap

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan bahan pertimbangan bagi

perusahaan Mie Soun Gelang Indah Cilacap dalam meningkatkan volume

penjualan pada perusahaan.

 
  6
 

BAB II
KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA, DAN
RUMUSAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori

1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh

para pengusaha dalam menjalankan usahanya untuk mempertahankan

kelangsungan hidupnya serta untuk mendapatkan laba. Berhasil tidaknya

kegiatan tersebut sangat tergantung pada keahlian mereka dibidang

pemasaran, produksi, keuangan maupun bidang yang lain. Selain itu juga

tergantung pada kemampuan mereka mengkombinasikan fungsi-fungsi

tersebut agar dapat berjalan dengan lancar. Menurut Philip Kotler (2005: 10)

“pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses satu individu dan

kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan, dan serta bebas mempertukarkan produk dan jasa

yang bernilai dengan pihak lain“. Sedangkan menurut pendapat William J.

Station (dalam Basu Swasta dan Irawan , 2008: 5) pemasaran adalah:

suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan


untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik
kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Freddy Rangkuti (2006: 48) berpendapat bahwa “pemasaran adalah suatu

proses kegiatan yang dipergunakan oleh berbagai faktor social, politik,

ekonomi, dan manajerial”. Definisi pemasaran tersebut tertumpu pada konsep

6  
7
 

pokok kebutuhan, keinginan dan permintaan, produk, nilai (value) dan

kepuasan, pertukaran atau transaksi serta pemasaran dan pemasar. Pemasar

adalah “seseorang yang berusaha yang memperoleh sumber daya dari orang

lain dan mau menawarkan sesuatu yang bernilai sebagai imbalannya”.

(Philip Kotler, 1994: 20).

Kegiatan pemasaran tidak hanya merupakan kegiatan penjualan suatu

barang atau jasa namun pada dasarnya adalah dengan pertukaran baik itu

pertukaran langsung maupun pertukaran tidak langsung. Jadi mula-mula

manusia harus menemukan kebutuhan terlebih dahulu baru kemudian untuk

memenuhi dengan mengadakan hubungan. Dalam hal ini dapat pula terjadi

pada saat membeli atau menjual. Pihak penjual maupun pembeli mempunyai

kepentingan yang sama yaitu mendapatkan kepuasan dan ini dapat terjadi

apabila pembeli berusaha memenuhi kebutuhannya dengan cara mengadakan

pertukaran yang saling menguntungkan. Pada kenyataannya manusia

mempunyai keinginan dan kebutuhan untuk memuaskan keinginan dan

kebutuhannya itu maka manusia berusaha mencari jalan dengan mengadakan

pertukaran.

Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa keinginan

kebutuhan manusia yang harus dipuaskan, baik yang barupa barang maupun

jasa dalam memenuhi kebutuhan manusia, perusahaan yang menghasilkan

produk harus mempromosikan dan mendistribusikan produk yang nantinya di

lempar di pasar, baik untuk memenuhi kepuasan pembeli yang ada maupun

pembeli yang potensial.

 
8
 

2. Strategi Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu keinginan pokok yang dilakukan oleh

usaha dalam rangka mempertahankan hidupnya untuk berkembang dan

mendapatkan laba. Kegiatan pemasaran juga harus dapat memberikan kepuasan

kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan dan mendapatkan

keuntungan. Oleh karena itu strategi pemasaran mempunyai peranan yang

sangat penting untuk keberhasilan usaha umumnya dan di bidang pemasaran

pada khususnya.

Strategi adalah rencana yang mengkhususkan tujuan organisasi,


dalam istilah pelayanan yang akan ditawarkan kepada masyarakat. Ini
menggambarkan misi dasar dari organisasi tersebut, tujuan dan
sasaran yang akan dicapai, dan cara-cara pemanfaatan sumber-
sumber organisasi untuk mencapai sasarannya (Basu Swastha, 1985:
28). Sedangkan pengertian pemasaran adalah proses sosial yang
dengan proses satu individu dan kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan,
dan serta bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai
dengan pihhak lain. (Philip Kotler, 2005 : 10)

Strategi pemasaran adalah pendekatan pokok yang akan digunakan


oleh unit bisnis dalam mencapai sasaran yang telah di tetapkan lebih
dulu, di dalamnya tercantum keputusan-keputusan pokok mengenai
target pasar, penempatan produk di pasar, bauran pemasaran dan
tingkat biaya pemasaran yang diperlukan. (Philip Kotler, 1994 : 401)

Sedangkan menurut pendapat lain tentang Strategi Pemasaran


bukanlah merupakan sejumlah tindakan yang khusus, tetapi lebih
merupakan pernyataan yang menunjukan usaha-usaha pemasaran
pokok yang diarahkan untuk mencapai tujuan.
(Basu Swastha dan T. Hani Handoko, 2012: 119).

Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu rencana

strategi pemasaran dilakukan untuk mengidentivikasikan suatu permasalahan,

yang digunakan untuk melakukan strategi pemasaran.

 
9
 

3. Konsep Pemasaran

Dengan bertambahnya kemampuan teknologi dan kebutuhan

masyarakat, berkembangnya pula konsep pemasaran. Menurut Philip Kotler

(2005 : 22 ), konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai

sasaran organisasi adalah perusahaan harus menjadi lebih efektif di

bandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan

mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih”. Jika

usaha ingin berhasil dan bertahan hidup maka usaha tersebut harus dapat

menyesuaikan kebiasaan dalam masyarakat. Karena untuk memberikan

kepuasan kepada konsumen dan masyarakat untuk jangka panjang, maka

konsep ini disebut dengan konsep pemasaran yang bersifat kemanusiaan

(social marketing concept ), yang dapat diartikan sebagai berikut:

Konsep pemasaran masyarakat menegaskan bahwa tugas organisasi


adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar
sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih
efektif dan efisien dibandingkan pesaing dengan cara yang tetap
mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
konsumen. (Philip Kotler, 2005: 30)

“Sedangkan pengertian dari konsep pemasaran adalah “sebuah falsafah bisnis

yang menyatakan pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi

dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan”. (Basu Swastha dan T. Hani

Handoko, 2012: 6).

Konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap

keinginan dan kebutuhan konsumen, pemuasan kebutuhan konsumen

merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.

Ada 3 unsur pokok konsep pemasaran. Menurut Basu Swastha dan T. Hani

 
10
 

Handoko (2012 : 6-8), ketiga unsur tersebut adalah orientasi pada konsumen,

penyusunan kegiatan pemasaran secara integral dan kepuasan konsumen.

Unsur-unsur tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Orientasi pada konsumen

Perusahaan yang benar-benar ingin memperhatikan konsumen harus :

1) Menentukan kebutuhan pokok (basic needs) dari pembeli yang akan

dilayani dan dipenuhi.

2) Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran penjual.

3) Menetukan produk dan program pemasarannya.

4) Mengadakan penelitian pada konsumen.

5) Menetukan dan melaksanakan strategi yang paling baik.

b. Penyususunan kegiatan pemasaran secara integral

Bahwa setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut

berkecimbung dalam suatu usaha yang terkoordinir untuk memberikan

kepuasan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat direalisir. Selain

itu harus terdapat huga penyesuaian dan koordinasi antara produk, harga,

saluran distribusi, dan produk untuk menciptakan hubungan pertukaran

yang kuat dengan konsumen. Artinya, harga jual harus sesuai dengan

kualitas produk, promosi harus disesuaikan dengan saluran distribusi,

harga dan kualitas produk, dan sebagainya.

c. Kepuasan konsumen.

Kepuasan konsumenlah yang akan menentukan apakah perusahaan dalam

jangka panjang akan mendapatkan laba, ialah bayank sedikitnya kepuasan

 
11
 

konsumen yang dapat dipenuhi. Ini tidaklah berarti bahwa perusahaan

harus berusaha memaksimisasikan kepuasan konsumen, tetapi perusahaan

harus mendapatkan laba dengan cara memberikan kepuasan kepada

konsumen.

Dari uraian di atas di simpulkan bahwa konsep pemasaran yang

bersifat kemanusiaan mengharapkan para pemasar untuk mengembangkan tiga

hal yang patut di harapkan dalam menentukan kebijaksanaan pemasar yaitu

laba, pemuas, keinginan konsumen dan kepentingan masyarakat.

4. Pengertian Manajemen Pemasaran

Para manajer pamasaran tidak hanya menciptakan dan memperluas

permintaan, tetapi harus dengan memodifikasi dan kadangkala dengan

pengurangan permintaan. Adapun definisi dari manajemen pemasaran yang

dikemukakan para ahli adalah penganalisis, perencanaan, pelakasanaan, dan

pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran

dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan”.

(Basu Swastha dan T. Hani Handoko, 2012: 4).

Dalam pengertian manajemen pemasaran di atas terdapat fungsi-fungsi

manajemen yaitu: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi,

dan pengawasan. Untuk kelima fungsi yang paling penting dalam suatu usaha

adalah pengawasan dan perencanaan, sebab untuk melakukan suatu usaha

haruslah melakuakan proses perencanaan terlebih dahulu. Fungsi pengawasan

di sini bukan sekedar melakukan pengawasan dari pelaksanaan kegiatan dalam

 
12
 

sebuah usaha melainkan juga mengawasi fungsi pemasaran. Sedangkan

Prinsip-Prinsip Manajemen adalah sebagai berikut :

1) Pembagian kerja (Devision of Work)


2) Wewenang dan tanggung jawab (Authority and Responsibility)
3) Disiplin (Discipline)
4) Kesatuan Perintah (Unity of Command)
5) Kesatuan Pengarahan (Unity of Direction)
(Dra. Hj. Sukwiaty, 2007: 8-9)

5. Perencanaan Strategi Pemasaran

Dalam suatu usaha perencanaan strategi perlu dikembangkan karena

merupakan proses pengambilan keputusan yang menentukan apakah suatau

usaha itu unggul, dapat atau bahkan mengalami kehancuran. Pengambilan

keputusan dilakukan dengan menggunakan sebaik-baiknya kekuatan yang ada

di dalam usaha atau sumber daya usaha dalam lingkungan yang selalu

berubah-ubah. Perencanaan strategi dapat diartikan sebagai berikut :

“Perencanaan strategi adalah proses manajerial yang meliputi pengembangan

dan pemeliharaan suatu keserasian yang berlangsung terus antara sasaran-

sasaran organisasi dengan sumber daya dan berbagai peluang yang terdapat di

lingkungannya”. (Philip Kotler, 1994: 64).

Tugas perencanaan strategi adalah merancang perusahaan sedemikian


rupa, agar selalu terdiri dari kegiatan usaha yang cukup sehat untuk
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan meskipun beberapa
di antara kegiatan usahanya mengalami kemerosotan yang parah.
(Philip Kotler, 1994 : 64).

Perencanaan strategi pemasaran yang dikembangkan oleh perusahaan

harus terinci, dan perusahaan harus meningkatkan kekuatan, peluang serta

menekan semaksimal mungkin kelemahan dan ancaman yang dimiliki oleh

perusahaan.

 
13
 

6. Penetapan Strategi Pemasaran

Menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah

perusahaan tersebut harus menjadi lebih baik dibandingkan dengan pesaing

yang lain dalam menciptakan produk, menyerahkan produk,

mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada sasaran pasar yang dipilih.

Setiap perusahaan dalam memasarkan produknya harus menetapkan

strategi pemasaran yang tepat, sehingga dapat mencapai sasaran yang

diharapkan. Ada 5 konsep yang mendasari suatu strategi pemasaran yaitu:

a. Segmen Pasar
Segmentasi pasar merupakan dasar untuk mengetahui bahwa setiap
pasar itu terdiri atas beberapa segmen yang berbeda-beda. Sebelum
perusahaan menempatkan kesempatan yang ada.
b. Penentuan Posisi Pasar
Perusahaan baru dapat beroperasi setelah memperoleh posisi
tertentu di pasar, karena setiap perusahaan harus dapat menentukan
sasarannya. Untuk mencapai posisi yang kuat perusahaan harus
dapat memasuki segmen pasar yang menghasilkan penjualan serta
tingkat laba paling besar. Segmen ini terdapat dua macam segmen
yaitu :
1) Konsentrasi segmen tunggal
Merupakan strategi yang dapat di tempuh perusahaan bila mana
ingin mempunyai posisi yang kuat pada setiap segmen saja.
2) Konsentrasi segmen ganda
Merupakan strategi di mana perusahaan menginginkan posisi
yang kuat dalam beberapa segmen.
c. Strategi memasuki pasar
Strategi memasuki pasar merupakan konsep ketiga yang mendasar
strategi pemasaran adalah menentukan bagaimana memasuki
segmen pasar yang dituju. Perusahaan dapat menempuh beberapa
cara untuk memasuki segmen pasar yang dituju yaitu dengan :
1) Membeli perusahaan lain
Ini dianggap suatu cara yang paling mudah untuk memasuki
pasar.
2) Berkembang sendiri
Cara ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang
menganggap bahwa posisi yang kuat hanya dapat dicapai
dengan menjalankan riset dan pengembangan sendiri.

 
14
 

3) Kerjasama dengan perusahaan lain


d. Strategi marketing mix
Strategi marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau
kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan,
yakni: produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem
distribusi. Empat variabel marketing mix :
1) Produk
Kepuasan-kepuasan tentang produk ini mencakup penetapan
bentuk penawaran secara fisik, merknya, pembungkusnya,
garansi, dan servis sesuai dengan penjualan.
2) Harga
Pada setiap produk atau jasa yang ditawarkan, bagian
pemasaran berhak menentukan harga pokoknya. Faktor-faktor
yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga tersebut
antara lain biaya, keuntungan, praktek saingan, dan perubahan
keinginan pasar.
3) Distribusi
Ada tiga aspek pokok yang berkaitan dengan kepuasan-
kepuasan tentang distribusi (tempat). Aspek tersebut adalah:
(1)Sistem transportasi perusahaan
(2)Sistem penyimpanan, dan
(3)Pemilihan saluran distribusi
4) Promosi
Termasuk dalam kegiatan promosi adalah : periklanan, personal
selling, promosi penjualan dan publisitas. Beberapa keputusan
yang terkaitan dengan periklanan ini adalah pemilihan media (
majalah, televisi, surat kabar ), penentuan bentuk iklan dan
beritanya.
e. Strategi penentuan waktu
Konsep kelima dari strategi pemasaran adalah penentuan waktu.
Apabila perusahaan telah menemukan kesempatan yang baik,
kemudian menetapkan tujuan dan mengembangkan suatu strategi
pemasaran, ini tidak berarti bahwa perusahaan tersebut dapat
segera beroperasi. Perusahaan dapat mengalami kegagalan dalam
mencapai tujuan apabila bergerak terlalu cepat atau terlalu lambat.
Oleh karena itu masalah penentuan waktu yang tepat sangat
penting bagi perusahaan untuk melaksanakan program
pemasarannya. (Basu Swastha, 2008 : 75-80 )

Manajemen pemasaran harus memantapkan strategi pemasaran dan

siap untuk mengubah sesuai dengan perubahan jaman. Strategi pemasaran

menjabarkan rencana permainan untuk mencapai sasarannya. Sedangkan

pengertian strategi pemasaran itu sendiri adalah:

 
15
 

“Strategi pemasaran adalah logika pemasaran, dan berdasarkan itu, unit bisnis

di harapkan untuk mencapai sasaran-sasaran pemasarannya”. (Philip Kotler,

1994 : 98)

Jadi strategi pemasaran dapat diartikan sebagai serangkaian tujuan dan

sasaran kebijaksanaan dan aturan yang memberikan arah terutama sebagai

tanggapan usaha dalam menanggapi lingkungan dan keadaan persaingan.

Strategi pemasaran yang ditetapkan harus ditinjau dan dikembangkan

berdasarkan pasar dan lingkungan yang jelas dan terarah tentang apa yang

akan dilakukan usaha dalam menggunakan setiap peluang dan kekuatan dalam

menghadapi kelemahan dan ancaman.

Untuk mencapai sasaran usaha harus memakai strategi pemasaran yang

baik, sedangkan penentuan strategi pemasaran merupakan bagian dari proses

pemasaran yang strategis.

a. Strategi pemasaran juga menyangkut dua kegiatan pemasaran yang


pokok, yakni berupa :
1) Pemilihan pasar-pasar yang akan dijadikan sasaran pemasaran
(target market), suatu kegiatan yang memerlukan kemampuan
untuk memahami perilaku konsumen
2) Merumuskan dan menyusun suatu kombinasi yang tepat dari
marketing mix, agar kebutuhan para konsumen dapat dipenughi
secara memuaskan. (Basu Swastha & T. Hani Handoko, 2012:
120).

Hal ini merupakan suatu kegiatan yang memerlukan kemampuan untuk

menilai kebutuhan konsumen di berbagai segmen pasar yang berlainan dan

perilaku konsumen dalam memberikan tanggapan terhadap kegiatan

pemasaran perusahaan.

 
16
 

Di dalam menempatkan strategi pemasaran suatu usaha harus mengkaji

terlebih dahulu apakah ada peluang yang dapat meningkatkan bisnis yang ada.

Hal ini di lakukan untuk suatu usaha dapat menempati posisi yang kuat dalam

persaingan.

7. Analisis Lingkungan Usaha

Dengan melakukan analisis lingkungan berarti memberikan

kesempatan kepada perencanaan strategi untuk mengantisipasi peluang dan

membuat rencana untuk melakuakan tanggapan pilihan terhadap peluang

tersebut. Hal ini juga membantu perencanaan strategi untuk mengembangkan

sistem peringatan dini untuk menghindari ancaman atau mengembangkan

strategi yang dapat merubah ancaman menjadi keuntungan usaha.

Faktor eksternal yang mempengaruhi pilihan perusahaan mengenai

arah dan tindakan, yang pada akhirnya juga mempengaruhi struktur organisasi

dan proses internalnya. Faktor-faktor ini yang membentuk lingkungan

eksternal dapat dibagi menjadi tiga subkategori yang saling terkait : faktor

dalam lingkungan jauh, faktor dalam lingkungan industry, dan faktor dalam

lingkungan operasi. Menurut pendapat John A. Pearce menjelaskan bahwa

yang mempengaruhi lingkungan usaha berupa faktor ekonomi, faktor sosial,

faktor politik, faktor teknologi, faktor ekologi. Dapat dijelaskan bahwa :

a. Faktor Ekonomi, berkaitan dengan sifat dan arah perekonomian di


mana suatu perusahaan beroperasi. Karena pola konsumsi
dipengaruhi oleh kemakmuran relative dari berbagai segmen
pasar.
b. Faktor sosial, yang mempengaruhi suatu perusahaan meliputi
kepercayaan, nilai, sikap, opini, dan gaya hidup masyarakat dalam

 
17
 

lingkungan eksternal perusahaan, yang berkembang dari kondisi


budaya, ekologi, demografi, agama, pendidikan dan etnis.
c. Faktor politik, arah dan stabilitas faktor politik merupakan
pertimbangan utama dari manajer dalam merumuskan strategi
perusahaan.
d. Faktor terknologi, faktor keempat dalam lingkungan ini
melibatkan faktor teknologi. Untuk menghindari keusangan dan
meningkatkan inovasi, suatu perusahaan harus menyadari
perusahaan teknologi yang mungkin mempengaruhi industrisinya.
e. Faktor ekologi, faktor yang paling penting dalam lingkungan
perusahaan ini adalah hubungan timbal balik antara perusahaan
dan ekologi. Istilah ekologi mengacu pada hubungan antara
manusia dengan makhluk hidup lainnya, udara, tanah, dan air
yang mendukungnya. ( John A. Pearce, 2007 : 112-119 )

Dengan kata lain, lingkungan usaha adalah sekumpulan elemen-elemen dalam

masyarakat yang lebih luas yang mempengaruhi suatu industri dan

perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya.

8. Analisis SWOT

Manajemen unit bisnis sekarang perlu mengetahui informasi tentang

lingkungan yang harus dipantau dan dipahami jika unit bisnisnya ingin

mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Secara umum, perusahaan harus

memantau variabel-variabel lingkungan mikro yang signifikan dan yang

mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan di

pasar tersebut. Juga harus dipantau kekuatan-kekuatan lingkungan makro yang

berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap bisnisnya.

Setiap unit bisnis harus dievaluasi kekuatan dan kelemahannya secara

periodik. Analisis ini memberikan kesimpulan bahwa meskipun suatu bisnis

memiliki kekuatan yang tinggi pada faktor tertentu, kekuatan ini tidak

langsung merupakan keunggulan bersaing. Pertama, barangkali kompetensi itu

 
18
 

tidak begitu penting bagi para pelanggan di pasar. Kedua, meskipun

kompetensi diperlukan, mungkin saja para pesaing lain memiliki kekuatan

sederajat. Oleh karena itu, yang paling penting bagi suatu unit bisnis adalah

memiliki keuatan yang relatif lebih besar untuk faktor mikro dibandingkan

dengan para pesaingnya.

Dalam menganalisis pola kekuatan dan kelemahan, unit binis tidak

harus mengoreksi semua kelemahannya atau memanfaatkan semua

kekuatannya. Pertanyaan yang penting adalah apakah bisnis itu harus

membatasi diri terhadap peluang yang ada, yang bisa diraih dengan kekuatan

dimiliki, atau harus mempertimbangkan peluang yang lebih baik untuk diraih

dengan memanfaatkan atau mengembangkan kekuatan-kekuatan tertentu.

Unit bisnis harus menyusun kategori faktor-faktor lingkungan makro

dan menyusun sistem intelegensi pemasaran untuk memperkirakan

kecenderungan dan perkembangan. Para pemasar di perusahaan harus

mengidentifikasi peluang dan hambatan nyata. Salah satu tujuan pokok

analisis lingkungan adalah untuk mengenai adanya peluang-peluang baru.

Peluang pemasaran perusahaan adalah sebuah gelanggang yang menarik untuk

kegiatan pemasaran perusahaan di mana perusahaan tertentu akan meraih

keunggulan bersaing.

SWOT adalah singkatan dari kata-kata Strength (kekuatan

perusahaan) Weaknesses (kelemahan perusahaan), Opportunities (peluang

bisnis) dan Threats (hambatan untuk mencapai tujuan).  Analisis SWOT

merupakan “teknik historis yang terkenal dimana para manajer menciptakan

 
19
 

gambaran umum secara cepat mengenai situasi strategi perusahaan”. (John A.

Pearce, 2007: 200). 

Analisis SWOT adalah evaluasi terhadap keseluruhan kekuatan,


kelemahan, peluang dan ancaman.” Selanjutnya Rangkuti (2008: 19)
mengemukakan bahwa: ”Analisis SWOT membandingkan antara
faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan
faktor internal kekuatan (strenghts) dan kelemahan (weaknesses).
(Philip Kotler. 2008 : 88)

Dari beberapa pengertian di atas dapat dikatakan bahwa analisis

SWOT adalah identifikasi berbagai factor secara sistematis untuk memutuskan

strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat

memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun

secara bersama dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman

(threats). Keempat faktor internal dan eksternal dalam SWOT dapat diuraikan

secara terperinci sebagai berikut.

a. Peluang (opportunity) merupakan situasi utama yang


menguntungkan dalam lingkungan suatu perusahaan. Tren utama
merupakan salah satu sumber peluang. Identifikasi atas segmen
pasar yang sebelumnya terlewatkan, perusahaan dalam kondisi
pesaingan atau regulasi,perusahaan teknologi, dan membaiknya
hubungan dengan membeli atau pemasok dapat menjadi peluang
bagi perusahaan.
b. Ancaman (threat) merupakan situasi utama yang tidak
menguntungkan dalam lingkungan suatu perusahaan. Ancaman
merupakan penghalang utama bagi perusahaan dalam mencapai
posisi saat ini atau yang diinginkan.
c. Kekuatan (strength) merupakan sumber daya atau kapabilitas yang
dikendalikan oleh atau tersedia bagi suatu perusahaan yang
membuat perusahaan relative lebih unggul dibandingkan
pesaingnya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang
dilayaninya.
d. Kelemahan (weaknes) merupakan keterbatasan atau kekurangan
dalam satu atau lebih sumber daya atau kapabilitas suatu
perusahaan relative terhadap pesaingnya, yang menjadi hambatan
dalam memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif. (John A.
Pearce, 2007 : 201-202).

 
20
 

Analisis SWOT merupakan model yang paling populer untuk

menganisis situasi dalam merencanakan strategi perusahaan. Dengan demikian

perencanaan strategi harus menganalisis faktor-faktor strategi perusahaan

(kekuatan, peluang, kelemahan, ancaman) dalam kondisi yang ada pada saat

ini, hal ini disebut dengan analisis situasi. Analisis ini didasarkan pada asumsi

bahwa strategi yang efektif diturunkan dari “kesesuaian” yang baik antara

sumber daya internal perusahaan (kekuatan dan kelemahan) dengan situasi

eksternalnya (peluang dan ancaman). Kesesuaian yang baik akan

memaksimalkan kekuatan dan peluang perusahaan serta meminimalkan

kelemahan dan ancaman. Jika diterapkan secara akurat, asumsi sederhana ini

memiliki implikasi yang bagus dan mendalam bagi desain dari strategi yang

berhasil. Perencanaan strategi pemasaran dengan analisis SWOT terdiri dari 8

langkah strategi pemasaran yaitu:

Lingkungan 
eksternal 

Misi Formulasi Formulasi Formulasi Implemen Umpan


Bisnis sasaran strategi program tasi Balik

Lingkungan
internal

( Philip Kotler, 2005 :113 )

Gambar 2
Diagram Strategi Analisis SWOT

 
21
 

Dari gambar 1 di atas dapat dijelaskan sebagai berikut.


a. Misi Bisnis
Tiap-tiap unit bisnis perlu mengidentifikasikan misi spesifiknya dalam
lingkup misi perusahaan yang lebih luas. Jadi, perusahaan mendefinisikan
misinya “Perusahaan berusaha mendidik studio televisi besar dan menjadi
pemasok mereka dalam teknologi lampu yang memberikan pengaturan
penerangan yang paling canggih dan handal”
b. Analisis lingkungan eksternal
Suatu unit bisnis harus memantau kekuatan lingkungan makro yang
menjadi penentu perusahaan dalam menjalankan usahanya yaitu
(demografi, ekonomi, teknologi, politik-hukum, dan sosial budaya ) dan
pelaku lingkungan mikro utama ( pelanggan, pesaing, saluran distribusi,
pemasok ) yang berdampak pada kemampuannya memperoleh laba.
c. Analisis lingkungan internal
Selain mengetahui peluang yang menarik di lingkungan, unit bisnis perlu
juga memiliki keahlian tertentu supaya berhasil memanfaatkan peluang
tersebut.
d. Perumusan sasaran
Setelah perusahaan menyelesaikan anlisis SWOT, ia dapat berlanjut ke
penyusunan sasaran spesifik untuk periode perencanaan tertentu.
e. Perumusan strategi
Strategi adalah rencana permainan untuk mencapainya. Setiap bisnis
harus merancang strategi untuk mencapai sasarannya, yang terdiri dari
strategi pemasaran, dan strategi teknologi serta strategi penetapan sumber
yang cocok.
f. Perumusan program
Setelah unit bisnis menyusun strategi dasarnya, unit bisnis tersebut harus
menyusun program pendukung yang rinci.
g. Implimentasi
Strategi yang jelas dengan program pendukung yang matang mungkin
tidak bermanfaat jika perusahaan gagal dalam melaksanakannya. Strategi
hanyalah salah satu dari tujuan unsur yang di tunjukan oleh perusahaan
yang dikelola dengan baik.
h. Umpan balik pengendalian
Ketika perusahaan menerapkan strateginya, perusahaan tersebut perlu
melacak hasilnya dan memantau perkembangan baru
(Philip Kotler, 2005: 113-122)

Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis SWOT adalah

memahami seluruh informasi dalam suatu kasus, menganalisis situasi untuk

mengetahui isi apa yang sedang terjadi dan memutuskan tindakan apa yang

harus segera dilakukan untuk memecahkan masalah. Dalam sebuah organisasi

 
22
 

biasanya setiap awal periode kepengurusan akan dilaksanakan pembuatan

rencana program kerja, untuk itu bisanya akan dilakukan sebuah analisis

kondisi mengenai suatu organisasi tersebut. Analisis SWOT ini merupakan

sebuah “penyelidikan” tentang situasi dan kondisi dalam suatu lingkungan.

Contohnya, ada sebuah organisasi yang akan membuat program kerja, untuk

itu mereka tahu tentang kondisi organisasi mereka dan lingkungan dimana

organisasi itu berbeda. Untuk itu mereka melakukan analisis SWOT.

a. Pertama S, yaitu dengan mengetahui kekuatan organisasi dalam hal


ini, kekuatan bias diartikan sebagai kondisi yang menguntungkan
untuk organisasi tersebut.
b. Kedua W, yaitu dengan mengetahui kelemahan organisasi dalam
hal ini kelemahan diartikan sebagai suatu kondisi yang ini
kelemahan bias diartikan sebagai suatu kondisi yang merugikan
untuk organisasi tersebut.
c. Ketiga, O, yaitu dengan mengetahui kesempatan organisasi dalam
hal ini bias diartikan sebagai suatu hal yang bias menguntungkan
jika dilakukan namun jika tidak diambil bias merugikan, atau
sebaliknya.
d. Keempat T, yaitu dengan mengetahui ancaman organisasi dalam
hal ini bias diartikan sebagai suatu hal yang akan menghambat atau
mengancam selama perjalanan kepengurusan.
( http://www.scribd. com/doc/19635362/BAHAN-SWOT)

Setelah dilakukannya analisis SWOT maka bisa mengetahui kondisi

nyata apa yang terjadi di lingkungan internal dan eksternal organisasi, maka

dapat mulai membuat rencana program kerja yang sesuai dengan kondisi yang

dibutuhkan dan mampu untuk dilaksanakan oleh pengurus tersebut.

 
23
 

9. Volume Penjualan

a. Pengertian Volume Penjualan

Salah satu indikator berhasil tidaknya suatu aktifitas pemasaran

dari suatu produk dapat dilihat dari besar kecilnya volume penjualan yang

dicapai perusahaan yang bersangkutan dalam suatu periode berikutnya.

Umumnya bila volume penjualan yang diperoleh rendah maka

keuntungannya akan rendah pula. Hal ini menunjukkan pada kita bahwa

setiap perusahaan dituntut untuk bisa meningkatkan volume penjualannya

seoptimal mungkin dalam rangka mencari keuntungan yang setinggi-

tingginya. Keuntungan yang tinggi inilah yang selalu didambakan oleh

setiap perusahaan.

Volume adalah mengacu pada sejumlah tertentu dari sesuatu yang

hendak diukur. Sedangkan penjualan adalah dalam perusahaan niaga

penjualan berarti transaksi-transaksi yang meliputi pengiriman barang

dengan kas, janji-janji untuk membayarnya. Penjualan adalah proses

perpindahan hak milik akan suatu barang atau jasa dari tangan pemilinya

kepada calon pemilik yang baru (pembeli) dengan suatu harga tertentu,

dan harga tersebut dapat diukur dengan satuan uang. Tujuan kegiatan

penjualan yang dilakukan oleh perusahaan adalah untuk meningkatkan

volume penjualan sehingga dapat diperoleh laba yang maksimal.

( http:repository.upi.edu/operator/uploud/s pea).

Dengan adanya penjualan ini perusahaan akan menghasilkan pendapatan

yang akan digunakan untuk menjalankan operasional perusahaan sehingga

 
24
 

perusahaan bias tumbuh dan berkembang sesuai yang telah diharapkan.

Oleh karena itu perusahaan harus berusaha untuk selalu menghasilkan

tingkat penjulan yang tinggi setiap periodenya. Total penjualan yang

dicapi tertentu itu disebut dengan volume penjulan. “Analisisa volume

penjualan merupakan suatu studi mendalam tentang masalah “penjualan

bersih” dari laporan rugi laba perusahaan (laporan operasi”.

( Basu Swastha & Irawan, 2008 : 141)

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi volume penjulan

Perusahaan perlu menetapkan target hasil penjualan yang akan

dicapai untuk suatu periode tertentu, biasanya dalam waktu satu tahun.

Target penjualan ini sangat penting untuk kegiatan perencanaan keuangan,

juga merupakan pedoman dalam menetapkan kegiatan pemasaran yang

akan dilakukan untuk mencapai volume penjualan yang ditargetkan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan penjualan meliputi :

1) Kondisi dan Kemampuan Penjual


2) Kondisi Pasar
3) Modal
4) Kondisi Organisasi Perusahaan
5) Faktor Lain yang mempengaruhi penjualan seperti: periklanan,
peragaan, kampanye, pemberian hadiah dll.
(Basu Swastha & Irawan, 2008: 406)

B. Penelitian Relevan

Untuk melengkapi kajian teori yang telah diuraikan dapat diharapkan

mendukung hipotesis yang diajukan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan adanya strategi-

strategi yang digunakan dalam pemasaran. Penelitian ini pernah dilakukan

 
25
 

oleh Teguh Budiono (2005) tentang Analisis Strategi SWOT Pada Perusahaan

Kue TIP TOP Purworejo. Menyimpulkan bahwa hasil penelitian dengan

menggunakan analisis SWOT maka perusahaan tersebut mempunyai peluang

eksternal yang cukup besar, sedangkan variabel internal mempunyai kekuatan-

kekuatan pada bahan produksi, manajer atau pemimpin, kualitas produk,

distribusi, lokasi perusahaan, armada penjualan, dan tenaga penjualan.

Dari hasil penelitian di atas, maka dapat diketahui bahwa dalam penulisan ini

penulis ingin mengetahui bagaimana analisis strategi SWOT pada perusahaan

Kue TIP TOP Purworejo.

C. Kerangka Pikir

Strategi pemasaran adalah pedoman atau acuan bagi perusahaan dalam

meningkatkan penjualan dengan mengacu pada strategi pemasaran (produk,

harga, promosi dan saluran distribusi), selain itu perusahaan perlu menerapkan

analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman), hal ini

dimaksudkan agar perusahaan dapat memastikan kondisi atau aspek

kelemahan dan keunggulan produk yang ditawarkan, serta memperhatikan

adanya ancaman dari perusahaan pesaing, dan adanya peluang yang dihadapi

oleh perusahaan dalam meningkatkan pangsa pasar. Dengan menggunakan

analisis strategi SWOT ini sangat membantu perusahaan dalam kaitannya

untuk mengetahui peluang dan ancaman yang secara tidak langsung terjadi,

sedangkan kekuatan dan kelemahan yang terdapat dalam penelitian ini adalah

berasal dari dalam organisasi perusahaan Mie Soun Gelang Indah Cilacap.

 
26
 

Untuk lebih jelasnya akan disajikan kerangka konseptual yang dapat

didikemukakan melalui gambar berikut ini:

Perusahaan Mie Soun


Gelang Indah Cilacap

Penerapan Strategi
Pemasaran

Analisis SWOT

Peningkatan Volume
Penjualan

Gambar 3
Kerangka Pikir

D. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Dengan analisis strategi SWOT maka dapat meningkatkan volume penjualan

pada Perusahaan Mie Soun Gelang Indah Cilacap.

 
  27
 

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Perusahaan Mie Soun Cilacap.

Tepatnya di desa Mujur, kecamatan Kroya, kabupaten Cilacap. Pelaksanaan

penelitian ini dari bulan Mei sampai dengan bulan Juni tahun 2013.

B. Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penulisan skripsi ini

adalah menggunakan penelitian kualitatif. Menurut pendapat para ahli

“penelitian kualitatif adalah data yang berbentuk kalimat, kata atau gabar”.

(Sugiyono, 2007: 23)

Sedangkan menurut (Suharsimi Arikunto, 2010 : 22) “sumber data penelitian

kualitatif adalah tampilan yang berupa kata-kata lisan atau tertulis yang

dicermati oleh peneliti, dan benda-benda yang diamati sampai detailnya”.

Penelitian ini berusaha menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

maupun lisan dari orang-orang yang perilakunya diamati.

C. Sumber Data

Pengertian dari sumber data menurut para ahli mengatakan bahwa

“sumber data adalah subjek dimana data dapat diperoleh” (Suharsimi

Arikunto, 2010: 172). Dari pengertian di atas sumber data diatas dapat

disimpulkan bahwa sumber data adalah suatu tempat yang dimana data dapat

27
 
28
 

diperoleh untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan. Untuk memperoleh

data yang diinginkan peneliti menggunakan bantuan informan. Peneliti

menunjuk pemilik usaha, karyawan bagian pemasaran, dan karyawan bagian

produksi sebagai informan dalam penelitian ini.

D. Metode Pengumpulan Data

Dalam metode pengumpulan data ini, penyusun menggunakan metode

pengumpulan data sebagai berikut :

1. Observasi

“Observasi adalah cara melengkapinya dengan format atau blangko

pengamatan sebagai instrumen, format yang disusun berisi item-item

tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi”.

(Suharsimi Arikunto, 2010:272).

Sedangkan menurut pendapat Freddy Rangkuti “Observasi adalah seluruh

kegiatan pengamatan terhadap suatu obyek atau orang lain. Seperti, ciri-

ciri, motivasi, perasaan-perasaan dan iktikad orang lain”.

(Freddy Rangkuti, 1997: 42)

Dalam obsevasi penulis melakukan pengamatan kegiatan usaha yang ada

pada perusahaan Mie Soun Cilacap selama kurang lebih dua minggu pada

bulan Mei tahun 2013.

2. Interview

“Interview yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan

adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancarai terwawancara

(interviewer)”. ( Suharsimi Arikunto, 2010 : 198 )

 
29
 

Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan pemimpin dan

karyawan perusahaan Mie Soun Cilacap.

3. Literatur

Literatur adalah mengambil data dari buku-buku yang berhubungan dengan

permasalahan yang dibahasnya agar lebih sempurna.

Agar mengumpulkan data lebih sempurna maka penulis menggunakan

metode literatur dari buku-buku yang berhubungan dengan permasalahan

dalam skripsi ini.

E. Metode Analisis Data

Untuk menganalisis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini,

penulis menggunakan analisis deskriptif, yaitu analisis yang digunakan untuk

menarik suatu kesimpulan yang berupa uraian-uraian atau pendapat dari data

yang diperoleh atau dikumpulkan. Dalam hal ini penulis menggunakan analisis

SWOT. Analisis SWOT ini untuk mempertimbangkan dan menganalisa

beberapa faktor baik berupa faktor intern atau faktor ekstern.

Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis SWOT adalah


memahami seluruh informasi dalam suatu kasus, menganalisis situasi
untuk mengetahui isu apa yang sedang terjadi dan memutuskan
tindakan apa yang harus segera dilakukan untuk memecahkan suatu
masalah, jadi SWOT merupakan singkatan dari strengths (kekuatan-
kekuatan), weaknesses (kelemahan-kelemahan), opportunities
(peluang-peluang) dan threats (ancaman-ancaman).
(https://www.google.com/search?hl=id&client=firefox)

Analisis SWOT dapat digunakan untuk melakukan analisis strategi,

kemampuan tersebut terletak pada kemampuan para penentu strategi

perusahaan untuk memaksimalkan faktor kekuatan dan pemanfaatan peluang

 
30
 

sekaligus berperan sebagai alat untuk menekan kelemahan yang terdapat pada

tubuh perusahaan dan menekan pada dampak ancaman yang timbul dan yang

harus dihadapi.

Dalam analisis SWOT data yang dikumpulkan peneliti menggunakan

langkah-langkah sebagai berikut :

1. Menganalisis kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan

2. Menganalisis kelemahan yang dimiliki oleh perusahaaan

3. Menganalisis peluang yang dimiliki oleh perusahaan

4. Menganalisis ancaman yang dimiliki oleh perusahaan

Cara kerja analisis SWOT menggunakan matrik dengan memasukkan

faktor-faktor lingkungan internal yang berupa kekuatan dan kelemahan serta

memasukkan faktor-faktor lingkungan eksternal pada sel vertikal yang berupa

peluang dan ancaman. Kemudian dari sisa sel yang mempertemukan antara

faktor-faktor internal dan eksternal tersebut dapat diketahui alternatif-alternatif

strategi yang dihasilkan analisis SWOT. Dimana sel yang mempertemukan

antara kekuatan-kekuatan internal dengan peluang-peluang perusahaan akan

menghasilkan sel strategi SO. Sel yang mempertemukan antara kelemahan-

kelemahan internal dengan peluang-peluang eksternal akan menghasilkan sel

strategi WO. Sedangkan sel yang akan mempertemukan kekuatan-kekuatan

internal dan ancaman-ancaman eksternal akan menghasilkan sel strategi WT.

Matrik SWOT dapat digambarkan sebagai berikut.

 
31
 

Tabel 1
Matrik SWOT

Faktor Internal Strenghts (S) Weaknes (W)


Tentukan beberapa faktor Tentukan beberapa
Faktor Eksternal kekuatan faktor kelemahan
Opportunuties (O) Strategi SO Strategi WO
Tentukan beberapa Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
faktor peluang menggunakan kekuatan meminimalkan
untuk memanfaatkan kelemahan untuk
peluang memanfaatkan peluang
Threats (T) Strategi ST Strategi WT
Tentukan beberapa Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
faktor ancaman menggunakan kekuatan meminimalkan
untuk mengatasi ancaman kelemahan dan
menghindari ancaman
Sumber: Freddy Rangkuti (2004: 31)

Dari hasil analisis SWOT akan dihasilkan empat alternatif strategi

(Freddy Rangkuti, 2004: 31) yang dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan oleh manajemen perusaahaan, yaitu:

1. Strategi SO (Strength-Opportunity)

Strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk meraih

peluang-peluang yang ada diluar perusahaan. Jadi jika perusahaan

memiliki kelemahan maka perusahaan harus mampu mengatasi kelemahan

tersebut, sedangkan jika perusahaan menghadapi ancaman maka

perusahaan harus berusaha menghindarinya dan berusaha berkonsentrasi

pada peluang-peluang yang ada.

2. Strategi WO (Weakness-Opportunity)

Strategi ini bertujuan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan internal

perusahaan dengan memanfaatkan peluang-peluang eksternal. Kadangkala

perusahaan menghadapi kesulitan dalam memanfaatkan peluang karena

 
32
 

adanya kelemahan-kelemahan internal, oleh karena itu tergantung

bagaimana manajemen perusahaan untuk menggunakan strategi tersebut.

3. Strategi ST (strenght-threat)

Melalui strategi ini perusahaan berusaha untuk menghindari atau

mengurangi dampak dari ancaman-ancaman eksternal.

4. Strategi WT (weakness-threat)

Strategi ini merupakan taktik untuk bertahan (defensif) dengan cara

mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman. Suatu

perusahaan yang dihadapkan pada sejumlah kelemahan internal dan

ancaman eksternal sesungguhnya berada dalam posisi yang berbahaya, ia

harus berjuang untuk tetap hidup bertahan.

Untuk mengetahui gambaran strategis perusahaan agar bisa ditentukan

strategi yang tepat, digunakan IE-Matrik. Sebelum membuat IE-Matrik,

terlebih dahulu dilakukan perhitungan skor kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman. Skor merupakan hasil perkalian antara bobot dan rating (Rangkuti,

2004: 25)

Bobot ditentukan berdasarkan kriteria menurut (Umar, 2001: 250) sebagai

berikut.

0,00 – 0,05 = Pengaruh kecil

0,06 – 0,10 = Pengaruh sedang

0,11 – 0,15 = Pengaruh besar

0,16 – 0,25 = Pengaruh sangat besar

 
33
 

Adapun rating kekuatan dan kelemahan ditentukan berdasarkan kriteria

menurut (Umar, 2001:64) sebagai berikut.

1 = merupakan kelemahan utama

2 = merupakan kelemahan yang kecil

3 = merupakan kekuatan yang kecil

4 = merupakan kekuatan utama

Adapun rating peluang dan ancaman ditentukan berdasarkan kriteria menurut

(Umar, 2001:65) sebagai berikut.

1 = memiliki peluang yang sangat sedikit atau ancaman yang sangat besar

2 = memiliki peluang yang sedikit atau ancaman yang besar

3 = memiliki peluang yang besar atau ancaman yang kecil

4 = memiliki peluang yang sangat besar atau ancaman yang sangat kecil

Matrik IE terdiri dari dua dimensi, yaitu total skor dari dari matrik

IFAS pada sumbu X (horizontal) dan total skor dari matrik EFAS pada sumbu

Y. terdapat tiga skor pada sumbu X dari IE matrik, yaitu skor 1,0 – 1,99

menyatakan bahwa posisi internal adalah lemah, skor 2,0 – 2,99 posisinya

adalah rata-rata, dan skor 3,0 – 4,0 adalah kuat. Begitu pula pada sumbu Y,

skor 1,0 - 1,99 posisi eksternalnya rendah, skor 2,0 – 2,99 adalah sedang, dan

skor 3,0 – 4,0 adalah tinggi.

 
34
 

(David, 2003: 235)

Gambar 2
Matrik Internal-Eksternal

Analisa matrik internal-eksternal menurut Umar (2003: 236) memiliki

tiga implikasi strategi yang berbeda yaitu:

1. Pada sel I, II, atau IV dapat digambarkan sebagai tumbuh dan bina (grow

and build). Strategi-strategi yang cocok adalah strategi intensif seperti

market penetration, market development, dan product development atau

terintegrasi seperti backward integration, forward integration, dan

horizontal integration.

2. Pada sel III, V, atau VII paling baik dikendalikan dengan strategi-strategi

pertahankan dan pelihara (hold dan maintain). Strategi-Strategi-strategi

yang umum dipakai yaitu strategi market penetration dan product

development.

3. Pada sel VI, VIII, atau IX dapat menggunakan strategi panen atau divestasi.

 
35
 

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Perusahaan

1. Sejarah berdirinya perusahaan Mie Soun Gealang Indah Cilacap

Bapak H. Martono adalah nama pemilik perusahaan Mie Soun Gelang

Indah Cilacap beralamat JL. M.Yamin. Karang klasem. Rt. 07 Rw. 03

Purwokerto Selatan. Beliau selain menjadi pimpinan perusahaan juga

seorang biro haji dan umroh, beliau membuka biro haji dan umroh selain

menjadi pimpinan perusahaan. Masa mudanya beliau digunakan untuk

belajar di SD, SMP, SMA setelah beliau selesai bersekolah beliau mulai

mendirikan usaha di daerah purwokerto kemudian pindah di daerah kroya

kemudian sekarang pindah di daerah Mujur tepatnya di daerah mujur

kecamatan kroya kabupaten cilacap. Dengan bakat dan pengalaman

bekerja beliau mendiriakan usaha Mie Soun Gelang Indah Cilacap. Usaha

ini dirintis bersama istrinya dengan jumlah karyawan kurang lebih 50

orang dengan sasaran penjualan di daerah Cilacap, Banyumas, Gombong,

Karanganyar, Kebumen dan Semarang.

Karena bertambah permintaan di pasar sehingga beliau menambahkan

jumlah produksinya dan memperluas pemasaran ke daerah Solo, Jakarta

serta menambahn jumlah karyawan sampai saat ini menjadi 228 karyawan

termasuk dengan bagian pengolahan data.

 
35
36
 

Karena permintaan konsumen terhadap produknya bertambah. Lalu

beliau menambahkan jumlah karyawan, jumlah produksi, dan menambah

seluruh jumlah operasionalnya untuk meningkatkan usahanya dengan

jumlah karyawan 228 orang dan menambah armada penjualan. Dengan

60% bagian produksi, 35% bagian pengepakan dan pemasaran, sedangkan

yang 5% bagian pengolahan data.

2. Keadaan Perusahaan

a. Lokasi Perusahaan

Tempat perusahaan tidak begitu penting karena perusahaan

memproduksi di tempat sendiri yang dekat dengan perkotaan yang

beralamat Jl. Raya Mujur Buntu Rt 09 Rw 01, karena perusahaan

bertransaksi dengan pelanggan atau dengan rekan bisnisnya bukan ke

konsumen akhir.

b. Tenaga Kerja

Kebutuhan tenaga kerja mudah terpenuhi karena di sekitar

lokasi banyak perumahan penduduk usia kerja yang masih

menganggur dikarenakan kesulitan mencari kerja. Dengan demikian

perusahaan tidaj kesulitan untuk mencari karyawan untuk dipekerjakan

diperusahaannya, dengan jumlah karyawan 228 orang.

c. Bahan Produksi

Kebutuhan akan bahan-bahan baku dapat segera terpenuhi

karean dekat dengan sumber bahan baku yang dibutuhkan berupa pati.

Cara pembuatannya adalah pati yang menjadi bahsn baku dicuci

 
37
 

dengan air untuk menghilangkan segala kotoran agar diperoleh tepung

yang bersih. Setelah dipindahkan ke bak lain, pati deberi larutan

kaporit yang berfungsi sebagai pemutih. Setelah menjadi putih, pati

dicuci kembali untuk menghilangkan bau kaporit. Selanjutnya

campuran pati dan air dengan perbandingan 1:1 diaduk menjadi

adonan yang dimasak menjadi adonan bubur kental. Adonan

dimasukan ke dalam mesin ekstrusi untuk menghasilkan lembaran-

lembaran soun. Sohun basah dikeringkan dengan cara dijemur di atas

papan. Setelah kering sohun siap dikemas dan dipasarkan.

d. Harga

Harga yang ditawarkan oleh perusahaan Mie Sohun Gelang

Indah Cilacap cukup tinggi dibandingkan dengan prusahaan lain, hal

ini mendorong tingginya harga jual di pasaran. Walaupun tingginya

harga jual, kualitas produk yang di miliki oleh perusahaan Mie Soun

Gelang Indah Cilacap lebih baik dari perusahaan lain.

e. Pesaing

Dalam memasarkan produksinya perusahaan tidak terlepas dari

persaingan yang tajam dari berbagai perusahaan seperti:

1) Perusahaan Lebah Madu Sumpiuh

2) Perusahaan Bangkit Jaya Banyumas

3) Perusahaan Gunung Sugi Purwokerto

4) Perusahaan ACDC Kroya

5) Perusahaan Candra Indah Baru Gombong

 
38
 

Dan masih banyak lagi jenis Mie Soun yang lain yang tidak

bisa disebutkan satu persatu.

f. Sumber Daya Manusia

Maju tidaknya suatu perusahaan tergantung pada sumber daya

manusia yang dimiliki oleh perusahaan, semakin baik sumber daya

manusia maka akan semakin baik pula perusahaan tersebut untuk maju

dan sebaliknya.

Pada perusahaan Mie Soun Gelang Indah Cilacap memiliki 228

karyawan. Karyawan tersebut terdiri dari lulusan SD sebanyak 60%

yang ditempatkan pada bagian produksi, untuk lulusan SMP dan SMA

sebanyak 35% ditempatkan pada bagian pengepakan dan pemasaran,

sedangkan yang 5% ditempatkan pada bagian pengolahan data dengan

lulusan Sarjana.

g. Manajer atau pimpinan

Manajer atau pimpinan perusahaan merupakan sumber

penggerak dalam perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Pada

perusahaan ini pimpinan atau manajer sebagai pemilik tunggal

sekaligus membawahi langsung proses produksi dan pemasaran.

h. Kualitas Produk

Kualitas produk merupakan faktor yang penting dalam strategi

pemasaran, dalam meningkatkan volume penjualan, produk yang

dimiliki perusahaan harus memiliki kualitas yang baik hal ini terlihat

pada peningkatan penjualan yang setiap bulannya mengalami

 
39
 

peningkatan penjualan. Dari penjualan bulan Januari sampai dengan

bulan Desember 2012 mengalami kenaikan dan penurunan setiap

bulannya, sehingga perusahaan selalu memperhatikan kualitas produk.

i. Distribusi Produk

Saluran distribusi sangat penting dalam memasarkan produk

kekonsumen, semakin banyak saluran distribusi semakin baik pula

dalam memasarkan produk. Saluran distribusi yang dimiliki oleh

perusahaan di wilayah :

1) Semarang

2) Rembang

3) Kudus

4) Klaten

5) Solo

6) Jakarta

7) Tanggerang

8) Karawang

9) Brebes

10) Tasik

11) Tegal

12) Garut

13) Banjaran

14) Cilacap

15) Karang Pucung

 
40
 

16) Bobotsari

17) Kalibening

18) Randu Dongkal

j. Armada Penjualan

Armada penjualan sangat membantu dalam memasarkan

barang kepada pelanggan agar tepat waktu dan tepat sasaran pada

pelanggan. Armada yang dimiliki pada perusahaan ini sebanyak 3

kendaraan roda empat.

k. Promosi

Perusahaan dalam memasarkan produksinya menggunakan promosi

penjualan, promosi produk dan iklan.

 
41
 

l. Jenis Produk Yang Dijual

Tabel 2
Jenis produk Mie Soun Gelang Indah Cilacap
Tahun 2012
Ukuran Harga
Tahun Jenis Produk
Perkilo gram Perbungkus/Rp
2012 1. Gelang Br 0,5 7.200,00
2. Gelang Br. Pt 0,6 8.300,00
0,8 10.500,00
1,0 12.100,00
1,2 14.500,00
1,7 20.600,00
3. Gelang Br. Hj 1,3 15.700,00
1,5 18.100,00
1,0 12.100,00
1,2 14.500,00
4. Gelang Br. Sm 1,0 12.100,00
1,7 20.600,00
5. Gelang Br. Pt/Sm 1,3 15.700,00
6. Gelang Mr. 0,9 11.400,00
7. Gelang Mr. Pt 1,0 12.100,00
1,2 14.500,00
2,0 24.200,00
8. Gelang Mr. Hj 1,0 12.100,00
9. Gelang Mr. Sm 1,0 12.100,00
1,2 14.500,00
10. Gelang Mr. Hj/Pt 0,8 10.500,00
11. MTV Biru. Hj 1,0 12.100,00
1,3 15.700,00
12. MTV Biru. Sm 1,2 14.500,00
13. MTV Biru. Pt/Sm 1,3 15.700,00
14. MTV Biru Pt 1,0 12.100,00
15. Semut Br. Hj 0,9 11.400,00
16. Semut Br. Pt 1,0 12.100,00
1,3 15.700,00
17. Semut Br. Sm 1,0 12.100,00
18. Semut Br. Hj/pt 0,8 10.500,00
19. Semut Mr. Pt 0,8 10.500,00
1.0 12.100,00
1,3 15.700,00
1,5 18.100,00
20. Semut Mr. Sm 1,2 14.500,00
21. Semut Mr. Hj 1,3 15.700,00
22. Garuda 0,4 5.900,00

 
42
 

23. Garuda Biru Pt 0,9 11.400,00


1,0 12.100,00
24. Garuda Biru Sm 1,3 15.700,00
25. Garuda Mr. Pt 1,0 12.100,00
26. Matahari Merah 0,9 11.400,00
1,0 12.100,00
27. Matahari Biru 0,4 5.900,00
0,6 8.300,00
28. Maju 57 Mrh Sm 1,0 12.100,00
29. Maju 57 Mrh Pt 1,2 14.500,00
30. Maju 57 Br. Sm 1,0 12.100,00
31. Maju Biru Sm 0,4 5.900,00
32. Zaitun Biru Hijo 0,4 5.900,00
33. Zaitun Biru Pt 0,5 7.200,00
0,6 8.300,00
1,2 14.500,00
34. Zaitun Biru Sm 0,5 7.200,00
35. Kompas 1,0 12.100,00
36. PAS Mr 0,9 11.400,00
37. PAS 0,7 9.400,00
38. PAS Htm 0,5 7.200,00
39. PAS Hj/SP 1,5 18.100,00
Sumber: Data perusahaan

m. Laporan Produksi dan Penjualan

Table 3
Laporan Produksi dan Penjualan
Tahun 2012
No Bulan Produksi Penjualan

(Kg) (Rp) (Kg) (Rp)


1 Januari 80.000 853.363.000 78.965 869.269.600
2 Februari 81.919 892.109.000 80.599 878.433.500
3 Maret 70.820 777.020.000 61.430 666.157.900
4 April 75.783 838.613.000 72.111 935.539.500
5 Mei 99.457 1.215.027.000 95.419 1.057.785.550
6 Juni 90.895 995.845.000 88.856 979.586.100
7 Juli 97.683 1.162.513.000 96.669 1.061.197.800
8 Agustus 68.980 728.780.000 67.978 752.621.900
9 September 92.348 980.828.000 92.047 787.750.100
10 Oktober 80.284 861.124.000 77.945 850.704.100
11 November 75.412 829.532.000 75.374 817.685.400
12 Desember 88.742 956.162.000 88.056 966.429.900
1.002.323 11.090.916.000 975.449 10.623.161.350
Sumber: Data perusahaan.

 
43
 

Untuk mengetahui kenaikan atau penurunan volume penjualan setiap

bulannya, dapat dilihat pada grafik berikut.

Gambar 1
Grafik Volume Penjualan

Dalam menganalisis permasalahan yang dihadapi perusahaan Mie

Soun Gelang Indah Cilacap, maka analisis yang digunakan adalah analisis

SWOT dengan menganalisis faktor internal yang meliputi kekuatan dan

kelemahan serta dan faktor eksternal yang meliputi peluang dan ancaman.

Dari hasil analisis SWOT juga dapat ditentukan strategi yang dapat digunakan

untuk meningkatkan volume penjualan. Berikut ini akan disajikan data yang

diperoleh dari penelitian.

 
44
 

1. Kekuatan dan Kelemahan yang Dimiliki Perusahaan

a. Kekuatan

1) Lokasi Perusahaan

Letak geografis perusahaan Mie Soun Gelang Indah Cilacap yang

strategis karena perusahaan berada di pinggir jalan raya antara

Buntu, Kroya dan Cilacap dan dekat dengan pasar Kroya, sehingga

semua kebutuhan proses produksi dengan cepat dan mudah dapat

terpenuhi untuk kelancaran proses produksi, selain itu lokasi lokasi

perusahaan milik sendiri dan berada di lingkungan perumahan

penduduk, dengan demikian kebutuhan akan tenaga kerja dengan

mudah terpenuhi karena disekitar lokasi perusahaan banyak

penduduk usia kerja yang belum bekerja, karena kesulitan mencari

pekerjaan. Sehingga perusahaan dapat memanfaatkan penduduk

yang belum bekerja.

2) Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang di miliki oleh perusahaan sudah baik karena

perusahaan mempunyai 228 tenaga kerja termasuk bagian

pengolahan data. Bagian tenaga kerja dengan semua lulusan SD,

SMP, SMA yang semuanya siap bekerja dengan giat untuk

mencapai volume penjualan yang banyak.

3) Bahan Produksi

Bahan produksi yang dimiliki oleh perusahaan Mie Soun Gelang

Indah Cilacap dengan mudah diperoleh karena bahan baku yang

 
45
 

yang dibutuhkan dalam proses produksi dekat dengan perusahaan,

hal ini akan menjadi kekuatan bagi perusahaan untuk melakukan

penambahan proses produksi dengan cepat. Bahan produksinya

juga di datangkan dari Ambon, Tolitoli (Kalimantan) dari agen

sagu bahan bakunya yaitu dari Cirebon.

4) Manajer atau pimpinan

Manajer atau pimpinan pada perusahaan Mie Soun Gelang Indah

Cilacap adalah pengusaha tunggal yang membawai semua proses

produksi hingga proses pemasaran. Maka akan memudahkan

pimpinan dalam pengambilan keputusan dalam menyelesaikan

suatu permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan untuk

melancarkan proses pengembangan usahanya. Berpuluh-puluh

tahun dalam mengelola soun, dari bahan mentah sampai bahan jadi.

5) Kualitas Produk

Kualitas yang dihasilkan oleh perusahaan Mie Soun Gelang Indah

Cilacap sangat baik karena perusahaan dalam memasarkan

produknya selalu mengutamakan kualitas untuk kepuasan

konsumen. Dengan kualitas yang dimiliki akan menjadi kekuatan

bisnis untuk memasarkan produknya kekonsumen.

6) Distribusi

Saluran distribusi yang dimiliki oleh perusahaan Mie Soun Gelang

Indah Cilacap terdapat di wilayah:

 
46
 

a) Semarang
b) Rembang
c) Kudus
d) Klaten
e) Solo
f) Jakarta
g) Tanggerang
h) Kerawang
i) Brebes
j) Tasik
k) Tegal
l) Garut
m) Banjaran
n) Cilacap
o) Karang Pucung
p) Bobotsari
q) Kalibening
r) Randu Dongkal
Saluran distribusi yang akan memasarkan produksinya

kekonsumen akhir, sehingga semakin banyak saluran distribusi

maka semakin besar tingkat kekuatan yang akan diperoleh

perusahaan, karena dengan saluran distribusi yang banyak

perusahaan akan dibantu oleh penyalur distribusi untuk

memasarkan produksinya kekonsumen.

7) Armada penjualan

Armada penjualan yang dimiliki oleh perusahaan Mie Soun Gelang

Indah Cilacap sebanyak 3 unit kendaraan beroda empat, dan 5

kendaraan beroda dua, dan untuk luar daerah atau luar kota yang

cukup jauh dapat memakai jasa angkutan atau expedisi.

Dengan armada penjualan yang cukup akan menjadi kekuatan,

sehingga dapat memperlancar proses pemasaran, dengan demikian

barang yang ditawarkan tepat waktu.

 
47
 

b. Kelemahan

1) Sumber daya manusia

Sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan Mie Soun

Gelang Indah Cilacap sebanyak 228 orang. Diantaranya lulusan

SD, SMP dan SMA, dengan melihat sumber daya yang ada maka

perusahaan masih kekurangan sumber daya manusia yang

berkualitas untuk meningkatkan mutu perusahaan.

2) Jenis produk

Jenis produk yang dimiliki perusahaan Mie Soun Gelang Indah

Cilacap dalam memproduksi sangat sedikit hanya memiliki satu

produk saja.

3) Harga

Harga yang ditawarkan oleh perusahaan Mie Soun Gelang Indah

Cilacap cukup tinggi dibandingkan dengan perusahaan lain, hal ini

mendorong tingginya harga jual di pasaran. Namun walaupun

tingginya harga jual yang di pasarkan, kualitas produk yang di

miliki oleh perusahaan Mie Soun Gelang Indah Cilacap lebih baik

dibandingkan dengan perusahaan lain.

4) Iklan

Promosi yang digunakan oleh perusahaan Mie Soun Gelang Indah

Cilacap untuk mempromosikan produknya kurang efektif karena

perusahaan dalam mempromosikan produknya menggunakan iklan,

namun dengan periklanan tersebut masih kurang efektif dan efisien.

 
48
 

2. Peluang dan Ancaman

1) Peluang

a) Perubahan selera konsumen

Perubahan selera konsumen kurang baik, karena setiap bulannya

sempat mengalami kenaikan dan mengalami penurunan. Pada

bulan-bulan tertentu misalkan dari bulan Januari sampai dengan

bulan Maret mengalami kenaikan yang cukup besar, pada bulan

Maret ke bulan April mengalami penurunan sampai 16.000

kilogram, namun dari bulan April ke bulan Mei mengalami

kenaikan yang cukup besar mencapai 23.00 kiligram. Sehingga hal

ini akan menjadikan peluang bagi perusahaan untuk

mengembangkan usahanya.

Tabel 4
Perubahan Selera Konsumen
Mie Soun Gealang Indah Cilacap 2012

No Bulan Target Penjualan


1 Januari 80.000 78.965
2 Februari 81.919 80.599
3 Maret 70.820 61.430
4 April 75.783 72.111
5 Mei 99.457 95.419
6 Juni 90.895 88.856
7 Juli 97.683 96.669
8 Agustus 68.980 67.978
9 September 92.348 92.047
10 Oktober 80.284 77.945
11 November 75.412 75.374
12 Desember 88.742 88.056
Sumber: Data perusahaan

 
49
 

b) Daya Beli Konsumen

Daya beli konsumen mengalami peningkatan dalam satu tahun hal ini

terlihat adanya penambahan penghasilan tiap bulan.

Tabel 5
Daya Beli Konsumen
Mie Soun Gelang Indah Cilacap 2012

@ Bungkus
No Bulan Penjualan Ukuran Harga Jumlah/Rp
(kg) (Rp)
1 Januari 78.965 1 12.100 955.476.500
2 Februari 80.599 1 12.100 975.247.900
3 Maret 61.430 1 12.100 743.303.000
4 April 72.111 1 12.100 872.543.100
5 Mei 95.419 1 12.100 1.154.569.900
6 Juni 88.856 1 12.100 1.075.157.600
7 Juli 96.669 1 12.100 1.169.694.900
8 Agustus 67.978 1 12.100 822.533.800
9 September 92.047 1 12.100 1.113.768.700
10 Oktober 77.945 1 12.100 943.134.500
11 November 75.374 1 12.100 912.025.400
12 Desember 88.056 1 12.100 1.065.477.600
Sumber: Data perusahaan
2) Ancaman

a) Pesaing

Banyaknya produk yang sejenis atau pesaing yang dihadapi oleh

perusahaan dalam memasarkan produknya.

Tabel 6
Pesaing Yang Dihadapi
Mie Soun Gelang Indah Cilacap 2012

No Pesaing Daerah
1 Perusahaan Lebah Madu Sumpiuh
2 Perusahaan Bangkit Jaya Banyumas
3 Perusahaan Gunung Sugi Purwokerto
4 Perusahaan ACDC Kroya
5 Perusahaan Candra Indah Baru Gombong
Sumber: Data hasil wawancara.

 
50
 

b) Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang produk Mie Soun Gelang

Indah.

Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang produk Mie Soun Gelang

Indah Cilacap karena kurangnya pengetahuan untuk mengelolanya atau

memanfaatkannya, seperti pembuatan bakso dan soto saja. Selain

untuk membuat bakso dan soto sebenarnya masih banyak lagi

kegunaan mie soun seperti : dapat dimanfaatkan untuk membuat putu,

putu ini terbuat dari mie soun yang dibentuk seperti jajanan pasar.

Dapat juga dibuat agar-agar soun, agar-agar yang isinya mie soun.

B. Analisis Data

Alternatif Strategi untuk Meningkatkan Volume Penjualan

Perencanaan strategi perusahaan dilakukan berdasarkan analisis SWOT

yang meliputi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimilki

oleh perusahaan Mie Soun Gelang Indah Cilacap. Analisis dilakukan

dengan menggunakan matrik SWOT. Matrik SWOT dianalisis dengan

menyesuaikan antara peluang dan ancaman eksternal dengan kekuatan dan

kelemahan internal yang dimiliki perusahaan, dengan tujuan

mengembangkan strategi-strategi alternatif bagi perusahaan. Analisis

matrik SWOT perusahaan Mie Soun Gelang Indah Cilacap dapat dilihat

pada tabel 7 sebagai berikut.

 
51
 

Tabel 7
Analisis Matrik SWOT Perusahaan Mie Soun Gelang Indah Cilacap

Matrik SWOT Strenghts (S) Weaknes (W)


Perusahaan Mie - Bahan produksi mudah - Sumber daya manusia
Soun Gelang diperoleh - Satu jenis produk
Indah Cilacap - Manajer atau pimpinan - Harga cukup mahal
- Kualitas produk - Iklan kurang efektif dan
- Distribusi efisien
- Lokasi perusahaan
- Armada penjualan
- Tenaga kerja
Opportunities (O) Strategi SO Strategi WO
- Perubahan selera - Mempertahankan harga - Meningkatkan kegiatan
konsumen sangat produk yang kompetitif. promosi.
baik - Memaksimalkan jaringan - Meningkatkan kualitas
- Peningkatan kinerja agen. SDM.
daya beli - Melakukan program - Meningkatkan/mengganti
konsumen kemitraan dengan teknologi alat dan mesin
perusahaan besar, produksi.
penyalur dan pemasok. - Mengembangkan ragam
- Melakukan penetrasi model produk yang
pasar untuk memperluas ditawarkan.
pangsa pasar.
Threats (T) Strategi ST Strategi WT
- Banyaknya - Menjalin kerjasama - Memberikan bonus atau
produk yang dengan pesaing. penghargaan kepada
sejenis atau - Menjaga kualitas produk. tenaga kerja yang
pesaing - Menjaga harga produk berprestasi.
- Rendahnya agar dapat tetap bersaing - Memaksimalkan
pengetahuan dipasar. kegiatan promosi.
masyarakat

Sumber: Data Diolah

Untuk mengetahui kelebihan, kekurangan, peluang dan ancaman yang

dimiliki perusahaan Mie Soun Gelang Indah Cilacap dapat melihat data

pada tabel 8 berikut.

 
Tabel 8
Tabel Analisis SWOT

Volume Penjualan setiap bulan


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
78.965 80.599 61.430 72.111 95.419 88.856 96.669 67.978 92.047 77.945 75.374 88.056
Strenghts - Bahan - Bahan - Manajer - Bahan - Bahan - Bahan - Bahan - Manajer - Bahan - Bahan - Bahan - Bahan
(S) produk produk atau produk produk produk produk atau produk produk produk produk
si si pimpin si si si si pimpin si si si si
mudah mudah an mudah mudah mudah mudah an mudah mudah mudah mudah
diper diper - Kualitas diper diper diper diper - Kualitas diper diper diper diper
oleh oleh produk oleh oleh oleh oleh produk oleh oleh oleh oleh
- Mana - Manajer - Lokasi - Manajer - Manajer - Manajer - Manajer - Distribu - Manajer - Manajer - Manajer - Manajer
jer atau perusa atau atau atau atau si atau atau atau atau
atau pimpin haan pimpin pimpin pimpin pimpin - Lokasi pimpin pimpin pimpin pimpin
pimpin an - Tenaga an an an an perusa an an an an
an - Kualitas kerja - Kualitas - Kualitas - Kualitas - Kualitas haan - Kualitas - Kualitas - Kualitas - Kualitas
- Tena produk produk produk produk produk - Armada produk produk produk produk
ga - Distribu - Lokasi - Distribu - Distribu - Distribu penjual - Distribu - Lokasi - Lokasi - Distribu
kerja si perusah si si si an si perusa perusa si
- Lokasi - Armada aan - Lokasi - Lokasi - Lokasi - Tenaga - Lokasi haan haan - Lokasi
perusa penjual - Tenaga perusa perusa perusa kerja perusa - Tenaga - Tenaga perusa
haan an kerja haan haan haan haan kerja kerja haan
- Tenaga - Armada - Armada - Armada - Armada - Armada
kerja penjual penjual penjual penjual penjual
an an an an an
- Tenaga - Tenaga - Tenaga - Tenaga - Tenaga
kerja kerja kerja kerja kerja
Weaknes - Kuali - Kuali tas - Kuali tas - Kuali tas - Kuali tas - Kuali tas - Kuali tas - Kuali tas - Kuali tas - Kuali tas - Kuali tas - Kuali tas
(W) tas SDM SDM SDM SDM SDM SDM SDM SDM SDM SDM SDM
SDM - Satu - Satu - Satu - Satu - Satu - Satu - Satu - Satu - Satu - Satu - Satu
kurang jenis jenis jenis jenis jenis jenis jenis jenis jenis jenis jenis
- Satu produk produk produk produk produk produk produk produk produk produk produk
jenis - Harga - Harga - Harga - Harga - Harga - Harga - Harga - Harga - Harga - Harga - Harga
produk cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup cukup
- Harga mahal mahal mahal mahal mahal mahal mahal mahal mahal mahal mahal

52
Volume Penjualan setiap bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
78.965 80.599 61.430 72.111 95.419 88.856 96.669 67.978 92.047 77.945 75.374 88.056
cukup - Iklan - Iklan - Iklan - Iklan - Iklan
mahal kurang kurang kurang kurang kurang
- Iklan efektif efektif efektif efektif efektif
kurang dan dan dan dan dan
efektif efisien efisien efisien efisien efisien
dan
efisien
Opportu - Peruba - Perubah - Perubah - Perubah - Perubah - Perubah - Perubah - Perubah - Perubah - Perubah - Perubah - Perubah
nities (O) han an an an an an an an an an an an
selera selera selera selera selera selera selera selera selera selera selera selera
konsu konsu konsu konsu konsu konsu konsu konsu konsu konsu konsum konsu
men men men men men men men men men men en men
sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat
baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik
- Pening - - Pening - Pening - Pening - Pening - Pening - Pening - - Pening
katan katan katan katan katan katan katan katan
daya daya daya daya daya daya daya daya
beli beli beli beli beli beli beli beli
konsu konsu konsu konsu konsu konsu konsu konsu
men men men men men men men men

Threats - Banyak - Banyak - Banyak - Banyak - Banyak - Banyak - Banyak - Banyak - Banyak - Banyak - Banyak - Banyak
(T) nya nya nya nya nya nya nya nya nya nya nya nya
produk produk produk produk produk produk produk produk produk produk produk produk
yang yang yang yang yang yang yang yang yang yang yang yang
sejenis sejenis sejenis sejenis sejenis sejenis sejenis sejenis sejenis sejenis sejenis sejenis
- Ren - Rendah - Rendah atau atau atau atau atau atau atau atau
dahnya nya nya pesaing pesaing pesaing pesaing pesaing pesaing pesaing pesaing
penge pengeta pengeta
tahuan huan huan
masya masyara masyara
rakat kat kat

53
54
 

Daari hasil perrhitungan skkor faktor internal


i dann eksternal perusahaan
n Mie

Sooun Gelang Indah Cilaacap, dipero


oleh rerata skor
s faktor internal seebesar

2,553 dan fakttor eksternaal sebesar 2,46.


2 Selanj
njutnya keduua skor terrsebut

diggunakan untuk
u menngetahui posisi
p strattegis peruusahaan deengan

meenggunakann matrik IE sebagai berrikut.

Suumber: Dataa diolah

Gam
mbar 3
Matrik IE Perrusaan Mie Soun Gelanng Indah Cilacap

Haasil dari anaalisis matrikk IE diatas menunjukkkan bahwa Perusahaan


n Mie

Soun Gelangg Indah Cilacap berad


da pada seel V, yangg berarti bahwa
b

Perrusaan Mie Soun Gelaang Indah Cilacap


C mem
miliki alternnatif strategii hold

dann mentain (mempertahhankan dan


n pelihara). Strategi teersebut berfokus

padda usaha untuk mem


mpertahank
kan kemam
mpuan yangg dimiliki oleh

perrusahaan daan memanfaaatkannya untuk


u meraihh peluang yyang ada. Market
M

 
55
 

penetration dan product development merupakan strategi yang biasa

diterapkan oleh perusahaan-perusahaan pada posisi ini. Market penetration

bertujuan untuk memperbesar pangsa pasar dengan usaha pemasaran yang

maksimal, sedangkan product development bertujuan untuk meningkatkan

penjualan dengan cara meningkatka dan memodifikasi ragam produk yang

sudah ada.

Hasil analisis SWOT yang telah dilakukan membantu perusahaan untuk

mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki

perusahaan. Hal itu digunakan untuk menyusun strategi yang tepat dalam

upaya meningkatkan volume penjualan. Strategi yang disusun berdasarkan

analisis SWOT tersebut terbukti dapat meningkatkan volume penjualan

perusahaan Mie Soun Gelang Indah Cilacap.

C. Pembahasan

Salah satu indikator keberhasilan perusahaan adalah volume penjualan

yang terus meningkat. Setelah proses produksi selesai dan dilanjutkan dengan

proses penentuan harga, dan selanjutnya hal yang penting perlu diperhatikan

adalah aspek penjualan (selling). Karena sebagus apapun produk yang

dihasilkan dan serendah apapun harga dan faktor lainnya tidak akan berjalan

efektif dan tepat ketika dalam penjualannya tidak bisa optimal dalam

meningkatkan volume penjualannya.

Perusahaan Mie Soun Gelang Indah Cilacap sampai saat ini telah

mengalami perkembangan yang cukup baik. Perkembangan tersebut

dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Berdasarkan hasil

 
56
 

penelitian ditemukan bahwa faktor internal yang berpengaruh pada

perkembangan perusahaan terdiri dari kekuatan dan kelemahan perusahaan.

Kekuatan yang dimiliki Perusahaan Mie Soun Gelang Indah Cilacap antara

lain: a) bahan produksi mudah diperoleh; b) manajer atau pimpinan; c)

kualitas produk; d) distribusi; e) lokasi perusahaan; f) armada penjualan; dan

g) tenaga kerja. Adapun kelemahannya adalah: a) sumber daya manusia; b)

satu jenis produk; c) harga cukup mahal; dan d) iklan kurang efektif dan

efisien.

Dari hasil penelitian juga ditemukan bahwa faktor eksternal meliputi

peluang dan ancaman. Peluang yang dimiliki dimiliki Perusahaan Mie Soun

Gelang Indah Cilacap antara lain: a) perubahan selera konsumen sangat baik;

dan b) peningkatan daya beli konsumen. Adapun ancamannya yaitu: a)

banyaknya produk yang sejenis atau pesaing; dan b) rendahnya pengetahuan

masyarakat.

Persaingan yang semakin luas menyebabkan harus adanya strategi

pemasaran yang dapat membuat usahanya tetap berkembang. Dalam

penentuan strategi, perusahaan harus memaksimalkan faktor kekuatan dan

pemanfaatan peluang sekaligus berperan sebagai alat untuk menekan

kelemahan yang terdapat pada tubuh perusahaan dan menekan pada dampak

ancaman yang timbul dan yang harus dihadapi.. Supaya berhasil, perusahaan

harus melakukan tugasnya melebihi pesaing dalam memuaskan konsumen

sasaran. Maka, strategi pemasaran harus disesuaikan menurut kebutuhan

konsumen maupun kebutuhan strategi pesaing. Merancang strategi pemasaran

 
57
 

yang kompetitif dimulai dengan melakukan analisis terhadap pesaing.

Perusahaan secara terus menerus membandingkan nilai dan kepuasan

pelanggan dengan nilai yang diberikan oleh produk, harga, distribusi, dan

promosinya terhadap pesaing dekatnya.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa analisis SWOT dapat

meningkatkan volume penjualan perusahaan Mie Soun Gelang Indah Cilacap.

Analisis SWOT membantu perusahaan untuk mengetahui kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki perusahaan. Analisis terhadap

kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman digunakan untuk menyusun

strategi yang tepat dalam upaya meningkatkan volume penjualan. Hasil dari

analisis matrik IE menunjukkan bahwa Perusahaan Mie Soun Gelang Indah

Cilacap berada pada posisi strategi hold dan mentain (mempertahankan dan

pelihara). Strategi yang diterapkan adalah Market penetration dan product

development. Upaya yang dapat dilakukan dalam strategi market penetration

adalah dengan memperluas pasar Mie Soun Gelang Indah Cilacap sedangkan

dalam strategi product development perusahaan melakukan inovasi terhadap

produk Mie Soun Gelang.

 
  58
 

BAB V
PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa analsiis

strategi SWOT dapat meningkatkan volume penjualan pada

Perusahaan Mie Soun Gelang Indah Cilacap. Analisis strategi SWOT

membantu perusahaan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan,

peluang dan ancaman yang dimiliki oleh perusahaan. Hal itu

digunakan untuk menyusun strategi yang tepat dalan upaya

meningkatkan volume penjualan.

B. Saran

Untuk mengoptimalkan penerapan analisis strategi SWOT dengan baik

dan berdasarkan hasil peneliti, aka nada beberapa saran yang perlu

menjadi pertimbangan antara lain :

1. Perlu adanya peningkatkan dalam penerapan analisis strategi

SWOT agar volume penjualan dapat ditingkatkan secara optimal

khususnya dalam menganalisis peluang yang ada.

2. Promosi perlu digalakan lagi dengan jalan mengiklankan produk

dan memperkuat jaringan bisnis.

3. Perlu melakukan penelitian untuk mengembangkan berbagai model

produk agar produk yang ditawarkan semakin beragam.

 
58
59
 

4. Strategi penjualan yang dilakukan lebih diperbanyak lagi, dan tidak

sekedar hanya sebatas strategi tradisional.

5. Perlu adanya peningkatan perluasan pasar dan perusahaan perlu

melakukan inovasi terhadap produk Mie Soun Gelang Indah.

 
60
 

DAFTAR PUSTAKA

Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta


: PT Rineka Cipta.
Swastha Basu & Irawan. 2008. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta :
Liberty Yogyakarta.
Swastha Basu & Handoko Hani T. 2012. Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku
Konsumen. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta Anggota IKAPI.
Kotler Philip. 2005, (edisi kesebelas : jilid satu). Manajemen Pemasaran. Jakarta :
PT. Indeks.
Kotler Philip. 1994. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Erlangga.
Pearce A. John. 2007. Manajemen Strategis. Jakarta : Salemba Empat.

Rangkuti Freddy. 1997. Riset Pemasaran. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Rangkuti Freddy. 2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta
: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta.

Sukwiaty. 2007. Ekonomi SMA Kelas XII. Bandung : PT. Ghalia Indonesia
Printing.
Wiratmo Masykur. 1992. Ekonomi Manajerial. Yogyakarta : Media Widya
Mandala.
https://www.google.com/search?hl=id&client=firefox

http://www.scribd.com/doc/19635362/BAHAN-SWOT 

http:repository.upi.edu/operasional/uploud/s pea)

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

LAMPIRAN
ffi
UNIVERSITAS MUHAMMADTYAH PURWOREJO
FAKULTASKEGTIRUAhI
DAl\[ILMU PENDIDIKAIY
Alamat: Jalan K.H.A.Dahlan No.3 Telepon/Fax(0275)321494
PURWOREJO 54111

Nomor : 10.4641B.02IFKIPAIMP|II/
12013 Purworejo,20 April 2013
Lamp. :
Hal : Permohonan Izin Penelitian

KepadaYth.
PimpinanPerusahaan
Mie Soun"GelangIndah"
Di Cilacap

Assalamu'alaikumwr.wb.

Denganini kami beri tahukanbahwaberdasarkankurikulum Fakultas Keguruandan


Iknu Pendidikan Universitas MubarnmadiyahPurworejo, mahasiswasemesterVII
dapatmenyelesaikan ProgramStudi Sfata 1 denganmengambiljalur Skripsi.

Sehubungandengan hal tersebut, kami mohon perkenan Saudara, mengizinkan


mahasiswakami untuk mengadakanpenelitian dan pengambilandata di perusahaan
yangSaudarapimpin.
Adapunmahasiswayang akanmelakukanpenelitiantersebutadalah:

Nama Dyah Mudpuni


NIM 09 2t3 0021
ProgramStudi PendidikanEkonomi
JudulPenelitian Analisis Strategi SWOT untuk Meningkatkan
Volume Penjualan pada Perusahaan Mie Soun
"GelangIndah" Cilacap

Atas bantuan dan kerjasama Saudara,kami ucapkan terima kasih.


Wassalamu'alaikum wr. wb.

FKIP,

{. Hartono, M. M.
19il0105 1981031002
PERUSAHAANMIE SOUNGELAI\G INDAH
JalanRayaMujur BuntuRt 09Rw 01
CILACAP

SURAT KETERANGAN
dibawahini pimpinanperusahaanMie SounGelang
Yang bertandatangan
Indah,menerangkanbahwa:

Nama Dyah Mumpuni

NIM 092130021

Fakultas Keguruandan Ilmu Pendidikan

ProgramStudy Ekonomi

Benar-benar melakukan penelitian dan pengumpulan bahan-bahan


keteranganatau datadi perusahaanMie Soun.Berlangsungselamakurang lebih
dua minggu, dalam rangka penyusunandan penulisan skripsi dengan judul
..ANALISIS STRATEGI SWOT UNruK MENINGKATKAN VOLUME

PENruALAN PADA PERUSAHAAN MIE SOLIN GELANG INDAH


CILACAP''. Demikian surat ini di buat untuk di pergunakansebagai mana
merstinyadankepadayang berkepentingan.

:^I'IUJUR
JA1S
"6[AN0ii,ti,t;t'
Mujur, 0!32.4!,",rE'j
Teip.
KROYA
Data Interview Penelitian

I. Identitas
1. Nama : …………………………………………….
2. Bagian : …………………………………………….
3. Jenis Kelamin : …………………………………………….
4. Umur : …………………………………………….
5. Tingkat Pendidikan : …………………………………………….
a. SLTP
b. SLTA
c. Perguruan Tinggi

II. Petunjuk
1. Isilah nama, bagian, jenis kelamin, umur, dan tingkat pendidikan
Bapak/Ibu/Sdr di atas
2. Jawablah pertanyaan dibawah ini yang sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.

III. Pertanyaan
1. Apakah nama perusahaan Mie Soun Cilacap ?
2. Siapakah Pimpinan perusahaan Mie Suon Cilacap ?

3. Data pribadi Pimpinan perusahaan Mie Soun.

a. Nama

b. Alamat

c. Pendidikan terakhir

d. Aktivitas diluar perusahaan

e. Usia
4. Sejarah berdirinya Perusahaan Mie Soun Cilacap.

a. kapan perusahaan berdiri ?

b. Motivasi pendirian perusahaan Mie Suon ?

5. Data perusahaan Mie Soun.

a. nama perusahaan.

b. Luas perusahaan

c. Jumlah karyawan pada perusahaan Mie Soun Cilacap pada awal usaha

didirikan ?

d. Jumlah karyawan pada perusahaan Mie Soun Cilacap pada saat ini ?

6. Pemasaran perusahaan Mie Soun.

a. Di daerah mana saja yang menjadi sasaran penjualan perusahaan Mie

Soun Cilacap pada awal usaha didirikan ?

b. Di daerah mana saja yang menjadi sasaran penjulan perusahaan Mie

Soun Cilacap dari awal usaha sampai saat ini ?

7. Berapa banyak jumlah armada yang dibutuhkan pada perusahaan Mie

Soun Cilacap pada awal usaha di dirikan ?

8. Berapa banyak jumlah armada yang dibutuhkan pada perusahaan Mie

Soun Cilacap pada awal usaha sampai saat ini ?

9. Bagaimana keadaan perusahaan Mie Soun Cilacap pada

a. Bahan produksi

b. Keuangan perusahaan

c. Harga

d. Pesaing
e. Pendidikan karyawan

f. Manajer Perusahaan

g. Distribusi produk

h. Promosi

i. Jenis produk yang dijual

j. Rekapitulasi penjualan

10. Pada faktor eksternal adalah termasuk faktor yang tidak dapat

dikendalikan oleh perusahaan, faktor ini memuat peluang dan ancaman

terhadap perusahaan. Jelaskan secara rinci tentang data-data yang terkait

dalam faktor peluang dan ancaman bagi perusahaan Mie Soun Cilacap di

bawah ini :

a. Peluang meliputi :

1) Perubahan selera konsumen

2) Daya beli konsumen

b. Ancaman meliputi :

1) Pesaing

2) Rendahnya pengetahuan masyarakat


Hasil Interview

1. Nama perusahaan Mie Soun Cilacap adalah perusahaan Mie Soun Gelang

Indah Cilacap.

2. Pimpinan perusahaan Mie Soun Cilacap adalah Bapak H. Martono.

3. Data pribadi pimpinan perusahaan Mie Soun :

a. Nama : Bapak H. Martono.

b. Alamat : Jl. M.Yamin. Karang Klasem. Rt 07

rw 03 Purwokerto Selatan.

c. Pendidikan terakhir : SMA Purwokerto.

d. Aktivitas di luar perusahaan : Selain menjadi pimpinan perusahaan

beliau juga menjadi seorang biro

haji dan umroh.

e. Usia : Beliau berusia 62 tahun, lahir pada

tanggal 19 Juli tahun 1952.

4. Sejarah berdirinya perusahaan :

a. Perusahaan berdiri sejak tanggal 20 Oktober tahun 1990.

b. Motivasi berdirinya perusahaan adalah untuk usaha dengan cara

mandiri, dari Purwokerto pindah ke Kroya kemudian pindah ke daerah

Mujur sampai sekarang.

5. Data perusahaan :

a. Nama perusahaan Mie Soun adalah Gelang Indah.

b. Luas perusahaan mencapai 28.800 m


c. Jumlah karyawan pada awal berdirinya perusahaan sebanyak 100

orang.

d. Jumlah karyawan pada saat ini sebanyak 228 karyawan termasuk

bagian pengolahan data.

6. Pemasaran perusahaan :

a. Yang menjadi tujuan penjualan pada awal usaha adalah daerah

Cilacap, Banyumas, Gombong, Kebumen, Semarang.

b. Daerah yang menjadi sasaran penjualan pada saat ini adalah Semarang,

Rembang, Kudus, Klaten, Solo, Jakarta, Tanggerang, Karawang,

Brebes, Tasik, Tegal, Garut, Banjaran, Cilacap, Karang Pucung,

Bobotsari, Kalibening, dan Randu Dongkal.

7. Armada yang dipunyai pada perusahaan Mie Soun pada awal usaha hanya

satu armada dan untuk luar daerah atau luar kota memakai jasa angkutan.

8. Armada yang dimiliki pada perusahaan Mie Soun pada saat ini sebanyak 3

armada dan untuk luar daerah atau luar kota memakai jasa angkutan.

9. Keadaan perusahaan Mie Soun :

a. Bahan produksi pada perusahaan Mie Soun cukup tersedia, kebutuhan

akan bahan-bahan baku dapat terpenuhi karena dekat dengan sumber

bahan baku yang dibutuhkan berupa pati.

b. Harga pada perusahaan relative bermacam-macam.

c. Pesaing :

1) Perusahaan Lebah Madu : Sumpiuh

2) Perusahaan Bangkit Jaya : Banyumas


3) Perusahaan Gunung Sugi : Purwokerto

4) Perusahaan ACDC : Kroya

5) Perusahaan Candra Indah Baru : Gombong

d. Pendidikan karyawan antara lain lulusan SD, SMP, SMA dan Sarjana.

Untuk lulusan SD sebanyak 60% pada bagian produksi, 35% adalah

lulusan SMP dan SMA ditempatkan pada bagian pengepakan dan

pemasaran. Sedangkan yang 5% dengan lulusan sarjana ditempatkan

pada bagian pengolahan data.

e. Manajer perusahaan adalah merupakan sumebr penggerak dalam

perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Pada perusahaan ini manajer

membawai langsung proses produksi, pengepakan dan pemasaran.

f. Distribusi produk meliputi :

Semarang, Rembang, Kudus, Klaten, Solo, Jakarta, Tanggerang,

Karawang, Brebes, Tasik, Tegal, Garut, Banjaran, Cilacap, Karang

Pucung, Bobotsari, Kalibening, Randu Dongkal.

g. Promosi, dalam memasarkan produksinya perusahaan tersebut

menggunakan promosi penjualan, promosi produk dan iklan.


h. Jenis produk yang dijual :
Jenis produk Mie Soun Gelang Indah Cilacap

Tahun No Ukuran Harga


Perkilo gram Perbungkus/Rp
2013 1. Gelang Br 0,5 7.200,00
2. Gelang Br. Pt 0,6 8.300,00
0,8 10.500,00
1,0 12.100,00
1,2 14.500,00
1,7 20.600,00
3. Gelang Br. Hj 1,3 15.700,00
1,5 18.100,00
1,0 12.100,00
1,2 14.500,00
4. Gelang Br. Sm 1,0 12.100,00
1,7 20.600,00
5. Gelang Br. Pt/Sm 1,3 15.700,00
6. Gelang Mr. 0,9 11.400,00
7. Gelang Mr. Pt 1,0 12.100,00
1,2 14.500,00
2,0 24.200,00
8. Gelang Mr. Hj 1,0 12.100,00
9. Gelang Mr. Sm 1,0 12.100,00
1,2 14.500,00
10. Gelang Mr. Hj/Pt 0,8 10.500,00
11. MTV Biru. Hj 1,0 12.100,00
1,3 15.700,00
12. MTV Biru. Sm 1,2 14.500,00
13. MTV Biru. Pt/Sm 1,3 15.700,00
14. MTV Biru Pt 1,0 12.100,00
15. Semut Br. Hj 0,9 11.400,00
16. Semut Br. Pt 1,0 12.100,00
1,3 15.700,00
17. Semut Br. Sm 1,0 12.100,00
18. Semut Br. Hj/pt 0,8 10.500,00
19. Semut Mr. Pt 0,8 10.500,00
1.0 12.100,00
1,3 15.700,00
1,5 18.100,00
20. Semut Mr. Sm 1,2 14.500,00
21. Semut Mr. Hj 1,3 15.700,00
22. Garuda 0,4 5.900,00
23. Garuda Biru Pt 0,9 11.400,00
1,0 12.100,00
24. Garuda Biru Sm 1,3 15.700,00
25. Garuda Mr. Pt 1,0 12.100,00
26. Matahari Merah 0,9 11.400,00
1,0 12.100,00
27. Matahari Biru 0,4 5.900,00
0,6 8.300,00
28. Maju 57 Mrh Sm 1,0 12.100,00
29. Maju 57 Mrh Pt 1,2 14.500,00
30. Maju 57 Br. Sm 1,0 12.100,00
31. Maju Biru Sm 0,4 5.900,00
32. Zaitun Biru Hijo 0,4 5.900,00
33. Zaitun Biru Pt 0,5 7.200,00
0,6 8.300,00
1,2 14.500,00
34. Zaitun Biru Sm 0,5 7.200,00
35. Kompas 1,0 12.100,00
36. PAS Mr 0,9 11.400,00
37. PAS 0,7 9.400,00
38. PAS Htm 0,5 7.200,00
39. PAS Hj/SP 1,5 18.100,00

10. a. Peluang meliputi :

1) Perubahan selera konsumen

Perubahan Selera Konsumen


Mie Soun Gealang Indah Cilacap 2012

No Bulan Target/kg Penjualan/kg


1 Januari 80.000 78.965
2 Februari 81.919 80.599
3 Maret 70.820 61.430
4 April 75.783 72.111
5 Mei 99.457 95.419
6 Juni 90.895 88.856
7 Juli 97.683 96.669
8 Agustus 68.980 67.978
9 September 92.348 92.047
10 Oktober 80.284 77.945
11 November 75.412 75.374
12 Desember 88.742 88.056
2) Daya beli konsumen

Daya Beli Konsumen


Mie Soun Gelang Indah Cilacap 2012

No Bulan Penjualan @ Bungkus Jumlah / Rp


Ukuran Harga
(kg) (Rp)
1 Januari 78.965 1 12.100 955.476.500
Februari 80.599 1 12.100 975.247.900
Maret 61.430 1 12.100 743.303.000
April 72.111 1 12.100 872.543.100
Mei 95.419 1 12.100 1.154.569.900
Juni 88.856 1 12.100 1.075.157.600
Juli 96.669 1 12.100 1.169.694.900
Agustus 67.978 1 12.100 822.533.800
September 92.047 1 12.100 1.113.768.700
Oktober 77.945 1 12.100 943.134.500
November 75.374 1 12.100 912.025.400
Desember 88.056 1 12.100 1.065.477.600
b. Ancaman meliputi :

1) Pesaing
Pesaing Yang Dihadapi
Mie Soun Gelang Indah Cilacap 2012/2013

No Pesaing Daerah
1 Perusahaan Lebah Madu Sumpiuh
2 Perusahaan Bangkit Jaya Banyumas
3 Perusahaan Gunung Sugi Purwokerto
4 Perusahaan ACDC Kroya
5 Perusahaan Candra Indah Baru Gombong

2) Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang produk

Mie Soun Gelang Indah karena kurangnya

pengetahuan untuk mengelola dan cara

memanfaatkannya.
Lampiran 5 

PERHITUNGAN MATRIKS SWOT

Bulan Januari
FAKTOR INTERNAL
Faktor-faktor strategis internal Bobot Rating Bobot × Rating
Kekuatan
1) Bahan produksi mudah diper oleh 0,15 4 0,60
2) Manajer atau pimpinan
3) Lokasi perusahaan 0,10 3 0,30
4) Tenaga kerja 0,05 3 0,15
0,15 3 0,45
Kelemahan
1) Kualitas SDM kurang 0,15 1 0,15
2) Satu jenis produk 0,10 2 0,30
3) Harga cukup mahal 0,15 1 0,15
4) Iklan kurang efektif dan efisien 0,15 1 0,15
Total 1,00 2,25
FAKTOR EKSTERNAL
Peluang
1) Perubahan selera konsumen 0,25 3 0,75
sangat baik
2) Peningkatan daya beli konsumen 0,25 3 0,75

Ancaman
1) Banyaknya produk yang sejenis 0,25 2 0,50
2) Rendahnya pengetahuan
masyarakat 0,25 2 0,50

Total 1,00 2,00

Bulan Februari
FAKTOR INTERNAL
Faktor-faktor strategis internal Bobot Rating Bobot × Rating
Kekuatan
1) Bahan produksi mudah diper oleh 0,10 4 0,40
2) Manajer atau pimpinan
3) Kualitas produk 0,05 3 0,15
4) Distribusi 0,15 3 0,45
5) Armada penjualan 0,10 3 0,30
6) Tenaga kerja 0,10 3 0,30
0,10 3 0,30
Kelemahan
1) Kualitas SDM kurang 0,15 1 0,15
2) Satu jenis produk 0,10 2 0,20
3) Harga cukup mahal 0,10 1 0,10
4) Iklan kurang efektif dan efisien 0,05 1 0,05
Total 1,00 2,40
FAKTOR EKSTERNAL
Peluang
1) Perubahan selera konsumen 0,25 4 1,00
sangat baik
2) Peningkatan daya beli konsumen 0,25 3 0,75

Ancaman
1) Banyaknya produk yang sejenis 0,25 3 0,75
2) Rendahnya pengetahuan
masyarakat 0,25 3 0,75
Total 1,00 3,00
Bulan Maret
FAKTOR INTERNAL
Faktor-faktor strategis internal Bobot Rating Bobot × Rating
Kekuatan
1) Manajer atau pimpinan 0,15 4 0,60
2) Kualitas produk 0,10 3 0,30
3) Lokasi perusahaan 0,05 3 0,15
4) Tenaga kerja 0,15 3 0,45
Kelemahan
1) Kualitas SDM kurang 0,15 1 0,15
2) Satu jenis produk 0,10 2 0,30
3) Harga cukup mahal 0,15 1 0,15
4) Iklan kurang efektif dan efisien 0,15 1 0,15
Total 1,00 2,35
FAKTOR EKSTERNAL
Peluang
1) Perubahan selera konsumen sangat 0,25 3 0,75
baik
2) Peningkatan daya beli konsumen 0,25 3 0,75

Ancaman
1) Banyaknya produk yang sejenis 0,25 1 0,25
2) Rendahnya pengetahuan masyarakat
0,25 2 0,50

1,00 2,25

Bulan April
FAKTOR INTERNAL
Faktor-faktor strategis internal Bobot Rating Bobot × Rating
Kekuatan
1) Bahan produksi mudah diper oleh 0,15 4 0,60
2) Manajer atau pimpinan
3) Kualitas produk 0,10 3 0,20
4) Lokasi perusahaan 0,15 4 0,60
5) Tenaga kerja 0,05 3 0,15
0,10 3 0,30
Kelemahan
1) Kualitas SDM kurang 0,15 1 0,15
2) Satu jenis produk 0,15 2 0,30
3) Harga cukup mahal 0,15 1 0,15
Total 1,00 2,45
FAKTOR EKSTERNAL
Peluang
1) Perubahan selera konsumen 0,25 3 0,75
sangat baik
2) Peningkatan daya beli konsumen 0,25 4 1,00

Ancaman
1) Banyaknya produk yang sejenis 0,25 2 0,50
2) Rendahnya pengetahuan
masyarakat 0,25 2 0,50

Total 1,00 2,75


Bulan Mei
FAKTOR INTERNAL
Faktor-faktor strategis internal Bobot Rating Bobot × Rating
Kekuatan
1) Bahan produk si mudah diper oleh 0,10 4 0,40
2) Manajer atau pimpinan
3) Kualitas produk 0,05 3 0,15
4) Distribusi 0,15 4 0,60
5) Lokasi perusahaan 0,10 4 0,40
6) Armada penjualan 0,10 3 0,30
7) Tenaga kerja 0,10 3 0,30
0,10 3 0,30
Kelemahan
1) Kualitas SDM kurang 0,10 1 0,10
2) Satu jenis produk 0,10 2 0,20
3) Harga cukup mahal 0,10 1 0,10
Total 1,00 2,85
FAKTOR EKSTERNAL
Peluang
1) Perubahan selera konsumen 0,25 4 1,00
sangat baik
2) Peningkatan daya beli konsumen 0,25 4 1,00

Ancaman
1) Banyaknya produk yang sejenis 0,25 2 0,50
2) Rendahnya pengetahuan
masyarakat 0,25 2 0,50

Total 1,00 3,00

Bulan Juni
FAKTOR INTERNAL
Faktor-faktor strategis internal Bobot Rating Bobot × Rating
Kekuatan
1) Bahan produksi mudah diper oleh 0,10 3 0,30
2) Manajer atau pimpinan
3) Kualitas produk 0,05 3 0,15
4) Distribusi 0,15 4 0,60
5) Lokasi perusahaan 0,10 3 0,30
6) Armada penjualan 0,10 3 0,30
7) Tenaga kerja 0,10 3 0,30
0,10 3 0,30
Kelemahan
1) Kualitas SDM kurang 0,10 1 0,10
2) Satu jenis produk 0,10 2 0,20
3) Harga cukup mahal 0,10 1 0,10
Total 1,00 2,65
FAKTOR EKSTERNAL
Peluang
1) Perubahan selera konsumen 0,25 3 0,75
sangat baik
2) Peningkatan daya beli konsumen 0,25 3 0,75

Ancaman
1) Banyaknya produk yang sejenis 0,25 2 0,50
2) Rendahnya pengetahuan
masyarakat 0,25 1 0,25

Total 1,00 2,25


Bulan Juli
FAKTOR INTERNAL
Faktor-faktor strategis internal Bobot Rating Bobot × Rating
Kekuatan
1) Bahan produk si mudah diper oleh 0,10 4 0,40
2) Manajer atau pimpinan
3) Kualitas produk 0,05 3 0,15
4) Distribusi 0,15 4 0,60
5) Lokasi perusahaan 0,10 4 0,40
6) Armada penjualan 0,10 3 0,30
7) Tenaga kerja 0,10 3 0,30
0,10 3 0,30
Kelemahan
1) Kualitas SDM kurang 0,10 2 0,20
2) Satu jenis produk 0,10 2 0,20
3) Harga cukup mahal 0,10 2 0,20
Total 1,00 3,05
FAKTOR EKSTERNAL
Peluang
1) Perubahan selera konsumen 0,25 4 1,00
sangat baik
2) Peningkatan daya beli konsumen 0,25 4 1,00

Ancaman
1) Banyaknya produk yang sejenis 0,25 2 0,50
2) Rendahnya pengetahuan
masyarakat 0,25 2 0,50

Total 1,00 3,00

Bulan Agustus
FAKTOR INTERNAL
Faktor-faktor strategis internal Bobot Rating Bobot × Rating
Kekuatan
1) Manajer atau pimpinan 0,15 3 0,45
2) Kualitas produk 0,10 3 0,30
3) Distribusi 0,10 3 0,30
4) Lokasi perusahaan 0,05 3 0,15
5) Armada penjualan
0,10 3 0,30
6) Tenaga kerja
0,10 3 0,30
Kelemahan
1) Kualitas SDM kurang 0,15 1 0,15
2) Satu jenis produk 0,10 2 0,30
3) Harga cukup mahal 0,15 1 0,15
4) Iklan kurang efektif dan efisien 0,15 1 0,15
Total 1,00 2,55
FAKTOR EKSTERNAL
Peluang
1) Perubahan selera konsumen sangat 0,25 3 0,75
baik
2) Peningkatan daya beli konsumen 0,25 3 0,75

Ancaman
1) Banyaknya produk yang sejenis 0,25 2 0,50
2) Rendahnya pengetahuan masyarakat
0,25 2 0,50

1,00 2,50
Bulan September
FAKTOR INTERNAL
Faktor-faktor strategis internal Bobot Rating Bobot × Rating
Kekuatan
1) Bahan produk si mudah diper oleh 0,10 4 0,40
2) Manajer atau pimpinan
3) Kualitas produk 0,05 3 0,15
4) Distribusi 0,15 3 0,45
5) Lokasi perusahaan 0,10 4 0,40
6) Armada penjualan 0,10 3 0,30
7) Tenaga kerja 0,10 3 0,30
0,10 3 0,30
Kelemahan
1) Kualitas SDM kurang 0,10 1 0,10
2) Satu jenis produk 0,10 2 0,20
3) Harga cukup mahal 0,10 1 0,10
Total 1,00 2,60
FAKTOR EKSTERNAL
Peluang
1) Perubahan selera konsumen 0,25 3 0,75
sangat baik
2) Peningkatan daya beli konsumen 0,25 4 1,00

Ancaman
1) Banyaknya produk yang sejenis 0,25 2 0,50
2) Rendahnya pengetahuan
masyarakat 0,25 2 0,50

Total 1,00 2,75

Bulan Oktober
FAKTOR INTERNAL
Faktor-faktor strategis internal Bobot Rating Bobot × Rating
Kekuatan
1) Bahan produksi mudah diper oleh 0,15 4 0,60
2) Manajer atau pimpinan
3) Kualitas produk 0,10 3 0,30
4) Lokasi perusahaan 0,15 3 0,45
5) Tenaga kerja 0,05 3 0,15
0,10 3 0,30
Kelemahan
1) Kualitas SDM kurang 0,15 1 0,15
2) Satu jenis produk 0,10 1 0,10
3) Harga cukup mahal 0,15 1 0,15
4) Iklan kurang efektif dan efisien 0,15 1 0,15
Total 1,00 2,35
FAKTOR EKSTERNAL
Peluang
1) Perubahan selera konsumen 0,25 3 0,75
sangat baik
2) Peningkatan daya beli konsumen 0,25 3 0,75

Ancaman
1) Banyaknya produk yang sejenis 0,25 1 0,25
2) Rendahnya pengetahuan
masyarakat 0,25 2 0,50

Total 1,00 1,75


Bulan November
FAKTOR INTERNAL
Faktor-faktor strategis internal Bobot Rating Bobot × Rating
Kekuatan
1) Bahan produksi mudah diper oleh 0,15 3 0,45
2) Manajer atau pimpinan
3) Kualitas produk 0,10 3 0,30
4) Lokasi perusahaan 0,15 3 0,45
5) Tenaga kerja 0,05 3 0,15
0,10 3 0,30
Kelemahan
1) Kualitas SDM kurang 0,15 1 0,15
2) Satu jenis produk 0,10 1 0,10
3) Harga cukup mahal 0,15 1 0,15
4) Iklan kurang efektif dan efisien 0,15 1 0,15
Total 1,00 2,20
FAKTOR EKSTERNAL
Peluang
1) Perubahan selera konsumen 0,25 3 0,75
sangat baik
2) Peningkatan daya beli konsumen 0,25 3 0,75

Ancaman
1) Banyaknya produk yang sejenis 0,25 2 0,25
2) Rendahnya pengetahuan
masyarakat 0,25 2 0,50

Total 1,00 1,75

Bulan Desember
FAKTOR INTERNAL
Faktor-faktor strategis internal Bobot Rating Bobot × Rating
Kekuatan
1) Bahan produksi mudah diper oleh 0,10 3 0,30
2) Manajer atau pimpinan
3) Kualitas produk 0,05 3 0,15
4) Distribusi 0,15 4 0,60
5) Lokasi perusahaan 0,10 3 0,30
6) Armada penjualan 0,10 3 0,30
7) Tenaga kerja 0,10 3 0,30
0,10 3 0,30
Kelemahan
1) Kualitas SDM kurang 0,10 1 0,10
2) Satu jenis produk 0,10 2 0,20
3) Harga cukup mahal 0,10 1 0,10
Total 1,00 2,65
FAKTOR EKSTERNAL
Peluang
1) Perubahan selera konsumen 0,25 3 0,75
sangat baik
2) Peningkatan daya beli konsumen 0,25 3 0,75

Ancaman
1) Banyaknya produk yang sejenis 0,25 2 0,50
2) Rendahnya pengetahuan
masyarakat 0,25 2 0,50

Total 1,00 2,50


Lamprran
6

T]NTVERSITAS
MT}HAMMADTYAHPURWOREJO
FAKI]LTAS KEGURUANDAN ILMTI PENDIDIKAN
Alamat: Jalan K.H.A. Ilahhn 3 Tdepon/F ax-(0275) 321494
PTIRWOREIO

KARTU BIMBINGA}I SKRIPSI

Nanda DYAH MUMPTJNI


NIM 092130021
Program Studi PENDIDIKAN EKONON{I
Judul Skripsi A"\,ALISIS STRATEGI SWOT TINTUK MENINGKATKAI\I
VOLUME PENJUALAI\I PADA PEITLISAHTL\IY MIE
SOUN GELANG INDAI{ CILACAP

DosenPembimbing:Drs. H. Hartono.M.M

Materi yang Paref


No. Tanggal Catatan
dikonsultasikan Mhs" Dosen
1.
n Vovhnberaon Tuau, hcp & h
2.
tt Jaouart,1219 lrc gonv RpvFr q6 6
a
J.
rr lvtxeb ,otl ?ro?ovv Bs/re 0,f;. I
d\

4.
Prsposa|. I
Du:,]
14 Margb ,olb Rvrsl
5. l8 Maret aog pcogo
sav \co G&) +
6.
?.9 Us' lots 9t<npn Rarsr qA L
7.
Zo V{e-[ 2o$ $kYrprr Fatrrt Ri h
8.
ta Ju* ptz S\qvti $wrrt Dt^i? L
9. 20 ,)unr ?ctv Srpn fltwi WA h
1 0 . v7
Tunl 9otg ftnrn lla4 W .L
ll

12.
13.
14.

DosenPembimbingI'

Drs.H. Ha@s,nAM
1981031 002
NrP.19540105
T]NTVERSITAS
MUHAMMADIYAH PI]RWOREJO
FAKTTLTASKEGT]RUANDAI\ ILMU PENDIDIKAN
Alamat: Jalan K-HJ- Dahlrn 3 Tdepon/Fax. (0215) 321494
PURWORE.IO

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

Nama : DYAII MIIMPUNI


}{IM : 092130021
Program Studi : PENDIDIKAII EKONONtr
Judul Skripsi : AIIIALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEhIINGKATKAI\
\/OLT]ME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN 1VIIE
SOUN GELA}IG INDAH CILACAP

DosenPembimbing: Dr. H. Dartu, M.M

Materi yang
dikonsultasikan

gottl Tu4uu
fl VovetnLrl-
t hPrtL ?aB
q Aprru gotz
g {qvt }ol9
t} {utt }otl
t7 ,Thti 2o\4,

TYIP.1 I 001

Anda mungkin juga menyukai