Anda di halaman 1dari 3

Daftar Pertanyaan Presentasi RPS-1 Untuk Kelompok 1

Izin bertanya, meskipun sudah dilakukan studi kelayakan dengan benar dan tepat,
bahkan dikatakan bahwa proyek tersebut layak, namun ternyata proyek tersebut tidak
akan terlepas dari yang namanya kegagalan. Coba jelaskan kenapa kegagalan tersebut
bisa terjadi? Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kegagalan tersebut?

- Kegagalan pada suatu proyek meskipun sudah dilakukan studi kelayakan bisnis terjadi
karena merujuk ke personal jika ia membuat analisis sendiri, tapi bisa pula salahnya
merujuk ke lembaga konsultant atas desakan si client sendiri. Adapun faktor-faktor
yang menyebabkan yang mempengaruhi kegagalan tersebut adalah :
1. Tidak jujur dalam memberikan data atau mengolah data.
Pada saat melakukan penelitian, data informasi yang disajikan tidak sesuai dengan
keadaan sesungguhnya sehingga pada saat penilaian tidak sesuai dengan keadaan
yang sesungguhnya sehingga tidak akurat.
2. Tidak serius dalam menggali data yang ada di lapangan.
Kesalahan dapat diakibatkan pada seseorang yang melakukan studi tidak serius dalam
menggali data yang asa dilapangan. Oleh karena itu, sekecil apapun data yang
didapatkan di lapangan sangat berguna pada studi kelayakan bisnis karena akan
sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian.
3. Tidak objektif dalam mengolah dan mengobservasi data yang ditemukan.
Pada saat melakukan penelitian harus secara objektif dalam mengolah data dan
mengobservasi data yang ditemukan. Karena, apabila para pelaksana studi tidak
melakukannya secara objektif maka kemungkinan proyek tersebut gagal sangat besar.
4. Tidak kritis dalam menanggapi segala kemungkinan masalah yang bisa saja terjadi
dimasa yang akan datang setelah proyek berjalan. Kemungkinan-kemungkinan yang
terjadi dimasa yang akan dating harus dipikirkan secara matang agar dapat dicegah
dan ditemukan solusinya.
5. Kondisi lingkungan.
Kegagalan lainnya yaitu unsur-unsur yang tidak dapat dikendalikan seperti kondisi
lingkungan. Adapun perubahan lingkungan seperti perubahan ekonomi, politik,
hukum, social dan budaya, dan karena bencana alam.

Di dalam studi kelayakan proyek bisnis, coba jelaskan siapa saja pihak yang terlibat
dalam studi kelayakan tersebut?

- Mengenai pihak – pihak yang terlibat dalam dalam studi kelayakan bisnis, yaitu :
1. Investor yaitu pihak yang menanamkan dana dalam suatu proyek bisnis dan
memperhatikan prospek tingkat keuntungan dan risiko investasi.
2. Kreditur atau bank yaitu pihak yang meminjamkan dana atau modal kepada mereka
ynag melakukan studi kelayakan. Biasannya para kreditur/bank akan lebih
memperhatikan segi keamanan dana yang dipinjamkan oleh mereka.
3. Pemerintah yaitu pihak yang lebih mengutamakan pada manfaat proyek bisnis
tersebut bagi perekonomian nasional.
4. Pengusaha yaitu pihak yang menggunakan studi kelayakan bisnis untuk mengetahui
apakah usaha yang akan digelutinya layak untuk dicoba atau tidak.
5. Pihak manajemen proyek / pemilik proyek, mereka melakukan studi kelayakan
untuk meyakinkan pihak investor, kreditur, pemerintah dan para penanam modal.

Terkait 3 aspek studi kelayakan proyek bisnis disana ada manfaat proyek bisnis bagi
proyek bisnis itu sendiri, bagi negara, dan bagi masyarakat. Apabila proyek bisnis
tersebut hanya mempunyai manfaat bagi proyek bisnis itu sendiri dan bagi negara,
sedangkan untuk masyarakat sekitar tidak ada manfaatnya, apakah proyek bisnis
tersebut bisa atau boleh dijalankan?

- Pada dasarnya penilaian tehadap suatu proyek bisnis terkait dalam 3 aspek yaitu,
manfaat untuk proyek bisnis itu sendiri, untuk pemerintah dan untuk masyarakat.
Ketiga aspek ini saling terkait karena ketiganya memiliki hubungan masing-masing.
Bila proyek bisnis tersebut dijalankan maka akan memmbutuhkan tenaga kerja,
tenaga kerja ini bisa mengambil tenaga kerja dari masyarakat sekitar, lalu dalam suatu
proyek bisnis pemerintah akan menarik pajak untuk perizinan dan lain-lain. Pajak
yang didapatkan merupakan manfaat yang diterima oleh pemerintah, pajak ini jugalah
yang digunakan pemerintah untuk memberikan bantuan-bantuan pada masyarakat
sekitar. Output yang dihasilkan oleh proyek bisnis tersebut juga dapat dikonsumsi dan
didistribusikan untuk masyarakat sekitar sehingga memberikan manfaat bagi
masyarakt di sekitar lingkungan proyek bisnis tersebut. Jadi pada dasarnya proyek
bisnis harus memiliki manfaat bagi 3 aspek ini, tidak boleh lalai dalam satu aspekpun.

Apabila sudah terlanjur menanam modal yang besar pada kegiatan yang kurang
menguntungkan, bagaimana cara menangani hal tersebut?

- Bila sudah terlanjur menanam modal pada suatu kegiatan yang kurang
menguntungkan seseorang investor harus berimprovisasi terhadap keadaannya, misal
bila dirasa kegiatan usaha ini memang kurang menguntungkan akan tetapi prospek
kedepannya bagus, maka bisa melakukan evaluasi dan peninjauan ulang kembali akan
masalah apa yang membuat bisnis ini kurang menguntungkan padahal prospeknya
bagus. Lalu lakukan penyusunan atas rencana-rencana apa yang diperlukan demi
melancarkan kegiatan usaha ini kedepannya lalu melakukan eksekusi untuk rencana-
rencana tersebut. Namun apabila kegiatan usaha tersebut sudah tidak menguntungkan
dan prospeknya sudah tidak bagus, sebaiknya tidak perlu dipertahankan, lakukan
penjualan-penjualan aset untuk menutup kerugian, membayar hutang dan
mengembalikan Sebagian modal yang sudah terlanjur ditanamkan.

Apakah, di dalam studi kelayakan proyek bisnis AMDAL termasuk hal penting?

- Menurut kelompok kami AMDAL di dalam studi kelayakan proyek bisnis adalah hal
yag penting. Dikarenakan dalam undang – undang dan peraturan pemerintah telah
ditetapkan tentang bagaimana harus melanjutkan bisnis dengan tetap menghormati
dan menjaga lingkungan dari dampak buruk operasi proyek atau kegiatan yang
dimungkinkan menyebabkan kerusakan lingungan hidup. Terlebih tujuan AMDAL
sendiri yaitu untuk memastikan agar suatu kegiatan usaha atau operasi proyek bisnis
tidak memberikan dampak buruk terhadap lingkungan sekitar. Sehingga AMDAL
sangat penting dilakukan dalam melaksanakan suatu studi kelayakan proyek bisnis.

Bila anda menjadi seorang investor dan memiliki dana yang besar untuk berinvestasi
pada perusahaan yang sudah ternama, apakah hal tersebut memerlukan studi
kelayakan, bila iya berapa intensitasnya?

- Tujuan studi kelayakan bisnis utamanya adalah menghindari keterlanjuran penanaman


modal yang besar pada proyek bisnis yang kurang menguntungkan, bila investor ingin
menanamkan modalnya pada perusahaan besar yang sudah ternama, kami rasa tetap
perlu untuk melakukan studi kelayakan proyek bisnis untuk menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan, akan tetapi dalam pelaksanaan mungkin tidak perlu terlalu
mendalam, mungkin hanya perlu meneliti terhadap beberapa aspek saja, bahkan
banyak studi kelayakan bisnis yang penilainnya dilakukan secara tidak formal, hal ini
guna untuk menghindari biaya, tenaga dan waktu yang digunakan, tidak terlalu
banyak terbuang.

Anda mungkin juga menyukai