1. Lemahnya Komunikasi
2. Kurangnya Pemantauan
3. Keterlambatan Tenaga Kerja
4. Skill Yang Tidak Memadai
5. Anggaran Proyek Tak Kunjung Cair
6. Perencanaan yang Tidak Memadai
7. Dukungan Manajemen Eksekutif yang Kurang
8. Manajemen Proyek yang Buruk
9. Optimis Berlebihan
10. Kurangnya Komitmen
11. Harapan dan Tujuan yang Kurang Jelas
12. Kesenjangan Komunikasi Pengguna dengan Perancang Sistem Informasi
13. Pengambilan Jalan Pintas
Jawaban atas pertanyaan kelompok 3, oleh Nyoman Devi Novita Sri Jayati (1907521109)
- Mengenai pihak – pihak yang terlibat dalam dalam studi kelayakan bisnis, yaitu :
1. Investor yaitu pihak yang menanamkan dana dalam suatu proyek bisnis dan
memperhatikan prospek tingkat keuntungan dan risiko investasi.
2. Kreditur atau bank yaitu pihak yang meminjamkan dana atau modal kepada mereka
ynag melakukan studi kelayakan. Biasannya para kreditur/bank akan lebih
memperhatikan segi keamanan dana yang dipinjamkan oleh mereka.
3. Pemerintah yaitu pihak yang lebih mengutamakan pada manfaat proyek bisnis
tersebut bagi perekonomian nasional.
4. Pengusaha yaitu pihak yang menggunakan studi kelayakan bisnis untuk mengetahui
apakah usaha yang akan digelutinya layak untuk dicoba atau tidak.
5. Pihak manajemen proyek / pemilik proyek, mereka melakukan studi kelayakan
untuk meyakinkan pihak investor, kreditur, pemerintah dan para penanam modal.
Jawaban atas pertanyaan kelompok 4, oleh Putu Eka Maharani (1907521108)
- Pada dasarnya penilaian tehadap suatu proyek bisnis terkait dalam 3 aspek yaitu,
manfaat untuk proyek bisnis itu sendiri, untuk pemerintah dan untuk masyarakat.
Ketiga aspek ini saling terkait karena ketiganya memiliki hubungan masing-masing.
Bila proyek bisnis tersebut dijalankan maka akan memmbutuhkan tenaga kerja,
tenaga kerja ini bisa mengambil tenaga kerja dari masyarakat sekitar, lalu dalam suatu
proyek bisnis pemerintah akan menarik pajak untuk perizinan dan lain-lain. Pajak
yang didapatkan merupakan manfaat yang diterima oleh pemerintah, pajak ini jugalah
yang digunakan pemerintah untuk memberikan bantuan-bantuan pada masyarakat
sekitar. Output yang dihasilkan oleh proyek bisnis tersebut juga dapat dikonsumsi dan
didistribusikan untuk masyarakat sekitar sehingga memberikan manfaat bagi
masyarakt di sekitar lingkungan proyek bisnis tersebut. Jadi pada dasarnya proyek
bisnis harus memiliki manfaat bagi 3 aspek ini, tidak boleh lalai dalam satu aspekpun.
Jawaban atas pertanyaan kelompok 6, oleh Nyoman Devi Novita Sri Jayati (1907521109)
- Menurut kelompok kami AMDAL di dalam studi kelayakan proyek bisnis adalah hal
yag penting. Dikarenakan dalam undang – undang dan peraturan pemerintah telah
ditetapkan tentang bagaimana harus melanjutkan bisnis dengan tetap menghormati
dan menjaga lingkungan dari dampak buruk operasi proyek atau kegiatan yang
dimungkinkan menyebabkan kerusakan lingungan hidup. Terlebih tujuan AMDAL
sendiri yaitu untuk memastikan agar suatu kegiatan usaha atau operasi proyek bisnis
tidak memberikan dampak buruk terhadap lingkungan sekitar. Sehingga AMDAL
sangat penting dilakukan dalam melaksanakan suatu studi kelayakan proyek bisnis.
Jawaban atas pertanyaan kelompok 7, oleh Steven Nathaniel Kurniawan (1907521107)
- Tujuan studi kelayakan bisnis utamanya adalah menghindari keterlanjuran penanaman
modal yang besar pada proyek bisnis yang kurang menguntungkan, bila investor ingin
menanamkan modalnya pada perusahaan besar yang sudah ternama, kami rasa tetap
perlu untuk melakukan studi kelayakan proyek bisnis untuk menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan, akan tetapi dalam pelaksanaan mungkin tidak perlu terlalu
mendalam, mungkin hanya perlu meneliti terhadap beberapa aspek saja, bahkan
banyak studi kelayakan bisnis yang penilainnya dilakukan secara tidak formal, hal ini
guna untuk menghindari biaya, tenaga dan waktu yang digunakan, tidak terlalu
banyak terbuang.